• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Game : Towards Zero Ep 13 Part 2

Sebelumnya....


Part ini diawali dengan Tae Pyeong yang membeli sebuah kamera kecil.

Tae Pyeong juga menginginkan alat pelacak.


Si pemilik toko langsung memberikannya dan berkata, bahwa alat itu dipakai untuk kendaraan.

Tapi Tae Pyeong minta alat pelacak yang lebih kecil.

Si pemilik toko bertanya, sekecil apa?

Tae Pyeong berkata, sesuatu yang bisa dibawa sepanjang hari.


Pemilik toko membuka brankasnya dan mengambil sebuah kotak disana. Lalu dia memberikannya pada Tae Pyeong.

Tae Pyeong membuka kotaknya dan terkejut melihatnya.

"Liontin ini mungkin terlihat seperti permata saat melihatnya, tapi ini adalah pelacak, apakah kau juga mau?"


Tae Pyeong teringat liontin itu adalah liontin yang dipegangnya sebelum ia meregang nyawa di hari tua.

Tae Pyeong yang cemas, berkata, bahwa bukan liontin itu yang ia cari.


Nona Lee menghampiri Teacher Baek yang sedang berdoa.

Nona Lee : Maafkan aku karena mengganggumu saat berdoa. Aku ingin mengatakan sesuatu. Seperti permintaanmu, aku menyelidiki apa yang direncanakan Tae Pyeong. Dari laporan kartu kreditnya, aku lihat dia membeli  beberapa kamera CCTV dan alat pelacak.

Teacher Baek : Kupikir Tae Pyeong tidak bisa membujuknya. Bahkan setelah membunuh seorang gadis, dia dilepaskan karena kurangnya bukti.

Nona Lee : Lalu, apakah Tae Pyeong mencoba menggunakan kamera CCTV...

Teacher Baek : Dia mungkin menggunakannya untuk mengawasinya. Terus laporkan padaku. Bukan berarti dia akan berhenti walaupun aku menyuruhnya. Aku akan memikirkan sebuah cara untuk menghentikannya.

Nona Lee mengerti dan beranjak pergi.


Woo Hyun menemui atasannya, menjelaskan bahwa Jo Pil Doo bukanlah si Pembunuh Tengah Malam.

"Jadi maksudmu dia bukan pembunuhnya tapi buktinya dipalsukan untuk membuatnya membusuk didalam penjara sampai hari ini?"

Woo Hyun mengiyakan.

"DNA yang ditemukan dilokasi kejadian milik Kim Hyung Soo, bukannya Jo Pil Doo?"

"Begitulah asumsiku."

"Lalu, bagaimana dengan Kim Hyung Soo? Ada dimana dia sekarang?"

"Saat ini dia menghilang. Aku tidak bisa menemukan jejaknya, jadi sepertinya..."


Atasan Woo Hyun minta Woo Hyun menutupi semua itu.

Woo Hyun kaget, apa?

"Aku tidak perduli jika itu menjadi kasus yang tidak terpecahkan. Tutup itu."

Woo Hyun tak setuju.

"Harga diri kepolisian dipertaruhkan! Menurutmu jika kau berhenti akan mengakhiri semuanya? Selain itu, kau bilang Goo Do Kyung adalah pemeriksa medis NFS. Kau tidak bisa membuktikan bahwa dia pelakunya. Apa rencanamu? Apa yang akan kau lakukan?"

Woo Hyun berjanji, akan bertanggung jawab sampai Do Kyung masuk penjara.

"Jika kau berniat menangkapnya, pastikan mendapatkan bukti yang kuat. sampai hari dia dipenjara, pastikan tidak ada wartawan yang mengetahui informasi ini."


Bersama rekannya, Do Kyung melakukan autopsi pada jasad Jo Pil Doo. Setelah selesai, Do Kyung mencatat di dokumennya dan menyuruh rekannya bersiap untuk autopsi lain.

Setelah rekannya pergi, Do Kyung menatap wajah ayahnya lalu mencabut label di kaki ayahnya dan pergi.


Selesai bertugas, Do Kyung dan rekan-rekannya bergegas pulang.

Do Kyung masuk ke mobilnya dan pergi. Tanpa ia sadari, Tae Pyeong membuntutinya.


Tae Pyeong terus mengikuti Do Kyung.


Do Kyung akhirnya berhenti di suatu tempat. Setelah melihat Do Kyung keluar dari mobil dan pergi, Tae Pyeong memasang alat pelacak di mobil Do Kyung.


Do Kyung beranjak menuju rumahnya.

Tae Pyeong terus memperhatikan Do Kyung. Lalu kemudian ia membuka laptopnya dan melihat Do Kyung memasukkan kata kunci pengaman pintu.

Tae Pyeong penasaran, 1109. Apa arti angka itu?


Dong Woo memberitahu Joon Hee kalau Jo Pil Doo bukan pembunuh Mi Jin.

Joon Hee kaget.

Joon Young diam saja, mendengarkan pembicaraan Dong Woo dan Joon Hee.

Dong Woo : Ia tidak bisa masuk ke rumah sakit tempat Mi Jin dirawat dan dia terlihat sangat berbeda dengan pria yang masuk kedalam sana. Istrimu sepertinya berpikir jika Jo Pil Doo pelakunya. Apakah dia punya alasan?

Joon Hee : Kami menerima laporan bahwa DNA yang ditemukan di kuku Mi Jin adalah milik Jo Pil Doo.


Dong Woo : Kau memang berbeda karena kau wartawan. Kami yakin DNA Jo Pil Doo telah dipalsukan sebagai bukti setelah kematian korban. Aku hanya bisa memintamu untuk
menunggu sampai kami menemukan bukti yang pasti.


Ji Won meringkuk di penjara. Kang Jae datang, memanggilnya.

Kang Jae membawa Ji Won ke Joon Hee.


Joon Hee : Apakah kau sudah makan? Bagaimana tanganmu? Apakah itu baik-baik saja?

Ji Won diam saja dengan menundukkan kepalanya.

Joon Hee : Yeobo!


Barulah Ji Won melihatnya.

Ji Won : Bagaimana dengan Mi Jin? Bagaimana dengan pemakamannya? Mari kita kremasi mayatnya. Kita tidak bisa menguburnya didalam peti 2 kali.

Joon Hee : Baiklah.

Ji Won : Dan jangan datang kesini . Kau harus tinggal bersamanya. Jika kau kesini, Mi Jin akan merasa kesepian.

Joon Hee : Baik, aku akan melakukannya. Mari kita mengucapkan salam perpisahan padanya bersama-sama. Aku pasti akan membuatnya terjadi.


Joon Young diam saja di mejanya.

Lalu Kang Jae datang dan Bong Soo tanya ke Kang Jae apa Joon Hee sudah pergi?

Kang Jae : Iya. Ini sangat menjengkelkan. Aku mengerti alasannya, tapi seharusnya dia tidak melakukannya.


Dong Wook datang.

Dong Wook : Itulah sebabnya sangat penting untuk tidak melewati batas. Kau akan menjadi penjahat jika melewati batas. Jika kau tetap didalam garis aku tidak tahu. Korban pasti merasa berada didalam penjara.

Bong Soo : Apakah Pak Kim Tae Pyeong mengatakan sesuatu tentang kematian Jo Pil Doo? Kalian berdua pergi menemuinya bersama-sama.


Joon Young : Dia tidak mengetahuinya karena dia mati pada saat operasi.

Bong Soo : Dia hanya melihat momen kematiannya, jadi kupikir dia tidak melihat... Nyonya Yoo menusuknya.


Woo Hyun datang dan mengajak mereka semua bicara.

Dong Woo melirik Joon Young.

Dong Woo : Joon Young, kau sudah tahu?

Joon Young : Iya.

Woo Hyun : Tdak perlu menyalahkannya. Ini semua salahku. Aku juga tidak bisa mengatakan alasan apapun.

Dong Woo : Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?

Woo Hyun : Aku akan membentuk tim baru untuk penyelidikan. Aku tidak mau memaksamu terlibat... hanya untuk mendapat masalah. Kasus Mi Jin juga berhubungan
dengan hal ini, sehingga kasusnya juga akan dialihkan, jadi jauhkan tanganmu dari kasus ini... mulai hari ini.

Woo Hyun beranjak pergi.


Joon Young diam saja dan seperti memikirkan sesuatu.

Bersambung......

The Game : Towards Zero Ep 13 Part 1

Sebelumnya...


Ji Won langsung dibawa ke kantor polisi setelah menikam Jo Pil Doo di rumah sakit.


Do Kyung mendengar berita kematian ayahnya dari radio. Dia terpukul.


Tae Pyeong dan Joon Young masih di rumah sakit.

Joon Young diam saja. Ia nampak seperti terpukul atas kematian Jo Pil Doo.

Tae Pyeong : Apa kau kesini untuk menemui Jo Pil Doo?

Joon Young : Iya.


Tae Pyeong lalu melihat tangan Joon Young yang masih berlumur darah Jo Pil Doo. Ia pun mengeluarkan saputangannya dan mengelap tangan Joon Young.

Tae Pyeong : Bukan salahmu dia tewas.

Joon Young : Pak Goo adalah Jo Hyun Woo. Dia adalah putra Jo Pil Doo.


Melihat reaksi Tae Pyeong yang biasa saja, Joon Young pun sadar Tae Pyeong sudah tahu hal itu.

Tae Pyeong minta maaf karena tidak memberitahu Joon Young lebih awal.

Tae Pyeong lalu bertanya, bagaimana Joon Young tahu Do Kyung adalah Hyun Woo?

Joon Young : Maafkan aku. tapi hanya ini yang bisa kukatakan padamu sekarang.

Woo Hyun datang dan terdiam melihat mereka.

Tae Pyeong : Tidak apa-apa. Katakan saja padaku kapanpun kau mau.


Joon Young dan Woo Hyun bicara berdua di koridor rumah sakit.

Joon Young : Saat aku masih kecil, aku selalu berharap bahwa dia akan mati. Dia alasan kenapa ayahku bisa mati. Dia alasan kenapa aku menjadi yatim piatu. Setiap kali aku merindukan ayahku dan merasa kesepian, aku membencinya, tapi...

Woo Hyun minta maaf.


Joon Young nangis.

Woo Hyun berkata, itu salahnya. Ia tidak tahu akan begini kejadiannya.

Joon Young menghapus tangisnya dan meminta Woo Hyun membersihkan nama Jo Pil Doo.

Joon Young bilang, dia bukannya tidak memahami perasaan Woo Hyun tapi itu satu-satunya cara untuk menemukan pembunuh sebenarnya dan dengan begitu, mereka juga bisa menangkap Do Kyung yang membunuh Mi Jin.

Joon Young : Aku tidak bisa memberimu banyak waktu. Aku harap kau bisa membuat keputusan yang benar.


Tae Pyeong di atas tangga, dihubungi Nona Lee.

Nona Lee tanya apa Tae Pyeong sudah mendengar kabar kematian Jo Pil Doo?

Tae Pyeong : Iya, aku berada dirumah sakit.

Nona Lee : Jangan bilang kau berada dilokasi kejadian.


Nona Lee melirik Teacher Baek.

Tae Pyeong mengiyakan kalau dia di lokasi kejadian saat Jo Pil Doo ditikam.

Tae Pyeong : Apa kau sudah menyelidikinya?

Nona Lee : Yang paling penting adalah alasan kenapa Pak Goo dilepaskan. Pemintaan untuk inspeksi ditolak karena kurangnya bukti.

Tae Pyeong kaget, kurang bukti?

Nona Lee :Kupikir mereka tidak menemukan DNA-nya di kuku Mi Jin. Melihat bagaimana mereka tidak meminta surat perintah lain, kupikir mereka belum menemukan bukti yang pasti. Bukankah Nona Seo sudah memberitahumu?

Tae Pyeong : Sangat kacau disini, jadi aku tidak punya waktu bertanya.

Nona Lee : Benar. Aku akan menggali lebih dalam dan memberitahumu. Berhati-hatilah.


Nona Lee memutus panggilannya dan menatap Teacher Baek.

Teacher Baek mengambil cangkirnya dan meminum isinya.


Tae Pyeong bertanya-tanya bagaimana bisa DNA Do Kyung tidak ada dibawah kuku Mi Jin.

Tae Pyeong : Jika mereka menemukan DNA Jo Pil Doo seperti sebelumnya, maka wanita yang menusuknya pasti mengira jika dia pembunuhnya.


Joon Young keluar dari rumah sakit. Tae Pyeong melihat Joon Young dari tangga.

Tae Pyeong : Lalu, kenapa Nona Seo tidak memberitahuku tentang itu?

Joon Young beranjak pergi.


Para wartawan langsung berkerubung begitu mobil yang membawa Ji Won tiba di kantor polisi.

Ada Ye Ji dan In Kyu juga diantara mereka.


Bong Soo, Kang Jae dan Dong Woo membawa Ji Won masuk.

Sampai di dalam, mereka melihat rekan2 mereka sedang menonton berita penangkapan Ji Won.

Kang Jae : Matikan itu!

Mereka pun mematikan TVnya.


Ji Won tanya, apa berita itu benar bahwa Jo Pil Doo sudah meninggal?

Dong Woo : Nyonya Yoo, kenapa kau...

Ji Won :  Dia adalah pembunuh! Kudengar bahwa bajingan itu membunuh putriku. Bajingan itu membunuh Mi Jin.

Dong Woo : Nyonya Yoo, siapa yang bilang?

Ji Won terkejut.


Joon Hee menenangkan dirinya di ruang rapat.

In Kyu kemudian masuk, membawakannya kopi.

In Kyu : Apakah kau baik-baik saja? Saat itu... Maafkan aku, aku...

Joon Hee : Tidak apa-apa. Aku mengerti.

In Kyu menawari Joon Hee kopi.

Mereka beranjak ke meja.


In Kyu mau mengatakan sesuatu tapi ragu-ragu.

In Kyu lalu melepas kacamatanya dan mulai bicara dengan hati2.

In Kyu : Ngomong-ngomong mengenai artikel tentang istri dan putrimu... apakah kau mau melakukan wawancara bersama kami agar Hana Daily bisa mempublikasikannya secara eksklusif? Itu bukan ideku. Atasan yang memintanya, jadi aku tidak punya pilihan. Ini mungkin... bisa membantu istrimu.


Joon Hee pun memukul In Kyu.

Joon Hee : Apa! Apa kau bilang, bangsat!

Rekan-rekan mereka masuk dan memisahkan mereka.

Joon Hee menghardik In Kyu.

Joon Hee : Katakan sekali! Katakan padaku sekali!

"Kapt, hentikan." bujuk rekannya.

Joon Hee : Lepaskan aku!


Joon Hee beranjak keluar. Diluar, dia bertemu Ye Ji.

Joon Hee pun pergi tanpa mengatakan apapun lagi.


Do Kyung menyendiri di ruangannya. Ia sedang kesal.


Lalu rekannya datang.

"Kami baru saja menerima mayat Jo Pil Doo. Jika kita menunda autopsi untuk mayat yang tidak dikenal dari Sinsa-dong, kita bisa memasukkannya dalam daftar pertama. Bagaimana menurutmu?"

"Ikuti saja jadwalnya."

"Apa?"


Do Kyung yang lagi kesal, jadi tambah kesal.

Do Kyung : Ikuti saja jadwalnya!

"Tapi detektif yang bertanggung jawab dalam kasus ini datang kesini."

"Aku akan bicara dengannya."

Do Kyung langsung pergi.


Do Kyung tiba di depan ruang autopsi. Dia melihat Joon Young sedang menatap jasad ayahnya.


Do Kyung kemudian masuk. Joon Young langsung memberikan berkas kematian Jo Pil Doo.

Do Kyung : Kau datang kesini lagi hari ini.

Joon Young : Iya.


Do Kyung membaca berkas itu.

Joon Young : Dia ditusuk di bagian perut sebelah kiri dengan pisau dapur sepanjang 15cm. Dokter mencoba menghentikan pendarahannya dengan mengoperasinya, tapi...

Do Kyung : Tapi, dia mati karena pendarahan?

Joon Young : Iya.


Do Kyung melemparkan berkas itu ke meja. Ia marah.

Do Kyung : Untuk kepentingan siapa, aku harus melakukan autopsi ini?

Joon Young kaget, apa?

Do Kyung : Jika kau mencoba menuntutnya atas pembunuhan karena dia meninggal akibat pendarahan karena menusuknya, itu tidak akan menyenangkan.

Joon Young : Menyenangkan? Ada orang yang meninggal.

Do Kyung : Jadi, kenapa?


Joon Young : Apakah kau tidak mengerti?

Do Kyung menahan tangisnya, tidak.

Joon Young : Kau tidak perlu mempercepat autopsinya.

Do Kyung : Aku tidak berencana melakukannya.


Joon Young : Aku akan membenarkan hal yang salah, agar semua orang bisa diperlakukan dengan adil.

Do Kyung : Menurutmu, itu akan mengubah semuanya?

Joon Young : Tidak. Iu tidak akan berubah. Tapi siapapun yang ditinggalkan harus melanjutkan hidup mereka. Kupikir itu yang membuatku bisa bertahan.

Joon Young pergi.


Do Kyung menarik kain yang menutupi jasad ayahnya.

Tangisnya akhirnya pecah.


Tae Pyeong mematikan kran airnya dan menatap dirinya di cermin.

Seketika, sosoknya di masa tuanya nanti muncul.

Tae Pyeong melihat bagaimana ia meninggal nantinya.


Ia pun menghela nafas dan menundukkan wajahnya.

Tapi saat menatap lagi ke cermin, ia dikejutkan dengan sosok Do Kyung yang tiba2 muncul. Ada bekas luka bakar di pipi sebelah kanan Do Kyung.

Tae Pyeong menatap ke belakang tapi tidak ada Do Kyung disana.


Saat ia menatap lagi ke cermin, ada Do Kyung disana.

Do Kyung menatap tajam Tae Pyeong.

Do Kyung : Setiap kali kamu melihat kematianmu, kau akan menderita. Aku akan pastikan bahwa kau  tidak akan pernah lupa... bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat berharga bagimu sampai hari dimana kau meninggal.


Do Kyung lalu tiba2 sudah berada di belakang Tae Pyeong. Ia mengancam leher Tae Pyeong dengan pisau dan berkata bahwa Tae Pyeong tidak akan pernah bisa menemukan Joon Young.


Tae Pyeong akhirnya bangun. Peluh membasahi sekujur tubuhnya.


Tae Pyeong teringat kata2 Teacher Baek bahwa ia tak bisa melihat kematian Joon Young karena ia lah penyebab kematian Joon Young.


Lalu Tae Pyeong ingat saat Do Kyung bilang menginginkan Joon Young.


Tae Pyeong pun cemas.

Bersambung ke part 2....