• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 74 Part 2

Sebelumnya...


Kyung Wan tampak terkejut di ruangannya, ibu?

Ternyata dia sedang bicara dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung memberitahu Kyung Wan soal Young Sook yang pipis di celana.

Young Sook : Si Angkuh Yoon Young Sook, dari semua orang?

Kyung Wan : Pernikahan pertama Hwi Kyung pasti membebani dia. Sekarang dia sudah menikah lagi, dia menemukan ketenangan pikiran.

Yoo Kyung : Itu lebih seperti dia kehilangan akal sehatnya. Apakah dia mengatakan sesuatu tentang Yoon Ae lagi.

Kyung Wan heran Yoo Kyung menanyakan itu. Yoo  Kyung : Yeobo, kau masih memikirkan apa yang dia katakan? Jujur, aku malas mengatakannya tapi sepertinya kau terganggu dengan omongan Young Sook. Putri Yoon Ae, Na Yeon, bukan putrimu.

Kyung Wan terkejut.


Yoo Kyung : Kau tahu bagaimana aku tahu? Jika aku sudah curiga, aku tidak akan melepaskan itu sampai aku mencapai bagian bawahnya. Apa kau pikir aku tidak melakukan apa-apa saat kau membawa Na Yeon ke rumah kita 20 tahun lalu? Aku mengetahui dia putri Yoon Ae jadi aku melakukan tes DNA. Aku memiliki hasil tes DNA kau dan Na Yeon. Hasilnya negatif, itu sebabnya aku membiarkanmu membawa dia tinggal bersama kita.

Kyung Wan : Tidak mungkin dia putriku.

Yoo Kyung : Kapan kau akan membiarkan Se Jin bekerja? Berapa lama kau akan membiarkan Tae Joon mengisi posisi Se Jin?

Kyung Wan : Tae Joon sedang melakukan pekerjaan besar jadi aku akan membiarkannya dulu untuk saat ini.

Yoo Kyung : Lalu Se Jin bagaimana? Apa kau ingin Tae Joon menjadi penerusmu?

Kyung Wan : Dia memanjat sendiri jadi kenapa aku harus menghentikannya?

Yoo Kyung : Apa maksudmu! Aku tidak akan membiarkan Tae Joon berada lebih tinggi dari Se Jin. Itu pasti akan melukai Se Jin. Dia merubah Se Jin menjadi bonekanya dan mencari kesempatan menyerangku.


Kyung Wan : Cukup! Aku mau rapat.

Yoo Kyung : Yeobo!


Se Jin ada lobby. Ia membawa beberapa kopi dan bicara dengan Tae Joon di telepon.

Se Jin : Ya, aku di lobby sekarang. Kau masih wawancara dengan majalah bisnis? Aku membawakanmu kopi. Aku harus menunjukkan dukunganku.


Sementara itu, Tae Joon sedang menjawab pertanyaan reporter tentan Drama House nya.

Tae Joon : Ya, Rumah Drama itu seperti sebuah museum untuk drama TV Korea. Kami ingin memanfaatkan demam Korea Wave di Cina dan mempromosikan bisnis budaya dan bisnis pariwisata bersama.

"Tujuan anda sangat bagus. Aku mendengar bahwa itu akan menghabiskan banyak uang, jadi bukankah Baekdo Construction akan mengambil risiko?"

"Risiko tinggi, pengembalian tinggi. Jika anda takut gagal, kau juga tidak bisa berhasil. Sejarah maju dengan orang yang mengambil risiko."


Wawancara selesai. Si pewawancara menanyakan pertanyaan khusus. Ia berkata, bahwa pertanyaannya ini tidak akan direkam.

"Aku mendengar desas desus bahwa kau akan menjadi penerus Baekdo. Benarkah itu?"

"Rumor hanyalah rumor." jawab Tae Joon.


Tiba2 Yoo Kyung masuk dan membenarkan pernyataan Tae Joon.

Yoo Kyung kemudian duduk dan meminta mereka hanya mencetak fakta.

Yoo Kyung lantas menatap Tae Joon dan berkata, bahwa Tae Joon bukan manusia rendahan yang akan merebut milik orang lain.

*Terus lo sama anak lo gimana Park Yoo Kyung? Kalian merebut milik orang lain juga, kan?


Si pewawancara akhirnya minta diri. Setelah mereka pergi, tinggal lah Yoo Kyung dengan Tae Joon.

Yoo Kyung : Semakin aku mengenalmu, kau menjadi lebih luar biasa. Jika kau menunjukkan ambisimu, akan lebih mudah bagiku untuk mengendalikanmu. Tetapi terkadang kau tampak ambisius, tapi juga tidak. Aku tidak bisa membacamu karena itulah suamiku menyukai tipu muslihatmu.


Kesal, Tae Joon pun berniat mengatakan sesuatu yang menarik ke Yoo Kyung.

Tae Joon : Orang yang membantuku sampai ke tempat sekarang adalah kau ibu mertua. Kau lah yang membuatku ingin naik lebih tinggi. Akan kubuat ayah mertua dan Se Jin berpihak padaku.

Yoo Kyung : Kau bocah nakal. Baik. Nikmati posisi yang kau dapatkan karena kesalahan Sejin. Aku akan menyingkirkanmu, baik dari perusahaan ini dan dari sisi Sejin.


Se Jin kemudian masuk dan menatap kesal Yoo Kyung.


Yoo Kyung dan Se Jin kembali ke rumah. Se Jin menyusul Yoo Kyung ke rumah.

Se Jin : Jadi kau menyiksa Tae Joon di belakangku selama ini?

Yoo Kyung : Itu tidak benar. Siapa yang menyiksa siapa? Aku tidak bisa menyiksanya meski aku mau. Di masa lalu ketika aku mengatakan sesuatu yang mengecewakan, dia hanya mendengarkan dan tidak melakukan apa-apa, tapi sekarang dia menyerang balik.

Se Jin : Ibu tolong! Tidak bisakah kau tinggalkan dia sendiri? Ketika kau mengganggunya, aku yang menderita pada akhirnya! Kau tidak bisa melihat itu!

Yoo Kyung : Kenapa kau harus peduli dengan apa yang dia pikirkan?

Se Jin : Bu, tolong berhenti. Tae Joon tidak salah.  Orang yang menghancurkan hidupku adalah kau!

Yoo Kyung : Jang Se Jin!


Se Jin : Dua pria yang paling aku cintai di dunia ini, ayah dan Tae Joon, mungkin aku akan kehilangan mereka karena ibu!

Yoo Kyung : Apa maksudmu?

Se Jin : Kau lebih tahu dari siapa pun. Apakah kau pikir kau bisa menyembunyikan rahasia itu selamanya?

Yoo Kyung : Apa yang kau bicarakan!

Se Jin : Apakah kau benar-benar ingin mendengarnya dariku?

Yoo Kyung : Aku tanya apa maksudmu!

Se Jin : Aku bukan putri ayah. Aku sangat takut. Aku takut ayah tahu. Ayah... aku yakin dia tidak pernah meragukannya,  jadi apa yang akan kau lakukan jika dia tahu aku bukan putrinya?

Yoo Kyung : Siapa yang memberitahumu itu? Apakah itu nenekmu? Nenekmu mengatakan itu padamu?


Se Jin : Jauhi Tae Joon kalau kau tidak ingin melihat aku gila.

Se Jin beranjak pergi. Yoo Kyung terduduk lemas.

Scene selanjutnya.... Se Jin ngebuang Young Sook gaes,, tapi tenang aja. Ntar Young Sook nya ketemu kok, ditolongi Sung Joo... bagaimana ceritanya Sung Joo bisa nolongin Young Sook? Tetap stay di blog ini ya gaes..... Untuk sinopsis yg lain, sabar dulu ya... sy masih enjoy ngerjain The Promise..... Ntar The Promise selesai, sy lanjut The Great Show dulu.....


Young Sook yang takut dibunuh Yoo Kyung, bergegas membereskan pakaiannya. Ia berniat pergi.

Tak hanya pakaian, Young Sook juga mengambil foto Pimpinan Park dan berniat membawanya.

"Kakek, aku pikir aku tidak bisa tinggal disini. Hwi Kyung tidak disini dan aku rasa mereka akan melakukan sesuatu padaku. Aku harus keluar dari sini dengan cepat. Aku harus pergi dan sembunyi." ucapnya pada foto Pimpinan Park.


Tiba2,, Yoo Kyung datang. Young Sook langsung ketakutan.

Yoo Kyung : Yoon Young Sook, itu kau! Kau memberitahunya! Kau memberitahunya, kan!


Young Sook yang takut, bergegas menjauhi Yoo Kyung dengan naik ke kasurnya.

Young Sook : Apa maksudmu?

Yoo Kyung : Apa maksudku? Berhentilahh berpura-pura. Kau memberitahu Se Jin! Kau bilang pada Sejin bahwa dia bukan putri ayahnya!

Young Sook : Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa-apa. Apa yang sedang kau lakukan?

Yoo Kyung : Berhenti menyangkalnya! Kau pikir aku akan percaya padamu! Itu kau! Kau memberitahu suamiku putri Yoon Ae adalah putrinya.

Young Sook : Tapi itu benar. Aku tidak bohong.

Yoo Kyung : Aku sudah tidak tahan. Keluar! Pergilah ke rumah sakit atau panti jompo! Pergi ke tempat dimana aku tidak akan pernah melihatmu lagi!

Young Sook : Apa yang kau lakukan. Aku takut. Jangan lakukan ini. Aku takut.

Yoo Kyung : Jika aku tetap membiarkanmu tinggal disini, kau akan memberitahu suamiku!


Yoo Kyung menyeret Young Sook. Tepat saat itu, Se Jin masuk dan Young Sook langsung minta perlindungan Se Jin.

Se Jin : Bu, tolong berhenti! Ini tidak akan menyelesaikan apa pun. Tenangkan dulu dirimu.

Yoo Kyung : Baik, aku akan menenangkan diriku. Setelah aku tenang, kita akan mengirim nenekmu ke rumah sakit.

Yoo Kyung beranjak keluar.


Se Jin pun menatap Young Sook.

Young Sook : Dia mengerikan! Dia memutuskan hubungan ayah dan putrinya.

Se Jin kaget, ayahku punya anak lain?

Young Sook : Aku tidak berbohong. Aku tidak pernah berbohong! Putri temanku, Yoon Ae, adalah putri Kyung Wan. Wanita itu merebut ayahmu! Dia berbohong, bilang kau putrinya.

Se Jin : Kau tahu dimana dia?

Young Sook menangis.


Young Sook : Dia meninggal karena kecelakaan. Usianya sama denganmu dan dia mati muda.

Se Jin terkejut mendengarnya.


Di kamarnya, Yoo Kyung menghubungi panti jompo dan memesan kamar. Ia berkata, akan segera datang kesana dan memberitahu nama serta umur Young Sook.

Namun saat kembali ke kamar Young Sook, Yoo Kyung kaget Se Jin dan Young Sook tak ada disana.


Se Jin membawa Young Sook jalan-jalan. Se Jin yang tengah menyetir, menatap sedih Young Sook yang duduk di belakang dengan wajah ceria.

Se Jin : Nenek senang?

Young Sook : Aku sangat bahagia. Aku merasa bebas. Terima kasih. Terima kasih banyak.

Se Jin : Mianhae. Seandainya aku tahu kau suka jalan-jalan, aku akan lebih sering mengajakmu.

Young Sook : Kemana kita akan piknik?

Se Jin : Tempat yang nenek suka.

Young Sook senang.


Yoo Kyung berusaha menghubungi Se Jin tapi tidak dijawab. Ia pun cemas memikirkan Se Jin yang membawa Young Sook.


Sementara Hwi Kyung dan Na Yeon sedang menikmati waktu mereka di sebuah restoran.

Hwi Kyung sedang memotong daging steak. Na Yeon melirik ponselnya yang berdering.

Selesai memotong2 daging, Hwi Kyung menukar piringnya dengan piring Na Yeon.

Na Yeon : Jangan terlalu baik padaku. Aku tidak bisa melakukan apapun untukmu.

Hwi Kyung : Kau tidak memperhatikan? Sudah kubilang sebelumnya, yang harus kau lakukan hanya menerima.


Na Yeon : Aku tidak tahu malu. Aku tidak merasa nyaman menerima.

Hwi Kyung : Kalau begitu ayo tukar lagi piringnya.

Na Yeon tersenyum.

Hwi Kyung : Sekarang kau merasa nyaman?

Na Yeon : Setidaknya aku akan menjanjikan dua hal padamu. Baekdo, perusahaan yang dibangun ayahmu ... aku akan membantumu  mendapatkannya kembali. Dan aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk melindungi ibumu.

Hwi Kyung : Do Hee-ssi, kau sudah memutuskan untuk tidak menerimaku? Aku tidak mengerti kenapa kau tidak bisa menerimaku tapi untungnya aku pria yang baik dan sabar jadi aku bisa menunggumu. Gunakan waktumu. Aku akan menunggu.


Se Jin membawa Young Sook ke taman bunga. Young Sook senang dan sibuk bermain dengan bunga.

Saat Young Sook asyik dengan bunganya, Se Jin berlari meninggalkan Young Sook.

Se Jin ternyata tidak benar-benar mengajak Young Sook jalan-jalan. Ia mengajak Young Sook keluar untuk membuang Young Sook.

Se Jin mulai melajukan mobilnya. Young Sook berlari mengejar mobil Se Jin. Melihat itu, Se Jin mempercepat laju mobilnya. Young Sook terjatuh saat mengejar Se Jin.


Se Gwang dan kedua orang tuanya berkumpul di rumah Mal Sook. Mal Sook kesal melihat putrinya mesra2an dengan Se Gwang di depannya.

Man Jung tanya ke Mal Sook apa Mal Sook ingin mereka besanan lagi. Mal Sook sewot dan menolak dengan tegas.

Man Jung : Kalau begitu selesai.

*Ini saya singkat aja ya ceritanya bagian mereka....

Man Jung mengajak Se Gwang pulang tapi Se Gwang tak mau. Ia tiduran di pangkuan Geum Bong dan mengaku akan tinggal di rumah itu.

Pak Heo setuju. Ia bahkan juga menawarkan diri untuk tinggal di rumah Mal Sook.

Tak lama kemudian, Pak Heo mengambil gitarnya dan mulai bernyanyi. Kesal, Man Jung pun menarik mulut Pak Heo agar Pak Heo berhenti nyanyi.


Se Jin kembali ke rumah malam harinya. Yoo Kyung menyusulnya ke kamar dan menanyakan Young Sook. Tapi Se Jin mengaku tidak tahu. Young Sook menghela nafas.

Ia tahu itu ulah putrinya.

Sementara Se Jin tampak pucat dan gugup.


Hwi Kyung dan Na Yeon langsung pulang setelah mendengar kabar Young Sook hilang. Mereka semua berkumpul di ruang tengah.


Na Yeon melirik Se Jin yang pucat dengan tatapan curiga.


Bersambung...

The Promise Ep 74 Part 1

Sebelumnya...


Na Yeon dan Hwi Kyung akhirnya menikah!

Pernikahan mereka dilangsungkan di sebuah gedung dan Pak Bae bertindak sebagai MC di acara itu.


Dong Jin mengantarkan Na Yeon menuju altar. Hwi Kyung yang menunggu di depan altar tersenyum bahagia menunggu Na Yeon.

Di belakang Hwi Kyung, terlihat foto pre-wedding mereka


Se Gwang dan Geum Bong ikut berbahagia menyaksikan pernikahan mereka.


Begitu pula dengan Soran dan Pak Ko.


Eun Bong juga bahagia melihat Na Yeon menikah.


Na Yeon yang berjalan bersama Dong Jin, menatap Mal Sook. Mal Sook membalas tatapan Na Yeon dengan tatapan cemas.


Pak Heo juga bahagia, sementara Man Jung terpana melihat Na Yeon.


Yoo Kyung, Se Jin dan Kyung Wan tidak senang dengan pernikahan itu.  Sementara Tae Joon terlihat murung. Kyung Wan lalu menatap wajah Tae Joon yang murung.


Young Sook menyaksikan pernikahan putranya dengan penuh rasa haru.


Dong Jin lalu menyerahkan Na Yeon ke Hwi Kyung.

Hwi Kyung dan Na Yeon saling bertatapan, lalu keduanya saling bertukar cincin.

Dalam hati, Hwi Kyung berterima kasih pada Na Yeon, karena Na Yeon sudah memilihnya.

Sedangkan Na Yeon, meminta maaf dalam hatinya.

Na Yeon : Aku pikir, seperti inilah caraku memulainya.


Mal Sook menangis menatap Na Yeon.

Mal Sook : Na Yeon-ah, kau tidak merencanakan apapun, kan? Jika kau bahagia, tidak masalah bagiku tidak mendengar kau memanggilku ibu lagi sampai aku mati.


Hwi Kyung dan Na Yeon pun resmi menikah.

Sung Joo menitikkan air mata. Melihat itu, Dong Jin segera menggenggam tangan Sung Joo.


Young Sook tersenyum lebar dan memberikan tepuk tangannya. Mendengar tepuk tangan Young Sook, Yoo Kyung pun langsung menatapnya tajam.


Hwi Kyung dan Na Yeon saling bertatapan dan tersenyum satu sama lain.


Mereka kemudian berjalan, melewati para undangan.

Pak Ko dan Soran, serta para undangan lainnya berteriak, meminta mereka ciuman.


Hwi Kyung pun mendekatkan dirinya ke Na Yeon dan mencium kening Na Yeon.

Young Sook bahagia melihatnya.


Melihat Hwi Kyung mencium kening Na Yeon, Se Gwang pun mencium pipi Geum Bong. Geum Bong tersipu malu dan memukul manja Se Gwang.


Tae Joon yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya pergi keluar.

Tae Joon duduk di tangga dan mencoba menenangkan dirinya. Kyung Wan menyusulnya dan menyuruh ia masuk. Kyung Wan bilang, Se Jin menunggunya.

Pernikahan selesai.


Seluruh keluarga mengantar Hwi Kyung dan Na Yeon ke mobil. Sebelum masuk mobil, Na Yeon dan Hwi Kyung berpamitan pada Young Sook.

Na Yeon memeluk Young Sook. Young Sook meminta mereka berhenti mencemaskannya dan menyuruh mereka pergi ke tempat yang bagus.

Young Sook : Pergi ke hotel di pusat kota bukan bulan madu namanya.

Na Yeon pun berdalih, mereka tak bulan madu karena ia punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan ingin segera pindah dan tinggal dengan Young Sook.

Young Sook pun berterima kasih dan senang mendengarnya.


Gantian Hwi Kyung memeluk Young Sook.

Young Sook : Jangan cemaskan apapun dan nikmati waktumu.

Hwi Kyung : Kau akan baik-baik saja tanpaku?

Young Sook : Hanya satu hari, kan? Apa yang bisa terjadi padaku dalam satu hari?


Mendengar itu, Yoo Kyung langsung menatap tajam Young Sook. *Panasan mulu ni org... banyak dosa sih lo..

Yoo Kyung : Jangan cemaskan aku dan pergilah.


Hwi Kyung lantas meminta Kyung Wan menjaga ibunya. Kyung Wan menenangkan Hwi Kyung dan meminta Hwi Kyung tidak usah mencemaskan Young Sook dan menyuruh Hwi Kyung pergi.


Na Yeon kemudian menatap Yoo Kyung.

Na Yeon : Sampai jumpa besok, kakak ipar.

Yoo Kyung kesal dipanggil begitu. Na Yeon tersenyum.


Dong Jin memperingatkan supir agar menyetir dengan hati2.

Hwi Kyung menatap Sung Joo dan mengucapkan terima kasih karena sudah memberi restu untuk mereka.

Sung Joo memegang tangan Hwi Kyung dan minta Hwi Kyung menjaga Na Yeon. Hwi Kyung pun berjanji akan membahagiakan Na Yeon.


Na Yeon memeluk Sung Joo. Na Yeon : Terima kasih, eomma....

Dong Jin : Sudah cukup dan pergilah.


Hwi Kyung dan Na Yeon pun bergegas ke mobil.

Setelah mereka pergi, Kyung Wan, Yoo Kyung dan Se Jin langsung pergi. Sementara Tae Joon menatap kepergian Na Yeon dengan wajah tertekan.

Na Yeon menatap Tae Joon yang membeku menatap kepergiannya dari kaca spion.


Se Jin kemudian berbalik, menatap Tae Joon.


Setelah pernikahan selesai, Kyung Wan, Yoo Kyung, Se Jin dan Tae Joon langsung menuju mobil. Kyung Wan menyuruh Yoo Kyung dan Se Jin pulang karena ia dan Tae Joon akan ke kantor. Kyung Wan bilang, mereka akan mengantar Yoo Kyung dan Se Jin pulang.

Kyung Wan lantas menanyakan Young Sook. Ya, Young Sook tak ada bersama mereka.

Se Jin bilang, Young Sook pergi ke toilet.

Yoo Kyung kesal mendengarnya.

Se Jin pun berkata, akan menjemput Young Sook.


Penyakit Young Sook kambuh! Dia duduk di pojokan toilet sambil menangis. Orang2 mengerumuninya. Mereka mengejek Young Sook yang mengompol.

Bersamaan dengan itu, Mal Sook keluar dari toilet dan terkejut melihat Young Sook.

Mal Sook pun langsung mendekati Young Sook.

Young Sook menggosok2an tangannya dan meminta maaf pada Mal Sook.

Mal Sook : Tidak masalah. Jangan cemaskan apapun. Kau bisa berdiri?


Se Jin kemudian datang dan terkejut melihat Young Sook ngompol.

Se Jin : Nenek!

Orang2 yang mengerumuni Young Sook tadi bergegas pergi setelah Se Jin datang..

Mal Sook mau membantu Young Sook berdiri tapi malah disemprot Se Jin. Se Jin menuduh Mal Sook sudah melakukan sesuatu pada Young Sook.


Mal Sook meminta Se Jin memelankan suara dan mengatakan Young Sook kedinginan.

Mal Sook mau membantu Se Jin membawa Young Sook tapi Se Jin menepis tangan Mal Sook.

Se Jin : Jangan! Aku yang akan mengurusnya!

Young Sook minta maaf pada Se Jin dan minta Se Jin tidak berteriak pada Mal Sook.


Se Jin syok dan juga malu pun memapah Young Sook keluar.


Sampai di rumah, Yoo Kyung teriak memanggil pembantunya. Ia minta pembantunya membawa Young Sook ke kamar mandi. Pembantu mereka pun terkejut mengetahui Young Sook ngompol.

Young Sook yang sudah normal kembali marah diperlakukan seperti orang sakit. Yoo Kyung membentak pembantunya dan menyuruh pembantunya membawa Young Sook ke kamar mandi. Pembantu pun bergegas membawa Young Sook ke kamar mandi, meski diprotes Young Sook.


Tae Joon masuk ke ruangannya dan galau memikirkan Na Yeon yang akan segera tinggal dengannya di rumah Se Jin.


Sung Joo ke kamar Do Hee dan menatap foto Do Hee.

Sung Joo : Do Hee-ya, aku tidak yakin apa yang kulakukan ini benar atau tidak. Aku tidak bisa menghentikannya. Jadi tolong lindungi dia.


Dong Jin menyusul Sung Joo ke kamar Do Hee. Dong Jin tanya, kenapa Sung Joo menangis padahal Na Yeon tidak pergi jauh.

Sung Joo berkata, ia merasa kehilangan setelah orang yang disayanginya pergi.

Sung Joo : Rumah ini terasa kosong.

Dong Jin  : Kau akan terbiasa.

Sung Joo : Yeobo, gomawo karena sudah mencintai Do Hee seperti putrimu sendiri disaat kau curiga aku melakukan perbuatan yang mengerikan.

Dong Jin : Do Hee putriku. Aku tidak pernah menganggapnya orang lain. Dan juga, aku masih marah padamu. Kau membuatku terlihat seperti orang bodoh bertahun-tahun.

Sung Joo : Aku tahu.

Dong Jin lalu berkata, ingin minum teh dan beranjak keluar.


Man Jung dan Pak Heo kembali ke toko. Ia menganggap pernikahan Na Yeon dan Hwi Kyung hukuman yang mengerikan.

Man Jung : Aku melihat wajah Tae Joon. Dia pucat! Bagaimana dia bisa tinggal di rumah yang sama dengan seorang wanita yang mirip Na Yeon.

Pak Heo : Itu sebabnya orang mengatakan, jika kau melakukan dosa, kau harus menebusnya.

Man Jung : Bagaimana kau bisa mengatakan itu padahal kau tidak tahu apa-apa? Itu semua salahku. Dosa Tae Joon adalah memiliki ibu yang tidak berperasaan sepertiku! Apa yang terjadi pada Na Yeon dan Sae Byeol, semua salahku!

Pak Heo : Mengapa kau mengatakan itu? Aku tidak bermaksud apa-apa dengan apa yang kukatakan.

Man Jung : Ketika aku memikirkan tentang bagaimana Mertua Tae Joon harus memperlakukannya,  hatiku terbakar dan menyengat seolah-olah seseorang menyiram saus panas di atasnya.


Pak Heo : Tapi tentang ibu mertua Tae Joon ... Berapa usianya? Bagaimana dia bisa begitu seksi, berkelas, dan cerdas?

Man Jung : Kebiasaanmu yang biasa keluar lagi. Jujur, ayah mertua Tae Joon yang sangat tampan. Aku belum mengatakan ini sebelumnya, tetapi meskipun aku telah bertemu banyak pria dalam hidupku, aku belum pernah bertemu orang setampan dia.

Pak Heo sewot, kau gila! Kau tertarik pada Tuan Jang!

Man Jung : Tapi ngomong-ngomong bagaimana jika Se Gwang sedang bersama Geum Bong sekarang?


Geum Bong lagi makan di restoran Sung Joo bersama Se Gwang.

Se Gwang : Bong-ah, makanlah. Ddabong, kau juga.

Geum Bong : Siapa Ddabong?

Se Gwang : Menurutmu siapa? Bayi yang kau kandung adalah Ddabong.

Geum Bong : Ddabong? Wah, nama yang cantik. Ddabong mungkin juga menyukai iga. Aku merasa mual, tapi sekarang sudah hilang karena aku makan iga. Bagaimana bisa daging sapi begitu lezat?

Se Gwang : Itu berarti Ddabong tahu bahwa ayahnya adalah manajer restoran barbekyu.

Geum Bong : Tapi bagaimana jika ibuku dan ibumu tidak merestui kita menikah? Kehamilanku akan segera membesar.


Se Gwang pun meletakkan telunjuknya di bibir Geum Bong.

Se Gwang : Kita punya Ddabong. Pesona kita akan membantu kita.

Geum Bong senang mendengarnya.

Bersambung ke part 2...