• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ice Adonis Ep 18 Part 2

Sebelumnya...


Yoon Jae menyuruh Yoo Ra menghubungi wartawan. Ia mengaku, tidak bisa mentolerir fitnah.


Sementara rekan Chang Doo memberikan hasil dari tes DNA anting Yoon Hee yang ada di mobil Bu Go.

Chang Doo pura-pura membacanya, lalu menyuruh rekannya bersiap.


Sopir Nyonya Jang memberitahu perihal Yoon Jae yang memanggil wartawan pada Nyonya Jang.

Nyonya Jang sewot, dan tambah sewot saat sopir bilang bahwa Yoon Jae ingin meluruskan rumor tentang Yeon Hwa.


Chang Doo dan rekannya beranjak pergi untuk menangkap Yeon Hwa.


Yeon Hwa mau pergi. Nyonya Han melarang.

"Kau bahkan tidak bisa tidur semalam, kenapa mau pergi?"

"Yoon Jae menyuruhku datang ke kantor karena sesuatu yang penting. Aku akan segera kembali." jawab Yeon Hwa.

"Aku gugup mengirimmu sendirian. Biarkan aku pergi bersamamu sampai kau mendapatkan taksi. Bagaimana jika pria itu kembali? Tunggu sebentar, akan kuambil jaketku."


Para reporter mulai berdatangan k J-Cos.

Mereka penasaran apa benar Yeon Hwa itu mata-mata.


Yoon Jae menunggu di depan jendelanya.

Tak lama Yoo Ra datang, memberitahu bahwa reporter sudah menunggu di ruang konferensi pers.


Yoon Jae lantas menghubungi Yeon Hwa.

Yoon Jae : Dimana kau?

Yeon Hwa : Sunbae, aku hampir sampai.

Yoon Jae menyuruh Yeon Hwa langsung ke ruang konferensi pers.

Yeon Hwa bingung.


Yoon Jae pergi. Begitu Yoon Jae pergi, Yoo Ra langsung menghubungi Chang Doo.

Yoo Ra : Apa yang terjadi? Kenapa kau tidak ada berita sejak pagi tadi? Benarkah? Bagus. Seol Yeon Hwa datang ke J-Cosmetic sekarang.


Nyonya Jang sedang menuju ruang konferensi pers sambil menghubungi Kang Wook.

Nyonya Jang : Kang Wook-ah, aku di J sekarang. Ha Yoon Jae bertindak gila untuk melindungi pacarnya. Datanglah ke ruang konferensi.


Yoon Jae tiba di ruang konferensi. Tak lama, Kang Wook juga tiba.


Nyonya Jang masih di lobby.


Chang Doo dan rekannya tiba di J. *Omo


Yeon Hwa tiba di ruang konferensi dan terkejut melihat para reporter. Yoon Jae tersenyum, menatap Yeon Hwa dengan mata penuh cinta, menyuruh Yeon Hwa mendekat padanya.


Reporter Oh tanya, apa Yeon Hwa adalah mata-mata industri?

Reporter yang lain tanya, apa Yeon Hwa terlibat dalam kecelakaan Yoon Hee?


Sementara di ruangannya, Yoo Ra penasaran dengan apa yang akan dikatakan Yoon Jae pada reporter. Ia lalu cemas kalau2 Yoon Jae akan memberitahu reporter bahwa ia tunangan Yeon Hwa.


Yoon Jae menjelaskan pada reporter bahwa Yeon Hwa adalah saksi ke

Yoo Ra masuk dan gugup mendengarnya.

Yoon Jae dan Yeon Hwa saling bertatapan. Yeon Hwa bahagia Yoon Jae mempercayainya.


Tapi tak lama, Chang Doo dan rekannya datang menangkap Yeon Hwa.

Yoon Jae berusaha menghalangi mereka membawa Yeon Hwa.

Chang Doo berkata, mereka memiliki bukti bahwa Yeon Hwa pelakunya.

Chang Doo memborgol Yeon Hwa dan membawa Yeon Hwa pergi.

Yoon Jae terkejut melihatnya.


Berita penangkapan Yeon Hwa sampai ke telinga Nyonya Han. Nyonya Han tak mengerti bagaimana bisa Yeon Hwa yang tak bersalah ditangkap.

Nyonya Jo keluar dari kamar dan tanya apa maksud Nyonya Han.

Nyonya Han menghubungi Tuan Choi, memberitahu soal Yeon Hwa.

Nyonya Han : Itu bukan putriku. Dia tidak melakukannya! Tolong bantu putriku. Selamatkan putriku yang baik hati.


Nyonya Han bersama Tuan Choi dan Soo Ae langsung ke kantor polisi, melihat Yeon Hwa.

Nyonya Han  : Apakah kau sudah makan? Kau kehilangan berat badanmu. Yeon Hwa, bagaimana ini bisa terjadi? Ini datang entah dari mana.

Yeon Hwa : Bu, aku juga tidak tahu bagaimana ini dimulai.

Tuan Choi : Kebenaran akan terungkap.  Bahkan jika dunia berubah terbalik kebenaran akan terungkap di akhir. Jadi, lewati ini, bahkan jika itu sulit. Pengacara akan membantumu. Ketidakbersalahanmu akan segera terungkap.

Yeon Hwa mengangguk dan meminta Tuan Choi menjaga ibu dan adiknya.


Usai penangkapan Yeon Hwa, Yoo Ra duduk di sebuah taman bersama dengan satu paper bag disampingnya. Setelah melihat Chang Doo datang, dia langsung pergi.

Chang Doo duduk dan memeriksa paper bag yang dibawa Yoo Ra. Lalu dia menatap kepergian Yoo Ra dan membawa paper bag itu pergi.


Chang Doo berjudi dengan uang yang diberikan Yoo Ra.


Yoon Jae berdiskusi dengan pengacaranya. Pengacaranya bilang, akan sulit membuktikan Yeon Hwa tidak bersalah karena Yoon Hee sudah meninggal.

"Dia ditangkap, artinya mereka memiliki bukti kuat. Jaksa akan memulai dakwaan jadi kita perlu mempersiapkan sidang."

Yoon Jae tak rela Yeon Hwa disidang.

Pengacara memberitahu Yoon Jae, jalan tercepat membebaskan Yeon Hwa adalah dengan persetujuan keluarga untuk mencabut laporan.


Yoon Jae langsung pulang minta persetujuan Nyonya Jang. Nyonya Jang tak setuju, bahkan memarahi Yoon Jae yang masih membela Yeon Hwa.

Kang Wook datang dan berkata, Yeon Hwa akan bebas jika memang tidak bersalah.


Yoon Jae menemui Yeon Hwa di tahanan polisi.

Yeon Hwa yang tak mau mengakui kesalahan yang tak pernah ia lakukan, memilih menjalani persidangan itu.

Yoon Jae khawatir.

Yoon Jae : Apakah kau akan baik-baik saja di sana?

Yeon Hwa : Karena kau percaya padaku dan melindungiku, aku akan baik-baik saja.

Yoon Jae : Jangan memaafkan siapa pun yang melakukan ini padamu. Aku tidak akan pernah memaafkannya. Tidak pernah.


Persidangan Yeon Hwa dimulai.

Yoon Jae turun dari mobil. Wartawan langsung mengerubunginya. Mereka penasaran, apa Yoon Jae masih mempercayai Yeon Hwa.

Yoon Jae : Kebenaran pasti akan terungkap.

Yoon Jae masuk.


Tak lama, Kang Wook datang dengan ibunya.


Di pengadilan, sudah duduk Nyonya Han, Soo Ae, Bu Go, Yoo Ra, Yoon Jae, Kang Wook, Nyonya Jang dan si brengsek Chang Doo.


Tae Il juga sudah tiba di pengadilan.


Jaksa bertanya, apa alasan Yeon Hwa ada di lokasi kejadian malam itu.

Yeon Hwa : Aku punya sesuatu untuk kutunjukkan pada Team Leader Ha.

Jaksa tanya apa itu dan kenapa Yeon Hwa tidak menyerahkannya.

Yeon Hwa mengaku sudah kehilangan barang itu.

Jaksa terus menyudutkan Yeon Hwa sebagai pelaku penabrak Yoon Hee.

Yeon Hwa menyangkal dan mengklaim dirinya adalah saksi yang melihat Yoon Hee terluka.

"Lalu kenapa kau tidak memanggil ambulans tepat setelah kau melihat Ha Yoon Hee?"

"Aku panik. Tubuhnya sedingin es, jadi aku menyelimutinya dengan mantelku."

"Bukankah kau memakai kesempatan itu menghancurkan barang bukti?"


"Keberatan Yang Mulia!" ucap pengacara Yoon Jae, sayangnya hakim menolak.

Jaksa : Kau tahu bahwa korbannya Ha Yoon Hee. Choi Yoo Ra kemudian datang dan saat itulah kau memanggil ambulans untuk membuat dirimu terlihat sebagai saksi. Bukan begitu?

Yeon Hwa : Itu tidak benar. Kenapa aku harus melakukan itu pada Team Leader Ha?

Jaksa lalu meminta persetujuan hakim memanggil Yoo Ra sebagai saksi.


Yoo Ra pun maju ke depan. Dia menatap Yeon Hwa dengan tatapan dingin.

Yeon Hwa menatap Yoo Ra dengan tatapan cemas.


Yoon Jae terlihat tegang.

Bersambung....

The Game : Towards Zero Ep 14 Part 2

Sebelumnya...


Do Kyung menyalakan lilin di depan cermin. Kemudian, ia mengambil artikel tentang dirinya yang tewas gantung diri dan membakarnya.


Sementara Tae Pyeong diam2 keluar dari rumah Do Kyung. Ia membuka pintu pelan2.

Tae Pyeong masuk ke mobilnya dan menarik napas lega karena tidak ketahuan Do Kyung.


Tae Pyeong lalu menyalakan laptopnya dan mengawasi Do Kyung.

Tae Pyeong melihat Do Kyung menuangkan makanan kaleng ke piring anjing. Lalu Do Kyung membuka pintu yang tadi ditemukan Tae Pyeong dan masuk ke sana membawa makanan itu.


Joon Young hendak pulang. Ia menoleh, kalau2 Tae Pyeong memang menungguinya seperti terakhir kali. Joon Young lalu tersenyum sendiri dan kembali berjalan.

Tapi tiba2 Tae Pyeong datang menjemputnya.


Tae Pyeong membawa Joon Young ke atap.

Tae Pyeong : Apakah tidak masalah menyeretmu kesini saat kau butuh istirahat?

Joon Young : Kau bilang tempat ini membuatmu bisa beristirahat. Kau sudah membodohiku.

Keduanya tertawa.

Joon Young lalu bertanya, kenapa tempat itu membuat Tae Pyeong nyaman.

Tae Pyeong : Kau bisa pergi dari sini kalau kau mau. Saku melihat pesawat, itu mengingatkanku pada orang tuaku di Amerika.


Joon Young : Kenapa kau datang ke Korea?

Tae Pyeong : Aku kesini karena kudengar ada orang yang bisa melihat kematian seperti aku. Benar. Saat kau datang kerumahku dulu, kau juga bertemu dengannya.

Joon Young kaget, dia juga bisa....

Tae Pyeong : Iya. Sebelum kehilangan penglihatannya, dia bisa melihatnya dan aku akhirnya tinggal disini.

Tae Pyeong lalu tanya, jika ia minta Joon Young pergi bersamanya, apa Joon Young mau?

Tae Pyeong : Aku memikirkan sebuah tempat yang bebas dari orang jahat... dan dimana aku tidak akan melihat kematian sepertinya bagus. Aaat aku melihatmu, itulah yang kupikirkan dari waktu ke waktu.

Joon Young tertegun mendengarnya.


Tae Pyeong lalu memberikan Joon Young sebuah kotak.

Joon Young : Apa ini?

Tae Pyeong : Ini kalung dengan pelacak. Aku memegang kalung ini saat mati. Kapanpun aku melihat diriku dicermin, aku selalu melihat kalung itu. Kau tidak tahu betapa terkejutnya aku saat melihatnya ditoko. Kupikir lebih baik jika aku tidak membelinya. tapi aku akhirnya membelinya. Kupikir aku pada akhirnya akan mati tanpa memberikannya padamu. Aku memikirkan hal bodoh
seperti itu beberapa kali sehari. Simpanlah untukku agar kalung itu tidak pernah kembali padaku.


Sekarang, Joon Young kembali ke kantornya dan sedang menatap kalung pemberian Tae Pyeong.





Tae Pyeong yang sudah berada di rumahnya, melihat lukisan pantainya.



Tae Pyeong lantas duduk di tempat tidurnya dan kembali mengecek aktivitas Do Kyung.


Do Kyung duduk sendirian sambil menatap sebuah foto. Foto ia bersama ayah dan ibunya, tapi foto ayahnya sudah sobek. Sorot mata Do Kyung tampak sedih sambil memegangi foto ayahnya.


Paginya, Do Kyung ada di gereja. Ia mendoakan abu ayahnya yang sudah dikremasi semalam.


Tangis Ji Won dan Joon Hee pecah saat melihat jasad Mi Jin di kremasi.


Di belakang, Joon Young cs menunggui mereka.

Para reporter sudah berkumpul diluar.

Joon Hee lalu memberitahu Ji Won bahwa Jo Pil Doo bukan orang yang membunuh Mi Jin.

Ji Won kaget.


Joon Hee lalu berlutut dan berjanji pada Ji Won akan mencari dan membunuh bajingan yang membunuh Mi Jin.


Dong Woo mendekati Joon Hee dan berkata, mereka harus membawa Ji Won.

Joon Young mendekat dan memborgol tangan Ji Won.

Setibanya diluar, Bong Soo langsung melindungi Ji Won dari jepretan kamera.


Ponsel Do Kyung berbunyi saat ia keluar dari gereja.

Telepon dari Tae Pyeong.

Do Kyung : Kau masih mengikuti sandiwaramu.

Tae Pyeong : Apa yang kau inginkan?

Do Kyung : ku yakin kau tahu keinginanku.

Tae Pyeong : Bukankah kau sudah tahu jika aku tidak punya niat untuk melakukannya?

Do Kyung : Jadi kau berencana menyelesaikannya sampai akhir?

Tae Pyeong : Bagaimana kalau benar?


Do Kyung terkejut melihat Tae Pyeong sudah berdiri di depannya.

Tae Pyeong : Apakah kau yakin bisa mengatasinya? Apakah pembalasanmu layak untuk membuang semuanya? Aku tahu kau ingin hidup. Bukankah itu alasannya kau membuat identitas baru? Jika kau berhenti sekarang, kau bisa hidup sebagai Goo Do Kyung.


Do Kyung mendekati Tae Pyeong dan menatapnya tajam.

Do Kyung : Itu mungkin saja. Tapi apa yang terjadi pada keberanianmu yang mengoceh mengenai... aku yang akan melompat didepan polisi?

Tae Pyeong : Aku bisa mengubah kematian seseorang. Sepanjang ada keinginan, kau juga bisa mengubah kematianmu. Ayahmu juga tidak mau kau menjadi pembunuh.

Do Kyung : Kau pasti sudah lupa. aku sudah membunuh.

Do Kyung pergi.


Joon Young cs melakukan rekonstruksi pembunuhan Jo Pil Doo dengan Bong Soo sebagai modelnya.

Ji Won sendiri masih syok saat tahu bahwa bukan Jo Pil Doo yang membunuh putrinya.


Joon Hee menangis melihat Ji Won.

In Kyu dan Ye Ji ada di sana, mengambil gambar Ji Won.


Selesai rekonstruksi, Joon Young cs langsung membawa Ji Won pergi.

Joon Hee menatap Ji Won dengan tatapan lirih.


Sementara itu, berita rekontruksi pembunuhan Jo Pil Doo langsung jadi berita hangat.

Di sebuah restoran, orang2 yang menonton itu mengaku senang Jo Pil Doo mati.


Do Kyung juga ada di restoran itu. Ia makan dengan lahap, sambil menahan kesedihannya.


Tae Pyeong balik ke rumah Do Kyung.

Ia memeriksa dinding sekitaran rumah Do Kyung.


Setelah itu, ia masuk ke rumah Do Kyung dan mencoba membuka gembok angka pintu menuju ruang bawah tanah di rumah Do Kyung. Setelah beberapa kali mencoba, Tae Pyeong akhirnya berhasil membukanya dengan memasukkan sandi di pintu rumah Do Kyung sebagai kodenya.


Begitu membuka pintunya, Tae Pyeong menemukan sebuah tangga.

Tae Pyeong masuk ke dalam dan menggunakan cahaya ponselnya sebagai penerang.


Namun tiba2, seseorang membuatnya terkejut sampai ia terpeleset dan jatuh.

Tae Pyeong pun mengarahkan cahaya ponselnya ke sosok di depannya.

Sosok di depannya yang terkurung di dalam sebuah kandang besar, adalah seorang pria yang tampak kumuh.


Tae Pyeong terhenyak melihat pria di depannya. Ia mengenali pria itu sebagai Kim Hyung Soo yang membunuh Min A di rumah sakit 20 tahun lalu.

Bersambung....