Pagi itu, tidak seperti biasanya, Sae Byeol rewel dan menolak semua makanannya.
Na Yeon pun jadi kesal dan menyuruh Sae Byeol tidak usah sarapan.
Sae Byeol tambah rewel. Ia merengek minta pizza. Na Yeon pun berusaha menasehati Sae Byeol. Ia bilang, Sae Byeol tidak boleh makan pizza untuk sarapan.
Sae Byeol menangis.
"Aku benci ibu! Benci!" teriaknya.
Na Yeon marah. Mal Sook dan Geum Bong berusaha menenangkan Sae Byeol.
Geum Bong pun berjanji pada Sae Byeol, akan membelikan Sae Byeol pizza. Tapi Na Yeon melarang.
Sae Byeol : Ahjumma cantik itu membelikanku semuanya.
Na Yeon : Jika kau menyukainya, pergilah dan tinggal dengannya!
Sae Byeol tambah nangis.
Na Yeon lantas berlari ke kamarnya.
Mal Sook pun bertanya-tanya, siapa ahjumma cantik yang dimaksud Sae Byeol.
Di kamarnya, Na Yeon menangis. Geum Bong kemudian masuk dan mengambil tas Sae Byeol. Pada Na Yeon, Geum Bong berkata, akan mengantarkan Sae Byeol sekolah.
Na Yeon pun berkata, Geum Bong sangat membantunya dengan mengantarkan Sae Byeol ke sekolah karena dia ada pekerjaan siang nanti.
Geum Bong : Aku tidak melakukan apapun. Aku akan segera kembali.
Na Yeon menghela nafas. Ia tidak tahu harus bagaimana.
Eun Bong masuk ke dapur dan mendapati Joong Dae tengah memasak.
Ia lantas duduk meja makan dan mencicipi sedikit sayuran yang telah siap di meja makan.
Eun Bong lalu bertanya, sebanyak apa ia minum semalam? Apa ia melakukan hal bodoh?
Joong Dae : Seperti biasa yang kau lakukan, jadi jangan cemas.
Eun Bong : Satu hal baik darimu. Kau tidak pernah protes saat aku mabuk dan melakukan hal bodoh.
Joong Dae : Bukan itu saja, aku juga pandai memasak.
Joong Dae lantas meletakkan dua mangkuk sup pollack di atas meja dan menyuruh Eun Bong makan.
Eun Bong mencicipinya dan memuji sup pollack Joong Dae. Ia lalu menyuruh Joong Dae membuka restoran saja.
Joong Dae kemudian menyendokkan nasi ke mangkuk Eun Bong.
Eun Bong pun protes karena nasinya sudah dingin.
Kesal, Joong Dae pun meletakkan tangan Eun Bong ke dalam penanak nasi.
Eun Bong : Ah, panas! Panas! Hya!
Se Jin menunjukkan undangan pernikahannya pada Kyung Wan dan Yoo Kyung. Kyung Wan memuji undangan itu.
Tapi tidak dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung mengingatkan Se Jin akan tugas Se Jin mengambil Sae Byeol.
Se Jin : Bisakah kita membuat kesepakatan tentang Sae Byeol setelah kami menikah?
Yoo Kyung : Jika kau tidak ingin melihatku bunuh diri, ambil anak itu dulu.
Yoo Kyung lalu keluar dari ruang makan.
Yoo Kyung masuk ke kamarnya dan menghubungi Man Jung. Yoo Kyung mengajak Man Jung ketemuan.
Man Jung yang tengah memasak pun kesal diperintah2 Yoo Kyung seenaknya.
Man Jung kemudian mencicipi masakannya. Dan seketika ia teringat pada Se Gwang dan ingin memasakkan sesuatu untuk Se Gwang.
Na Yeon menemui Kyung Wan di restoran.
Kyung Wan berkata, ia memesan semua makanan karena yakin Na Yeon belum makan.
Na Yeon : Aku kesini karena kau ingin bicara denganku.
Kyung Wan : Baik, kita bicara lebih dulu. Se Jin eomma membuat keputusan sulit.
Na Yeon : Lalu?
Kyung Wan : Dia memutuskan mengambil Sae Byeol. Pikirkan saja tentang Sae Byeol. Se Jin akan segera memiliki anak jadi dia pasti juga bisa mengurus Sae Byeol dengan baik. Aku akan melakukan yang terbaik untuk tumbuh kembang Sae Byeol dan kupastikan Sae Byeol akan menerima banyak cinta.
Na Yeon : Siapa ibu Sae Byeol disini? Aku akan membesarkan Sae Byeol. Aku akan mengurus putriku sendiri. Jika kau hanya ingin membicarakan soal ini, aku tidak mau lagi mendengarnya atau mengatakan sesuatu tentang masalah ini.
Na Yeon mau pergi tapi Kyung Wan terus menekannya. Kyung Wan berkata, bahwa ia akan membesarkan Sae Byeol dengan baik.
Na Yeon : Jujur saya, kau butuh Sae Byeol untuk putrimu, agar putrimu bisa menikah.
Kyung Wan : Se Jin eomma menemukannya. Menurut pandangannya, kau tidak boleh memiliki anak Tae Joon.
Na Yeon : Lalu dia ingin mengambil Sae Byeol agar mereka bisa menikah? Agar Se Jin bisa menikah, kau ingin memisahkan aku dan putriku? Katakan pada istrimu, aku dan putriku tidak akan pernah muncul di depan Tae Joon lagi dan biarkan Se Jin menikah dengan Tae Joon. Puas?
Na Yeon lalu beranjak pergi.
Kyung Wan memberikan opsi terakhir. Ia menyuruh Na Yeon meninggalkan Seoul.
Tapi Na Yeon tidak mau. Na Yeon berkata, tidak akan duduk diam saja. Na Yeon lalu pergi.
Se Gwang ke rumah Man Jung tapi Man Jung nya tidak ada.
Se Gwang heran Man Jung tidak ada tapi menyuruhnya datang.
Ia lalu melihat banyak makanan di atas meja.
"Apa ini?" tanyanya.
Lalu Se Gwang melihat surat di atas meja.
"Maaf, aku memanggilmu tapi aku malah pergi. Ini hari ulang tahun anakku. Aku ingin memasak untuknya tapi terlalu malu menunjukkan diri di depannya. Kau mengingatkanku padanya yang sudah 20 tahun tidak kutemui. Anggap saja di rumah sendiri dan nikmati makananmu."
Se Gwang mencicipinya.
"Kau meninggalkanku dan sekarang merasa malu?" tanyanya.
Se Gwang terharu.
Geum Bong bicara dengan seseorang di telepon.
"Sebenarnya ibuku tidak menjalankan restoran ayam besar. Aku juga tidak tinggal di rumah tempat kau biasa mengantarkanku. Aku berpura-pura sebagai orang kaya." ucap Geum Bong.
Tapi kemudian ia berteriak.
"Hya! Jika aku mengatakan itu, dia pasti akan membenciku. Kaulah berbohong saat mengenalkan kami." ucapnya.
Geum Bong lalu menutup teleponnya.
Baru menutup telepon, ia dihubungi oleh Se Gwang. Se Gwang mengajaknya bertemu. Se Gwang mengaku, ingin menunjukkan pada Geum Bong seperti apa kehidupan orang biasa.
Geum Bong : Jadi kita akan berpetualang sebagai orang biasa hari ini?
Se Gwang : Tentu saja, kesempatan tidak akan datang dua kali.
Geum Bong melirik Sa Byeol yang sedang menggambar di sebelahnya.
Geum Bong agak berat meninggalkan Sae Byeol sendiri di rumah tapi pada akhirnya ia pergi juga meninggalkan Sae Byeol.
Tepat setelah Geum Bong pergi, Man Jung datang. Man Jung ternyata sudah mengintai rumah Na Yeon sejak awal. Ia lalu menelpon ke rumah Na Yeon. Sae Byeol pun berkata, kalau ia sendirian di rumah.
Man Jung pun tak menyia2kan kesempatan itu. Ia langsung masuk, memakaikan Sae Byeol jaket dan membawa Sae Byeol pergi.
Sae Byeol : Kita mau kemana?
Man Jung : Menemui ayah. Ayahmu bilang sangat merindukanmu jadi kita akan pergi menemui ayah.
Sae Byeol : Ibu bagaimana?
Man Jung : Kita akan bertemu ibumu disana.
Geum Bong terkejut Se Gwang memberinya alamat Man Jung. Ia pun penasaran bagaimana Se Gwang dan Man Jung bisa saling mengenal.
Geum Bong lalu menghubungi Se Gwang. Ia pikir Se Gwang salah memberinya alamat. Tapi Se Gwang tiba-tiba saja keluar dan muncul di depannya.
Se Gwang mengajak Geum Bong. Se Gwang : Kau tidak pernah melihat rumah ini sebelumnya, kan? Tentu saja. Kau dibesarkan seperti seorang putri.
Geum Bong lantas bertanya itu rumah siapa. Se Gwang pun berkata, itu rumah pembantunya.
Se Gwang mengaku sengaja menyuruh pembantunya memasak makanan orang biasa agar mereka bisa mendapatkan pengalaman sebagai orang biasa.
Se Gwang lalu menyuruh Geum Bong makan.
Yoo Kyung di kamarnya sedang memakai pelembab. Lalu pembantunya masuk, memberitahu kalau ia kedatangan tamu.
Yoo Kyung lantas memberikan uang pada pembantunya dan menyuruh pembantunya bersenang-senang sampai besok.
Setelah itu, Yoo Kyung menelpon Se Jin dan menyuruh Se Jin pulang. Ia memberitahu Se Jin kalau Sae Byeol sudah berada di rumah mereka.
Man Jung terkejut melihat mewahnya rumah Se Jin.
Sae Byeol menanyakan ayahnya. Man Jung lagi2 berbohong. Ia berkata, bahwa Tae Joon akan segera datang. Tapi Sae Byeol tau Man Jung berbohong.
Man Jung kemudian kesal karena Yoo Kyung tak kunjung keluar.
Tak lama kemudian, Yoo Kyung keluar dan menatap Sae Byeol dengan dingin.
Man Jung menyuruh Sae Byeol menyapa Yoo Kyung. Man Jung bilang, Yoo Kyung adalah nenek Sae Byeol.
Se Jin lalu datang. Yoo Kyung pun menyuruh Se Jin membawa Sae Byeol ke kamar.
Se Jin mengajak Sae Byeol ke kamarnya tapi Sae Byeol menolak dan berkata mau pulang menemui ibunya.
Se Jin pun berbohong. Ia mengaku akan menyuruh Na Yeon datang. Sae Byeol percaya dan ikut Se Jin ke kamar.
Man Jung tertawa melihatnya. Ia berkata, Sae Byeol dan Se Jin terlihat seperti ibu dan anak.
Geum Bong pulang ke rumah dan terkejut mendapati Sae Byeol tidak ada di rumah. Ia mulai panic saat tak bisa menemukan Sae Byeol di mana pun.
Na Yeon kemudian pulang. Geum Bong pun memberitahu Na Yeon kalau Sae Byeol hilang.
Geum Bong mengaku kalau ia sempat meninggalkan Sae Byeol setengah jam.
Na Yeon marah dan langsung mencari Sae Byeol.
Di restoran, Mal Sook kaget mendapat kabar Sae Byeol hilang.
Joong Dae yang sedang duduk menikmati ayamnya, juga terkejut mendengarnya.
Mal Sook lantas menyuruh Joong Dae pergi. Joong Dae berkata, ia akan menjaga restoran dan menyuruh Mal Sook mencari Sae Byeol.
Mal Sook kaget Joong Dae mengenali Sae Byeol.
Joong Dae : Ini bukan saatnya untuk itu. Cepatlah pergi.
Setelah Mal Sook pergi, Joong Dae menghubungi Eun Bong. Tapi tidak dijawab.
Eun Bong sendiri sedang bicara dengan manajernya. Ia ingin menerbitkan artikel soal Tae Joon yang mencampakkan Na Yeon demi hidup enak tapi manajernya tidak setuju.
"Bukankah kau menyuruhku mencari artikel mereka?"
"Aku memang menyuruhmu mencari artikel mereka tapi bukan artikel tentang latar belakang Kang Tae Joon."
Eun Bong berusaha meyakinkan manajernya kalau itu artikel menarik.
Manajernya tetap tak setuju dan memintanya bersikap profesional dengan tidak menulis artikel yang sifatnya menyerang seseorang seperti itu.
Se Jin membawakan kue untuk Sae Byeol. Ia berusaha menyuapi Sae Byeol tapi Sae Byeol membuang kuenya. Se Jin agak kesal, tapi ia berusaha sabar menangani Sae Byeol dan terus membujuk Sae Byeol makan. Tapi Sae Byeol tetap menolak dan meminta diantarkan pada ibunya.
Bersambung ke part 2.................