• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Undercover Ep 2 Part 2

 Sebelumnya...


Yeon Soo, Seung Goo dan Seung Mi tertidur.

Jung Hyun terus waspada.

Dan benar saja. Ada mobil van hitam yang mengikuti mereka!

Melihat itu, Jung Hyun pun menambah laju mobilnya.

Dia terus mengebut untuk menghindari mobil van hitam itu.


Tapi mendadak, Yeon Soo terbangun. Yeon Soo tanya, kenapa Jung Hyun ngebut. Apa ada yang mengejar mereka.

Jung Hyun pun beralasan, kalau dia tak mau kelewatan matahari terbit.

Yeon Soo : Kita masih punya waktu. Kau bisa kurangi kecepatan.

Jung Hyun : Baiklah.


Jung Hyun terus menatap mobil van yang masih mengikuti mereka.

Jung Hyun putar otak. Dia melihat ada persimpangan di lajur kiri. Dan ada mobil box putih di depannya.

Jung Hyun pun bergegas. Dia mendahului mobil box putih dan berbelok ke lajur kiri.

Mobil van tak bisa mengikuti mobil Jung Hyun lagi karena kehalang mobil box putih.


Jung Hyun berhenti di area istirahat. Dia menatap kaca spionnya. Mobil van hitam sudah tak mengikutinya.

Yeon Soo tanya, untuk apa mereka berhenti di sana. Apa Jung Hyun mau ke kamar kecil.

Jung Hyun : Ya. Bori harus.

Yeon Soo : Aku yakin kau lelah. Aku akan pergi.

Jung Hyun : Tidak. Aku akan melakukannya. Maukah kau membelikanku kopi?

Yeon Soo : Tentu.

Yeon Soo pun pergi membeli kopi.


Setelah Yeon Soo pergi, Jung Hyun mengajak Bori turun.

Ponsel Jung Hyun berbunyi. Telepon dari Perawat Kim.

Perawat Kim memberi kabar, bahwa Pak Lee meninggal.

Jung Hyun kaget, apa maksudmu? Dia baik-baik saja malam ini.

Perawat Kim : Dia mengalami serangan jantung mendadak.

Sontak lah Jung Hyun syok.


Yeon Soo datang dan melihat Jung Hyun.

Jung Hyun jatuh terduduk. Dia syok.


Yeon Soo memanggil Jung Hyun, Jung Hyun-ssi.

Jung Hyun pun langsung berdiri dan menenangkan dirinya.

Setelah itu, dia kembali ke mobil.

Yeon Soo : Siapa yang menelepon?

Jung Hyun : Salah sambung. Tidurlah.

Yeon Soo tak bertanya lagi.

Bersambung ke part 3.....

Undercover Ep 2 Part 1

 Sebelumnya...

 -ANSP, 1991-


Suk Gyu tengah menatap foto Yeon Soo.

Lalu Pak Oh, pria yang menodongkan pistol ke Suk Gyu di mobil van, datang membawa dokumen.

Dia meletakkan dokumen ke depan Suk Gyu dan menyuruh Suk Gyu membaca dokumen itu.


Itu adalah dokumen yang berisi identitas baru Suk Gyu.

Suk Gyu : Han Jung Hyun?

Pak Oh : Ya, Han Jung Hyun. Ini identitas barumu. Han Jung Hyun. Dia lahir tahun 1968 dan meninggal di panti asuhan tahun 1975.

Suk Gyu membaca catatan kematian Jung Hyun.

Pak Oh : Direktur panti asuhan pasti orang mesum. Dia tak melaporkan kematian anak itu. Berkat itu, identitasnya milik kita sekarang.

Suk Gyu melihat kartu mahasiswanya.

Disana tertulis, dia kuliah di Universitas Jeguk dengan jurusan teknik mesin.

Suk Gyu : Aku tidak tahu siapa dia, tapi...

Pak Oh : Ada apa? Apakah kau merasa busuk hidup sebagai orang mati? Suk Gyu-ya,  kau bilang ingin menangkap Kim Tae Yeol. Yang penting adalah latar belakangnya bersih. Jika kau bersikeras itu kau, tak ada yang bisa membantah itu. Mengerti? Jadilah Han Jung Hyun dan tangkap Kim Tae Yeol.


Pak Oh lantas melatih Suk Gyu.

Pak Oh : Han Jung Hyun, kau ingat orang tuamu?

Suk Gyu : Ya. Aku samar-samar ingat wajah ibuku. Ayahku adalah pemabuk kasar. Dia sering merusak barang di rumah, menyuruh kami membawa lebih banyak alkohol. Lalu aku takut dan menangis dan ibu memelukku. Lalu ayah memukulinya. Di suatu hari bersalju, ibu memegang tanganku dan kabur dari rumah bersamaku.

Pak Oh : Baiklah. Itu kisah yang memilukan. Lalu di mana kau ditemukan?


Suk Gyu berjalan menyusuri jalanan.

Terdengar narasi Suk Gyu dan Pak Oh.

Suk Gyu : Ketika aku masih empat tahun, aku ditemukan di halte bus di Tongbok, Pyeongtaek.

Pak Oh : Kau pasti ingat banyak hal tentang panti asuhan.

Suk Gyu : Panti asuhan?



Suk Gyu terus berjalan dan melewati seorang nenek yang tengah berjualan camilan.

Dia melihat anak-anak sibuk membeli camilan buatan nenek.

Suk Gyu : Itu di Ansan. Aku tumbuh besar di Panti Asuhan Growing Dreams. Ada toko alat tulis bernama Mammoth di dekatnya. Aku selalu iri pada anak-anak yang makan tteokbokki di sana.


Suk Gyu tiba di Panti Asuhan Growing Dreams.

Dia menatap panti asuhan itu sejenak, lalu masuk ke dalam.


Dia melihat anak-anak tengah bermain bola.

Suk Gyu : Kami semua berambut pendek dan kami selalu lapar. Lalu kami minum air dan bermain sepak bola. Menendang bola gila-gilaan membuatku merasa lebih baik. Aku merasa seperti berada di puncak dunia.


Suk Gyu yang kini hidup sebagai Jung Hyun, terkejut melihat data-data Yeon Soo di berkas yang diberikan Young Geol.

Dia marah. Dia menatap geram Young Geol.

Lah Young Geol nya malah ngetawain dia.

Young Geol : Selamat datang kembali, Lee Suk Gyu.


Yeon Soo sendiri terkejut saat diminta oleh Choong Mo untuk menjadi Direktur CIO.

Choong Mo : Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi.

Yeon Soo bilang dia sudah dengar beritanya dan dia penasaran siapa yang akan bertanggung jawab.

Yeon Soo : Aku butuh waktu lama untuk mengetahuinya.

Choong Mo : Yang sebenarnya dimulai sekarang.

Yeon Soo : Tapi kenapa aku? Apa kau merekomendasikanku?

Choong Mo : Tidak. Kau telah memenangkan posisi itu. VIP berpikir kau orang yang tepat untuk itu. Itu belum pernah terjadi, tapi itu berarti dia ingin melakukannya dengan benar.

Yeon Soo masih berat, apalagi saat ini dia adalah pengacara Jung Ho.

Choong Mo mengerti perasaan Yeon Soo.

Choong Mo : Benar, kau tak bisa mempertahankan pekerjaan lain. Aku tahu sulit bagimu untuk meninggalkan persidangan ulang Tuan Hwang. Tapi ini direktur pertama CIO. Akan sangat membantu untuk mencegah orang yang dirugikan lainnya seperti Tuan Hwang di negara ini.


Yeon Soo terdiam, lalu dia menatap Jung Ho yang masih terlelap tidur.

Choong Mo terus membujuk Yeon Soo.

Choong Mo : Negara yang kau, Tae Yeol dan aku impikan. Pikirkanlah selama beberapa hari. Kuharap kau tak menolaknya.


Yeon Soo pergi ke danau. Dia merenung disana, memikirkan kata-kata Choong Mo.

Choong Mo : Akan sangat membantu untuk mencegah orang yang dirugikan lainnya seperti Tuan Hwang di negara ini. Negara kau, Tae Yeol dan aku impikan.

Yeon Soo menghela napas, lalu dia mendongak menatap langit.


Yeon Soo teringat saat dia dan Choong Mo mengikuti demo yang dipimpin oleh Tae Yeol.

Tae Yeol : Hentikan pemukulan! Berhenti menginjak kami! Hentikan pembunuhan! Kita tak bisa menyebut ini negara. Kita ingin negara yang tidak menggunakan kekuasaan otoriter untuk menindas rakyat, tapi melindungi mereka! Negara yang menawarkan bantuan untuk orang sakit dan yang dianiaya, bukannya memukuli mereka! Negara yang berpegang pada prinsip bahwa kekuasaan bangsa hanya berasal dari rakyat bukan penguasa negara!


Sekarang, Yeon Soo sudah duduk. Dia masih di tepi danau.

Dia teringat saat berjanji pada Jung Ho, bahwa dia takkan menyerah membebaskan Jung Ho.

Jung Hyun tengah memperbaiki sepeda. Tiba-tiba, dia teringat lagi sama ancaman Young Geol pas mereka bertemu di kedai kopi tadi.

Young Geol : Choi Yeon Soo tidak boleh menjadi Direktur CIO. Hentikan dia jika kau tak ingin keluargamu hancur. Kau membesarkan anak-anakmu dan memberi makan keluarga selama lebih dari 20 tahun. Kau berhak mengatakan itu kepadanya.


Jung Hyun tengah memperbaiki sepeda. Tiba-tiba, dia teringat lagi sama ancaman Young Geol pas mereka bertemu di kedai kopi tadi.

Young Geol : Choi Yeon Soo tidak boleh menjadi Direktur CIO. Hentikan dia jika kau tak ingin keluargamu hancur. Kau membesarkan anak-anakmu dan memberi makan keluarga selama lebih dari 20 tahun. Kau berhak mengatakan itu kepadanya.


Jung Hyun berdiri dan mengambil minum.

Lalu Yeon Soo datang.

Yeon Soo : Pak. Pulanglah.

Jung Hyun terdiam menatap Yeon Soo..

Melihat Jung Hyun hanya diam saja, Yeon Soo pun mendekat dan tanya ada apa.

Jung Hyun : Kudengar kau memindahkan Jung Ho ke rumah sakit.

Yeon Soo : Astaga, mereka sangat kejam. Sekarang dia akan mati, mereka berpura-pura murah hati.

Jung Hyun : Tapi itu melegakan. Kau sudah berusaha keras.

Yeon Soo : Aku tak melakukan apa pun. Jung Ho telah melalui banyak hal.


Yeon Soo lalu cerita kalau dia bertemu Choong Mo hari ini.

Jung Hyun : Kang Choong Mo? Bukankah kau bilang dia bekerja di Gedung Biru sekarang?

Yeon Soo : Sekretaris Senior Urusan Sipil datang ke kamar rumah sakit Jung Ho.

Jung Hyun : Apa yang membawanya ke sana?

Yeon Soo : Dia memintaku menjadi Direktur CIO.

Sontak, Jung Hyun kaget.

Melihat reaksi Jung Hyun, Yeon Soo juga bilang kalau dia juga kaget.

Jung Hyun : Direktur CIO? Bukankah itu posisi jabatan tinggi?

Yeon Soo : Aku lebih suka bilang itu beban berat.

Jung Hyun : Lalu bagaimana dengan persidangan ulang Jung Ho?

Yeon Soo : Aku tak bisa melakukan keduanya.

Jung Hyun : Apa kau harus membuat pilihan?


Yeon Soo : Ya. Aku tak tahu harus bagaimana. Kau tidak masuk? Aku lapar.

Jung Hyun : Oh. Kau masuk terlebih dahulu. Seung Mi ingin makan sup lobak daging sapi, jadi, aku membuatnya.

Yeon Soo : Bagaimana denganmu?

Jung Hyun : Aku sudah makan dengan anak-anak. Aku masih ada pekerjaan.

Yeon Soo memeluk Jung Hyun dari belakang.

Yeon Soo : Aku ingin kau berada di sisiku saat aku makan.

Jung Hyun : Kalau begitu, aku akan mengawasimu tanpa makan.


Jung Hyun ke rumah sakit, melihat ayahnya. Tapi dia hanya berdiri di depan pintu. Ayahnya sudah terlelap.

Jung Hyun pun teringat saat masa lalunya, saat dia pulang mengunjungi ayahnya.


Flashback...

Pak Lee membuatkan makanan untuk Suk Gyu.

Pak Lee : Apa makanan Amerika cocok dengan seleramu? Makanlah yang banyak sebelum pergi.

Saat itu, tahun 1992. Suk Gyu diam saja dan menyendok nasi ke mulutnya.

Pak Lee : Coba ikan corvina kuning. Aku membeli yang gemuk.

Suk Gyu : Ayah. Aku mungkin harus tinggal di sana untuk waktu yang lama.

Pak Lee : Aku tak tahu apa-apa tentang itu, tapi kau pasti orang penting. Itu sebabnya kau pergi ke AS untuk melayani negara ini. Ini kehormatan bagi keluarga kita. Makanlah.

Suk Gyu : Jika terjadi sesuatu...

Pak Lee : Jangan khawatirkan aku. Jaga dirimu.

Suk Gyu : Baiklah.

Suk Gyu lalu pamit, tapi dia merasa berat meninggalkan ayahnya.

Sang ayah mengibaskan tangan, menyuruhnya pergi.

Suk Gyu tersenyum dan pergi.

Flashback end...

Jung Hyun akhirnya masuk. Dia memegang tangan ayahnya.

Jung Hyun : Ayah, ini aku, Suk Gyu. Ini satu-satunya tempat yang aku bisa datangi. Aku telah melakukan apa pun yang ingin kulakukan. Itu sebabnya aku dihukum? Apa yang harus kulakukan sekarang?

Kamera menyorot wajah tua Pak Lee. Pak Lee masih terlelap.


Jung Hyun pulang dan menuntun sepedanya. Dia menaruh sepedanya di halaman rumah.

Tiba-tiba, Bori terus menyalak ke samping rumah.


Curiga, Jung Hyun pun langsung memeriksa sekeliling rumahnya dan tak menemukan siapapun.

Saat hendak kembali ke rumah, dia menemukan 3 puntung rokok di depan rumahnya.


Jung Hyun masuk ke kamarnya.

Yeon Soo belum tidur. Dia sibuk dengan laptopnya.

Yeon Soo : Dari mana saja kau? Kau tak ada di toko.

Jung Hyun : Aku mengetes sepeda baru.

Yeon Soo : Astaga, itu berbahaya. Jangan naik sepeda di malam hari.

Jung Hyun terdiam sejenak menatap Yeon Soo.


Tak lama, dia duduk di samping Yeon Soo.

Jung Hyun : Mau pergi melihat matahari terbit?

Yeon Soo : Jam segini?

Jung Hyun : Ya. Kau tak ingin menyegarkan diri di pantai? Kau sudah lama tak ke sana.

Yeon Soo : Baiklah. Mari kita lakukan itu.


Yeon Soo kemudian menatap Jung Hyun.

Dia fikir, Jung Hyun tak serius mengajaknya ke pantai karena hari sudah larut.

Yeon Soo :  Kau serius?

Jung Hyun mengangguk.


Seung Mi protes, astaga. Aku mengantuk sekali. Bukankah ini pelanggaran hak asasi manusia, Pengacara Choi Yeon Soo?

Yeon Soo nya lagi bantuin Jung Hyun masukin barang ke bagasi.

Yeon Soo : Sudah lama. Ayo cari udara segar.

Jung Hyun : Sekarang musimnya kepiting salju.

Seung Mi : Kepiting salju?


Seung Mi melirik Seung Goo.

Seung Mi : Oppa, kau membawa pengecas portabel?

Seung Goo : Kau seharusnya mengemas milikmu.

Seung Goo lalu mengajak Bori masuk ke mobil. Seung Goo bilang Bori suka laut.


Tapi sebelum masuk ke mobil, Jung Hyun kembali menatap sekelilingnya.

Jung Hyun pun masuk ke mobil.

Tanpa Jung Hyun sadari, seorang pria memotret mereka.

Firasat Jung Hyun benar. Seseorang mematai mereka!

Bersambung ke part 2...