• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Different Dreams Ep 35-36 Part 4

Sebelumnya...


Won Bong dan Young Jin duduk di beranda tempat mereka dan Kim Goo biasa bertemu.

Won Bong mencemaskan anggotanya. Ia takut, jika anggotanya berada dalam bahaya karena dirinya.

Young Jin menggenggam tangan Won Bong. Ia mengajak Won Bong dan anggota mereka kembali ke Shanghai setelah tugas mereka selesai.

Won Bong lantas berdiri dan tambah gelisah mikirin anggotanya.


Se Joo masih disiksa oleh rekan Matsuura.


Majar menyanyikan lagu kebangsaan Korea.

Matsuura marah dan menampar Majar. Tapi Majar semakin mengeraskan suaranya.


Hwa So dan Se Jo yang mendengar itu, turut menyanyikan lagu kebangsaan mereka dengan lantang.


Paginya, beberapa polisi menjaga markas Korps. Pahlawan.

Nam Ok datang diam2 dan memukul seorang polisi.


Setelah itu, ia menyusup masuk ke dalam gudang mereka dan mengambil bom.

Ya, Nam Ok berniat melakukan pembalasan atas kematian Jung Im.


Fukuda menunggu Young Jin di dalam mobilnya, di depan gereja.

Tak lama, ia melihat Won Bong dan Young Jin keluar dari dalam.


Mereka bicara di tepi pantai. Won Bong berdiri menjauhi mereka, agar Young Jin dan Fukuda bebas bicara.

Young Jin minta maaf atas kematian ayah Fukuda.

Fukuda tersenyum dan berkata, harusnya ia yang mengatakan itu.

Young Jin : Itu akan terjadi dalam beberapa kasus. Dia punya banyak musuh.

Fukuda : Young Jin-ssi, sebenarnya, ini untuk kalian berdua....

Young Jin kaget dan langsung menatap ke arah Won Bong.

Won Bong pun berbalik dan menatap Young Jin. Mereka bingung maksud Fukuda.

Fukuda : Aku telah memutuskan untuk melawan militerisme Jepang. Negara yang kuinginkan adala negara yang mempedulikan rakyatnya. Alih2 menjajah, aku ingin Jepang bisa hidup damai dengan negara lain.


Young Jin : Tapi kau jaksa di kantor gubernur.

Fukuda : Aku terlambat menyadarinya. Jika militerisme adalah apa yang mereka inginkan, maka aku menentangnya. Kecuali kita melakukan sesuatu, tindakan Jepang akan mengancam Asia secara keseluruhan.

Young Jin : Kenapa kau mengatakan ini pada kami?

Fukuda : Aku ingin mengkonfirmasi apa yang kalian berdua perjuangkan. Aku akan membantu kalian membubarkan Kantor Gubernur Joseon dan mendapatkan kemerdaan Joseon.

Won Bong dan Young Jin kaget.

Fukuda : Dan juga....


Sekarang, kita melihat Won Bong menodongkan pistolnya ke Fukuda. Fukuda terlihat tenang.
Won Bong tidak percaya dengan yang dikatakan Fukuda bahwa Jung Im sudah tiada.

Young Jin menangis.


Won Bong lantas mencengkram Fukuda dan meminta Fukuda membantunya membebaskan anggota yang selamat dari Kepolisian Jongno.

Won Bong bilang, jika Fukuda membantunya, baru ia akan mempercayai Fukuda.

Fukuda mengangguk.

Won Bong mengancam, akan membunuh Fukuda jika Fukuda berusaha menjebak mereka.


Won Bong lantas berjalan gontai menjauhi mereka. Napasnya sesak lagi. Melihat itu, Young Jin bergegas mendekati Won Bong.


Nam Ok menyusup ke kepolisian Jongno.


Matsuura duduk di ruangannya, memikirkan sesuatu.


Nam Ok pergi ke gudang senjata dan menembaki dua polisi yang berjaga disana.


Matsuura dan rekan2nya yang mendengar suara tembakan pun bergegas keluar.


Nam Ok masuk ke gudang senjata dan melemparkan bom kesana.

Para petugas berusaha menembakinya tapi tidak kena. Nam Ok pun membalas, menembaki mereka.


Kepolisian Jongno langsung meledak.

Won Bong, Fukuda dan Young Jin yang baru tiba terkejut melihat ledakan itu.


Nam Ok terus menembaki para polisi.


Won Bong yang tahu itu ulah Nam Ok ingin menyusul Nam Ok tapi dihentikan Fukuda.

Fukuda minta Won Bong percaya padanya.

Won Bong marah dan mencengkram Fukuda.

Won Bong tidak percaya pada Fukuda.

Young Jin menenangkan Won Bong. Ia minta Won Bong tidak bersikap seperti itu.

Fukuda berjanji akan menyelamatkan anggota yang ditahan.


Se Joo yang mendengar suara tembakan pun tertawa. Ia tahu Nam Ok datang.


Nam Ok masuk ke kantor Kepala Polisi dan langsung menembakkan senjatanya secara membabi buta.

Kepala Polisi bersembunyi dibalik meja. Ia ketakutan.


Nam Ok mengambil bom dan melemparkannya ke si Kepala Polisi.


Setelah itu, Nam Ok keluar dan terus menembaki para polisi. Matsuura datang dan menembaki Nam Ok.

Bom seketika meledak. Matsuura pun melindungi dirinya.


Won Bong yang melihat ledakan itu langsung turun dari mobil.

Young Jin dan Fukuda berusaha menghalangi Won Bong yang mau masuk ke Jongno.

Young Jin : Kim Danjang!

Won Bong menatap Fukuda dengan tatapan emosi.


Nam Ok terus menembaki Matsuura.

Setelah itu, ia menembaki jendela dan melompat keluar dari jendela.


Won Bong menyuruh Fukuda minggir. Fukuda pun meminta Won Bong percaya padanya.

Bersambung....

Different Dreams Ep 35-36 Part 3

Sebelumnya...


Won Bong dan Young Jin ke gereja.

Won Bong berkata, akan langsung membunuh Fukuda jika Fukuda mencoba menjebak mereka.

Won Bong : Kau setuju, kan?

Young Jin terdiam, seakan tak setuju ide Won Bong. Tapi tak lama kemudian, ia mengangguk.

*Won Bong ini nafsu bgt pengen bunuh Fukuda. Ini antara dia cemburu ama dia pengen ngelindungin anggotanya ini.


Fukuda sendiri duduk di koridor kepolisian Jongno.

Tak lama kemudian, ia melihat Matsuura menyeret masuk anggota Korps Pahlawan.

Fukuda terkejut. Ia mengenali salah satunya, Majar.


Matsuura menghampiri Fukuda.

Matsuura : Aku pikir kau sedang berlibur.

Fukuda : Orang-orang itu...

Matsuura : Kami menemukan markas utama Korps Pahlawan. Kalau saja kita telah menangkap Lee Young Jin juga. Yang kami tangkap akan memberi tahu kami. Kami akhirnya akan menangkapnya sekali dan untuk semua.

Fukuda : Aku mendengar tentang Direktur Hiroshi.

Matsuura : Itu adalah sebuah kecelakaan.

Fukuda : Apakah kau yakin

Matsuura : Tentu saja.


Fukuda tersenyum kesal.

Matsuura : Mengapa kau bertanya?

Matsuura lalu memberitahu Fukuda bahwa Jung Im, wanita yang menembak Fukuda di Shanghai, sudah tewas hari ini.

Fukuda tambah kaget.


Nam Ok bersembunyi di butik. Ia merobek kain dan mengikat lengannya yang terluka.


Nam Ok kemudian duduk dan mengingat momen kebersamaannya dengan Jung Im.

Nam Ok pun mengepalkan tangannya.

Ya, ia marah dan tak terima dengan kematian Jung Im.


Se Joo, Hwa So dan Majar disiksa.

Se Joo diberdirikan dengan kedua tangan terikat ke atas.

Rekan2 Matsuura memukulinya dan menusuknya pakai kayu.


Sementara Hwa Soo diikat di kursi dan dipukuli Daiki.


Dan Majar, dia sama seperti Se Joo dan disiksa dengan besi panas.


Fukuda melihat penyiksaan itu.


Matsuura kemudian mendekati Majar dan meminta Majar menghubungi Young Jin. Tapi Majar tidak mau dan mengaku tidak tahu dimana Young Jin.

Matsuura pergi ke belakang Majar. Anak buahnya pun kembali memukuli Majar.


Fukuda kesal melihat penyiksaan itu.


Sementara Won Bong yang tertidur sambil duduk di bangku gereja, terbangun. Ia bermimpi buruk.


Young Jin yang ada di asrama gereja, tidak bisa tidur. Ia teringat saat menodongkan pistol ke Fukuda ketika mereka di Shanghai.

Lalu ia memikirkan kata2 Miki bahwa Fukuda ingin bertemu dengannya. Setelah itu, ia ingat kata2 Maru yang memintanya berhati2 pada Matsuura dan Fukuda.

Young Jin lantas turun dari tempat tidurnya dan beranjak keluar.

*Bambaaaang laaa! Sy gk puas lihat Lee Yo Won-Lim Ju Hwan disini... pengen mereka dipairing di project baru, entah drama atau film... Sumpah, makin kesini makin dibuat baper sama mereka berdua #TimFuJinGarisKeras


Young Jin melihat Won Bong duduk di gereja. Ia mendekati Won Bong karena mendengar erangan Won Bong.

Young Jin : Ada apa?

Won Bong : Napasku sedikit sesak.


Fukuda kembali meminta Miki menghubungi Young Jin.  Tapi Miki berkata, ia masih belum bisa mempercayai Fukuda.

Fukuda akhirnya memberitahu Miki bahwa Young Jin dalam bahaya.

Fukuda : Mereka yang terhubung dengan Korps. Pahlawan ditangkap. Matsuura menyiksa mereka untuk melacak keberadaan Young Jin.

Miki terkejut, ada yang terluka?

Fukuda : Wanita dari butik meninggal. Dia anggota Korps. Pahlawan juga.

Miki : Kau percaya bahwa Young Jin adalah ancaman bagi Jepang. Menghentikannya adalah tugasmu.


Fukuda : Aku akan jujur padamu. Yang mengancam Jepang bukanlah pejuang kemerdekaan Joseon. Ada provokator yang ingin mengubah Jepang menjadi negara militeristik. Aku terlambat menyadarinya. Aku bodoh.

Bersambung ke part 4....