• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 44 Part 1

Sebelumnya...


Jasad Do Hee mulai dibakar.

Tangis Eun Bong, Geum Bong dan Mal Sook pecah.

Tae Joon yang berdiri di belakang mereka, juga tak kuasa menahan tangisnya.


Di gedung pernikahan, Kyung Wan memberitahu istrinya kalau Tae Joon akan segera datang.

Yoo Kyung kesal. Ia mengaku tak pernah menyukai Tae Joon sedikit pun.

Pernikahan Tae Joon dan Se Jin dimulai.

*Penyesalan selalu datang terlambat. Itulah yang dialami Tae Joon. Dia sejak awal mau balik ke Na Yeon tapi gak bisa karena Se Jin hamil anaknya. Kelihatan banget kok Tae Joon masih sangat mencintai Na Yeon.


Kyung Wan mengantarkan Se Jin ke altar. Mereka terlihat bahagia, terutama Se Jin yang tak berhenti mengumbar senyumnya.

Berbeda dengan Tae Joon yang tampak muram menunggu Se Jin di depan altar.


Mal Sook, Eun Bong dan Geum Bong meletakkan abu Do Hee di dalam lemari atas nama Na Yeon, beserta dengan barang2 Na Yeon dan foto2 Sae Byeol.


Tae Joon menyematkan cincin ke jari Se Jin. Se Jin tersenyum bahagia, tapi tidak dengan Tae Joon yang masih muram.


Sekarang Tae Joon dan Se Jin sudah resmi menjadi suami istri. Se Jin bahagia tapi Tae Joon masih muram.

Yoo Kyung kesal melihat ekspresi Tae Joon.

Kyung Wan : Pernikahan adalah masalah besar bagi seorang pria.

Yoo Kyung : Dia terlihat seperti terpaksa.

Kyung Wan : Ini hari yang baik dan melegakan.

*Jelas dong hari baik dan melegakan, kan si Na Yeon udah gk ada.... Anjiir, kesel sy...


Mal Sook dan kedua putrinya masih di rumah abu, menangisi kepergian Na Yeon.


Se Jin dan Tae Joon resmi menikah tapi tidak terlihat kebahagiaan di raut wajah Tae Joon.


Eun Bong menyimpan anting Yoo Kyung di dalam kotak pensil Na Yeon. Setelah itu, ia meletakkan kotak pensil itu di dalam lemari abu Do Hee.


Mal Sook : Itu hari ini, kan? Hari dimana kita melepaskan kepergian Na Yeon, monster itu menikah. Aku tidak bisa membiarkannya. Demi kebaikan Na Yeon, aku tidak bisa membiarkan ini.

Mal Sook lantas pergi.


Pernikahan Tae Joon dan Se Jin telah selesai.

Pimpinan Park mengajak mereka makan malam bersama lain kali.

Kyung Wan berkata, mereka akan makan malam saat Pimpinan Park senggang.

Pimpinan Park mengucapkan selamat pada Tae Joon dan Se Jin.

Hwi Kyung juga mengucapkan selamat. Tae Joon merasa tidak nyaman pada Hwi Kyung yang sudah tahu tentang Na Yeon. Hwi Kyung lantas mengajak orang tuanya pulang.


Setelah mereka pergi, Yoo Kyung menyesal sudah membuat ayahnya kehilangan selera makan dan enggan makan bersama mereka, padahal ayahnya ikut bahagia atas pernikahan Se Jin. Kyung Wan berkata, Pimpinan Park memiliki hati yang hangat, hanya saja disembunyikan.

Saat mereka hendak pergi, Man Jung datang. Se Jin : Ibu darimana saja. Aku sudah menyiapkan mobil untuk mengantar ibu pulang.

Man Jung : Aku mengingat semua hal sulit, jadi aku pergi ke kamar mandi dan menangis.

Tae Joon yang merasa terganggu dengan ibunya, menyuruh sang ibu ke parkiran. Tae Joon berkata, supirnya akan mengenali sang ibu.

Sang ibu pun membalas dengan mengatakan kalau ia memang mau pergi karena harus ke toko menghasilkan uang.


Setelah Man Jung pergi, Yoo Kyung mengajak keluarganya pulang. Tapi tepat saat itu, Mal Sook datang dan menampar Tae Joon.

Eun Bong dan Geum Bong menyusul sang ibu.

Mal Sook : Bagaimana bisa kau menikah di hari kami melepaskan kepergian gadis malang itu! Apa kau menunggu dia mati? Itulah kenapa kau membunuhnya?

Tamu undangan yang masih ada di dalam gedung, menyaksikan hal itu.


Mal Sook lalu mengguncang2kan tubuh Tae Joon.

Se Jin yang tidak terima, berusaha menjauhkan Mal Sook dari Tae Joon. Saat itulah, Mal Sook tak sengaja mendorong Se Jin.

Se Jin pun langsung berteriak kesakitan sambil memegangi perutnya.

Mal Sook dan Geum Bong terkejut.

Bersambung ke part 2................

The Promise Ep 43 Part 2

Sebelumnya...


Se Jin membujuk orang tuanya untuk menunda pernikahannya dengan Tae Joon. Se Jin menjelaskan, kondisi Sae Byeol belum membaik ditambah dengan Na Yeon yang baru meninggal, jadi mereka tidak bisa menikah dalam kondisi seperti itu.

Yoo Kyung tidak setuju. Ia tidak mau Se Jin menjadi sasaran empuk media lagi kalau pernikahan itu sampai ditunda.

Kyung Wan setuju dengan Yoo Kyung. Ia bilang, pernikahan Se Jin akan berjalan sesuai rencana.


Paginya, Hwi Kyung menemui Kyung Wan.

"Kau terlihat sangat baik." sindir Hwi Kyung.

"Oh, tentu saja. Besok Se Jin menikah. Jelas aku bahagia." jawab Kyung Wan.

"Ya kau benar, besok hari pernikahan Se Jin." ucap Hwi Kyung.

"Kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Kyung Wan.


"Apa mantan pacar Tae Joon ada di rumah sakit? Rumah sakit yang kebakaran kemarin?"

"Aku yakin kau sudah mendengarnya. Ini memalukan. Wanita itu meninggal kemarin."

"Dan pernikahan Se Jin akan tetap berjalan sesuai rencana?"

"Kami tidak punya pilihan. Pernikahan tidak bisa batal hanya karena wanita masa lalu Tae Joon."

"Aku merasa seperti kau bahagia dengan kematiannya. Demi Se Jin."

"Cobalah jadi orang tua. Kau akan mengerti apa yang kurasakan."

Hwi Kyung pun berdiri. Ia lalu berkata, tiba2 saja ia takut menjadi orang tua. Hwi Kyung lalu beranjak pergi.


Hwi Kyung memanggil Tae Joon ke ruangannya.

"Akhirnya besok kau akan menjadi keponakanku. Bagaimana perasaanmu?"

"Rasanya seperti mimpi."

"Kau lebih baik dari yang kubayangkan."

"Apa maksudmu?"

 "Kang Tae Joon! Bagaimana bisa kau bekerja sekarang? Kau tidak seharusnya berada disini. Kau seharusnya ke pemakamannya."

Tae Joon terdiam.

Hwi Kyung lalu berkata lagi, kalau hari bahagia Tae Joon, dimana Tae Joon akan memulai kehidupan yang baru, adalah hari kematian Na Yeon.

"Aku tidak tahu aku harus menghiburmu sebagai sesama manusia atau meneriakimu sebagai calon pamanmu."


"Aku minta maaf."

"Kau mungkin berpikir, aku kelewat batas, tapi kau seharusnya memohon pengampunan dan mengakhirinya dengan baik. Itu langkah pertama sebelum memulai hidup barumu."

Lalu, Hwi Kyung menyuruh Tae Joon pergi.

Balik ke ruangannya, Tae Joon dihubungi Se Jin.

Se Jin memberitahu kalau orang tuanya tidak setuju pernikahan mereka ditunda.

Se Jin : Tapi aku tidak akan meminta bulan madu. Kita bisa lakukan itu nanti.

Tae Joon : Mianata, Se Jin-ah, sudah membuatmu sulit.

Se Jin : Haruskah kita membawa Sae Byeol?

Tae Joon : Kita bicarakan itu nanti.


Selesai bicara dengan Se Jin, Tae Joon yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya berteriak marah dan membuang semua barang2nya di meja.


Sae Byeol tidak mau makan. Ia merengek, minta dipanggilkan ibunya.

Geum Bong berusaha membujuk Sae Byeol. Tapi Sae Byeol bilang dia hanya akan makan kalau ibunya sudah datang.

Geum Bong menangis dan memeluk Sae Byeol.


Di restoran, Se Gwang heran tidak bisa menghubungi Geum Bong. Ia menduga, Geum Bong marah karena dia hanya memesankan seporsi iga untuk Geum Bong.


Seorang pria datang. Se Gwang pun terkejut melihat pria itu dan langsung menghampirinya.

Se Gwang bertanya, bagaimana pria itu bisa mengetahui ia kerja disana.

Pria itu mencubit pipi Se Gwang.

"Astaga, anak anjingku. Kau tidak merindukan ayahmu?"

"Berhenti, kau membuatku malu."

Se Gwang lalu berkata, ia kabur dari rumah karena benci pekerjaan ayahnya.

"Kau masih belum berubah." ucap pria itu, lalu duduk di salah satu meja.


Pria itu kemudian memesan seporsi besar daging. Se Gwang pun bertanya, apa sang ayah punya uang. Se Gwang berkata, itu restoran bos nya jadi ia tidak bisa memberi makanan gratis.

Pria itu pun menunjukkan uangnya pada Se Gwang.

Se Gwang : Ayah berjudi lagi!

Pria itu menyuruh Se Gwang diam.


Yoo Kyung ke pemakaman Do Hee. Eun Bong kesal melihat Yoo Kyung. Yoo Kyung berkata, ia datang untuk memberikan penghormatan.

Mal Sook langsung pergi begitu melihat Yoo Kyung.

Yoo Kyung bicara dalam hatinya.

"Jika kau tidak mengacaukan hidupku, kau tidak akan berakhir seperti ini. Ayo kita akhiri hubungan darah yang buruk ini. Aku akan mengurus Sae Byeol. Demi kebaikan Sae Byeol jangan menyimpan dendam dan beristirahatlah dengan tenang."

Yoo Kyung lalu beranjak pergi.


"Kau yang membawa Na Yeon ke rumah sakit itu, kan!" tanya Eun Bong.

Yoo Kyung berbalik dan menatap Eun Bong dengan senyum penuh kemenangan.

"Akan kubiarkan kau bicara omong kosong. Jangan khawatirkan soal Sae Byeol. Kalian tidak berhubungan darah. Sekarang ibunya sudah tiada, kami akan membawa Sae Byeol."


Eun Bong marah. Ia mau membalas tapi ibunya tiba2 datang dan menyiram Yoo Kyung dengan seember air.

Yoo Kyung marah.

"Apa yang kau lakukan!"

"Itu untuk Na Yeon! Aku pikir Na Yeon akan terlalu marah meninggalkan kehidupan ini setelah melihatmu, jadi aku melakukan itu atas namanya!"

Yoo Kyung kesal tapi dia memilih pergi tanpa meladeni Mal Sook.


Mal Sook menjatuhkan dirinya. Eun Bong memeluk sang ibu.


Tae Joon kemudian datang dan berlutut di hadapan foto Na Yeon.

"Haruskah kau melakukan ini?" tanya Mal Sook.

"Aku akan tetap disini hari ini." jawab Tae Joon.

Mal Sook kembali menjerit histeris.

Eun Bong pun berkata kalau Na Yeon membutuhkan Tae Joon sekarang.


Kyung Wan datang. Ia kesal melihat Tae Joon ada di sana.


Hari pernikahan Tae Joon dan Se Jin tiba.

Se Jin sedang berfoto bersama kedua temannya.


Kyung Wan dan Yoo Kyung datang.

"Kau terlihat seperti bidadari yang jatuh dari langit. Anak siapa ini?" tanya Yoo Kyung.

"Tentu saja dia anakku." jawab Kyung Wan.

"Tae Joon sudah jalan?" tanya Yoo Kyung.

"Aku bicara dengannya tadi. Dia bilang sudah di jalan." jawab Se Jin.

"Aku yakin dia akan segera datang." ucap Kyung Wan.


Man Jung sedang menyambut teman2nya.

Yoo Kyung dan Kyung Wan juga sedang melakukan hal yang sama.


Pimpinan Park, Young Sook dan Hwi Kyung datang. Yoo Kyung agak kesal melihat Young Sook dan Hwi Kyung tapi dia menahan diri.

Pimpinan Park mengajak Hwi Kyung masuk.


Yoo Kyung : Apa yang terjadi pada ayah?

Young Sook : Ini hari bahagia. Dimana pengantin laki2nya?

Yoo Kyung : Di ruang make up.

Young Sook : Baiklah, kami menunggumu di dalam.


Se Jin kesal karena tidak bisa menghubungi Tae Joon.

Yoo Kyung menemui Se Jin dan menanyakan Tae Joon. Se Jin berkata Tae Joon tidak bisa dihubungi.

Yoo Kyung : Apa pria brengsek itu menemui Na Yeon? Ini hari pemakamannya kan?


Tae Joon ke pemakaman Do Hee.

Sementara Na Yeon masih belum sadar.


Bersambung..........