• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Lies of Lies Ep 7 Part 4

 Sebelumnya...


Eun Soo mencoba menerka-nerka apa maksud Ji Min tadi.

Mas Reporter kesayangan kita, sudah di restoran. Dia teringat saat apartemennya kebakaran.

Semua tetangga sudah berkumpul. Mereka lega Ji Min tiba-tiba pulang. Mereka bilang, apartemen Ji Min kebakaran.

"Aku melihat istrimu keluar."

"Bagaimana Woo Joo?"

"Aku belum melihatnya. Tapi istrimu masuk ke mobil pria dan pergi."

Ji Min panic dan langsung lari ke dalam menyelamatkan Woo Joo nya yang manis.

Flashback end..

Eun Soo datang. Melihat air muka Ji Min, Eun Soo sadar Ji Min menyimpan masalah.

Eun Soo lantas mendekati Ji Min.

Eun Soo : Aku tidak terlambat, bukan?

Ji Min : Hai. Aku baru saja sampai di sini juga.

Eun Soo : Sejujurnya, aku terkejut. Kau berkata, "Jika kau ingin melihatku, Aku di sana." Kau mengatakan itu dengan sengaja, bukan?

Ji Min : Maafkan aku. Aku tidak bermaksud demikian. Itu baru saja terjadi.

Eun Soo : Aku baik-baik saja. Tapi... jika kau mengalami situasi yang sama lagi, beri tahu aku. Lalu aku akan berada disini untukmu.

Ji Min terkejut Eun Soo bilang begitu.

Eun Soo lalu memberikan buku menu ke Ji Min. Dia bilang, ini pertama kalinya ia dan Ji Min makan malam berdua.

Eun Soo : Pesan apa pun yang kau inginkan. Aku yang bayar.

Ji Min : Kau membawa Woo Joo ke kompetisi. Aku harus berterima kasih. Jadi ini traktiranku.

Eun Soo mengalah. Dia mengizinkan Ji Min membayar makan malamnya, sementara ia akan membayar untuk hal lain.

Ji Min bingung, hal lain?

Eun Soo mengajak Ji Min main sepatu roda. Ji Min menolak. Dia bilang dia tak bisa main sepatu roda. Eun Soo langsung bilang akan mengajari Ji Min.

Eun Soo : Ini cara yang bagus untuk melepaskan stres.

Ji Min : Tapi ini sepertinya tidak pantas.

Eun Soo : Kau berkata, "Ayo lakukan apa pun yang kau inginkan."

Ji Min mencoba mencari alasan tapi Eun Soo gak peduli.

Ji Min dan Eun Soo main sepatu roda.

Eun Soo memegangi Ji Min.

Berikutnya, ia membiarkan Ji Min bergerak sendiri.

Ji Min terjatuh.

Eun Soo kembali memegangi Ji Min.

Tapi kemudian melepasnya lagi.

Ji Min mulai bisa. Eun Soo langsung tepuk tangan melihatnya.

Ji Min hampir jatuh lagi. Eun Soo langsung memegang tangan Ji Min.

Keduanya terlihat sangat sangat bahagia.

*Woo Joo bisa cemburu niih kalo tahu. Cemburu sama ayahnya yang bisa berduaan sama Bu Guru Ji kesayangannya.

 
Eun Soo : Bukankah itu membantumu menghilangkan stres?

Ji Min : Kau benar. Itu menghilangkan stres dan kakiku.

Eun Soo : Apa kau baik-baik saja?

Ji Min : Aku harus mencoba sesuatu yang baru berkatmu.

Eun Soo : Aku tidak tahu sudah berapa lama sejak aku tertawa seperti ini.

Ji Min lalu ingat saat Eun Soo mengaku, bahwa ia korban KDRT mantan suaminya.

Ji Min akhirnya cerita, kalau ia diselingkuhi istrinya.

Ji Min : Aku juga yang terburuk, bukan?

Eun Soo : Itu bukan salahmu.

Ji Min : Dan rasa sakit yang kau rasakan juga bukan salahmu.

Tanpa terasa, mereka sudah tiba di rumah Eun Soo.

Tapi sebelum berpisah, Eun Soo ngasih tahu Ji Min siapa Yeon Jun.

Tepat saat itu Yeon Jun datang. Dia kecewa mendengar cerita Eun Soo ke Ji Min, kalau dia hanya dianggap adik oleh Eun Soo.

Eun Soo bilang ke Ji Min kalau dia tak mau Ji Min salah faham.

Eun Soo lalu masuk.

Ji Min geli sendiri. Dia bilang dia tak akan salah faham.

Saat mau pergi, dia ketemu Yeon Jun.

Yeon Jun : Kita bertemu lagi.  Atlet biasanya memiliki indra keenam yang hebat. Dalam kasusku, karena cuaca berdampak besar pada kinerjaku, aku tahu bagaimana cuaca nanti saat aku mencium udara. Dan hal yang sama terjadi pada orang-orang. Aku benar-benar tidak suka bagaimana kau memandang Eun Soo dan matamu terlihat lebih buruk malam ini.

Ji Min :  Aku...

Yeon Jun : Ini sangat larut, jadi aku harus pulang malam ini karena seseorang.

Yeon Jun pergi.

Ji Min heran sendiri melihat kelakuan Yeon Jun.

Usai mengantar Eun Soo, Ji Min mampir ke restoran ibunya. Dia makan malam dan menikmati soju dengan ayahnya.

Ji Min : Aku sudah lama ingin minum segelas soju bersamamu.

Pak Kang : Astaga, ini suatu kehormatan bagiku. Kesenangan dalam hidupku adalah dalam minum minuman dengan anakku.

Ji Min : Maaf aku tidak bisa mampir lebih sering.

Ji Min lalu tanya, apa yang membuat ayahnya jatuh cinta pada ibunya.

Pak Kang : Setiap kali aku bersama ibumu, anehnya aku bisa merasakan angin musim semi bertiup dari sudut hatiku.

Sekarang, Ji Min sudah di kamarnya. Dia terdiam teringat kata-kata ayahnya.

Pak Kang : Kau tahu,  aku harap kau tidak akan sepenuhnya menekan masa mudamu. Aku mengerti mengapa kau menjalani hidup itu. Namun, bukan berarti kau bukan ayah Woo Joo jika kau menikmati hidupmu sedikit. Jangan memfokuskan segalanya dalam hidupmu pada anakmu.

Ji Min bilang dia melakukan itu karena ingin.

Pak Kang : Apa menurutmu Woo Joo menginginkan itu juga? Kau harus memperlakukan hidupmu sendiri seperti kau memperlakukan putrimu. Kau tahu, bahkan jika hatimu tidak menjadi panas membara,

Ji Min lalu mengambil CD sebuah film. Dia teringat cerita Eun Soo, kalau itu adalah film terakhir yang Eun Soo tonton dengan sang ayah.

Asisten Kim menemui Presdir Kim. Dia bilang dia sudah menemukan agen adopsi Woo Joo, tapi tidak ada catatan tentang Woo Joo.

Presdir Kim kaget.

Asisten Kim : Sepertinya sudah hilang.

 
Besoknya, Se Mi diajak sarapan oleh Presdir Kim. Presdir Kim bilang kalau dia merasa Se Mi mirip dengannya. Presdir Kim ujung2nya nanyain soal Woo Joo. Dia tanya, apa Woo Joo tahu Se Mi bukan ibu kandungnya?

Se Mi : Aku akan memberitahunya saat dia dewasa. Tapi entah bagaimana berakhir seperti ini.

Presdir Kim : Kau pasti sangat merindukannya.

Se Mi : Dia sangat cantik dan menggemaskan.

Presdir Kim : Apa kau punya fotonya?

Se Mi menunjukkannya. Saat melihat foto terakhir, dia terkejut melihat selimut yang dipeluk Woo Joo.

Melihat raut wajah Presdir Kim, Se Mi tanya ada apa.

Presdir Kim : Selimutnya. Terlihat familiar. Apa kau membelinya untuknya?

Se Mi : Tidak. Dia ditutupi selimut ketika dia diadopsi. Dia sangat menyukainya sehingga aku tidak bisa membuangnya. Mungkin karena itu bau ibunya.

Presdir Kim langsung tahu putri Eun Soo masih hidup.

Se Mi lalu pergi. Dia merasa aneh Presdir Kim nanya2in putrinya.

Presdir Kim kesal. Dia kesal Eun Soo tahu siapa Woo Joo.

Presdir Kim lalu menghubungi seseorang dan minta disiapkan mobil.

Eun Soo sedang bersiap saat Ji Min menelponnya. Ji Min minta tolong Eun Soo untuk menjemput Woo Joo di akademi.

Eun Soo bilang, dia baru mau ke rumah Ji Min.

Ji Min berterima kasih Eun Soo mau menjemput Woo Joo.

Sebelum menyudahi pembicaraannya, Ji Min mengajak Eun Soo nonton film yang sangat ingin ditonton Eun Soo.

Eun Soo langsung bilang mau.

Selesai bicara dengan Ji Min, Eun Soo tersenyum. Dia senang diajak nonton oleh Ji Min.

Eun Soo berjalan ke akademi Woo Joo. Tapi saat melihat Woo Joo sedang bersama Presdir Kim, dia kaget.

Presdir Kim mengajak Woo Joo pergi. Melihat itu, Eun Soo langsung menghentikan Presdir Kim.

Eun Soo : Singkirkan tanganmu darinya.

Presdir Kim menatap Eun Soo penuh kebencian.

Bersambung...

Presdir Kim meletakkan foto Eun Soo dan Woo Joo di lukisan Ki Bum yang dia lukis.

"Ki Bum-ah, putrimu masih hidup."

Lies of Lies Ep 7 Part 3

Sebelumnya...

 
Eun Soo mengajak Yeon Jun masuk. Yeon Jun terkejut melihat tempat tinggal noona kesayangannya.

Eun Soo membawakan minum untuk Yeon Jun. Dia bilang, dia baru saja pindah jadi rumahnya masih berantakan.

Yeon Jun : Kemasi barangmu segera.

Eun Soo : Apa?

Yeon Jun : Mengapa kau tinggal di tempat seperti ini? Kau bisa tinggal di hotelku sampai aku menemukan tempat baru. Aku akan memberimu sebuah kamar.

Eun Soo tertawa geli mendengarnya.

Eun Soo : Kau terdengar seperti pria dewasa.

Yeon Jun : Aku bukan anak kecil lagi. Kau tidak tahu bahwa aku pegolf terkenal sekarang, bukan?

Eun Soo : Benarkah? Aku sangat bangga padamu, Woori Yeon Jun.

Yeon Jun : Kau memperlakukanku seperti anak kecil lagi.

Yeon Jun lalu mengatakan, bahwa ia masih tak percaya akan bertemu lagi dengan Eun Soo.

Eun Soo tanya, bagaimana Yeon Jun tahu dia tinggal disana?

Yeon Jun : Aku sudah bilang. Aku akan menjadi sukses dan kembali untuk menemukanmu. Aku telah bekerja sangat keras untuk memenuhi janjiku.

Eun Soo : Mengapa kau melakukan itu untukku?

Yeon Jun tak menjawab. Dia memegang tangan Eun Soo dan berterima kasih karena Eun Soo sudah muncul lagi di hidupnya.

Yeon Jun sudah kembali ke hotelnya. Begitu masuk kamar, dia langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Dia senang bertemu Eun Soo lagi.

Tapi kemudian dia ingat pria yang bersama Eun Soo. Dia penasaran siapa pria itu.

Paginya, Ji Min menyapa semua rekannya begitu ia tiba di kantor.

Lalu sesuatu menarik perhatiannya. Ia melihat layar komputer So Ri.

Hyun Bin tanya, apa yang dilihat Ji Min.

Ji Min : Tidak ada. Itu baru saja menarik perhatianku.

Ternyata Ji Min melihat foto Yeon Jun di layar So Ri.

So Ri : Aku tahu. Dia jelas merupakan pemandangan untuk sakit mata.

 
Direktur Seo datang. Dia tanya, siapa yang mau mewawancarai Yeon Jun.

Semua kompak menunjuk So Ri. Tapi Direktur Seo menyuruh Ji Min yang pergi.

Ji Min kaget. So Ri merengek agar dia saja yang pergi.

Ji Min : Biarkan dia melakukannya. Dia tampak sangat putus asa.

Direktur Seo : Aku tidak bisa. Bagaimana kau bisa mewawancarainya ketika kau dibutakan oleh cinta? Dan agennya ingin kau datang, Ji Min. Mereka menginginkan seseorang dengan posisi tinggi.

Di hotel, Se Mi sedang membaca pertanyaan wawancara tentang Yeon Jun di internet.

(Bagaimana perasaanmu tentang memenangkan Asosiasi Golf Profesional?)
(Apa ada yang ingin kau lakukan atau tempat yang ingin kau kunjungi?)
(Bagaimana kau mengakhiri kemerosotanmu?)
(Apa rencana masa depanmu?)
(Tolong katakan sepatah kata pun kepada penggemarmu di Korea.)

 
Yeon Jun sendiri lagi nge-gym. Dia terlihat bahagia setelah menemukan noona nya tadi malam.

Usai olahraga, Yeon Jun mampir di depan cermin dan memakai krimnya.

Se Mi datang. Se Mi kaget lihat Yeon Jun sudah bangun.

Yeon Jun : Aku pikir aku telah mengabaikan latihanku.

Se Mi : Kau melakukan wawancara dengan Channel A.

Yeon Jun : Baik. Katakan saja padaku apa yang harus dilakukan. Aku akan melakukan apapun yang kau katakan, Se Mi.

Se Mi : Sepertinya moodmu sedang bagus.

Yeon Jun lalu memberitahu Se Mi bahwa ia sudah menemukan Eun Soo.

Se Mi kaget dan tanya bagaimana caranya.

Yeon Jun : Aku tahu ini sulit dipercaya. Aku tidak bisa tidur sama sekali tadi malam. Aku takut itu akan menjadi mimpi. Mereka mengatakan surga membantu mereka yang membantu diri mereka sendiri.

Yeon Jun lalu minta maaf karena sudah menyusahkan Se Mi selama ini.

Yeon Jun : Aku tidak akan pernah membuatmu khawatir lagi. Aku hanya akan melakukan apa yang kau suruh. Aku akan bekerja keras. Doakan aku.

Se Mi pura-pura senang. Yeon Jun lalu pergi.

 
Eun Soo sudah sehat. Dia menemui Woo Joo, membawakan gimbap juga. Eun Soo bilang, dia bangun lebih awal untuk membuatkan Woo Joo gimbap. Tapi Woo Joo diam saka.

Eun Soo fikir Woo Joo tidak lapar. Woo Joo bilang dia tidak mau Eun Soo sakit lagi. Eun Soo bahagia mendengarnya. Dia janji, tidak akan sakit lagi.

Eun Soo lalu memberi Woo Joo hadiah. Dia bilang, dia menemukan sesuatu yang bagus di jalan jadi ia membelinya untuk Woo Joo.

Woo Joo membukanya. Sebuah kalung yang sangat cantik. Eun Soo fikir, Woo Joo tidak suka kalungnya. Tapi Woo Joo bilang dia suka dan langsung ingin memakainya.

Eun Soo memakaikan kalung itu ke leher Woo Joo.

Eun Soo : Putriku.

Tentu saja Eun Soo mengatakannya dalam hati.

Woo Joo lalu bilang kalau dia tidak enak selalu menerima hadiah dari Eun Soo. Eun Soo nya memberi hadiah lukisan, lalu tteokbokki, gimbap, dan bahkan kalung itu.

Woo Joo : Ayah selalu memberitahuku untuk memberi lebih dari apa yang aku dapatkan.

Eun Soo lalu mengaku ada satu hal yang dia inginkan.

Sekarang, Eun Soo sudah di rumahnya lagi. Dia sedang menatap album foto masa kecil Woo Joo.

Ternyata foto-foto Woo Joo kecil lah yang dia inginkan. Eun Soo bahkan menangis saking bahagianya.

Eun Soo : Tunggu lah sebentar lagi Woo Joo-ya. Kita akan hidup bersama.


Asisten Kim memberikan informasi soal Woo Joo ke Presdir Kim.

Isinya adalah kartu keluarga Woo Joo juga rekam medis Woo Joo. Asisten Kim bilang, Woo Joo baru-baru ini dirawat di RS karena asma.

Presdir Kim ingat saat dia menghubungi Kepala Sipir beberapa tahun lalu, sebelum membawa Woo Joo.

Kepala Sipir bilang, putri Eun Soo menderita asma.

"Dokter mengatakan itu karena bayi tinggal di penjara dengan sistem kekebalan yang lemah. Aku rasa Ji Eun Soo tidak akan membiarkan bayinya yang mengidap asma tinggal disini."

Karena itulah, besoknya Presdir Kim menemui Eun Soo, meminta bayi Eun Soo.

Curiga Woo Joo putrinya Eun Soo, Presdir Kim menyuruh seseorang mencari agen adopsi Woo Joo.

Pak Yoon pergi ke panti tempat ia menyerahkan Woo Joo. Ia meminta Kepala Panti menghapus catatan tentang Woo Joo. *Pak Yoon beneran baik. Semoga dia baik sampai akhir episode.

Ji Min tiba di Hotel On.

Dan Yeon Jun sedang latihan.

Tak lama, Ji Min datang. Yeon Jun terkejut melihat Ji Min. Dia masih ingat Ji Min adalah pria yang bersama Eun Soo malam itu. Tapi dia tidak menyangka Ji Min adalah reporter. Ji Min pun mengenalkan dirinya.

Wawancara selesai.

Yeon Jun tanya, apa Ji Min tak punya pertanyaan lagi untuk ditanyakan? Apa kau tidak penasaran? Jika aku menjalin hubungan romantis dengan seseorang.

Ji Min : Aku di sini bukan untuk menanyakan tentang kehidupan pribadimu. Aku di sini untuk menanyakan tentang kisah suksesmu.

Yeon Jun : Tetapi wanita ini adalah kontributor besar bagi kisah suksesku.

Ji Min : Baiklah kalau begitu. Izinkan aku mengajukan pertanyaan tentang dia. Dengan siapa aku melihatmu kemarin?

Yeon Jun : Dia wanita yang membawaku keluar dari rawa. Dan mulai sekarang, dia akan menjadi wanita yang harus aku lindungi.

Ji Min : Begitu rupanya. Apa tidak apa-apa untuk menulis tentang ini?

Yeon Jun : Tentu saja. Aku tidak menyembunyikan apa pun.

Ji Min : Tidak. Aku sedang membicarakan Nona Ji Eun Soo. Sudahkah kau membicarakan hal ini dengannya? Kau seorang tokoh terkenal. Jadi jika aku menulis tentang ini, informasi pribadinya akan bocor ke publik dalam waktu singkat. Apa itu baik-baik saja?

Yeon Jun diam.

Ji Min : Saat kau berbicara dengan media lain, aku berharap kau tidak akan membicarakannya lagi. Karena mereka tidak akan bersikap mudah padamu.

Ji Min pamit. Yeon Jun tanya lagi. Dia penasaran kenapa Ji Min melunak padanya.

Ji Min : Kau sudah tahu jawabannya. Kau bilang dia seseorang yang harus kau lindungi. Tapi aku tidak berpikir kau tahu bagaimana melindunginya.

Ji Min pergi. Dia berjalan sambil ngomel sendiri.

Ji Min : Dia wanita yang membawaku keluar dari rawa? Itu murahan.

Se Mi memanggil Ji Min. Ji Min kesal melihat Se Mi.

Ji Min : Kenapa kau disini.

Se Mi : Aku agen Pak Kim Yeon Jun.

Ji Min : Jadi itu kau? Yang memilihku untuk wawancara?

Se Mi : Aku hanya ingin melihatmu.

Ji Min : Aku sudah bilang. Kita tidak punya alasan untuk bertemu satu sama lain.

Se Mi : Beri aku satu kesempatan lagi.

Malas meladeni Se Mi, Ji Min pamit.

Se Mi memohon. Ia janji tidak akan membuat kesalahan seperti dulu lagi.

Mendengar itu Ji Min emosi. Kesalahan? Woo Joo bisa saja mati! Kau sebut itu kesalahan? Kau lupa yang kau lakukan pada Woo Joo?

Se Mi : Itu adalah sebuah kecelakaan. Aku pergi keluar untuk memutuskan hubungan dengannya, lalu itu terjadi.

Ji Min : Kau masih membuat alasan.

Se Mi : Aku tahu aku tidak punya alasan untuk apa yang terjadi. Tapi kau tidak tahu apa yang aku alami. Aku sangat kesakitan sehingga aku tidak bisa mengendalikan diri.

Ji Min : Tidak peduli apa yang kau katakan, kau tidak memenuhi syarat sebagai ibunya.

Se Mi : Apa kau punya wanita lain? Aku melihatmu dengan wanita lain. Tidak seperti itu, bukan?

Ji Min : Mengapa? Aku tidak bisa memiliki wanita lain dalam hidupku?

Se Mi : Apa?

Ji Min : Apa kau pikir aku masih belum melupakanmu?

Se Mi : Jangan lakukan ini. Aku sangat mengenalmu. Kau melakukan ini karena kau marah padaku.

Ponsel Ji Min berdering. Telepon dari Eun Soo. Eun Soo ngajak Ji Min ketemuan malam nanti.

Eun Soo : Jika kau sibuk, besok juga tidak apa-apa.

Ji Min langsung mengiyakan. Dia bilang, dia akan datang jika Eun Soo mau melihatnya.

Eun Soo kaget, apa?

Ji Min : Apa yang ingin kau lakukan? Ayo lakukan apapun yang kau mau. Baiklah. Sampai jumpa di sana. Selamat tinggal.

Se Mi panas melihatnya. Ji Min pergi.

Bersambung ke part 4....