• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Lies of Lies Ep 14 Part 4

 Sebelumnya...

Malam itu, Ji Min sedang mengemasi pakaian Woo Joo. Ia memasukkan beberapa pakaian Woo Joo ke dalam koper. Selimut Woo Joo saat bayi, juga telah berada duluan di dalam koper.

Saat tengah memasukkan pakaian Woo Joo, Ji Min tak sengaja melihat sesuatu di lemari Woo Joo. Dia menariknya keluar dan ternyata itu lukisan dirinya dan Woo Joo, yang dilukis oleh Eun Soo.

Ji Min terdiam sejenak memandangi lukisan itu, lalu dia memajangnya di atas rak Woo Joo.

Sementara Woo Joo sedang melihat foto dirinya bersama Eun Soo. Ia lalu memikirkan kata-kata Eun Soo.

Eun Soo : Bu Guru telah melalui banyak hal untuk waktu yang lama. Dan suatu hari, aku bertemu denganmu, Woo Joo-ya. Setiap hari aku menghabiskan waktu denganmu. Itu terasa seperti mimpi. Aku sangat senang. Aku berjanji, bahwa aku bukan orang yang seperti itu. Aku akan melakukan semua yang kubisa untuk membuktikan bahwa itu benar. Aku akan menepati janjiku.

Direktur RS berjalan menuju mobilnya. Tapi Eun Soo tiba-tiba datang dan menghalanginya. Eun Soo minta Direktur RS mengadakan rapat komite.

Direktur bilang dia sudah selesai bicara dengan Ji Min.

Eun Soo : Itu Kim Ho Ran, kan? Dia menghentikan ini.

Direktur : Dia tidak berusaha menghentikan ini. Dia mencoba membantu. Dia memberinya kesempatan besar agar dia menerima operasi di tempat yang lebih baik dan lebih aman.

Eun Soo : Dia berbohong. Dia mencoba menghentikanku menyelamatkan anak itu.

Direktur tak percaya dan menuding Eun Soo memfitnah Pimpinan Kim.

Eun Soo pun mengatakan, dia punya bukti.

Ji Min sudah kembali berada di kantornya, tapi hanya dia sendiri di kantor. Dia berdiri di depan jendela. Hanya ditemani cahaya dari luar.

Ji Min memikirkan kata-kata Pimpinan Kim.

Pimpinan Kim : Aku hanya ingin Ji Eun Soo pergi. Suruh dia pergi. Hanya itulah satu-satunya cara untuk melindungi dua orang yang kau cintai.

Ji Min juga memikirkan kata-kata Eun Soo saat ia mengajaknya putus.

Besoknya, Pimpinan Kim dan Woong sudah berada di bandara. Mereka juga bersama para reporter.

Reporter ingin tahu bagaimana Pimpinan Kim bisa tahu soal penyakit Woo Joo dan kenapa Pimpinan Kim mau membantu Woo Joo.

Pimpinan Kim : Ada direktur rumah sakit yang aku kenal. Aku mendengar tentang situasi yang menyedihkan dari seorang gadis muda. Dia membutuhkan transplantasi paru-paru, dan dia sekarat sekarang. Jadi aku tidak bisa berpaling darinya. Aku hanya berharap setiap anak di dunia akan tumbuh tanpa rasa sakit. Jadi aku ingin melakukan sesuatu untuk mendukungnya.

Woong menyuruh para reporter memberikan jalan untuk Pimpinan Kim.

Para reporter menyingkir.

Pimpinan Kim tanya kenapa Ji Min belum datang.

Tepat saat itu, Ji Min menelpnnya. Ji Min bilang dia tidak akan datang.

Ji Min : Rapat komite akan segera dibuka.

Pimpinan Kim marah, tapi menahan diri karena dia di depan umum.

Pimpinan Kim : Aku pikir itu sudah dibatalkan. Itu sebabnya aku menawarkan bantuan.

Ji Min : Kurasa yang membutuhkan bantuan sekarang anda, bukan diriku.


TV di lobi bandara memutar berita penggelapan dana perusahaan yang dilakukan Pimpinan Kim.

Berita juga memutar rekaman dimana terlihat tangan seseorang yang merekam lukisan-lukisan Kim Hyang Gi di gudang Pimpinan Kim.

"Kami telah menemukan bukti tidak langsung bahwa Pimpinan Kim Ho Ran telah mengumpulkan dana gelap. Reporter Park Yeong Jun disini untuk berita eksklusif. Tempat ini adalah gudang pribadi Pimpinan Kim Ho Ran. Seperti yang anda lihat, disinilah karya seni Kim Hyang Gi yang diabaikan disimpan. Sepotong lukisan ini berharga sekitar satu juta dolar. Sulit untuk mengatakan dia telah mengumpulkannya sebagai pencinta seni. Tidak ada keraguan bahwa dia telah membesarkan dana gelapnya dengan karya seni Kim Hyang Gi."

Sontaklah Pimpinan Kim yang menonton berita itu kaget.

Para reporter yang tadi mewawancarainya soal Woo Joo, langsung mengerubunginya minta penjelasan.

Woong buru-buru membawa Pimpinan Kim pergi.

Ji Min menutup teleponnya karena Pimpinan Kim tak lagi bicara.

Ji Min lalu menoleh ke belakang, menatap Yeon Jun yang juga tengah menatapnya.

Ternyata mereka bekerja sama!! *WOW, dua cogan kerjasama bantuin Eun Soo.

Flashback...

Yeon Jun mendengarkan rekaman pembicaraannya dengan Direktur Lee ke Ji Min.

Direktur Lee : Orang bilang ada hubungan aneh antara keduanya. Tapi tahun lalu, kami menemukan saksi. Saksi sering melihatnya di Namyangju. Tapi tahukah kau? Studio Kim Hyang Gi berada di lingkungan yang sama.

Lalu Ji Min memberikan FD ke Direktur Seo. Dia menyuruh Direktur Seo memeriksanya.

Direktur Seo menghubungi seseorang di depan Ji Min. Setelah itu, ia memberitahu Ji Min kalau Reporter Park sudah memeriksanya dan memang benar Pimpinan Kim memilki vila di Namyongju.

Yeon Jun sedang mengikuti mobil kontainer yang membawa lukisan Kim Hyang Gi. Mobil kontainer itu dikendarai Wooong.

Saat mengikuti mobil kontainer itu, Yeon Jun sambil bicara dengan Ji Min di telepon.

Yeon Jun : Itu dia.

Ji Min : Kau benar. Kau harus memiliki perangkat tambahan lain selain teleponmu.

Yeon Jun sudah menyiapkan perangkat lain yang ia tempelkan di balik kemejanya. Perangkat berbentuk seperti kotak berukuran kecil. Dia menyalakannya. Sepertinya itu alat perekam.

Saat sarapan dengan Pimpinan Kim, Yeon Jun memang sengaja menumpahkan wine ke celana nya sendiri.

Yeon Jun pura-pura ke toilet, tapi sebenarnya dia mau ke gudang Pimpinan Kim. Dan sebelum kesana, dia menyalakan alat perekamnya.

Dan benar saja!! Yeon Jun sudah sempat masuk ke gudang Pimpinan Kim sebelum dipergoki Woong.

Yeon Jun mengarahkan ponselnya, merekam lukisan-lukisan Kim Hyang Gi di gudang Pimpinan Kim. Ada alat perekam lain, berbentuk seperti kancing di belakang ponsel Yeon Jun. Lewat alat itulah, Yeon Jun merekam semuanya. Dan sepertinya, alat itu juga terhubung ke alat perekam dibalik kemeja Yeon Jun.

Yeon Jun keluar dari dalam gudang. Tepat setelah dia menutup pintu, Woong datang.

Woong : Apa yang kau lakukan disini?

Flashback end...

Yeon Jun mengangguk pada Ji Min.

Mereka ada di lorong RS.

Rapat komite digelar. Direktur RS dan dewan pengawas lain sedang memeriksa berkas Eun Soo yang akan menjadi donor Woo Joo.

Eun Soo dan Ji Min saling bertatapan.

Kita diperlihatkan flashback saat Ji Min mengajak Eun Soo putus. Ternyata itu sandiwara mereka. Mereka sadar Woong tengah mengawasi mereka.

Ji Min lah yang mengajak Eun Soo berpura-pura.

Direktur RS memulai rapat.

Bantuan untuk Eun Soo datang lagi. Min Ji datang dan mengaku dia teman satu sel Eun Soo 10 tahun lalu. Dia menjelaskan, bagaimana Eun Soo sangat menyayangi Woo Joo saat bayi dan bagaimana Eun Soo merindukan Woo Joo setelah kehilangan Woo Joo.

Direktur RS menyuruh Min Ji duduk.

Eun Soo berdiri, mengenalkan dirinya sebagai ibu kandung Woo Joo.

Dewan Pengawas mulai berdiskusi.

Salah satu dewan bertanya, bagaimana mereka bisa yakin Eun Soo bersedia menjadi pendonor bukan demi uang karena Eun Soo tidak punya pekerjaan.

"Tapi mengingat bagaimana dia menyimpan pakaian bayinya ..." ucap dewan yang lain.

Ji Min dan Eun Soo saling bertatapan. Mereka gelisah menanti hasilnya.

Sementara keluarga Ji Min yang menjaga Woo Joo juga gelisah menunggu hasil rapat.

Dewan Pengawas akhirnya memberi putusan, kalau Eun Soo diizinkan menjadi pendonor Woo Joo.

Tentu saja Eun Soo dan Ji Min senang. Mereka langsung berdiri dan mengucapkan terima kasih.

Tapi pengacau datang.

Pimpinan Kim bilang mereka tidak berhak melakukan operasi pada cucunya tanpa seizinnya. Dia juga mengancam akan menuntut RS jika terjadi sesuatu pada Woo Joo.

Pimpinan Kim lalu menatap tajam Eun Soo.

"Ji Eun Soo, biarkan aku mengatakan ini. Kau tidak akan pernah mendapatkan apa yang kau inginkan. Aku tidak akan pernah membiarkan mereka mengoperasi cucu perempuanku di sini!"

Eun Soo marah, kau pikir kau memenuhi syarat memutuskan itu!

Eun Soo lalu mengambil sesuatu dibawah meja. Dia lalu menatap Ji Min. Ji Min mengangguk padanya.

Setelah itu, Eun Soo mendekati Pimpinan Kim dengan tangan memegang amplop besar.

Eun Soo memberikan amplop itu ke Pimpinan Kim. Pimpinan Kim membukanya. Isinya, hasil tes DNA Pimpinan Kim dan Woo Joo. Disitu tertulis, Woo Joo tidak berhubungan darah dengan Pimpinan Kim.

Eun Soo : Sekarang kau tahu kan kenapa kau tidak memenuhi syarat? Kau mengklaim bahwa dia satu-satunya darah yang tersisa. Tapi dia tidak memiliki setetes darahmu di tubuhnya.

Pimpinan Kim terdiam dan menatap Eun Soo penuh kebencian.

Eun Soo : Jadi ini dia? Rahasia yang selama ini kau coba sembunyikan? Atau masih ada lagi rahasia lain yang kau sembunyikan? Bahkan jika kau ingin mundur sekarang, akan kulakukan sampai akhir.

Pimpinan Kim terdiam menatap geram Eun Soo.

Bersambung...

Epilog...

Pria yang berpapasan dengan Ji Min di depan galeri seninya Pimpinan Kim ditangkap polisi di ruang judi. Dia dan rekan-rekannya dimasukkan ke mobil polisi.

Lies of Lies Ep 14 Part 3

Sebelumnya...


Woong melapor ke Pimpinan Kim, kalau dia sudah melakukan penelitian terhadap kendaraan dengan angka 6049 tapi tak ada yang berhubungan dengan Pak Yoon.

Pimpinan Kim menyuruh Woong terus mencari. Woong lalu tanya, apa yang akan Pimpinan Kim lakukan pada Woo Joo.

Pimpinan Kim terdiam. Seketarisnya lalu memberitahukan kedatangan Ji Min.

Woong langsung pamit dan pergi.

Ji Min ingin tahu apa yang Pimpinan Kim katakan pada Direktur RS.

Pimpinan Kim bilang, seperti yang sudah didengar Ji Min. Ada ahli bedah terkenal di Jepang dan telah memiliki banyak pengalaman. Ditambah mereka punya dua pendonor.

Pimpinan Kim : Semua sudah siap. Kami hanya butuh persetujuanmu.

Ji Min marah. Kau berharap aku mempercayaimu?

Pimpinan Kim bilang itulah satu-satunya cara untuk melindungi Eun Soo dan Woo Joo, dua orang yang Ji Min cintai.

Ji Min tak percaya. Dia menuding Pimpinan Kim sedang berusaha menipunya.

Pimpinan Kim : Jaga ucapanmu.

Pimpinan Kim lalu mengakui kalau dia ingin menghancurkan Eun Soo, tapi yang dia benci adalah Eun Soo, bukan Woo Joo cucunya. Pimpinan Kim bilang Woo Joo adalah cucunya biar bagaimana pun dan satu-satunya darahnya yang tersisa dan yang dia inginkan hanyalah membuat Eun Soo pergi.

Pimpinan Kim berjanji, akan menolong Woo Joo jika Ji Min melepas Eun Soo.

Ji Min : Jadi itu yang kau inginkan?

Pimpinan Kim : Aku tahu itu mengerikan, tapi tidak peduli berapa lama waktu berlalu, aku masih tidak bisa membebaskan diri saat anakku meninggal. Aku akan memiliki kebencian dan kebencian terhadap Ji Eun Soo sampai aku mati. Tapi aku menyesali kemarahan yang kumiliki terhadap anak itu. Aku benar-benar ingin menyelamatkan anak itu.

Ji Min tanya, apa Pimpinan Kim benar-benar akan membiarkan Woo Joo dioperasi.

Pimpinan Kim : Hidup putrimu ada di tanganmu.

Ji Min : Terlepas dari keputusan yang kubuat, jika aku tahu kau berbohong kepadaku, aku sendiri yang akan membunuhmu.

Pimpinan Kim : Aku bersumpah atas segalanya. Aku berjanji kepadamu.

Pimpinan Kim tersenyum penuh kemenangan.

Eun Soo yang baru pulang, terkejut melihat Se Mi yang mabuk berdiri di depan pagar rumahnya.

Eun Soo : Apa sekarang?

Se Mi : Aku mendengar dari Woo Joo. Kau memberikan paru-parumu padanya?

Eun Soo : Lalu?

Se Mi : Aku senang mendengarnya. Karena Ji Min cocok, aku yakin dia akan melakukannya. Tapi kau yang cocok.

Eun Soo : Apa yang mau kau katakan?

Se Mi : Kau sangat menyebalkan!

Eun Soo : Apa?

Se Mi : Kenapa kau selalu di depanku? Kenapa kau selalu membuatku merasa rendah di depanmu?

Eun Soo : Kedengarannya kau seperti akan melakukan hal yang sama jika paru-parumu cocok.

Se Mi : Kau pikir aku tidak bisa? Kau tidak tahu apa-apa. Kau tidak tahu seberapa besar keinginanku untuk kembali. Kau tidak tahu betapa aku sangat kehilangan orang yang berharga dalam hidupku.

Eun Soo menghubungi Yeon Jun. Dia minta Yeon Jun menjemput Se Mi. Dia bilang Se Mi mabuk.

Usai menghubungi Yeon Jun, Eun Soo mau masuk tapi Se Mi menahannya. Se Mi memohon agar Eun Soo menyelamatkan Woo Joo. Dia bilang, jika Woo Joo meninggal maka ia tidak akan punya kesempatan untuk minta maaf pada Woo Joo.

Se Mi memohon-mohon pada Eun Soo, bahkan dia sampai berlutut dan menangis.

Ji Min yang sedang menjaga Woo Joo memikirkan tawaran Pimpinan Kim. Lalu dia melihat fotonya bersama Eun Soo dan Woo Joo.

Besoknya, Yeon Jun sarapan dengan Pimpinan Kim. Sepertinya, mereka berada di villa Pimpinan Kim di Namyongju.

Yeon Jun bilang, menyenangkan rasanya main golf dengan Pimpinan Kim.

Yeon Jun : Kita berpisah untuk sementara waktu.

Pimpinan Kim : Mungkin aku belum memperlakukanku dengan cukup baik. Kudengar kau bertemu dengan CEO perusahaan rival kita.

Yeon Jun : Kau bicara dengan Pimpinan Lee? Dia ingin sekali bertemu denganku jadi aku bertemu dengannya untuk menjalin hubungan yang lebih pribadi.

Pimpinan Kim : Aku sedikit kecewa.

Yeon Jun : Aku selalu menghabiskan banyak waktu denganmu. Seperti hari ini.

Mereka bersulang, tapi Yeon Jun menumpahkan wine nya ke celananya sendiri.

Yeon Jun minta maaf dan tanya dimana dia bisa membersihkan dirinya.

Yeon Jun kemudian pergi tapi bukan untuk membersihkan tumpahan wine nya. Dia pergi untuk memeriksa.

Ya, Yeon Jun sengaja menumpahkan wine nya agar bisa memeriksa sekeliling tempat itu.

Yeon Jun ingat saat dia melakukan pengintaian. Dia melihat Woong sedang mengawasi beberapa pekerja yang mengangkut banyak lukisan ke dalam mobil kontainer.

Yeon Jun lalu mengikuti kemana mobil kontainer itu pergi.

Flashback end...

Yeon Jun terus berjalan dan tiba di depan sebuah ruangan. Dia memegang hendel pintu.

Sementara Pimpinan Kim masih di tempatnya, menikmati wine.

Yeon Jun seperti habis keluar dari sebuah ruangan ketika Woong datang.

Yeon Jun pura-pura nanya dimana kamar kecil.

Woong menyuruh Yeon Jun pergi. Tapi sebelum pergi, dia meminta ponsel Yeon Jun untuk diperiksa.

Yeon Jun dengan sukarela memberikan ponselnya.

Woong memeriksa ponsel Yeon Jun dan tidak menemukan foto ataupun rekaman video di sana.

Woong mengembalikan ponsel Yeon Jun. Yeon Jun pun pergi.

Min Ji datang ke rumah sakit. Dia menuju kamar Woo Joo sambil menenteng kantong berisi roti.

Tapi dia hanya mengintip diluar. Bersamaan dengan itu, Ji Kyeong keluar dan terkejut melihat Min Ji.

Ji Kyeong : Bukankah kau pemilik toko roti? Apa yang membawamu kemari?

Min Ji : Kudengar Woo Joo sakit jadi aku datang untuk memberinya roti.

Ji Kyeong : Astaga, terima kasih.

Min Ji : Dimana ayah Woo Joo?

Ji Kyeong : Dia keluar untuk bekerja. Kau ada perlu dengannya?

Min Ji : Aku mendengar tentang pernkahannya.

Ji Kyeong : Kurasa semua hal bisa terjadi dalam hidup.

Min Ji : Jadi apa mereka putus?

Ji Kyeong : Tidak. Mereka tidak akan putus. Bagaimana mereka bisa putus. Dia bersedia menyelamatkan putrinya.

Min Ji kaget.

Min Ji : Apa maksudmu? Eun Soo akan menyelamatkan siapa?

Ji Kyeong pun sadar dia keceplosan.

Hari esok datang. Eun Soo tengah bersiap. Dia memasukkan sesuatu ke dalam paper bag berwarna cokelat. Dia lalu melirik jam dan  menghela nafas.

Eun Soo : Mari lakukan ini.

Eun Soo keluar. Diluar, dia bertemu Ji Min yang sudah menunggunya.

Eun Soo tanya kenapa Ji Min datang ke rumahnya, padahal dia sudah bilang akan menemui Ji Min di RS.

Ji Min : Kau tidak harus berada disana hari ini.

Eun Soo : Apa maksudmu?

Ji Min : Rapat komite etika telah dibatalkan.

Eun Soo : Mengapa?

Ji Min : Rumah sakit mengatakan mereka tidak dapat melakukan operasi ini karena itu terlalu berbahaya.

Eun Soo : Kalau begitu, mari kita cari rumah sakit lain.

Ji Min : Kim Ho Ran menawarkan untuk menyelamatkan Woo Joo. Dia sudah menemukan rumah sakit dan dokter di negara Lain.

Eun Soo : Kau percaya padanya?

Ji Min : Tidak. Tapi aku cukup putus asa untuk memegang janjinya. Aku harus menyelamatkan Woo Joo apapun yang terjadi.

Eun Soo : Dan.

Ji Min : Ayo putus.

Eun Soo kaget Ji Min mengajaknya putus.

Ji Min : Ini akan sulit saat ini tapi seiring berjalannya waktu kau akan menyadari ini keputusan terbaik untuk menyelamatkan Woo Joo dan membuatmu tetap aman.

Ji Min pergi.

Eun Soo berbalik, menatap kepergian Ji Min.

Dari jauh, Woong melihat mereka.

Pimpinan Kim di ruangannya, senang membaca pesan dari Woong soal putusnya Ji Min dan Eun Soo. Woong tanya, apa Pimpinan Kim benar-benar akan menolong Woo Joo?

Ji Min menghubungi Pimpinan Kim. Dia bilang sudah putus dengan Eun Soo seperti yang diminta Pimpinan Kim.

"Aku benci kebohongan." jawab Pimpinan Kim.

"Itulah yang ingin kukatakan. Kau harus menepati janjimu." ucap Ji Min.

"Aku akan mengirimkan tiket penerbangan setelah jadwalnya ditetapkan padamu." jawab Pimpinan Kim.

Pimpinan Kim mengakhiri teleponnya. Dia tersenyum penuh kemenangan.

Bersambung ke part 4...

Apa Ji Min dan Eun Soo benar-benar putus???