• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 75 Part 2

Sebelumnya...


Se Gwang menyiapkan sarapan untuk Geum Bong, Eun Bong dan Joong Dae. Tapi khusus untuk Geum Bong, ia memberikan dua piring roti, lengkap dengan telur dadar, tomat dan sausnya. Sementara untuk Joong Dae dan Eun Bong hanya roti dan telur saja.

Se Gwang menyuruh Geum Bong makan. Ia bilang, Geum Bong bisa berhenti makan kalau sudah kenyang dan ia akan menghabiskan sisa Geum Bong.

"Baiklah." jawab Geum Bong manja.

Joong Dae protes karena hanya diberi roti dan telur saja. Se Gwang berdalih, Joong Dae bisa makan siang nanti.

Eun Bong : Jadi maksudmu Geum Bong bisa makan sepuasnya sekarang dan kelaparan di siang hari!


Se Gwang : Sebagai kakak perempuannya, bagaimana bisa kau mengatakan itu? Ini semua bukan hanya untuk Bong tapi juga untuk Ddabong.

Mendengar itu, Geum Bong pun langsung memukul2 manja Se Gwang.


Tiba2, Mal Sook keluar dari kamarnya dan menyuruh Eun Bong dan Joong Dae menyeret Se Gwang keluar.

Joong Dae mengerti dan langsung berdiri tapi Se Gwang yang tak mau diusir, langsung memberikan piringnya Ddabong ke Mal Sook.

Se Gwang : Ibu, cobalah ini. Aku membuatnya memakai bahan-bahan yang paling sehat yang pernah ditunjukkan laporan kesehatan di TV.

Mal Sook : Bagaimana aku bisa sehat! Cepat pergi sekarang!


Mal Sook menjewer Se Gwang. Tapi tiba2, terdengar teriakan Man Jung.

Man Jung : Beraninya kau menganiaya anakku yang berharga!

Se Gwang yang mau mengambil hati Mal Sook, langsung memarahi Man Jung.

Se Gwang : Ajumma! Apa yang kau lakukan pada ibuku!

Man Jung : Apa? Ajumma? Ibuku? Aku hanya ajumma dan wanita ini kau sebut ibu? Beraninya kau memperlakukan ibumu seperti ini!

Man Jung memukuli Se Gwang.

Se Gwang : Hentikan ajumma, ini menyakitiku.

Man Jung tambah murka.


Geum Bong mau melindungi Se Gwang tapi dihalangi Mal Sook. Geum Bong kemudian mendorong ibunya ke belakang dan memeluk Se Gwang. Man Jung makin marah dan tambah ingin menghajar kedua orang itu tapi langsung dihalangi Eun Bong dan Joong Dae.

Se Gwang menangis. LOL LOL


Yoo Kyung kembali ke rumahnya dan terkejut melihat Na Yeon serta Se Jin duduk bersama dua orang pria. Na Yeon pun memberitahu, dua pria itu adalah polisi yang menangani kasus hilangnya Young Sook. Yoo Kyung sontak terkejut, tapi kemudian dia duduk dan berusaha bersikap tenang.


"Kami butuh alibi pada hari hilangnya Nyonya Yoon Young Sook." polisi menjelaskan.

"Silahkan. Kurasa aku tiba di rumah tepat pada waktunya." jawab Yoo Kyung.

"Nyonya Baek Do Hee dan Tuan Park Hwi Kyung pergi bulan madu hari itu dan Tuan Jang Kyung Wan ada di kantor."

"Itu artinya kau mencurigaiku dan Se Jin? Hari itu, Se Jin dan aku bersama. Kami ada urusan di Baekdo dan saat kembali ke rumah, ibu kami sudah menghilang. Apa kau mau memeriksa kamera mobilku juga?"

"Tidak perlu. Kami tahu anda kesal tapi kami hanya menjalankan prosedur."


Se Jin langsung gugup saat polisi mengatakan, belakangan ini, ada banyak sekali kasus dimana anggota keluarga membuang anggota keluarga mereka yang lain.


Malam pun tiba dan Se Jin langung masuk kamarnya.

Ia semakin cemas dan takut kalau perbuatannya membuang Young Sook ketahuan.


Na Yeon tiba2 masuk, membawa segelas air untuk Se Jin.

Na Yeon : Kau masih bersikap begini?

Se Jin marah karena Na Yeon masuk kamarnya tanpa mengetuk pintu.


Na Yeon lantas duduk disamping Se Jin.

Na Yeon : Kau pasti benar-benar menyayangi nenekmu.

Se Jin : Apa?

Na Yeon : Aku sudah mengetuk pintumu berkali-kali tapi karena kau tidak fokus, kau tidak mendengar. Minum ini agar gugupmu hilang.

Se Jin : Aku bukannya gugup. Aku cemas.

Na Yeon : Detektif menelpon lagi. Ada banyak orang yang membuang keluarga mereka yang mengidap demensia. Dia tidak punya pilihan selain menginterogasimu, jadi dia meminta maaf lagi. Tapi membuang keluarga adalah kejahatan serius. Pasti ada banyak orang yang bodoh dan gegabah..

*Maksud Na Yeon dia adalah polisi ya gaes...


Se Jin menjatuhkan gelas berisi air yang dibawa Na Yeon ke lantai.

Se Jin : Bibi, kau sangat baik padaku jadi tolong bersihkan lantaiku.

Se Jin beranjak keluar.

Na Yeon tersenyum puas berhasil menekan Se Jin.


Di depan kamarnya, Se Jin bertemu Hwi Kyung. Hwi Kyung menatapnya tajam, membuat ia kembali gugup.

Se Jin : Masih belum ada kabar dari nenek? Kau terlihat marah.

Hwi Kyung menahan dirinya untuk tidak 'menghajar' Se Jin sekarang. Ia hanya mengucapkan selamat malam lalu masuk kamarnya.


Sampai di kamarnya, ia menatap foto pernikahannya dengan Na Yeon dan teringat foto Sae Byeol yang disimpan Na Yeon di laci Do Hee.

Ya, Hwi Kyung kembali curiga kalau Do Hee yang dinikahinya adalah Na Yeon.


Di kantor, Kyung Wan marah2 di telepon sama orang suruhannya karena tidak bisa menemukan Young Sook, padahal sudah dua hari berlalu.


Selesai bicara di telepon, Tae Joon yang berdiri di depannya, langsung menyerahkan proposal kucuran dana yang ia perlukan untuk proyek 'Shanghai Drama House'.

Kyung Wan lalu melihat wajah Tae Joon yang pucat.

Kyung Wan : Kau sakit?

Tae Joon : Maafkan aku. Aku demam tapi aku sudah meminum obat.

Kyung Wan : Keluarga kita sedag banyak masalah, jadi kau harus bisa menjaga dirimu. Aku tidak tahu bagaimana harus menatap wajah Hwi Kyung karena masalah ibunya.

Tae Joon : Aku dan Se Jin juga cemas.

Kyung Wan : Apapun itu, Hwi Kyung memegang peranan penting. AP Food berkembang dengan sangat baik dan karena dia, harga saham Baekdo meningkat tajam dan itu memungkinkan bagi kita meminjam dana sebesar ini (untuk proyek Tae Joon ya gaes).


Tak lama, Se Jin datang dan terkejut melihat Tae Joon bersama ayahnya.

Se Jin lantas mendekati keduanya.

Kyung Wan : Se Jin-ah, aku lega kau datang. Sebenarnya aku ingin mengatakan ini setelah kita menemukan nenekmu tapi aku tidak bisa menundanya lagi. Minggu depan kembali lah bekerja.

Se Jin kaget mendengarnya.

Kyung Wan : Kalau terlalu lama, kau tidak akan bisa lagi bekerja. Hukumanmu sudah cukup. Dewan direksi yang akan memutuskan posisimu.

Se Jin pun senang mendengarnya.


Kurir mengantarkan pesanan Joong Dae ke restoran. Ya, Joong Dae memesan beberapa bumbu. Ia senang, bisa memesan bumbu dengan mudah sejak mereka kerja sama dengan AP.

Eun Bong lalu bertanya-tanya, kemana ibunya pergi disaat mereka sedang sibuk di restoran.

Geum Bong curiga ibunya pergi melabrak Se Gwang.


Mal Sook sendiri berdiri di depan kediaman Young Sook, menunggu Na Yeon keluar. Tapi yang keluar, malah Yoo Kyung, membuat Mal Sook sedikit kesal.

Yoo Kyung : Berani sekali kau muncul disini? Kau datang untuk bertemu Baek Do Hee?

Mal Sook : Aniyo, aku datang untuk bertemu Pak Park untuk mengucapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan kami jadi berikan ini padanya.

Mal Sook memberikan makanan yang dibawanya ke Yoo Kyung dan langsung pergi.


Yoo Kyung yang tadinya mau pergi terpaksa balik lagi ke dalam. Ia teriak memanggil pembantunya dan menyuruh pembantunya membuang makanan dari Mal Sook.

Na Yeon kemudian turun dan Yoo Kyung mengatakan makanan itu dari Mal Sook. Yoo Kyung juga mengaku merasa tidak nyaman dan tidak bisa memakan makanan dari Mal Sook.

Na Yeon : Biar aku yang mengurusnya.

Yoo Kyung : Kau memahamiku lebih baik dari yang kuduga.

Na Yeon : Kau mau kemana?

Yoo Kyung : Jangan terlalu cerewet. Tolong mengerti.

Yoo Kyung beranjak pergi.


Yoo Kyung pergi menemui dua orang dewan direksi. Ada Se Jin juga disana. Yoo Kyung memberitahu mereka bahwa insiden resep yang bocor adalah ulah Se Jin.

Yoo Kyung : Se Jin berpikir, itu demi kebaikan untuk Baekdo Group. AP Foods sekarang baik-baik saja, tapi AP akan kembali menjadi beban bagi kantor pusat. Se Jin masih percaya kita harus menyingkirkan setiap anak perusahaan yang lemah.

"Itu pemikiran yang bagus."

Yoo Kyung : Kami bersyukur anda berpikir seperti itu. Kudengar akan ada rapat dewan untuk memutuskan posisi apa yang Se Jin akan dapatkan. Tolong buat keputusan terbaik untuknya. Aku selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik anda terlebih dahulu, jadi aku yakin anda mengerti maksudku.


Tae Joon pulang ke rumah lebih awal. Pembantu menghampirinya dan heran melihat Tae Joon pulang lebih cepat.

Tae Joon : Aku demam, jadi tolong nyalakan pemanas ruanganku.

Tae Joon naik ke atas.

Na Yeon keluar dari dapur dan melihat Tae Joon melangkah dengan gontai.


Tae Joon jatuh tertidur. Tak lama, Na Yeon masuk membawakan kompresan.

Na Yeon lalu mulai mengompres Tae Joon. Tae Joon terbangun dan langsung teringat masa lalu mereka saat Na Yeon merawatnya yang tengah sakit dulu.

Flashback....


Na Yeon mengompres Tae Joon yang demam dan mengaku, bahwa ia berharap Tae Joon hanya pura2 sakit agar ia datang.

Tae Joon : Aku benar-benar benci sakit, tapi aku senang bisa memilikimu seutuhnya.

Na Yeon : Bahkan saat kau sehat pun, kau akan tetap memiliku seutuhnya jadi tolong jangan sakit.

Tae Joon lantas menangis. Lalu ia mengangkat tangannya dan memegang pipi Na Yeon.

Flashback end...


Sekarang, Tae Joon juga melakukan hal yang sama. Ia menangis dan memegang pipi Na Yeon.


Tepat saat itu, Se Jin masuk ke kamar dan terkejut melihat Na Yeon.

Tae Joon menurunkan tangannya.


Na Yeon menatap ke Se Jin dan Se Jin menatapnya dengan tatapan kaget sekaligus marah.


Bersambung.....

The Promise Ep 75 Part 1

Sebelumnya....

Gaes, di epi sebelumnya, Se Jin membuang Young Sook... tapi tenang gaes, Young Sook nya selamat kok.... Pokoknya Na Yeon lah yg jadi hero nya Young Sook..... Na Yeon ini udah feeling bakal terjadi sesuatu sama Young Sook selama dia dan Hwi Kyung pergi,, jadi dia minta tolong seseorang untuk menjaga Young Sook....


Hwi Kyung dan Na Yeon langsung berlari pulang setelah mendengar Young Sook hilang.

Hwi Kyung panic, apa yang terjadi pada ibuku!

Kyung Wan pun meminta Hwi Kyung tenang.

Kyung Wan : Maafkan aku, Hwi Kyung-ah. Kau jadi mempersingkat bulan madumu. Kami lengah.

Mendengar Kyung Wan meminta maaf, Yoo Kyung sewot.

Yoo Kyung : Memangnya kita saja menghilangkannya! Bagaimana kita bisa menghentikannya! Dia pergi atas kemauannya sendiri!

Hwi Kyung pun emosi mendengar ucapan Yoo Kyung.

Hwi Kyung : Noona!

Yoo Kyung : Sudah kubilang, ibumu tidak sehat dan perlu perawatan di rumah sakit atau panti jompo!

Hwi Kyung : Bagaimana dia bisa hilang?

Yoo Kyung :  Se Jin dan aku pergi ke kantor dan saat kami kembali, dia sudah tidak ada. Kami pikir dia keluar untuk mencari udara segar. Tapi kami belum mendengar apa pun darinya.


Na Yeon : Apakah kau memanggil polisi?

Mendengar kata 'polisi' Se Jin langsung pucat dan gugup.

Se Jin : Tae Joon melakukannya.

Tae Joon : Aku mengajukan laporan orang hilang, jadi mari kita tunggu saja sekarang.

Se Jin : Ya, paman Jangan terlalu khawatir. Aku yakin kita dapat menemukan nenek.


Saat Se Jin mengatakan itu, Yoo Kyung menatap tajam Se Jin. Sementara Hwi Kyung menatap Se Jin dengan tatapan marah dan berkata, mereka harus menemukan Young Sook.


Na Yeon : Aku akan pergi ke kantor polisi dan memeriksa rekaman pengawas di sekitar rumah. Aku yakin  kita dapat menemukan petunjuk.

Se Jin tambah gugup mendengarnya.


Hwi Kyung dan Na Yeon masuk ke kamar. Na Yeon bisa melihat kemarahan Hwi Kyung.

Na Yeon teringat saat menerima telepon di belakang Hwi Kyung, ketika mereka sedang makan siang di hotel tadi.


Flashback....

Na Yeon : Benarkah? Baiklah Tolong bawa dia ke tempat yang aku katakan.

Flashback end...


Hwi Kyung menggebrak meja. Ia tak mengerti bagaimana bisa ibunya menghilang.

Na Yeon menenangkan Hwi Kyung. Ia bilang, Young Sook sudah ada di tempat yang aman sekarang.

Hwi Kyung : Aku rasa aku tidak bisa memaafkan Se Jin.

Na Yeon : Tolong tenanglah. Akan kubawakan kau teh.


Tapi saat Na Yeon hendak keluar, Hwi Kyung berdiri dan menarik Na Yeon ke pelukannya.

Hwi Kyung : Diam sebentar. Aku tidak bisa mengucapkan terima kasih sekarang. Aku sangat malu bahwa aku tidak bisa memikirkan apa pun untuk dikatakan kepadamu.

Na Yeon hendak membalas pelukan Hwi Kyung tapi ia mengurungkan niatnya.

*Jadi mereka sudah tahu dalangnya Se Jin dan tahu Young Sook dimana.....


Tae Joon menyusul Se Jin ke kamar dan tanya kenapa Se Jin gugup dan pucat.

Se Jin : Menurutmu kenapa? Aku mencemaskan nenek.

Tae Joon : Jangan terlalu dipikirkan. Aku yakin dia tersesat di suatu tempat. Kita punya orang-orang yang bisa mencarinya, jadi tunggu saja.

Se Jin : Tae Joon-ssi, aku minta maaf tapi bisakah kau membawakanku wine? Aku pikir, aku tidak akan bisa tidur sebelum minum wine.

Tae Joon mengerti dan langsung keluar.


Di dapur, Na Yeon sedang meminum obat pencernaannya. Tae Joon kemudian datang dan terkejut bertemu Na Yeon disana.

Tae Joon pun kikuk.

Na Yeon tanya, apa Tae Joon membutuhkan sesuatu? Tae Joon ingin teh?

Tae Joon : Tidak apa-apa. Aku bisa sendiri.

Tae Joon lalu tanya, apa Na Yeon baik-baik saja? Tae Joon bilang, hal buruk terjadi usai pernikahan Na Yeon dan Hwi Kyung.

Na Yeon : Bagaimana aku bisa baik-baik saja? Aku khawatir dan terus berpikiran negatif.

Tae Joon : Selamat malam.


Tae Joon mau pergi tapi Na Yeon memberikan cemilan untuk teman minum wine Tae Joon dan Se Jin.

Tae Joon terdiam.

Na Yeon : Jangan salah paham. Aku bibimu. Dan aku melakukan semua ini sebagai bibimu.


Setelah semuanya tidur, Yoo Kyung berlari ke mobil Se Jin dan memeriksa kotak hitam Se Jin.

Ia pun terkejut mengetahui kecurigaannya benar, kalau Se Jin lah yang membuang Young Sook.


Yoo Kyung lantas mencabut memory card kotak hitam mobil Se Jin. Ia tak ingin putrinya disalahkan.


Na Yeon ada di kamar Young Sook. Ia menatap lirih serta memegang foto ibunya.

Na Yeon : Eomma, kita bertemu lagi, seperti ini.


Lalu Yoo Kyung masuk dan heran melihat Na Yeon di kamar Young Sook. Na Yeon pun berdalih, kalau ia sedag mencari petunjuk yang bisa membuat mereka menemukan Young Sook. Na Yeon lalu bertanya balik, apa Yoo Kyung juga ingin mencari petunjuk.

Yoo Kyung : Kau baru pindah har ini. Melihatmu ada di dalam kamar kosong yang bukan milikmu, membuatku tidak suka.

Yoo Kyung lantas berkata, biar dia saja yang mencari petunjuknya dan meminta Na Yeon keluar.

Na Yeon : Baiklah, Kakak Ipar.

Yoo Kyung terkejut dipanggil begitu.

Na Yeon : Aku akan memanggilmu begitu mulai sekarang. Aku ingin meninggalkan kesan yang baik. Aku akan melakukan yang terbaik.

Na Yeon lalu beranjak keluar.


Young Sook sendiri ada di rumah Do Hee. Ia duduk di meja Do Hee dan tersenyum melihat foto Sae Byeol. *Ah, masalah nih.


Sung Joo masuk, membawakan Young Sook jus. Young Sook yang sudah kembali normal pun tanya, bagaimana bisa ia berada di rumah mereka.

Sung Joo : Kau tidak ingat yang terjadi kemarin?

Young Sook : Tidak. Apa terjadi sesuatu padaku?

Sung Joo : Kenapa tidak tinggal disini dulu untuk sementara waktu? Aku akan mengurusmu.

Young Sook : Kenapa?

Sung Joo : Do Hee ku yang memintaku.

Young Sook : Dia memintanya? Benarkah?

Sung Joo : Ayo keluar. Suamiku sudah menunggu. Sarapan lah bersama kami.

Sung Joo keluar duluan. Setelah Sung Joo pergi, Young Sook pun kembali melihat foto Sae Byeol.


Paginya, Kyung Wan dan Yoo Kyung masuk ke ruang makan dan melihat Na Yeon sibuk menyiapkan sarapan. Yoo Kyung tanya, kenapa Na Yeon repot2 menyiapkan sarapan disaat mereka punya pembantu. Na Yeon tak menjawab dan kembali ke dapur.

Hwi Kyung datang dan tanya apa Kyung Wan belum mendengar kabar ibunya.

Kyung Wan : Kau pasti sangat cemas. Aku mengontak semua orang yang kutahu untuk membantu kita, jadi jangan terlalu cemas.

Hwi Kyung : Terima kasih, Kakak Ipar.

Hwi Kyung lalu mengalihkan pandangannya ke Yoo Kyung.

Hwi Kyung : Aku harus secepatnya menemukan ibuku dan mencari tahu apa yang terjadi.


Na Yeon keluar dari dapur, membawa pinggan dan menanyakan Se Jin dan Tae Joon.

Hwi Kyung : Aku tidak yakin. Aku pikir mereka sudah turun.

Na Yeon : Kalau begitu, aku akan memanggil mereka.


Na Yeon pun bergegas ke atas. Tapi saat mau mengetuk pintu kamar mereka, ia mendengar kata2 Se Jin ke Tae Joon.

Se Jin : Aku akan mendapat inseminasi buatan. Kita bisa melakukannya setelah membuat janji. Ayo kita lakukan yang terbaik.

Tae Joon : Kenapa kau terburu-buru. Jangan buru-buru.

Se Jin, apa?

Tae Joon : Jangan biarkan itu mengganggumu. Aku tidak masalah kalau kita tidak punya anak. Kita bisa hidup bahagia tanpa anak.


Mendengar itu, Se Jin marah.

Se Jin : Kau ingin hidup denganku tanpa anak, lalu menceraikanku?

Tae Joon : Kenapa kau selalu bicara omong kosong? Kau membuatku lelah pagi-pagi. Tolong berhenti.

Se Jin : Berhenti apa? Kau lah yang tidak masuk akal dan selalu bicara omong kosong!

Malas ribut dengan Se Jin, Tae Joon pun pamit.


Namun begitu keluar, ia terkejut melihat Na Yeon sudah berdiri disana.

Tae Joon : Apa hobimu sekarang menguping?

Tae Joon beranjak pergi.


Setelah Tae Joon pergi, Na Yeon masuk ke dalam dan mengajak Se Jin makan, tapi Se Jin malah kesal Na Yeon bicara informal padanya. Na Yeon berkata, ia bicara informal agar Se Jin nyaman.

Na Yeon : Turunlah. Semua menunggumu.

Na Yeon lantas keluar.

Se Jin kesal.

Se Jin : Dia berakting seperti bibiku sekarang?


Se Jin turun ke bawah disaat ayah dan ibunya, serta pamannya dan Na Yeon sudah mulai makan. Kyung Wan menanyakan Tae Joon yang tidak ikut makan bersama mereka.

Se Jin berkata, Tae Joon sudah pergi karena memiliki banyak pekerjaan.

Hwi Kyung lalu minta izin Kyung Wan, tidak ke kantor sampai ibunya ditemukan.

Hwi Kyung : Aku akan bicara dengan Pak Bae agar mengurus urusan yang mendesak.

Kyung Wan : Baiklah. Aku akan mengurus semuanya jadi jangan cemaskan apapun.


Na Yeon menatap Se Jin dan mengatakan, akan ke kantor polisi dan mengecek CCTV di sekitar rumah.

Se Jin yang takut ketahuan menawarkan diri untuk pergi ke kantor polisi menggantikan Na Yeon. Se Jin berdalih, Na Yeon baru saja pindah jadi pasti sibuk mengurus ini itu.


Yoo Kyung mendukung Se Jin.

Kyung Wan lantas menyuruh Se Jin datang ke kantor hari ini atau besok. Ia bilang, ingin bicara beberapa hal dengan Se Jin.

Yoo Kyung langsung tersenyum menatap Kyung Wan. Sedangkan Hwi Kyung menatap tajam Se Jin.


Setelah semuanya pergi, Yoo Kyung masuk ke kamar Se Jin dan mengunci pintunya. Se Jin heran melihat ibunya mengunci pintu kamarnya.

Yoo Kyung : Dimana kau tinggalkan nenekmu?

Se Jin : Kenapa kau tanyakan itu lagi?

Yoo Kyung : Aku harus tahu jadi aku bisa bersiap.

Se Jin : Aku tidak tahu. Aku tidak tahu apapun.

Yoo Kyung pun menunjukkan memory card Se Jin.

Yoo Kyung : Kau meninggalkan bukti seperti ini, jadi bagaimana bisa kau berkata begitu? Ini rekaman di mobilmu. Apa yang terjadi.


Se Jin pun mengaku, bahwa ia takut dengan mulutnya Young Sook.

Yoo Kyung : Apa maksudmu? Jelaskan.

Se Jin : Yoon Ae temanmu, kan?

Yoo Kyung : Kau melakukan ini karena perkataan nenekmu? Kau melakukannya karena kata-katanya yang gila?

Se Jin : Apa ayah dan Yoon Ae punya seorang putri?

Yoo Kyung terkejut dengan pertanyaan Se Jin.


Se Jin : Dia seusia denganku, tapi dia mati muda. Ada satu orang yang kupikirkan.

Yoo Kyung : Omong kosong!

Se Jin : Kau tahu apa yang kubicarakan, jadi kurasa itu benar. Lee Na Yeon. Apa Lee Na Yeon putri ayah!

Yoo Kyung : Bukan. Berhentilah berhalusinasi.

Se Jin : Kuharap aku salah tapi wajahmu mengatakan iya.

Yoo Kyung : Dimana nenekmu? Dimana kau membuangnya?

Se Jin : Aku membuangnya! Aku ingin membantumu dan melindungi diriku, jadi aku meninggalkannya di suatu tempat.

Yoo Kyung : Dimana?


Setelah mengetahui dimana Se Jin meninggalkan Young Sook, Yoo Kyung bergegas mencari Young Sook tapi lantaran tak berhasil menemukan Young Sook, ia minta bantuan orang suruhannya.


Sementara itu, Hwi Kyung dan Na Yeon ke rumah Do Hee.

Hwi Kyung lega ibunya baik2 saja.

Young Sook tanya, darimana mereka tahu ia disana.

Young Sook : Kau mengenal Dong Jin dan Sung Joo?

Hwi Kyung pun memberitahu ibunya kalau itu rumahh Do Hee.

Young Sook : Oh, benar. Aku tidur di kamar Do Hee semalam.

Young Sook lantas berterima kasih pada Na Yeon, juga minta maaf karena membuat Na Yeon tidur di tempat lain.

Na Yeon tanya, apa Young Sook suka kamarnya.

Young Sook : Tentu saja. Aku tidur seperti bayi. Kamarmu sangat nyaman.

Na Yeon : Ikutlah denganku. Akan kutunjukkan beberapa hal agar kau terbiasa.

Young Sook : Seperti Dong Jin Oppa dan Sung Joo, kau sangat baik Do Hee-ya.

Na Yeon : Menantu. Aku menantumu.

Young Sook : Benar, kau menantuku.

Na Yeon lalu membawa Young Sook ke kamar Do Hee.


Hwi Kyung menghela nafas. Melihat itu, Sung Joo menjelaskan, kalau kesehatan Young Sook semakin memburuk karena syok setelah apa yang terjadi kemarin.

Lalu Dong Jin datang dan mengajak Hwi Kyung bicara.


Dong Jin mengajak Hwi Kyung bicara di ruangannya.

Dong Jin meminta Hwi Kyung membiarkan Young Sook tinggal bersamanya dulu untuk sementara.

Dong Jin : Itu yang diinginkan ibumu.

Hwi Kyung yang takut merepotkan, memutuskan membawa ibunya pulang.

Sung Joo masuk dan meminta Hwi Kyung mendengarkan Dong Jin. Sung Joo juga bilang, jika demensia Young Sook kambuh, ia bisa memanggil dokter Young Sook.


Sung Joo : Juga, jangan biarkan keluargamu tahu dia disini.

Dong Jin sedikit terkejut dengan ketulusan istrinya.


Di kamarnya, Na Yeon menanyakan rahasia yang diceritakan Young Sook ke Yoon Ae, di hari kematian Yoon Ae.

Young Sook yang takut dibuang lagi, enggan mengatakannya. Tapi Na Yeon berjanji akan melindungi Young Sook.

Young Sook : Wanita itu memisahkan ayah dan anak.


Na Yeon kaget mendengarnya tapi saat ingin mendengar jawaban Young Sook lebih lanjut, Hwi Kyung masuk.

"Sekarang kau sudah menjadi sahabat terbaiknya dan meninggalkanku?" tanya Hwi Kyung ke ibunya.

Mendengar itu, Na Yeon tersenyum dan bergegas meninggalkan mereka.


Hwi Kyung : Ibu, kau tidak apa-apa disini sendiri?

Young Sook : Aku suka disini. Hwi Kyung-ah, mau hadiah?

Hwi Kyung : Apa?


Young Sook pun mengeluarkan foto Sae Byeol di sakunya dan memberikannya ke Hwi Kyung.

Sontak Hwi Kyung kaget melihatnya.

Hwi Kyung : Dimana kau mendapatkan ini?

Young Sook : Di lacinya Do Hee. Bukankah Do Hee manis sekali saat kecil? Aku menyimpannya untuk diberikan padamu.

Hwi Kyung terdiam dan mulai curiga lagi kalau Do Hee yang sekarang adalah Na Yeon.

Bersambung ke part 2....