• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ruler : Master Of The Mask Ep 1 Part 2

Sebelumnya...

Dae Mok dengan senang hati menyampaikan pada kelompoknya, bahwa kelompok mereka akan bertanggung atas Biro Penyediaan Air. Biro Penyediaan Air akan dibangun di seluruh Joseon dan anak buahnya akan menjadi Kepala dari masing2 biro. Anak buah Dae Mok pun langsung bersorak gembira.


Sementara di istana, Raja menyuruh Kepala Prajurit Lee untuk menutup istana Pangeran dan tidak ada yang boleh masuk ke sana tanpa seizinnya. Youngbin Lee pun bingung dan bertanya kenapa Raja melakukan itu. Raja berkata, ia melakukannya demi keselamatan Pangeran sendiri.

“Kelompok Pyunsoo akan mencoba membuatnya bergabung dengan mereka. Mereka akan membunuhnya jika saya menolak.Bahkan jika dia ingin menjadi raja yang hebat, jika dia bergabung dengan kelompok tersebut, dia hanya akan berubah menjadi boneka seperti saya. Dia tidak boleh seperti saya. Anak ini... harus menjadi raja sejati. Untuk mencegahnya bergabung, kita harus menyembunyikan wajahnya. Namun, ada mata-mata di mana-mana dari Kelompok Pyunsoo. Saya membuat keputusan ini untuk menyelamatkan hidupnya. Mohon menerimanya.” Ucap Raja.


Youngbin Lee tampak terpukul dengan kenyataan itu. Raja lalu kembali menatap wajah anaknya dan berkata bahwa ia akan menemukan cara untuk melindungi anaknya apapun yang terjadi.

“Kepala Lee, mulai sekarang, satu-satunya orang yang tahu wajah Pangeran... hanya aku, Nyonya Yi dan kau. Jika ada orang lain yang melihat wajahnya, bunuh mereka.” Perintah Raja.


Kelompok Pyunsoo mulai mengawasi orang2 yang mereka pekerjakan. Sekarang, rakyat harus membayar untuk air. Air itu dihargai murah dan diantarkan dari rumah ke rumah sehingga rakyat merasa sangat terbantu. Namun yang jadi masalah, mereka juga mengambil pasokan air dari sumur yang tak pernah kering.


Beberapa wanita tampak menimba air dari sumur tapi sumur itu sudah kering dan mereka hanya bisa mengelus dada melihat anak buah Dae Mok menguasai sumur sebelah dan memberikannya pada orang2 yang mampu membeli air.

Raja sangat marah saat mendapat laporan tentang apa yang dilakukan Dae Mok itu, namun ia tak bisa berbuat apapun pada akhirnya. Kepala Lee lantas melaporkan bahwa ia sudah menyebar rumor kalau wajah Pangeran harus disembunyikan karena penyakit. Rakyat mempercayai hal itu. Kelompok Pyunsoo menganggap penyakit itu lantaran racun yang mereka berikan.

Namun saat Pangeran yang masih balita itu dimandikan, seseorang melubangi sekat pintu dan mencoba mengintipnya. Pangeran pun dengan polosnya menunjuk ke arah si pengintip. Si pengintip terkejut dan bergegas lari. Sementara Youngbin Lee langsung menutupi wajah putranya dengan badannya dan Raja langsung menyuruh Kepala Lee mengejar si pengintip.

Si pengintip ternyata seorang kasim. Dia berusaha meyakinkan kalau dia tidak melihat wajah Pangeran tapi Kepala Lee tidak peduli dan langsung menebasnya tanpa ampun.


Saat Pangeran tidur, Raja pun memakaikan sebuah topeng ke wajah Pangeran dan berharap Pangeran akan bertahan dari serangan Kelompok Pyunsoo.

“Kembangkan kekuatanmu untuk melawan mereka, lepaskan topeng ini suatu hari nanti, dan jadilah kaisar sejati.” Ucap Raja.

14 tahun berlalu…


Para pemain sandiwara sedang menampilkan pertunjukan dengan menggunakan topeng dan wajah Pangeran Lee Sun sebagai candaan.


Sementara di istana, beberapa dayang istana berkumpul di pojokan dan menggosipkan Dongungjeon, sebuah ruang rahasia yang hanya boleh dimasuki Pangeran. Jika sampai ada orang lain yang memasuki ruangan itu, maka harus dibunuh. Lagi asyik menggosip, kasim Pangeran pun datang dan langsung menghardik mereka. Sontak, ketiga dayang itu langsung kabur.


Kasim mau mengejarnya tapi Pangeran datang dan menegurnya karena ia sudah memberikan tugas yang lebih penting ketimbang menghardik dayang2 itu. Kasim pun langsung menunjukkan buku2 dibalik lengannya. Pangeran tersenyum melihat itu.


Di ruangannya, Pangeran membaca buku2 itu. Ternyata Lee Sun sedang mencari tahu alasan kenapa ia harus memakai topeng lewat buku2 itu dan ia pun bingung sendiri karena tidak ada catatan yang menunjukkan dirinya sakit. Namun ada catatan yang mengatakan kalau Tabib Park dan Woo Shim berusaha memeriksanya tapi kemudian ia diperiksa oleh seseorang yang bukan tabib dan orang itu diangkat menjadi tabib kerajaan.

Saat jalan2 mengelilingi istana, Raja memberitahu Pangeran tentang rencananya memilih Putri Mahkota dan menanyakan pendapat Pangeran. Pangeran pun tersenyum sinis dan bertanya bolehkah Putri Mahkota melihat wajahnya atau Putri Mahkota harus mengabdi padanya tanpa pernah melihat wajahnya.

“Putra Mahkota!” sentak Raja.


“Katakan sekarang, Ayah! Apa alasan sebenarnya saya harus memakai topeng ini? Jangan bilang itu karena penyakit saya. Aku tidak ingin mendengar kebohonganmu lagi.” Ucap Pangeran.

Pangeran lalu berusaha melepas topengnya. Sontak, Kepala Lee langsung mencabut pedangnya dan menghunus pedang ke arah kasim dan para dayang. Kasim dan para dayang pun langsung bersujud ke lantai. Pangeran terpukul dengan kenyataan itu.

“Jika saya melepas topeng ini, seseorang akan ada yang mati, kan?” ucapnya sedih.

“Sudah kukatakan bahwa kau menderita penyakit. Bila kau benar-benar pulih dari itu, aku akan membiarkanmu melepas topeng.” Jawab Raja yang membuat Pangeran semakin terluka.


Lee Sun bersedih di ruangannya. Tak lama kemudian, kasimnya datang menyerahkan buku lain tanpa berani melihat wajahnya. Lee Sun memukul pelan kepala kasimnya karena kecewa dan mengambil  buku itu. Lee Sun membaca buku itu. Dalam buku itu disebutkan, saat ia kritis, tabib istana bernama Woo Shim dan seorang pengajar Sungkyunkwan bernama Woo Bo datang.

Lee Sun pun langsung memanggil salah satu gurunya untuk menanyakan soal Woo Boo.

“Dia berpengalaman dalam setiap bidang studi termasuk pembelajaran Barat, Karakter Cina, sejarah, dan bahkan geografi.” Ucap gurunya.

“Apakah dia...seorang ahli kedokteran juga?” tanya Lee Sun.

“Tentu saja.Keterampilannya sama bagusnya dengan seorang tabib di Balai Pengobatan.” Jawab sang guru.


Di depan istana, Kim Hwa Gun keluar dari tandunya dan masuk ke istana bersama ayahnya. Ratu dan sang ayah kemudian membicarakan soal Hwa Gun yang menjadi salah satu kandidat Putri Mahkota. Disaat ayahnya dan Ratu sibuk membahas itu, Hwa Gun yang duduk di belakang sibuk memainkan jarumnya dengan wajah bosan. Pembicaraan ayahnya dan Ratu sempat terganggu karena Hwa Gun tanpa sengaja menjatuhkan jarumnya dan menimbulkan suara berisik.

“Saya minta maaf, Yang Mulia.” Ucap sang ayah.

“Tidak masalah. Dia pasti sudah bosan dengan percakapan orang dewasa.” Jawab Ratu.

Ratu lalu bertanya pendapat Hwa Gun yang menjadi salah satu kandidat Putri Mahkota.

“Saya tidak tertarik untuk menjadi Putri Mahkota.” Jawab Hwa Gun yang langsung kena semprot ayahnya. Namun Ratu malah menyukai kejujuran dan keberanian Hwa Gun itu.

Ratu lalu menyuruh Dayang Han membawa Hwa Gun berkeliling istana. Sang ayah komat kamit menasehati Hwa Gun agar Hwa Gun tak membuat masalah.

Saat berkeliling istana, mereka melewati ruang rahasia. Hwa Gun pun menanyakan soal kabar tentang banyaknya bunga langka di ruang rahasia itu. Dayang Han membenarkan dan berkata kalau hanya Putra Mahkota lah yang boleh masuk kesana.

“Bagaimana jika saya ingin masuk?” tanya Hwa Gun.

“Aku meninggalkan kantongku di Jungungjeon. Maukah kau mengambilkannya untukku?” tanya Hwa Gun.

Dayang Han mengangguk dan bergegas pergi. Begitu Dayang Han pergi, Hwa Gun pun langsung menyelinap masuk ke ruang rahasia itu.

Begitu masuk, ia melihat jubah Putra Mahkota. Tapi perhatiannya teralihkan karena banyaknya bungka langka di sana. Saat dirinya sedang terkagum2 melihat bunga langka itu, ia dikejutkan dengan suara pria. Ia menoleh ke belakang dan melihat seorang pria yang duduk membelakanginya sambil bicara sendiri.

“Saya yakin tentang ini. Orang ini bernama Woo Bo. Dia bukan pejabat pemerintahan Joseon, jadi dia mungkin bisa memberitahuku yang sebenarnya.” ucap Lee Sun pada topengnya.

Lee Sun kemudian berdiri dan terkejut melihat sosok Hwa Gun. Hwa Gun yang tak tahu pria di hadapannya adalah Putra Mahkota, malah menyuruh Lee Sun memindahkan bunga2 itu ke dalam pot.

Sinopsis Ruler : Master Of The Mask




Bercerita tentang seorang Putra Mahkota yang harus hidup dibalik topengnya sejak ia lahir. Siapa pun yang melihat wajahnya, akan mati. Putra Mahkota sendiri tidak tahu alasan kenapa dia harus menyembunyikan wajahnya. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan pria biasa yang memiliki nama yang sama dengannya. 

Cast :
  • Yoo Seung Ho -- Putra Mahkota Lee Sun
  • Kim So Hyun -- Han Ga Eun
  • L -- Lee Sun
  • Yoon So Hee -- Kim Hwa Goon
  • Heo Jun Ho -- Dae Mok
  • Park Chul Min -- Woo Bo
  • Shin Hyun Soo -- Lee Chung Woon
  • Bae Yoo Ram -- Park Moo Ha
  • Lee Chae Young -- Moo Chang 
  • Kim Byung Chul -- Kim Woo Jae
  • Kim Young Woong -- Jo Tae Ho
  • Kim Seo Kyung -- Gon
  • Kim Myung Soo -- Raja
  • Kim Sun Kyung -- Ratu
  • Choi Ji Na -- Youngbin Lee
  • Song In Kook -- Hyun Sook
  • Jung A Mi -- Lady Han
  • Lee Dae Ro -- Kasim
  • Jeon No Min -- Han Kyu Ho
  • Park Hyun Suk -- Ibu Lee Sun
  • Jung Hae Kyun -- Ayah Lee Sun
  •  
     
Ep 1 Part 1 Part 2
Ep 2 Part 1 Part 2
Ep 3 Part 1 Part 2
Ep 4 Part 1 Part 2
Ep 5 Part 1 Part 2
Ep 6 Part 1 Part 2
Ep 7 Part 1 Part 2
Ep 8 Part 1 Part 2
Episode 9
Ep 10 Part 1 Part 2
Episode 11
Episode 12
Episode 13
Ep 14 Part 1 Part 2
Ep 15 Part 1 Part 2
Episode 16
Ep 17 Part 1 Part 2
Episode 18
Episode 19
Ep 20 Part 1 Part 2
Episode 21
Episode 22
Episode 23
Episode 24
Episode 25
Ep 26 Part 1 Part 2
Episode 27
Episode 28
Episode 29
Episode 30
Ep 31 Part 1 Part 2
Episode 32
Ep 33 Part 1 Part 2
Episode 34
Episode 35
Episode 36
Episode 37
Episode 38
Episode 39 Episode 40

Ruler : Master Of The Mask Ep 1


Adegan pertama dibuka dengan perkenalan Kelompok Pyunsoo,sebuah organisasi rahasia dengan sejarah panjang yang tumbuh sangat kuat setelah pembentukan Dinasti Joseon.

Sebuah padang tampak begitu indah dihiasi dengan bunga2 berwarna merah yang tumbuh subur. Beberapa wanita yang menggunakan cadar, memetiki bunga itu kemudian meramunya menjadi sebuah pil dan meletakkannya di dalam bambu kecil.

Terdengar penjelasan seseorang yang berkata, bunga2 itu adalah Bunga Poppi. Bunga yang bisa menaklukkan racun terkuat di dunia. Tapi sekali mengkonsumsi bunga itu, maka seseorang harus tetap mengkonsumsinya. Jika tidak, racun yang telah menumpuk di dalam tubuh seseorang akan menyebar sekaligus dan kau akan mati.


Orang itu adalah Daemok, pemimpin Kelompok Pyunsoo. Ia menjelaskan tentang bunga itu pada seorang Pangeran. Ia berkata, jika Pangeran tidak memakan pil itu setiap malam, maka Pangeran akan mati dengan rasa sakit di dada yang teramat hebat.

"Apakah kau masih ingin bergabung dengan Pyunsoo?" tanya Dae Mok seraya menyodorkan pil itu pada Pangeran.

Pangeran nampak ragu, sehingga Dae Mok bertanya sekali lagi apakah Pangeran masih tetap akan bergabung. Pangeran pun akhirnya mengambil pil itu. Ia berkata, bahwa ia sudah berjanji tidak akan membunuh anjing pemburunya bahkan setelah perburuan selesai.


  
Pangeran pun meminum pil itu. Reaksinya sangat cepat. Pangeran langsung terjatuh begitu menelan pil itu sambil memegangi dadanya yang kesakitan. Saat ia menengadah, ia melihat wajah Dae Mok dan anggota Pyunsoo lainnya seperti

"Ungkapkan namamu!" suruh Dae Mok.

"Saya adalah pangeran Dinasti Joseon, Yi Yoon." jawab Pangeran Yi Yoon sambil menahan sakit.

"Sekarang setelah kami mengkonfirmasi namamu, kau harus membuat sumpah. Kau telah menjadi salah satu dari kami.Segala sesuatu yang akan kau lihat dan dengar mulai sekarang, tidak boleh diberitahu kepada siapapun." ucap Dae Mok.

"Aku bersumpah." jawab Pangeran Yi Yoon.


Begitu Pangeran Yi Yoon bersumpah, seorang anak buah Dae Mok membuat tanda di leher Pangeran Yi Yoon dengan jarum. BegituPangeran Yi Yoon melanjutkan sumpahnya, bahwa ia akan mematuhi peraturan Pyunsoo, maka jarum itu kembali ditusukkan ke lehernya.

Dan saat Pangeran Yi Yoon berkata, bahwa ia akan menghadapi kematian jika tidak mengikuti peraturan Pyunsoo, jarum itu kembali ditusukkan ke lehernya hingga membentuk tiga titik.


Bersamaan dengan itu, istana raja ditutup dan semua pengawal juga pelayan pergi meninggalkan istana. Kawanan pembunuh bertopeng pun masuk dan membunuh raja.


Dae Mok lalu mengeluarkan sebuah pisau dan berkata,bahwa pisau itu sebelumnya diarahkan pada Pangeran tapi sekarang pisau itu akan menjadi senjata yang akan membantu Pangeran.

"Kami, Kelompok Pyunsoo, akan menjadi tombakmu dan perisaimu mulai sekarang.  Jangan lupa. Suatu hari, kau harus membayar biayanya." ucap Dae Mok.

"Aku tidak keberatan berapa biayanya selama aku bisa menjadi raja! Aku ingin Menjadi raja bangsa ini!" teriak Pangeran Yi Yoon.

10 Tahun Kemudian...


Pangeran Yi Yoon kini telah menjadi raja dan tengah menantikan kelahiran bayinya. Anak buah Dae Mok datang melapor pada Dae Mok, bahwa Departemen Astrologi telah mengirimkan ramalan sang bayi kepada raja.


Sementara Dae Mok membaca ramalan itu dengan senyum sinis, Raja mendengar langsung dari Pejabat Astrologi yang meramalkan bahwa sang bayi memiliki energi api dan air yang seimbang.

"Naga itu akan muncul pada tanggal lahirnya. Artinya naga sudah bertemu air. Jika pangeran nantinya menjadi raja, dia akan menjadi raja yang murah hati. Yang memerintah negara dengan bijak. Namun... keberuntungannya menggambarkan naga hitam. Dia akan memiliki karakteristik heroik dan akan menghadapi berbagai kesulitan. Jika naga tidak bisa naik tinggi pada waktu yang tepat itu akan membawa bencana bencana. Airnya akan mengering, sehingga naga tidak bisa naik. Sebaliknya, itu akan dikuburkan di tanah. Dengan kata lain, jika dia tidak bisa mengatasi kesulitan yang dia hadapi, dia akan mati di usia muda." jelas sang pejabat.


Raja terkejut, apa katamu?!

"Tolong tenanglah, Yang Mulia. Ini adalah saat yang paling penting. Kapan dia akan dilahirkan. Jika dia lahir antara jam 9 malam dan 11 malam, dia ditakdirkan untuk menjadi raja yang bijak dan dihormati oleh rakyatnya. Tidak mengherankan jika dia akan menjadi raja yang agung." ucap pejabat.

"Kau mengatakan... dia akan menjadi raja besar jika dia lahir antara jam 9 malam dan 11 malam, tapi dia akan mati muda jika bukan begitu?" tanya Raja.

Dae Mok dan anak buahnya mendiskusikan ramalan Pangeran yang akan mati muda jika tidak lahir tepat waktu. Di sisi lain, kita melihat Raja yang sangat cemas.

Tepat jam sembilan malam, Selir Lee sudah tak bisa menahannya lagi. Ia berteriak sekuat tenaga dan suara bayi pun menggema ke seluruh sudut istana.

Seorang dayang mengabarkan pada raja tentang kelahiran pangeran. Sang pejabat ingin menjelaskan ramalannya lagi, tapi raja tidak mau mendengarnya.

"Dia adalah satu-satunya pangeran negeri ini. Dia akan menjadi raja besar Dinasti Joseon!" ucap Raja.

Dae Mok mendapat laporan bahwa pangeran lahir tepat pada waktunya. Anak buah Dae Mok pun bertanya, apa yang harus mereka lakukan sekarang. Dae Mok berkata, bahwa itu adalah hari kelahiran pangeran, jadi mereka harus mengucapkan selamat kepada sang Raja.


Raja menggendong putra kecilnya dan berjanji akan membuat putranya menjadi seorang raja yang sesungguhnya. Raja yang berbeda darinya. Raja yang benar2 raja, bukan raja yang bisa dikendalikan seperti boneka.

Raja lalu berterima kasih pada Selir Lee yang telah membuat keluarga kerajaan menjadi kokoh dan mengangkat gelarnya menjadi Youngbin.


Tak lama, seorang pengawal datang dan memberitahu kalau Kelompok Pyunsoo mengirim Bunga Azalea sebagai ucapan selamat atas kelahiran Pangeran. Bunga itu disertai sebatang bambu yang berisi surat yang meminta raja membuat air di negeri ini berada dibawah kekuasaan mereka.

Raja marah. Kepala Pengawal Lee berkata, jika Raja tidak mengabulkan tuntutan mereka, maka nyawa Pangeran dalam bahaya.

"Berani-beraninya mereka mengancam nyawa putraku!" teriak Raja.

Tiba2, Raja merasakan sakit yang amat hebat di dadanya dan bintik2 merah bermunculan di wajahnya hingga ia harus meminum pil yang disertakan dalam bambu itu. Setelah kondisinya pulih, ia langsung memerintahkan Kepala Lee untuk melindungi Pangeran.


Kabar itu pun sampai dengan cepat ke telinga Dae Mok. Dae Mok berpikir cepat, ia menyuruh Menteri Perang memberikan hadiah untuk sang pangeran.


Di istana, Ratu menemui Youngbin Lee dan berkata bahwa ia tidak bisa melahirkan seorang pangeran meski dirinya seorang ratu, karena itulah raja merasa sangat kecewa padanya. Ratu kemudian berterima kasih karena Youngbin Lee sudah melahirkan keturunan raja.

"Terima kasih, Yang Mulia." jawab Youngbin Lee.

"Kau mendengar kabar itu? Selama upacara penamaan, Yang Mulia akan menuliskan nama Pangeran dengan darah seekor harimau. Aku memerintahkan semua pelayan untuk mempersiapkan upacara dengan sangat hati-hati. Kami tidak ingin ada masalah untuk anak kita yang berharga." ucap Ratu.


Akan tetapi, dayang istana diam2 menukar wadah darah harimau itu dengan wadah yang lain. Darah itu kemudian dicampur dengan tinta yang digunakan Raja untuk menuliskan nama pangeran di punggung pangeran.


"Lee Sun, sebuah nama yang berisi harapan untuk menyinari bangsa yang gelap ini. Seperti namamu, kau harus menjadi raja besar untuk membuat Joseon bersinar.

Awalnya tak ada yang aneh, namun sangat dimandikan, Pangeran Lee Sun mulai menangis dan tinta di punggungnya mulai berubah warna. Tabib pun datang dan memeriksa kondisi Pangeran. Setelah itu, Tabib memberikan kabar buruk bahwa Pangeran Lee Sun sudah diracuni.

Raja pun langsung memanggil Woo Bo, ahli racun terbaik di Joseon. Dengan berat hati, Woo Bo mengkonfirmasi bahwa Pangeran Lee Sun memang sudah diracuni dan mereka membutuhkan penawar yang sangat kuat. Dan satu2nya yang memiliki penawar itu hanyalah si pembuat racun.


Raja langsung pergi menemui Dae Mok. Begitu Dae Mok ingin mendekati Raja, Kepala Lee langsung menghunus pedang ke leher Dae Mok. Seketika itu pula, kawanan anak buah Dae Mok muncul dan menghunus pedang ke leher Raja. Atas perintah Raja, Kepala Lee langsung menurunkan pedangnya dan beranjak pergi. Seketika itu pula, kawanan anak buah Dae Mok beranjak pergi.

"Kau ingin persediaan air? Apakah Kelompok Pyunsoo ingin memiliki persediaan air di Joseon?" tanya Raja sambil menatap tajam Dae Mok.

"Air itu akan menyelamatkan orang-orang." jawab Dae Mok.

"Bahkan jika aku membuat keputusan seperti itu, para menteri senior tidak akan menerimanya." ucap Raja.

"Para menteri akan menyarankan untuk membangun Biro Penyediaan Air Minum. Kemudian yang harus Anda lakukan adalah memberi mereka izin Anda." jawab Dae Mok.

"Bahkan jika kita membangunnya, kau tidak bisa memonopoli persediaan air." ucap Raja.

"Apa kau lupa? Siapa yang membuatmu menjadi Raja? Pikirkan anakmu. Akan sangat menyedihkan jika dia kehilangan hidupnya. Aku tidak pernah berniat membunuh putra pertamamu. Dia akan bergabung denganku di masa depan." jawab Dae Mok.

"Berani sekali kau!" teriak Raja.

"Ini adalah obat penawar. Beri aku wewenang penuh atas Biro Penyediaan Air Minum dan biarkan putramu bergabung denganku." ucap Dae Mok sembari menunjukkan penawar itu.


Dalam rapat bersama para pejabat, seorang menteri meminta izin mendirikan Biro Penyediaan Air Minum yang akan dikelola Kelompok Pyunsoo. Terpaksalah Raja memberikan izin demi kesembuhan putranya.

Usai rapat, Raja bergegas membawa penawar itu ke putranya, akan tetapi putranya sudah tak bergerak dalam pelukan Youngbin Lee. Raja tak menyerah. Ia menggendong putranya dan mencekoki putranya dengan penawar itu. Youngbin Lee pun kembali mendekap putranya.

Namun tiba2 saja, putranya cegukan dan tak lama membuka mata. Woo Bo langsung memeriksa Pangeran Lee Sun dan mengkonfirmasi bahwa Pangeran selamat dari racun itu. Tak hanya itu, Pangeran juga memiliki darah yang kebal terhadap berbagai macam racun.