Sebelumnya...
Moo Yeol mengadukan masalah Do Chi pada Do Young. Do Young pun marah, bahkan ia sampai menggebrak mejanya.
Do Young : Aku tidak akan memaafkan siapa pun yang mencoreng citra Grup Wid, meski itu saudaraku sendiri.
Moo Yeol : Untuk berjaga-jaga, akan kuhubungi reporter untuk menjadi tameng agar dia tidak dikaitkan dengan perusahaan.
Di kantor polisi, Yeo Ri menunjukkan foto-foto Hwa Young bersama beberapa pria. Hwa Young sontak kaget.
Yeo Ri : Malam itu, pada saat kau seharusnya dilecehkan Do Chi, kau sedang berpesta di Klub Hwabo. Berdasarkan keluhanmu, kau amat trauma karena pelecehan itu tapi yang kulihat, kau tampak terlalu bergembira untuk merasa begitu.
Tapi Hwa Young tetap kekeuh mengatakan, ia korban Do Chi.
Yeo Ri berniat menunjukkan bukti lain.
Yeo Ri : Haruskah kupermalukan kau disini atau kita bicara berdua diluar?
Hwa Young mengikuti Yeo Ri keluar. Yeo Ri menunjukkan foto-foto Hwa Young sedang berdansa dengan pria lain di sebuah klub. Hwa Young marah Yeo Ri membuntutinya. Ia juga berkata, kalau bukti itu tidak bisa diajukan karena ilegal.
Yeo Ri : Kau tampak amat bergembira.
Hwa Young : Memangnya harus korban pelecehan bersembunyi? Dia yang bersalah, kenapa aku yang harus sembunyi?
Yeo Ri : Aku mengerti orang yang seharusnya merasa bersalah adalah bedebah yang melakukan tindakan mengerikan, yang harusnya sembunyi tapi berbeda jika seseorang berbohong.
Yeo Ri mendesak Hwa Young ke dinding. Hwa Young ketakutan dan akhirnya mengaku, bahwa ia berbohong.
Yeo Ri menatap ke arah Do Chi dan Jang Goo yang mengintipnya. Jang Goo mengacungkan jempolnya pada Yeo Ri.
Hwa Young mencabut tuntutannya. Pada polisi, ia mengaku sudah berbohong.
Yeo Ri berkata, akan menyiapkan semuanya jika Do Chi ingin menuntut Hwa Young.
Hwa Young takut. Ia menjelaskan, ia adalah fans Do Chi tapi Do Chi tidak meliriknya sama sekali dan itu membuatnya kesal.
Jang Goo setuju dengan Yeo Ri.
Hwa Young berlutut, memohon maaf Do Chi. Ia berkata, ia punya keluarga yang harus ia urus.
Do Chi menasehati Hwa Young.
Do Chi : Kau tampaknya masih muda. Menghancurkan hidup seseorang, itu sudah buruk tapi itu bisa mengakhiri hidupmu juga. Tulislah 10 surat permintaan maaf, dengan tulisan tangan bukan komputer dan kau akan kumaafkan. Oke.
Hwa Young : Kamsahamnida.
Do Chi melirik Yeo Ri. Ia tersenyum dan berterima kasih.
Setelah masalah Do Chi beres, Yeo Ri langsung pergi.
Do Chi dan Jang Goo mengejar Yeo Ri tapi Yeo Ri keburu pergi.
Do Chi : Dia tidak bisa pergi begitu saja. Aku harus mengucapkan terima kasih dulu, dasar orang aneh.
Jang Goo : Dia sungguh tipeku!
Do Chi : Kau jatuh cinta lagi? Lagi? Kau ini kenapa gampang sekali jatuh cinta.
Do Chi lantas mencoba-coba mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu Yeo Ri tapi ia tidak berhasil mengingatnya.
Yeo Ri melirik Do Chi dari spionnya dan tersenyum.
Yeo Ri : Berkontak dengan Goo Do Chi, tahap satu berhasil.
Ponsel Do Chi berdering. Telepon dari Do Young yang menyuruhnya ke kantor sambil marah-marah.
Do Chi masuk ke ruangan sang kakak dan langsung dilempar dengan sebuah kotak. Do Chi berusaha menjelaskan, tapi Do Young tidak mau mendengarnya dan menyuruh Moo Yeol membatalkan kontrak mereka dengan Do Chi.
Do Chi kesal.
"Kau masih tidak mengenal adikmu sendiri! Kau pikir aku akan berkeliaran dan bertingkah seperti itu?"
Do Young : Goo Do Chi!
Do Chi : Itu kesalahpahaman! Pengacara sudah membersihkan namaku dan mau aku menuntut wanita itu atas tuduhan palsu, tapi aku tidak mau. Hubungi saja kantor polisi kalau tidak percaya!
Moo Yeol kaget mendengarnya.
Do Young menyemprot Moo Yeol karena tidak memeriksa masalah Do Chi dengan benar.
Do Chi berjanji, tidak akan mengecewakan Do Young. Setelah mengatakan itu, Do Chi beranjak pergi.
Moo Yeol mengejar Do Chi. Moo Yeol meminta Do Chi mengaku sebelum keadaannya makin memburuk.
Do Chi tersenyum kesal.
"Kau sepertinya ingin aku dituduh atas tindak kejahatan. Seperti yang kubilang pada kakakku, itu kenyataannya. Satu lagi. Kita memang tidak cukup akrab di sekolah tapi caramu mengadu, itu melukaiku. Kita ini sudah menjadi keluarga. Jadi demi Hae Joo, seharusnya kita berusaha mengakrabkan diri."
Do Chi pun pergi.
Moo Yeol menghela nafas kesal.
Do Chi masuk ke rumahnya sambil bicara dengan Yeo Ri di telepon. Do Chi berkata, harusnya Yeo Ri tidak pergi begitu saja agar ia bisa mengucapkan terima kasih dan membayar Yeo Ri. Tapi Yeo Ri bilang tidak perlu karena ia melakukannya sebagai permintaan maaf atas kecelakaan mereka tempo hari.
Yeo Ri lantas mengaku sibuk dan memutuskan panggilannya.
Do Chi kesal teleponnya diputus gitu aja dan mengatai Yeo Ri wanita dingin.
Seorang wanita tiba-tiba muncul. Do Chi kaget melihat wanita itu.
Do Chi : Han So Ra, bagaimana kau bisa masuk.
So Ra : Aku meminta bantuan Jang Goo. Aku sangat merindukanmu. Tapi kau barusan menelpon siapa? Wanita? Ya, kau tidak selingkuh kan selama aku pergi.
Do Chi : Bintang hanya berpendar saat malam, tidak lebih.
So Ra : Oppa, aku amat mencintaimu.
So Ra memeluk Do Chi dan menciumi Do Chi.
Yeo Ri ke restoran Mal Nyeon. Di sana, Mal Nyeon dan Tuan Yoon, serta Hwa Young sudah menunggunya.
Yeo Ri memuji akting Hwa Young.
Hwa Young tersenyum dan berkata bahwa perjalanannya masih panjang sebelum selesai membalas budi.
Hwa Young : Kalian membayar biaya pendidikanku padahal tidak mengenalku. Kalian membantuku saat aku diseret rentenir.
Tuan Yoon : Kau sudah membalas budi kami dengan hidup dengan baik.
Tuan Yoon lantas meletakkan sebakul ayam goreng di atas meja. Mereka duduk dan merayakan keberhasilan mereka.
*Oalaaah, jadi si Hwa Young ini suruhan Yeo Ri gaes. Padahal keren banget kalau Yeo Ri benar-benar berhasil menyelesaikan masalah Do Chi.
Moo Yeol minum-minum di bar pacarnya Seol. Ia frustasi lantaran gagal mencari muka di depan Do Young lewat masalah Do Chi.
Moo Yeol lalu melirik ke panggung, mencari Yeo Ri.
Pacar Seol berkata, Yeo Ri tidak akan datang karena bukan jadwalnya.
Moo Yeol : Dia sungguh bukan Son Yeo Ri?
Yeo Ri yang sedang melihat 'pohon keluarga Grup Wid' di-SMS pacarnya Seol. Pacar Seol memberitahu soal Moo Yeol yang datang ke bar. Yeo ri tersenyum sinis membacanya.
Tak lama kemudian, Mal Nyeon masuk dan menanyakan rencana Yeo Ri selanjutnya.
Yeo Ri lantas menatap foto Do Chi dan So Ra.
Yeo Ri : Aku akan menghancurkan Han So Ra yang berada di sisi Do Chi.
Mal Nyeon : Rencana berikutnya tergantung pada seberapa besar cintanya pada Do Chi tapi, Hong Ji Won sering ke rumah sakit. Ibu memeriksanya.
Yeo Ri pun menatap tajam foto Ji Won.
Yeo Ri : Hong Ji Won, tunggu dan lihat saja bagaimana aku mengukir di kastelmu dan bagaimana kastelmu runtuh.
Do Young minuman ramuan dari Ji Won lagi. Ji Won membujuk Do Young agar mengubah posisi Moo Yeol di kantor karena orang-orang mulai bergosip.
Do Young mengatakan, ia akan mengawasi Moo Yeol pelan-pelan.
Setelah itu, Do Young menceritakan masalah Do Chi pada Ji Won.
Ji Won sontak kaget dan cemas kalau mereka ikut terseret-seret masalah Do Chi.
Do Young : Untungnya tidak sampai sejauh itu. Dia punya pengacara yang berhasil membersihkan namanya.
Ji Won : Pengacara itu penyelamatnya dan penyelamat kita juga. Jika tidak, dia sudah dikucilkan dari dunia hiburan dan masuk perusahaan.
Ji Won lalu memeluk Do Young. Ia mengajak Do Young bermesraan tapi Do Young menghindar dan mengaku harus memeriksa beberapa berkas.
Ji Won pun kesal.
Ponsel Ji Won berdering. Telepon dari seorang wanita yang mengajaknya bertemu. Tapi Ji Won menolak dan mengaku tidak punya alasan untuk menemui wanita itu. Wanita itu berkata, Ji Won akan tahu alasannya nanti. Ji Won tetap menolak dan melarang wanita itu menghubunginya lagi.
Ji Won lantas duduk di meja riasnya dan menatap cermin.
Yeol Mae lagi mencabut uban Ae Nok. Yeol Mae berkata, 50 sen untuk sehelai uban.
Ae Nok : Balaslah jasa ibumu ini karena mengganti popokmu, berandal!
Yeol Mae : Tunggu saja jika aku sudah menikahi keluarga konglomerat, ibu akan mendapat banyak.
Ae Nok : Hae Joo belum menelpon, kan? Kita memintanya menjodohkanmu beberapa hari yang lalu.
Yeol Mae : Kuharap itu seperti Leonardo Dicaprio atau Brad Pitt.
Ae Nok : Ibu lebih suka jika seperti Cho Yong Pil atau Na Hoon Ah.
Yeol Mae : Aku yang akan berkencan!
Ae Nok : Ibu tidak perlu keluarga konglomerat. Ibu tidak jelek-jelek amat.
Yeol Mae : Bagaimana kalau menjadi ahli gizi atau pembantu saja.
Sontak, Ae Nok kesal diledek seperti itu dan langsung mengejar Yeol Mae. Namun ia berhenti mengejar Yeol Mae karena Moo Yeol tiba-tiba saja datang dalam keadaan mabuk dan langsung tertidur di sofa.
Ae Nok dan Yeol Mae memindahkan Moo Yeol ke kamar. Ae Nok cemas, ia penasaran apa yang membuat Moo Yeol mabuk sampai pingsan begitu. Ae Nok berkata, dulu Moo Yeol juga pernah melakukannya.
Yeol Mae : Kakak pernah begitu?
Ae Nok : Saat putus dari Yeo Ri.
Yeol Mae : Mungkin dia bertengkar dengan Hae Joo. Hae Joo mungkin memukuli dan mencekiknya dan dia hanya pasrah menerimanya.
Di kamarnya, Hae Joo memikirkan permintaan Yeol Mae dengan wajah kesal. Ia berkata, tidak bisa mengenalkan Yeol Mae dengan teman-temannya karena keluarga Yeol Mae yang miskin.
Ponsel Hae Joo berdering. Saat tahu dari Ae Nok, ia mendengus kesal dan malas-malasan menjawabnya.
Ae Nok memberitahu Hae Joo bahwa Moo Yeol ada di rumahnya. Ae Nok bertanya, apa yang diperbuat Hae Joo sampai Moo Yeol datang dalam keadaan mabuk. Ae Nok lantas menyuruh Hae Joo membawa pakaian Moo Yeol besok pagi.
Hae Joo : Aniyo, aku akan kesana sekarang. Dia harus tidur di rumah. Dia tidak pernah menginap diluar dan tidak akan pernah.
*Diiih gak sopan, padahal Moo Yeol nginap di rumah emaknya bukan di tempat lain.
Yeo Ri datang dan membangunkan Moo Yeol. Moo Yeol pun bangun dan terkejut melihat Yeo Ri. Yeo Ri mengaku sangat merindukan Moo Yeol.
Moo Yeol : Aku langsung tahu itu kau. Mianata, aku tidak pernah tenang setelah mencampakkanmu seperti itu.
Moo Yeol memeluk Yeo Ri.
Semua itu hanya mimpi. Faktanya, Hae Joo lah yang duduk di depan Moo Yeol sekarang. Moo Yeol yang masih tidur, memegang tangan Hae Joo dan meminta maaf. Hae Joo yang mengira, Moo Yeol minta maaf padanya pun mengatakan sudah memaafkan Moo Yeol dan menyuruh Moo Yeol bangun.
Ae Nok masuk dan memarahi Hae Joo. Ia juga mengatakan, bahwa Moo Yeol tidak kerasan di rumah Hae Joo.
Ae Nok : Mertua galak dan istri judes. Itulah kenapa mereka mengatakan, kau tidak akan mendapatkan istri tapi majikan jika menikahi wanita kaya.
Hae Joo kesal, eommoni!
Ae Nok : Akan kubuatkan air madu!
Moo Yeol akhirnya bangun. Ia kaget melihat Hae Joo.
Hae Joo : Ada apa denganmu? Kenapa datang kesini? Jika mabuk pulanglah ke rumah.
Moo Yeol : Aku tidak mau orang tuamu melihatku mabuk. Aku harus waspada setiap saat jika tidak mau diusir.
Moo Yeol mengajak Hae Joo pulang.
Sampai di rumah Hae Joo, Moo Yeol langsung tidur. Hae Joo pun menatap Moo Yeol.
Hae Joo : Jangan khawatir. Aku tahu kau sedang berusaha. Akan kupastikan kau diberikan kompensasi untuk itu oleh Grup Wid.
Bersambung ke part 2...................
-
Sinopsis Wonderful World Episode 1-16
Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.
-
Duis non justo nec auge
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
-
Vicaris Vacanti Vestibulum
Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.
Ice Adonis Ep 7 Part 2
by
GenkPelangi
at
January 10, 2019
Sebelumnya...
Yeon Hwa melarang Ketua Tim Park menemui Yoon Hee. Ketua Tim Park pun tidak jadi menemui Yoon Hee dan meminta Yeon Hwa membaca emailnya semalam. Yeon Hwa mengerti dan langsung pergi.
Yeon Hwa kemudian berpapasann dengan Yoon Hee. Yeon Hwa membungkukkan kepalanya, memberi hormat, lalu berlari dengan terburu-buru.
Yoon Hee berjalan melewati Ketua Tim Park. Ketua Tim Park melihatnya dan memikirkan sesuatu.
Yoon Hee melajukan mobilnya sambil memikirkan sang ayah yang memaksa bertemu pacarnya serta Yoon Jae yang tak memberi restu hubungannya dengan sang pacar.
"Aku harus melakukannya. Aku akan mengenalkan Tae Il pada ayah. Aku ingin semuanya tahu kami pacaran." ucap Yoon Hee.
Yoon Hee memutar mobilnya dan menghubungi Tae Il. Yoon Hee berkata, akan memperkenalkan Tae Il pada ayahnya hari itu juga.
Tae Il setuju.
Seseorang menemui Tae Il. Ia masuk ke ruangan Tae Il dengan terburu-buru. Tae Il menanyakan operasi ibu pria itu. Tapi pria itu tidak menjawab dan membahas Tae Il yang akan meninggalkan kelompok mereka. Pria itu berkata, boss mereka sangat marah. Tae Il mengatakan, ia butuh sesuatu yang harus dikatakannya pada anaknya nanti setelah ia dan Yoon Hee menikah. Ia berkata, tempat kerjanya terlalu keras untuk anaknya.
"Maafkan aku, tapi boss sangat marah." ucap pria itu, lalu menikam bahu Tae Il.
Tae Il langsung jatuh. Setelah menikam Tae Il, pria itu langsung pergi.
Setelah pria itu pergi, anak buah Tae Il langsung menuju ruangan Tae Il.
Yoon Hee menunggu Tae Il di depan rumahnya.
Sambil menahan sakit, Tae Il bicara pada Yoon Hee, bahwa ia akan segera ke rumah Yoon Hee.
Setelah Tae Il selesai bicara dengan Yoon Hee, anak buah Tae Il mengajak Tae Il ke rumah sakit. Tapi Tae Il malah minta diambilkan obat untuk menghentikan darah dan perban.
"Lukanya dalam, Hyungnim."
Tapi Tae Il tidak peduli.
Sekarang, Tae Il dalam perjalanan ke rumah Yoon Hee. Sambil menahan sakit, Tae Il menghubungi Yoon Jae dan berkata, bahwa dirinya di jalan menuju rumah Yoon Jae.
Tae Il : Aku akan memperkenalkan diriku pada orang tuamu. Kuharap kau juga ada disana. Aku butuh restumu untuk hubungan kami.
Yoon Jae langsung pulang setelah mendapat telepon Tae Il. Pria gendut yang menangani kasus penyerangan mobil Yoon Jae ternyata supir Yoon Jae gaes, bukan pengacara.
Tae Il pun tiba. Yoon Hee minta maaf karena sudah menyuruh Tae Il datang tiba-tiba. Tae Il mengaku bahagia.
Yoon Hee lantas memeluk Tae Il.
"Kau bisa melakukannya kan?" tanya Yoon Hee.
"Aku sedikit gugup." jawab Tae Il.
"Aku juga, jantungku berdetak cepat." ucap Yoon Hee.
Tae Il menyembunyikan rasa sakitnya di depan Yoon Hee.
Yoon Hee mengajak Tae Il masuk. Tae Il memberitahu Yoon Hee bahwa ia sudah memberitahu Yoon Jae.
Yoon Hee kaget, mwo?
Tak lama kemudian, Yoon Jae datang dan langsung memarahi Yoon Hee. Yoon Hee berkata, bahwa ia bukan anak kecil lagi dan ia berhak menentukan siapa pria yang akan ia nikahi.
Tae Il ikut bicara. Ia berusaha meyakinkan Yoon Jae bahwa ia mencintai Yoon Hee dan ingin melindungi Yoon Hee.
Tapi Yoon Jae tidak mau mengerti dan malah memukul Tae Il.
Tae Il yang sudah terluka, tambah kesakitan.
Yoon Hee bingung melihat Tae Il yang kesakitan.
Yoon Hee bertanya ada apa, tapi Tae Il diam saja lantaran menahan rasa sakit. Tak lama kemudian, Yoon Hee melihat darah yang berusaha disembunyikan Tae Il.
Bukan menolong, Yoon Jae malah terus mencecar Tae Il. Puas mencecar Tae Il, Yoon Jae menarik Yoon Hee ke dalam.
Dari balkon, Nyonya Jang yang melihat kejadian itu merasa kasihan pada Tuan Ha.
Tuan Ha batuk parah lagi. Nyonya Jang pun langsung datang dan memberikan respirator Tuan Ha.
Nyonya Jang lalu menatap Tuan Ha dengan tatapan kasihan.
Yoon Jae menarik Yoon Hee ke kamar. Ia meminta penjelasan Yoon Hee kenapa harus Tae Il.
Yoon Hee : Setelah ibu menghilang begitu saja tanpa jejak saat kita kecil dan ayah menikah lagi, kau selalu keluar masuk kantor polisi dan pulang ke rumah dalam keadaan terluka. Saat kau dan ayah bertengkar setiap hari, kau pikir bagaimana perasaanku? Melihatmu, ayah dan ibu tiri kita, kau bisa bayangkan perasaanku? Ibu lari dengan pria lain, meninggalkan ayah. Kau dan aku tidak pernah saling bicara dan rumah seperti medan perang. Ingat? Jika Tae Il tidak ada saat itu, aku mungkin tidak ada disini hari ini.
Yoon Jae pun kaget mendengar pengakuan Yoon Hee.
Bersamaan dengan itu, terdengar bunyi gemuruh.
Bersambung.............
PROLOG :
Yoon Hee memberi Yoon Jae, Tae Il lah satu-satunya orang yang menyelamatkannya saat itu.
Sementara diluar, Tae Il terus menunggu Yoon Hee di bawah guyuran hujan deras.
Tak lama kemudian, Yoon Hee datang dan langsung menangis disamping Tae Il.
Dan Yoon Jae marah.
Yeon Hwa terkejut membaca emailnya.
Yoon Jae tak sadarkan diri karena mabuk. Tak lama kemudian, Yeon Hwa datang dan meminta bantuan pelayan membawa Yoon Jae keluar.
Tapi Yoo Ra mendadak muncul, mengejutkan Yeon Hwa.
Bersambung............
Tags
Ice Adonis
Yeon Hwa melarang Ketua Tim Park menemui Yoon Hee. Ketua Tim Park pun tidak jadi menemui Yoon Hee dan meminta Yeon Hwa membaca emailnya semalam. Yeon Hwa mengerti dan langsung pergi.
Yeon Hwa kemudian berpapasann dengan Yoon Hee. Yeon Hwa membungkukkan kepalanya, memberi hormat, lalu berlari dengan terburu-buru.
Yoon Hee berjalan melewati Ketua Tim Park. Ketua Tim Park melihatnya dan memikirkan sesuatu.
Yoon Hee melajukan mobilnya sambil memikirkan sang ayah yang memaksa bertemu pacarnya serta Yoon Jae yang tak memberi restu hubungannya dengan sang pacar.
"Aku harus melakukannya. Aku akan mengenalkan Tae Il pada ayah. Aku ingin semuanya tahu kami pacaran." ucap Yoon Hee.
Yoon Hee memutar mobilnya dan menghubungi Tae Il. Yoon Hee berkata, akan memperkenalkan Tae Il pada ayahnya hari itu juga.
Tae Il setuju.
Seseorang menemui Tae Il. Ia masuk ke ruangan Tae Il dengan terburu-buru. Tae Il menanyakan operasi ibu pria itu. Tapi pria itu tidak menjawab dan membahas Tae Il yang akan meninggalkan kelompok mereka. Pria itu berkata, boss mereka sangat marah. Tae Il mengatakan, ia butuh sesuatu yang harus dikatakannya pada anaknya nanti setelah ia dan Yoon Hee menikah. Ia berkata, tempat kerjanya terlalu keras untuk anaknya.
"Maafkan aku, tapi boss sangat marah." ucap pria itu, lalu menikam bahu Tae Il.
Tae Il langsung jatuh. Setelah menikam Tae Il, pria itu langsung pergi.
Setelah pria itu pergi, anak buah Tae Il langsung menuju ruangan Tae Il.
Yoon Hee menunggu Tae Il di depan rumahnya.
Sambil menahan sakit, Tae Il bicara pada Yoon Hee, bahwa ia akan segera ke rumah Yoon Hee.
Setelah Tae Il selesai bicara dengan Yoon Hee, anak buah Tae Il mengajak Tae Il ke rumah sakit. Tapi Tae Il malah minta diambilkan obat untuk menghentikan darah dan perban.
"Lukanya dalam, Hyungnim."
Tapi Tae Il tidak peduli.
Sekarang, Tae Il dalam perjalanan ke rumah Yoon Hee. Sambil menahan sakit, Tae Il menghubungi Yoon Jae dan berkata, bahwa dirinya di jalan menuju rumah Yoon Jae.
Tae Il : Aku akan memperkenalkan diriku pada orang tuamu. Kuharap kau juga ada disana. Aku butuh restumu untuk hubungan kami.
Yoon Jae langsung pulang setelah mendapat telepon Tae Il. Pria gendut yang menangani kasus penyerangan mobil Yoon Jae ternyata supir Yoon Jae gaes, bukan pengacara.
Tae Il pun tiba. Yoon Hee minta maaf karena sudah menyuruh Tae Il datang tiba-tiba. Tae Il mengaku bahagia.
Yoon Hee lantas memeluk Tae Il.
"Kau bisa melakukannya kan?" tanya Yoon Hee.
"Aku sedikit gugup." jawab Tae Il.
"Aku juga, jantungku berdetak cepat." ucap Yoon Hee.
Tae Il menyembunyikan rasa sakitnya di depan Yoon Hee.
Yoon Hee mengajak Tae Il masuk. Tae Il memberitahu Yoon Hee bahwa ia sudah memberitahu Yoon Jae.
Yoon Hee kaget, mwo?
Tak lama kemudian, Yoon Jae datang dan langsung memarahi Yoon Hee. Yoon Hee berkata, bahwa ia bukan anak kecil lagi dan ia berhak menentukan siapa pria yang akan ia nikahi.
Tae Il ikut bicara. Ia berusaha meyakinkan Yoon Jae bahwa ia mencintai Yoon Hee dan ingin melindungi Yoon Hee.
Tapi Yoon Jae tidak mau mengerti dan malah memukul Tae Il.
Tae Il yang sudah terluka, tambah kesakitan.
Yoon Hee bingung melihat Tae Il yang kesakitan.
Yoon Hee bertanya ada apa, tapi Tae Il diam saja lantaran menahan rasa sakit. Tak lama kemudian, Yoon Hee melihat darah yang berusaha disembunyikan Tae Il.
Bukan menolong, Yoon Jae malah terus mencecar Tae Il. Puas mencecar Tae Il, Yoon Jae menarik Yoon Hee ke dalam.
Dari balkon, Nyonya Jang yang melihat kejadian itu merasa kasihan pada Tuan Ha.
Tuan Ha batuk parah lagi. Nyonya Jang pun langsung datang dan memberikan respirator Tuan Ha.
Nyonya Jang lalu menatap Tuan Ha dengan tatapan kasihan.
Yoon Jae menarik Yoon Hee ke kamar. Ia meminta penjelasan Yoon Hee kenapa harus Tae Il.
Yoon Hee : Setelah ibu menghilang begitu saja tanpa jejak saat kita kecil dan ayah menikah lagi, kau selalu keluar masuk kantor polisi dan pulang ke rumah dalam keadaan terluka. Saat kau dan ayah bertengkar setiap hari, kau pikir bagaimana perasaanku? Melihatmu, ayah dan ibu tiri kita, kau bisa bayangkan perasaanku? Ibu lari dengan pria lain, meninggalkan ayah. Kau dan aku tidak pernah saling bicara dan rumah seperti medan perang. Ingat? Jika Tae Il tidak ada saat itu, aku mungkin tidak ada disini hari ini.
Yoon Jae pun kaget mendengar pengakuan Yoon Hee.
Bersamaan dengan itu, terdengar bunyi gemuruh.
Bersambung.............
PROLOG :
Yoon Hee memberi Yoon Jae, Tae Il lah satu-satunya orang yang menyelamatkannya saat itu.
Sementara diluar, Tae Il terus menunggu Yoon Hee di bawah guyuran hujan deras.
Tak lama kemudian, Yoon Hee datang dan langsung menangis disamping Tae Il.
Dan Yoon Jae marah.
Yeon Hwa terkejut membaca emailnya.
Yoon Jae tak sadarkan diri karena mabuk. Tak lama kemudian, Yeon Hwa datang dan meminta bantuan pelayan membawa Yoon Jae keluar.
Tapi Yoo Ra mendadak muncul, mengejutkan Yeon Hwa.
Bersambung............
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...