Love Rain Ep 12

Sebelumnya...


"Apa kebahagiaan ibumu sangat penting bagimu? Melebihi kebahagiaanmu sendiri?" tanya Joon.
"Ya. Mungkin kedengarannya seperti berbohong, tapi itulah kenyataannya. Ibuku selalu mengutamakan kebahagiaanku. Aku juga merasa kasihan dengan ibu dan pria itu. Mereka saling mencintai tapi tidak bisa memiliki." jawab Ha Na.
Joon kaget mendengarnya. Ha Na gak tahu apa maksud dari pertanyaan Joon itu.
Joon berhenti sejenak. Ha Na tanya ada apa.
"Kalau aku.. Maksudku..."



Kata2 Joon terputus saat ia melihat In Ha berdiri di depan kafe. Sebelum In Ha melihat mereka, Joon membawa Ha Na pergi. In Ha masuk ke kafe Sun Ho. Di sana ada Jo Soo, Sun Ho dan si penata gaya. Ketiganya menghampiri In Ha. In Ha tanya kabar Sun Ho. Sun Ho memberitahu In Ha kalau Joon gak ada di sana. Jo Soo menimpali, dia hendak bilang kalau Joon pergi menemui Ha Na, namun sebelum sempat Jo Soo mengatakan itu, Sun Ho menyikutnya. Jo Soo pun berhenti berbicara.
"Aku melihat Joon. Dia dengan seorang gadis. Apa gadis itu pacarnya?" tanya In Ha.
"Oh, dia..."
Sun Ho memotong kata2 si penata gaya. "Gadis itu mungkin salah satu modelnya. Apa anda ingin menunggunya?"
In Ha mengiyakan. Sun Ho menyuruh In Ha menunggu Joon diatas. Setelah In Ha pergi, Jo Soo dan penata gaya menatap Sun Ho, meminta penjelasan.


Joon dan Ha Na berhenti berlari. Ha Na tanya ada apa. Joon pun meminta mereka mengakhiri hubungan. Mata Ha Na membesar.


Joon dan Ha Na duduk sebuah kedai. Dengan mata berkaca2, Ha Na tanya kenapa Joon mau mengakhiri hubungan mereka, padahal hubungan itu baru saja dimulai. Joon diam saja. Ha Na menyuruh Joon menatapnya dan bertanya kenapa Joon melakukan itu padanya. Tiba2, ponsel Joon berdering. Sun Ho yang menelpon.


Sun Ho melarang Joon dan Ha Na pulang. Joon kaget Sun Ho sudah tahu semuanya. Sun Ho juga kaget Joon sudah tahu. Joon lalu menyuruh Sun Ho menjemput Ha Na. Selesai menelpon, Joon menyuruh Ha Na menunggu Sun Ho, lalu bangkit dari duduknya. Ha Na memegang lengan Joon dan tanya kenapa Joon melakukan itu padanya. Joon diam saja. Akhirnya ia pergi tanpa berkata apa2. Tangis Ha Na pun mengucur.


Di jalan, Joon menangis.


Ha Na masih menangis. Saat dia akan pergi, Sun Ho datang. Sun Ho kaget melihat Ha Na menangis. Ha Na cerita ke Sun Ho kalau Joon baru saja mengakhiri hubungan mereka.


Joon sampai di rumah.
"Aku minta kau jangan lagi datang kemari." ucap Joon pada ayahnya sambil terus berjalan.
"Kau harus dengar! Aku tidak bisa kembali pada ibumu." ucap In Ha, menghentikan langkah Joon.
"Aku tidak bisa berpisah dengannya." ucap In Ha lagi.
"Akhiri saja hubungan ayah dengan ibu!" bentak Joon, lalu menatap sang ayah. "Akhiri juga hubungan ayah dengan wanita itu! Atau jangan harap ayah bisa melihat wajahku lagi."
In Ha terdiam mendengar ucapan Joon.


Di kamarnya, Joon mengangkat koper. Dia kesal dengan semua yang terjadi.


Sun Ho menemani Ha Na pulang. Ha Na mau bertanya alasan Joon mengakhiri hubungan mereka. Sun Ho menahannya. Ha Na cerita tidak mengerti alasan Joon melakukan itu. Ia bersikeras menanyakan alasan Joon. Sun Ho berusaha menahan Ha Na agar tidak pulang dulu, tapi percuma saja. Sesampainya di kafe, Ha Na terus naik ke atas. Sun Ho tanya pada penata gaya dimana In Ha. Penata gaya menggeleng.

Ha Na masuk ke kamar Joon. Dia kaget mendapati kamar Joon kosong. Sun Ho menyusul Ha Na.
"Bagaimana dia bisa pergi begitu saja. Ini sudah keterlaluan! Dasar menyebalkan!" maki Ha Na.


Joon menginap di hotel. Dia duduk di ranjang dan merenung. Tiba2, seseorang membunyikan bel kamarnya. Joon membuka pintu. Sun Ho yang datang. Dia langsung masuk ke kamar Joon. Joon heran Sun Ho tahu dia menginap di hotel. Sun Ho bilang dia tahu apapun soal Joon. Joon tanya sejak kapan Sun Ho tahu soal In Ha dan Yoon Hee. Sun Ho balik tanya apa yang akan dilakukan Joon selanjutnya dan bagaimana dengan Ha Na. Dia memberitahu Joon juga kalau Ha Na menangis saat Joon pergi.

"Apalagi yang bisa kulakukan? Baginya, kebahagiaan ibunya sangat penting. Lihat ibuku! Jika dia tahu masalah ini, apa dia bisa mengatasinya? Ayahku dan ibunya Ha Na, kami berempat berkumpul dan membicarakannya. Lalu aku bilang kalau aku tidak bisa melakukan apa2? Kalian tidak perlu sedih. Seperti itu? Cara terbaik adalah putus secepat mungkin." kata Joon.

"Lalu Ha Na bagaimana?" tanya Sun Ho miris.

"Dia akan baik2 saja. Sejak awal dia baik2 saja tanpa aku." jawab Joon.

"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Sun Ho lagi.

"Aku? Sejak kapan aku percaya cinta? Aku hanya tertarik sesaat. Tidak akan sulit untukku." jawab Joon. Ia lalu melepaskan cincin pasangannya, dan meletakkannya sembarangan di meja. Cincin itu pun jatuh ke bawah. Joon beranjak pergi. Sun Ho menyusul Joon.


In Ha menemui Yoon Hee. Ia bilang ingin melihat Yoon Hee. Yoon Hee mengajak In Ha minum teh, tapi In Ha menolak. In Ha meminta Yoon Hee mengulurkan tangannya. Yoon Hee pun melakukannya. In Ha memegang tangan Yoon Hee, lalu melepaskannya. "Terima kasih." kata In Ha. "Apa terjadi sesuatu?" tanya Yoon Hee. "Tidak. Aku hanya senang bisa bersamamu." kata In Ha.


Di kafe ada seorang pria mirip Chang Mo muda sedang bernyanyi. Chang Mo masuk ke kafe itu dan kaget melihat pria itu. "Hey!" tegur Chang Mo. Pria itu menoleh ke Chang Mo. "Paman!" jawab pria itu. Pria itu pun langsung menghambur ke dalam pelukan Chang Mo. "Jo Won Seok. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Chang Mo. "Aku diusir dari rumah. Akhirnya." jawab Won Seok. Chang Mo kaget.


Yoon Hee kaget melihat rumahnya diacak2. Rekan kerja Yoon Hee menyuruh Yoon Hee menemui atasan mereka. Atasan memecat Yoon Hee!! Atasan Yoon Hee bilang gak tahu apa yang terjadi. Tiba2 saja Yoon Hee dipecat. Yoon Hee kaget. Atasan Yoon Hee tanya apa Yoon Hee punya masalah di kantor pusat. Yoon Hee menggeleng, tapi gak lama kemudian dia menyadari siapa dalang dibalik pemecatannya.


Ha Na sedang ada di jalan. Tiba2 dia mendapat SMS dari Sun Ho. Setelah membaca SMS Sun Ho, Ha Na buru2 balik ke kafe. Sampai di kafe, Ha Na bertemu Sun Ho. Sun Ho memberitahu Ha Na kalau Joon ada di studio. Joon sedang menyeleksi model2 asing. Ia menyuruh para model menunjukkan pose terbaik mereka. Mereka mulai berpose. Ada juga yang mencoba menggoda Joon. Joon melihat Ha Na masuk. Joon yang awalnya tidak menanggapi model genit itu, langsung berubah. Ia menarik si model ke dalam pelukannya, bahkan membelai rambut model itu.

"Lihat itu, jika Ha Na sampai melihatnya..." kata Jo Soo. Saat membalikkan badannya, ia terkejut mendapati Ha Na berdiri di belakangnya.


Joon menyuruh para staf istirahat sebelum pemotretan dimulai. Ia mendatangi Ha Na.
"Apa yang mau kau katakan?" tanyanya dengan ketus. Ha Na diam saja. Ia menatap Joon dengan sedih. "Bukankah sudah kubilang aku ingin putus. Tapi kau terus mengirimi SMS dan menelponku. Kau sama saja dengan gadis2 lain."
"Aku tidak berbeda dengan gadis2 lain. Kenapa harus berbeda? Kau tiba2 ingin mengakhiri semuanya. Aku tidak bisa menerima itu. Aku hanya mau tau alasanmu."
"Benarkah kau ingin tahu alasannya? Aku hanya bermain2 denganmu dan aku sudah muak denganmu."


Joon pun beranjak pergi. Ha Na yang masih gak bisa menerima keputusan Joon, menyusul Joon.
"Bermain2 denganku? Siapa yang mempermainkan siapa?" tanya Ha Na.
Joon gak bisa menjawab. Ia lalu melirik Jo Soo yang ada di belakang Ha Na.
"Kenapa kau di sini? Seharusnya kau bersiap2 untuk pemotretan." kata Joon.
"Tidak mau." jawab Jo Soo kesal melihat Joon memperlakukan Ha Na.
Joon tidak menyangka akan jawaban Jo Soo. Ia pun beranjak pergi. Ha Na terus mengejar Joon sampai ke taman.


"Jawab aku! Siapa mempermainkan siapa?"
"Bukankah tidak nyaman rasanya jika kita terus bertemu? Kenapa kau tidak pindah saja dari sini. Kau juga tidak mau bersamaku kan? Aku rasa tidak ada alasan untuk merasa tidak nyaman di rumahku sendiri."
"Seo Joon!"
"Jika kau butuh uang, aku akan segera mengirimkan cek. Segera keluar setelah kau menemukan kamar baru."


"Aku tidak akan pindah. Aku pindah ke sini bukan untuk pacaran denganmu. Aku tidak akan pindah hanya karena kita putus. Aku membuat kontrak dengan Sun Ho, jadi aku tidak akan pindah. Kalau kau mau pindah, pindah saja. Oya, kau sudah pindah kan? Seperti pengecut!"
Ha Na pun beranjak pergi. Ia melewati Jo Soo, Sun Ho dan In Sung dan terus naik ke atas. Mi Ho datang dan tanya apa yang terjadi pada Sun Ho, Jo Soo dan In Sung. Tapi tak ada satu pun yang bersedia menjelaskan. Ha Na berhenti di tangga. Ia menangis.


Sun Ho mendekati Joon.
"Joon."
"Jangan bicara apa2. Suruh dia pindah dari sini. Aku benar2 tidak menyukainya."
Joon beranjak pergi. Mi Ho menyapa Joon, tapi Joon bersikap cuek. Mi Ho tanya apa yang terjadi pada kakaknya, namun sang kakak bersikap yang sama dengan Joon. Mi Ho kesal, ada apa ini? Kenapa aku dicuekin?"


Joon yang akan naik ke atas, melihat Ha Na menangis di tangga.


Yoon Hee bersiap2 pergi. Hye Jung sudah menunggunya diluar. Yoon Hee kaget melihat Hye Jung.

"Aku ingin kau pergi. Kurasa aku bisa gila jika tidak melakukan ini. Apa kau akan pergi?" tanya Hye Jung.
"Apa kau tidak bisa bersimpati pada kami?" tanya Yoon Hee.
"Apa?" tanya Hye Jung.
"Aku dan In Ha sudah tidak memiliki apa2 lagi. Itu sebabnya kami tidak bisa melupakan masa lalu. Bahkan jika nanti kami menyesalinya, kami ingin memiliki kenangan itu sekali saja."
"Bersimpati padamu? Tidak bisa. Karena masa lalu kalian yang tidak penting itu, hidupku dan keluargaku menderita. Aku ingin kalian berpisah."

Joon melakukan pemotretan dengan seorang model yang sudah lama dikenalnya. Selesai pemotretan, ia mengajak model itu minum2. Model itu tanya bukankah hubungan kita sudah lama berakhir. Joon bilang kalau minum saja kan tidak ada salahnya.


Sun Ho curhat pada pasiennya soal masalah Joon dan Ha Na. Setelah pasien itu pergi, Mi Ho mendekati Sun Ho.
"Apa kau yakin kau seorang dokter? Mana ada dokter yang curhat pada pasiennya."
"Aku dan pasien itu sudah lama berteman."
"Itulah sebabnya kau tidak bisa menghasilkan uang."
"Itu sebanya aku membuka kafe itu. Aku bisa bersenang2 dengan pasienku tanpa harus takut kehilangan uang."
Sun Ho melihat Ha Na yang memberesi kebun. Ia pun mengambil topi.
"Oppa, Joon bilang kita harus mengusirnya kan? Mereka bertengkar kan?" tanya Mi Ho senang.
"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."
Mi Ho kesal Sun Ho gak mau cerita apapun padanya.


Sun Ho memakaikan topi itu pada Ha Na. Ha Na berterima kasih pada Sun Ho. Ia lalu tanya apakah dia harus pergi?


Mi Ho masuk ke ruang kerja Sun Ho. Ia menemukan catatan Sun Ho.. "Ayah, ibu, anak perempuan, anak lelaki.. Ia juga melihat foto Yoon Hee muda. "Mereka berdua sangat mirip.." katanya, lalu kembali membaca catatan Sun Ho dan mulai menyadari apa yang terjadi.


Mi Ho nyamperin kakaknya sambil ngomel2. Ha Na sedang menyiram tanaman. Mi Ho ngomel2 sambil menunjuk ke arah Joon yang keluar bersama seorang model yang ternyata mantan pacar Joon. Mi Ho bilang kalau cewek itu adalah pacar Joon yang paling lama dan curiga kalau Joon mau menjalin hubungan dengan cewek itu lagi. Ha Na cemberut menatap Joon yang akan pergi dengan cewek itu. Mi Ho memanggil Joon dan mengajaknya makan malam, namun Joon menolak. Joon pun mengajak cewek itu pergi. Ha Na yang kesal mengalahkan semprotan air ke Joon dan model itu. Mi Ho dan Sun Ho kaget melihat apa yang dilakukan Ha Na. Ha Na akhirnya pergi. Joon mengejar Ha Na.


"Apa yang kau lakukan? Aku kan sudah bilang kalau aku tidak menyukaimu lagi. Hubungan kita sudah berakhir." kata Joon.

"Tidak untukku. Aku masih menyukaimu. Jadi aku akan terus seperti ini sampai aku bisa membencimu. Mungkin akan membutuhkan waktu yang lama. Jadi kau sebaiknya bersiap." jawab Ha Na.

Ha Na pergi ninggalin Joon. Joon menatap kepergian Ha Na dengan putus asa.


Ha Na berjalan sendirian menuju taman. Di taman itu ada pertunjukan musik rock. Grup band Won Seok sedang tampil. Tepat saat Wun Seok menyanyikan lagu mellow, Ha Na menangis. Ha Na teringat kenangannya dengan Joon. Wun Seok yang melihat Ha Na menangis salah paham. Ia pikir Ha Na menangis karena lagunya. Setelah Wun Seok selesai menyanyi, ia melihat Ha Na lagi, namun Ha Na sudah tak ada di sana. Wun Seok pun pergi mencari2 Ha Na. Ia pun berpikir kalau Ha Na adalah soulmatenya!!

Wun Seok curhat pada Chang Mo soal gadis yang menangis karena lagunya (Ha Na). Chang Mo tanya apa itu alasan Wun Seok menetap di Seoul. Wun Seok bilang kalau dia baru saja menemukan penggemar pertamanya. Chang Mo stress ngadepin kelakukan Wun Seok. Wun Seok lalu meminta alamat Joon. Ia mau Joon membuatkan cover albumnya.


Ha Na masuk ke kamarnya dengan perasaan sedih. Sesampainya di kamar, ia langsung rebahan di kasur.

Joon makan malam dengan model itu.
"Jadi siapa dia? Gadis mana yang mau kau pamerkan? Apa gadis penyemprot air itu? Kau menjadi orang yang berbeda saat sedang jatuh cinta." ucap si model.
"Siapa yang jatuh cinta? Aku tidak jatuh cinta." sanggah Joon.
"Tidak usah berpura2." ucap si model.
Joon lalu minum2 dengan model itu.


In Ha dan Yoon Hee telpon2an. Yoon Hee minta In Ha jangan datang dulu ke rumahnya. In Ha minta Yoon Hee mengirimkan foto karena dirinya sangat merindukan Yoon Hee. Yoon Hee mengirimkan fotonya. In Ha senang sekali. Yoon Hee lagi di jalan mencari penginapan. SMS In Ha masuk. Dalam SMSnya, In Ha berterima kasih pada Yoon Hee dan bilang Yoon Hee cantik.


Ha Na yang sudah tidur terbangun karena mendengar suara berisik. Joon pulang dalam keadaan mabuk.
"Kau lagi." kata Joon saat melihat Ha Na.
Joon lalu memeluk Ha Na dan menangis. Ha Na tanya, "Ada apa?"
"Aku benar2 tidak merasakan apa2." kata Joon.
Gantian Ha Na yang memeluk Joon dan menangis.
"Apa benar kau tidak merasakan apa2? Benar? Kau hanya mempermainkanku?" tanya Ha Na.
"Berhentilah bersikap seperti ini. Atau aku akan melakukan hal yang lebih menyakitimu." jawab Joon.
Joon lalu melepaskan pelukan Ha Na.
"Aku mengerti." ucap Ha Na, lalu mau pergi. Joon menahan Ha Na dengan tangannya, tapi dia akhirnya menurunkan tangannya dan membiarkan Ha Na pergi dengan berat hati.


Keesokan paginya, Ha Na membuat banyak makanan. Dia mondar mandir di depan Joon, tapi tidak menghiraukan Joon. Sun Ho mengajak Joon makan, namun Ha Na bilang kalau mereka tidak memiliki banyak sup. Joon menyuruh Jo Soo membawakannya ke kopi ke taman. Tapi Jo Soo menatap Joon kesal. Joon kesal, tapi gak bisa melakukan apa2. Teman2 Joon sepertinya kesal atas sikap Joon ke Ha Na.


Sun Ho mendatangi Joon yang duduk di taman. Ia menyuruh Joon makan, tapi ditolak Joon. Joon ngasih tahu Sun Ho kalau dia dan Ha Na sudah resmi putus semalam dan Ha Na menyetujuinya. Sun Ho bilang jelas Ha Na setuju setelah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Joon. Ha Na muncul di tengah2 mereka. Sun Ho mau meninggalkan Ha Na dan Joon, tapi dilarang Ha Na. Ha Na bilang kalau dia akan pindah minggu depan. Dan mengenai taman, ia akan melanjutkannya jika semua setuju. Sun Ho bilang kalau Ha Na boleh melanjutkan pekerjaan di taman. Ha Na setuju dan beranjak masuk ke dalam.


Ha Na memandangi Joon dari dalam rumah. In Sung yang melihat itu, berkata kalau Ha Na pasti tidak nyaman bekerja karena ada Joon. Ia bertanya2 apa tidak bisa Joon menyingkir agar Ha Na bisa bekerja. Tae Sung tiba di Seoul dengan stelan jas lengkap. Ia berkata pada asistennya akan menemui seseorang terlebih dahulu. Tae Sung pergi ke rumah Joon. Ia bertemu Joon di depan.

"Apa Ha Na ada?" tanya Tae Sung.

Ha Na pun langsung keluar menemui Tae Sung. "Sunbae."
Semua kaget melihat Ha Na mengenal laki2 itu. Tae Sung mengajak Ha Na keluar, karena ada yang ingin dia sampaikan. Joon tampak cemburu. Ha Na hendak ganti baju, namun Tae Sung melarangnya dan mengajak Ha Na pergi. Joon yang kesal, tanya apakah persiapan untuk pemotretan sudah selesai pada Jo Soo. Jo Soo bilang semua sudah selesai. Joon dan Ha Na saling bertatapan. Tae Sung menggandeng Ha Na pergi. Sun Ho, In Sung dan penata gaya heran bagaimana Tae Sung bisa mengenal Ha Na.


Tae Sung mengajak Ha Na ke resto mewah. Ha Na menuntut penjelasan Tae Sung. Tae Sung sambil senyum2 menyuruh Ha Na makan terlebih dahulu. Makanan Ha Na masih utuh. Ia terus menatap Tae Sung, menunggu penjelasan. Tae Sung senyum2 menatap Ha Na (MENYEBALKAN). Tae Sung pun akhirnya cerita kalau dia akan mulai bekerja di resort sebagai CEO yg baru. Ha Na kaget, CEO? Bagaimana kau bisa jadi CEO? Tae Sung bilang kalau resort adalah salah satu bisnis keluarganya. Ha Na melongo. Ia tanya apakah selama ini mereka berteman. Tae Sung juga bilang kalau sudah putus dengan tunangannya dan meminta Ha Na menerima cintanya.


Joon melakukan pemotretan. Kliennya memuji hasil kerja Joon. "Kalau saja aku secerdas kau, hidupku pasti akan lebih menyenangkan." puji si klien. "Hidupku membosankan. Dan akan lebih membosankan mulai sekarang." jawab Joon.


Joon sampai di rumah berbarengan dengan Ha Na dan Tae Sung. Joon cemburu melihat kedekatan Ha Na dan Tae Sung.


Saat masuk rumah, Joon melihat kliennya yang dulu kekeuh mau Ha Na jadi modelnya, sedang bermain piano.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Joon.
"Oh, Mr. Seo. Aku sangat senang memainkan musik." jawabnya sambil tertawa.
"Kenapa kau datang tidak membuat janji dulu denganku?" tanya Joon kesal.
"Oh, aku datang bukan untuk bertemu denganmu. Kudengar Jung Ha Na ada di sini. Dimana dia?"
Tepat saat itu, Ha Na masuk. Mereka pun duduk dan mengobrol.

Klien Joon meminta Joon melakukan pemotretan lagi dengan tema 'aprodite' yang diambil di pantai. Joon gak mau melakukannya. Tapi Ha Na mau melakukannya. Joon dan Jo Soo tentu saja kaget.


Joon dan Ha Na bicara di studio.
"Kau mau melakukannya lagi? Kau mau jadi modelku?" tanya Joon.
Ha Na mengangguk.
"Kenapa kau melakukannya?"
"Karena aku ingin. Tae Sung mengajakku pergi. Tapi yang ada dipikiranku hanyalah kau."
"Tidak akan sulit berpaling dariku dan kembali padanya."
"Tidak seperti itu!"
"Pasti seperti itu."


Ha Na mengecat papan yang akan dipakainya di taman dengan mata berkaca2. Ia melakukan hal itu sampai ketiduran. Sun Ho yang baru pulang melihat Ha Na. Ia hendak menyelimuti Ha Na. Tepat saat itu Joon datang dan menyuruh Sun Ho meninggalkan Ha Na. Sepeninggalan Sun Ho, Joon menggendong Ha Na ke kamar. Joon gak langsung pergi setelah membaringkan Ha Na. Ia duduk disamping Ha Na dan membelai kepala Ha Na. Air matanya menetes. Joon pun akhirnya pergi. Setelah Joon pergi, Ha Na membuka matanya. Ia bingung dengan sikap Joon.


Persiapan untuk pemotretan Ha Na di pantai selesai dilakukan. Ha Na tampak cantik sekali dengan rambut lurusnya. Joon datang dan bersikap cuek pada Ha Na. Joon mulai mengambil foto2 Ha Na. Ha Na meminta arahan Joon. Tapi Joon masih bersikap sapa, CUEK. Joon kesal karena pose Ha Na yang sangat kacau. Ia pun membentak Ha Na.


"Kenapa posemu kacau sekali? Apa kau sedang bercanda! Apa kau sebodoh itu? Sebelum kau memutuskan untuk menerimanya, kau harus yakin dulu bisa melakukannya!!"

Semua kaget dengan bentakan Joon pada Ha Na. Air mata Ha Na tumpah. Ia sangat kesal pada Joon.



In Ha menemui Yoon Hee di resort. Mereka berjalan2 sambil mengobrol.
"Aku sangat merindukanmu, tapi kau tidak akan bisa melihatku selama beberapa hari. Apa kau bahagia?" kata In Ha.
"Bagaimana penelitianmu?" tanya Yoon Hee.
"Lancar2 saja." jawab In Ha, lalu menggandeng Yoon Hee.

In Ha dan Yoon Hee duduk di resto. Yoon Hee memberitahu In Ha kalau dia akan mencari pekerjaan yang baru. In Ha diam saja mendengar Yoon Hee. Ia lalu menemui teman Yoon Hee untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Joon kembali memfoto Ha Na. Ia memberi arahan pada Ha Na. Selesai pemotretan, Joon kembali bersikap dingin pada Ha Na.


In Ha menunggu Yoon Hee di motel tempat Yoon Hee menginap. Yoon Hee yang baru datang kaget melihat In Ha. In Ha bilang sudah tahu Yoon Hee dipecat karena Hye Jung. In Ha menyuruh Yoon Hee tinggal di rumahnya dan dia akan tinggal di kantor. Yoon Hee menolak. In Ha lalu mengajak Yoon Hee ke suatu tempat.


 Tim Joon bersiap pulang. Ha Na bilang kalau dia akan menginap di sana dan akan pulang besok. Joon dengan ketus menyuruh stafnya bersiap2 pulang. Setelah yang lain pergi, Ha Na mendatangi Joon.
"Saat kau bersikap jahat, itu artinya kau sedang berbohong. Jadi aku tidak percaya semua berakhir seperti ini. Bisakah kau tinggal bersamaku di sini?" ucap Ha Na.
Joon tentu saja menolak. Joon pun akhirnya pergi meninggalkan Ha Na.


Baru jalan beberapa meter, Joon menyuruh Jo Soo menghentikan mobil. Joon turun dari mobil dan berlari ke arah Ha Na. Ha Na duduk di pinggir jalan dengan wajah sedih. Ia kaget melihat Joon datang.
"Apa yang mau kau lakukan sekarang?" tanya Joon.
"Mobilnya sudah pergi. Jadi kau harus tinggal di sini denganku. Itu sudah cukup." jawab Ha Na.
"Apanya yang cukup!" tanya Joon ketus.

Sementara itu di seberang jalan, In Ha dan Yoon Hee turun dari bis. Ya, mereka berseberangan dengan Joon dan Ha Na!!


BERSAMBUNG

0 Comments:

Post a Comment