• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 47 Part 2

Sebelumnya...


Kyung Wan yang baru selesai mandi, menyuruh Yoo Kyung mandi. Yoo Kyung masih mencemaskan wasiat ayahnya. Ia tak mengerti kenapa sang ayah tidak mau wasiatnya dibacakan sebelum 49 hari kematiannya. Ia penasaran apa yang ditulis sang ayah disurat wasiatnya.

Kyung Wan meminta Yoo Kyung berhenti memikirkan wasiat. Kyung Wan berkata, Pimpinan Park mungkin ingin memberikan waktu untuk mereka bersiap-siap.

Yoo Kyung kemudian curiga ayahnya memberikan semua saham pada Hwi Kyung. Takut Hwi Kyung yang mendapat harta warisan, Yoo Kyung pun meminta suaminya untuk mengambil hati dewan direksi.

Kyung Wan : Jika dia menuliskan itu, itulah yang diinginkannya. Juga jika dia ingin memberikannya pada satu2nya anak lelakinya, bagaimana kita bisa menghentikan naluri kebapakannya?

Yoo Kyung : Anak laki2 satu2nya apa! Dia hanya anak istri kedua!


Hwi Kyung masuk ke kamar orangg tuanya, membawakan dua cangkir teh tapi begitu masuk, ia melihat ibunya tertidur di kursi roda ayahnya sambil memeluk sweater ayahnya. Hwi Kyung mendekati sang ibu dan mengambil sweater yang dirajut ibunya untuk ayahnya tapi belum sempat dipakai ayahnya.

Mata Hwi Kyung tampak berkaca-kaca. Ia berusaha menahan agar air matanya tidak sampai keluar.

Hwi Kyung lalu meletakkan sweater itu di kursi, lalu mengambil selimut dan menyelimuti ibunya.


Sekarang, Hwi Kyung sudah berada di kamarnya. Ia menatap cincin yang digunakannya untuk mengikat Do Hee dan teringat kesalahpahamannya pada Na Yeon.


Na Yeon : Aku bisa melihat kesalahpahamanmu pada Baek Do Hee tidak pernah berubah. Aku tidak ingat apapun, jadi aku tidak bisa membela diriku...


Ia juga ingat kata-kata Do Hee yang mengaku bersyukur pada mantan istri Hwi Kyung karena sudah meninggalkan pria sempurna seperti Hwi Kyung.


Lalu ia ingat kata2 Do Hee yang mengaku pekerjaan lebih penting dari hubungan mereka. Do Hee juga mengatakan, lupa siapa dirinya karena sibuk berkencan dengan Hwi Kyung.


Terakhir ia ingat saat Do Hee mengembalikan cincin itu padanya dan mengaku tidak akan kembali padanya.


Hwi Kyung terluka.

*Heran nii gw disini, si Do Hee ngubah tatanan rambutnya sehari sebelum dia dan Na Yeon kecelakaan, seolah2 dia udah tahu klo besok dia dan Na Yeon bakalan celaka, terus dia meninggal dan Na Yeon gantiin posisi dia. Dia kayak mau mempermudah jalan Na Yeon.


Esoknya, Na Yeon dan Sung Joo bersiap-siap ke rumah sakit. Se Gwang membukakan pintu untuk Sung Joo. Na Yeon masuk sendiri. Begitu mobil melaju, Eun Bong pun muncul menatap kediaman Do Hee.

Sung Joo melihat Eun Bong dari kaca spion. Ia langsung cemas sampai menggigit bibirnya. Sung Joo lantas menyuruh Se Gwan menurunkannya.

*Yoo Kyung dan Sung Joo ini 11 12, sama2 monster... menurut kalian gimana?


Sung Joo kesal saat Eun Bong mengaku datang untuk menemui Na Yeon. Eun Bong pun meminta Sung Joo tidak cemas, karena ia datang bukan untuk meminta sesuatu pada Na Yeon. Eun Bong lantas mengaku, ia datan karena merindukan Na Yeon.

Sung Joo pun memberitahu Eun Bong bahwa Na Yeon hilang ingatan. Eun Bong kaget, apa?

Sung Joo : Jadi jangan lakukan apapun yang membuat dia marah.


Sung Joo lantas berdiri. Eun Bong pun memberitahu kalau Na Yeon bukan adik kandungnya. Na Yeon datang ke rumah mereka setelah ibunya meninggal saat ia berumur 12 tahun. Eun Bong lalu tanya apa Do Hee punya saudara kembar.

Sung Joo menegaskan kalau ia yang melahirkan Do Hee dan tidak mungkin ia tidak tahu kalau ia melahirkan putri kembar. Sung Joo lantas mengusir Eun Bong dan berharap mereka tidak lagi bertemu.

Eun Bong pun merasa ada yang aneh.


Na Yeon ke RS, menemui dokternya Do Hee. Dokter Do Hee berkata, Sung Joo menelponnya dan ia tidak mengatakan apapun sesuai permintaan Do Hee.

Dokter lantas menyuruh Na Yeon mengatakan yang sebenarnya.

Na Yeon tanya, apa penyakitnya parah. Sontak dokter heran.


Di jalan, Na Yeon memikirkan kata-kata dokter tentang tumor ganas yang bersarang di jantung Do Hee dan tidak bisa disembuhkan lewat obat-obatan atau kemoterapi dan hidup Do Hee hanya tinggal 6 bulan.


Na Yeon lalu mengingat saat ia berusaha menyelamatkan Do Hee dari kebakaran di RS. Saat itu, Do Hee berkata, ia akan tetap meninggal.


Na Yeon lantas menangis. Ia menutupi wajahnya dengan tangannya lantaran tak mau Se Gwang melihatnya menangis.

Se Gwang menatap Na Yeon.

"Kau merasa tidak enak badan?"

"Se Gwang-ssi, aku benar-benar ingin ke suatu tempat."

"Jika ibumu tahu, aku bisa dipecat."

"Ini terakhir kali. Aku tidak akan begini lagi."


Tae Joon ada di rumah abu Do Hee dan Na Yeon.

Tae Joon : Lee Na Yeon, tidak seharusnya kau mengambil Sae Byeol. Aku pikir, hidup akan menjadi lebih sulit. Tolong jaga Sae Byeol.

Tae Joon lantas meletakkan boneka beruang berwarna pink favorit Sae Byeol di dalam lemari dan mengambil foto Sae Byeol.

Ia lalu beranjak pergi.


Tepat setelah Tae Joon pergi, Na Yeon datang.

Na Yeon : Do Hee-ya, kenapa tidak bilang kau sakit? Kenapa kau menderita sendirian? Apakah itu alasanmu memutuskan Park Hwi Kyung? Mianhae, aku membaca buku harianmu.


Lalu flashback, saat Na Yeon membaca buku harian Do Hee.

Dia membuat Ular Putih kehilangan hasrat untuk investigasi. Siapa pria itu? Tapi perasaanku tidak pernah jelas. Aku hanya maju dan mengikuti kata hatiku..


Kemudian diperlihatkan pertemuan pertama Do Hee dan Hwi Kyung.


Setelah itu, diperlihatkan saat Do Hee tiba2 menemui  Hwi Kyung di kantor dan mengaku tidak mau kehilangan Hwi Kyung.


"Aku hanya memikirkan wanita bernama Baek Do Hee. Aku akan menunggunya meskipun dia tidak datang, merindukannya meskipun tidak melihatnya, dan tersenyum sepertinya. Itulah yang kuketahui tentangnya."

Do Hee terharu mendengarnya.

Flashback end...


Na Yeon : Park Hwi Kyung-ssi, dia pikir kau yang merilis cerita itu. Itu bukan kau, kan? Kau tidak akan melakukan hal seperti itu pada pria yang kau cintai. Aku akan membersihkan namamu. Tapi aku akan hidup sebagai Baek Do Hee. Ani, harus. Aku harus melakukan sesuatu. Tolong bantu aku.


Di restoran, Mal Sook mengupas bawang sambil mendengarkan lagu. Wajahnya masih terlihat murung. Joong Dae lalu datang meletakkan satu siung bawang dimana ia melukis wajah Sae Byeol disana. Mal Sook langsung tersenyum melihatnya dan berterima kasih pada Joong Dae.

Joong Dae : Lihat, kau lebih cantik saat tersenyum. Saat tersenyum, kau jauh lebih cantik.

Mal Sook : Berhentilah menggodaku.

Joong Dae : Apa maksudmu? Kau benar2 cantik. Jika kau memakai make up, kedua putrimu kalah cantik darimu.

Mal Sook : Aku tertawa berkat dirimu. Kupikir, sudah lama aku tidak tertawa.


Man Jung sedang melayani customernya ketika ayahnya Se Gwang datang. Ayah Se Gwang memberinya bunga. Man Jung marah dan memukuli ayah Se Gwang dengan bunga itu.


Sekarang kita ke Se Gwang yang sedang mengajari Na Yeon.

Se Gwang : Se Gwang-ssi, maukah kau melakukan sesuatu untukku? Mianhae. Kau tidak pernah mengatakan hal seperti itu.

Na Yeon : Lalu apa yang kulakukan?

Se Gwang : Molla. Lakukan sesuai kataku. Aku akan melindungimu. Itulah yang kau katakan.

Na Yeon : Se Gwang-ssi, tolong aku. Bantu aku memulihkan ingatanku.... ani, bantu aku menjadi Baek Do Hee yang dulu meskipun ingatanku tidak akan pernah kembali.


Diluar, Sung Joo membawakan 4 cangkir teh. Ia lalu memanggil Se Gwang dan Na Yeon.

Dong Jin tanya ingatan Na Yeon. Sung Joo bilang masih belum ada perkembangan. Dong Jin kemudian menanyakan tentang Na Yeon yang pergi menemui dokter.

Sung Joo : Aku cemas dia pergi sendiri jadi aku menghubungi dokter lebih dulu. Dokter bilang dia baik2 saja. Tidak ada yang serius.


Na Yeon dan Se Gwang keluar. Se Gwang pamit, ia bilang ada urusan penting.

Se Gwang pun pergi.


Na Yeon kemudian duduk. Ia berkata, ingatannya kembali atau tidak, ia tidak akan kembali menjadi reporter.

Dong Jin dan Sung Joo senang mendengarnya.

Dong Jin lalu tanya soal pernikahan. Na Yeon bilang, ia dan Hwi Kyung sama2 membutuhkan waktu.

Na Yeon lantas meminta sesuatu. Ia mau sekolah manajemen. Dong Jin pun kaget.


Se Jin sudah tidur. Tae Joon sedang menatap foto Sae Byeol.


Se Jin tiba2 terbangun dan melihat Tae Joon.


Na Yeon sibuk mempelajari semua hal yang berhubungan dengan Do Hee.


Ia juga melihat album foto Do Hee.


49 hari kemudian....

Na Yeon sudah berubah.

Ia kini sedang bermain golf bersama orang tua Do Hee dan Se Gwang.

Bersambung..............

The Promise Ep 47 Part 1

Sebelumnya...


Lanjut The Promise lagi yaa... bulan ini sy mau ngebut ngerjain drama ini dulu sama Dong Yi beberapa episode... Untuk drama yg lain sy lanjut bulan depan ya....

Na Yeon dan Dong Jin tiba di ruang duka.

Hwi Kyung menatap Na Yeon dengan kesal.

Sementara itu, Na Yeon menatap foto Pimpinan Park dan berkata dalam hatinya kalau ia bukan Do Hee, tapi Na Yeon.

Na Yeon : Do Hee yang kau kagumi adalah saudara kembarku tapi Do Hee tewas di tangan keluarga putrimu. Putriku juga. Jeoneun jigeum butoe, aku akan meminjam nama Do Hee untuk membalas keluarga putrimu.


Dong Jin lalu memberi Hwi Kyung semangat. Ia minta Hwi Kyung memberitahunya kapan pun Hwi Kyung membutuhkan bantuan.

Young Sook lantas menatap Na Yeon. Ia minta maaf karena belum sempat menjenguk Na Yeon. Na Yeon pun mengucapkan belasungkawanya.

Young Sook  langsung memeluk Na Yeon. Tangisnya pecah.

Melihat itu, Dong Jin pun menyuruh Young Sook istirahat dan menyuruh Hwi Kyung menjaga Young Sook.

Dong Jin lalu keluar diantar Young Sook.


Tinggal lah Hwi Kyung dan Na Yeon. Hwi Kyung yang masih salah paham pun berkata, kalau ia yakin, ayahnya tidak menginginkan kedatangan Na Yeon. Na Yeon mengklaim dirinya lupa ingatan, jadi tidak bisa membela dirinya.

Na Yeon kemudian pergi.


Kyung Wan, Yoo Kyung, Se Jin dan Tae Joon duduk di satu ruangan bersama 3 dewan direksi. Seorang dewan direksi berkata, ia mencemaskan masa depan Baekdo karena Pimpinan Park sudah tidak ada sekarang. Dewan direksi yang lain menyahut mereka punya Kyung Wan, jadi tidak perlu cemas.

Yang satunya lagi berkata, mereka sekarang bisa menghancurkan AP Food dan fokus pada kemajuan perusahaan.

Kyung Wan : Dia seperti pilar yang kokoh. Itu cukup membebani. Aku khawatir juga.

Dewan Direksi 1: Anda punya menantu yang kompeten dan putri yang akan segera bergabung dengan perusahaan, jadi apa yang perlu dicemaskan?

Yoo Kyung : Kami membutuhkan kalian. Tolong bantu putri kami.

Se Jin tersenyum, terima kasih...

Para dewan direksi berkata, mereka harus bersatu disaat seperti ini dan mereka juga yakin para dewan direksi akan memilih Kyung Wan sebagai pimpinan mereka, namun masalahnya adalah surat wasiat.


Tae Joon beranjak pergi.

Diluar, ia berpapasan dengan Na Yeon.

Merasa familiar dengan sosok wanita yang baru saja berpapasan dengannya, ia pun mengejar Na Yeon.


Namun, Se Jin datang tepat disaat Tae Joon berusaha mendekati Na Yeon.

Na Yeon langsung pergi.

Se Jin tanya, apa Tae Joon kenal wanita itu. Tae Joon hanya berkata, kalau wanita itu terlihat familiar.

Se Jin lalu menyuruh Tae Joon masuk. Ia berkata, ayahnya mencari Tae Joon.


Na Yeon juga sempat papasan dengan Man Jung. Bukan hanya papasan, tapi menabraknya juga.

Man Jung yang tak sadar itu Na Yeon, langsung memarahi Na Yeon dan menyuruh Na Yeon minta maaf.

Na Yeon pun pergi begitu saja membuat ia tambah kesal.


Man Jung meratapi kepergian Pimpinan Park. Ia bilang, harusnya Pimpinan Park melihat Se Jin punya anak dulu dan melihat Hwi Kyung menikah, baru boleh pergi.

Mendengar suara Man Jung, Tae Joon, Se Jin dan Yoo Kyung datang. Mereka, terutama Yoo Kyung, kesal melihat kelakuan Man Jung.


Man Jung lalu menyalami Young Sook. Tapi begitu melihat wajah Young Sook, ia langsung mengasihani Young Sook dan mengatakan, Young Sook masih muda tapi sudah menjadi janda. Man Jung juga mengatakan usia Young Sook.

*Di Korea, menanyakan usia seseorang itu gak sopan.

Saat melihat Hwi Kyung, Man Jung berkata, bagaimana Pimpinan Park bisa meninggalkan anak setampan dan setinggi Hwi Kyung.


Yoo Kyung pun menyuruh Tae Joon mengusir Man Jung.

Tae Joon langsung mengajak ibunya pergi. Sang ibu pun berkata, ia berinisiatif datang karena tahu Tae Joon tidak sempat menghubunginya. Man Jung lalu menyapa Se Jin.

Kesal, Yoo Kyung pun meninggalkan mereka.

Tae Joon mengajak Man Jung pergi, tapi Man Jung menolak dan mengaku masih mau bicara. Tapi Tae Joon memaksa ibunya itu pergi.


Na Yeon sedang menuju pulang ke rumah Do Hee. Di tengah perjalanan, Na Yeon bilang pada Se Gwang kalau ia mau ke suatu tempat. Se Gwang pun menyuruh Na Yeon mengatakannya. Se Gwang bilang, ia disuruh Dong Jin untuk menemui Na Yeon mencari udara segar. Tapi Na Yeon ingin pergi sendiri. Se Gwang tidak mau, ia takut pada Sung Joo. Na Yeon pun berkata, kalau ia bukan orang bodoh yang tidak bisa menemukan jalan ke rumanya sendiri.


Ternyata Na Yeon pergi ke restoran ibunya. Ia menangis melihat sang ibu menangis.

"Eomma, mianhae. Tunggu lah sebentar lagi." batinnya.

Eun Bong tiba2 datang. Mendengar suara Eun Bong, Na Yeon langsung pergi.

Sontak Eun Bong heran dan penasaran siapa sosok wanita berdiri di depan restorannya.

Joong Dae lalu keluar dan mengatakan jika Mal Sook masih sama, belum merelakan kepergian Na Yeon dan Sae Byeol.


Sung Joo marah saat tahu Se Gwang membiarkan Na Yeon pergi sendiri. Sung Joo berkata, putrinya sedang amnesia jadi tidak seharusnya Se Gwang meninggalkannya sendiri. Sung Joo lalu menyuruh Se Gwang mencari Na Yeon.


Usai bicara dengan Se Gwang, Sung Joo pun cemas. Ia takut ingatan putrinya sudah kembali dan putrinya pergi menemui Eun Bong.

Saat Sung Joo berniat menghubungi Eun Bong, Na Yeon pulang. Sung Joo langsung memarahi Na Yeon.

"Ada apa denganmu! Kau mau membuatku gila! Bagaimana kalau kau kecelakaan lagi!"

Na Yeon : Aku baik-baik saja sekarang.

Sung Joo : Kau tidak baik-baik saja! Kenapa kau pergi sendirian! Kenapa!


Na Yeon sontak kaget dibentak2 Sung Joo seperti itu. Sung Joo lalu memeluk Na Yeon.

"Do Hee-ya, jangan membuatku ketakutan. Tolong tetaplah disisiku. Jebal, Do Hee-ya!"

"Jusungeyo. Aku tidak akan begini lagi. Aku tidak akan pernah membuatmu cemas."

*Scene yg menyebalkan menurut sy.. kalau gitu mah lo rantai aja si Do Hee biar gk kemana2 lagi dia.


Yoo Kyung dan keluarganya baru tiba di rumah. Kyung Wan menyuruh menantu dan putrinya istirahat karena kematian Pimpinan Park belum 3 hari dan mereka masih harus ke rumah duka.

Se Jin lalu menanyakan wasiat kakeknya. Ia sedikit kesal lantaran wasiat sang kakek baru bisa dibacakan setelah 49 hari kematian kakeknya.

Yoo Kyung cemas, ia takut ayahnya tidak mewariskan apapun untuknya. Karena itulah ia minta Tae Joon dan Se Jin menjaga sikap sampai wasiat itu dibacakan.

Yoo Kyung lalu menyuruh Tae Joon ikut dengannya.


Di dapur, Yoo Kyung memarahi Tae Joon soal Man Jung. Ia berkata, bagaimana bisa Man Jung datang ke pemakaman ayahnya setelah minum alkohol dan menyebabkan keributan. Tae Joon pun minta maaf. Man Jung berkata, ia tidak pernah dipermalukan seperti itu selama hidupnya. Ia lalu meminta Tae Joon menjaga sikap agar Se Jin tidak malu.


Tae Joon masuk ke kamar saat Se Jin sedang siap2 untuk tidur. Se Jin menanyakan apa yang dikatakan ibunya. Tae Joon berkata, bukan apa-apa.

Se Jin : Aku yakin dia marah karena ibumu. Tolong mengertilah. Kau tahu ibuku hidup dengan memikirkan kata orang.

Tae Joon : Ibuku yang salah.

Se Jin lantas memeluk Tae Joon.

Se Jin : Terima kasih sayang. Tolong mengertilah. Berpikir lah yang baik tentang ibuku.

Sementara Tae Joon terlihat sedikit kesal.

Bersambung ke part 2...