Live Up To Your Name Ep 2 Part 2

Sebelumnya...


Im berusaha kembali ke dalam, tapi staf keamanan menghalanginya.

Im pun meminta air, ia mengaku haus dan berusaha masuk tapi petugas lagi2 menghalanginya.

Saat ia berusaha masuk, Ha Ra keluar dan memanggil Im.


Im pun mendorong kursi roda Ha Ra. Ia terheran-heran melihat kursi roda Ha Ra.

"Paman tidak tahu kursi roda?" tanya Ha Ra heran.

Lalu, Ha Ra bertanya, siapa Im sebenarnya dan kenapa Im memakai baju seperti itu.

Im pun berbisik, kalau dia dokter dan dia hanya mengatakan itu pada Ha Ra. Sontak, Ha Ra tertawa dibuatnya.

"Aku salah satu dokter terbaik di Joseon." ucap Im.


"Ahjussi, apa hubunganmu dengan Dokter Yeon Kyung?" tanya Ha Ra.

"Aku pacar wanita itu." jawab Im.

"Daebak." ucap Ha Ra.


Im lalu teringat ucapan Yeon Kyung tentang Ha Ra yang batal dioperasi karena dirinya.

"Itu... hari ini kau melakukan operasi?" tanya Im.

"Tidak jadi, karena ahjussi." jawab Ha Ra.

"Dia mengomeliku habis-habisan karena itu." ucap Im.


Awalnya Ha Ra masih tersenyum, tapi senyumannya langsung hilang saat Im mengatakan bahwa Yeon Kyung adalah dokter berbakat.

Ha Ra teringat ucapan Yeon Kyung. Yeon Kyung menyuruhnya tetap berada di rumah sakit jika ingin hidup.


Yeon Kyung yang berjalan2 di lorong rumah sakit, melihat Ha Ra bersama Im dari kaca.

"Si gila itu." desis Yeon Kyung, lalu berlari keluar.


"Oh Ha Ra!" panggil Yeon Kyung saat sudah tiba diluar.

Im pun langsung melambaikan tangannya ke Yeon Kyung. Melihat Yeon Kyung, Ha Ra pun mengerjai Yeon Kyung

sekali lagi. Ia dengan sengaja mendorong sendiri kursi rodanya ke arah tangga.

Im yang melihat itu, langsung mengejar Ha Ra. Ia berjalan mendahului Ha Ra dan berusaha menolong Ha Ra.

Tepat saat itu, Ha Ra jatuh menimpa tubuh Im. Ya, Im berhasil menolong Ha Ra.


Yeon Kyung pun langsung memarahi Ha Ra. Tapi Ha Ra malah berkata, bahwa pacar Yeon Kyung gila karena mengaku dokter jadi Joseon.

Setelah itu, Ha Ra pun pergi. Yeon Kyung mengejar Ha Ra tapi langkahnya langsung berhenti saat Im mengaku tangannya luka.


"Mau bagaimana lagi? Aku mengerti perasaanmu, karena aku juga seorang dokter. Tapi jika berhubungan dengan pasien... dalam kedokteran. Tugas dokter harus bertanggung jawab pada pasien." ucap Im.

Yeon Kyung yang kesal berusaha tidak menanggapi Im. Ia lalu menunjukkan hasil rontgen Im.


"Ini apa?" tanya Im.

"Tulangmu terlihat baik." jawab Yeon Kyung. Yeon Kyung lalu menyuruh Im duduk.

Setelah Im duduk, Yeon Kyung pun mulai mengobati luka Im. Pertama2, ia menyuntik Im dengan suntikan anti tetanus dan antibiotik yang digabung menjadi sesuatu. Lalu, ia menyuntik Im dengan obat bius. Baru kemudian, Yeon Kyung menjahit luka Im.


"Aku tidak merasa sakit, padahal kulitku sedang dijahit. Hebat sekali." ucap Im.

Sontak, Yeon Kyung teringat ucapan Ha Ra tadi tentang Im yang mengaku sebagai dokter jadi Joseon.

Yeon Kyung pun mengetes Im. Ia bertanya, bagaimana cara Im mengobati pasien di jaman Joseon.

"Pertama kami harus hentikan pendarahan. Lalu diberi akar goeringii dan minyak secara bersamaan pada lukanya. Kemudian, kami akan memberikan akupuntur agar obatnya lekas bekerja. Setelah itu, kami memberi makan bubuk notoginseng pada pasien. Jika ia menderita kesakitan, kami memberikan abu mulberry pada lukanya." jawab Im.


"Kau bilang kau bekerja dimana. Hae...?"

"Haeminseo, bukan Hera." jawab Im.

"Aku tahu tempat itu.Itu tempat untuk mengobati orang-orang miskin." ucap Yeon Kyung.

"Benar sekali. Baru kemarin kulihat tapi ternyata sudah lama sekali tidak ada." jawab Im.

Im lalu bertanya, bagaimana Yeon Kyung bisa tahu soal Haeminseo.


Yeon Kyung pun berkata, bahwa ia percaya pada Im. Sontak, Im senang mendengarnya. Selesai menjahit luka Im, Yeon Kyung pun memperbannya. Im terpana melihat Yeon Kyung. Ia senyum2 sendiri menatap Yeon Kyung.


Selesai mengobati Im, Yeon Kyung langsung menemui dokter kenalannya. Ia menceritakan soal Im pada dokter kenalannya itu.

"Awalnya aku kira dia bercanda, tapi dia terlihat serius. Penjelasannya detail dan sangat realistis." ucap Yeon Kyung.

"Aku belum pernah dengar kasus begini." jawab dokter kenalannya.

"Ini pertama kali?" tanya Yeon Kyung.

"Istriku menemui laki2 berbeda setiap malam, Song Joong Ki menguntitku. Aku juga sering mendengar cerita tentang Superman dan Iron Man, tapi Dokter Haeminseo? Kalau ini benar, kita harus laporkan ke universitas sebagai kasus gangguan delusional."

"Gangguan delusional?" tanya Yeon Kyung.

"Bisa juga dianggap megalomania. Bawa dia kemari. Ini mungkin merupakan gejala cerebropathia atau efek samping mengkonsumsi obat."

Lalu Yeon Kyung ingin menanyakan tentang dirinya sendiri yang terus mengingat kilasan masa lalu.


Im sendiri ternyata menunggu di depan ruangan dokter psikiatri kenalan Yeon Kyung. Im berkata, bahwa Yeon Kyung ingin memperkenalkannya pada seseorang. Tiba2, Ha Ra muncul sambil memegang kotak jarum akupunturnya. Im langsung berlari mengejar Ha Ra.


Tepat saat itu, Yeon Kyung keluar dan berjalan kesana kemari mencari Im.

Im terus berlari mengejar Ha Ra. Tiba2, ia teringat bahwa Ha Ra tidak boleh berlari seperti itu.

Yeon Kyung terus mencari Im. Tak lama kemudian, ponselnya berbunyi. Telepon dari Min Jae yang memberitahunya bahwa Ha Ra kabur lagi.


Yeon Kyung pun ke ruangan CCTV. Dari kamera CCTV, ia melihat Ha Ra sedang berlari dikejar Im.


Ha Ra mulai sesak, tapi ia terus berlari. Singkat cerita, Ha Ra jatuh pingsan tak lama kemudian.


Im pun berteriak memanggil seseorang tapi karena bantuan tak kunjung datang, akhirnya Im mencoba mengobati Ha Ra.


Yeon Kyung yang sudah tahu lokasi Ha Ra, bergegas menyusul Ha Ra. Staff keamanan mengikuti Yeon Kyung sambil menghubungi polisi.

Pertama2, Im memeriksa nadi Ha Ra. Setelah mengetahui letak masalahnya, ia pun mulai mencoba mengobati Ha Ra.

Ia menusuk jari2 Ha Ra dengan jarum akupunturnya. Ia juga menusuk pergelangan tangan Ha Ra.

Yeon Kyung dan staff keamanan terus berlari menuju ke tempat Ha Ra.


Di tempat lain, Min Jae dan beberapa perawat juga berlari sambil membawa peralatan medis.


Im lalu menusuk kepala Ha Ra. Tak lama setelah ia menarik jarumnya keluar, Ha Ra pun mulai bernafas lagi.


Ha Ra pun mulai sadar. Tapi begitu sadar, Ha Ra menyuruh Im pergi. Ha Ra berkata, seharusnya Immembiarkan dia mati.


Sontak, Im langsung teringat pada Yeon Yi yang juga mengatakan hal yang sama.


Tak lama kemudian, Yeon Kyung datang dan langsung memeriksa kondisi Ha Ra. Ia pun lega, karena Ha Ra sudah bisa bernafas dengan baik.

Sementara staff keamanan langsung menghubungi polisi.

"Jika itu masalah jantungnya, aku sudah menghidupkannya dengan baik." ucap Im.


Yeon Kyung pun marah dan menampar Im dengan keras.

Bersambung.......

0 Comments:

Post a Comment