• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 19 Part 1

Sebelumnya...


Hae Joo syok melihat Yeo Ri mencium Moo Yeol.

Tak lama kemudian, ia jatuh pingsan.

Moo Yeol terkejut dan langsung menolong Hae Joo.

Di belakang, Yeo Ri menatap mereka dengan tatapan dingin.


Do Chi yang masih di dapur Chaplin, berhasil melaksanakan tugasnya memotong sayur2an dengan baik.

Oliver pun memuji Do Chi. Ia mengatakan, kemampuan Do Chi cepat berkembang.

Do Chi : Kau tidak boleh menyepelekan seorang aktor. Kami selalu belajar. Aku Goo Do Chi, suka belajar. Mungkin aku harus beralih profesi menjadi koki.

Keduanya tertawa.


Ponsel Do Chi tiba-tiba berdering. Telepon dari Jang Goo yang mengabari tentang So Ra. Jang Goo bilang, So Ra masuk rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Mendengar itu,

Do Chi kaget dan langsung ke rumah sakit.


Sampai di rumah sakit, Do Chi bertemu Ji Won. So Ra lantas bangun dan mengaku, lebih baik ia mati daripada harus kehilangan Do Chi. Ji Won pun keluar agar mereka bisa bicara.

So Ra menangis. Ia minta Do Chi tidak meninggalkannya. Do Chi pun berkata, ia juga terluka dan menegaskan bahwa hubungan mereka sudah berakhir.


So Ra memeluk Do Chi.

So Ra : Dunia sudah mengabaikanku. Kau jangan begitu. Kau tahu rasanya tidak punya orang tua, kan? Aku ingin menikah denganmu dan punya anak.

So Ra juga mengaku, akan menunggu Do Chi meski membutuhkan waktu beberapa tahun.

Do Chi berkeras, tidak mau kembali pada So Ra.


Do Chi beranjak pergi. Begitu Do Chi pergi, So Ra langsung berhenti menangis dan menatap kesal ke arah Do Chi pergi.


Diluar, Ji Won membujuk Do Chi agar kembali pada So Ra. Ji Won berkata, So Ra akan hancur jika kehilangan Do Chi. Ji Won juga mengatakan, bahwa So Ra juga kesepian sama seperti Do Chi.

Do Chi : Memberi harapan palsu, itu lebih kejam. Lebih baik diakhiri agar dia bisa melanjutkan hidupnya.

Do Chi pergi. Ji Won kesal rencananya gagal.


Di jalan, Do Chi memikirkan kata-kata So Ra tadi.

So Ra : Dunia sudah mengabaikanku. Kau jangan begitu. Kau tahu rasanya tidak punya orang tua, kan? Aku ingin menikah denganmu dan punya anak.

Teringat itu, Do Chi pun memutar balik mobilnya dan kembali ke rumah sakit.


Sampai di rumah sakit, Do Chi melihat So Ra lagi asyik makan. Tak itu saja, ia juga melihat tangan So Ra yang baik-baik saja dan mendengar ocehan So Ra.

So Ra : Tidak ada yang bisa membantu aktingmu sebaik rasa lapar. Jangan khawatir So Ra. Do Chi itu lemah lembut, dia akan segera kembali padamu.

Do Chi : Han So Ra.

So Ra sontak kaget. Udah ketahuan, tapi So Ra masih aja berbohong. Ia bahkan memasang kembali perbannya. Do Chi pun berkata, tidak sudi melihat So Ra lagi.


Do Chi berbalik dan terkejut melihat Ji Won. Do Chi lalu keluar dan Ji Won melabrak So Ra.

Ji Won kemudian pergi.

So Ra kesal. tidak Hong Ji Won Samonim. Aku tidak akan jatuh sendiri.


Ji Won menatap Do Chi. Ia cemas kalau-kalau Do Chi jadi membenci industri hiburan gara-gara ini dan memutuskan masuk ke perusahaan.

Ji Won lantas mendekati Do Chi. Ia mengaku, akan menerima putusnya hubungan Do Chi dan So Ra.

Ji Won : Aku juga menentang kau bersama wanita seperti dia.

Do Chi minta maaf karena sudah membuat Ji Won merasa tidak nyaman.

Ji Won menanyakan rencana Do Chi. Do Chi berkata, akan fokus berakting agar bisa melupakan So Ra.

Mendengar itu, Ji Won langsung senyum dan memuji keputusan Do Chi.


Ji Won pulang ke rumah dan melihat mobil Moo Yeol di depan rumah.

Ia pun masuk ke rumah dan menanyakan itu pada pembantu. Pembantu pun berkata, kalau Hae Joo pingsan dan Moo Yeol membawanya pulang. Sontak Ji Won kaget dan langsung berlari ke kamar Hae Joo.


Pada Ji Won, Moo Yeol mengaku Hae Joo pingsan di lorong kantor saat membawakan makan siang untuknya.

Ji Won : Kenapa tidak membawanya ke rumah sakit?

Moo Yeol : Dokter Kim baru saja pergi. Dia bilang, akibatnya mungkin stress.


Ji Won membangunkan Hae Joo. Hae Joo pun bangun.

Ji Won : Sudah ibu bilang, jangan memikirkan hal-hal yang tidak penting. Ibu sedih melihatmu begini.

Begitu melihat Moo Yeol, Hae Joo langsung ingat Moo Yeol dan Yeo Ri yang berciuman di lorong kantor.

Hae Joo pun teriak, membuat Ji Won kaget. Ia lalu mencabut selang infusnya dan memberitahu Ji Won kalau ia melihat Moo Yeol dan Yeo Ri ciuman di lorong kantor.

Sontak, Ji Won kaget dan langsung menatap ke arah Moo Yeol.

Moo Yeol pura-pura bego dan mengatakan bahwa Hae Joo hanya mimpi.

Tapi Hae Joo tidak percaya dan berkata kalau Moo Yeol sudah menipunya selama ini.

Hae Joo : Kau bohong, kau bilang Yeo Ri sudah mati tapi kau diam-diam menemuinya.

Ji Won : Hae Joo-ya, apa maksudmu? Yeo Ri sudah tiada, bagaimana dia bisa kembali?

Hae Joo : Bagaimana dia bisa ada di kantormu?

Ji Won tetap tidak percaya.


Hae Joo ngamuk, ia marah karena Ji Won tidak percaya padanya.

Hae Joo lalu mengendus2 kemeja Moo Yeol.

Hae Joo : Eomma, aromanya mirip Yeo Ri.

Ji Won : Hae Joo-ya, kenapa kau melukai hati ibu begini?

Hae Joo memukuli Moo Yeol dengan bantal dan teriak-teriak.


Ji Won pun menyeret Moo Yeol keluar kamar. Diluar, dia minta penjelasan Moo Yeol kenapa Hae Joo jadi begitu.

Moo Yeol : Dia membawakan makan siang untukku tapi aku tidak ada di tempat. Aku mengantarkan klien pulang saat dia tiba di ruanganku. Dia pasti melihat sesuatu di lorong.

Di dalam, Hae Joo masih mengamuk dan menyuruh Moo Yeol membawa Yeo Ri ke hadapannya. Ia juga membanting barang-barang.

Moo Yeol : Aku tidak mau mengatakan ini tapi Hae Joo bahkan memasang kamera tersembunyi di mobilku. Tolong jangan biarkan Hae Joo tahu bahwa aku mengetahuinya. Saat pertama melihatnya, aku marah. Tapi kemudian aku kasihan padanya. Aku bertekad memperlakukannya dengan lebih baik agar dia tidak memikirkan Yeo Ri lagi.

Ji Won : Ibu paham perasaanmu. Ibu rasa dia paranoid sejak dia salah mengira orang yang memencet bel adalah Yeo Ri. Ada yang tidak beres.


Hae Joo lalu keluar dan bertekad mencari Yeo Ri sendirian. Moo Yeol dan Ji Won langsung mengejar Hae Joo.


Do Young yang lagi di lobby, melihat Moo Yeol mengejar Hae Joo. Ia pun yakin ada yang tak beres.


Ji Won dan Moo Yeol mengikuti Hae Joo sampai ke lorong tempat Moo Yeol dan Yeo Ri berciuman. Hae Joo menunjuk lorong itu dan mengadu pada Ji Won, kalau ia memergoki Yeo Ri dan Moo Yeol ciuman di sana.

Hae Joo : Yeo Ri, dia menyeringai padaku.

Moo Yeol masih pura-pura bego. Ia berkata, bagaimana bisa dirinya ciuman dengan wanita yang sudah meninggal.

Hae Joo : Jangan bohong! Bawa Yeo Ri padaku!


Hae Joo lantas ke ruangan Moo Yeol. Ia yakin bisa menemukan jejak Yeo Ri disana.

Do Young datang. Hae Joo pun mengadu kalau ia melihat Yeo Ri di kantor dan mau mencari Yeo Ri.


Tak lama, Moo Yeol dan Ji Won datang. Do Young langsung menyuruh Moo Yeol dan Ji Won membawa Hae Joo pulang.

Do Young : Bertengkarlah di rumah!

Bersambung ke part 2.......

Babel Ep 11 Part 3

Sebelumnya...


Ricky : Di dunia tak ada kesempatan lain. Setelah berlalu baru tersadar. Bukan kesempatan lain yang penting, tapi yang di hadapan saat ini.


Woo Hyuk masuk ke ruang interogasi.

Woo Hyuk : Ini interogasi terakhir sebelum surat perintah penangkapan diterbitkan. Jawabanmu menentukan kau akan ditahan atau tidak. Tolong jawab dengan baik.

Woo Hyuk memulai interogasinya.

Woo Hyuk : Pada 27 Januari, suamimu, Presdir Tae Min Ho tewas di ruang kerja ketua di kantor utama Geosan. Kau ingat pemeriksaan alibimu tepat setelah kejadian?

Jung Won : Ya, aku ingat.

Woo Hyuk : Pada hari kejadian, kau sampai di rumah sekitar pukul dua pagi?

Jung Won : Ya.

Wo Hyuk : Menurut bukti yang kami dapatkan, pernyataan tersebut tak benar. Kenapa kau palsukan alibimu?

Jung Won menangis, itu...

Woo Hyuk : Sepertinya kau tak bisa menjawab. Karena pada saat itu kau bersama Tae Min Ho.


Woo Hyuk lalu menunjukkan catatan panggilan Min Ho.

Woo Hyuk : Sekitar pukul satu pagi pada hari kejadian, kau menerima telepon dari Tae Min Ho, kan?


Jung Won pun mengingat saat ia menerima telepon dari Min Ho. Min Ho mengaku akan memberikan surat perceraian dan menyuruh Jung Won segera datang.


Woo Hyuk : Kau menjawab telepon tersebut lalu pergi menemuinya?

Jung Won : Ya.

Woo Hyuk : Kau sudah bersiap untuk bercerai. Ini rincian setoranmu ke kantor hukum yang mengkhususkan perceraian.

Woo Hyuk pun menunjukkan laporan penyetoran dan penarikan yang dibayarkan Jung Won ke Kantor Hukum Oh Yeong.


Dari balik kaca, Jaksa Kepala, Manajer Oh, Deok Bae dan staff pria memperhatikan mereka.


Jung Won mengingat pertengkarannya dengan Min Ho malam itu.

Flashback...

"Cerai? Demi keuntungan siapa? Segera akhiri hubunganmu dengan bajingan itu. Atau akan kubeberkan semuanya!" ancam Min Ho, lalu melemparkan foto-foto Jung Won dan Woo Hyuk.


Min Ho lalu beranjak ke jendelanya. Jung Won memungut foto2nya dan Woo Hyuk.

Min Ho :Gunakan imajinasimu. Apa yang akan terjadi padamu dan bajingan itu?  Kini semua sudah berakhir. Lihatlah kemari. Kini semua akan jadi milikku. Kau pun begitu.

Jung Won mau pergi, tapi dihalangi Min Ho. Min Ho menegaskan, kalau Jung Won akan tetap menjadi miliknya.

Jung Won menangis, Geumanhae!

Flashback end...


Woo Hyuk : Sudah sewajarnya, dia takkan mudah menerima sebuah perceraian. Sehingga kalian berdua bertikai.

Jung Won terkejut mendengar pernyataan Woo Hyuk.

Ia pun kembali mengingat malam itu.

Flashback...


Min Ho mencium paksa Jung Won.

Jung Won berontak dan menampar Min Ho.


Min Ho marah dan balik menampar Jung Won. Setelah itu ia menjambak Jung Won dan memaksa Jung Won mengatakan cinta padanya.

Jung Won tidak mau. Min Ho semakin gelap mata. Kali ini, ia mendorong Jung Won hingga tubuh Jung Won membentur meja.


Min Ho kemudian menekan tubuh Jung Won ke meja. Setelah itu, ia berniat melecehkan Jung Won lagi. Namun aksinya terhenti ketika ia mendengar kehadiran seseorang.

Min Ho : NUGUYA!


Jung Won meraih pisau yang ada di meja Min Ho.

"Kenapa? Kau akan menusukku?" tanya Min Ho.

Jung Won, minggir....

Tapi Min Ho malah mendekatinya.

Flashback end...


Woo Hyuk : Kembali terjadi kekerasan. Di sana, kau tak sanggup menahannya, kemudian menusuk suamimu, Tae Min Ho dengan menggunakan pisau. Dan kemudian dia tewas. Kau mengakuinya?

Jung Won tetap diam.

Woo Hyuk : Kutanya sekali lagi. Kau mengaku membunuh suamimu, Tae Min Ho!

Jung Won masih diam.

Woo Hyuk lalu menunjukkan video saat Jung Won mengarahkan pisau ke Min Ho.

Setelah itu, Woo Hyuk menunjukkan catatan medis Jung Won.


Woo Hyuk : Ini catatan medismu dari Rumah Sakit Deokyang. Luka memar. Luka memar. Luka lecet. Patah tulang. Dari catatan medis, kau sering dianiaya. Apa benar? Direktur rumah sakit, Kim Seon Tae, membenarkan kau mengalami patah tulang dan luka luar akibat penganiayaan berulang. Orang yang melakukan kekerasan padamu adalah suamimu, Tae Min Ho, benar?

Jung Won tetap diam. Ia hanya menunduk dan menangis.

Deok Bae : Tikus terpojok menggigit kucing.

Staff pria menghela nafas mendengarnya.


Woo Hyuk :  Pasti sangat tak tertahankan sehingga kau ingin mati. Di mata orang, kalian sepasang suami istri yang bahagia. Bahkan itu yang dipercayai keluarga. Karena kau aktris terkenal sekaligus menantu konglomerat, kau tak bisa memberi tahu siapapun. Tapi kemudian, kau tak sanggup menahannya lagi. Bila Tae Min Ho jadi penerus Geosan Group, selamanya kau takkan bisa lari. Karena tak tahan lagi, pada hari kejadian kau minta cerai pada Tae Min Ho. Permintaan cerai itu pasti membuat Tae Min Ho marah. Karena hilang akal, Tae Min Ho menganiayamu lagi...

Woo Hyuk kemudian berdiri dan menunjukkan catatan medis Jung Won lagi.

Woo Hyuk : Ini catatan bahwa ada bekas cekikan di lehermu, segera setelah kejadian. Kenapa kau hanya diam? Kenapa? Bukankah alasannya tak ada pilihan lain demi menyelamatkan dirimu? Tolong dijawab. Kau mengaku telah membunuh korban untuk membela diri?

Tapi Jung Won menolak untuk menjawab, membuat Woo Hyuk tambah emosional.

Bersambung...........

Oke, sy tertarik ninggalin komen buat Yoo Ra dan pembunuh Min Ho.
"Kenapa hanya memandang dari satu sisi? Pelaku sebenarnya harus ditangkap, kan?"

Omo.. Munafik bgt ni orang... bukannya dia pernah bilang, gk akan menggali kematian Min Ho lebih dalam asal Jung Won meninggalkan Woo Hyuk. Terus sekarang dia nafsu bgt mau nangkep pelaku yg membunuh Min Ho..  Ditambah dia mengatakan, Soo Ho hanya melihat dari satu sisi. Terus apa kabar ama dia yg nafsu bgt mau jeblosin Jung Won ke sel cuma karena cemburu...

Sy gk belain Jung Won dan gk belain Woo Hyuk juga.. Jung Won jelas bukan pembunuh Min Ho tapi dia tahu siapa pembunuh Min Ho dan dia ada di lokasi saat pembunuhan terjadi dan dia berusaha melindungi pembunuh Min Ho..

Kalau tebakan sy bener, artinya pembunuh Min Ho adalah Asisten Woo. Kenapa Jung Won bungkam? Itu demi Moo Wee yang tak lain adalah istri Asisten Woo...

Kalau ngeliat dari epi awal sih, kayaknya Asisten Woo ngebunuh Min Ho untuk menyelamatkan Jung Won demi Moo Wee..