• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Selection : The War Between Women Ep 8 Part 2

Sebelumnya...


Han Mo menjemput Eun Bo.

Han Mo : Yang Mulia mengirim aku ke sini.


Kyung sendiri tengah menunggu Eun Bo di depan rumah dukun. Tak lama, Eun Bo dan Han Mo datang.

Kyung tersenyum melihat Eun Bo.


Eun Bo kemudian masuk ke dalam. Kyung berjalan di belakang.

Wal yang sudah ada di dalam, kaget melihat Eun Bo.

Wal pun memarahi Eun Bo.

Wal : Dasar gadis ini.... yang benar saja...

Wal kemudian mengaku senang melihat Eun Bo.

Eun Bo cemas, kau baik-baik saja? Apa kau terluka?

Wal : Aku sudah melalui begitu banyak karenamu...


Wal pun berhenti bicara saat melihat Kyung.

Kyung masuk.

Kyung : Sepertinya kalian menjadi sangat dekat dalam waktu singkat.

Wal : Maksudmu, dia dan aku? Itu semua tidak benar! Tidak mungkin dengan sialan ini...

Kyung : Sialan ini?

Wal : Dengan nona ini maksudnya... Semua hal masih agak canggung dan jauh ... Kami pada dasarnya seperti orang asing. Bukankah begitu, Nona?


Eun Bo nyengir saja menatap Wal.

Wal lantas menggeser tubuh Eun Bo dan membersihkan kursinya.

Wal : silakan duduk di sini. Anda telah menyelamatkan hidupku. Setidaknya aku akan mengambil busur dalam. Entah itu seratus kali atau seribu kali ...

Eun Bo berbisik ke Wal, sudah cukup.

Wal : Apa?


Kyung menggeser tubuh Wal. Lalu memegang tangan Eun Bo dan mengajaknya duduk.

Wal pun berdiri menghadap mereka.

Wal : Baiklah kalau begitu...

Wal hendak membungkuk, memberi hormat.

Kyung : Tidak perlu, tidak perlu.

Wal : Baiklah, Yang Mulia.


Kyung : Meskipun aku tidak lagi curiga padamu, masih benar bahwa kau terlihat bersama dengan tubuh pria bersenjata itu. Aku bertemu denganmu karena aku ingin mendengarnya.

Wal : Seperti yang aku katakan terakhir kali, aku berada di sana untuk bertemu dengan klien yang diperkenalkan oleh pelacur bernama Cho Hyang. Dan di sana aku melihat beberapa mayat entah dari mana! Aku pun sangat terkejut.

Kyung : Kau tidak melihat hal lain di rumah itu?

Wal pun mengingat-ingat saat ia ada di rumah itu.

Wal : Oh benar, aku lupa karena banyak hal terjadi padaku belakangan ini, tetapi salah satu dari mereka masih sulit bernapas.

Flashback....


Wal berusaha membangunkan Young Koon.

Ternyata Young Koon belum mati saat ditinggalkan Gae Pyong di rumah itu dalam keadaan sekarat setelah ditusuk pakai jarum beracun.

Young Koon yang kesulitan bernapas, menyebut nama Gae Pyong.

Flashback end...


Wal : Itu adalah Gae.... Gae..... Gae Pyong! Itulah perkataannya!

Kyung : Gae Pyong? Menurutmu hal itu tentang apa?

Wal : Ya, mereka menyebut perubahan kecil "Gae Pyeong" di tempat-tempat judi Tidak mungkin seorang pria yang sekarat mau mengatakan itu. Maka itu mungkin nama seseorang.

Eun Bo : Jika demikian, mungkinkah itu nama pelakunya?

Kyung : Itu sangat memungkinkan. Cari tahu nama itu.

Wal : Maksud anda, aku?

Kyung : Aku akan menunjukmu sebagai petugas di Biro Investigasi Kerajaan.


Wal dan Eun Bo kaget tapi kemudian Wal senang.

Wal : Yang aku tahu, seorang petugas di Biro Investigasi Kerajaan adalah posisi yang cukup penting.

Kyung : Ada alasan lain mengapa aku mengirimmu ke Biro Investigasi Kerajaan. Mata-mata pelakunya pasti ada di sana. Kau juga perlu menemukan mata-mata itu.

Wal : Aku?


Kyung dan Eun Bo lalu beranjak pergi. Han Mo mengikuti mereka di belakang.

Eun Bo : Yang Mulia, apakah anda benar-benar membiarkan Wal melakukan semua itu?

Kyung : Melihat wajahmu.... Mengapa? Apakah dia tidak bisa dipercaya? Kupikir dia kompeten karena dia adalah pemilik Agensi Buyong.

Eun Bo : Dia berguna sebagai informan. Tapi dia sangat berisik. Dia bisa konyol.

Kyung : Aku membuatnya melakukan hal itu karena dia memang seperti itu. Karena tidak ada yang akan menganggapnya sebagai ancaman. Lagian... pelakunya pasti tahu siapa pemilik Agensi Buyong. Aku tidak bisa membiarkannya diungkap begitu saja. Dia adalah seseorang yang membantumu. Aku harus membalas budi.

Eun Bo tertegun mendengarnya.


Kyung : Ada tempat yang ingin aku datangi bersamamu sekarang karena kita berada di luar istana.

Kyung lantas tersenyum pada Eun Bo. Eun Bo membalas senyuman Kyung.


Kyung mengajak Eun Bo ke pasar. Tak lama,, mereka berhenti di depan sebuah toko tua.

Melihat toko itu, Eun Bo ingat sesuatu.

Eun Bo : Disini kan.....

Kyung : Apakah kau ingat? Ketika aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun, kupikir kau melupakan segalanya tentang kenangan masa kecil kita.

Eun Bo pun paham yang dimaksud Kyung tidak ingat adalah kakaknya, Eun Ki.

Eun Bo : Apakah aku sudah mengatakan hal itu? Bahwa aku lupa pada semuanya.


Kyung menatap toko itu.

Kyung : Aku mencoba mengingatnya meskipun itu hanya untuk diriku sendiri. Itu adalah kenangan berharga yang tidak bisa diganti. Dengan apapun.

Eun Bo tertegun mendengarnya.


Beberapa anak berlari.

"Kakak, tunggu aku!" teriak anak laki2 yang berlari di belakang.

Anak-anak itu lantas mendorong Eun Bo yang menghalangi jalannya dan terus berlari.

Melihat Eun Bo akan jatuh, Kyung langsung menangkap Eun Bo.

Eun Bo pun kikuk tubuhnya dipegangnya Kyung.


Kyung lantas menurunkan tangannya dari bahu Eun Bo. Kemudian dia memegang tangan Eun Bo dan mengajak Eun Bo masuk.

Kyung dan Eun Bo masuk. Mereka terus berjalan hingga ke bagian dalam toko.


Eun Bo tersenyum saat melihat bangku, tempat Kyung berjanji padanya dulu.

Kyung lantas menatap Eun Bo.

Kyung : Ada sesuatu yang ingin aku kembalikan padamu.

Kyung mengeluarkan ornamen itu.

Eun Bo terkejut melihat ornamen itu.

Eun Bo : Bagaimana anda memiliki ini ...

Kyung : Selama putaran pertama dalam seleksi kau kehilangan itu dan aku telah menjaganya tetap aman. Aku mendengar bahwa kepala kasim Hwang memberi tahu padamu segalanya.

Eun Bo :  Iya.


Kyung : Pangeran kecil yang bertemu denganmu 10 tahun yang lalu menandatangani petisi untuk memberhentikan seorang petugas untuk melindungi posisi putra mahkota. Ketika dia menjadi raja 10 tahun kemudian, dia kehilangan petugasnya yang dia inginkan sebagai tangan kanan. Tetapi jika belum terlambat, dia ingin mengembalikan semuanya menjadi normal. Aku akan menghapus tuduhan atas nama Tuan Kang Yi Soo dan mengembalikanmu sebagai Ratu.....

Eun Bo berkaca-kaca mendengarnya.

Kyung : Aku akan memastikan untuk menepati janji yang aku buat padamu di bawah matahari, bulan, dan bintang-bintang di sini. Bisakah kau menunggu sedikit lebih lama sampai saat itu?


Eun Bo masih diam dan terus menggenggam ornamennya.


Kyung : Aku tahu bahwa alasan mengapa kau berpartisipasi dalam seleksi dan tidak akan kembali di sisiku. Mungkin karena kau ingin menangkap pelakunya dan membersihkan nama ayahmu. Tetapi izinkan aku bertanya kepadamu hal ini. Ketika semuanya berakhir, bisakah kau kembali padaku sebagai Eun Ki, dan sebagai Ratuku?

Eun Bo bingung menjawabnya. Matanya masih berkaca-kaca.


Eun Bo dan Kyung keluar dari dalam toko. Kyung mengantar Eun Bo ke tandu.

Eun Bo : Kalau begitu, aku pergi dulu.

Kyung terus tersenyum menatap Eun Bo.

Eun Bo masuk ke tandunya dan pergi.


Eun Bo : Itu aku, bukan kakak.

Eun Bo kemudian memegangi dadanya.

Eun Bo : Raja juga menyukaiku sejak kecil.

Eun Bo tersenyum. Ia bahagia, cintanya sejak kecil tidak bertepuk sebelah tangan.

Bersambung ke part 2....

Selection : The War Between Women Ep 8 Part 1

Sebelumnya...


Eun Bo minta Kyung membiarkan Wal hidup.

Kyung tanya alasannya. Ia juga tanya bagaimana Eun Bo bisa kenal Wal.

Eun Bo :  Aku... Akulah gadis yang bertemu dengan anda di rumah cenayang.

Kyung terkejut.

Eun Bo : Aku adalah Eun Ki, Yang Mulia.


Mendengar itu, Kyung langsung berdiri dan menatap tajam Eun Bo.

Kyung minta Eun Bo menatapnya tapi Eun Bo terus menunduk, sehingga Kyung mengulangi kalimatnya sekali lagi.

Eun Bo pun menarik napasnya sebelum akhirnya ia menatap Kyung.

Kyung : Apa kau baru saja mengatakan, kau adalah Eun Ki?


Eun Bo :  Ya, Yang Mulia.

Kyung : Kau adalah Eun Ki dan pemilik Agensi Buyong?

Eun Bo : Iya.

Kyung : Apakah kau mengolok-olokku?

Eun Bo : Tidak seperti itu, Yang Mulia.

Kyung : Lalu, apalagi kalau begitu? Kau ingin aku mempercayai perkataanmu? Apakah menurutmu, hal yang kau katakan itu masuk akal?

Eun Bo : Aku bisa menjelaskannya. Aku akan menjelaskan semuanya.

Kyung : Kau sebaiknya melakukannya. Jika ada kesalahan dalam setiap apa yang kau katakan, aku akan menghukummu karena mengolok-olok Raja ...

Eun Bo : Kupikir kau mencampakkanku. Aku berada di hutan ketika aku bangun.

Sontak Kyung terdiam mendengarnya.


Eun Bo teringat saat menemukan jasad kakaknya di hutan.

Eun Bo menangis dan memeluk kakaknya.


Eun Bo : Karena seluruh tubuhku sedingin es dan persendianku terasa kaku, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Apa yang bisa kulakukan dalam kondisi seperti itu Aku adalah seorang wanita yang dicampakkan oleh Raja.

Kyung : Aku tidak mencampakanmu. Aku mencarimu kemana-mana. Aku mencoba mencarimu, tetapi ...

Eun Bo : Ketika aku sadarkan diri di hutan, Wal, yang kebetulan lewat menemukanku dan membantuku. Aku secara singkat memaksakan diri untuk tinggal di tempatnya dalam keadaan menderita. Dan aku mengetahui bahwa dia adalah seorang informan dan memutuskan untuk membantunya karena aku ingin menemukan pelaku yang melakukan hal itu padaku.

Kyung : Jika begitu kau seharusnya sudah mengungkapkan dirimu ketika aku mengunjungi agensi.

Eun Bo : Itu terlalu tak terduga. Dan pada saat itu, aku tidak bisa mempercayai siapa pun. Lagi pula, apakah kau ingat janji yang kau buat denganku di bawah matahari, bulan, dan bintang-bintang?


Kyung pun mengingat janji yang ia buat pada Eun Bo saat mereka kecil dulu.

Kyung : Aku akan membantumu kapan saja kau meminta bantuan padaku.  Aku berjanji di bawah matahari, bulan, dan bintang.


Eun Bo : Kau berjanji membantuku. Jadi tolong bantu aku sekarang.

Mendengar itu, sontak tangis Kyung keluar.


Ja Yong dan Ki Ho menunggu diluar.

Ki Ho tak yakin, Eun Bo akan berhasil mengeluarkan Wal.

Ja Yong bilang Eun Bo wanita yang pintar.

Ki Ho : Kau mengizinkannya untuk bertemu dengan raja? Aku tidak yakin apakah ini akan baik-baik saja. Dia putri Tuan Kang Yi Soo. Dia berada dalam situasi yang menyedihkan.

Ja Yong : Fokus saja pada pangeran. Jika dia menjadi berbahaya, semuanya akan berakhir. Aku mengatakan kalau saat ini bukan waktunya untuk berempati.


Kyung terkejut saat Eun Bo bilang, Wangdaebi melarangnya mengatakan ia Eun Ki.

Eun Bo menjelaskan, bahwa Wangdaebi melakukan itu karena ia memintanya untuk menempatkannya dalam seleksi.

Eun Bo : Dan kupikir akan aman juga kalau aku mengikuti perintahnya. Kupikir aku harus berpartisipasi dalam seleksi untuk menangkap pelakunya.

Kyung : Bagaimana kau bisa kenal Pangeran? Aku mendengar bahwa kau memperkenalkan Pangeran ke pria yang bernama Wal.

Eun Bo : Dia pernah membantuku. Dia membantuku ketika aku dikejar oleh bandit di jalan. Wal, Tuan Hong Ki Ho dan Pangeran adalah orang-orang yang dengan murah hati membantuku ketika aku sedang berkeliaran tanpa tempat untuk pergi. Yang Mulia, Wal benar-benar tidak ada hubungannya dengan kejadian itu.


Kyung pun memegang tangan Eun Bo. Eun Bo terkejut.

Kyung lalu memberdirikan Eun Bo.

Kyung : Aku akan percaya pada semua hal yang kau katakan. Aku hanya senang kalau kau itu hidup kembali. Kau mengatakan kepadaku bahwa kau adalah Eun Ki, hal itu sudah cukup. Bahkan jika kau berbohong tentang sesuatu, itu tidak masalah lagi.

Sontak, Eun Bo tambah kaget Kyung langsung mempercayai ucapannya.


Kyung lantas memeluk Eun Bo, membuat Eun Bo semakin kaget. Kyung memeluk Eun Bo sangat erat. Eun Bo yang kaget, menggenggam rok nya.


Kyung lalu melepas pelukannya dan kembali memegang tangan Eun Bo.

Kyung meminta maaf karena sudah meninggalkan Eun Bo di hutan saat itu.


Kyung mengantarkan Eun Bo keluar.

Kyung : Bahkan untuk mencegahmu kembali padaku, akan lebih baik untuk mengakhiri seleksi. Bahkan jika kau terpilih sebagai Hong Yeon atau tidak dipilih, itu masih akan menjadi masalah.

Eun Bo : Orang-orang akan mencurigaiku jika hal itu terjadi. Kau terlibat dalam seleksi akan membuatku menjadi target semua orang. Pelakunya akan segera muncul. Aku tidak bisa menempatkan diriku dalam bahaya untuk sesuatu seperti ini.

Kyung : Itulah sebabnya aku mengatakan kepadamu untuk menjauh dari semuanya sementara dan biarkan aku menangani semuanya.

Eun Bo : Tidak. Ini Masalahku juga. Tolong jangan khawatir.


Eunuch mengantarkan Eun Bo ke tandu. Eunuch memanggil Eun Bo.

Eunuch : Aku tahu ini bukan tempatku, tapi bolehkah aku memberitahumu sesuatu?

Eun Bo : Silahkan, Katakanlah.

Eunuch : Tolong jangan salah paham pada niat Yang Mulia. Yang Mulia berusaha lebih keras daripada siapa pun untuk menyelamatkan Tuan Kang Yi Soo sampai akhir. Dia bahkan membuatnya keluar dari penjara dan membantunya. Begitulah tekadnya.

Eun Bo kaget, apa maksud perkataanmu itu? Yang Mulia membuatnya keluar dari penjara?

Eunuch : Silakan tanyakan sendiri kejelasannya. Yang Mulia mungkin tidak akan pernah mengatakannya sendiri karena dia menyalahkan dirinya sendiri atas segalanya.


Usai mengantar Eun Bo, Eunuch kembali ke Kyung.

Kyung : Apa kau mengantarnya dengan baik?

Eunuch :  Ya, yang Mulia.

Kyung : Kalau begitu, mengapa kau terlihat sangat bersalah? Apakah kau melakukan kesalahan lagi?

Eunuch : Yang Mulia, apakah anda pikir aku membuat kesalahan sepanjang waktu .. Aku memang melakukannya, Yang Mulia. Maafkan aku, Yang Mulia. Aku hanya.... berpikir kalian harus berbaikan...

Kyung : Sudah cukup, langsung saja ke intinya.


Eunuch memejamkan matanya dan mengaku bahwa ia memberitahu Eun Bo kalau Kyung berusaha menyelamatkan Yi Soo sebelum menghukum mati Yi Soo.

Kyung langsung teriak.

Kyung : Aku tidak pernah meminta padamu untuk melakukan hal seperti itu....


Takut, Eunuch ngumpet di belakang badan Han Mo.

Kyung pun tidak jadi marah.

Kyung : Tidak apa-apa, kau keluarlah. Aku tahu kau melakukan hal itu untukku.

Eunuch Yang Mulia! Apakah anda menerima kemurahan hatiku, Yang Mulia?


Eunuch mau mencium tangan Kyung, tapi Kyung langsung menghindar.

Kyung lalu menyuruh Han Mo ke biro investigasi untuk membebaskan Wal.

Han Mo mengerti dan langsung pergi.


Kyung : Mimpiku ternyata benar lagi. Bagaimana mungkin hal seperti ini terus terjadi?

Eunuch : Aku khawatir anda dapat merusak tubuh and dengan terus bermimpi seperti itu, Yang Mulia. Haruskah aku mencoba mencari cenayang yang baik?

Kyung : Bawa Nyonya cenayang kepadaku secara diam-diam. Aku perlu mencari tahu kalau mimpi-mimpi ini tentang apa.


Dalam perjalanan,, Eun Bo memikirkan kata2 Eunuch Hwang tadi kalau Kyung sempat menyelamatkan nyawa ayahnya, walaupun gagal.


Lalu Eun Bo memikirkan kata2 Ja Yong.

Ja Yong : Aku tidak percaya pada Raja. Raja membunuh ayahmu.

Eun Bo pun bertanya2, kenapa Ja Yong membohonginya.


Wal sedang tidur ketika pengawal datang. Pengawal pun kesal melihat Wal tidur.

"Hei, bajingan! Kau pikir ini kamar tidurmu atau rumahmu! Bangun sekarang!"

Pengawal menendang pantat Wal.

Wal : Tolong tinggalkan aku sendiri, bisa kan? Tidak bisakah aku berbaring di Biro Investigasi Kerajaan? Dan tolong segarkan jerami yang ada di sini! Itu berbau setiap kali aku melemparkannya di sekitar. Bau tahu!


Wal kemudian melihat seragam si pengawal.

Wal : Menilai dari seragam anda, anda terlihat seperti orang yang sangat penting Apa yang dilakukan seseorang yang sangat penting di sel-ku?

"Kau memiliki selera yang lebih baik daripada yang aku pikir. Bangunlah, kau dibebaskan." ucap pengawal.

Wal : Dibebaskan? Secara Tiba-tiba?

"Keluarlah sekarang."


Pengawal pun membawa Wal keluar. Wal mengoceh, kalau dia akan memberikan buku porno pada si pengawal.

Tapi dia langsung diam saat melihat Han Mo. Takut pada Han Mo, Wal mau balik ke sel nya tapi langsung dihentikan pengawal tadi.

Wal : Tidak bisakah aku tetap di penjara saja? Memikirkannya sekarang, Kupikir gaya hidup penjara sangat cocok untukku. Nyaman, nyaman, dan terasa seperti kamar tidurku sendiri ...

Pengawal tadi menyuruh Wal diam.

Wal : Baik.

Tapi Wal malah mengoceh lagi.

Wal : Ada apa dengan hukum di negara ini? Mengapa kalian terus membuatku berpindah tempat? Sekarang ini untuk apa lagi? Hah?


Ki Ho mondar mandir di halamannya menunggu Eun Bo.

Tak lama, Eun Bo datang bersama Yeo Wool.

Ki Ho langsung mendekati mereka.

Eun Bo menyuruh Yeo Wool pergi.

Yeo Wool mengerti dan pergi.


Ki Ho : Apakah kau menangani situasinya dengan baik?

Eun Bo : Iya.

Ki Ho : Kau telah melalui banyak hal.

Eun Bo : Apakah... mungkin ada sesuatu yang tidak anda katakan padaku?

Ki Ho : Apa maksudmu?

Eun Bo : Aku bertanya apakah anda menyembunyikan informasi penting dariku.

Ki Ho diam.

Eun Bo : Haruskah aku bertanya ke Tuan Baek Ja Yong sebagai gantinya lagi?


Di kediamannya pamannya, Song Yi sedang mencoba beberapa sepatu dan perhiasan dibantu pelayan.

Tak lama, ayah dan pamannya datang.

Man Chan : Apakah ada sesuatu yang kau suka?

Hyung Chan : Pamanmu menghadiahkan padamu hal itu karena kamu lolos ke putaran ketiga seleksi. Berterima kasihlah padanya

Song Yi : Maaf, Paman, tapi.... aku butuh sesuatu yang lebih berharga.

Man Chan : Sesuatu yang berharga? Apa itu?

Song Yi menyuruh pelayan pergi.


Song Yi : Seperti yang Paman tahu, Ratu Janda memainkan peran aktif di babak ketiga. Sepupuku, Ja Yoon, juga didiskualifikasi di babak ketiga. Tidak peduli seberapa keras aku berusaha, tidak akan ada gunanya jika Ratu Janda menolak keluarga Kim.

Hyung Chan : Selama kau melakukan pekerjaan dengan baik ...

Man Chan : Kau perlu menunjukkan kekuatan keluarga kita, Paman. Bagiku, itu akan jauh lebih berharga dari objek seperti ini.

Mendengar itu, Hyung Chan memarahi Song Yi tapi Man Chan setuju dengan Song Yi.


Sekarang,, Man Chan duduk di dalam, bersama Hong Sik dan Hyung Chan.

Man Chan : Song Yi benar soal Ratu Janda yang menjadi target utama kita. Tapi aku yakin wanita tua itu tidak akan berada di pihak kita.

Hong Sik : Apa yang harus kita lakukan, ayah?

Man Chan : Mengapa kita tidak tetap berpegang pada rencana awal kita dan membujuk semua pelayan yang akan menjadi bagian dari seleksi?

Hyung Chan : Jangan khawatir tentang para pelayan itu. Semuanya sudah ada di pihak kita karena hadiah yang kita berikan kepada mereka.

Man Chan : Berusahalah lebih keras. Kita perlu menggunakan Ibu Suri dan para pelayan dan membuat mereka menekan Ratu Janda.


Heung Gyeon sedang membaca surat dari Young Ji.

Heung Gyeon : Kerja bagus, putriku.  Tetapi apa yang akan terjadi akan lebih penting. Rupanya, putaran ketiga akan berlangsung selama dua hari saat kau tinggal di istana. Karena ini adalah putaran terakhir, Ratu Janda akan mendiskualifikasi para kandidat sendiri. Karena Ibu Suri berasal dari keluarga Kim, Ratu Janda mungkin tidak akan menyukai siapa pun dari keluarga itu. Tapi... dia pasti tidak akan menyukaimu juga.

Young Ji : Jika begitu tidak ada jaminan bahwa aku akan menang kali ini juga. Aku tidak bisa didiskualifikasi di babak ketiga lagi. Apa yang akan terjadi pada Hong Yeon? Ayah sedang mencari cara untuk mengusirnya, kan?


Heung Gyeon : Akan ada kabar baik segera.

Young Ji : Kabar baik? Kepada siapa?


Pelayan Ki Ho datang ke toko obat, mengambil obat untuk Yeon.


Setelah pelayan Ki Ho pergi, si pemilik toko obat langsung mengkode Gae Pyong.


Gae Pyong pun bergegas mengikuti pelayan Ki Ho. Mereka melintasi hutan, hingga akhirnya tiba di kuil tempat Yeon tinggal.

"Nona Yeon, ibumu menyuruhku mengantarkan obatmu. Ini dia."

Setelah memberikan obatnya, pelayan pun langsung pergi.


Yeon bermain sendirian di luar kuil.

Gae Pyong mendekati Yeon.

Gae Pyong : Apakah asma anda membaik? Apakah Anda Nona Hong Yeon?

Yeon : Kau siapa?

Gae Pyong : Aku dikirim oleh ayahmu di Hanyang. Bagaimana perasaanmu?

Yeon : Ayahku yang melakukannya?


Seorang wanita keluar, sembari memanggil Yeon dengan sebutan 'Nona'.

Gae Pyong : Sepertinya anda baik-baik saja. Aku akan memberitahunya. Aku akan segera mengunjungi anda lagi. Tolong jaga diri anda.

Gae Pyong pun pergi dan sempat berpapasan dengan wanita yang memanggil Yeon 'Nona'. Wanita itu adalah Nyonya Han!


Nyonya Han : Siapa dia?

Yeon : Dia tampaknya dikirim oleh ayahku.

Nyonya Han : Ini adalah obat yang dikirim ibumu. Silahkan dimakan.

Gae Pyong mendengar itu dan buru2 pergi.


Kyung kembali mengundang Jae Hwa ke istananya.

Kyung : Aku minta maaf karena membingungkanmu terakhir kali.

Jae Hwa : Jangan katakan itu! Anda tidak perlu khawatir tentang seseorang sepertiku.

Jae Hwa lalu meminum tehnya.

Jae Hwa : Sepertinya rencana anda berhasil.

Kyung : Kupikir aku salah paham padamu.

Jae Hwa : Salah paham? Aku tidak tahu apa itu, tapi aku senang itu bisa teratasi. Ngomong-ngomong, mengapa anda ingin bertemu denganku lagi?


Kyung : Kau mungkin kenal seorang gadis yang bernama Hong Yeon.

Jae Hwa sontak kaget Kyung menanyakan itu.

Jae Hwa : Ya, Aku mengenalnya.

Kyung : Tolong jangan beri tahu siapa pun tentang dia. Apa pun itu. Calon seleksi seharusnya tidak memiliki hubungan dengan pangeran.

Jae Hwa : Bagaimana anda tahu bahwa kami saling kenal? Apakah nona itu mengatakannya sendiri pada anda? Bahwa dia merasa tidak nyaman mengenalku?

Kyung : Dia berkata bahwa kau lah yang membantunya. Aku sangat berterima kasih tentang itu.

Jae Hwa : Kenapa anda berterima kasih padaku untuk itu?

Kyung : Karena dia adalah wanitaku. Dia adalah wanitaku sejak awal.

Jae Hwa terdiam mendengarnya.


Jae Hwa menuju gerbang istana Raja sekarang tapi dgn wajah kesal gara2 perkataan Kyung tadi.

Bersamaan dengan itu, Wangdaebi datang.

Mereka bertemu.


Wangdaebi : Apa yang Pangeran lakukan di istana?

Kyung : Aku datang karena Yang Mulia ingin melihatku.

Wangdaebi : Kau mungkin tidak tahu karena kau tidak pernah dididik sebagai raja, tetapi semakin jauh kau dari istana, akan semakin baik.

Wangdaebi lalu bertanya, apa benar Jae Hwa dekat dengan Heung Gyeon.

Wangdaebi : Jangan percaya pada pria itu. Dia membual soal bagaimana kau akan menjadi bonekanya.

Jae Hwa : Apa maksud anda?

Wangdaebi : Yang aku maksudkan adalah kau tidak boleh menggoda apa yang ada di dalam istana karena kau adalah seorang pangeran. Putra seorang pengkhianat yang tumbuh di jalanan tidak akan diberikan apapun. Kau dapat meninggalkan istana sekarang. Jangan pernah berpikir untuk mengunjungi tempat ini lagi.


Wangdaebi pergi.

Jae Hwa menatap kepergian Wangdaebi dengan wajah agak kesal.


Eun Bo mondar mandir di halaman rumah lama Ki Ho.

Yeo Wool : Nona, kau tidak merasa gugup? Bahkan aku merasa gugup karena ini adalah putaran terakhir. Aku yakin anda akan dipilih, Benar kan?


Ki Ho dan Ja Yong ke markas.

Ja Yong : Apakah kita menyembunyikan sesuatu?  Itu yang ingin ditanyakan oleh Eun Bo?

Ki Ho : Iya. Mungkin dia mendengar sesuatu di istana?


Mereka lalu menatap Jae Hwa yang sedang latihan pedang bersama salah seorang prajuritnya.

Jae Hwa mengingat perkataan Wangdaebi tadi.

Wangdaebi : Putra pengkhianat yang tumbuh di jalan tidak akan diberikan apa-apa.


Jae Hwa kesal dan mulai menyerang prajuritnya.

Ja Yong dan Ki Ho menghampirinya. Ia pun berhenti berlatih.

Ja Yong : Apakah kau boleh berada di sini?

Jae Hwa : Berkat gadis itu, Raja berhenti curiga padaku.

Ja Yong : Syukurlah.


Mereka bertiga bicara di dalam.

Ja Yong : Sepertinya gadis itu berhasil ke babak ketiga. Sudah hampir waktunya bagi kita juga untuk berada di misi yang besar.

Jae Hwa : Iya.

Ki Ho : Keputusan Ratu Janda akan menentukan nasib kita. Tapi kita belum tahu apa yang dia pikirkan.

Ja Yong : Aku akan bertemu dengan Nyonya Cenayang dan mendapatkan jawabannya.


Si Nyonya Cenayang menemui Kyung.

Nyonya Cenayang : Aku mendengar anda ingin bertemu denganku.

Kyung : Aku memanggilmu karena aku ingin tahu tentang sesuatu saat menafsirkan. Apakah kau tahu sesuatu tentang mimpi ramalan?

Nyonya Cenayang : Mimpi ramalan adalah mimpi yang anda dapatkan dari matahari, bulan, dan bintang.

Kyung : Matahari, bulan, dan bintang ...

Nyonya Cenayang : Bahkan orang-orang yang menyembah roh seperti aku jarang memiliki kekuatan seperti itu.

Kyung : Maksudmu tidak ada yang bisa memiliki mimpi seperti itu?

Nyonya Cenayang : Aku tidak yakin apakah itu mungkin, tetapi jika anda terus memiliki mimpi-mimpi itu, tubuh anda mungkin akan menjadi lemah.

Lalu terdengar suara Han Mo.

Kyung pun langsung menyuruh si cenayang pergi.


Han Mo dan Eunuch Hwang masuk.

Han Mo : Aku membawa Wal ke tempat lain seperti perintah anda.

Kyung : Kerja bagus.


Eunuch Hwang : Yang Mulia, apa yang dikatakan cenayang itu?

Kyung : Hal itu diberikan dari matahari, bulan, dan bintang-bintang....


Kyung lalu melihat ornamen Eun Bo.

Kyung : Mungkin mimpi itu bisa membantu mengembalikan semuanya menjadi normal. Baik perhiasan dan Ratu, hal ini perlu dikembalikan ke tempatnya masing- masing. Aku juga perlu memperbaiki kesalahanku untuk melakukan hal itu dan juga untuk Kang Yi Soo.


Kyung lantas memberitahu Eunuch bahwa besok dia akan menemui Daebi.


Besoknya, Kyung menemui ibunya. Sang ibu kaget saat ia bilang, akan menyelidiki kembali kasus Yi Soo.

Kyung : Aku akan menghapus tuduhan atas nama Kang Yi Soo yang mencoba mengajar Ratu tentang teori pencerahan, yang merupakan tuduhan tidak masuk akal.

Daebi : Apa yang kau bicarakan secara tiba-tiba, Yang Mulia? Kita kan sudah mencapai kesimpulannya.

Kyung : Apakah ibu benar-benar berpikir kita melakukannya? Aku tidak pernah berpikir seperti itu, bahkan sekali pun. Aku dipenuhi dengan rasa bersalah, kewajiban, dan rasa malu... " suara Kyung meninggi, ".... setiap saat."

Daebi : Raja, maksudku.... Nak....

Kyung : Ya, karena aku anakmu, aku hanya membiarkannya begitu saja. Tapi kali ini aku meminta padamu. Tolong akui kejahatanmu. Jika demikian, aku akan mengurangi hukumannya.


Daebi : Tidak adakah pilihan lain? Memperlakukan ibu yang melahirkanmu seperti ini benar-benar keterlaluan!

Kyung : Aku akan memberi ibu waktu. Apakah ibu akan mengaku atau aku akan mengungkapkan kejahatan ibu terserah pilihan anda, ibu. Kesempatan ini aku berikan kepada ibu adalah tugas berbakti terakhir yang bisa aku penuhi.

Kyung keluar.


Daebi marah, Jusang!!!!


Diluar, Eunuch tanya, apa Kyung pikir Daebi akan menerima keputusan Kyung ini.

Kyung : Aku hanya bisa berharap dia melakukannya. Bahkan jika dia tidak mau, tidak akan ada gunanya.


Kyung lalu menyuruh Han Mo menjalankan tugas darinya.

Han Mo : Ya, Yang Mulia.


Di kamarnya, Daebi memanggil pelayannya.

Daebi : Katakan pada Perdana Menteri untuk segera datang ke istana. Segera!

Pelayan Daebi : Ya, Yang Mulia.

Bersambung ke part 2.....