• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 42 Part 2

Sebelumnya...


Hwi Kyung membaca tulisan Do Hee tentang Tae Joon yang mencampakkan Na Yeon dan Sae Byeol serta, Se Jin yang menculik Sae Byeol dan membuat Na Yeon hancur.

Hwi Kyung marah, Kang Tae Joon, Jang Se Jin.....


Hwi Kyung lantas mengingat Do Hee yang menyuruhnya memilih.

Flashback...

Do Hee memberikan flashdisknya yang berisi artikel Tae Joon dan Se Jin pada Hwi Kyung. Ia menyuruh Hwi Kyung memilih, dirinya atau Se Jin.

Do Hee : Tapi aku tahu, kau akan memilih Se Jin. Kau tidak mungkin diam saja melihat keponakanmu dihancurkan. Itulah kenapa aku melepaskanmu.

Flashback end...


Hwi Kyung lalu mengingat Kyung Wan yang meminta tolong padanya untuk menghentikan Do Hee.

Hwi Kyung mengepalkan tangannya.


Hwi Kyung sudah menetapkan keputusan. Dengan wajah kesal, ia memberikan flashdisk itu pada Kyung Wan, lalu pergi begitu saja.

Kyung Wan memanggil Hwi Kyung. Hwi Kyung menatapnya dengan tatapan marah.

Kyung Wan berterima kasih. Ia mengaku tidak akan melupakan itu.


Tae Joon masuk. Hwi Kyung menatap kesal Tae Joon, lalu pergi begitu saja.


Tae Joon menemui Kyung Wan. Kyung Wan meminta Tae Joon fokus pada pernikahan karena Sae Byeol sudah siuman. Kyung Wan juga mengatakan, artikel itu tidak akan dirilis jadi Tae Joon bisa tenang sekarang.


Eun Bong melihat Sae Byeol. Sae Byeol menanyakan ibunya. Eun Bong berkata, Na Yeon akan datang dalam beberapa hari lagi.

"Bibi tidak menyuruh ibu datang?"

"Sae Byeol-ah, ibumu sedang pilek. Jadi dia tidak bisa datang. Kau tidak mau ketularan, kan? Jadi tunggu lah sampai beberapa hari lagi."

Sae Byeol mengerti.


Se Jin tiba-tiba datang, membawakan dua boneka untuk Sae Byeol. Tapi Sae Byeol bilang, ia tidak membutuhkan boneka2 itu. Ia hanya mau ibunya. Se Jin kesal mendengarnya.


Se Jin beranjak keluar. Eun Bong mengejar Se Jin.

"Dimana Na Yeon?"

"Kenapa kau menanyakan seseorang yang kabur padaku?"

"Kalau terjadi sesuatu pada Na Yeon, kau tidak akan selamat."

"Kalian tidak berhubungan darah tapi kompak mengancam orang. Jangan menggangguku. Carilah orang lain sebagai pelampiasan."

Se Jin beranjak pergi.


Se Jin sudah berada di rumahnya sekarang. Ia duduk di depan ibunya yang sedang mengupas buah dan menghubungi Tae Joon. Ia menyuruh Tae Joon datang untuk makan malam di rumahnya. Ia bilang, ibunya akan memasak. Ia juga mengatakan, tentang dirinya yang habis menjenguk Sae Byeol.

Usai bicara dengan Tae Joon, Yoo Kyung langsung menyalaki Se Jin. Ia bilang, Se Jin lah satu2nya orang yang mengundang Tae Joon. Ia juga kesal karena Se Jin terlalu sering mengundang Tae Joon ke rumah mereka.

Se Jin : Kalau begitu kami akan mengunci diri di kamarku agar ibu tidak perlu melihatnya.

*Sy skip ya scene Se Jin dan Yoo Kyung ini.


Geum Bong ke restoran Sung Joo dan melihat Se Gwang melayani pelanggan memakai stelan jas.

Geum Bong langsung terpana. Ia fikir, restoran itu benar2 milik keluarga Se Gwang.

Se Gwang menghampiri Geum Bong. Singkat cerita, Se Gwang memesan satu porsi iga bakar untuk Geum Bong. Geum Bong kaget Se Gwang hanya memesan satu.

Se Gwang beralasan, itu karena dia sudah bosan karena hampir setiap hari makan iga.


Ponsel Se Gwang berdering. Se Gwang langsung pergi menjauhi Geum Bong dan menjawab telepon Sung Joo. Sung Joo menanyakan Do Hee. Se Gwang berkata, ia ada di restoran karena Do Hee ingin pergi sendiri. Sung Joo yang cemas menyuruh Se Gwang mencari Do Hee.


Sung Joo juga menghubungi Dong Jin. Dong Jin : Do Hee bukan anak-anak.

Sung Joo : Aku seharusnya membuat dia berhenti dari kerjaannya secepatnya.

Dong Jin : Dia akan berhenti setelah menyelesaikan artikelnya. Percayalah padanya.

Sung Joo : Pulanglah lebih cepat malam ini.

Dong Jin : Baiklah, aku akan pulang lebih cepat.


Pimpinan Park heran karena Do Hee sudah lama tidak main ke rumah mereka. Young Sook menduga, itu karena Do Hee sibuk. Pimpinan Park mengaku, bahwa ia yakin sudah menyuruh orang tua Do Hee untuk membuat Do Hee berhenti menjadi reporter. Pimpinan Park berkata, tidak seharusnya Do Hee menjadi reporter. Do Hee harusnya menolong Hwi Kyung di perusahaan.


Se Jin, Tae Joon, Kyung Wan dan Yoo Kyung makan malam sambil bercanda dan tertawa.


Man Jung yang lagi makan, ngedumel menonton sebuah drama. Kesal dengan jalan cerita dramanya, Man Jung menukar channel nya dan mencari drama lain.

Tidak ada channel yang menyiarkan drama lain, Man Jung memutuskan menonton berita.

Berita kebakaran di rumah sakit tempat Na Yeon dirawat diputar. Reporter mengatakan, pelaku pembakaran seorang pria depresi yang berumur 40 tahun.

Dilaporkan 6 orang meninggal dan 20 orang lainnya kritis karena terlalu banyak menghirup asap.

Man Jung ketakutan. Ia berkali2 menyakinkan dirinya, kalau itu bukan Na Yeon.

Man Jung lantas menghubungi Yoo Kyung. Ia menyuruh Yoo Kyung menyalakan TV dan menonton berita itu.


Yoo Kyung langsung menyalakan TV dan melihat berita itu bersama keluarganya. Dilaporkan, korban meninggal adalah 2 wanita berusia 30-an dan 2 pria berusia 40an, 1 orang berumur 50an dan 1 nya lagi berumur 60an.

Mereka semua kaget. Yoo Kyung yang ketakutan, langsung mematikan TV. Ia beralasan, wanita hamil seperti Se Jin tidak seharusnya menonton berita seperti itu.

Se Jin langsung berdiri. Ia mengaku lelah dan menyuruh Tae Joon pulang.


Sung Joo dan Dong Jin terkejut dapat kabar Do Hee di rumah sakit.


Sung Joo dan Dong Jin langsung ke rumah sakit.

Tak lama kemudian, Mal Sook, Eun Bong dan Geum Bong juga tiba disana.


Do Hee meninggal.

Tim dokter masih berusaha menyelamatkan Na Yeon.


Bersambung.............

Next episode.... Semua salah paham. Mereka berpikir Na Yeon lah yang meninggal.

Sementara Na Yeon sendiri selamat. Na Yeon yang disangka Do Hee, masih belum siuman dan Sung Joo tengah menjaganya.

The Promise Ep 42 Part 1

Sebelumnya...

Episode terakhir yang ada Do Hee nya gaes.... habis ini kita hanya akan melihat Lee Na Yeon saja yang balas dendam menggunakan nama Do Hee..... tidak ada lagi Na Yeon dan Do Hee yang periang... dan kita juga akan kehilangan Sae Byeol...


Do Hee tiba di rumah sakit tempat Na Yeon dirawat.

Ia lalu melihat hasil tes DNA antara dirinya dan Na Yeon. Di hasil tes DNA itu tertulis kalau ia dan Na Yeon adalah saudara kembar.

Do Hee kemudian melihat seorang pasien pria yang diseret masuk ke dalam rumah sakit oleh dua petugas medis. Pria itu berteriak, ingin mati.

*Ntar pria ini lah gaes yang menyebabkan Do Hee tewas. Kampang emang ni orang, mau bunuh diri ngajak2 orang lain.


Petugas tidak mengizinkan Do Hee mengunjungi Na Yeon. Petugas berkata, wali Na Yeon menolak semua kunjungan untuk Na Yeon.

Do Hee pun kebingungan. Petugas itu lantas menerima telepon tentang pasien pria yang mau bunuh diri tadi yang menghuni kamar no 325.

Do Hee keluar. Ia bingung bagaimana caranya menemui Na Yeon.


Do Hee lantas melihat seorang wanita muda yang kesusahan memapah ibunya yang merupakan pasien rumah sakit itu menuju ke dalam. Do Hee pun bergegas membantunya.

Petugas yang menolak kunjungan untuk Na Yeon kini sudah selesai menelpon.

Do Hee masuk ke dalam sambil memapah wanita tua itu.

Sampai di lantai atas, Do Hee langsung mencari kamar Na Yeon.


Tapi dua satpam tiba2 muncul. Do Hee pun langsung bersembunyi di dalam salah satu kamar pasien.

Kamar yang dimasuki Do Hee ternyata kamar Na Yeon. Do Hee terkejut melihat Na Yeon.


Do Hee mendekati Na Yeon. Ia melepaskan topinya sambil menatap Na Yeon lekat2. Na Yeon langsung berdiri dari ranjangnya. Ia kaget melihat Do Hee.

Do Hee lantas memeluk Na Yeon.

Na Yeon : Kau siapa?


Do Hee melepas pelukannya dan menyuruh Na Yeon memperhatikan wajahnya baik2.

Na Yeon terkejut, tidak mungkin....

Do Hee : Kegilaan ini adalah kenyataannya. Kau dan aku saudara kembar. Kau paham? Kau dan aku adik kakak.

Na Yeon : Bagaimana bisa... bahkan meski aku hilang ingatan, bagaimana mungkin aku tidak ingat aku punya kembaran. Kenapa aku tidak mengenalimu?

Do Hee kaget Na Yeon hilang ingatan.


Na Yeon : Mereka bilang aku tidak punya keluarga. Aku hanya punya ibuku yang meninggal setelah melahirkanku.

Do Hee : Sadarlah Lee Na Yeon. Kau tidak sendirian. Kau punya keluarga dan putri bernama Sae Byeol.

Na Yeon : Sae Byeol i?

Do Hee : Benar. Putri Lee Na Yeon, Sae Byeol. Dia sakit. Kau harus melihatnya.

Na Yeon : Tidak mungkin. Aku kembar? Aku punya anak? Tidak mungkin.

Do Hee : Benar. Aku diadopsi sesaat setelah aku lahir. Lee Yoon Ae mungkin nama ibu kita.


Do Hee lantas menunjukkan hasil tes DNA itu. Na Yeon kaget.

Do Hee lalu memeluk Na Yeon. Ia minta maaf karena terlambat menemukan Na Yeon.

Na Yeon menangis. Ia kebingungan karena belum bisa ingat siapa dirinya.


Do Hee melepas pelukannya dan menghapus tangis Na Yeon.

Do Hee : Kita akan bicara setelah keluar dari sini. Tapi sulit bagimu untuk pergi tanpa izin walimu. Kita harus cepat.

Do Hee lalu melepas mantelnya.

Na Yeon : Bagaimana denganmu?


Petugas rumah sakit berkeliling memeriksa setiap kamar.


Sementara itu, Do Hee sudah memakai seragam pasien sekarang dan Na Yeon memakai pakaian Do Hee.

Do Hee : Naneun Baek Do Hee-ya, Baek Do Hee. Kau harus keluar dari sini dan pura-pura lah sebagai Baek Do Hee dan carilah Sae Byeol.

Na Yeon : Kau bagaimana?

Do Hee : Aku akan segera keluar. Aku harus tahu kenapa kau disini dan siapa yang membawamu. Jangan gugup dan berjalan lah dengan percaya diri.


Do Hee lalu memberikan tasnya pada Na Yeon.

Do Hee : Disini ada ponselku. Aku akan segera menelponmu. Jika aku tidak menelpon sampai malam, hubungi polisi.

Na Yeon mengerti, hati-hati. Kita harus bertemu lagi.

Do Hee juga memberikan kalung S nya.


Na Yeon pun pergi.

Tepat setelah Na Yeon pergi, dokter ditemani suster datang ke kamar Na Yeon. Mereka yang tidak sadar pasien yang ada di depan mereka bukanlah Na Yeon, melakukan pemeriksaan pada Do Hee.


Pria yang ingin mati tadi, terus-terusan menyalakan korek api.


Sung Joo tidak sengaja memecahkan vasnya. Cemas, Sung Joo langsung menghubungi Do Hee tapi tidak dijawab.


Mal Sook juga dapat firasat. Jarinya terluka saat memotong bawang.

Cemas, Mal Sook langsung pergi. Pada Geum Bong ia mengatakan ingin ke kantor polisi mencari Na Yeon.


Asap mulai muncul dibawah pintu kamar Na Yeon.

Do Hee terkejut dan langsung membuka pintunya.

Ia seketika terjatuh dan batuk2 mencium asap.

Alarm kebakaran pun segera dibunyikan.


Na Yeon yang sudah berada diluar, terkejut mendengar teriakan kebakaran.

Na Yeon menoleh ke belakang dan kaget melihat asap serta orang2 yang berhamburan keluar dari rumah sakit.


Na Yeon pun berlari ke dalam untuk menyelamatkan Do Hee.

Ia terkejut melihat Do Hee yang sudah tergeletak di lantai.

Na Yeon menangis.

"Do Hee-ya, ayo bangun! Kita harus keluar! Do Hee-ya!"

"Na Yeon-ah, kenapa kembali? Aku akan segera mati."

Na Yeon lalu berusaha menarik Do Hee keluar tapi dia tidak sanggup menahan tubuh Do Hee sendirian.


Na Yeon berlari keluar, untuk mengambil kursi roda. Tapi saat mau kembali ke kamarnya, ia terjatuh.

Na Yeon lalu merangkak menuju Do Hee. Do Hee melihat usaha Na Yeon menolongnya.

Do Hee : Aku... bersyukur... aku bersyukur... memilikimu.

Do Hee pun hilang kesadaran.

Sementara Na Yeon, dia berusaa meraih tangan Do Hee sebelum akhirnya kesadarannya ikut menghilang.

Bersambung ke part 2...........