• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 6 Part 4

Sebelumnya...


Chi Gwang membawa Si Young pergi. Si Young duduk dengan satu tangannya terborgol ke atas.

Si Young : Kau pasti gembira siasatmu berhasil.

Chi Gwang : Tahu apa kelemahanmu? Kau terlalu banyak berpikir. Kau mudah gentar oleh ucapan orang lain dan mudah didesak. Mustahil kau bisa menang tanpa perlawanan.


Soo Yeon, Young Koon dan Tae Joo juga lagi di jalan menyusul Chi Gwang.

Soo Yeon cemas karena Chi Gwang tak menjawab panggilannya.

Tae Joo : Tenang saja. Aku tahu.

Tae Joo memberikan ponselnya.

Soo Yeon kaget tahu Tae Joo memasang alat pelacak di mobil Chi Gwang.

Tae Joo : Untuk berjaga-jaga.


Hujan pun turun.

Chi Gwang tanya dimana Kyung Hee. Si Young masih bungkam.


Chi Gwang memberhentikan mobilnya di dalam sebuah terowongan.

Setelah itu, dia melepaskan borgol Si Young dan memaksanya turun.

Si Young : Kau mengancamku? Kau pikir aku akan buka mulut jika diancam ditabrak dengan mobilmu?

Chi Gwang : Tidak. Aku melepaskanmu. Lagi pula, pada akhirnya kamu akan dibebaskan.


Si Young lantas menunjukkan jarinya.

Si Young : Ini. Bukankah kau melakukan ini terhadapku? Dia mungkin menyamar dan memakai alat pengubah suara, tapi dia mengenalku. Aku yakin. Biarkan aku pergi. Nanti kukatakan semuanya.

Chi Gwang : Pergilah.

Si Young berjalan pergi, tapi sampai di depan terowongan, dia mendengar suara tembakan.


Si Young menoleh ke belakang dan melihat Chi Gwang mengancamnya dengan pistol. Chi Gwang kemudian menghubungi ponsel Si Young.

Si Young : Bukankah kau ingin menyelamatkan yang tidak perlu diselamatkan?

Chi Gwang : Di mana dia?

Si Young : Taman Ekologi Sungil. Aku menguburnya di sana.

Chi Gwang : Kenapa di sana?

Si Young menunjukkan jarinya.

Si Young : Di sanalah aku mengalami ini. Dari situlah aku tahu tempat itu. Di sana sunyi, tidak ada orang. Mayat tidak akan ditemukan. Silakan ke sana.

Si Young memutus panggilannya dan beranjak pergi.


Chi Gwang masih mengarahkan pistol ke Si Young.

Tak lama, Soo Yeon, Young Koon dan Tae Joo datang. Chi Gwang bergegas menyimpan pistolnya.

Young Koon : Di mana Park Si Young?

Chi Gwang : Ikuti aku. Aku tahu lokasi mayat Lee Kyung Hee.

Tae Joo kaget mendengarnya. Lalu mereka semua bergegas pergi.


Sang Do dan Han Wook tiba di tempat itu.

Sang Do mengeluarkan sekop dari mobil.

Han Wook : Aku yakin di sekitar sini. Kali ini aku yakin. Sungguh.

Sang Do melemparkan sekop dan menyuruh Han Wook mencari Kyung Hee.

Han Wook menangis.


Han Wook : Aku kesakitan, harus ke rumah sakit.

Sang Do : Kau tidak boleh pergi sebelum menemukan Kyung Hee.

Han Wook : Saat itu malam. Bukan aku yang menguburnya, tapi Pak Park.

Sang Do pun mengarahkan senapannya ke Han Wook.

Sang Do : Temukan dia, Bedebah!


Di mobil, Soo Yeon menghubungi Chi Gwang.

Mobil Chi Gwang ada di depan mereka.

Soo Yeon : Pak Do, tempat itu kini menjadi taman ekologi, tapi nyaris terbengkalai karena pengembangan ulang.

Chi Gwang : Tidak perlu memanggil bantuan. Jangan sampai memprovokasi Oh Sang Do. Kita tangkap dia dengan tenang.


Han Wook mulai mencari Kyung Hee.

Dan Sang Do menunggu di mobil.


Tak lama kemudian, Han Wook melihat jari yang terkulai ke atas.

Han Wook ketakutan dan langsung lari. Dia lari ke depan mobil dan muntah.


Sang Do langsung memeriksa. Tangisnya pecah melihat jari Kyung Hee.

Sang Do menggali tanah dan menemukan jasad Kyung Hee. Ia langsung memeluk jasad Kyung Hee.


Melihat itu, Han Wook mengambil sekop dan memukul Sang Do. Setelah itu, dia bergegas melarikan diri.

Sang Do minta Kyung Hee menunggunya sebentar. Lalu ia mengambil senapannya yang ia jatuhkan saat melihat jari Kyung Hee tadi dan bergegas mengejar Han Wook.


Han Wook lari membawa sekop. Sang Do pun melepaskan tembakannya ke arah Han Wook, tapi meleset.


Chi Gwang dan tim nya tiba di lokasi.

Chi Gwang langsung mengeluarkan pistol dan memeriksa mobil Sang Do.

Karena tak ada siapapun, Chi Gwang menyuruh Young Koon menyisir tempat itu.


Sementara Soo Yeon memeriksa sekeliling mereka. Ia terkejut melihat jasad Kyung Hee.

Soo Yeon : Di sini. Dia di sini.

Chi Gwang, Tae Joo dan Young Koon bergegas kesana. Mereka terdiam melihat jasad Kyung Hee.


Chi Gwang lalu melihat darah di dekat mayat Kyung Hee. Itu darahnya Sang Do gaes pas dipukul pakai sekop ama Han Wook tadi.

Chi Gwang menyuruh Soo Yeon memanggil bantuan dan mengajak Young Koon mencari Sang Do.


Soo Yeon pun bergegas menghubungi bantuan.


Sementara Tae Joo menutup mata Kyung Hee yang terbuka.


Young Koon dan Chi Gwang berpencar, menyisir tempat itu mencari Sang Do.

Tapi Han Wook tiba2 muncul dan menyerang Young Koon. Tapi Young Koon berhasil menjinakkannya.

Han Wook : Oh Sang Do ada disini. Cepat temukan dan tembak dia. Akan kubayar berapa pun jika kau membunuhnya. Aku akan memberimu pekerjaan. Kau ingin bekerja di Muil, bukan?


Young Koon marah.

Young Koon : Kau membunuh Kyung Hee?

Han Wook : Aku tidak akan berbicara tanpa pengacara.

Young Koon : Haruskah kau tetap bersikeras? Situasinya sudah separah ini. Sesulit itukah? Sesulit itukah mengakui kesalahanmu?


Sang Do datang dan menyuruh Young Koon pergi.

Young Koon mengambil pistolnya dan berusaha menenangkan Sang Do.

Young Koon : Aku akan bertanggung jawab dan memastikan dia dipenjara. Tolong letakkan senapanmu.

Sang Do : Kau pun tahu itu mustahil. Pasti akan ada yang menggantikannya. Minggir!


Han Wook mengambil sekop. Sepertinya dia mau mukul Young Koon, tapi Young Koon langsung menyepak wajahnya.

Young Koon : Kau pikir Lee Kyung Hee menginginkan ini? Jika dia mati di sini, semuanya berakhir. Dia harus diganjar penjara seumur hidup.


Young Koon mencampakkan pistolnya ke bawah dan mencengkram Han Wook, kemudian minta Han Wook mengaku kalau masih sayang nyawa.

Han Wook : Bukan aku pelakunya!

Young Koon mendorong Han Wook ke belakangnya.

Young Koon : Akan kupaksa dia mengaku. Percayalah.

Han Wook : Aku pelakunya. Tolong tangkap dia. Tangkap orang gila itu.


Young Koon : Sudah puas? Letakkan senapanmu. Oh Sang Do, tolonglah. Pasti bukan begini harapan Lee Kyung Hee.

Sang Do luluh. Dia menurunkan senapannya. Tapi Han Wook malah tersenyum remeh ke Sang Do. Jadilah, Sang Do kesal lagi dan kembali mengarahkan senapannya ke Han

Wook. Senyum Han Wook langsung hilang. Dia ketakutan.

Sang Do : Kau salah!


Young Koon memegang ujung senapan Sang Do.

Young Koon : Oh Sang Do...

Sang Do sudah tidak bisa dibujuk lagi. Tekadnya membunuh Han Wook udah bulat.

Chi Gwang yang berdiri dari kejauhan menembak Sang Do.


Sang Do langsung jatuh tersungkur.

Sang Do yang sekarat, ingin mengatakan sesuatu pada Young Koon.

Young Koon : Jangan khawatir. Akan kujebloskan dia ke penjara.

Sang Do tewas seketika.


Chi Gwang mendekati mereka dan terdiam saat tahu Sang Do tewas.

Chi Gwang lalu menanyakan catatan suapnya pada Young Koon.

Chi Gwang : Dia tidak mengatakan lokasinya?

"Tidak sedikit pun." jawab Young Koon sambil menatap kesal Chi Gwang.


Polisi dan tim forensik langsung berdatangan ke lokasi penemuan jasad Kyung Hee.


Chi Gwang menyuruh Soo Yeon minta petugas menggali di tempat lain juga.

Soo Yeon : Ada yang aneh?

Chi Gwang : Di sini sepi, dan tidak ada orang. Lupakan.

Chi Gwang beranjak pergi.


Chi Gwang menghampiri Young Koon yang menunggunya di depan mobil.

Chi Gwang : Jung Han Wook bersedia kooperatif dalam investigasi Muil. Istirahatlah. Akan kuupayakan agar kau diizinkan menginvestigasi.

Young Koon : Perlukah kau menembak?


Tae Joo melihat perselisihan mereka dari mobilnya.


Chi Gwang : Jung Han Wook itu penjahat, tapi dia perlu dihukum sesuai aturan. Dan Oh Sang Do adalah narapidana buron yang mengancam polisi dan warga dengan senapan. Lalu kau adalah polisi yang wajib menaati hukum dan aturan. Jangan lupakan identitas dan tugasmu.


Jin Woo menemui Jae Myung di penjara.

Jin Woo : Kabarnya Oh Sang Do tewas. Dia tidak sempat bilang lokasi catatan suapnya.

Jae Myung : Maka hanya aku yang tahu lokasinya.

Jin Woo : Apa tuntutanmu? Kau ingin putramu dipindahkan ke tempat yang nyaman?

Jae Myung : Bukan. Aku ingin dibebaskan secara bersyarat. Aku ingin pergi sekarang.

Jin Woo : Ini rencanamu sejak awal? Kau ingin pembebasan bersyarat?

Jae Myung : Bisa kau penuhi, atau tidak?


Young Koon baru saja tiba di gedung apartemennya. Satpam penjaga gedungnya kaget melihat darah di kemejanya.

Young Koon : Ini bukan darahku.


Young Koon masuk ke rumahnya dan langsung ke kamar mandi, membersihkan darah Sang Do dari tubuhnya.

Lalu ia terdiam sejenak memandangi cermin.

Setelah itu, ia menghubungi Tae Joo dan mengajak Tae Joo menangkap pembunuh itu. Pembunuh yang membunuh ibunya dan pembunuh yang memotong jari Tae Joo.

Tae Joo yang sudah berada di kantornya berterima kasih mendengarnya.


Usai bicara dengan Young Koon, Tae Joo berdiri dan menatap ke arah jendela.


Soo Yeon lagi menggali tanah di sekitar tanah tempat jasad Kyung Hee tadi ditemukan. Ia menggalinya sesuai permintaan Chi Gwang padahal Chi Gwang memintanya melupakkan permintaan itu.


Chi Gwang duduk di ruangannya. Ia terdiam memandang cermin. Tak lama, ia mengambil pistolnya dan mengarahkannya ke cermin lalu teringat saat ia menembak Sang Do tadi.


Ponsel Chi Gwang kemudian berdering. Telepon dari Soo Yeon.

Soo Yeon : Pak Do. Aku menemukan mayat lagi di sini. Bukan hanya satu.


Soo Yeon dan tim forensik menatap kaget ke arah mayat yang mereka temukan.


Chi Gwang terkejut mendengarnya.

Bersambung...

Watcher Ep 6 Part 3

Sebelumnya...


Young Koon duduk terdiam di ruangannya. Tak lama kemudian, Chi Gwang datang dan langsung duduk di mejanya.

Chi Gwang kemudian memutar kursinya dan prihatin melihat Young Koon yang seperti merasa bersalah.

Chi Gwang : Sudah terlambat untuk menutup mata akan hal ini. Analisis rekaman CCTV-nya baru saja sampai. Oh Sang Do sempat singgah di rumahnya. Dia pasti pulang untuk mengambil catatan suap...

Young Koon : Dia mengambil senapan.

Chi Gwang : Apa?

Young Koon : Hobi Oh Sang Do berburu.


Young Koon ingat saat melihat foto Sang Do di lokasi perburuan, ketika dia, Soo Yeon dan Jae Sik datang memeriksa kediaman Kyung Hee pertama kali


Young Koon kemudian berdiri dan beranjak mendekati Chi Gwang.

Young Koon : Pastikan kau menangkapnya, sebelum dia mengambil tindakan yang fatal.

Chi Gwang marah, apa-apaan kau ini! Menyerah begitu saja?

Young Koon : Kau pun tahu, ini akal-akalan Kim Jae Myung. Aku yang mengusulkan kasus ini, biar kupertanggungjawabkan.

Chi Gwang : Untuk apa? Aku yang menyetujui usulanmu.

Young Koon : Untuk mencegah kemungkinan terburuk, kau lebih dibutuhkan daripada aku.


Young Koon beranjak pergi. Tapi sampai di depan pintu, Chi Gwang memanggilnya.

Chi Gwang beranjak ke dispenser sambil bertanya pendapat Young Koon kenapa Sang Do menculik Han Wook.

Chi Gwang : Jika tujuannya balas dendam, dia bisa langsung membunuhnya.

Young Koon : Tujuannya mayat istrinya. Istrinya sakit parah dan menjalani perawatan khusus kanker. Untuk apa dia lari dari suaminya yang merampok demi pengobatannya? Siapa pun akan curiga. Istrinya dibunuh dan Muil berusaha menyamarkannya dengan dusta. Yang bisa Oh Sang Do perbuat hanya mengubur mayatnya secara layak.

Chi Gwang : Kau akan pergi kemana?

Young Koon : Rumah. Aku mau beristirahat.

*Tae Joo benar, Chi Gwang ini gk paham tujuan sebenarnya Sang Do nyulik Han Wook tu apa.. Young Koon aja tahu.... Tapi sy kasihan ama Young Koon disini...  Karena kasus ayahnya, dia kek gk dianggap gitu ama rekan2nya sesama polisi, kecuali rekan satu timnya ya.. Padahal harusnya mereka prihatin ama Young Koon.


Young Koon kembali ke rumahnya. Ia melihat Tae Joo sudah menunggunya di depan pintu.

Young Koon yang masih kesal, melewati Tae Joo begitu saja.

Tae Joo : Jung Han Wook membunuh Lee Kyung Hee.

Langkah Young Koon langsung terhenti. Young Koon kemudian menatap Tae Joo.

Tae Joo : Aku tahu. Aku juga tahu Oh Sang Do dan Kim Jae Myung bersekongkol. Aku kecewa sekali denganmu.


Tae Joo mengikuti Young Koon masuk ke dalam. Young Koon duduk di sofanya. Tae Joo berdiri menatap Young Koon.

Tae Joo : Aku tidak mau berdalih. Itu solusi terbaik untuk mencapai tujuanku. Tapi kita harus menangkap Jung Han Wook dan menemukan mayat Lee Kyung Hee, bukan?

Young Koon : Itu tujuanmu. Kukira kau tidak peduli kepada orang lain.

Tae Joo  Benar. Aku tidak peduli dengannya.


Tae Joo kemudian duduk.

Tae Joo : Yang utama bagiku adalah menangkap bedebah yang menjadikanku seperti ini.

Young Koon : Aku paham. Aku juga akan begitu di posisimu. Kau berharap aku mengucapkan itu?  Kenapa pula kau memberitahuku ini?

Tae Joo : Bisa jadi dia pembunuh ibumu yang sebenarnya. Aku mengalaminya saat mengusut ulang kasus Kim Jae Myung. Selama ini aku mencurigai Jang Hae Ryong, tapi...

Young Koon : Aku melihatnya. Kim Jae Myung membunuh ibuku.

Tae Joo : Kau yakin? Sekarang juga? Benarkah pelaku yang kau lihat itu Kim Jae Myung? Bukankah kau menjadi polisi karena ragu?


Young Koon terdiam dan teringat malam itu, saat menemukan ibunya menahan sakit setelah ditusuk dan sang ayah berdiri di belakang ibunya dengan tangan memegang pisau.

Saat itu, ibu Young Koon berusaha menjelaskan sesuatu tapi tak bisa.


Tae Joo : Jung Han Wook menyebutkan polisi yang dibayar Muil untuk menutupi kejahatan mereka. Bukan Jang Hae Ryong, tapi polisi lain. Polisi yang tahu kejadian 15 tahun lalu dan kau kenal betul. Kau tahu Do Chi Gwang orang pertama yang menemukan mayat ibumu? Do Chi Gwang jugalah yang menangkap Kim Jae Myung. Mungkin, Kim Jae Myung dijebak.

Young Koon : Lalu kenapa dahulu sikapmu begitu? Katamu aku naif dan menuduh Kim Jae Myung pelakunya.

Tae Joo : Itu kasus pertama yang kutangani sendiri. Kemudian aku merasa ada kejanggalan, tapi tidak enak memberitahumu.


Young Koon : Lalu sekarang? Apa yang berubah sehingga kau memberitahuku?

Tae Joo : Sudah kubilang, aku egois!  Jika benar pelakunya Do Chi Gwang, tidak bisa kuhentikan sendiri. Bantu aku. Demi kebaikanmu, bukan aku. Aku tahu kau ingin mengetahui faktanya.

Young Koon terdiam.


Young Koon ke rumah Sang Do yang sekarang sangat kumuh. Sisa2 penyelidikan forensik masih ada disana.

"Rumah ini tidak akan laku." gumam Young Koon.

Tak lama, petugas kebersihan datang. Mereka terkejut melihat ada satu petugas polisi disana.

"Katanya kami perlu membersihkan rumah ini." ucap manajer mereka.

"Ya, silahkan. Baiklah, masuklah." jawab Young Koon, lalu bergegas pergi.


Soo Yeon menginterogasi Si Young. Si Young tak mau bicara sampai pengacaranya datang. Soo Yeon tanya, kapan Si Young sadar Kyung Hee hilang. Si Young masih enggan menjawab.

Soo Yeon kesal.

Soo Yeon : Kau akan mengulanginya terus-menerus!

Si Young : Aku tidak akan berbicara sampai pengacaraku datang.


Chi Gwang yang mengawasi interogasinya diluar, berniat masuk karena Si Young tak bersikap kooperatif.

Tapi Young Koon tiba2 datang bersama Tae Joo, membuatnya terheran-heran.

Young Koon : Aku membujuknya membantu kita. Kuputuskan untuk menyelesaikan investigasi kasus ini.

Chi Gwang : Baiklah. Kau sendiri  Kau sendiri, Pengacara Han?

Tae Joo : Ada yang kuinginkan dari kasus ini. Jangan cemas. Aku tidak akan mengganggumu.

Chi Gwang : Baiklah.

Tae Joo : Berapa lama dia bisa ditahan?

Chi Gwang : 30 menit.

Tae Joo : Jika dia masih bungkam, kita terpaksa melepaskannya. Akan kucoba membujuknya.

Chi Gwang : Tidak. Tunggu di sini saja. Jangan mengacau seperti sebelumnya. Kali ini kita pakai caraku.


Chi Gwang pun beranjak masuk. Begitu Chi Gwang masuk, Soo Yeon keluar.

Chi Gwang menawari Si Young permen karetnya tapi Si Young tak mau menerimanya.

Chi Gwang pun akhirnya duduk dan mengunyah permen karetnya.

Si Young : Di sini, aku teringat masa lalu. Dahulu, kau menginterogasi Jae Myung Sunbae juga, bukan?

Chi Gwang : Jangan khawatir. Muil protes, jadi, aku harus melepaskanmu nanti.

Si Young : Kau pasti kecewa.


Chi Gwang : Kau membantu memindahkan mayat Lee Kyung Hee?

Si Young : Siapa pun yang bertanya, jawabanku tetap sama. Aku butuh pengacara.

Chi Gwang : Karena itulah Jung Han Wook memercayaimu. Kau kaki tangannya. Sekali kelepasan bicara, kalian berdua akan ditangkap.

Chi Gwang tertawa dan ingat saat menginterogasi Han Wook. Han Wook : Pak Park tidak akan begitu. Kami satu tim.

Chi Gwang : Kau membantunya menghilangkan bukti, bukan? Dia kurang kompeten untuk melaksanakannya. Ayahnya pun tahu dia tidak becus. Mungkin dia akan menjadikanmu kambing hitam. Intinya, keluar dari sini tidak akan menyelamatkanmu.

Si Young : Itu justru awal yang baru.

Chi Gwang : Itu cuma pendapatmu.


Si Young : Aku dianggap ayah oleh anggota Tim Strategis. Mereka tidak akan berani mencelakakanku.

Chi Gwang : Anggota yang kau latih itu ada di luar, menunggumu. Mereka pasti khawatir kau lari.

Chi Gwang ingat saat melihat anggotanya Si Young berdiri di depan kantor polisi saat ia baru datang tadi.

Chi Gwang : Bagi anjing pemburu, pemberi makan adalah tuannya. Begitu mereka melihatmu, kau akan dikepung dan dimasukkan ke mobil. Kau akan didudukkan di tengah kursi belakang dan diapit oleh dua orang agar tidak bisa lari.


Chi Gwang lantas menertawai Si Young.

Chi Gwang : Kasihan.

Setelah itu, ia kembali menakuti Si Young.

Chi Gwang : Pemberi makan mereka bukan kau lagi. Tapi Pimpinanmu juga tidak akan melepaskanmu. Dia akan menggiringmu ke salah satu gedung kosongnya. Mungkin kau tahu gedung yang kumaksud. Di sana, ada yang bertugas untuk memaksamu mengaku. Mungkin kau juga mengenalnya. Astaga. Kira-kira berapa lama kau sanggup bertahan Mereka akan menemukan mayatnya dan kau dipaksa menuliskan pengakuanmu. Sudah jelas apa yang harus kau tulis. Kau membunuh Lee Kyung Hee demi uang dan mengubur mayatnya. Lalu kau merasa bersalah, dan seterusnya....



Chi Gwang kembali tertawa. Kali ini tertawa keras.

Tae Joo yang mengawasi diluar, kesal mendengar tawa Chi Gwang.


Chi Gwang : Kau menulis sendiri surat pengakuan yang akan menjadi surat wasiatmu. Setelah itu, kau gantung diri di suatu tempat atau mendekam di mobil, lalu membakar briket. Lalu secara kebetulan, mayatmu ditemukan.

Si Young mulai takut.

Si Young : Cerita yang menarik.

Chi Gwang semakin menakuti Si Young.

Chi Gwang : Tidak akan ada yang mencurigai kematianmu. Surat wasiatnya sudah cukup menjadi bukti. Keluargamu pun akan terus hidup dengan kenangan yang pilu. Semuanya akibat keputusanmu di sini.


Staff hukum Muil datang dan menyuruh Si Young keluar.

Si Young masih pongah dan mengasihani Chi Gwang yang gagal menangkapnya.


Sampai diluar, Young Koon melepaskan borgol Si Young.


Si Young kemudian melihat Tae Joo.

Si Young : Apa kali ini tawaran mereka lebih menguntungkan?

Tae Joo : Jika kau mau, aku bisa memihakmu.

Si Young : Aku tahu Anda cerdas, tapi Anda tidak dapat dipercaya.


Si Young mau pergi, tapi Young Koon menghalanginya.

Young Koon : Di mana kau menguburnya? Vonismu akan dikurangi jika mengakuinya.

Si Young : Aku tidak akan dipenjara karena aku tahu betul apa yang dilalui oleh ayahmu.

Si Young beranjak pergi. Young Koon kesal.


Chi Gwang, Young Koon, Soo Yeon dan Tae Joo mengantar Si Young keluar.

Diluar, Si Young udah ditunggu sama anggotanya.

Chi Gwang memperingatkan Si Young sekali. Tapi Si Young tetap aja bebal, tidak percaya.


Si Young lantas mendekati anggotanya dan menanyakan kondisi CEO Jung. Tapi anggotanya malah menariknya ke dalam mobil.

Ucapan Chi Gwang terbukti. Si Young didudukkan di tengah kursi belakang dan diapit dua orang.

Young Koon dan Chi Gwang saling berbisik, setelah itu, Chi Gwang mengetuk kaca mobil belakang.

Anggota Si Young membuka kaca mobil.


Chi Gwang : Kau mau dikremasi atau dikubur? Beri tahu aku. Selamat tinggal.

Chi Gwang pun menjauhi mobil yang membawa Si Young.


Si Young kesal, tapi karena masih sayang nyawanya, dia pun memanggil Chi Gwang lagi.

Si Young : Sunbae, kau menang!

Si Young mendorong anggotanya dan menerobos keluar.

Chi Gwang langsung menarik Si Young ke dekatnya.

Soo Yeon dan Young Koon langsung maju untuk mengusir anggota Si Young.

Chi Gwang membawa Si Young masuk.

Tae Joo mengikutinya.


Tae Joo : Mau ke mana?

Chi Gwang : Ingat saat kau bertanya siapa yang akan kuselamatkan? Akan kuselamatkan keduanya. Meskipun mereka tidak butuh, tetap kuselamatkan.

Tae Joo : Jika kau hanya bisa memilih satu? Lantas bagaimana?


Chi Gwang mulai kesal dengan pertanyaan Tae Joo. Pintu lift terbuka. Chi Gwang pun membawa Si Young pergi tanpa menjawab pertanyaan Tae Joo.

Bersambung ke part 4...