• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 6 Part 1

Sebelumnya...


Tae Joo menerima pesan setelah Sang Do ditikam narapidana lain dengan sikat gigi.

Tae Joo : Sudah ditangani. Kini giliranmu menepati janjimu. Beri Jang Hae Ryong tugas. Cukup suruh dia membunuhku.

CEO Jung : Kau pasti salah paham. Jika bisa dibereskan dengan uang, kami tidak mau repot turun tangan. Walau turun tangan pun, kami tidak akan melibatkan polisi karena risikonya besar.

Tae Joo : Setelah ditangani, Anda malah mundur?

CEO Jung : Akan kubayar. Tenang saja.

Tae Joo : Tapi ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan. Bukankah Anda meminta bantuan Pak Jang saat Oh Sang Do mencuri catatan suap itu?

CEO Jung : Itu keputusan Han Wook sepenuhnya. Dialah yang menyeret orang lain demi menemukan catatan itu. Aku sudah menegurnya.

Tae Joo : Berarti putra Anda bisa membantuku, ya?


Tak lama kemudian, Han Wook datang bersama Si Young.

Tae Joo : Putra Anda datang.

CEO Jung lantas menyuruh Si Young pergi dengan Tae Joo untuk mengecek kebenaran apakah Sang Do benar-benar sudah tewas atau belum.

CEO Jung kemudian menatap Tae Joo lagi dan berkata, akan bicara dengan Tae Joo setelah yakin kalau Sang Do benar2 sudah tiada.

Tae Joo pun pergi dengan Si Young.


Setelah mereka pergi, Han Wook mendekati ayahnya, sambil bertanya, apa sang ayah menyuruh Tae Joo melakukan sesuatu.

Dan plaaak! Han Wook ditampar sang ayah.


Di RS, Tae Joo menunggui Si Young yang sedang menanyakan kondisi Sang Do pada suster yang bertugas di meja resepsionis.

Setelah itu, Si Young mendekati Tae Joo.

Si Young : Dia sedang koma. Suatu mukjizat jika dia siuman.

Tae Joo : Kau tidak percaya dengan mukjizat, bukan?

Tae Joo lalu menyuruh Si Young menghubungi CEO Jung.


Si Young menghela nafas, lalu meraih ponselnya. Saat itulah, Tae Joo melihat bekas jahitan di ibu jari Si Young. Tae Joo terdiam seketika.

Menyadari Tae Joo melihat jarinya, Si Young langsung menutupi jarinya dengan ponselnya dan berkata, ia akan memastikan sendiri bahwa Sang Do sudah benar2 tewas.

Tae Joo : Boleh saja. Tapi bagaimana caramu masuk?

Si Young : Aku sudah menanyakan imbalan yang perawat minta jika aku masuk sepuluh menit.

Si Young beranjak ke lift. Tae Joo diam saja. Si Young heran dan tanya, Tae Joo tidak mau ikut melihatnya.

Tae Joo : Dia belum membayarku. Kau saja.


Setelah Si Young pergi, Tae Joo menemui Chi Gwang yang berdiri tak jauh darinya sedari tadi.

Tae Joo : Apa Oh Sang Do baik-baik saja?

"Ya, berkat kau." jawab Chi Gwang sembari mengetik sesuatu di ponselnya.

Chi Gwang lalu menyimpan ponselnya dan memberikan Tae Joo permen karet.

Tae Joo : Sungguh nyaris. Dia harus ditikam agar boleh dilarikan ke rumah sakit.

Chi Gwang : Apa Muil mengabulkan permintaanmu?

Tae Joo : Tahan Park Si Young selama mungkin. Jika dia keluar lagi, dia bisa menyulitkan kita berdua.

Chi Gwang : Ya, memang begitu niatku.

Tae Joo : Ya. Hanya sedikit orang yang kau percaya, bukan?


Tae Joo kemudian beranjak pergi.

"Aku sudah membantu Oh Sang Do keluar. Kuharap kau tidak mengusikku lagi." ucap Tae Joo sambil berlalu.

"Baiklah, Bu Pengacara." jawab Chi Gwang.

*Omo, apa yang terjadi?? Soal Si Young, tebakan sy salah rupanya... Kalo Tae Joo berhenti jd jaksa setelah jarinya dipotong,, apa Si Young berhenti dari kepolisian setelah mengalami hal yang sama juga? Lalu kenapa Si Young bekerja di Muil? Apa Muil Group tahu siapa polisi korup itu? Kecurigaan sy balik lagi ke Hae Ryong.. sejauh ini belum ada tersangka lain selain Hae Ryong..


Si Young pergi melihat Sang Do. Dan betapa kagetnya ia melihat Sang Do sehat walafiat.


Di kasur, tergeletak rompi pelindung berwarna hitam.

Flashback...


"Apa ada caranya?" tanya Sang Do saat Chi Gwang dan Young Koon datang mengunjunginya di penjara, sebelum dia 'terluka'.


"Masukkan ini ke mulutmu dan pura-pura muntah." ucap Young Koon sambil memberikan tabung kecil berisi kapsul yang berisi cairan berwarna merah.

"Pegang ini dan remaslah seakan lukamu terbuka." ucap Young Koon lagi sambil memberikan kantung plastik berisi cairan merah juga.


"Dan kenakan ini juga." ucap Chi Gwang sambil memberikan rompi pelindung.

"Rasanya tetap sakit. Jadi, bersiaplah." ucap Young Koon.

Flashback end...


Young Koon datang.

"Aku sudah menunggu lama. Seharusnya kau bergegas." ucap Young Koon sembari memborgol Si Young.

"Aku datang karena mencemaskan Pak Oh. Apa itu salah?" tanya Si Young.


Chi Gwang pun muncul di depan Si Young.

Chi Gwang : Si Young-ah, katanya kau menyuap perawat.

Si Young : Hanya agar aku diizinkan masuk.

Chi Gwang menggeledah Si Young, tapi Si Young tak membawa apapun yang berbahaya. Lalu Chi Gwang mengeluarkan pisau kecil dari sakunya dan bersikap seolah2 pisau itu ia temukan di saku jas Si Young.

Chi Gwang : Sambil membawa ini?

Si Young : Itu bukan milikku. Mau memeriksa sidik jarinya?


Chi Gwang lantas membuat Si Young memegang pisau itu.

Chi Gwang : Kini ada sidik jarimu di sini.


Young Koon membawa Sang Do keluar dari RS Hanil.

Chi Gwang melihat dari jendela atas saat Young Koon membawa Sang Do pergi. Setelah mereka pergi, Chi Gwang menutup kembali jendelanya.


"Dia mau dibawa ke mana?" tanya Si Young yang sekarang duduk di ranjang dengan tangan terborgol.

"Liburan, wae?" jawab Chi Gwang.

"Tidak biasanya kau memalsukan barang bukti." ucap Si Young.

"Aku memang begitu." jawab Chi Gwang. Chi Gwang lalu menanyakan Kyung Hee.

"Aku tidak pernah melakukan hal berisiko begitu. Setelah Kim Jae Myung yang berpengaruh pun ditangkap, aku tidak pernah melanggar hukum." ucap Si Young.

"Benarkah? Tapi kau tetap harus ditahan." jawab Chi Gwang, lalu menarik Si Young agar berdiri.

"Semua ini muslihat Kim Jae Myung. Kau terjebak permainannya." ucap Si Young.

"Tidak apa-apa. Putranya ada di tanganku. Dia pasti akan menurutiku." jawab Chi Gwang, lalu membawa Si Young pergi.


Di mobil, Sang Do terus melihat tangannya yang diborgol.

Young Koon menatap Sang Do dari kaca spion dan meminta Sang Do tidak khawatir karena mereka sedang berusaha mencari Kyung Hee.

Young Koon : Kalian akan segera bertemu kembali. Tegarlah. Akan kubantu mendapatkan uang dari Muil. Mencuri uang dari para orang tamak itu bukanlah dosa. Jadi, setelah bertemu dengan istrimu kembali, makan enak yang banyak dan kunjungi tempat-tempat indah. Bahagiakan dia. Minta maaflah karena melibatkan dia....

Sang Do diam2 mengambil pisau dari balik perban di tangannya.

Sementara Young Koon masih mengoceh.

Young Koon : Suruh dia menjalani pengobatan kanker dan...

Young Koon berhenti bicara saat Sang Do menekan pisau itu ke lehernya.

Young Koon : Kau tidak suka ucapanku?

Sang Do : Maaf. Jika ada solusi lain, pasti aku memilihnya.

Young Koon : Dari mana senjata ini?

Sang Do : Jae Myung yang memberikannya.

Young Koon kesal, dia memang tidak bisa dipercaya.

Ponsel Young Koon berbunyi. Telepon dari Chi Gwang.


Sementara itu, Chi Gwang menghubungi Young Koon sambil menggiring Si Young keluar.

Lalu beberapa polisi datang dan Chi Gwang menyuruh polisi2 itu membawa Si Young pergi.

Chi Gwang masih berusaha menghubungi Young Koon.


Soo Yeon kemudian datang dan memberitahu Chi Gwang kalau ia memeriksa rekaman CCTV di penjara dari sudut lain saat Sang Do diserang dengan gunting.

Soo Yeon lantas menunjukkan rekaman itu yang sudah dia transfer ke ponselnya.

Chi Gwang terus berusaha menghubungi Young Koon sambil melihat CCTV itu.

Dan Chi Gwang pun terkejut melihat pelaku penyerangan adalah Jae Myung.

Chi Gwang : Young Koon tidak bisa dihubungi. Ayo cari dia.


Young Koon membawa mobilnya ke bawah jalan atas permintaan Sang Do.

Young Koon : Apa lagi?

Sang Do : Borgol tangan kananmu dengan kemudi.

Young Koon terheran-heran.

Sang Do : Kau pikir aku bercanda? Cepat.

Young Koon : Jangan begini. Kita harus menemukan istrimu. Jika ditangkap, kau tidak bisa bebas lagi. Juga tidak bisa menebus perbuatanmu.

Sang Do : Aku sudah tidak bisa menebus perbuatanku terhadap istriku. Kukira dia akan terus mendampingiku jika kuberi obat. Tapi pertimbanganku salah. Aku tidak mampu membantunya. Hanya ada satu hal yang kini bisa kulakukan. Aku berjanji tidak akan melukaimu kepada Jae Myung. Jangan bertindak bodoh dan tunggu di sini. Paham?


Sang Do lantas membuang ponsel dan kunci borgol.


Setelah itu, dia kabur dengan mobil yang rupanya sudah disiapkan Jae Myung.


Melihat tawanannya kabur, Young Koon kesal sendiri.

Young Koon lalu mengambil pistol di jok belakang. Dia mau membuka borgolnya dengan cara menembak. Tapi tidak bisa menemukan posisi yang pas untuk menembak.

Young Koon : Jangan. Nanti mobil ini juga disita. Aku sudah susah payah mendapatkannya.


Young Koon melihat seseorang pesepeda di jalanan.

Ia pun segera membuka kaca mobilnya dan meletuskan tembakan ke atas.

Young Koon : Permisi! Di sini! Boleh pinjam ponselmu?

Si pesepeda menatap Young Koon bingung.

Bersambung ke part 2....

Watcher Ep 5 Part 4

Sebelumnya...


Young Koon, Jae Sik dan Soo Yeon pergi ke apotek kenalan Jae Sik.

Si apoterker berkata, obat yang mereka bawa untuk kanker payudara.

Soo Yeon : Apa ini sulit didapat?

Apoteker : Jika punya uang, tidak sulit. Asuransi tidak menggantinya karena ini obat baru. Mahal. Diminum pasien yang tidak cukup dengan obat generik. Harganya sekitar 4.000 dolar per bulan. Kudiskon 2.000 dolar untuk kalian.


Young Koon mengambil obat Kyung Hee dan bergegas pergi, tapi kemudian dia balik lagi hanya untuk meminta uang taruhan pada Jae Sik.


"Dia siapa?" tanya apoteker setelah Young Koon dan Soo Yeon pergi.

"Polisi." jawab Jae Sik enteng.

Si apoteker itu langsung sewot.

"Kenapa bawa polisi kemari? Kau gila?" tanyanya.

"Makanya bayarlah pajak. Nanti kubantu." jawab Jae Sik.

"Sejak kapan kau hidup lurus?" tanya si apoteker.


"Setelah hidup lama, manusia bisa berubah." jawab Jae Sik sembari memakai kacamatanya.

Jae Sik kemudian menghubungi Tae Joo, memberitahu bahwa sesuatu terjadi pada Kyung Hee.

Tae Joo mengerti dan memutus panggilannya. Setelah itu, ia berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan di penjara. Ya, Tae Joo di penjara.


Tae Joo pergi menemui Jae Myung.

Jae Myung : Tidak kusangka kau datang.

Tae Joo : Dulu aku mencoba mengunjungimu, tapi prosesnya lama.

Jae Myung : Kudengar kau berhenti menjadi jaksa. Kau mengalami kecelakaan.

Tae Joo : Benar.


Tae Joo lalu meletakkan tangannya di meja.

Tae Joo : Kau melakukan ini karena mencemaskan Young Koon, bukan? Mantan polisi dan sosok besar di lapas yang menjaga anaknya.

Jae Myung : Entah rahasia apa yang terbongkar jika ada yang melukai Young Koon.

Tae Joo : Tapi itu bisa makin membahayakannya. Kau mau itu? Tindakanmu mungkin menakuti beberapa orang, tapi akan ada yang berniat menyingkirkan kalian berdua. Terus-menerus cemas tidak meringankan hidup. Kita harus ambil risiko.

Jae Myung : Aku bisa menyampaikan niatmu dengan tegas dan jelas. Tapi apa imbalan yang kau inginkan?


Tae Joo berdiri dan berhenti di sebelah Jae Myung.

Tae Joo : Tolong bunuh seseorang demi dirimu dan putramu.

Jae Myung : Situasiku tidak bisa lebih buruk daripada ini, tapi apa untungnya bagimu?

Tae Joo : Ada orang yang ingin kutemukan. Jika kau membantuku, kukira aku bisa bertemu orang itu lewat Muil.

Tae Joo beranjak pergi. Raut wajah Jae Myung menunjukkan kalau ia tertarik dengan tawaran Tae Joo.


Chi Gwang masuk ke ruang interogasi. Sebelum duduk, dia mengarahkan kamera video pada Han Wook.


Chi Gwang kemudian meletakkan foto Kyung Hee di meja, lalu mulai duduk di depan Han Wook.

Chi Gwang : Kau kenal orang ini bukan?

Han Wook : Kapan dokternya datang?

Chi Gwang : Istri Oh Sang Do, Lee Kyung Hye. Di mana dia sekarang?

Han Wook : Sikuku sakit, dan makin parah gara-gara kau!

Chi Gwang : Bersekongkol dalam penculikan tidak bakal diberi hukuman percobaan. Meski kau mengulur sidang dengan dalih sakit dan berobat ke rumah sakit, seperti ayahmu, kau tetap akan dipenjara. Jika ada masalah, Park Si Young akan menyalahkanmu dan akan mundur.

Han Wook melihat foto Kyung Hee, tapi setelah itu dia melemparkannya ke Chi Gwang.

Chi Gwang : Pertama, beri tahu di mana Lee Kyung Hye. Nanti kuatur agar Park Si Young yang dipersalahkan.


Han Wook tertawa dan yakin Si Young tidak seperti itu.

Han Wook : Kami satu tim.


Chi Gwang bangkit dari duduknya dan berdiri di belakang Han Wook. Lalu ia mematikan kamera pengawas.

Han Wook menatap Chi Gwang, tapi Chi Gwang langsung mengarahkan kepala Han Wook ke arah kamera.

Chi Gwang : Ke sana. Lihat ke kamera itu.

Han Wook : Kau mau memukulku?

Chi Gwang : Lihat kamera itu. Aku tidak akan bertanya untuk kedua kali. Di mana Lee Kyung Hye?

Han Wook : Jangan melakukan ini terhadapku. Aku tahu siapa dirimu.

Kesal, Chi Gwang pun mencekik Han Wook.

Namun ia terhenti karena Soo Yeon datang memanggilnya.


Chi Gwang mengerti dan langsung keluar tapi sebelum keluar, ia menyuruh Han Wook mikirin perkataannya baik2.

Han Wook mulai takut.


Soo Yeon dan Chi Gwang melaporkan obat itu ke Chi Gwang.

Soo Yeon : Pikirkan baik-baik. Itu obat untuk pasien kanker payudara. Ini penculikan.

Young Koon : Bagaimana dia mampu membeli obat-obatan ini? Setelah penangkapan Oh Sang Do, dia tidak punya uang dan tidak bisa membayar kontrakan.

Chi Gwang : Pasti itu uang Muil. Hubungi lapas dan bilang kita akan menemui Oh Sang Do.


Young Koon mengambil tasnya dan keluar bersama Chi Gwang.

Young Koon : Kurasa sipirnya disuap oleh Muil. Apa kita akan boleh menemuinya?

Chi Gwang : Nyawa orang sedang dipertaruhkan. Tidak ada pilihan selain bicara baik-baik. Hong Jae Sik membantu kita.

Young Koon : Apa Pengacara Han berubah pikiran?

Chi Gwang : Tidak, dia hanya membantu kasus Lee Kyung Hye. Aku yakin Pengacara Han sibuk membuat kesepakatan di antara kedua pihak.


CEO Jung memarahi Si Young.

CEO Jung : Apa saja kerjamu! Kau pikir kau dibayar untuk apa! Untuk melindungi putraku dengan segala kemampuanmu.

Si Young : Maaf, Pak.


CEO Jung menerima telepon seketarisnya.

CEO Jung : Biarkan dia masuk.

CEO Jung kemudian menyuruh Si Young pergi menjemput Han Wook.


Di koridor, Si Young papasan dengan Tae Joo.

Tae Joo : Kita bertemu lagi, Pak Park.

Si Young terkejut melihat Tae Joo.

Tae Joo : Tidak perlu terkejut. Aku kemari untuk urusan bisnis.

Tae Joo beranjak pergi tapi Si Young menghentikan langkahnya.

Si Young : Aku sudah mengecek tentangmu. Kau berhenti menjadi jaksa karena sebuah insiden. Apa tidak masalah? Kau bisa terluka lagi akibat keserakahanmu.

Tae Joo menatap Si Young.

Tae Joo : Polisi sedang mencari Lee Kyung Hye. Mereka akan menganggapnya penculikan dan mulai investigasi. Apa tidak masalah?

Tae Joo beranjak pergi. Si Young menghela nafasnya.

*Ini nii gaes yang sy maksud di awal kalau polisi yang dicari2 Tae Joo tu adalah Si Young tapi Tae Joo nya gak nyadar... Keterkejutan Si Young melihat Tae Joo di Muil, serta saat Si Young mengatakan Tae Joo bisa terluka lagi,, makin membuat sy yakin dia lah yang memotong jari Tae Joo.


Tae Joo menemui CEO Jung.

CEO Jung : Kudengar kau  penasihat Tim Investigasi Korupsi. Apa alasanku harus memercayaimu?

Tae Joo : Anda tidak tahu aku melindungi Presdir Jung Han Wook?

CEO Jung : Lalu, kenapa putraku ditahan oleh polisi?

Tae Joo : Karena anak Anda bodoh. Anda jelas bisa membujukku. Aku lebih memilih pihak yang menguntungkan. Jika Anda bisa memenuhi yang kumau, aku akan membantu Anda.

CEO Jung : Apa rencana Tim Investigasi Korupsi?

Tae Joo : Mereka menginvestigasi dua kasus sekaligus. Catatan suap Oh Sang Do dan keberadaan Lee Kyung Hye yang menghilang. Jika satu kasus terpecahkan, yang satunya juga. Apa hilangnya Lee Kyung Hye terkait dengan Muil?


CEO Jung : Kami membayarnya 500.000 dolar secara tunai. Dia meninggalkan suaminya dan kabur setelah itu.

Tae Joo : Kita punya dua pilihan. Kita bisa selesaikan kasusnya dengan menekan para petinggi polisi dan jaksa. Atau kita tangani Oh Sang Do dan menunggu situasi mereda.

CEO Jung : Ada cara untuk menanganinya?

Tae Joo : Aku sudah membujuk Kim Jae Myung. Kubilang lebih baik membantu Muil demi putra tunggalnya. Tapi, biayanya cukup mahal karena kita perlu melakukannya di dalam lapas. Selain itu, aku juga punya syarat. Tidak sulit. Cukup pertemukan aku dengan seseorang.

CEO Jung sepertinya tertarik dengan tawaran Tae Joo.


Si Young sedang di mobil sekarang bersama Han Wook.

Han Wook : Kau tidak bisa melakukannya sendirian? Bilang saja aku di rumah sakit. Lenganku sakit sekali.

Si Young : Hanya ini kesempatan melaksanakan rencana kita. Jika polisi tahu Anda menemui Lee Kyung Hye membawa uang, Anda akan menjadi tersangka utama.

Han Wook : Kau mu juga di sana. Kenapa aku tersangka utamanya? Kau lebih mungkin jadi tersangka. Kau bawahanku yang suka uang. Jadi, kau urus saja sendiri. Kita cukup membungkam si Oh Sang Do sialan itu.


Young Koon dan Chi Gwang tiba di penjara tapi mereka dihalangi masuk oleh sipir.

"Sipir Kim Cho Wan?" Chi Gwang membaca nama si Kepala Sipir yang tertulis di seragam.

Chi Gwang : Dengar, kurasa kau tidak tahu bahwa Unit Intelijen Keuangan akan dikabari jika ada deposit 10.000 dolar tunai di satu bank, dalam sehari. Jika tahu itu, kau tidak akan melakukannya. Nanti kau hanya akan dikabari, jadi, kau bisa tenang selama orang sepertiku tidak bertingkah dan menyelidiki sumber uangnya.

Sipir Kim takut dan mengizinkan mereka menemui Sang Do.

Sipir Kim masuk duluan ke klinik.


Young Koon : Ini maksudmu "bicara baik-baik"?

Chi Gwang : Jika aku tidak berdosa, siapa yang akan berdosa untukku? Kau harus pikirkan itu setiap kali menyidik.

Young Koon : Astaga. Dia sungguh pendosa.


Chi Gwang dan Young Koon masuk ke klinik. Sebelum masuk, Young Koon melihat seorang napi sedang bersih-bersih.


Sang Do : Aku tidak mau bicara. Ini hanya kecelakaan dan aku sudah membaik.

Chi Gwang : Kami tahu betul soal hilangnya Lee Kyung Hye. Bisakah kau membantu investigasi kami jika kami menemukan istrimu?

Sang Do : Apa itu bisa?


Chi Gwang dan Young Koon membawa Sang Do keluar.

Kepala Sipir langsung menghalangi mereka.

Chi Gwang : Seperti katamu, kurasa kondisinya buruk. Tiba-tiba dia muntah darah saat kami berbincang. Dia harus dibawa ke rumah sakit agar segera diperiksa. Kami sudah telepon 911, mereka segera datang.

Sipir Kim : Tapi kalian dilarang membawanya. Kumohon.

Chi Gwang : Kau tidak lihat kondisinya? Hubungi gerbang depan, dan biarkan ambulansnya masuk. Aku yang akan bertanggung jawab, Sipir Kim.


Napi yang sedang bersih2 itu mengeluarkan sikat gigi yang ujungnya sudah dibuat tajam, dari balik lengan bajunya.

Lalu kemudian, dia mendekati Sang Do dan menikam Sang Doo berkali2 dengan sikat gigi itu.


Melihat itu, Chi Gwang dan Young Koon kaget. Young Koon pun langsung meringkus napi itu.

Chi Gwang dan Young Koon melarikan Sang Do ke RS.


Ponsel Tae Joo berbunyi. Sebuah pesan masuk. Tae Joo tampak puas membaca pesannya.

Tae Joo : Sudah ditangani. Kini giliranmu menepati janjimu. Beri Jang Hae Ryong tugas. Cukup suruh dia membunuhku.


Bersambung.....

Apa rencana Tae Joo sebenarnya? Napi yg nikam Sang Do sudah jelas suruhan Jae Myung. Jae Myung melakukannya atas perintah Tae Joo, tapi kenapa?