• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Showing posts with label Undercover. Show all posts
Showing posts with label Undercover. Show all posts

Undercover Ep 2 Part 4

 Sebelumnya....


 -Kantor Yeon Soo-

Yeon Soo bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya.

Yeon Soo : Pak Bae,  Polsek Gyeonggi Utara bertanggung jawab atas kasus Pak Cha Min Ho, benar?

Pak Bae : Kau akan ke sana sendiri?

Yeon Soo : Di sini sumpek. Aku ingin mencari udara segar juga.

Pak Bae : Kau belum menerima kasusnya. Kenapa kau melakukannya?

Yeon Soo tak menjawab dan menyuruh Mi Sun mencari informasi soal perusahaan tempat Min Ho bekerja.


Jung Hyun ingin mengambil jenazah ayahnya, tapi petugas bilang, sudah ada seseorang yang mengkremasi jasad Pak Lee dan mengambil abunya.

Sontak Jung Hyun kaget. Petugas menunjukkan catatannya. Di sana tertulis, yang mengambil adalah Pak Oh dari Kementerian Urusan Patriot dan Veteran untuk dimakamkan di pemakaman nasional.


Yeon Soo ke kantor polisi. Dia menemui Kepala Goo.

Kepala Goo lagi makai kaus kakinya saat Yeon Soo datang.

Yeon Soo : Kau Kepala Goo?

Kepala Goo : Ada yang bisa kubantu?

Yeon Soo memberikan kartu namanya dan berkata, dia harus memeriksa sesuatu.

Kepala Goo : Tentang apa?

Yeon Soo : Aku punya pertanyaan tentang kasus Pak Cha Min Ho.

Sontak lah Cheol Hoon langsung menatap ke arah Yeon Soo begitu mendengar Yeon Soo menyelidiki kasus Min Ho.

Kepala Goo pura-pura bodoh, Cha siapa?

Yeon Soo : Jasadnya ditemukan di dekat Waduk Sangok.

Kepala Goo : Briket?

Kepala Goo membaca kartu nama Yeon Soo.

Kepala Goo : Kasus itu ditutup sebagai bunuh diri. Apa yang kau butuhkan?

Yeon Soo : Istri Pak Cha mendatangiku. Dia punya beberapa pertanyaan.

Kepala Goo : Pertanyaan? Pertanyaan apa?

Yeon Soo : Bisakah aku membaca laporan penyelidikannya?

Kepala Goo menyuruh Cheol Hoon menunjukkan laporannya ke Yeon Soo.

Cheol Hoon langsung berdiri.


Cheol Hoon terus menatap Yeon Soo yang sedang memeriksa laporan penyelidikan.

Dia ingin mengatakan sesuatu kepada Yeon Soo soal kematian Min Ho.

Yeon Soo melihat foto-foto TKP, mobil, jenazah Pak Cha dan surat bunuh diri Pak Cha.

Kepala Goo menatap Yeon Soo dengan khawatir.

Kepala Goo : Bunuh diri, benar? Kami sudah memastikan semuanya.


Yeon Soo beranjak mendekati Kepala Goo.

Yeon Soo : Omong-omong, itu mobil sewaan. Kapan itu disewa?

Kepala Goo tanya ke Cheol Hoon kapan mobil itu disewa Pak Cha.

Cheol Hoon : Pukul 23.00 tanggal 28 sehari sebelum kematiannya. Tapi perusahaan penyewaan mobil itu...


Kepala Goo membelalak menatap Cheol Hoon.

Kepala Goo : Ayo minum kopi.

Yeon Soo tanya dimana mobil itu.

Kepala Goo : Mungkin di tempat parkir.


Yeon Soo ke parkiran, mencari mobil itu. Cheol Hoon datang, memberitahu bahwa mobil itu tak ada di sana. Kasusnya ditutup jadi perusahaan membawa mobil itu ke tempat rongsokan.

Cheol Hoon celingukan. Lalu dia memberitahu Yeon Soo dimana tempat rongsokan itu.

Yeon Soo berterima kasih dan langsung pergi.

Cheol Hoon senang ada orang lain yang mengerjakan kasus Min Ho sama seperti dirinya.


Im Hyeong Rang menghadiri sidang umum tentang BIN.

Professor Yang bertanya, tentang kejelasan biaya aktiviasi BIN.

Hyeong Rak : Sejauh yang aku tahu, jumlahnya 723.382.376.000 won.

Professor Yang : Lebih dari 700 miliar won digunakan untuk biaya aktivitas khususmu. Beri tahu kami jumlah kuitansinya.

Hyeong Rak : BIN tidak berkewajiban untuk mengumpulkan kuitansi untuk biaya aktivitas khususnya.

Professor Yang : Apakah itu berarti tak ada cara untuk mengonfirmasi bagaimana begitu banyak uang wajib pajak digunakan?

Hyeong Rak : Kami mencatatnya.

Professor Yang : Benarkah? Tapi kau membeli vila, mobil, dan semuanya dengan anggaran itu. Ini seperti uang di saku. Mereka sungguh menghamburkan uang.

Hyeong Rak : Tentang penyelewengan individu, kami menanganinya dengan hukuman berat.

Professor Yang : Bagaimana kami bisa percaya itu? Toko ikan tidak boleh berada di tangan kucing. Itu sebabnya kita butuh transparansi untuk masalah ini.

Hyeong Rak mulai kesal.

Hyeong Rak : Anggota Dewan Yang, katakan apa yang harus kau katakan. Empat tahun lalu, putramu menjadi sukarelawan di Afrika dan diculik oleh pasukan pemberontak. Kau tahu kontribusi apa yang diberikan oleh perantara negosiasi saat itu?

Professor Yang : Kenapa kau membahasnya di sini?

Hyeong Rak : Aku bicara tentang anggarannya. Jika kami meminta kuitansi dari perantara yang mengeluarkan putramu apa yang akan terjadi?

Professor Yang : Ini serangan pribadi.

Hyeong Rak : Kau takkan punya cucu. BIN memiliki sistem pemeriksaan silang tiga kali lipat agar tidak membuang uang pajak.


Yeon Soo tiba di tempat rongsokan.

Dan dia berpapasan dengan seorang pria yang baru saja keluar dari sana.

Pria itu melihat Yeon Soo, lalu dia mengirimkan SMS pada seseorang.

"Sudah diurus."


Sidang BIN selesai. Hyeong Rak beranjak menuju keluar. Diluar, dia bertemu Professor Yang.

Professor Yang : Aku melihatnya, kucing di toko ikan adalah kau, Im Hyeong Rak.

Hyeong Rak : Kami sudah menangkap cukup banyak tikus.

Hyeong Rak pergi.


Tak lama, ponsel Hyeong Rak berbunyi. SMS masuk.

"Sudah diurus."

Hyeong Rak tersenyum evil membacanya.

Bersambung ke part 5....

Undercover Ep 2 Part 3

 Sebelumnya...


Jung Hyun kembali teringat masa lalunya.

Saat itu, tahun 2005, di Taman Tapgol. Suk Gyu yang kini hidup sebagai Jung Hyun, telah menikah dengan Yeon Soo dan memiliki dua anak. Seung Goo dan Seung Mi kecil.

Suk Gyu diam mematung saat tak sengaja bertemu ayahnya disana.

Pak Lee melihat istri dan anak-anak Suk Gyu.

Tapi Suk Gyu pura-pura tak mengenali ayahnya.

Dia bahkan berjalan melewati ayahnya begitu saja.

Pak Lee menghampiri Suk Gyu. Pak Lee : Kau Suk Gyu, kan? Kapan kau kembali dari Amerika?

Seung Goo bilang namanya bukan Suk Gyu, tapi Jung Hyun.

Yeon Soo : Jung Hyun-ssi, kau mengenalnya?

Suk Gyu menatap ayahnya. Dia bilang ayahnya salah orang.

Mendengar itu, Pak Lee tak berkeras lagi. Dia bilang dia pasti salah orang dan membiarkan Suk Gyu pergi.


Mereka berjalan kembali. Yeon Soo jalan duluan bersama anak-anaknya.

Suk Gyu yang berjalan di belakang, berhenti melangkah. Dia menoleh, menatap ayahnya dengan tatapan bersalah.

Pak Lee pun hanya diam saja menatap Suk Gyu. Sepertinya dia tahu alasan Suk Gyu seperti ini.

-Tahun 2017, Rumah Sakit Cinta Orang Tua-


Suk Gyu datang pada Pak Lee. Suk Gyu mengaku, bahwa dia adalah Suk Gyu dan memanggil Pak Lee 'ayah'.

Tapi sang ayah sudah tidak ingat apa-apa.

Pak Lee : Aku harus pulang. Tapi aku tak tahu di mana aku tinggal. Tolong hubungi putraku. Dia pergi ke AS, jadi, dia tak tahu aku di sini. Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan sekarang? Bagaimana ini? Bagaimana ini?

Tangis Suk Gyu pecah.

Dia menyesal dan minta maaf pada ayahnya.

Flashback end...


Jung Hyun berjalan-jalan dengan Bori di tepi pantai.

Sebentar lagi pagi.

Jung Hyun melangkah gontai.

Tak lama kemudian, dia jatuh terduduk. Tangisnya pecah.

Jung Hyun : Maafkan aku, ayah. Maafkan aku.


Sementara itu, Yeon Soo, Seung Goo dan Seung Mi masih tidur di mobil.

Tak lama, Seung Goo bangun dan melihat matahari terbit.

Seung Goo langsung keluar dan berlari menghampiri ayahnya.

Jung Hyun langsung berdiri dan menghapus tangisnya.

Seung Goo mengajak Bori jalan-jalan.

Yeon Soo turun bersama Seung Mi.

Seung Goo teriak, memanggil Bori dan Yeon Soo.

Yeon Soo berhenti disamping Jung Hyun.

Seung Mi bermain bersama Seung Goo dan Bori.


Yeon Soo menatap Jung Hyun.

Yeon Soo : Matamu merah.

Jung Hyun : Aku baik-baik saja. Kurasa itu karena aku mengemudi semalaman.


Mereka melihat matahari terbit.

Seung Mi dan Seung Goo masih berlarian di tepi pantai, bersama Bori.

Yeon Soo : Terima kasih Jung Hyun-ssi.  Jika bukan karena bantuanmu, aku tidak akan bisa bekerja sebagai pengacara berpenghasilan rendah untuk waktu yang lama seperti ini.


Yeon Soo lalu merangkul Jung Hyun.

Yeon Soo : Aku jelas pandai melihat pria yang baik.

Yeon Soo lalu berkata, melihat laut membantunya membuat keputusan.

Yeon Soo : Kurasa aku tak bisa mengambil posisi itu.

Jung Hyun : Direktur CIO?

Yeon Soo : Aku tidak bisa menyerah pada Jung Ho untuk mengambilnya.

Jung Hyun : Ini jelas kesempatan bagus.

Yeon Soo : Ya. Benar. Ini bukan waktu yang tepat.


Jung Hyun terdiam. Yeon Soo menatap Jung Hyun. Dia salah paham.

Yeon Soo : Ada apa? Apa kau kecewa?

Jung Hyun : Tidak. Aku hanya ingin hidup seperti ini dengan Seung Goo, Seung Mi dan kau. Hanya itu yang kuinginkan.


Yeon Soo tersenyum lebar, lalu merebahkan kepalanya ke bahu Jung Hyun.

Jung Hyun tersenyum pahit.


Seung Goo membuat garis start di pasir.

Mereka bersikap untuk lomba lari.

Seung Goo masih ngasih aba-aba, Yeon Soo sudah lari duluan.

Seung Mi dan Seung Goo langsung mengejar Yeon Soo.

Jung Hyun diam saja.


Seung Goo berbalik dan mengajak ayahnya lari.

Jung Hyun ikut berlari pada awalnya, tapi kemudian dia berhenti berlari dan menangis menatap keluarga bahagianya.

 Yeon Soo masuk ke kantornya.


Mi Sun bilang, Yeon Soo kedatangan tamu.

Yeon Soo : Tamu?

Yeon Soo bergegas menemui tamunya.

Tamunya seorang wanita.

Wanita itu, kau pengacanya?

Yeon Soo : Ya, aku Choi Yeon Soo. Ada yang bisa kubantu?

"Suamiku menyuruhku berkonsultasi denganmu."


Wanita itu menunjukkan berita tentang pria yang ditemukan tewas di mobil.

Itu adalah pria yang dibunuh semalam, setelah meng-copy beberapa buku rekening, KTP dan berkas-berkas.

Jadi wanita itu Jung Hee.

Jung Hee : Kata polisi itu bunuh diri.

Yeon Soo : Siapa nama suamimu?

Jung Hee : Cha Min Ho.

Yeon Soo : Apa pekerjaannya?


Jung Hee memberikan kartu nama tempat Min Ho bekerja.

Jung Hee : Namanya Daeyang Investment Trust. Dia bekerja di perusahaan investasi. Ada briket. Mereka bilang itu kasus bunuh diri biasa.

Yeon Soo : Itu sebabnya kau mengkremasi jasadnya tanpa autopsi?

Jung Hee : Aku tak bisa berpikir jernih karena pemakamannya. Lalu aku memeriksa ponselku kemarin. Ada pesan suara. Itu dari suamiku.


Jung Hee mendengarkan pesan suara itu.

Min Ho : Jung Hee-ya, ini aku. Maafkan aku. Jika terjadi sesuatu padaku. Jika ada yang terjadi padaku, jangan telepon polisi atau perusahaanku. Pergi temui Pengacara Choi Yeon Soo, pengacara Hwang Jung Ho dan minta dia menyelidikinya. Dia akan mencari tahu apa yang terjadi. Tolong jaga Ji Min.


Sontak lah Yeon Soo terkejut mendengar pesan suara itu.

Jung Hee : Pengacara Choi, da bukan tipe orang yang akan bunuh diri seperti ini.

Jung Hee mengatakannya sambil menangis.


Di toko, Seung Goo lagi makan mie sambil nonton balap sepeda.

Tak lama, Jung Hyun datang sambil memakai dasinya. Jung Hyun memakai pakaian hitam2.

Seung Goo : Ayah mau ke mana?

Jung Hyun : Aku akan melakukan pekerjaan sukarela.

Seung Goo : Ini bukan Kamis pukul 14.00.

Jung Hyun : Kakek Lee sakit parah. Tidak akan lama. Kau akan baik-baik saja?

Seung Goo : Ya. Aku bos toko ini.

Jung Hyun : Ya, Pak. Tolong taruh piring kotor di luar kalau sudah selesai.

Jung Hyun mau pergi, tapi Seung Goo memanggilnya lagi.

Seung Goo : Ayah. Sampaikan kepadanya semoga cepat sembuh.

Seung Goo memberikan kacangjawbreaker.


Jung Hyun ke mobilnya.

Tapi saat tengah memasang seatbelt nya, Young Geol tiba-tiba datang dan masuk ke mobilnya.

Jung Hyun : Apa yang kau lakukan? Keluar.

Young Geol : Ingin membuat keributan di sini? Kau pergi melihat matahari terbit. Kau sungguh hidup bahagia.

Terpaksalah Jung Hyun melajukan mobilnya.


Jung Hyun menepikan mobilnya setelah jauh dari rumahnya.

Jung Hyun : Keluar dari mobilku.

Young Geol : Tak ada yang ingin kau katakan kepadaku?

Kesal, Jung Hyun turun dari mobil dan membuka pintu Young Geol.

Jung Hyun : Dia bilang tidak akan melakukannya jadi, jangan menemuiku lagi.

Young Geol : Apa?

Jung Hyun : Dia takkan menerima jabatan itu.

Young Geol : Kau yakin?

Jung Hyun : Keluar.


Young Geol pun turun.

Young Geol : Astaga. Sudah bertahun-tahun berlalu, tapi kau masih menyebalkan. Lee Suk Gyu, dengar. Kami tak peduli apa yang kau lakukan. Kami hanya melakukan tugas kami. Kau pasti berpikir kau mengkhianati kami dan semuanya berakhir. Tapi kami tak pernah melepaskanmu.

Jung Hyun : Berhenti bicara omong kosong dan pergilah.

Young Geol : Kau tak berguna selama itu, bodoh. Paham? Aku yang memutuskan apa yang bisa kau lakukan. Kau hanya mematuhi perintahku. Jangan membantahku seperti orang bodoh. Mengerti, Lee Suk Gyu?

Young Geol pun pergi.

Bersambung ke part 4...

Undercover Ep 2 Part 2

 Sebelumnya...


Yeon Soo, Seung Goo dan Seung Mi tertidur.

Jung Hyun terus waspada.

Dan benar saja. Ada mobil van hitam yang mengikuti mereka!

Melihat itu, Jung Hyun pun menambah laju mobilnya.

Dia terus mengebut untuk menghindari mobil van hitam itu.


Tapi mendadak, Yeon Soo terbangun. Yeon Soo tanya, kenapa Jung Hyun ngebut. Apa ada yang mengejar mereka.

Jung Hyun pun beralasan, kalau dia tak mau kelewatan matahari terbit.

Yeon Soo : Kita masih punya waktu. Kau bisa kurangi kecepatan.

Jung Hyun : Baiklah.


Jung Hyun terus menatap mobil van yang masih mengikuti mereka.

Jung Hyun putar otak. Dia melihat ada persimpangan di lajur kiri. Dan ada mobil box putih di depannya.

Jung Hyun pun bergegas. Dia mendahului mobil box putih dan berbelok ke lajur kiri.

Mobil van tak bisa mengikuti mobil Jung Hyun lagi karena kehalang mobil box putih.


Jung Hyun berhenti di area istirahat. Dia menatap kaca spionnya. Mobil van hitam sudah tak mengikutinya.

Yeon Soo tanya, untuk apa mereka berhenti di sana. Apa Jung Hyun mau ke kamar kecil.

Jung Hyun : Ya. Bori harus.

Yeon Soo : Aku yakin kau lelah. Aku akan pergi.

Jung Hyun : Tidak. Aku akan melakukannya. Maukah kau membelikanku kopi?

Yeon Soo : Tentu.

Yeon Soo pun pergi membeli kopi.


Setelah Yeon Soo pergi, Jung Hyun mengajak Bori turun.

Ponsel Jung Hyun berbunyi. Telepon dari Perawat Kim.

Perawat Kim memberi kabar, bahwa Pak Lee meninggal.

Jung Hyun kaget, apa maksudmu? Dia baik-baik saja malam ini.

Perawat Kim : Dia mengalami serangan jantung mendadak.

Sontak lah Jung Hyun syok.


Yeon Soo datang dan melihat Jung Hyun.

Jung Hyun jatuh terduduk. Dia syok.


Yeon Soo memanggil Jung Hyun, Jung Hyun-ssi.

Jung Hyun pun langsung berdiri dan menenangkan dirinya.

Setelah itu, dia kembali ke mobil.

Yeon Soo : Siapa yang menelepon?

Jung Hyun : Salah sambung. Tidurlah.

Yeon Soo tak bertanya lagi.

Bersambung ke part 3.....