Sebelumnya...
Seol menemui Sang Wook di kafe
depan hotel. Sang Wook tersenyum begitu melihat Seol. Ia juga lega karena baju
yang dibelinya pas di badan Seol. Seol pun berterima kasih atas bantuan Sang
Wook. Sang Wook juga ingin mentraktir Seol sup untuk menghilangkan rasa mual
Seol karena mabuk. Tapi Seol menolaknya.
“Ini sudah cukup. Aku sangat
berterima kasih atas bantuanmu, tapi aku merasa tidak enak. Aku tidak tahu
harus mengatakan apa.” Ucap Seol.
Wajah Sang Wook pun seketika
berubah menjadi serius. Ia ingin tahu apa yang terjadi, namun Seol menolak
memberitahunya. Seol bilang itu masalahnya. Ia juga berkata akan mengganti
semua yang diberikan Sang Wook padanya hari itu.
“Noona, jaga dirimu baik2. Kau
adalah orang yang paling berharga di dunia ini. Untuk alasan apapun, siapapun
itu, jangan biarkan orang lain menginjakmu. Jaga dirimu. Jika kau tidak bisa
melindungi dirimu sendiri, aku disini… aku akan membantumu.” Ucap Sang Wook.
Seol pun terharu mendengar kata2
Sang Wook. Namun, karena ia juga merasa malu sekaligus takut Sang Wook
menanyainya lagi, akhirnya ia memilih pergi begitu saja tanpa bicara apa2 lagi
pada Sang Wook.
Di jalan, Seol menangis teringat
kata2 Sang Wook.
Akibat skandal itu, Hae Sung
mulai kehilangan beberapa kontrak. Tak hanya itu, Hae Sung juga harus membayar
penalti pada perusahaan yang telah mengontraknya. Chang Suk membujuk Hae Sung
untuk memperpanjang kontrak dengan Jin Sook. Chang Suk juga berkata, tidak ada
jaminan bahwa si pelaku penyebaran video Hae Sung bisa ditangkap. Hae Sung pun
kesal.
Tak lama, Hae Sung dikejutkan
dengan kedatangan So Hye. Hae Sung pun langsung mengecek suhu tubuh So Hye
dengan meletakkan tangannya di pipi So Hye. So Hye pun langsung bilang kalau
dirinya baik2 saja.
“Aku membaca artikelmu dan
memberikankomentar dalam perjalanan ke sini, jadi jangan berpikir untuk
berbohong padaku.” Ucap So Hye.
“Aku akan mengurus ini, jadi
jangan terlalu terkejut…”
“Terkejut apanya? Aku didiagnosa
kanker, itu tidak berpengaruh apa2 bagiku!” jawab So Hye galak.
“Duduklah. Aku akan menceritakan
semuanya padamu.” Ucap Hae Sung.
So Hye pun langsung duduk di
sofa dengan mata tetap menatap galak Hae Sung. Hahaha…
“Aku sudah banya mengalami hal2
seperti ini selama 10 tahun berkecimpung di dunia ini. Aku harus tahu yang
sebenarnya agar bisa menyelesaikan masalah ini. Biarkan aku tanya satu hal,
yang di video itu kau atau bukan.” ucap So Hye.
“Tentu saja bukan!” bantah Hae
Sung.
“Lalu apa masalahnya! Ajukan
penyelidikan dan tunggu sampai hasilnya keluar.” Jawab So Hye.
“Tidak sesimpel itu. CEO Choi
akan membunuh Ryoo Hae Sung dalam skala besar. Hitman yang akan hancur, bukan
kau.” ucap Hae Sung.
“Dan kau akan kembali berlutut
pada penyihir itu!” tanya So Hye kesal.
“Aku pasti bisa melewati masa
ini entah bagaimana caranya.” Jawab Hae Sung.
“Masa apa? Penayangan perdana
Hitman? Penyakitku?” tanya So Hye.
“Hitman! Itu drama yang berarti
bagi kita. Dan juga Lee So Hye, ini adalah waktu untukmu beristirahat.” Jawab
Hae Sung.
“Ani, ini saat yang tepat. Siapa
yang tahu apa yang akan terjadi dan bagaimana itu terjadi di masa depan? Itulah
kenapa hari ini, saat ini adalah waktu yang tepat.” Ucap So Hye.
Hae Sung tidak setuju.
“Jangan mundur. Hitman? Apa
masalahnya jika penayangannya sedikit tertunda? CEO Choi tidak akan mendapatkan
apapun jika Hitman ditunda.”
“Ini bukanlah perang yang akan
selesai setelah satu insiden.”
“Jadi kau berpikir perang akan
selesai jika kau mundur? Suruh dia menemuimu. Kau tidak sendirian. Kita akan
melawannya bersama2.”
“Bisakah kau menangani ini?”
“Aku harus bisa.”
“Baiklah, sepanjang Lee So Hye
percaya padaku, maka tidak ada yang tidak bisa aku lakukan.”
So Hye pun langsung tersenyum
dan mengangguk.
Sementara itu, si penyihir
sedang berbicara dengan mata2nya. Ia berkata, kalau tadinya ia berpikir Hae
Sung akan datang berlutur dan memohon padanya dalam waktu 3 jam. Jin Sook pun
menyuruh mata2nya merilis video yang asli. Tidak hanya itu, ia juga mau
staffnya menulis artikel dengan judul, ‘Penderitaan Selebriti Dari Kekerasan Di
Media’.
Jin Sook lantas menatap layarnya
yang menampilkan foto pria yang diduga Hae Sung itu. Jin Sook memperjelas wajah
pria itu. Dan benar saja!! Pria di foto itu bukanlah Ryoo Hae Sung. Jin Sook
lalu mengambil sebuah amplop di lacinya. Amplop yang digunakannya untuk
mengancam Hae Sung dulu.
“Ryoo Hae Sung, Lee So Hye.
Permainan yang sebenarnya baru akan dimulai.” Ucap Jin Sook sembari tersenyum
licik.
Jin Tae masuk ke kantor sambil
memegangi punggungnya yang masih terasa sakit. Begitu melihat Jin Tae, Sang
Wook langsung minta maaf karena tidak bisa menghadiri rapat pagi tadi. Jin Tae
tidak marah. Melihat Jin Tae yang datang sambil menahan rasa sakit, Sang Wook
pun bertanya apa Jin Tae baik2 saja. Jin Tae beralasan kalau punggungnya cedera
saat ia bermain golf.
Seol mendatangi kantor Jin Tae.
Ia berpapasan dengan Sang Wook!! Tapi baik Seol, mau pun Sang Wook sama2 tidak
menyadari kehadiran masing2. Sang Wook saat itu tengah focus membaca berkas
kasusnya. Dan Seol terus menatap lurus ke depan.
Di ruangannya, Jin Tae berusaha meregangkan
otot2nya. Tak lama kemudian, Seol masuk ke ruangannya. Melihat Seol, Jin Tae
langsung marah2 karena Seol tidak pulang ke rumah dan tidak menjawab
panggilannya. Seol diam saja sambil menatap Jin Tae. Diamnya Seol membuat Jin
Tae curiga kalau Seol mau membantingnya lagi. Tak lama, si Mi Do juga datang.
“Kau datang ke kantor dan
mengundangku ke sini juga?” ucap Mi Do takjub, yang membuat Jin Tae heran.
Seol mengaku kalau ia mengundang
Mi Do karena ingin menanyakan sesuatu. Tapi dengan sombongnya, Mi Do menyuruh
Seol melepas kacamata terlebih dahulu. Seol pun melepas kacamatanya. Mi Do
terdiam melihat lebam di mata Seol.
“Dia terjatuh kemarin. Itu pasti
sangat sakit kan sayang.” Ucap Jin Tae.
“Kau menginginkannya?” tanya
Seol sambil menatap tajam Mi Do.
Mi Do tertawa sinis. Jin Tae
marah pada Seol. Tapi Seol malah mengajukan pertanyaan yang sama ke Jin Tae.
Jin Tae terdiam. Seol menyuruh Jin Tae memilih antara dirinya atau Mi Do. Jin
Tae lantas tersenyum pada Mi Do. Mi Do merasa di atas angin. Namun senyuman Mi
Do langsung hilang tatkala Jin Tae memilih Seol.
Mi Do marah pada Seol yang
memanggilnya hanya untuk membicarakan masalah itu. Tapi Seol semakin menantang
Mi Do. Mi Do marah dan mau menampar Seol. Seol menangkis tamparan Mi Do dan
berkata kalau ia bukanlah barang yang bisa Mi Do tampar seenaknya. Seol lantas menatap tajam Jin Tae.
“Bertanggungjawablah atas
pilihan yang kau buat. Aku melakukan yang terbaik atas keputusan yang kubuat 10
tahun lalu. Jangan bawa orang ini masuk ke rumah kita lagi.” Ucap Seol.
Seol pun beranjak pergi. Setelah
Seol pergi, gantian Mi Do yang menatap tajam Jin Tae.
Jin Sook menghampiri ibunya yang
sedang melukis. Ia meminta sang ibu melupakan kejadian semalam. Tapi sang ibu
menolak. Jin Sook pun berkata, akan jadi masalah jika Seol membanting Jin Tae
lagi. Tapi sang ibu ingin mendepak Seol dari keluarga mereka. Jin Sook tidak
setuju.
“Bayangkan kalau dia tidak ada
di sini. Kita tidak akan merasa nyaman. Apa ibu mau mengurus pekerjaan rumah
tangga? Dia tahu semuanya tentang keluarga kita. Kalau dia memutuskan sesuatu,
kita bisa hancur. Ibu, kita harus membiarkannya kali ini. Jin Tae yang
menyebabkan semua ini.” ucap Jin Sook.
Mereka pun langsung berhenti
bicara begitu Seol datang. Sesampainya di rumah, Seol langsung membungkuk minta
maaf pada ibu mertuanya. Sang ibu mertua hanya bisa menatapnya dengan tajam.
“Bahkan meski kau marah,
bagaimana bisa kau tidur diluar?” tanya Jin Sook.
Sang ibu pergi. Begitu sang ibu
pergi, Jin Sook langsung berkata kalau Seol harus berterima kasih padanya
karena masalah itu sudah selesai. Jin Sook juga bilang kalau itu terakhir
kalinya ia membantu Seol. Seol pun juga berkata kalau itu juga yang terakhir
kali baginya. Jin Sook pun merasa aneh dengan kata2 Seol, tapi ia tidak mau
ambil pusing.
Keesokan harinya…. Nama Ryoo Hae Sung memenuhi laman surat
kabar.
[Video
Ryu Hae Sung adalah sebuah kecelakaan]
[Adonis
Entertainment berencana mengambil tindakan tegas terhadap komentar yang menyerang
Ryoo Hae Sung]
[Bintang
yang menderita karena sebuah rumor]
[Ryoo
Hae Sung berterima kasih pada fans yang masih mempercayainya]
Sambil membaca artikel2 itu, So
Hye berbicara dengan Joon Gi di telepon. So Hye berkata, kalau ia sedang
memakai pelembap yang diberikan Joon Gi padanya. Kulit So Hye dipenuhi bintik2
merah. So Hye pun berterima kasih pada Joon Gi yang memberinya pelembab itu. Tiba2,
So Hye teringat kata2 Hae Sung.
“Kau
mau mewujudkan keinginanku malam ini, kan?” tanya Hae Sung.
Tak lama, Hae Sung dan Chang Suk
pulang. So Hye pun langsung menyambut Hae Sung dengan wajah sumringah. Chang
Suk yang tak mau mengganggu So Hye dan Hae Sung, langsung ngadep dinding. Hae
Sung menoleh ke Chang Suk. Ia memberikan kode ke Chang Suk agar Chang Suk pergi.
Chang Suk mengerti dan buru2 ke kamarnya.
“Kau telah melalui waktu2 yang
sulit. Kau pasti stress kan beberapa hari ini?” tanya So Hye sambil memegang
tangan Hae Sung.
“Aku sudah merasa lebih baik.
Semua berjalan dengan lancar.” Jawab Hae Sung.
“CEO Choi yang melakukan ini,
kan?” tanya So Hye.
“Mungkin.” jawab Hae Sung.
“Dia pasti merencanakan
sesuatu.” Ucap So Hye.
“Biarkan saja. Sepanjang Lee So
Hye bersamaku, aku pasti bisa melalui apapun.” Jawab Hae Sung yang membuat So
Hye tersenyum.
“Kau ingin teh chamomile?” tanya
So Hye, yang langsung diiyakan Hae Sung. (Duuh, jadi inget Joon Gi yang suka
nyuguhin So Hye teh chamomile).
So Hye pun langsung menuju
dapur, tapi tiba2 Hae Sung memeluknya dari belakang.
“Bisakah kau menuruti
keinginanku sekarang?” tanya Hae Sung.
“Banyak sekali yang kukerjakan
hari ini jadi aku merasa lelah.” Jawab So Hye sambil menyembunyikan bintik
merah di sekujur lengannya.
“Kau lelah?” tanya Hae Sung
cemas dan langsung memeriksa suhu tubuh So Hye.
“Aku memeriksa bahan yang
dikirimkan Sang Hwa padaku.” Jawab So Hye bohong.
“Oh jadi kau harus bekerja?”
tanya Hae Sung, yang langsung dianggukkan So Hye.
“Bisakah aku memelukmu dan
tidur?” tanya Hae Sung lagi.
So Hye pun menggelengkan
kepalanya sambil tersenyum manis.
“Tidak, ya. Baiklah, aku akan
menuruti Princess So Hye. Aku akan mengatakan keinginanku kalau So Hye sudah
siap.”
So Hye lagi2 mengangguk dengan
manisnya. (Aaaak… suka senyum Tante Kim)
Di kamarnya, So Hye sedang
membaca tulisan Sang Hwa sambil tiduran. Sementara Hae Sung mondar mandir gak
jelas. So Hye mencoba tidur, tapi tidak bisa. So Hye lantas melihat tangannya
yang penuh bintik merah. Hae Sung ingin berlari ke kamar So Hye tapi tidak
bisa. Hahahah… lucu juga liat Hae Sung galau…
“Ada apa denganmu!” ucap Hae
Sung sambil meletakkan kedua tangannya di atas meja.
Hae Sung lantas melakukan push
up.
Sekarang Hae Sung mencoba tidur,
tapi tetap gak bisa. Hae Sung pun kembali push up di kasur.
“Hae Sung, ayo tidur!” ucapnya
berkali2.
So Hye masuk ke kamar Hae Sung
sambil memeluk bantalnya. Hae Sung yang udah mau tidur terkejut dengan
kedatangan So Hye. So Hye mengaku, mau tidur bersama Hae Sung karena ia tak mau
menyesal nantinya. Hae Sung pun langsung sumringah dan merapikan kasurnya untuk
So Hye. So Hye lantas duduk disamping Hae Sung.
“Ada yang mau kukatakan?” tanya
So Hye.
“Kau mau bilang kalau kau
mencintaiku, kan? Aku sudah tahu tanpa kau harus mengatakannya.” Jawab Hae Sung
sambil mencolek bahu So Hye dengan bahunya.
“Kondisiku sekarang…. ini…” ucap
So Hye sambil menunjukkan bintik di tangannya.
“Sejak kapan ini terjadi? Ayo ke
rumah sakit.” Jawab Hae Sung panik.
“Tidak perlu, ini hanya efek
samping setelah melakukan uji klinis. Untuk mengatakan yang sebenarnya, ini
sudah lama sejak aku kehilangan nafsu makan. Kulitku menjadi lebih sensitive
sekarang.” Ucap So Hye.
“Aku kira kau demam. Apa ini
sakit?” tanya Hae Sung yang langsung meniup tangan So Hye.
“Ini jelek, kan?” ucap So Hye
dengan mata berkaca2.
“Kata siapa ini jelek. Mereka
sedang berjuang melawan sel2 kanker. Aku menyukai mereka.” Jawab Hae Sung
sambil meniup tangan So Hye.
“Ayo pergi. Jujur, inilah kenapa
aku ingin tidur di kamar tamu. Aku takut kau akan terkejut seperti ini.” ucap
So Hye.
“Kita sudah membicarakan ini
sebelumnya, kan? Kita akan hidup bersama. Aku akan menangani Lee So Hye.
Katakan padaku kalau kau mengalami masa2 sulit.” Jawab Hae Sung.
So Hye pun mengangguk dengan
matanya yang tetap berkaca2.
“Tapi kau tidak meletakkan obat
di sini?” tanya Hae Sung.
“Aku sudah memakainya.” Jawab So
Hye sambil menunjukkan obatnya.
“Lee So Hye!” teriak Hae Sung
yang membuat So Hye kaget.
“Kau seharusnya membiarkanku
melakukannya. Aku akan meletakkanya di sini.” Ucap Hae Sung lagi.
Hae Sung pun mulai mengolesi
obat salep itu ke tangan So Hye. Beberapa saat kemudian, Hae Sung malah bicara
ngawur. Ia berkata, haruskah dirinya mengolesi krim itu di sekujur tubuh So
Hye. So Hye pun kesal dan langsung mendorong tubuh Hae Sung ke kasur. Hahahaha…
So Hye kemudian menutup obatnya.
Tiba2, Hae Sung merebahkan tubuh So Hye di kasur. So Hye tersenyum. Hae Sung
menyelimuti So Hye dan memeluk So Hye, lalu berkata kalau mereka akan melakukan
segalanya bersama2 mulai sekarang. So Hye setuju. Hae Sung pun makin
mengeratkan pelukannya.
“Ada banyak hal yang ingin
kulakukan denganmu. Aku ingin melakukan perjalanan bersamamu dengan jet
pribadi, menaiki sepeda tandem denganmu. Kau bilang kau mau ke Uyuni, kan? Kita
juga harus pergi ke sana bersama. Kita juga harus pergi berkemah.” Ucap Hae
Sung.
Hae Sung lantas menatap So Hye
yang sudah mulai tidur. Hae Sung kemudian membelai kepala So Hye dan mencium
kening So Hye.
Bersambung………..
Oalaaaah…. Jadi yg bakal
ngancurin karir Hae Sung bukan video skandal itu toh, tapi amplop yang dipegang
Jin Sook.. Jin Sook awalnya cuma ngegertak Hae Sung dengan nyebarin video
skandal palsu itu, dia mikir Hae Sung bakal mohon2 ke dia.. tapi karena Hae
Sung gk mau manjangin kontrak, akhirnya dia mutusin nyebarin isi amplop itu….
Penasaran apa sih isi tuh amplop
sampe Hae Sung mati kutu gitu… di episode awal sih Jin Sook pernah bilang kalau
isi amplop itu bakal ngancurin karir Hae Sung….
[Spoiler Ep 10]
-
Sinopsis Wonderful World Episode 1-16
Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.
-
Duis non justo nec auge
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...