• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Graceful Family Ep 2 Part 4

Sebelumnya...


Direktur Park tanya bagaimana Yoon Do tahu lokasinya. Tapi berikutnya ia sadar tak ada yang tak bisa dilakukan TOP.

Yoon Do : Kau bisa tenang sekarang.

Direktur Park : Aku belum pernah melihatmu dalam tim TOP.

Yoon Do : Aku pegawai magang.

Direktur Park : Kepala Han ingin kau melakukan apa kepadaku?

Yoon Do : Aku diberitahu untuk mengawalmu ke sana.

Direktur Park : Aku tidak bisa memercayainya! Aku tahu ada penjaga di bawah. Aku tidak akan bergerak selangkah pun dari sini. Pergilah sebelum aku menelepon polisi.

Yoon Do : Kurasa mereka akan membuat penawaran. TOP bekerja dengan dua cara. Mereka membawamu ke pihak mereka atau menghancurkanmu. Untukmu akan menjadi yang pertama. Kepala Han masih menganggapmu keluarga. Aku akan menjamin itu.


Yoon Do mengantarkan Direktur Park ke ruangan Je Kook.

Je Kook : Tinggalkan kami.

Yoon Do mengerti dan langsung pergi.


Je Kook menatap tajam Direktur Park dan tanya berapa yang diinginkan Direktur Park.

"Aku tidak melakukannya demi uang. Rasanya hidupku berakhir saat aku dilewatkan untuk promosi. Aku bekerja di MC selama berpuluh-puluh tahun dan kesal dengan caraku diperlakukan. Bagaimanapun, aku berterima kasih bahwa kau sangat pengertian." jawab Direktur Park.


Je Kook lantas menghubungi anggotanya dan seketika Kyung A langsung masuk bersama Ketua Tim Yoon dan Yoon Do.

Direktur Park kaget melihat mereka.


Kyung A memutar rekaman kata2 Direktur Park tadi.

Direkturnya Park : Aku tidak melakukannya demi uang. Rasanya hidupku berakhir saat aku dilewatkan untuk promosi.

Yoon Do kaget mendengarnya.

Je Kook pun menyuruh Kyung A merilis rekaman itu ke program berita.


Direktur Park : Tapi... Kepala Han. Apa yang kau lakukan? Bukan ini yang kau janjikan.

Je Kook : Aku tidak pernah membuat janji.

Sontak Direktur Park langsung memarahi Yoon Do. Yoon Do menjelaskan, bahwa ia bilang, mereka akan bernegosiasi.

Je Kook : Kau memercayai pegawai magang? Kau kehilangan kemampuanmu.

Ketua Tim Yoon : Kamu membocorkan informasi palsu soal perusahaan yang kau tinggalkan. Itu pencemaran nama baik ditambah pemerasan untuk menuntut uang. Kami punya cukup untuk menuntut kompensasi.

Direktur Park ketakutan dan langsung memohon ampun.

Je Kook tidak peduli dan menyuruh Ketua Tim Yoon menyeret Direktur Park keluar.

Ketua Tim Yoon langsung menyeret Direktur Park keluar. Kyung A mengikuti mereka. Yoon Do membeku melihatnya. Je Kook memuji cara kerja Yoon Do.


Yoon Do menyusul Je Kook yang sedang mencuci tangan di toilet.

Yoon Do : Apa kau harus melakukan ini?

Je Kook : Filosofi MC adalah pengkhianat tidak pantas mendapat belas kasihan.

Yoon Do : Kau membuatku menjadi pembohong.

Je Kook : Aku menyebut itu penampilan. Prinsipku adalah mempekerjakan orang yang cakap, bahkan jika mereka pembunuh.

Yoon Do : Meski begitu, bukankah gugatan agak berlebihan.

Je Kook : Tidak sama sekali. Semua orang beradaptasi dengan cara berbeda. Aku tidak cepat marah, tapi aku kurang sabar.


Je Kook lalu melihat pulpen Yoon Do.

Je Kook : Sentuhan yang bagus.


Je Kook beranjak pergi tapi sebelum pergi ia memberitahu Yoon Do kalau itu toilet wanita.

Setelah Je Kook pergi, Yoon Do di SMS Seok Hee yang menyuruhnya datang.


Yoon Do bergegas menemui Seok Hee.

Yoon Do : Ada apa?

Seok Hee menunjukkan berita Wan Joon di internet yang sedang dibacanya.

Seok Hee : Kurang dari 12 jam setelah laporan pertama, semua orang menyebutnya berita palsu, dan jaksa tidak akan menyelidiki MC Grup. Orang di internet tidak bisa berhenti mengatakan bahwa Mo Wan Joon benar-benar malaikat. Bukankah TOP menakjubkan? Tentu saja, kau juga memainkan peran.

Yoon Do : Apa? Bagaimana kau tahu apa yang aku lakukan?

Seok Hee menatap pulpen Yoon Do.


Yoon Do sadar dan langsung mengambil pulpen itu. Yoon Do juga ingat saat Je Kook melihat pulpennya tadi.

Yoon Do : Kau menyadapku? Kau mau aku menjadi mata-mata?

Seok Hee : Jangan berlebihan. Aku hanya menguping pertemuannya.

Yoon Do : TOP akan menuntutku jika mereka tahu.

Seok Hee : Aku pikir kau menutup mata. Aku kira kau berada di pihakku.

Yoon Do : Tidak. Aku tidak memihak siapa pun. Apa kau mempekerjakanku untuk melawan TOP? Maka kau gagal.

Seok Hee : Kenapa?


Yoon Do : Aku sudah muak menjadi pengacara kelas tiga. Aku akan melewati program magangku dan menjadi karyawan tetap. Aku pengacaramu tapi aku dibayar oleh TOP.

Seok Hee : Benarkah? Terima kasih sudah memberitahuku.

Yoon Do : Aku tidak tahu kenapa kau menyadapku, tapi aku tidak menyepakati itu.

Yoon Do mengembalikan pulpen itu dan bergegas ke pintu.

Seok Hee : Kau pikir semua anggota TOP sama?

Kata2 Seok Hee menghentikan langkah Yoon Do.

Seok Hee : Jadilah anggota TOP asli yang kau tidak kenali.

Yoon Do beranjak pergi.


Boo Ki mengamuk di ruangannya. Ia membanting semua barang2 dan mengutuk TOP.

Kyung A menghubungi Boo Ki.

Kyung A : Kami hanya menanggapi serangan kalian. Kami akan menuntut kalian.

Boo Ki tambah ngamuk.


Seok Hee masih membaca artikel dana kotor Wan Joon. Dan ia menemukan penulisnya dari NewsPatch, Kim Boo Ki.

Seok Hee : Kim Boo Ki?

Seok Hee pun langsung memeriksa artikel2 MC lainnya yang juga ditulis Kim Boo Ki.


Je Kook menghadap Cheol Hee yang lagi membaca artikel kebajikan Wan Joon di koran. Cheol Hee senang dan memuji kerja Je Kook.

Young Seo diam saja mendengarkan sambil meminum tehnya.

Cheol Hee : Bagaimana Seok Hee?

Je Kook : Pak Yoon, si pengacara itu melapor kepadanya. Dia masih sedikit tertarik dengan manajemen. Kita harus memastikan niatnya.

Cheol Hee : Bagaimana caranya?

Je Kook : Kita ungkit soal pernikahan.

Young Seo : Wonderful.  Itu ide bagus. Nikahkan dia. Dia cukup tua.

Cheol Hee lantas menyuruh pelayan memanggil Seok Hee.


Seok Hee masuk ke ruang kerja ayahnya sambil ngemil.

Seok Hee : Orang akan berpikir ini pertemuan tingkat tinggi.

Cheol Hee : Kau mau menikah atau naik pesawat?

Seok Hee : Bukankah kita sepakat aku akan tinggal di sini?

Cheol Hee : Bernegosiasi berarti memberi untuk mendapatkan sesuatu. Pilihlah.

Seok Hee : Aku tidak tertarik berbisnis. Sepertinya kau tidak percaya kepadaku. Kalian akan percaya jika aku berkencan dan menikah?


Young Seo : Tentu saja. Kami memilih seseorang berdasarkan  penampilan, keluarga dan kepribadian. Kau tidak akan melihat kekurangan dalam dirinya.

Seok Hee : Baiklah. Aku akan menikah. Aku merasa kesepian, tinggal lama di luar negeri sendirian. Aku juga tidak mengenal siapa pun di sini. Bisakah aku menceraikannya jika aku tidak suka?

Young Seo : Itu tidak akan terjadi.

Seok Hee : Bagaimana jika aku menikah dengannya dan mengetahui dia memandang rendah wanita? Dia bisa saja pembunuh berantai.

Young Seo : Tidak mungkin. Ya ampun.

Seok Hee : Jadi, siapa pria itu?


Siapakah pria itu? Dia adalah Joo Tae Hyung. Di kamarnya, Seok Hee sedang membaca profil Tae Hyung di internet.

Dia pun terkejut saat tahu Tae Hyung adalah putra Jaksa Joo yang menangani kasus ibunya dulu.

Seok Hee : Kencan butaku adalah putra Joo Hyung Il?


Paginya, Seok Hee dan Tae Hyung makan siang di restoran mewah. Tae Hyung tersenyum memandangi wajah cantik Seok Hee.

Seok Hee : Bukankah aku jauh lebih cantik daripada dugaanmu? Aku lebih cantik dari seorang selebritas dan lebih kaya. Jadi, bagaimana rasanya berkencan dengan seorang ahli waris? Apa yang kau lakukan? Sementara kita duduk di sini, uangku bertambah bunganya setiap detik. Kau tidak dibayar mahal, kan? Gelar menantu perusahaan besar dan pewaris cantik. Jika kau menginginkan semua itu, kau harus memberiku sesuatu. Apa yang akan kau berikan?

Tae Hyung : Aku lulus ujian pengacara sebelum lulus dari Universitas Nasional Seoul. Aku di Kantor Jaksa Seoul Pusat tempat ayahku menjadi pimpinannya. Aku punya banyak tawaran untuk bertemu wanita kaya lainnya. Aku elite dari yang elite.

Seok Hee : Bukankah jaksa semuanya sama? Mereka ada di mana-mana. Maksudku, kau harus memberitahuku kenapa aku harus menikahimu dibandingkan mereka semua. Kau tidak punya apapun untukku. Aku tidak boleh melakukan kesepakatan yang merugikan.

Tae Hyung : Kenapa kau di sini?

Seok Hee : Bukankah memalukan bagi seorang jaksa untuk hidup dibiayai oleh keluarga kaya? Kudengar setiap putra mirip dengan ayah mereka. Aku membicarakanmu.


Seok Hee beranjak pergi.

Tae Hyung kesal.

Tae Hyung : Dia tidak tahu apa pekerjaan jaksa.


Boo Ki yang terpukul, minum2 sendirian di bar. Gwang Mi kemudian datang dan menghentikan Boo Ki minum.

Gwang Mi : Kau bisa minum setelah membuat berantakan? Kenapa mengincar MC padahal kita harus tetap dengan selebritas? Kau dituntut atas pencemaran nama baik. Sekarang apa?

Boo Ki : Dituntut itu seperti medali bagi reporter. Aku sudah lama berhenti jika aku takut.

Gwang Mi : Kau tidak akan pernah mengaku salah. Itu harga diri reporter.

Boo Ki : Itu sebabnya... sudahlah.


Gwang Mi : Ada apa itu? Kenapa kau mengulur-ulur?

Boo Ki : Gwang Mi-ya, mari kita awasi mereka.

Gwang Mi : Itu keahlianku.

Boo Ki : Sumberku di bandara bilang Mo Seok Hee kembali. Dia bukti nyata MC. Kita tidak akan rugi apapun. Ayo ikuti dia.

Gwang Mi : Lagi? MC Grup lagi? Sial. Tidak, terima kasih.

Boo Ki : Ini bukan tentang MC. Ini tentang keahlianmu. Tidak ada yang pernah bisa memotret wajahnya yang lebih cantik daripada aktris. Jika kau berhasil, kau akan menjadi yang pertama, dan itu akan menjadi eksklusif. Jika gadis gila jumlah klik menyerah untuk itu, itu sebuah kelalaian tugas.

Gwang Mi : Tidak ada yang pernah berhasil memotret wajah Mo Seok Hee?

Boo Ki : Itu benar. Dia cantik. Kau tidak tahan dengan orang yang lebih cantik darimu. Aku selalu bangga  dengan kegigihanmu.

Gwang Mi terhasut!


Ketua Tim Yoon pergi menemui Je Kook dengan wajah panic.

Ketua Tim Yoon : Kepala Han, maaf mengganggu istirahatmu. Ada kondisi darurat.

Je Kook : Ada apa?

Ketua Tim Yoon : Informasi bahwa Jaksa Joo Tae Hyung  menyelidiki kita. Ponselnya dimatikan, dan dia tidak mau meninggalkan kantornya. Aku rasa dia bertekad.

Je Kook : Apakah ayahnya tahu?

Ketua Tim Yoon : Ponselnya juga dimatikan.

Je Kook : Apa yang terjadi?

Ketua Tim Yoon : Nona Seok Hee menghinanya dalam kencan mereka.

Je Kook : Bahkan ayahnya pun tidak akan bisa mengekang dia. Dia tidak tahan jika egonya dilukai.


Lalu Je Kook meneguk tehnya.

Je Kook : Mo Seok Hee, dia mulai menunjukkan cakarnya. Jika egonya sudah terluka, kita harus membantunya sembuh. Mo Seokk Hee, dia  harus pergi jauh.


Gwang Mi sedang mengawasi kediaman Mo. Tak lama kemudian, mangsanya keluar dan ia bergegas mengambil fotonya. Setelah itu, ia bergegas mengikuti Seok Hee.


Seok Hee keluar dari butik dengan pakaian hitam2. Tak lama, Yoon Do datang dengan tergesa.

Seok Hee : Kau tepat waktu. Ayo.

Seok Hee melempar kunci mobilnya ke Yoon Do. Mereka langsung pergi.


Gwang Mi mengikuti mereka.


Seok Hee mengunjungi ibunya. Setelah mendoakan sang ibu, ia bergegas pergi tanpa mengatakan apapun.

Yoon Do : Boleh aku bertanya siapa itu?

Seok Hee : Ibuku.

Yoon Do : Beliau meninggal? Karena apa?

Seok Hee : Jantungnya berhenti. Jangan menulis novel berdasarkan gosip daring, dan lakukanlah tugasmu.

Yoon Do dan Seok Hee beranjak keluar.


Gwang Mi mem-foto mereka dari lantai atas.


Tapi sampai diluar, Seok Hee ditangkap kejaksaan atas tuduhan penggunaan obat-obatan terlarang.

Mereka bahkan menggeledah tas Seok Hee dan menemukan narkoba disana.

Yoon Do dan Seok Hee terkejut.


Kejaksaan langsung membawa Seok Hee.

Seok He : Na... Na aniya!

Gwang Mi memfoto Seok Hee yang ditangkap kejaksaan.

Seok Hee terus menatap Yoon Do dengan tatapan terkejutnya.


Bersambung...

Graceful Family Ep 2 Part 3

Sebelumnya...


Tim TOP memulai rapat mereka.

Joo Young memberi laporan, bahwa investasi tambang Myanmar untuk dana properti apartemen Vietnam sudah disetujui bagian pembukuan.

Je Kook tanya, bagaimana soal pelelangan karya seni galeri MC.


"Barangnya berpindah tangan dan dikembalikan ke Israel kemarin." jawab Ketua Tim Kwon.

"Uangnya ditransfer ke badan perusahaan kita di Hong Kong." tambah Joo Young.

"Bagus. Kita mendapatkan uangnya seperti yang direncanakan. Mungkin kita harus menaikkan penawaran publik teknologi ramah lingkungan." ucap Je Kook.

"Ya. Kami sedang bersiap untuk itu." jawab Ketua Tim Yoon.


"Sebelum itu, bukankah seharusnya kita lebih mengekspos Direktur Mo ke media?" tanya Je Kook.

"Ya. Aku akan mengatur penampilan di TV." jawab Kyung A.

"Apa ada kemajuan dengan pemegang saham MC Distribution?" tanya Je Kook.

"Mereka memulai perusahaan bersama Pimpinan Senior dan bersikap keras kepala." jawab Joo Young.

"Kita mungkin harus memakai cara lain." ucap Je Kook ke Ketua Tim Kwon.

"Aku mengerti." jawab Ketua Tim Kwon.

"Sekutu Pimpinan Senior akan butuh uang tunai  untuk membeli saham dan menyisihkan untuk pajak hadiah Nona Seok Hee." ucap Ketua Tim Yoon.

"Mereka akan menjual properti Yongin dan Yangpyeong. Hentikan itu." jawab Je Kook.

Ketua Tim Kwon melihat layar laptopnya dan memberitahu bahwa Yoon Do sudah datang. Je Kook pun meminta mereka semua memperlakukan Yoon Do dengan baik.


Yoon Do sendiri bingung harus ngapain di mejanya. Alhasil, dia cuma bisa bengong ngeliatin para karyawan MC kerja.

Ketua Tim Yoon datang, memberinya setumpuk berkas.

"Kau bisa berbahasa Inggris? MC Distribution menandatangani kesepakatan dengan TGL New York. Periksalah kontraknya. Secepat mungkin, ya." ucap Ketua Tim Kwon, lalu pergi.

Yoon Do hanya bisa melongo tanpa diberi kesempatan bicara.


Di kamarnya, Seok Hee kaget mendengar bagaimana Ketua Tim Yoon memberi Yoon Do perintah.

Seok Hee : Dia dikucilkan di hari pertamanya bekerja.

Seok Hee kesal, lalu melepas earphone nya.


Seok Hee kemudian ingat kata2 Yoon Do soal orang yang mengiriminya pesan teks.

Yoon Do : Pesan teksnya dikirim dari Seongbuk-dong.

Seok Hee : Siapa yang ada di rumah ini?


Saat sedang memikirkan orang itu, Seok Hee melihat Soo Jin mengantar Wan Joon ke mobil. Sontak, Seok Hee langsung berdiri dan mendekat ke jendela. Melihat Soo Jin, Seok Hee memikirkan sesuatu.


Boo Ki sedang bicara dengan seseorang yang dipanggilnya 'hyung' di telepon.

Boo Ki : Jika kita membanjiri internet dengan akun media sosial pribadi, bahkan TOP tidak akan bisa menghentikan kita. Buatlah ke-100.000 anggotamu menjadi sibuk. Kita tidak bisa menyerah untuk dana rahasia Mo Wan Joon. Ya, percayalah kepadaku. Baiklah. Sampai jumpa.


Lalu Gwang Mi datang. Ia masuk sambil berteriak heboh memanggil Boo Ki.

Gwang Mi merangkul Boo Ki dan menunjukkan foto2 hasil kerjanya.

Gwang Mi : Lee Byung Soo meninggalkan rumah Choi Soo Jung di pagi hari. Aku mendapatkannya! Kami menangkap mereka. Ini akan mendominasi internet, kecuali Trump ditembak. Bukankah ini hebat? Aku sangat hebat. Ini luar biasa. Lakukanlah sedikit lagi. Bukankah itu mengagumkan?

Gwang Mi berucap heboh, sambil menekan leher Boo Ki.

Boo Ki : Bagus.

Melihat reaksi Boo Ki yang biasa aja, Gwang Mi pun kesal.


Boo Ki : Gwang Mi, kau tidak perlu mengikuti selebritas lagi.

Gwang Mi : Kau membuatku gugup lagi.

Boo Ki : Kita akan menulis soal dana rahasia  Mo Wan Joon dari MC Grup.

Gwang Mi : Apa kau mencoba membuat mereka marah dan membungkammu? Kenapa kau menargetkan mereka?

Boo Ki : Aku punya banyak masalah dengan mereka. Ada cerita sedih. Aku harus membuat mereka membayarnya secara perlahan.

Gwang Mi : Aku tidak peduli tentang cerita itu. Sebaiknya kau membayarku tepat waktu. Aku mendapatkan banyak tawaran.

Boo Ki : Gwang Mi-ya., berapa lama kau ingin menulis artikel murahan? Mari menyerang MC Grup dengan parah dan naik tingkat. Ke liga besar.

Gwang Mi kaget, Sunbae...

Boo Ki : Ayo....


Boo Ki membuka laptopnya dan memencet 'enter'.


Joo Young berlari ke atas dengan langkah tergesa, menuju ruangan Je Kook. Sampai disana, ia memberitahu Je Kook bahwa MC dalam masalah.

Joo Young : Kata kunci Mo Wan Joon, MC, dan dana rahasia muncul 70.000 kata per detik. Itu ada di seluruh akun media sosial pribadi.

Je Kook : Dari mana asalnya?

Joo Young : Kami sedang mencarinya.

Je Kook : Panggil semua orang.

Joo Young : Baik.


Cheol Hee yang sedang main golf langsung pergi saat diberitahu pegawainya mereka dalam masalah.


Wan Joon sendiri baru selesai diwawancarai di sebuah stasiun TV.

Begitu selesai, Kyung A yang mengawai jalannya wawancara, langsung mendekati Wan Joon.

Si pembawa acara memberikan kertas berisi nomor teleponnya ke Wan Joon.

Wan Joon hanya tersenyum pada si pembawa acara itu, lalu ia membereskan dokumennya dan menjatuhkan kertas itu dengan sengaja.

Setelah itu, giliran Kyung A yang menginjak kertas itu.

Si pembawa acara kesal dan langsung pergi.

Kyung A : Kau harus mewaspadai skandal. Aku akan melaporkan dia  kepada Kepala Han.


Kyung A lalu menerima telepon dan ia terkejut. Setelah itu, ia menyuruh Wan Joon bergegas kembali dan langsung pergi.


Cheol Hee ke TOP, membawa tongkat golf nya. Sampai sana, semua anggota TOP sudah berkumpul. Cheol Hee marah.

Cheol Hee : Aku membayar kalian upah yang besar, artinya kesalahan seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi. Kau tahu kenapa aku membawa cambuk saat mengendarai kuda? Kuda bodoh ini sudah tua. Ia menjadi sangat malas. Tidak ada yang berfungsi lebih baik daripada cambuk melawan kemalasan. Kalian malas dan tidak kompeten, serta membuang uangku. Apa yang harus aku gunakan pada kalian!

Cheol Hee mau melayangkan tongkat golf nya ke arah Je Kook. Semua memicingkan mata, ngeri.

Je Kook : Agar harga saham tidak berfluktuasi, aku akan mengakhirinya dalam tiga hari.

Cheol Hee tidak jadi memukul Je Kook dan memberi Je Kook kesempatan.

Cheol Hee : Satu hari!

Je Kook : Ya, Pak.


Setelah itu, Cheol Hee langsung pergi.

Cheol Hee berjalan,, sambil memegangi dadanya yang terasa sakit.


Anggota TOP sedang menonton berita wawancara seorang pria terkait dana kotor Wan Joon. Tentu saja, wajah pria itu diblur dan suaranya disamarkan demi keamanan pria itu.

"Mo Wan Joon menyangkal mengetahui tentang perusahaan palsu, tapi apakah itu memang tidak benar?" tanya si pewawancara.

"Ya. Aku menginstruksikan kepada Direktur Mo untuk mendirikan perusahaan palsu." jawab pria itu.

"Bukankah itu Direktur Park? Dia tidak menginstruksikan siapa pun." ucap Kyung A.

"Dia menghilang dan tidak pulang." jawab Ketua Tim Kwon.

"Itu berasal dari NewsPatch milik Kim Boo Gi." ucap Joo Young.


"Kau mengenalnya?" tanya Je Kook ke Kyung A.

"Ya, sangat baik. Dia disebut Ular Beludak karena temperamennya yang buruk. Aku kira dia mengikuti selebritas setelah kehilangan pekerjaan. Orang tidak pernah berubah." jawab Kyung A.

"Mari kita cabut dari situs web." suruh Je Kook. Joo Young mengerti dan langsung mengerjakan perintah Je Kook.

"Dia di pratinjau VIP di Samseong-dong." ucap Joo Young.

"Kau mendengarnya. Buat dia mengurus situs web." suruh Je Kook ke Ketua Tim Kwon. Ketua Tim Kwon langsung bergerak.


Je Kook kemudian dihubungi Jaksa Joo.

Jaksa Joo : Jaksa penuntut akan menyelidiki.

Je Kook : Bagian khusus?

Jaksa Joo : Kepala Jaksa mereka terlalu kaku dan menyerah. Putraku di antara mereka. Mari kita tunggu dan lihat.


Usai bicara dengan Jaksa Joo, Je Kook memberitahu timnya bahwa Jaksa Lee Hyuk yang bertanggungjawab atas kasus dana gelap Wan Joon.

"Dia teman sekelasku." jawab Ketua Tim Yoon.

"Kita akan mengurus jaksa. Kau menangani media." suruh Je Kook pada Kyung A.

Je Kook lalu tanya apa yang sedang Yoon Do lakukan.

Ketua Tim Yoon : Belajar Bahasa Inggris.

Je Kook : Suruh dia menjemput Direktur Park dengan baik.

Ketua Tim Yoon : Kau akan memberinya tugas penting itu?

Je Kook : Mari kita lihat seberapa bagus dia.

Je Kook beranjak pergi. Anggotanya tidak percaya Je Kook memberi Yoon Do tugas penting macam itu.


Ketua Tim Yoon langsung menemui Yoon Do dan menunjukkan video wawancara Direktur Park.

Yoon Do : Jadi, orang ini... aku harus membawanya ke sini pada pukul sembilan malam?

Ketua Tim Yoon : Kenapa? Kau tidak bisa melakukannya?

Yoon Do : Bukan, hanya saja aku tidak punya nomor telepon Direktur Park.


"Ini dia." Joo Young tiba2 datang dan memberi Yoon Do nomor Direktur Park.

Yoon Do : Kau mengirimku karena kau tidak bisa menghubunginya.

Joo Young hanya tersenyum lalu pergi bersama Ketua Tim Yoon.


Kyung A pergi ke Penerbit Wugong Yisan.

Seorang pria yang melihat Kyung A, memberitahu ketuanya, seorang wanita bernama Lee.

"Bagaimana kau disini?" tanya Ketua Tim Lee.

"Ini darurat." jawab Kyung A.


Kyung A lalu memberikan Ketua Tim Lee beberapa artikel.

Kyung A : Satu jam dari sekarang, kita akan mengunggah banyak bacaan ringan seperti, "Direktur Mo Wan Joon, dengan tubuh seperti aktor." Tulislah komentar yang menarik bagi kaum muda. Berita malam akan menyebutkan dia menjadi relawan di sebuah rumah jompo dan mendukung pembersih jalan. Tulis tentang itu begitu ini disiarkan. Untuk beberapa hari ke depan mulai malam ini, kata kuncinya adalah "KKTA Mo Wan Joon, dan "KKTA MC Grup".

Ketua Tim Lee : Oh, "Kisah Kebajikan Tanpa Akhir Mo Wan-Joon"? Aku mengerti.

Kyung A lalu memberi Ketua Tim Lee sejumlah uang. Ketua Tim Lee semangat dan langsung bekerja.


 Ketua Tim Kwon menemui seorang pria di dalam bioskop.

"Artikel di halaman utama dan kata kunci sewaktu harus turun." ucap Ketua Tim Kwon.

"MC Grup sekarang pemegang saham mayoritas Karmile. Mereka merilis permainan dengan versi yang sama seperti yang kami rilis. Bagaimana bisa kau membeli saham saingan kami?" tanya pria itu.

"Lalu bagaimana jika merilis bersama permainannya dengan Karmile?"

"Kau punya perintah Kepala Han?"

"Kau tahu kita tidak bisa melakukan apa pun tanpa izinnya."

Pria itu mengangguk2, lalu menghubungi seseorang bernama 'Pak Kim' dan memberinya pekerjaan.


Di mejanya, Yoon Do melihat video wawancara Direktur Park berulang kali. Tak lama kemudian, ia menemukan lokasi Direktur Park dan langsung pergi.


Joo Young ke meja Yoon Do. Ia heran tidak melihat Yoon Do. Ia kemudian memeriksa komputer Yoon Do.

"Lumayan." ucapnya, memuji pekerjaan Yoon Do.


 Yoon Do langsung bergerak lokasi yang menjadi background lokasi Direktur Park sebenarnya. Sampai disana, ia mencari2 lokasi Direktur Park dan tak lama ia menemukannya.


Yoon Do teringat lagi wawancara Direktur Park, lalu setelahnya ia menghubungi seseorang.

Yoon Do : Bisakah kau memberiku daftar tamu hotel?


Sekarang, Yoon Do menyamar sebagai pramusaji hotel. Ia bergerak menuju kamar Direktur Park.

Direktur Park mengintip dari celah pintu. Melihat pelayan yang datang, ia langsung membuka pintu dan menyuruh pelayan masuk.

"Direktur Park Young Chul?" ucap Yoon Do.

Sontak, Direktur Park kaget.

"Siapa kau?"

"Aku dari MC Grup."

Bersambung ke part 4....