Sebelumnya...
Se Jin kesal Hwi Kyung menerima Do Hee sebagai mitra kerja. Se Jin lalu tanya, apa Hwi Kyung sudah mendiskusikan hal itu lebih dulu pada sang ayah. Sang ayah berkata, Hwi Kyung bermaksud menguasai perusahaan itu sendiri.
Se Jin : Ini gila. Bagaimana anak perusahaan tidak mengikuti perintah kantor pusat?
Kyung Wan tanya pendapat Tae Joon. Tae Joon pun menuding BSS sengaja melakukan itu untuk mengambil alih manajemen. Tae Joon bilang, Dong Jin sengaja berinvestasi di AP Foods yang sangat membutuhkan bantuan dengan tujuan mengambil alih AP Foods.
Tae Joon : Masalahnya dia akan mengelola perusahaan dan menjualnya dengan harga dan keuntungan besar. AP Foods yang sangat dihargai oleh pimpinan sebelumnya akan berakhir di tangannya.
Se Jin : Ini salah.
Kyung Wan : Ini tidak boleh terjadi.
Se Jin : Kita harus menghentikannya. Kita harusnya tidak membiarkannya membawa2 Pimpinan Baek. Tapi kenapa Baek Do Hee setelah apa yang dia lakukan pada kita?
Kyung Wan : Ayah ceroboh.
Tae Joon : Pertama kita harus mengukur sejauh apa strategi Baek Do Hee dan membela diri kita.
Kyung Wan : Kau yang harus hentikan. Kau pergilah ke AP Foods.
Se Jin tidak setuju Tae Joon dikirim ke AP.
*Ciee, ada yg takut niii kalo Hwi Kyung berhasil menyelamatkan AP. Kalo AP selamat, otomatis Baekdo jadi milik Hwi Kyung.
Hwi Kyung dan Na Yeon sedang di jalan. Hwi Kyung menyetir sambil makan gimbap dan Na Yeon tampak serius membaca dokumen. Melihat Na Yeon yang sangat serius, Hwi Kyung menyalakan tape nya. Terdengar alunan lagu yang biasa Na Yeon mainkan dulu. Na Yeon pun langsung mematikannya. Hwi Kyung menyalakannya lagi tapi Na Yeon lagi2 mematikannya.
Hwi Kyung protes, ia bilang ia sudah makan gimbap untuk makan siang tapi setidaknya biarkan ia mendengarkan musik.
Hwi Kyung kemudian tanya, apa Na Yeon tidak suka musiknya.
Na Yeon berkata, mereka bukan sedang pergi piknik. Dengarkan musik di rumah.
Hwi Kyung : Jika satu bulan aku bekerja denganmu seperti ini, aku sepenuhnya akan melupakanmu.
Na Yeon : Itu bagus, sebagai gantinya lepasan pekerjaanmu.
Hwi Kyung tambah sebal sampai mengunyah gimbapnya kuat2.
Na Yeon dan Hwi Kyung tiba di pabrik. Kepala Pabrik datang bersama beberapa pekerja. Kepala Pabrik protes, ia bilang mereka bekerja sampai mati tapi tidak ada gunanya. Na Yeon tanya, apa maksudnya.
Kepala Pabrik : Apa kau tahu inti dari sebuah perusahaan makanan?
Hwi Kyung : Apa maksudmu? Kau terlalu keras. Kami yang bertanggung jawab untuk perusahaan ini. Tolong jaga kalimatmu.
Kepala Pabrik : Jika kau bertanggug jawab untuk perusahaan ini, bersikaplah seperti itu. Jangan buang2 waktu kami.
Hwi Kyung : Pak!
Na Yeon : Apa maksudmu dengan inti yang kau bilang tadi?
Kepala Pabrik : Kau tahu masalahmu? Kau membuat semuanya menjadi sulit. Kau bahkan membuat sulit hal yang sederhana. Itulah kenapa kau tidak bisa menyelesaikannya.
Kepala Pabrik berjalan pergi. Na Yeon mengejarnya.
Na Yeon : Tolong katakan pada kami apa maksud inti yang kau sebut?
Kepala Pabrik : Konsumen sangat sederhana. Rasa dan inovatif. Jika kau memiliki keduanya, semua selesai.
Kepala Pabrik dan para pekerja beranjak pergi. Na Yeon pun mulai mengerti maksud Kepala Pabrik.
Na Yeon dan Hwi Kyung kembali ke AP. Hwi Kyung berkata, ia berharap menemukan sesuatu di pabrik tapi ternyata tidak. Na Yeon menerima telepon dari seseorang. Setelah itu Na Yeon langsung pergi. Na Yeon bilang pada Hwi Kyung, seseorang ingin bertemu dengannya.
Hwi Kyung tanya, siapa.
Tapi Na Yeon hanya tersenyum simpul dan pergi.
Setelah Na Yeon pergi, Se Jin menghampiri Hwi Kyung. Se Jin tanya, apa Hwi Kyung habis dari suatu tempat. Hwi Kyung berkata, ia habis dari pabrik. Se Jin tanya lagi, apa dengan Do Hee. Hwi Kyung diam saja.
Dan yang ditunggu2 pun akhirnya datang juga gaes... Tae Joon bertemu Na Yeon! Tae Joon yang melintas di lobi sambil bicara dengan Kyung Wan, tidak sengaja mendengar suara Na Yeon.
Na Yeon sendiri lagi bicara dengan seseorang yang mengajaknya bertemu sambil menunggu pintu lift terbuka.
Begitu pintu lift terbuka, Na Yeon langsung masuk. Tae Joon mengejar Na Yeon.
Tapi pintu lift keburu tertutup dan Tae Joon sempat melihat wajah Na Yeon.
Mengetahui Na Yeon menuju lantai bawah, Tae Joon bergegas menyusulnya.
Tae Joon ke parkiran. Bersamaan dengan itu, mobil Na Yeon sudah siap melaju. Saat mobil Na Yeon hendak melaju, Tae Joon berlari ke depannya. Sontak Na Yeon langsung menghentikan mobilnya. Tae Joon syok melihat Na Yeon. Na Yeon hanya tersenyum, lalu beranjak pergi.
Tae Joon mengejar mobil Na Yeon. Tapi Na Yeon tidak berhenti.
Tae Joon pun tidak percaya dengan yang dilihatnya.
Eun Bong ke rumah abu Sae Byeol dan Do Hee. Saat hendak meletakkan sebuah vas disana, Eun Bong terkejut menyadari kotak pensil Na Yeon hilang. Eun Bong saat meletakkan anting Na Yeon di dalam kotak pensil itu dan meninggalkan kotak pensil itu disana.
Eun Bong pun berusaha menerka siapa yang mengambil kotak pensil itu.
Di dapur, Young Sook sedang memasak bersama dua pembantunya. Yoo Kyung ke dapur. Ia mengaku senang melihat Young Sook memasak bersama para pembantu. Yoo Kyung kemudian tanya, kenapa Young Sook masak begitu banyak. Apa Young Sook sedang menyiapkan pesta. Young Sook pun berkata, itu bukan untuk pesta.
Kemudian bel rumah berbunyi. Young Sook yang sudah tahu siapa yang datang, langsung berlari membukakan pintu.
Penasaran dengan tamu Young Sook, Yoo Kyung pun ke depan. Ia terkejut melihat tamunya adalah Na Yeon. Na Yeon menyapa Yoo Kyung.
Na Yeon : Kudengar kau suka chiffon cake, jadi aku membawanya.
Yoo Kyung : Kita sering bertemu.
Young Sook : Aku mengundangnya.
Young Sook lalu membawa Na Yeon ke kamarnya.
Young Sook minta maaf karena terlalu sering menelpon Na Yeon dan meminta Na Yeon datang. Na Yeon berkata, tidak apa-apa karena ia sudah menyelesaikan semua tugasnya. Young Sook berkata, ingin memasak untuk Na Yeon.
Young Sook : Haruskah kita makan malam dan bersenang-senang disini sebelum kau pergi?
Na Yeon setuju.
Tae Joon kembali ke kantornya sambil memikirkan sosok Na Yeon yang tadi dilihatnya.
Tak lama kemudian, Se Jin datang dan mengomel soal Hwi Kyung yang mengajak Do Hee bekerja sama dengan mereka. Tae Joon yang pikirannya masih tertuju pada Na Yeon, tidak mendengarkan Se Jin.
Se Jin : Tae Joon-ssi! Tae Joon-ssi!
Barulah Tae Joon melihat ke Se Jin.
Se Jin : Kau sakit?
Tae Joon : Aku baik2 saja.
Se Jin : Kau tidak baik2 saja.
Se Jin meletakkan tangannya di kening Tae Joon.
Tae Joon pun sontak menampik tangan Se Jin.
Tae Joon : Aku baik2 saja!
Se Jin terdiam dibentak Tae Joon.
Di tokonya, Man Jung ngomel2, mengatakan orang yang dimintai tolongnya tidak berguna.
Kemudian, Se Gwang menelponnya. Man Jung pun langsung meminta bantuan Se Gwang mengantarnya.
Se Gwang : Aku tidak punya waktu untuk itu. Jangan berani berbuat kesalahan.
Man Jung : Jangan cemas. Aku tidak pernah membuat kesalahan.
Se Gwang : Aku mengenalkanmu karena kau memohon padaku. Jadi jangan banyak bicara dan melakukan apapun yang bisa merusak namaku.
Man Jung : Arraseo, berikan saja alamatnya.
Se Gwang sendiri ada di depan restoran Mal Sook. Ia menatap kesal ke arah Geum Bong.
Se Gwang : Lee Geum Bong, kau bilang kau putri pemilik perusahaan ayam tapi ternyata kau pelayan di restoran ayam kecil. Beraninya kau menipuku.
Sementara Geum Bong sendiri pusing karena hubungannya dengan Se Gwang sudah selesai. Ia takut jika dirinya benar2 hamil.
Joong Dae menyuruh Mal Sook mencicipi ayam buatannya.
Mal Sook : Ini terlalu pedas dan manis juga.
Joong Dae : Itu ayam tanpa tulang dengan rasa pedas dan keju. Keju dan lada, bagaimana menurutmu?
Mal Sook : Ini enak tapi terlalu pedas untuk anak2.
Joong Dae : Kalau begitu, haruskah kubuang rasa pedasnya?
Mal Sook : Jangan. Kita buat varian rasa dan biarkan mereka memilih. Sangat pedas, sedang dan tidak pedas.
Joong Dae : Lalu kita bisa menjangkau anak2 dan orang dewasa.
Mal Sook : Benar.
Joong Dae : Kau memang pintar. Dari yang kudengar, IQ mu pasti lebih di atas 140. Tapi ngomong2 kenapa anda tidak menikah lagi?
Mal Sook kaget, menikah? Seseorang akan mengejekku jika aku menikah di usia sekarang. Aku sudah terlalu tua untuk itu.
Joong Dae : Siapa yang mengejekmu? Kau masih muda dan cantik. Jangan katakan itu lagi. Itu menjengkelkan.
Mal Sook : Kenapa kau marah?
Joong Dae : Di mataku tidak ada yang secantik dirimu. Kau 1000 kali, ah tidak. 10 ribu kali lebih cantik dari Oh Man Jung.
Mal Sook kemudian mendapatkan telepon dari pemilik tempatnya yang meminta uang deposit untuk memperbarui kontrak. Mal Sook kaget karena depositnya cukup mahal.
Man Jung ternyata ke rumah Do Hee dan bertemu dengan Sung Joo. Sung Joo berkata, ia memang sedang mencari peralatan pijat dan Se Gwang merekomendasikan Man Jung. Sung Joo lalu tanya, hubungan Se Gwang dan Man Jung. Teringat kata2 Se Gwang, Man Jung pun berkata, Se Gwang konsumennya.
Sung Joo lantas menyuruh Man Jung membawa alat itu ke kamarnya.
Saat hendak ke kamar Sung Joo, Man Jung tak sengaja melihat foto Do Hee.
Man Jung kaget, Na.. Na Yeon-i?
Sung Joo : Ada apa?
Man Jung : Siapa wanita ini?
Sung Joo : Putriku. Kenapa?
Man Jung : Kau yakin ini putrimu?
Sung Joo : Ada apa?
Man Jung : Dia mirip dengan seseorang yang kukenal. Rambutnya berbeda tapi wajahnya sama.
Sung Joo : Siapa?
Man Jung : Dia meninggal belum lama ini di rumah sakit karena kebakaran.
Sontak Sung Joo kaget mendengarnya. Ia tak menyangka Man Jung juga mengenal Na Yeon.
Man Jung masuk ke rumahnya dengan gemetaran. Ia bahkan minum air langsung dari tekonya untuk menenangkan diri.
Man Jung : Oh Man Jung, sadarlah. Itu bukan Na Yeon. Na Yeon sudah tidak ada.
Na Yeon masuk ke kamar Tae Joon dan Se Jin.
Ia menatap foto pernikahan Tae Joon dan Se Jin dengan tatapan kesal.
Kyung Wan, Se Jin dan Tae Joon pulang. Young Sook tanya dimana Hwi Kyung. Se Jin berkata, mereka pulang duluan. Kyung Wan lalu tanya, apa Young Sook yang memasak karena baunya enak sekali. Young Sook bilang ia membuat sesuatu yang spesial. Se Jin lantas menanyakan ibunya. Young Sook bilang Yoo Kyung di kamar. Se Jin pun mengira ibunya tidak enak badan lagi. Kyung Wan menyuruh Tae Joon bersih2.
Kyung Wan dan Se Jin melihat Yoo Kyung. Yoo Kyung pun menyuruh mereka menyiapkan diri.
Tae Joon masuk ke kamarnya dan terkejut melihat orang asing di kamarnya.
Tae Joon : Siapa kau?
Na Yeon berbalik menatap Tae Joon.
Sontak Tae Joon kaget.
Bersambung....
Se Jin kesal Hwi Kyung menerima Do Hee sebagai mitra kerja. Se Jin lalu tanya, apa Hwi Kyung sudah mendiskusikan hal itu lebih dulu pada sang ayah. Sang ayah berkata, Hwi Kyung bermaksud menguasai perusahaan itu sendiri.
Se Jin : Ini gila. Bagaimana anak perusahaan tidak mengikuti perintah kantor pusat?
Kyung Wan tanya pendapat Tae Joon. Tae Joon pun menuding BSS sengaja melakukan itu untuk mengambil alih manajemen. Tae Joon bilang, Dong Jin sengaja berinvestasi di AP Foods yang sangat membutuhkan bantuan dengan tujuan mengambil alih AP Foods.
Tae Joon : Masalahnya dia akan mengelola perusahaan dan menjualnya dengan harga dan keuntungan besar. AP Foods yang sangat dihargai oleh pimpinan sebelumnya akan berakhir di tangannya.
Se Jin : Ini salah.
Kyung Wan : Ini tidak boleh terjadi.
Se Jin : Kita harus menghentikannya. Kita harusnya tidak membiarkannya membawa2 Pimpinan Baek. Tapi kenapa Baek Do Hee setelah apa yang dia lakukan pada kita?
Kyung Wan : Ayah ceroboh.
Tae Joon : Pertama kita harus mengukur sejauh apa strategi Baek Do Hee dan membela diri kita.
Kyung Wan : Kau yang harus hentikan. Kau pergilah ke AP Foods.
Se Jin tidak setuju Tae Joon dikirim ke AP.
*Ciee, ada yg takut niii kalo Hwi Kyung berhasil menyelamatkan AP. Kalo AP selamat, otomatis Baekdo jadi milik Hwi Kyung.
Hwi Kyung dan Na Yeon sedang di jalan. Hwi Kyung menyetir sambil makan gimbap dan Na Yeon tampak serius membaca dokumen. Melihat Na Yeon yang sangat serius, Hwi Kyung menyalakan tape nya. Terdengar alunan lagu yang biasa Na Yeon mainkan dulu. Na Yeon pun langsung mematikannya. Hwi Kyung menyalakannya lagi tapi Na Yeon lagi2 mematikannya.
Hwi Kyung protes, ia bilang ia sudah makan gimbap untuk makan siang tapi setidaknya biarkan ia mendengarkan musik.
Hwi Kyung kemudian tanya, apa Na Yeon tidak suka musiknya.
Na Yeon berkata, mereka bukan sedang pergi piknik. Dengarkan musik di rumah.
Hwi Kyung : Jika satu bulan aku bekerja denganmu seperti ini, aku sepenuhnya akan melupakanmu.
Na Yeon : Itu bagus, sebagai gantinya lepasan pekerjaanmu.
Hwi Kyung tambah sebal sampai mengunyah gimbapnya kuat2.
Na Yeon dan Hwi Kyung tiba di pabrik. Kepala Pabrik datang bersama beberapa pekerja. Kepala Pabrik protes, ia bilang mereka bekerja sampai mati tapi tidak ada gunanya. Na Yeon tanya, apa maksudnya.
Kepala Pabrik : Apa kau tahu inti dari sebuah perusahaan makanan?
Hwi Kyung : Apa maksudmu? Kau terlalu keras. Kami yang bertanggung jawab untuk perusahaan ini. Tolong jaga kalimatmu.
Kepala Pabrik : Jika kau bertanggug jawab untuk perusahaan ini, bersikaplah seperti itu. Jangan buang2 waktu kami.
Hwi Kyung : Pak!
Na Yeon : Apa maksudmu dengan inti yang kau bilang tadi?
Kepala Pabrik : Kau tahu masalahmu? Kau membuat semuanya menjadi sulit. Kau bahkan membuat sulit hal yang sederhana. Itulah kenapa kau tidak bisa menyelesaikannya.
Kepala Pabrik berjalan pergi. Na Yeon mengejarnya.
Na Yeon : Tolong katakan pada kami apa maksud inti yang kau sebut?
Kepala Pabrik : Konsumen sangat sederhana. Rasa dan inovatif. Jika kau memiliki keduanya, semua selesai.
Kepala Pabrik dan para pekerja beranjak pergi. Na Yeon pun mulai mengerti maksud Kepala Pabrik.
Na Yeon dan Hwi Kyung kembali ke AP. Hwi Kyung berkata, ia berharap menemukan sesuatu di pabrik tapi ternyata tidak. Na Yeon menerima telepon dari seseorang. Setelah itu Na Yeon langsung pergi. Na Yeon bilang pada Hwi Kyung, seseorang ingin bertemu dengannya.
Hwi Kyung tanya, siapa.
Tapi Na Yeon hanya tersenyum simpul dan pergi.
Setelah Na Yeon pergi, Se Jin menghampiri Hwi Kyung. Se Jin tanya, apa Hwi Kyung habis dari suatu tempat. Hwi Kyung berkata, ia habis dari pabrik. Se Jin tanya lagi, apa dengan Do Hee. Hwi Kyung diam saja.
Dan yang ditunggu2 pun akhirnya datang juga gaes... Tae Joon bertemu Na Yeon! Tae Joon yang melintas di lobi sambil bicara dengan Kyung Wan, tidak sengaja mendengar suara Na Yeon.
Na Yeon sendiri lagi bicara dengan seseorang yang mengajaknya bertemu sambil menunggu pintu lift terbuka.
Begitu pintu lift terbuka, Na Yeon langsung masuk. Tae Joon mengejar Na Yeon.
Tapi pintu lift keburu tertutup dan Tae Joon sempat melihat wajah Na Yeon.
Mengetahui Na Yeon menuju lantai bawah, Tae Joon bergegas menyusulnya.
Tae Joon ke parkiran. Bersamaan dengan itu, mobil Na Yeon sudah siap melaju. Saat mobil Na Yeon hendak melaju, Tae Joon berlari ke depannya. Sontak Na Yeon langsung menghentikan mobilnya. Tae Joon syok melihat Na Yeon. Na Yeon hanya tersenyum, lalu beranjak pergi.
Tae Joon mengejar mobil Na Yeon. Tapi Na Yeon tidak berhenti.
Tae Joon pun tidak percaya dengan yang dilihatnya.
Eun Bong ke rumah abu Sae Byeol dan Do Hee. Saat hendak meletakkan sebuah vas disana, Eun Bong terkejut menyadari kotak pensil Na Yeon hilang. Eun Bong saat meletakkan anting Na Yeon di dalam kotak pensil itu dan meninggalkan kotak pensil itu disana.
Eun Bong pun berusaha menerka siapa yang mengambil kotak pensil itu.
Di dapur, Young Sook sedang memasak bersama dua pembantunya. Yoo Kyung ke dapur. Ia mengaku senang melihat Young Sook memasak bersama para pembantu. Yoo Kyung kemudian tanya, kenapa Young Sook masak begitu banyak. Apa Young Sook sedang menyiapkan pesta. Young Sook pun berkata, itu bukan untuk pesta.
Kemudian bel rumah berbunyi. Young Sook yang sudah tahu siapa yang datang, langsung berlari membukakan pintu.
Penasaran dengan tamu Young Sook, Yoo Kyung pun ke depan. Ia terkejut melihat tamunya adalah Na Yeon. Na Yeon menyapa Yoo Kyung.
Na Yeon : Kudengar kau suka chiffon cake, jadi aku membawanya.
Yoo Kyung : Kita sering bertemu.
Young Sook : Aku mengundangnya.
Young Sook lalu membawa Na Yeon ke kamarnya.
Young Sook minta maaf karena terlalu sering menelpon Na Yeon dan meminta Na Yeon datang. Na Yeon berkata, tidak apa-apa karena ia sudah menyelesaikan semua tugasnya. Young Sook berkata, ingin memasak untuk Na Yeon.
Young Sook : Haruskah kita makan malam dan bersenang-senang disini sebelum kau pergi?
Na Yeon setuju.
Tae Joon kembali ke kantornya sambil memikirkan sosok Na Yeon yang tadi dilihatnya.
Tak lama kemudian, Se Jin datang dan mengomel soal Hwi Kyung yang mengajak Do Hee bekerja sama dengan mereka. Tae Joon yang pikirannya masih tertuju pada Na Yeon, tidak mendengarkan Se Jin.
Se Jin : Tae Joon-ssi! Tae Joon-ssi!
Barulah Tae Joon melihat ke Se Jin.
Se Jin : Kau sakit?
Tae Joon : Aku baik2 saja.
Se Jin : Kau tidak baik2 saja.
Se Jin meletakkan tangannya di kening Tae Joon.
Tae Joon pun sontak menampik tangan Se Jin.
Tae Joon : Aku baik2 saja!
Se Jin terdiam dibentak Tae Joon.
Di tokonya, Man Jung ngomel2, mengatakan orang yang dimintai tolongnya tidak berguna.
Kemudian, Se Gwang menelponnya. Man Jung pun langsung meminta bantuan Se Gwang mengantarnya.
Se Gwang : Aku tidak punya waktu untuk itu. Jangan berani berbuat kesalahan.
Man Jung : Jangan cemas. Aku tidak pernah membuat kesalahan.
Se Gwang : Aku mengenalkanmu karena kau memohon padaku. Jadi jangan banyak bicara dan melakukan apapun yang bisa merusak namaku.
Man Jung : Arraseo, berikan saja alamatnya.
Se Gwang sendiri ada di depan restoran Mal Sook. Ia menatap kesal ke arah Geum Bong.
Se Gwang : Lee Geum Bong, kau bilang kau putri pemilik perusahaan ayam tapi ternyata kau pelayan di restoran ayam kecil. Beraninya kau menipuku.
Sementara Geum Bong sendiri pusing karena hubungannya dengan Se Gwang sudah selesai. Ia takut jika dirinya benar2 hamil.
Joong Dae menyuruh Mal Sook mencicipi ayam buatannya.
Mal Sook : Ini terlalu pedas dan manis juga.
Joong Dae : Itu ayam tanpa tulang dengan rasa pedas dan keju. Keju dan lada, bagaimana menurutmu?
Mal Sook : Ini enak tapi terlalu pedas untuk anak2.
Joong Dae : Kalau begitu, haruskah kubuang rasa pedasnya?
Mal Sook : Jangan. Kita buat varian rasa dan biarkan mereka memilih. Sangat pedas, sedang dan tidak pedas.
Joong Dae : Lalu kita bisa menjangkau anak2 dan orang dewasa.
Mal Sook : Benar.
Joong Dae : Kau memang pintar. Dari yang kudengar, IQ mu pasti lebih di atas 140. Tapi ngomong2 kenapa anda tidak menikah lagi?
Mal Sook kaget, menikah? Seseorang akan mengejekku jika aku menikah di usia sekarang. Aku sudah terlalu tua untuk itu.
Joong Dae : Siapa yang mengejekmu? Kau masih muda dan cantik. Jangan katakan itu lagi. Itu menjengkelkan.
Mal Sook : Kenapa kau marah?
Joong Dae : Di mataku tidak ada yang secantik dirimu. Kau 1000 kali, ah tidak. 10 ribu kali lebih cantik dari Oh Man Jung.
Mal Sook kemudian mendapatkan telepon dari pemilik tempatnya yang meminta uang deposit untuk memperbarui kontrak. Mal Sook kaget karena depositnya cukup mahal.
Man Jung ternyata ke rumah Do Hee dan bertemu dengan Sung Joo. Sung Joo berkata, ia memang sedang mencari peralatan pijat dan Se Gwang merekomendasikan Man Jung. Sung Joo lalu tanya, hubungan Se Gwang dan Man Jung. Teringat kata2 Se Gwang, Man Jung pun berkata, Se Gwang konsumennya.
Sung Joo lantas menyuruh Man Jung membawa alat itu ke kamarnya.
Saat hendak ke kamar Sung Joo, Man Jung tak sengaja melihat foto Do Hee.
Man Jung kaget, Na.. Na Yeon-i?
Sung Joo : Ada apa?
Man Jung : Siapa wanita ini?
Sung Joo : Putriku. Kenapa?
Man Jung : Kau yakin ini putrimu?
Sung Joo : Ada apa?
Man Jung : Dia mirip dengan seseorang yang kukenal. Rambutnya berbeda tapi wajahnya sama.
Sung Joo : Siapa?
Man Jung : Dia meninggal belum lama ini di rumah sakit karena kebakaran.
Sontak Sung Joo kaget mendengarnya. Ia tak menyangka Man Jung juga mengenal Na Yeon.
Man Jung masuk ke rumahnya dengan gemetaran. Ia bahkan minum air langsung dari tekonya untuk menenangkan diri.
Man Jung : Oh Man Jung, sadarlah. Itu bukan Na Yeon. Na Yeon sudah tidak ada.
Na Yeon masuk ke kamar Tae Joon dan Se Jin.
Ia menatap foto pernikahan Tae Joon dan Se Jin dengan tatapan kesal.
Kyung Wan, Se Jin dan Tae Joon pulang. Young Sook tanya dimana Hwi Kyung. Se Jin berkata, mereka pulang duluan. Kyung Wan lalu tanya, apa Young Sook yang memasak karena baunya enak sekali. Young Sook bilang ia membuat sesuatu yang spesial. Se Jin lantas menanyakan ibunya. Young Sook bilang Yoo Kyung di kamar. Se Jin pun mengira ibunya tidak enak badan lagi. Kyung Wan menyuruh Tae Joon bersih2.
Kyung Wan dan Se Jin melihat Yoo Kyung. Yoo Kyung pun menyuruh mereka menyiapkan diri.
Tae Joon masuk ke kamarnya dan terkejut melihat orang asing di kamarnya.
Tae Joon : Siapa kau?
Na Yeon berbalik menatap Tae Joon.
Sontak Tae Joon kaget.
Bersambung....