• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 54 Part 2

Sebelumnya...

-Baekdo Construction-


Hwi Kyung menghampiri Na Yeon yang sedang bekerja. Ia bilang, mau mengenalkan seseorang pada Na Yeon.

Tak lama, Tae Joon masuk. Hwi Kyung mengenalkan Tae Joon ke Na Yeon secara resmi.

Tae Joon baper menatap Na Yeon.

Na Yeon mengenalkan dirinya sebagai Baek Do Hee, Direktur Eksekutif yang dikirim Grup BSS. Ia lalu mengulurkan tangannya, mengajak Tae Joon salaman.

Tae Joon pun memperkenalkan dirinya dan bersalaman dengan Na Yeon.

Na Yeon : Tanganmu hangat.

Sontak, Tae Joon langsung menarik tangannya.


Sekarang, Tae Joon sedang mencuci mukanya di toilet.


Yoo Kyung menemui orang suruhannya di kafe. Orang suruhannya membawakan informasi mengenai Do Hee.

"Baek Do Hee anak semata wayangnya Baek Dong Jin dan Ahn Sung Joo. Tentu saja, dia tidak memiliki saudara kembar. Tidak ada catatan tentang itu dimana pun."


Tuan Bae memberikan laporan daftar merger dan akuisisi yang diusulkan Tae Joon.

Tuan Bae : Diantara perusahaan yang ada di dalam daftar, dia menandai Angel Tourism dengan skor tinggi.

Se Jin mengerti. Tuan Bae beranjak pergi.

Setelah Tuan Bae pergi, Se Jin menghubungi Tae Joon tapi tidak dijawab. Ia pun resah.


Tae Joon sendiri lagi rapat dengan Hwi Kyung dan Na Yeon.

Hwi Kyung setuju saat Tae Joon bilang, bahwa ada banyak produk tapi tidak ada yang terlintas dalam pikiran siapapun saat mendengar AP Food.

Hwi Kyung : Kita harus mengembangkan produk baru. Kita sudah menginjakkan kaki di bidang produk ayam, jadi bagaimana kalau waralaba restoran ayam?

Na Yeon : Ayam adalah camilan paling populer tapi membosankan.

Hwi Kyung : Bagaimana kalau kita mencari restoran lokal yang tidak terkenal? Kita bisa mengubahnya menjadi pub ayam yang menjadi trend baru-baru ini.

Na Yeon : Restoran lokal favorit? Kedengarannya tidak buruk. Kita bisa menghemat waktu untuk mengembangkan produk baru juga.

Hwi Kyung : Kita sudah memiliki pabrik ayam dan pemasoknya juga. Jika kita fokus pada mereka untuk membuat waralaba, ini akan menjadi peluang.


Tae Joon : Tapi akan sulit menemukan restoran yang bagus dalam waktu cepat dan meskipun kita menemukannya, akan butuh waktu untuk bernegosiasi. Bagaimana kalau kita membuat layanan kotak makan siang saja? Mungkin itu bisa lebih menarik generasi muda.

Na Yeon : Idemu bagus tapi itu juga sangat membosankan. Semua koki terkenal sudah melakukannya.

Tae Joon : Kita bisa menggunakan selebritis dan memasuki pasar secara agresif.

Tapi Hwi Kyung tak setuju dengan ide Tae Joon.

Hwi Kyung lalu tanya, apa Tae Joon dan Na Yeon bisa merekomendasikan restoran lokal ayam.


Tae Joon pun langsung menatap Na Yeon.

Na Yeon tersenyum dan berkata, ia akan melakukannya.


Di kamarnya, Young Sook sedang menggosok saputangan Dong Jin.

Lalu ia ingat saat Dong Jin memberikan saputangan itu padanya.

Dong Jin : Aku tidak suka melihatmu menangis. Tolong hapus air matamu.

- Grup BSS-


Kyung Wan menemui Dong Jin.

Kyung Wan : Kudengar, kau membantu Hwi Kyung saat dia membutuhkan pertolongan? AP berhasil keluar dari masa sulit berkat mu.

Dong Jin : Aku bukan yayasan amal. Itu bukan bantuan tapi investasi.

Kyung Wan : Terima kasih, tapi tolong akhiri bantuanmu disini. Aku tidak membantunya bukan karena aku tidak mampu. Jika kau terbiasa menerima bantuan, kau akan terus mengharapkan bantuan. Itu bukan yang diinginkan mendiang pimpinan dan itu bukan caraku. Dia harus bangkit dengan caranya untuk menumbuhkan akar.

Dong Jin : Kau butuh air dan cahaya untuk menumbuhkan akar. Jika aku tidak berinvestasi, AP akan layu dan mati. Kau tidak menginginkan itu, kan?


Kyung Wan : Tentu saja tidak. Aku akan mengembalikan uang yang kau berikan pada Hwi Kyung untuk berinvestasi. Aku khawatir dia yang tidak punya pengalaman akan merugikanmu. Tolong tinggalkan AP.

Dong Jin tertawa.

"Kau salah. Aku berinvestasi di AP bukan karena Baekdo. Aku berinvestasi pada seseorang. Orang itu Park Hwi Kyung. Jika aku rugi, tidak masalah. Aku menyerahkannya pada takdir."

Kyung Wan pun kesal usahanya gagal.


Yoo Kyung pulang dan melihat Young Sook sedang menyulam di ruang tengah. Yoo Kyung mendekati Young Sook. Ia tanya, haruskah mereka minum teh layaknya ibu dan anak.

Young Sook : Ibu dan anak? Tidakkah itu lucu kedengaran di telingamu?

Yoo Kyung : Itu akan menyenangkan.

Young Sook : Aku baru minum teh.

Yoo Kyung : Aku juga mau. Tapi kau tahu kan aku tidak bisa buat teh? Kau pandai membuat teh.

Young Sook menatap Yoo Kyung kesal. Tapi kemudian, ia menyuruh Yoo Kyung menunggunya sebentar dan pergi ke dapur.


Young Sook membuatkan teh untuk Yoo Kyung.

Yoo Kyung mencium tehnya.

Yoo Kyung : Wangi sekali, teh apa ini?

Young Sook : Kau akan tahu setelah meminumnya.


Yoo Kyung : Hwi Kyung Eomma, bukankah sulit hidup denganku?

Young Sook : Kenapa begitu?

Yoo Kyug : Kalau begitu, jika kau ingin bertemu Baek Do Hee, temui dia diluar. Jangan bawa dia kesini. Paham?

Young Sook : Kenapa aku harus melakukannya?

Yoo Kyung : Aku tidak mau melihatnya. Aku tidak tahan.

Young Sook : Kenapa seperti itu?

Yoo Kyung : Baek Do Hee berusaha menusuk Se Jin dari belakang. Dia berusaha menghancurkan Se Jin dan Tae Joon saat dia masih seorang reporter.


Young Sook : Do Hee pasti punya alasan melakukannya. Apa yang sudah dilakukan Tae Joon dan Se Jin sampai dia seperti itu?

Yoo Kyung, apa?

Young Sook : Apa yang terjadi? Aku harus tahu!

Yoo Kyung beranjak dari duduknya.

Yoo Kyung : Kuperingatkan, jangan pernah berani membawa Baek Do Hee kemari. Kau paham?

Yoo Kyung beranjak pergi.


Sekarang Yoo Kyung duduk di restoran. Tak lama kemudian, Tae Joon datang.

Tae Joon : Dimana ayah dan Se Jin?

Yoo Kyung : Mereka masih rapat, sepertinya agak lama. Aku ingin makan siang dengan keluargaku, tapi aku sedih kau yang datang duluan.

Tae Joon : Kalau begitu, aku akan kembali nanti.

Yoo Kyung : Kau membenciku?

Tae Joon :  Kenapa begitu? Aku hanya tidak nyaman.

Yoo Kyung : Itu tidak benar. Aku melihatmu merasa jijik dan tidak senang.


Tae Joon : Lalu apa yang harus kulakukan agar kau senang?

Yoo Kyung : Ingin membuatku senang? Berpisah dari Se Jin.

Tae Joon tersenyum mendengarnya.

Yoo Kyung : Wae? Kau pikir aku main-main?

Tae Joon : Kau tidak akan melakukannya dan aku tidak meninggalkannya karena anda.


Yoo Kyung : Kau benar, ini belum saatnya. Bagaimana perasaanmu bekerja dengan Baek Do Hee yang mirip Lee Na Yeon?

Tae Joon : Tolong bantu aku kembali ke kantor pusat.

Yoo Kyung : Kau lupa tugasmu? Kau harus menghancurkan Baek Do Hee dan AP.


Tae Joon : Jika aku melakukan apa yang kau inginkan, apa yang akan kau berikan padaku.

Yoo Kyung : Betapa menyenangkan. Apa yang kau mau?

Tae Joon : Buat aku jadi pewaris Baekdo. Lalu aku akan menjadi anjing dan pelayan setiamu.

Yoo Kyung tertawa.

Yoo Kyung : Pastikan saja kau mendukung Se Jin jika kau ingin sesuatu jatuh dari piringnya ke piringmu.


Tak lama, Se Jin dan Kyung Wan datang. Se Jin senang saat Tae Joon bilang tadi mereka terlibat pembicaraan menarik.


Sekarang Tae Joon pergi ke atap.

Sampai disana, dia melihat Na Yeon lagi mendengarkan musik.

Seketika, Tae Joon teringat pada Na Yeon yang dulu.


Tae Joon lantas menghampiri Na Yeon.

Na Yeon : Kau membenciku?

Tae Joon diam saja.

Na Yeon pun mendengar earphone nya.

Na Yeon : Aku tidak ingat, tapi kudengar aku sering mengganggumu dan Se Jin. Masa lalu adalah masa lalu, mari berteman.

Tae Joon : Kedengarannya tidak buruk. Bagaimana kau tahu tempat ini?

Na Yeon : Tempat ini bagus. Ini keren dan jauh. Kau sering kesini?

Tae Joon : Sesekali saat aku merasa kacau.

Na Yeon : Kau sudah mendengar apa? Ini, aku pastikan perasaanmu akan lebih baik setelah mendengarnya.


Na Yeon pun memakaikan earphone nya ke telinga Tae Joon.

Tae Joon menatap Na Yeon. Na Yeon juga menatap Tae Joon. Mereka saling bertatapan dalam diam.


Tak lama, Hwi Kyung datang membawa dua cangkir kopi. Hwi Kyung cemburu melihat keduanya.


Bersambung....

The Promise Ep 54 Part 1

Sebelumnya...


Mal Sook memeluk Na Yeon. Na Yeon sendiri tampak berusaha menahan air matanya yang hampir jatuh. Dan Sung Joo marah melihat putrinya dipeluk ibu Na Yeon.

Tangis Mal Sook mengalir.

Mal Sook : Kau sangat mirip dengannya. Wangimu. Suara detak jantungmu, semuanya sama.


Na Yeon mendorong Mal Sook.

Na Yeon : Ini sudah cukup. Aku sudah tidak tahan. Aku tahu putrimu mirip denganku tapi itu masalahmu. Kau sudah kelewatan, datang ke rumahku dan melakukan ini.

Na Yeon lantas menyuruh Eun Bong membawa Mal Sook pergi.

Mal Sook menghapus tangisnya dan meminta atas sikapnya.

Eun Bong memastikan, mereka tidak akan datang lagi.


Sung Joo merasa pusing dan hampir jatuh.

Na Yeon pun langsung berlari ke Sung Joo.

Na Yeon : Ibu baik-baik saja?

Na Yeon berteriak memanggil pembantunya.

Na Yeon : Ingat wajah mereka! Pastikan ini tidak terjadi lagi, kau mengerti!

Sung Joo masuk ke kamarnya dan Eun Bong membawa ibunya pergi.


Di kamar, tangis Na Yeon pecah.


Se Gwang dan ayahnya di rumah Man Jung. Mereka berebut makanan.

Se Gwang kesal karena ayahnya menghabiskan semua lobak acar.

Se Gwang : Kau tidak seharusnya menghabiskan semuanya. Kau tau apa masalahmu? Kau boros! Kau tidak tahu caranya berhemat!

Tuan Heo : Dasar kurang ajar. Aku tidak pernah mendengar orang akan jadi kaya karena menghemat lobak. Aku tidak semiskin itu.

Se Gwang : Itulah kenapa hidupmu berakhir seperti ini.


Tuan Heo : Kau tidak makan ini, kan?

Tuan Heo pun mengambil jajangmyeon Se Gwang dan menyalinnya ke mangkuknya.

Se Gwang : Bagus sekali.

Tuan Heo : Rasakan nanti saat kau sudah berada di usiaku. Makan adalah hal terbaik di dunia.

Se Gwang : Kau tahu, aku bermimpi menjadi orang kaya agar tidak berakhir sepertimu.

Tuan Heo : Jangan bicarakan itu lagi. Kau mungkin akan kehilangan segalanya.

Se Gwang : Appa, ini tentang teman temannya temanku. Pacarnya putri pemilik restoran ayam. Gadis itu sangat kaya, sampai halaman rumahnya saja beberapa hektar. Tapi ternyata dia ditipu. Gadis itu hanyalah putri pemilik restoran ayam biasa. Jadi dia mencampakkannya.


Tuan Heo : Apa itu kau?

Se Gwang : Ani, kubilang itu teman temannya temanku.

Tuan Heo : Jadi teman temannya temanmu ditipu lalu dia mencampakkan gadis itu?

Se Gwang : Tapi setelah mencampakkannya, dia jadi kacau dan merindukan gadis itu.

Tuan Heo : Apa dia cantik?

Se Gwang : Dia lebih cantik dari siapapun.

Tuan Heo : Jika dia cantik, tidak perlu berpikir lagi. Aku tidak pernah bertemu pria yang menggantungkan hidupnya pada wanita yang menjalani kehidupan dengan baik.

Se Gwang : Itu tidak benar. Lihat Kang Tae Joon! Dia mendapatkan tambang emas dan mengubah nasibnya.

Tuan Heo : Aku yakin sebagai gantinya, dia menjalani kehidupan yang tidak baik.

Se Gwang : Apa maksudmu?

Tuan Heo : Pikirkanlah. Kau akan tahu jawabannya.

Tuan Heo kemudian berdiri. Ia bilang, ia harus pergi sebelum Man Jung datang.


Di restoran, Geum Bong kesal karena Se Gwang masih belum menghubunginya.

Lalu tiba2, ia merasa mual lagi.


Se Gwang datang, memesan makanan yang paling mahal.

Geum Bong kaget melihat Se Gwang.

Se Gwang pura2 kaget.

"Kenapa putri pemilik restoran waralaba ayam menjadi pelayan di restoran kecil ini?"

Geum Bong kesal.

"Kau mengecek latar belakangku?"

"Kau tidak bisa berbohong selamanya? Sampai berapa lama rencananya kau mau membohongiku? Kau suka membohongiku, apa kau penipu?"


"Apa? Penipu? Baiklah! Aku putri pemilik restoran ayam kecil! Aku tidak punya peternakan ayam atau perusahaan! Aku ingin bertemu pria kaya dan mengubah hidupku! Wae?"

"Bagaimana kau akan mengganti rugi waktu, energi dan uangku yang aku keluarkan untukmu!"

"Apa? Ganti rugi? Berapa? Berapa jumlahnya! Aku akan membayarnya!"

"Tadinya aku mau memaafkanku jika kau berlutut padaku. Tapi lupakan! Kita putus! Selamanya!"

"Kita putus! Selamanya!"


Se Gwang pergi. Tangis Geum Bong pecah.

Se Gwang : Ini bukan yang kuinginkan.

*Si Se Gwang marah2 ke Geum Bong karena Geum Bong ngaku2 orkay, lah dia sendiri juga nipu Geum Bong kan...


Dong Jin pulang dan mendapati rumahnya sepi. Pembantunya memberitahu kalau Sung Joo ada di kamar.

Dong Jin : Do Hee sudah pulang?

"Ya, dia baru saja pulang." jawab pembantu.

Dong Jin masuk ke kamarnya dan mendapati istrinya berbaring di kasur.

Dong Jin : Kau sakit?

Sung Joo langsung bangun.

Sung Joo : Kapan kau pulang? Kau sudah makan?

Dong Jin : Berbaring lah, aku sudah makan.

Sung Joo : Kau makan dengan ibunya Hwi Kyung?

Dong Jin : Kami makan siang, lalu berpisah. Dia sangat sedih kau tidak ikut.


Sung Joo : Kakaknya Hwi Kyung kemari.

Dong Jin : Apa yang dia lakukan?

Sung Joo : Dia bilang dia kebetulan ada di daerah ini dan memutuskan mampir. Dia tampaknya menentang pernikahan Hwi Kyung dan Do Hee. Dia sangat menakutkan. Aku tidak mau Do Hee masuk keluarga itu.

Dong Jin : Biarkan Do Hee yang memilih.

Sung Joo : Aku tidak suka! Aku ibunya Do Hee! Aku punya hak menolak calon menantu yang tidak kusukai. Jangan katakan apapun! Aku menentangnya!

Dong Jin pun menatap heran istrinya.


Eun Bong memapah ibunya ke kamar. Sampai di kamar, sang ibu langsung berbaring.

Eun Bong : Ini terakhir kalinya! Akhiri disini dan jangan mau dipermalukan lagi!

Joong Dae datang dan memaksa Mal Sook minum obat penenang. Mal Sook tidak mau, tapi Joong Dae memaksa.

Eun Bong : Minumlah! Dia berlari ke apotik untuk membeli itu.


Eun Bong dan Joong Dae keluar dari kamar Mal Sook. Eun Bong menyuruh Joong Dae kembali ke restoran, membantu Geum Bong sementara ia akan stay di rumah menjaga Mal Sook.

Joong Dae : Tapi apa dia benar-benar mirip Na Yeon?

Eun Bong mengangguk.

Joong Dae : Mungkinkah mereka kembar? Siapa yang tahu. Mungkin saja mereka terpisah saat masih kecil.

Eun Bong : Dia bilang tidak. Aku dengar langsung dari ibunya.

Joong Dae : Hya, Lee Eun Bong, apa kau ini benar-benar seorang reporter?

Eun Bong marah kemampuannya diragukan.

Joong Dae : Maksudku begini. Ada rahasia dibalik kelahirannya tapi dia tidak tahu. Menurutmu, apakah ibunya akan mengakuinya? Tentu saja tidak. Kenapa? Karena itu rahasia yang dia simpan selama 30 tahun.

Eun Bong : Maksudmu ibunya berbohong soal jati dirinya? Itu berarti dia bukan ibu kandungnya.


Sung Joo ke kamar Do Hee dan mendapati Na Yeon sudah tertidur.

Sung Joo pun menyelimuti Na Yeon.


Tapi tiba2, ia ingat kata2 Mal Sook saat memeluk Na Yeon tadi.


Ia juga ingat saat Na Yeon mengatakan tidak membutuhkan obat Do Hee.


Terakhir ia ingat saat Na Yeon menolaknya yang mau memakaikan krim itu.


Curiga, Sung Joo pun membuka baju Na Yeon. Ia mau melihat luka bekas operasi jantung Do Hee.

Tapi tepat saat itu, Na Yeon berbalik. Sung Joo langsung berhenti dan beranjak keluar.


Setelah Sung Joo keluar, Na Yeon membuka matanya.


Paginya, Na Yeon main golf dengan Dong Jin.


Selesai main golf, mereka pulang dan langsung sarapan dengan Sung Joo.

Sung Joo : Aku pikir, Se Gwang ingin tinggal di rumah ibunya.

Dong Jin : Dia menemukan ibunya setelah 20 tahun. Mereka harus saling mengenal satu sama lain.

Sung Joo lalu menatap Na Yeon dan membahas selera makan Na Yeon yang cukup baik pagi itu. Ia juga mengatakan, bahwa Do Hee tidak pernah tertarik olahraga sebelum ini.

Na Yeon : Aku membutuhkannya untuk memulai semuanya lagi.

Dong Jin : Kau semakin membaik setiap saat. Kapan kau banyak berlatih?

Na Yeon : Aku Baek Do Hee, putri ayah.

Na Yeon lalu menatap Sung Joo.

Na Yeon : Bahkan kelinci tercepat tidak bisa mengalahkan kura-kura yang bekerja keras dan gigih. Ayah mengatakan itu sepanjang waktu.


Kemudian Na Yeon menatap Dong Jin.

Na Yeon : Semua yang kumiliki adalah tangan kosong...

Dong Jin : Dan semua yang bisa kulakukan adalah bekerja keras untuk mengisi tangan kosong itu.

Na Yeon : Ayah bilang itu moto ayah, tertanam dalam hati ayah.

Sung Joo : Itulah yang membuat ayahmu bisa seperti sekarang. Tapi kau ingat itu?

Na Yeon : Ingatanku yang lain masih samar-samar tapi aku ingat kata-kata itu dengan jelas.


Hwi Kyung kaget saat Yoo Kyung menyuruhnya memecat Na Yeon dari AP.

Hwi Kyung : Kau tidak dalam posisi bisa menyuruhku memecatnya.

Kyung Wan : Kita sedang makan. Tidak tepat membahasnya sekarang.

Yoo Kyung : Aku hanya cemas. Hwi Kyung-ah, jangan meremehkannya. Kau pikir dia melakukan itu untukmu? Itu untuk perusahaan ayahnya. Dia mengikuti perintah ayahnya dan akan menelan AP Food.

Hwi Kyung marah dan minta bukti atas ucapan Yoo Kyung.

Yoo Kyung : Hwi Kyung Eomma, kau juga harus sadar! Baek Do Hee Eomma tidak akan memilihnya sebagai menantu! Jangan terlalu bersemangat.


Young Sook : Jika kau tidak ingin dia dibantu orang lain, maka harus menolongnya dengan tanganmu sendiri! Kau menjauhinya saat dia butuh bantuan. Kenapa kau selalu mendesaknya!

Yoo Kyung : Kapan aku mendesaknya?

Hwi Kyung : Hentikan! Sudah cukup kau menjebak Tae Joon masuk dalam keluarga ini. Do Hee diluar kendaliku.

Se Jin minta ibunya berhenti agar mereka bisa sarapan dengan tenang.

Young Sook : Se Jin benar. Jebal. Biarkan kami makan dengan tenang.


Se Jin mengambilkan jas Tae Joon. Ia bilang, ia akan bergabung di AP setelah menyelesaikan urusannya.

Tae Joon : Aniyo, tetaplah di kantor pusat dan dukung ayahmu. Biar aku dan paman yang pergi. Akan terlalu sulit jika kau pergi juga.

Se Jin : Dia baik-baik saja tanpa kita sampai sekarang!

Tae Joon : Kenapa kau sangat sensitif?

Se Jin : Jujur saja, aku tidak suka kau bekerja dengan Do Hee yang wajahnya mirip Na Yeon.


Tae Joon meyakinkan Se Jin kalau Na Yeon sudah meninggal dan wanita itu adalah Do Hee.

Se Jin : Tetap saja aku tidak suka.

Tae Joon : Siapa Baek Do Hee? Dia orang yang ingin kita jatuh. Meskipun ingatannya hilang, dia tetap saja Baek Do Hee. Aku tidak bermain-main di AP. Aku sedang melakukan misi ayahmu.

Se Jin : Aku tahu. Kau harus menghancurkan Baek Do Hee dan AP. Itu lah satu-satunya cara agar kau dan aku bisa memiliki AP.


Tae Joon lantas memeluk Se Jin.

Bersambung ke part 2...