• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 6 Part 2

Sebelumnya...


Nyonya Park menyuruh Yeon Joo duduk. Ia berkata, bahwa Yeon Joo sangat mirip dengan putrinya.

Yeon Joo tersenyum mendengarnya.

Chae Rin marah. Yeon Joo pun menjelaskan, kalau Nyonya Park lah yang memintanya memakai baju itu tempo hari dan ia merasa tidak enak menolak permintaan Nyonya Park.

Chae Rin ingin menegaskan, kalau baju-baju itu milik Soo A.

Tapi Yeon Joo mengaku sudah tahu soal Soo A.

"Kau tetap memakai baju itu padahal sudah mengetahui semuanya? Apa kau gila?" ucap Chae Rin.

"Kau menakutiku, Bu Min." jawab Yeon Joo.

Yeon Joo lalu mengaku pada Nyonya Park, kalau ia tidak bisa melakukannya lagi karena takut pada Chae Rin.

Yeon Joo juga pura-pura mau pergi dan mengaku ingin menghabiskan waktu yang menyenangkan sama Nyonya Park, tapi tidak bisa karena dilarang Chae Rin.

Nyonya Park pun memarahi Chae Rin yang bersikap kasar pada Yeon Joo.


"Kenapa ibu menghubungiku jika berniat melakukan ini?" tanya Chae Rin.

"Yeon Joo bersikeras kita harus menghabiskan waktu bersama. Jika bukan karena dia, aku hanya ingin berdua saja dengannya." jawab Nyonya Park.

Yeon Joo lalu pura-pura menghentikan Nyonya Park. Ia berkata, Chae Rin bisa saja salah paham dengan omongan Nyonya Park.


Chae Rin pun menatap tajam Yeon Joo. Yeon Joo berkata, wajah cantik Chae Rin berubah jadi jelek karena kemarahan Chae Rin.

Yeon Joo lalu memberikan segelas air agar Chae Rin tenang. Tapi Chae Rin meletakkan kembali gelas itu ke meja dengan kasar.

Nyonya Park marah dan mengusir Chae Rin. Chae Rin pun pergi dengan wajah terluka.


Tiba di luar kafe, Chae Rin menatap lirih ke arah Nyonya Park.

Sementara Yeon Joo menatap Chae Rin dengan tatapan puas.

*Omo, si Yeon Joo...  gk terima Eun Hyuk direbut, dia ngadu domba Chae Rin dan Nyonya Park. Kalo sampe dia tahu dia Soo A, Chae Rin bakal hidup menderita. Dia bakal merebut semuanya dari Chae Rin. Presdir Min, Nyonya Park, perusahaan dan juga Eun Hyuk.


Chae Rin kembali ke ruangannya dan menatap dress Soo A yang biasa ia pakai dengan tatapan lirih.


Di kafe, Nyonya Park membelai Yeon Joo. Dan Yeon Joo bertanya, apa ia sebegitu miripnya dengan Soo A.

"Ada sebuah tempat yang sering kukunjungi bersama Soo A. Kau mau ke sana Yeon Joo-ssi?"

"Mungkin lain kali. Aku harus mengunjungi seorang klien hari ini. Janji itu sudah dibuat sejak lama."

"Aku bisa menghubungi kantormu."

Tapi kemudian Nyonya Park minta maaf karena sudah memaksa Yeon Joo lagi.

Ia lalu menyuruh Yeon Joo kembali bekerja tapi sebelum pergi, ia minta Yeon Joo berjanji kalau mereka akan bertemu lagi. Yeon Joo pun berjanji.


Di ruangannya, Chae Rin menghubungi Yeon Joo.

Yeon Joo sendiri sedang menyusuri jalanan. Ia mengabaikan panggilan Chae Rin.

Tak lama, Chae Rin mengiriminya pesan. Chae Rin bertanya, apa Yeon Joo masih bersama ibunya.

Tapi Yeon Joo mengabaikan pesan Chae Rin.

Chae Rin mengiriminya pesan lagi dan menyuruhnya menjawab telepon.

Chae Rin menelpon Yeon Joo. Yeon Joo pun mematikan ponselnya.


Chae Rin penasaran, kenapa Yeon Joo melakukan itu.


Nyonya Na sampai di rumah dan terkejut melihat rumahnya dipenuhi taman bunga.

Ia lalu mendapati putrinya sedang merangkai bunga.

"Eomma, kau tahu ini bunga apa? Ini bunga lily of the valley, bunga favorit Soo A. Apa ibu tahu ini mewakili apa? Kembali ke kebahagiaan. Ini mengingatkanku kepada Soo A. Dimana lagi aku harus menghiasnya? Lantai dua. Aku melupakan lantai dua." ucap Nyonya Park.


Di kamarnya, Nyonya Na minta penjelasan Bu Kim apa yang terjadi pada putrinya.

"Dia sangat yakin wanita yang datang dari departemen penjualan tempo hari adalah Nona Soo A. Kurasa mereka bertemu hari ini." jawab Bu Kim.

"Tempo hari?" tanya Nyonya Na, lalu mengingat hari itu. Hari dimana ia berpapasan dengan Yeon Joo yang buru-buru meninggalkan rumahnya karena Nyonya Park mengamuk.

"Bagaimana dia bisa salah mengenali? Aku bisa tahu dia berasal dari keluarga miskin hanya dengan sekali lihat." ucap Nyonya Na.

"Kali ini, dia terbuka pada wanita itu." jawab Bu Kim.

"Ini bukan kali pertama. Dia sudah sering melakukannya." ucap Nyonya Na.

Nyonya Na lantas bertanya identitas Yeon Joo.

"Dia punya ibu tunggal dan dua adik perempuan. Setelah lulus SMA, dia bekerja di perusahaan kita sebagai penjual keliling. " jawab Bu Kim.

"Sudah cukup informasinya. Dia menjalani hidup rendahan tanpa prinsip hidup. Kau harus bisa menghentikannya. Seorang ibu harusnya tahu siapa yang sebenarnya anaknya. Bagaimana dia bisa mengatakan itu Soo A. Aku bisa mengenali dia Soo A apa bukan. Soo A akan terlihat kaya dan berpendidikan. Dia akan tampak berbeda dari yang lain." ucap Nyonya Na.

*Aigoo, Nyonya Na gk sadar kalo Yeon Joo beneran cucunya. Jd berharap, Nyonya Na tahu Yeon Joo adalah cucunya setelah mengumpankan Yeon Joo pada Taesan. Pokoknya, dia tahu Yeon Joo tu Soo A setelah membuat Yeon Joo kesulitan lah.


Eun Hyuk menjemput Jae Sang.

Selama di perjalanan, Jae Sang terus-terusan melirik Eun Hyuk.

Lalu, ia teringat pada Chae Rin yang ingin pergi belanja ditemani Eun Hyuk.

Jae Sang pun merasa tidak nyaman dan terus menatap Eun Hyuk dengan tatapan cemburu.


Eun Hyuk mengantarkan Jae Sang ke sebuah apartemen.

Begitu turun dari mobilnya, ia kembali menatap cemburu Eun Hyuk.

"Kau boleh pulang dan beristirahat. Carikan alasan untukku dan katakan kepada pimpinan." suruh Jae Sang.

Eun Hyuk mengerti.


Yeon Joo sedang merias selingkuhannya Jae Sung. Klien yang dibilang Yeon Joo tadi pada Nyonya Park ternyata selingkuhannya Jae Sang.

Selesai dirias, selingkuhan Jae Sang tampak puas dengan hasilnya dan meminta Yeon Joo jadi penata riasnya.

Tak lama, ia mendapat telepon dari binatu.

Wanita itu pun berkata pada Yeon Joo, kalau ia harus mengambil pakaiannya di binatu gara-gara suaminya menumpahkan wine di bajunya.


Di kasur, kita melihat Jae Sang yang tidur sambil bertelanjang dada.

Seluruh wajahnya menghitam karena masker.

Dan di dadanya, ada tulisan yang ditulis mengenakan lipstik merah.

Kau milikku sayang.

Jae Sang kemudian terbangun dan menanyakan pakaiannya. Rambut Jae Sang juga terlihat dikuncir.

Yeon Joo bersiap pulang ketika Jae Sang keluar dari kamarnya.


Dengan mata tertutup karena masih mengantuk, Jae Sang meminta pakaiannya dikembalikan ke kamar.

Tapi begitu membuka matanya, ia terkejut melihat wanita di hadapannya bukanlah selingkuhannya.

Yeon Joo sendiri langsung menjerit dan naik ke atas sofa.

Ia melempari Jae Sang dengan bantal dan memanggil Jae Sang pria mesum.

"Bagaimana bisa pria mesum setampan ini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo pun mengarahkan cerminnya ke Jae Sang. Jae Sang terkejut melihat wajahnya.

Ia pun sadar, itu perbuatan selingkuhannya.


Yeon Joo lantas buru-buru beranjak, tapi Jae Sang menahannya.

"Kau tidak ingat padaku? Aku menyelamatkan hidupmu. Pengantin kabur, cinta seumur hidup dan jembatan Seoul. " ucap Jae Sang.

Tak lama kemudian, Yeon Joo pun ingat sosok Jae Sang yang sudah 'menyelamatkan' hidupnya.

Kekasih Jae Sang pulang dan Yeon Joo buru-buru pergi.

Jae Sang lalu protes pada kekasihnya karena sudah mengacak-ngacak wajahnya. Tapi kekasihnya malah tertawa.


Di jalan, Yeon Joo di SMS oleh Jae Sang yang mengajaknya ketemuan.


Di kafe, Jae Sang menunggu Yeon Joo. Ia heran kenapa juga dirinya mengajak Yeon Joo ketemuan.


Begitu Yeon Joo datang, ia langsung merubah posisi duduknya menjadi sok cool.

"Jangan terkejut. Beginilah aku yang sebenarnya. Sebelumnya hanya kesalahan yang tidak disengaja. Itu sepenuhnya berbeda dari diriku yang biasanya.  Itu kesalahan kecil dari kehidupan panjangku." ucap Jae Sang.

Yeon Joo diam saja sembari menatapnya aneh.

Tapi Jae Sang berpikir, Yeon Joo masih terkejut dan berkata kalau penampilannya yang tampan memang selalu membuat orang terkejut.

"Terima kasih atas pertolonganmu, tapi apa intinya?"

"Intinya? Aku terus membicarakannya disini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo pun langsung beranjak pergi karena berpikir tak ada yang mau dibicarakan Jae Sang.

Tapi Jae Sang menahannya.

"Kau menganggapku pria yang bermalas-malasan di rumah selingkuhanku." ucap Jae Sang.

"Itu rumah selingkuhanmu?" tanya Yeon Joo.

"Bukan itu intinya." jawab Jae Sang.

Yeon Joo yang masih sensitif dengan kata 'selingkuhan' pun kesal dan berniat pergi.


Tapi Jae Sang lagi-lagi menahannya dan mengaku ada yang mau ia bicarakan.

"Apa?" tanya Yeon Joo.

Jae Sang pun langsung memutar otak mencari alasan.

Ia melirik tas kosmetik Yeon Joo.

"Kosmetikmu. Aku tertarik dengan kosmetikmu. Jadi keluarkan semuanya dan aku akan membelinya." ucap Jae Sang.

Yeon Joo diam saja.


Jae Sang terus berteriak-teriak meminta Yeon Joo mengeluarkan kosmetik itu.

Tepat saat itu, rekanan ayahnya lewat dan heran sendiri melihat tingkah Jae Sang itu.

Bersambung ke part 3.......

Jd si Jae Sang manggil Yeon Joo cuma buat ngejelasin penjelasan yang gak penting itu. Astaga, ku ngakak...

Jadi berharap, mereka dipairing.. Berharap Jae Sang berubah dan akhirnya jatuh cinta beneran sama Yeon Joo..

Hide and Seek Ep 6 Part 1

Sebelumnya...


Eun Hyuk memeluk Chae Rin di halaman rumah Taesan.

"Kenapa kau selalu membiarkan dirimu terluka?" tanya Eun Hyuk.

"Lihat siapa yang bicara. Kenapa kau selalu berusaha menghentikanku padahal kau tahu aku akan selalu kabur. Kau menungguku disini?" jawab Chae Rin.

"Aku harus datang karena tahu kau akan terluka di rumah itu." ucap Eun Hyuk.

"Kini kau tahu semua hal tentangku." jawab Chae Rin.


Chae Rin lalu membiarkan Eun Hyuk terus memeluknya.


Yeon Joo syok saat menemukan foto Chae Rin di dompet Eun Hyuk.

Ia teringat saat memergoki Eun Hyuk mencium wanita lain.

Terakhir, ia ingat saat curhat pada Chae Rin tentang suaminya yang berselingkuh.

Yeon Joo langsung memeluknya saat itu.


"Tidak mungkin. Ini tidak mungkin." ucap Yeon Joo dengan suara bergetar.


Chae Rin memberitahu Eun Hyuk bahwa ibunya sudah banyak melalui penderitaan dan ia tidak bisa masalah jika bisa melindungi ibunya dengan berpura-pura menjadi Soo A.

"Karena putrinya adalah cinta pertama, cinta terakhir dan cinta abadi bagi ibuku."

"Kau bersedia melakukannya meski mengetahui semua itu?" tanya Eun Hyuk.

"Sudah kubilang. Ini caraku melindunginya. Mungkin cintaku untuknya bisa berakhir tidak terbalas. Tapi itu tidak masalah. Karena hanya dia yang menerimaku, bukan ibu kandungku yang mengabaikanku. Sebelum diadopsi keluarga itu, aku batal diadopsi tiga kali. Tapi ibuku mengatakan ini. Dia bilang, tidak akan mengirimku ke tempat lain lagi dan dia senang aku ada di rumahnya. Baru kali ini aku mendengar orang mengatakan itu padaku. Jadi bagaimana mungkin aku tidak melindunginya? Aku bersedia melakukan lebih dari sekedar bersandiwara demi melindunginya." jawab Chae Rin.

"Maka kau harus melindunginya. Karena aku akan melindungimu. Aku akan melindungi orang yang kucintai." ucap Eun Hyuk.


Yeon Joo duduk di depan rumahnya, sambil menatap foto Chae Rin yang ia temukan di dompet Eun Hyuk dengan wajah terpukul.


Tak lama kemudian, Eun Hyuk pulang dan ia langsung menatap Eun Hyuk dengan tajam.

Yeon Joo kemudian mendekati Eun Hyuk. Ia memukuli Eun Hyuk.

"Selalu aku yang memulai semuanya. Aku yang menyukaimu duluan. Aku yang mengungkapkan perasaanku duluan. Aku yang ingin hidup bersama saat kau berniat kabur. Aku yang memaksamu menikahiku. Sampai akhirnya, kau tidak bisa menolakku dan mengikuti keinginanku." ucap Yeon Joo.

Yeon Joo lalu bertanya, apa Eun Hyuk pernah mencintainya meski hanya sesaat.

Melihat Eun Hyuk yang diam saja, Yeon Joo pun sadar bahwa Eun Hyuk tidak pernah mencintainya.

Tangis Yeon Joo pecah.


"Aku harus bagaimana? Akan kuturuti keinginanmu." ucap Eun Hyuk.

"Kau benar-benar ingin menuruti keinginanku? Maka tetaplah disisiku sampai kau mati. Hidup dengan pria yang tidak mencintaiku mungkin siksaan, tapi akan lebih menyakitkan jika aku melepaskanmu. Aku tidak yakin bisa mendoakan kebahagiaanmu. Maka, aku mau kau tetap bersamaku sampai kau mati." jawab Yeon Joo.

Yeon Joo lantas masuk ke dalam. Eun Hyuk membeku mendengarnya.


Di kamar, Yeon Joo tak bisa berhenti menangis.

Eun Hyuk pun terus menatapi Yeon Joo.

Tak lama kemudian, Eun Hyuk bangun. Ia ingin menenangkan Yeon Joo, tapi Yeon Joo tak ingin disentuh olehnya.


Eun Hyuk lantas keluar dan duduk di depan rumah.


Esok harinya. Chae Rin minta izin Pimpinan Moon untuk pergi bersama Eun Hyuk.

Chae Rin beralasan, ia tidak ada kelas memasak tapi harus berbelanja.

"Tentu, lakukan sesukamu." jawab Pimpinan Moon.


Pimpinan Moon lantas bicara pada Jae Sang.

"Hari ini kau akan menemui Pak Hwang, kan? Kau sudah menyiapkan jawaban untuk semua pertanyaannya?" tanya Pimpinan Moon.

Jae Sang mengiyakan, sambil terus menatap Chae Rin dan Eun Hyuk secara bergantian.

Pimpinan Moon lantas mengajak Jae Sang pergi. Jae Sang beranjak pergi dengan ekspresi tidak nyaman karena Chae Rin akan pergi berdua dengan Eun Hyuk.


Presdir Min dan Do Hoon pergi menemui klien mereka untuk membahas soal kontrak ekspor.

Si klien berkata, bahwa pimpinannya sangat tertarik dengan Makepacific dan nyonya nya takjub dengan hasil akhir dan liputan dari cushion Gold Rain.

Presdir Min pun berterima kasih karena sudah memilih perusahaannya.

"Kudengar hanya masalah waktu untuk menarik para pelanggan melalui iklan elektronik karena kalian punya sumber pasar di Tiongkok." ucap Presdir Min.

"Itu sebabnya kami harus menambah jumlah pasokan awal tapi itu akan membutuhkan lini produksi yang lebih besar. Itu akan memerlukan pembangunan pabrik kedua."

"Pabrik kedua?" tanya Presdir Min.


"Kami akan berinvestasi. Kuharap kedua perusahaan bisa diuntungkan dari kontrak ini dan menjadi rekan bisnis yang baik."

Si klien kemudian pamit karena sudah ada janji.


Tanpa mereka sadari, klien itu ternyata orang suruhan Jae Sang! Omo...

Dia menemui Jae Sang yang menunggunya di ruangan sebelah.

Ia berkata, mereka menyetujui kontraknya dan mengibaratkan Presdir Min sebagai anak kecil yang baru mendapat segenggam permen.

"Itu kontrak terbesar yang mereka terima sejak perusahaan mereka berdiri. Tentu saja mereka bahagia." jawab Jae Sang.

Si klien pun menagih janji Jae Sang. Jae Sang berkata bahwa Grup Tae San selalu menepati janji mereka.


Setelah itu, Jae Sang langsung menghadap sang ayah.

"Jadi maksudmu ayah hanya perlu duduk dan menyiapkan langkah selanjutnya? Kau yakin tidak ada masalah lain?"

"Satu-satunya masalah, kita tidak punya masalah apapun saat ini." jawab Jae Sang, lalu tertawa.

"Hat-hati bicaramu!" sentak Pimpinan Moon. Jae Sang langsung diam.

"Apa istrimu melakukan sesuatu yang mencurigakan?" tanya Pimpinan Moon.

"Setahuku tidak, tapi..." wajah Jae Sang langsung berubah gelisah. Tapi Jae Sang tidak jadi mengatakannya pada ayahnya.


Chae Rin dan Eun Hyuk kembali masuk ke ruangan rahasia Pimpinan Moon.

Pintu jeruji brankas masih dibiarkan terbuka oleh Pimpinan Moon.

Chae Rin bertanya-tanya, apa yang ada di dalam brankas itu.

"Satu hal yang pasti, ini lebih dari dugaanmu. Sejak aku datang ke rumah ini, hanya ada dua orang yang membuka brankas itu tanpa izin pimpinan. Mereka semua berakhir dengan tidak baik. Mantan istri Pak Moon. Mereka sama denganmu, penasaran dengan brankas ini dan terjebak dalam perangkap." jawab Eun Hyuk.

"Cari tahu apa yang terjadi pada perusahaan milik mantan istrinya. Tentang bagaimana dan siapa yang menerimanya kali terakhir dan siapa yang memilikinya saat ini." suruh Chae Rin.


Di ruangannya, Presdir Min terus tertawa menatap kontrak itu.

"Anda sebahagia itu?" tanya Do Hoon.

"Selain aku, Chae Rin juga akan bahagia. Sejujurnya, aku ingin dia memimpin perusahaanku di masa depan." jawab Presdir Min.

"Meskipun Soo A kembali?" tanya Do Hoon.

"Manajemen harus berdasarkan kemampuan, bukan keturunan. Orang yang menyayangi perusahaan dengan tulus harus mengurusnya. Soo A putri kandungku. Dia akan memahami keputusanku." jawab Presdir Min.


Do Hoon lantas memberitahu Presdir Min kalau tadi Pil Doo sempat menyusup ke kantor.

"Jika datang kesini, ia berarti tahu dimana Soo A." ucap Do Hoon.

"Kita bisa memperoleh informasi lebih jauh jika menemukan keluarganya." jawab Presdir Min.


Sontak, Do Hoon langsung teringat masa lalunya saat ia memergoki Pil Doo tengah mengintip Soo A yang bermain di halaman rumahnya.

Do Hoon bertanya, kenapa Pil Doo mengintip rumahnya dan mencari Soo A.

Pil Doo pun menjelaskan, bahwa putranya bekerja di rumah Do Hoon dan diberi upah sebagai buruh.

"Kudengar kalian membuat taman di halaman belakang? Aku hanya ingin mampir untuk memeriksa dia sebagai ayahnya dan memastikan dia melakukan pekerjaannya dengan benar." jawab Pil Doo.


Do Hoon kembali ke ruangannya. Ia menghubungi seseorang dan meminta orang itu mencari tahu dimana anaknya Pil Doo.

"Aku tidak tahu namanya tapi dia sebaya denganku." ucap Do Hoon.


Pil Doo sendiri tidur di jalanan dan menjadikan selembar koran sebagai selimutnya.

Pil Doo lalu bangun dan mengomel karena kelaparan.

Ia lalu bertanya-tanya kemana harus mencari wanita yang membawa Soo A.


Tak lama kemudian, ia teringat kata-kata ahjumma yang terakhir ia temui yang mengatakan bahwa putri wanita itu dirawat di RS jantung Hangook.

Pil Doo langsung tersenyum dan bergegas ke RS Hangook.


Tapi pihak RS menolak memberikan informasi pasien pada orang asing. Pil Doo pun berkata, bahwa ia sudah dianggap seperti keluarga oleh mereka. Pihak RS pun minta bukti kalau Pil Doo benar-benar keluarga pasien.

"Aku sangat ingin tapi tidak bisa." jawab Pil Doo.

"Kalau begitu pergilah, aku tidak bisa membantumu."

"Aku memberitahumu bahwa 20 tahun yang lalu putrinya menjalani operasi jantung di rumah sakit ini. Dia tidak mampu membayar biaya operasi dan menyebabkan banyak masalah. Itulah sebabnya aku perlu memeriksa informasi pribadi anak yang jantungnya dioperasi 20 tahun lalu."

Pil Doo nyaris keceplosan soal uang tebusan. Tapi buru-buru meralatnya dengan mengatakan harus memeriksa informasi pribadi anak yang jantungnya diperasi 20 tahun lalu.

Tapi pihak RS tetap menolak membantu Pil Doo. Alasan pertama, karena Pil Doo bukan keluarga. Alasan kedua, catatan RS hanya disimpan selama 10 tahun dan setelah itu dibuang.

Tapi Pil Doo tidak percaya.


Yeon Joo masih terluka. Ia terus berbaring di kasurnya.

Sang ibu menyuruhnya bangun dan bertanya, apa Yeon Joo dan Eun Hyuk bertengkar.

Nyonya Do lalu membelai kepala Yeon Joo dan berkata akan menunggu Yeon Joo sampai Yeon Joo siap menceritakannya meskipun ia mati penasaran.

Tangis Yeon Joo pecah. Nyonya Do langsung memeluknya.

*Kasihan juga ama Yeon Joo, ku sampe nangis liat tangisnya pecah di depan ibunya. Ku gak rela kalo pada akhirnya, Yeon Joo akan kembali menjadi Soo A. Ku lebih suka liat Yeon Joo sama Nyonya Do.


Chae Rin dan Eun Hyuk duduk di tepi Sungai Han. Eun Hyuk memberikan dokumen pada Chae Rin.

"Seperti yang dikatakan, ikatan industrial Harian Hangang dan Group Dongha yang dimiliki oleh para mantan istri Pak Moon diberikan kepada cabang-cabang Taesan. Ini dilakukan melalui proses legal dan didukung oleh dasar kebenaran sehingga tidak ada yang bisa mengkritik Grup Taesan atau memberi penalti. Mereka membuatnya tampak bersih. Kedua perusahaan ini stabil dan punya masa depan cerah sebelum mereka menikah demi keuntungan Pimpinan Moon. Dimulai dengan diputusnya pasokan bahan mentah, kedua perusahaan menerima dana dari Taesan dan para investor meminta uang mereka kembali selama kesulitan berulang yang terjadi entah disengaja mereka atau tidak. Kurasa rencana mereka berhasil." Eun Hyuk menjelaskan.

"Uri appa bisa berakhir menjadi seperti mereka jika tidak beruntung." jawab Chae Rin.

Chae Rin yang belum mengetahui permainan busuk Taesan pun mengaku lega bisa lepas dari Taesan berkat kontrak dari Tiongkok itu.

Ponsel Chae Rin berdering. Telepon dari appa nya yang memberitahu soal kontrak itu.


Sementara Chae Rin menerima telepon, Eun Hyuk menerima telepon pula dari Yeon Joo.

"Kau dimana?" tanya Yeon Joo.

"Aku diluar." jawab Eun Hyuk.

"Aku tanya kau bersama siapa!" bentak Yeon Joo.

"Aku bekerja." jawab Eun Hyuk.


Eun Hyuk lalu melihat Chae Rin hampir ditabrak pengendara sepeda.

Melihat itu, ia menjatuhkan ponselnya dan langsung menyelamatkan Chae Rin.

"Kau baik-baik saja? Kau terluka?" tanya Eun Hyuk.

"Aku baik-baik saja." jawab Chae Rin.


Tanpa Eun Hyuk sadari, ponselnya masih menyala.

Yeon Joo bisa mendengar suara Eun Hyuk yang menyuruh Chae Rin berhati-hati. Lalu ia mendengar suara Chae Rin yang mengucapkan terima kasih.


Yeon Joo marah besar dan langsung menutup teleponnya.

"Jadi mereka bersama?  Saat ini?" ucap Yeon Joo.


Nyonya Park dihubungi Yeon Joo.


Dan setelah itu mereka bertemu di kafe.

Yeon Joo meminta maaf karena menghubungi Nyonya Park tiba-tiba.

Nyonya Park berkata, ia sangat menerima panggilan Yeon Joo.

Nyonya Park kemudian meminta maaf pada Yeon Joo dan menjelaskan kalau ia tidak ada maksud meremehkan Yeon Joo, apalagi memamerkan kekayaannya.

"Aku mengerti. Anda melakukan itu untukku." jawab Yeon Joo.

Yeon Joo juga meminta Nyonya Park bicara lebih santai padanya karena ia lebih muda dari Nyonya Park.

Yeon Joo lalu mengaku mengajak Nyonya Park ketemuan karena tidak enak menolak tawaran Nyonya Park.


Chae Rin yang masih di jalan, dihubungi oleh sang ibu. Sang ibu mengajak bertemu. Chae Rin langsung tersenyum mendengarnya.


Sampai di sana, Chae Rin menjelaskan kalau ia tidak punya pilihan lain selain mengaku sebagai Soo A.


Tak lama kemudian, Nyonya Park berdiri. Ia menatap ke belakang Chae Rin.

"Soo A-ya." ucapnya.


Chae Rin pun menoleh ke belakang dan terkejut melihat Yeon Joo mengenakan gaun dan wig Soo A.

Bersambung ke part 2...

Omo... Yeon Joo balas dendam..

Karena Chae Rin ngerebut Eun Hyuk dari dia, dia pun berniat ngerebut keluarga Chae Rin.

Chae Rin bakal menderita banget kalo nanti Yeon Joo kembali sebagai Soo A.

Udah dia dipaksa nikah ama Pangeran Taesan ama Nyonya Na biar dapat suntikan dana dari Taesan, terus harus mati-matian melindungi Makepacific dan dirinya dari kekejaman Taesan, belum lagi Nyonya Na yang gak bisa nerima dia. Sekarang, ditambah Yeon Joo yang benci dia karena Eun Hyuk.

Musuh Chae Rin banyak banget.. Kuharap Presdir Min tetap menjadi ayahnya Chae Rin. Dia akan tetap berada di sisi Chae Rin meskipun Soo A kembali.