• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Flower of Evil Ep 14 Part 3

 Sebelumnya...

 
Hyun Soo melihat petugas polisi dan ambulance datang ke hotel tempat ia dan Ji Won tadi bersama.

Hyun Soo lalu menghubungi Pimpinan Yeom dari telepon umum.

Hyun Soo : Kau sudah memutuskan dengan siapa kau harus berpihak?

Pimpinan Yeom : Hei, mari kita perjelas. Kau memihakku.

Hyun Soo : Dimana aku harus bertemu denganmu?

Hae Soo memutuskan pergi dari rumah Moo Jin karena ia kesal Moo Jin menyuruhnya jaga jarak dengan Hyun Soo.

Moo Jin : Semua bukti bilang dia membunuh Park Soon Young. Aku hanya tak ingin kau disalahpahami dengan mencoba melindunginya. Aku melakukannya untukmu.

Hae Soo : Hyun Soo dapat telepon dari kaki tangan. Aku yakin dia dijebak.

Moo Jin : Tidak ada bukti bahwa orang yang menelepon adalah kaki tangan. Aku tahu Hyun Soo bilang suaranya terdengar familiar, tapi itu hanya asumsinya. Hyun Soo punya motif pembunuhan, dan polisi punya bukti. Bahkan jika kita mengira dia tak bersalah tak ada cara untuk meyakinkan publik saat ini.

Hae Soo tambah marah, kenapa kau selalu berubah menjadi pengecut saat aku sangat membutuhkanmu!

Moo Jin terdiam mendengar kata-kata Hae Soo.

Hae Soo lalu masuk ke lift.

Moo Jin bergegas kembali ke kamarnya hanya untuk mengambil ponselnya dan kunci mobil. Dia mau menyusul Hae Soo. Tapi dia malah dihadang dua detektif saat sudah berada di lift.

"Kami sudah mengonfirmasi bahwa kau membantu Do Hyun Soo menyembunyikan identitasnya. Silakan ikut dengan kami."

Petugas polisi menyuruh Ji Won ke rumah sakit. Ji Won bilang dia baik-baik saja.

"Kau korban penculikan dan pengurungan. Kau harus periksa dirimu di rumah sakit."

"Aku bukan korban."

"Bagaimana kau bukan korban? Kau diikat."

"Itu informasi rahasia mengenai penyelidikan kami. Aku tidak bisa mengatakan detailnya."

Woo Cheol datang.

Woo Cheol : Kau baik-baik saja? Apa kau terluka?

Ji Won : Aku baik-baik saja. Tapi pertama-tama, kita harus memeriksa kasus Park Soon Young dari awal. Itu orang yang sama. Pembunuh Park Soon Young dan kaki tangan Do Min Seok.

Woo Cheol dan Ji Won pun langsung menemui Kepala Kang. Di sana, juga sudah menunggu Sang Pil.

Ji Won memperdengarkan rekaman percakapan Hyun Soo dan Pimpinan Yeom.

Kepala Kang : Jung Mi Sook ini sama dengan Jung Mi Sook itu?

Sang Pil : Mengingat situasinya, kita harus berasumsi demikian. Itu menjelaskan kenapa kita belum menemukan jasadnya.

Woo Cheol : Kita harus merahasiakan bahwa Detektif Cha sudah kembali.

Kepala Kang : Kenapa?

Woo Cheol : Jika media menutupi kembalinya dia informasi soal rekaman ini mungkin tersebar.

Ji Won : Semuanya akan gagal jika kaki tangan tahu.

Kepala Kang : Kalian semua lupa Detektif Cha Ji Won sendiri adalah tersangka? Tapi kalian ingin bertindak sepenuhnya atas perkataannya?

Sang Pil : Jika ada risiko lebih besar untuk tak mempercayainya daripada memercayainya, kita harus memerayainya.

Woo Cheol : Dia adalah kaki tangan pembunuhan berantai. Kita tak boleh kehilangan kesempatan ini untuk menangkapnya.

Kepala Kang : Aku setuju. Itu bagus. Tak ada yang lebih baik daripada menangkapnya. Kalian yakin bisa mengidentifikasi kaki tangan?

Ji Won : Ya.

Woo Cheol : Kami bisa. Kami akan berusaha sebisa mungkin.

Kepala Kang : Ambil saja Tim Tiga dan bergerak dengan tenang.

 
Direktur Baek menyiapkan uang untuk Hee Sung.

Direktur Baek : Kenapa kau melakukan sebanyak ini untuk Yeom Sang Cheol?

Hee Sung : Aku harus memberikan apa yang dia minta jika kita ingin membuatnya meninggalkan Korea.

Direktur Baek : Hanya itu?

Hee Sung : Alasan lain apa yang kumiliki?

Nyonya Gong : Aku yakin dia tak akan berhenti meminta uang.

Ponsel Direktur Baek berbunyi. Telepon dari Kepala Kang.

Direktur Baek : Kau sudah menangkap Do Hyun Soo? Begitu rupanya.

Kepala Kang : Kembalinya Detektif Cha adalah rahasia. Tolong hati-hati.

Direktur Baek : Tentu saja. Terima kasih telah menghubungi.

Hee Sung tanya, ada apa ke ayahnya usai sang ayah menutup telepon.

Direktur Baek : Cha Ji Won ditemukan terkunci di kamar motel. Mereka kehilangan Hyun Soo.

Hee Sung : Bagaimana keadaannya?

Direktur Baek : Dia baik-baik saja. Dia tak terluka sama sekali.

Hee Sung kecewa mendengar Ji Won baik-baik saja.

Direktur Baek : Tapi bagaimanapun, Ji Won menegaskan bahwa Hyun Soo tidak membunuh Soon Young.

Hee Sung : Kenapa? Berdasarkan bukti apa?

Direktur Baek : Aku tak tahu detail dari investigasi tersebut.

Nyonya Gong pun cemas. Dia yakin Ji Won menemukan bukti.

Hae Soo kembali ke rumahnya dan mendapati sosok berhoodie hitam.

Hae Soo takut, si... siapa kau?

Tapi sosok berhoodie itu malah berusaha kabur.

Hae Soo berusaha mencegah sosok itu pergi tapi dia mendorong Hae Soo, juga membuat baju Hae Soo sedikit robek.

Sosok itu kabur. Hae Soo bergegas mengejarnya.

Tepat saat itu, Ho Joon dan Jae Sub datang menangkap sosok itu.

Jae Sub : Do Hyun Soo, kau ditahan atas pembunuhan Park Soon Young.

Ho Joon : Pengintaian di luar rumah Do Hae Soo ternyata terbayar.

Hae Soo datang.

Hae Soo : Kau tak boleh kehilangan dia! Dia kaki tangan!

Jae Sub dan Ho Joon bingung.

Jae Sub lalu membuka tudung hoodie pria itu. Ternyata dia si reporter yang menguntit Hae Soo selama ini.

Jae Sub membawa si reporter penguntit ke ruang interogasi. Lalu Jae Sub melepaskan borgolnya.

Si reporter penguntit bilang, sepertinya ada kesalahpahaman.

Jae Sub : Kita akan mendengarkan pernyataan korban dulu.

Woo Cheol mengembalikan ponsel Ji Won.

Ji Won : Timjang-nim, kau sangat kecewa padaku kan? Aku tak punya alasan. Karena memang benar aku menipu tim.

Woo Cheol : Aku tak punya kemewahan untuk kecewa. Aku terlalu sibuk mengkhawatirkanmu.

Ho Joon masuk dan kaget melihat Ji Won.

Ho Joon bergegas mendekati Ji Won.

Ho Joon : Sunbae, kau baik-baik saja.

Ji Won : Aku baik-baik saja.

Disusul kemudian dengan Jae Sub. Jae Sub langsung memarahi Ji Won.

Jae Sub : Hei! Ji Won-ah, aku takut setengah mati karenamu! Kau tahu betapa khawatirnya aku? Bagaimana caramu lolos? Bagaimana dengan Do Hyun Soo?

Hae Soo juga masuk.

Ji Won kaget melihat Hae Soo. Do Hae Soo-ssi... Ji Won bergegas mendekati Hae Soo.

Melihat baju Hae Soo sobek, Ji Won pun bergegas melepas jasnya dan memasangkannya ke tubuh Hae Soo.

Ji Won : Apa yang terjadi?

Ho Joon menginterogasi si reporter penguntit.

Ji Won, Woo Cheol dan Jae Sub mengawasi diluar.

Ho Joon : Kenapa kau pergi ke rumah Do Hae Soo?

Si reporter penguntit bilang untuk menangkap Do Hyun Soo.

"Itulah kenapa kau juga berkeliaran di sana."

"Kecuali kau melanggar privasinya dan menguntitnya."

"Tanya dia dimana dia tadi malam pada pukul 2.00." suruh Ji Won.

Si penguntit bilang dia bersama koleganya dari jam 9 malam sampai jam 3 pagi.

Ji Won : Pukul 2.30 tadi malam, suamiku menerima telepon dari telepon umum di Makmun-dong dari kaki tangan. Itu sebabnya dia pergi ke Makmun-dong.

Eun Ha tiba-tiba masuk diantar petugas polisi.

Ji Won kaget dan langsung menghampiri Eun Ha.

Ji won : Apa yang kaulakukan di sini? Di mana nenek?

Eun Ha nangis.

Woo Cheol pun memberitahu Ji Won kalau ibu Ji Won di rumah sakit.

Eun Ha nanyain ayahnya.

Adegan beralih pada Ji Won yang sedang bicara dengan ibunya di depan kantornya.

Ji Won : Aku di kantor. Aku baik-baik saja. Sungguh baik-baik saja. Bagaimana dengan ibu? Tidak, bukan aku. Aku tanya ibu.

Eun Ha bersama Hae Soo. Eun Ha terus menatap Hae Soo dengan mata jenakanya.

Eun Ha : Kakak siapa?

Hae Soo kebingungan menjawabnya tapi kemudian dia tersenyum menatap Eun Ha.

Ji Won minta Hae Soo menjaga Eun Ha untuk sementara.

Ji Won : Eun Ha tak bisa pergi ke TK sekarang, jadi aku butuh seseorang untuk menjaganya. Kau satu-satunya yang bisa kupercayai. Selama beberapa hari...

Hae Soo : Aku punya waktu, jadi, aku akan menjaganya. Aku akan melakukannya dengan baik.

Ji Won bicara pada Eun Ha.

Ji Won : Eun Ha-ya, Bu Guru akan mengajarimu cara melukis dan menggambar. Dengarkan perkataan Bu Guru, dan bertemanlah dengan beliau.

Eun Ha menatap Hae Soo sambil tersenyum lebar.

Eun Ha : Bu Guru, aku suka menggambar.

Ji Won kembali bicara pada Hae Soo.

Ji Won : Aku belum bisa beri tahu detailnya, tapi jangan terlalu khawatir. Aku pasti akan menangkapnya.

Eun Ha nanyain ayahnya lagi.

Ji Won : Dia berjanji akan segera pulang dan ayah pasti akan menepatinya.

Hae Soo mau mengembalikan jas Ji Won.

Ji Won : Paka saja. Sesudah semuanya kembali normal, kami akan mengundangmu. Nantikan itu.

Hae Soo terdiam senang mendengarnya.

Hyun Soo di bis, menuju suatu tempat.

"Bagaimana kalau menghilang saja?" tanya seorang pria di sebelahnya.

Hyun Soo menoleh dan melihat ayahnya bicara padanya.

Do Min Seok : Berpura-pura menjadi seperti Cha Ji Won tak akan menjadikanmu seorang detektif. Tidak sampai kita menghadapi pilihan yang akhirnya bisa kita lihat siapa kita sebenarnya.

Hyun Soo berusaha mengendalikan dirinya kali ini. Dia lalu menatap keluar jendela.

 
Hae Soo dan Eun Ha di taksi. Mereka dalam perjalanan pulang.

Eun Ha tertidur, dia menyenderkan kepalanya ke bahu Hae Soo.

 
Hae Soo lalu melihat bed nama Ji Won.

Hae Soo : Aku juga membawa ini.

Setelah itu ia menyimpan bed nama Ji Won dan melihat ponselnya. Telepon dari Moo Jin.


Hae Soo menjawab panggilan Moo Jin.

Moo Jin : Hae Soo-ya, kau dimana? Aku datang ke kediamanmu sesudah diinterogasi oleh polisi. Kopermu terlantar, dan kau tak terlihat di mana pun.

Hae Soo : Aku bersama Eun Ha saat ini.

Moo Jin bingung, Eun Ha?

Hae Soo : Aku akan mengumpulkan beberapa barangnya dan datang ke kediamanmu.

Moo Jin : Baik. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi aku akan menjemputmu.

Hae Soo : Tidak apa-apa. Asal tahu saja, si Penguntit tertangkap basah.

Moo Jin : Tertangkap? Siapa itu?

Hae Soo : Aku akan ceritakan setelah bertemu. Yang pasti, maafkan aku soal tadi. Aku berkata keterlaluan kepadamu.

Moo Jin : Aku sudah melupakannnya. Aku baik-baik saja.

Hae Soo memegang kalungnya. Ia sudah memakai kalung itu.

Hae Soo : Moo Jin-ah, bagaimana kalung ini bisa persis sama? Ini masih mempesona.

Moo Jin senang, kau memakai kalung yang kuberikan? Sejak kapan?

Hae Soo : Sampai ketemu di kediamanmu.

Usai bicara dengan Hae Soo, Moo Jin langsung mengangkat koper Hae Soo dan pergi. Dia senang.

Hae Soo dan Eun Ha tiba di rumah. Tanpa mereka sadari, Hee Sung mengawasi mereka. Disamping Hee Sung, tergeletak gagang pintu rumah Hyun Soo yang sudah dirusaknya. *Omo!!!

Hae Soo dan Eun Ha sama-sama kaget melihat pintu yang rusak.

Hae Soo : Apa polisi menerobos?

Mereka masuk dan terkejut melihat isi rumah berantakan.

Hae Soo lalu membantu Eun Ha membereskan barangnya. Tapi tiba-tiba, dia mendengar suara.

Eun Ha mau keluar. Dia fikir itu ayahnya tapi dia langsung ditarik Hae Soo. Hae Soo menyuruh Eun Ha tetap di kamar.

Hae Soo lalu memeriksa keluar. Dan ia heran melihat lampu yang tadinya sudah ia nyalakan tiba-tiba padam.

Hae Soo lalu melihat Hee Sung di sofa.

Hee Sung : Detektif Cha Ji Won.

Hee Sung menatap Hae Soo. Hae Soo ingat tatapan itu.

Eun Ha berteriak memanggil ayahnya sambil beranjak keluar.

Hae Soo pun langsung menghalangi Eun Ha keluar dari kamar.

Hae Soo menutup pintu kamar Eun Ha.

Hae Soo : Eun Ha, tolong kunci pintunya. Jangan buka pintu untuk siapa pun kecuali ibumu.

Eun Ha yang tahu ada yang aneh, menurut dan mengunci pintu kamarnya.

Setelah itu, Hae Soo memakai bed nama Ji Won dan beranjak ke arah Hee Sung.

Hee Sung melepas maskernya.

Hee Sung : Aku tak ingin melakukan ini tapi kau membuatku cemas. Kau orang yang tak bisa aku kendalikan. Itu sebabnya aku harus melenyapkanmu.

Hee Sung mengikat rambutnya. Setelah itu, ia mendekati Hae Soo.

Hae Soo : Tolong jangan sakiti putriku.

Hee Sung : Aku punya rasa penasaran jika kau bersedia menjawab. Kenapa kau percaya Do Hyun Soo tak bersalah? Aku ingin tahu soal kesalahan yang kubuat selagi menyingkirkan Park Soon Young. Kau pasti punya alasan.

Hae Soo pun akhirnya memberanikan dirinya menatap Hee Sung.

Hae Soo : Karena Hyun Soo tak mungkin membunuh orang. Dia tak mampu membenci orang lain.

Hee Sung menunjukkan seringainya.

Setelah itu, ia mengeluarkan pisaunya.

Sementara Ji Won ditemani Ho Joon menemui pemilik mobil yang dikatakan Hyun Soo.

"Aku tak menggunakannya sama sekali sesudah aku mendapat telepon dari pria itu tadi malam."

Setelah mendapatkan memory card dari kamera dasbor milik si pengendara mobil, Ji Won dan Ho Joon langsung pergi.

Kamera menyorot tulisan di bilik telepon.

KAU TAK BISA MELIHATKU, TAPI AKU BISA MELIHATMU

Sementara Hyun Soo dan Pimpinan Yeom tiba di bengkel Do Min Seok.

Pimpinan Yeom :  Biar aku perjelas. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memastikan aku dapat uangku.

Hyun Soo tak menjawab dan hanya menatap Pimpinan Yeom.

Hae Soo tergeletak dengan luka tusuk di perutnya!!

Hee Sung kemudian mengambil bed nama Ji Won di leher Hae Soo dan pergi.

Hae Soo yang sekarat teringat masa lalunya bersama Hyun Soo dan Moo Jin sewaktu SMA.

Tak lama kemudian, Hae Soo hilang kesadaran.

Bersambung....