• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 16 Part 4

Sebelumnya...


-Satu bulan kemudian-

Tae Joo mengantarkan Jae Sik yang akan pergi ujian masuk sekolah hukum.

Jae Sik masih terus membaca bukunya.

Jae Sik : Jika pesawat tanpa awak dengan berat kosong 120 kg diluncurkan di landasan pacu di markas Angkatan Udara...

"Lakukan saja seperti biasa." ujar Tae Joo, melepaskan kacamata hitam Jae Sik.

Jae Sik : Kalau begitu, aku akan gagal.

Tae Joo : Masuklah. Nanti terlambat.


Jae Sik masuk,, tapi kemudian, Tae Joo memanggilnya.

Tae Joo terlihat sedikit enggan melakukannya,, lantaran malu. Tapi ia tetap melakukannya, memberi Jae Sik semangat. Dan Jae Sik membalas ucapan semangat dari Tae Joo.


Sekarang,, Jae Sik sudah duduk di mejanya lagi, mengerjakan esai. Young Koon datang.

Young Koon : Kau sedang apa? Katanya kau ikut ujian masuk sekolah hukum.

Jae Sik : Bukan sekolah hukum, tapi tes bakat. Tapi hasil ujianku buruk. Harus diimbangi esai yang bagus.

Young Koon : Semoga berhasil!


Young Koon lantas pergi ke ruangan Tae Joo.

Tae Joo langsung menyuruhnya duduk begitu ia masuk.

Tae Joo : Bagaimana keadaan di kantor?

Young Koon : Kami hanya berdua setelah Pak Do berhenti. Tidak ada yang berkunjung, jadi, aku berolahraga di sana.

Tae Joo : Bukankah kau diminta menjalankan inspeksi rutin?

Young Koon : Reputasi kami menakutkan. Tidak ada yang mau bicara dengan kami. Pak Do akan diapakan?

Tae Joo : Batas waktu penuntutan sudah habis. Dia akan dibiarkan. Pasti dia mempertimbangkan itu saat mengakuinya di jumpa pers.


Young Koon : Apa dia akan kembali?

Tae Joo : Kau pasti tahu, Young Koon-ah. Dia tidak akan berhenti di tengah jalan. Dia tidak akan menyerah sampai menangkap anggota terakhir.

Young Koon : Pak Hong bersiap masuk sekolah hukum. Bagaimana denganmu? Kau sedang jarang mendapat klien.

Tae Joo : Aku mencoba kesibukan lain. Sesuatu yang mampu kutangani dalam jangka panjang.


Bu Yeom memanggil Chi Gwang ke ruangan Jin Woo.

Chi Gwang : Kau memanggil orang yang baru mengundurkan diri.

Bu Yeom : Situasi ini harus diperbaiki.

Bu Yeom lalu menyuruh Chi Gwang duduk.

Bu Yeom : Publik ingin organisasi terpisah untuk mengaudit PNS senior karena meragukan kepolisian dan kejaksaan. Para petinggi terintimidasi dan memilih bekerja sama. Di bawah Komite Antikorupsi Kepolisian-Kejaksaan, timnya akan disebut Tim Investigasi Antikorupsi. Aku memberimu wewenang penuh dalam investigasi dan kebebasan dalam memilih target inspeksimu.

Chi Gwang hanya tertawa.

Bu Yeom : Aku tidak bisa memberimu promosi. Tebuslah perbuatanmu di masa lalu.

Chi Gwang : Aku tidak peduli, Bu. Kejaksaan akan mengutus jaksa berpengalaman.


Tae Joo kemudian datang dan tersenyum menatap Chi Gwang.

Tae Joo : Kita dapat kesempatan lagi, Pak Do. Mari saling percaya dan berusaha lebih keras.

Tae Joo mengajak Chi Gwang berjabat tangan. Chi Gwang tersenyum dan menjabat tangan Tae Joo.

Chi Gwang : Komisaris Yeom, bisa potret kami?

Bu Yeom : Haruskah? Ayo.

Mereka berdiri di depan meja Jin Woo dan Bu Yeom mengambil foto mereka bertiga.


Usai berfoto, Bu Yeom tanya apa ada lagi yang dibutuhkan Chi Gwang.

Bu Yeom : Kau boleh bertemu tamu VIP di sini. Juga ada dispenser air. Butuh anggota tim lagi?

Chi Gwang : Tidak. Bisa fasilitasi mobil? Kim Young Koon belum menerima mobil baru.

Bu Yeom : Baiklah. Akan kufasilitasi. Silakan lanjutkan diskusi.

Chi Gwang : Baik.

Bu Yeom pergi.


Tae Joo :  Dia sangat murah hati padamu.

Chi Gwang : Begitukah? Mungkin karena sebentar lagi dia pindah. Dia akan pindah ke Majelis Nasional sebagai perwakilan berimbang.

Tae Joo : Tidak kusangka. Kukira impiannya menjadi komisaris.

Chi Gwang : Dia tidak cocok menjadi polisi. Apa lagi pilihannya selain pindah?


Tae Joo keluar duluan. Diluar, dia bertemu Si Young. Si Young bersikap hormat padanya.

Si Young : Kabarnya kau kembali ke kejaksaan.

Tae Joo : Aku sekadar menerima tawaran. Kau sendiri?

Si Young : Aku kembali ke Muil. Mereka punya banyak kelemahan dan butuh pendampinganku.

Tae Joo : Itu pasti. Kau akan kerepotan untuk sementara. Hati-hati agar tidak dipenjara lagi.

Si Young : Tidak akan.


Chi Gwang menyusul keluar. Begitu melihat Si Young, ia langung menyuruh Si Young mendekat lalu memeluknya.

Si Young : Aku bisa bebas lebih cepat berkatmu.

Tae Joo menatap mereka dengan tatapan sedikit curiga.

Chi Gwang menatap Tae Joo dan meminta Tae Joo menunggu sebentar, lalu ia pergi dengan Si Young.


Di ruangan mereka,, Soo Yeon lagi ngemil sambil membaca buku. Young Koon seliweran di depan Soo Yeon sambil melatih ototnya.

Ponsel Soo Yeon berbunyi. Telepon dari 'pacarnya'. Young Koon fikir, Soo Yeon punya pacar baru.

Soo Yeon : Tidak. Aku lupa mengganti namanya.

Soo Yeon menawari Young Koon cemilannya.

Lalu ia menyuapi Young Koon cemilannya baru menjawab telepon Bu Yeom.

Soo Yeon : Apa ada masalah?

Soo Yeon kemudian beranjak keluar.


Diluar, dia bertemu Chi Gwang dan Tae Joo. Soo Yeon senang melihat Chi Gwang.

Chi Gwang : Kau tidak disuruh mengerjakan tugas menjemukan, kan?

Soo Yeon : Tidak.

Chi Gwang : Aku akan masuk.


Chi Gwang beranjak masuk. Setelah Chi Gwang masuk, Tae Joo memberitahu Soo Yeon kalau ia akan bergabung dengan mereka.

Sontak Soo Yeon melonjak kegirangan.


Setelah itu, Soo Yeon pergi ke ruangan Bu Yeom.

Bu Yeom : Aku memanggilmu untuk menepati janjiku.

Soo Yeon : Janji apa, Bu?

Bu Yeom : Aku berjanji memindahkanmu ke tim pilihanmu setelah memantau Pak Do. Mau ke tim mana?

Soo Yeon : Aku berubah pikiran. Aku ingin tetap di Tim Investigasi Korupsi. Kurasa terasingkan itu menyenangkan.

Bu Yeom agak sedikit terkejut, tapi ia mengerti.


Soo Yeon lantas beranjak pergi. Ia pergi dengan wajah bahagia.


Setelah Soo Yeon, giliran Young Koon menemui Bu Yeom.

Bu Yeom : Kim Young Koon-ssi, ada apa kau kemari?

Young Koon : Aku ingin bertanya, Bu. Pada hari kematian Wakil Komisaris Park, kau bertemu Jang Hae Ryong, bukan?

Bu Yeom tidak menjawab dan kaget dengan pertanyaan Young Koon.


Young Koon balik ke ruangannya dan mengajak mereka semua berfoto. Tae Joo tampak sedang menata barang2nya di atas meja.

Chi Gwang awalnya enggan berfoto bersama tapi Young Koon dan Soo Yeon memaksanya.

1... 2... 3... CEKREK!


Young Koon mengantarkan Tae Joo keluar.

Young Koon : Kukira kau enggan bekerja di sini lagi.

Tae Joo : Kupikir aku harus tetap mendampingi kalian berdua. Kadang kalian melewati batas.

Young Koon : Benarkah?

Tae Joo : Kau tidak sadar? Kau memang begitu, tapi maksudku Pak Do. Kadang dia tampak gegabah. Dia seperti Kim Jae Myung di masa lalu. Disukai semua orang, tapi juga ditakuti.

Young Koon : Aku paham maksudmu.

Tae Joo : Akan kucoba membujuknya.

Young Koon : Ya. Lebih kau yang membujuk daripada aku.

Tae Joo : Aku pamit.


Di lobi, Jae Sik memberitahu Tae Joo bahwa ada telepon dari Ji Hoon. Jae Sik bilang, Ji Hoon ingin bicara masa lalu.

Tae Joo : Blokir nomornya. Aku muak membahas masa lalu.

Jae Sik dan Tae Joo beranjak pergi.


Chi Gwang masuk ruangannya dan mendapati Young Koon sudah duduk lagi disana.

Chi Gwang : Kau tidak pulang?

Young Koon : Ada yang ingin kukatakan. Kau berkompromi dengan Komisaris Yeom, bukan? Kau menutup mata bahwa dia mendalangi pembunuhan itu.


Young Koon lalu ingat kata2 Hae Ryong, setelah Hae Ryong selesai bertemu istri dan anaknya, sebelum dipindahkan ke tahanan.

Hae Ryong : Komisaris Yeom menyuruhku membunuh Park Jin Woo. Mungkin ada kaitannya dengan Chi Gwang.

Flashback end...


Chi Gwang : Lalu? Aku tidak tahu apa-apa.

Young Koon pun berdiri dan mendekati Chi Gwang.

Young Koon : Maka akan kuselidiki siapa dalang pembunuhan Wakil Komisaris Park.

Chi Gwang pun ingat kesepakatannya dengan Bu Yeom.

Flashback...


Chi Gwang menyinari tangan Bu Yeom,, tapi tak menemukan zat itu disana. Lalu Chi Gwang menyinari laptop Bu Yeom dan menemukan zat itu disana.

Chi Gwang lantas duduk di meja Bu Yeom.

Chi Gwang : Sebelum itu, aku ingin memberimu tawaran.

Bu Yeom : Tidak ada kaitannya denganku.

Chi Gwang : Tawarannya lumayan. Kau akan lebih cocok di Majelis Nasional. Akan kubantu ke sana.

Flashback end...


Young Koon tanya apa alasan Chi Gwang 'melindungi' Bu Yeom.

Chi Gwang : Wakil Komisaris Park sudah mati, tapi Jang Society masih hidup. Jika ada yang memahami sistemnya, mereka bisa memulihkan organisasi itu lagi. Karena itulah aku memberi tawaran kepada Komisaris Yeom dan dia sendiri yang memutuskan.

Young Koon : Jadi, kembalimu kemari memang sudah diatur? Polisi yang menyesali kesalahan masa lalunya dan memberantas korupsi di kejaksaan dan kepolisian kembali sebagai ketua Tim Investigasi Korupsi.

Chi Gwang : Sudah kubilang. Saat menginvestigasi, aku harus siap masuk neraka. Aku tidak pernah menganggap diriku adil. Hanya polisi korup. Aku hanya menangkap polisi korup.

Young Koon : Aku juga sudah bilang. Kau akan benar-benar masuk neraka. Jika mengalami kesulitan lagi, kau akan memanipulasi bukti dan berkompromi lagi. Batas yang benar dan salah pun akan kabur. Kau akan menghalalkan apa pun untuk menangkap yang korup. Bahkan membiarkan pembunuhan dan memotong jari jika perlu. Kau akan melakukan hal yang bagimu benar.

Chi Gwang tertawa, tidak. Tidak akan.

Young Koon tersenyum, baiklah. Aku akan mengawasimu.

Chi Gwang : Silakan.


TAMAT!!

Epilog :


Kura2 berjalan di lorong rumah sakit. Ia kemudian masuk ke kamar Chan Hee.

Kura2 menyiapkan guntingnya, dan setelah itu, ia menyuntikkan sesuatu ke selang infus Chan Hee. Chan Hee pun terbangun setelah Kura2 memberinya suntikan.


Kura2 membekap mulut Chan Hee dan memotong jarinya. Si Kura2 tampak berkacamata.

Komen : Ada kura2 yang lain gaes,,, dan satu2nya pria yang berkacamata dan ingin memotong jari Chan Hee adalah Ji Hoon.

Berhadap ada season 2 dengan cast yang sama... Tapi sy baca di Soompi, saat ini penulisnya masih belum memutuskan lanjut season 2 apa gak.....

Watcher Ep 16 Part 3

Sebelumnya...

Yang (mungkin) nunggu sinopsis 'The Great Show' sabar yuah,,, krna sinopsisnya baru sy posting minggu depan....


Paginya, Chi Gwang menemui Bu Yeom. Ada direktur Mabes juga disana.

Bu Yeom : Kim Jae Myung, Park Jin Woo, dan Min Young Ki. Kita nyatakan mereka bertiga sebagai pendiri Jang Society. Dan mereka sudah tewas.

Bu Yeom lantas memberikan dokumen pidato ke Chi Gwang.

Bu Yeom : Park Jin Woo yang merintis, Kim Jae Myung mengembangkan, dan Min Young Ki mendukungnya. Karena semua sudah mati, kasusnya selesai. Benar?

Chi Gwang : Anggota lainnya bagaimana?

Bu Yeom : Tangkap siapa pun yang kau bisa. Yang namanya terungkap. Pastikan itu dapat diterima publik.

Chi Gwang : Sistem Jang Society buatan Wakil Komisaris Park bisa diteruskan oleh orang lain. Karena komunikasi hanya lewat pesan spam dan telepon umum, siapa pun bisa menjadi pemimpin.

Bu Yeom : Kalau begitu, bekuklah mereka saat muncul lagi. Tutup saja kasusnya.


Direktur Mabes menatapnya dengan tatapan tak senang.

"Kinerjamu bagus. Anggap dirimu beruntung dan akhiri ini dengan baik." ucap si direktur Mabes.

Chi Gwang lantas beranjak keluar. Direktur Mabes tanya ke Bu Yeom, apa Chi Gwang bisa mereka percaya.


Bu Yeom : Dia bisa apa lagi? Dia paham tidak bisa berjuang sendirian.


Chi Gwang menggelar konferensi pers, dan membacakan dokumen pidato dari Bu Yeom.

Chi Gwang : Jang Society diduga telah dibentuk antara tahun 2002 dan 2003. Organisasi ini dirintis oleh Kim Jae Myung, komandan Investigasi Lapangan Unit Dua, dan pendukungnya, Park Jin Woo, ketua Pengawasan Internal, yang ingin diam-diam mengadili para penjahat yang lolos dari jerat hukum akibat sistem hukum saat ini. Min Young Ki, Jaksa Wilayah Seyang saat itu, bergabung dengan Jang Society pada masa itu. Jang Society bergerak berlandaskan prinsip dan aturannya. Namun, seiring waktu, organisasi itu tidak sekadar mengadili penjahat dan berusaha mengatur geng kriminal. Selama menjalankannya, mereka mengubur korban mereka di Taman Sungil dan meraup dana dengan mengedarkan narkoba.


Chi Gwang lantas tertawa usai membaca pidato yang ditulis Bu Yeom. Ia lalu menutupnya dan menyampaikan pidatonya sendiri.

"Hadirin, kalian tahu nama organisasinya berasal dari nama polisi elite dalam kepolisian, bukan? Kalian tahu, bukan? Itu salah. Nama Jang Society dipilih, agar jika tersandung masalah, mereka bisa menjadi pedagang saja. Dunia memang tidak begitu rumit. Jang  Society bertujuan mendorong orang-orang bersatu. Jang Society bertujuan mendorong orang untuk saling kenal. Malah, anggotanya bukan polisi elite. Mereka meyakini diri mereka sebagai polisi elite atau mereka yang berharap menjadi polisi elite. Atas nama keadilan, mereka telah berbuat banyak kejahatan. Mereka yakin para petinggi akan selalu mendukung mereka. Sekarang pun, mereka melimpahkan kesalahan pada anggota yang sudah mati, berusaha kabur, dan bersembunyi di tempat aman."


Direktur Mabes yang menonton konferensinya dengan Bu Yeom marah dan berniat melabrak Chi Gwang.


Tapi pas pintu dibuka, beberapa polisi datang menjemputnya. Bu Yeom menyuruh polisi itu meninggalkan mereka.

Bu Yeom : Simaklah kelanjutannya. Ini seru.

"Kau memihak dia?" tanya direktur Mabes kesal.

Bu Yeom : Pak Do menemukan catatan aslinya.

Direktur Mabes kaget.


Soo Yeon, Tae Joo dan Young Koon berencana mengirim catatan suap itu ke media.

Soo Yeo : Kau yakin tak apa? Catatan mengenai ayahmu bisa kita hapus.

Young Koon : Tidak apa-apa. Masa lalu yang buruk tetaplah fakta.


Tae Joo lantas menghubungi seseorang (Si Young?)

Tae Joo : Ya, barusan kuunggah. Itu benar. Kudapatkan dari Tim Investigasi Korupsi. Sudah kukirimkan juga ke orang lain.


Chi Gwang lantas mulai membersihkan nama Jae Myung.

Chi Gwang : Dalam kepolisian pun, seseorang membongkarnya habis-habisan. Wakil Komisaris Park Jin Woo punya keyakinan yang sesat bahwa dia perlu menangkap dan mengatur para penjahat. Dengan keyakinan itu, dia mengembangkan Jang Sosiety. Dan aku... Karena yakin Kim Jae Myung korup, aku memanipulasi bukti untuk menjebaknya sebagai pembunuh istrinya.

Sontak para reporter kaget dan langsung memfoto serta merekam pernyataan Chi Gwang dari jarak dekat.

Chi Gwang : Aku mengincar para polisi korup untuk menebus dosaku. Tapi itu tidak cukup. Selama 15 tahun terakhir, atas nama keadilan, mereka membunuh dan melukai banyak orang. Keyakinan yang sesat bukanlah keadilan. Keyakinan yang sesat adalah penjara yang kita masuki sendiri. Kesalahan masa lalu tidak dapat ditarik kembali. Tapi itu tidak dapat disembunyikan. Menyembunyikannya tidak akan mengubah keadaan. Kita harus mengakui kesalahan-kesalahan kita. Akibat kesalahanku, rangkaian masalah ini timbul. Dengan mengakui, kepolisian bisa menghapus keraguan masyarakat dan kembali bangkit.


Chi Gwang menyudahi pernyataannya dan beranjak pergi tapi reporter minta nama2 member Jang Society, hingga Chi Gwang kembali bicara lagi.

Chi Gwang : Daftar para anggotanya dari kepolisian dan kejaksaan, catatan kejahatan mereka, serta catatan suap yang melibatkan pejabat tinggi dan politikus telah dikirim ke Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil sekaligus para jurnalis dari surat kabar terkemuka. Informasi ini juga diunggah ke media sosial. Silakan cek sendiri.


Chi Gwang beranjak keluar. Diluar,, para reporter kembali mengepungnya.

Young Koon datang dan menatap Chi Gwang sembari tersenyum. Chi Gwang membalas senyum Young Koon.


Chi Gwang kembali ke ruangannya. Dalam perjalanan ke ruangannya, dia bertemu Tae Joo.

Tae Joo : Keinginanmu terpenuhi. Apa rencanamu sekarang?

Chi Gwang : Aku tidak mau istirahat, tapi mau bagaimana lagi?

Tae Joo : Kau pasti paham, tidak bisa menangkapi anggota Jang Society bermodalkan ini. Karena Kura-kura mereka tersebar luas, mereka akan muncul kembali. Pak Do, kau bukan orang yang akan berhenti di tengah jalan. Apa rencanamu?

Chi Gwang : Pengacara Han, ingatkah saat katamu aku menilai keadilan dari sudut pandang sendiri?

Tae Joo : Keadilan? Bukankah kata itu terlalu megah?

Chi Gwang : Aku hanya ingin menegakkan yang menurutku benar. Jika untuk menegakkannya, tanganku harus berlumur darah, kuanggap itu hukuman untukku dan aku siap berlumur darah.


Malamnya, saat menuju rumahnya, Young Koon dipanggil satpam. Satpam heboh membahas soal kepolisian yang kacau. Ia juga bertanya-tanya, siapa yang berani mengungkap kejahatan polisi ke media.

Young Koon : Aku.

Young Koon kemudian tersenyum dan mengatakan bahwa ayahnya bukan pembunuh dengan wajah bangga.

Young Koon lalu beranjak pergi.


Paginya, Young Koon dan beberapa polisi berencana memindahkan Hae Ryong. Sampai di lobi, mereka bertemu istri dan anak Hae Ryong. Yoon Ji sudah menangis melihat ayahnya, sambil memeluk ibunya. Begitu melihat Yoon Ji, Young Koon langsung membalikkan badan Hae Ryong dan membuka borgol Hae Ryong.

Young Koon : Bicaralah dengannya.

Hae Ryong pun berjalan ke arah istri dan anaknya. Begitu melihat ayahnya, Yoon Ji langsung memeluk ayahnya dan menangis. Hae Ryong juga menangis.

Tak lama kemudian, Hae Ryong melepas pelukannya dan menyuruh sang anak pergi.

Yoon Ji pun langsung ditarik ibunya.


Hae Ryong berbalik, ia menatap Young Koon dan berterima kasih.

Lalu, Hae Ryong meminta alamat e-mail Young Koon dan berkata akan mengirimkannya.

Young Koon mengerti. Hae Ryong kemudian dibawa pergi.


Young Koon balik ke ruangannya. Begitu masuk, Soo Yeon langsung heboh bicarain Chi Gwang. Soo Yeon bilang, ada petisi yang meminta Chi Gwang tetap mengusut kasus korupsi.

Young Koon tak terlalu menanggapinya dan tanya apa Soo Yeon sudah memeriksa riwayat panggilan Jin Woo.

Soo Yeon mengangguk dan memberikan daftarnya.

Young Koon : Orang terakhir yang dia hubungi adalah Komisaris Yeom.

Chi Gwang : Ya. Sudah diperiksa Pak Do dan tidak ada yang aneh.


Young Koon beranjak pergi. Diluar, dia bertemu Chi Gwang. Young Koon berniat nanyain Bu Yeom yang menghubungi Jin Woo terakhir kali sebelum Jin Woo meninggal,, tapi karena curiga, Young Koon memutuskan tidak jadi bicara dan mengucapkan terima kasih atas bantuan Chi Gwang. Chi Gwang tersenyum dan masuk ke ruangannya.


Young Koon ke kantor Bu Yeom. Ia menyinari gagang pintu dengan senter ultraviolenya dan menemukan zat itu disana.


Ia kemudian masuk dan menyinari semua tempat dan menemukan zat itu di pegangan kursi dan juga laptop Bu Yeom.


Sekarang, Young Koon sudah berada di ruangannya lagi. Hanya ada ia disana. Young Koon kembali membaca riwayat panggilan Jin Woo. Setelah itu, ia menatap curiga ke arah meja Chi Gwang.

Bersambung ke part 4...