• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Undercover Ep 1 Part 4

 Sebelumnya...

 
Seorang pejabat yang fotonya ada di papan investigasi Yeon Soo, menemui Hyeong Rak.

Pria itu menyebut kalau CIO isinya orang amatiran.

"Apa yang bisa mereka lakukan dengan pisaunya? Ini akan melegakan jika mereka bisa meraut pensil dengan itu." kata pria itu.

"Ini mungkin pisau kecil. Tapi kau bisa terluka jika menggunakannya." jawab Hyeong Rak.

"Yang perlu kita lakukan adalah membawa pisau yang lebih besar. Tidak perlu khawatir." ucap pria itu lagi.

"Menurutmu begitu?" tanya Hyeong Rak.


Hyeong Rak lalu memberikan pria itu sebuah amplop.

Pria itu tanya, ini kandidatnya?

Pria itu lantas membuka amplop yang isinya calon Direktur CIO.

Ternyata, di dalamnya adalah data dan foto Yeon Soo!


Pria itu marah, nila setitik ini dapat  merusak susu sebelanga.

"Apa pisau yang lebih besar akan bekerja?" Hyeong Rak.

"Untuk menyelamatkan negara ini, kita harus cepat memotongnya. Kau tak ingat bagaimana orang-orang itu, termasuk wanita ini menyebabkan kegemparan di seluruh negeri pada tahun 1991? Jika bukan karena aku, negara ini bisa binasa." jawab pria itu.


Hyeong Rak lantas menekankan rokoknya yang masih menyala ke foto Yeon Soo.

Yeon Soo dalam bahaya!


Di ruangannya, Yeon Soo sedang membaca artikel tentang dirinya.

"Mereka yang dipromosikan sebagai gantinya semuanya kaya sekarang"


Lalu Jung Hyun datang, pulanglah.

Yeon Soo terkejut suaminya datang.

Yeon Soo : Apa yang membawamu kemari, Pak?

Jung Hyun pun mendekati Yeon Soo.

Jung Hyun : Yeon Soo-ya, sudah kubilang jangan ceroboh.

Yeon Soo : Dia sekarat. Aku harus melakukan sesuatu untuknya.

Jung Hyun : Hidupmu juga berharga, Yeon Soo-ya.


Kemudian, giliran Seung Mi dan Seung Goo yang masuk.

Yeon Soo langsung berdiri dan mereka menghampiri kedua buah hati mereka.

Yeon Soo : Seung Mi-ya, bukankah kau pergi ke pesta ulang tahun Yoo Bin?

Seung Mi : Ayah bersikeras untuk makan malam dengan kita semua. Ayo pergi.

Seung Goo : Ayo taruhan pertandingan basket. Tim yang kalah akan membeli dua ayam, pedas dan manis.

Yeon Soo sesumbar dan merangkul Jung Hyun, aku ragu kau bisa mengalahkan kami.


Mereka pun main basket. Yeon Soo udah ganti baju, dengan baju olahraganya.

Yeon Soo dan Jung Hyun se-tim, sementara Seung Goo dengan Seung Mi.

Seung Mi dan Seung Goo senang karena berhasil nyetak skor pertama.

Tapi pada akhirnya, Seung Mi dan Seung Goo kalah.


Lalu pesanan ayam mereka datang.

Kurir teriak, nomor 8151! Nomor 8151! Siapa yang pesan ayam?

Seung Mi : Kami!

Seung Mi dan Seung Goo bergegas menjemput pesanan ayam mereka.

Jung Hyun dan Yeon Soo tersenyum menatap Seung Goo dan Seung Mi.


Sekarang, mereka di perjalanan.

Seung Goo dan Seung Mi udah tidur.

Yeon Soo menatap keluar jendela. Dia tampak lelah dan stress.

Yeon Soo : Jung Hyun-ssi, aku merasa seperti orang jahat.

Jung Hyun pun menatap Yeon Soo dan tanya kenapa.

Yeon Soo : Sejujurnya, aku merasa lega saat dalam perjalanan pulang setelah bekerja. Aku lega karena aku bisa kembali ke rumah yang nyaman. Aku tak perlu dipenjara, di atas derek, atau di tenda di Gwanghwamun. Aku lega ada rumah yang bisa aku datangi. Di sana, aku bisa melihatmu dan anak-anak kita.


Yeon Soo pun menatap Jung Hyun.

Jung Hyun tersenyum mendengarnya.

Yeon Soo : Aku hidup di dunia yang sangat berbeda. Itu membuatku merasa bersalah hari ini.


Jung Hyun memegang tangan Yeon Soo.

Jung Hyun : Aku menunggumu seharian. Apa kau tidak kasihan padaku?

Yeon Soo balas tersenyum dan memegang tangan suaminya.

Lalu mereka berdua menatap Seung Mi dan Seung Goo yang masih terlelap.


Sekarang kita ke Do Young Geol guys, yang nantinya bekerja sama dengan Hyeong Rak untuk menyingkirkan Yeon Soo.

Young Geol tengah melajukan mobilnya dengan tenang, sambil mendengarkan berita tentang CIO di radionya.

Choong Mo bilang, sudah diputuskan. Direktur CIO telah dipilih.

Young Geol : Ini konyol.


Tiba-tiba, mobil lain datang dan melaju ugal-ugalan di belakang mobil Young Geol.

Dua pria di dalam mobil, terus meneriaki Young Geol, menyuruh Young Geol minggir. Mereka juga meng-klakson Young Geol karena Young Geol menghalangi laju mereka.

Young Geol kesal.

Lalu si pengendara mobil, mensejajarkan mobilnya dengan mobil Young Geol.

Mereka meneriaki Young Geol lagi, menyuruh Young Geol mengemudi lebih cepat.

Pemuda yang duduk di kursi penumpang, lantas minum miras.


Tapi... sebuah truk besar datang dan nyaris menabrak mobil yang dinaiki kedua pemuda itu.

Sontak, kedua pemuda kaget dan langsung membelokkan mobil mereka ke belakang mobil Young Geol.

Tapi karena laju mereka cepat sekali, mereka tak sengaja menabrak mobil Young Geol.

Young Geol berhenti. Dia kesal, lalu menurunkan jendelanya dan meng-kode kedua pemuda agar turun dari mobil.


Young Geol turun dari mobilnya dan menghampiri kedua pemuda.

Si pemuda yang duduk di kursi kemudi, menenggak miras, lalu bersikap tidak sopan pada Young Geol.

"Kenapa kau tak berjalan kaki saja? Apakah mobilmu bajakan atau apa?"

Pemuda yang di kursi penumpang, tertawa.

"Itu sebabnya lambat sekali?"

Young Geol menyuruh mereka turun.

Pemuda yang di kursi kemudi mengerti lalu mengeluarkan dompetnya.

Young Geol yang udah habis kesabaran, merebut dompet pemuda itu dan langsung mengangkat tubuh pemuda itu keluar dari mobil hanya dengan memegang lehernya dan membantingnya ke aspal.

Pemuda yang satu lagi kaget.


Young Geol membuka dompet pemuda yang dibantingnya tadi dan memotret kartu identitas si pemuda lalu mengirimkannya ke seseorang.

Di kartu identitas pemuda itu, tertulis kalau namanya Cho Seung Jae.

Pemuda yang satu lagi mendekati Young Geol sambil memegang botol miras. Dia mau memukul Young Geol. Tapi Young Geol lebih gesit. Dia merebut botol miras dan memukul pemuda itu.

Ponsel Young Geol berdering.

Young Geol : Selidiki nama yang kukirimkan. Ya. Baiklah.


Usai menerima telepon, Young Geol bicara pada Seung Jae.

Young Geol : Apakah ayahmu tak mengajarimu untuk mematuhi hukum, menghormati orang yang lebih tua? Ketua Cho dari Grup Jinseo. Apa dia baik-baik saja? Ibumu pasti sibuk syuting drama. Maksudku, aktris Yoon Se Jin. Dia masih cantik.

Sontak lah Seung Jae kaget, bagaimana kau tahu?


Young Geol lantas mengambil kartu memori blackbox mobil Seung Jae.

Young Geol : Kau sebaiknya tak mengemudi mulai sekarang. Buka mulutmu.

Omo, Young Geol memasukkan kartu memori blackbox itu ke mulut Seung Jae.

Dia menyuruh Seung Jae mengunyahnya.

Seung Jae terpaksa mengunyah kartu memorinya karena takut.


Habis dari Seung Jae, Young Geol pergi menemui Hyeong Rak di pinggir jalan.

Hyeong Rak memberikan Young Geol sebuah amplop. Setelah itu, dia langsung pergi.

Young Geol membuka amplopnya. Isinya, data-data Yeon Soo yang menjadi calon Direktur CIO.


Di bengkel, Jung Hyun mengawasi Seung Goo yang tengah memperbaiki sepeda pelanggan.

Seung Goo bekerja dengan baik.

Pelanggan kemudian pergi setelah sepedanya selesai diperbaiki.


Jung Hyun memuji Seung Goo. Dia bilang Seung Goo hebat karena bisa memperbaiki sepeda sendiri.

Jung Hyun : Sekarang kau menjadi direktur disini.

Tapi Seung Goo tampak tak senang mendengarnya.

Mereka kemudian duduk.

Jung Hyun tanya, apa Seung Goo tak mau menjadi direktur.

Seung Goo mengangguk.

Jung Hyun : Kenapa?

Seung Goo :Tidak sendirian. Aku ingin melakukannya denganmu, Ayah.

Jung Hyun : Seung Goo-ya, aku akan hidup panjang umur denganmu. Aku tak bisa hidup tanpamu. Jadi, kau menjadi direktur. Aku akan menjadi wakil direktur. Setuju?

Seung Goo : Ayah tak bisa hidup tanpaku. Aku akan menjadi direktur,  dan Ayah wakil direktur. Ayo.


Lalu Seung Goo bilang sekarang pukul 14.00.

Dia mengambil camilan kacang jawbreaker dari laci dan duduk menonton balap sepeda di TV.


Jung Hyun pun bilang kalau dia akan pergi melakukan pekerjaan sukarela.

Sebelum pergi, Jung Hyun minta kacang jawbreakernya 3.

Seung Goo pun meletakkan kacang itu ke tangan ayahnya.


Jung Hyun pergi ke RS Cinta Orang Tua.

Dan dia berhenti di depan kamar pria bermarga Lee.


Jung Hyun masuk.

Dia menyisir rambut Pak Lee juga mengguntung kuku Pak Lee.

Setelah itu dia menyuapi Pak Lee, tapi Pak Lee menolak untuk makan.


Perawat pun datang membawa obat.

Perawat : Dia terus menolak makan belakangan ini.

Jung Hyun membujuk Pak Lee makan, tapi Pak Lee melemparkan sendok yang ada di tangan Jung Hyun.

Perawat juga ikut membujuk. Dia bilang, Pak Lee harus makan jika ingin bertemu putranya di Amerika.

Jung Hyun membersihkan sisa nasi di lantai.


Setelah itu, dia meletakkan kacang jawbreaker ke tangan Pak Lee.

Pak Lee akhirnya mau makan.

Jung Hyun memuji Pak Lee, kerja bagus.


Setelah itu, Jung Hyun bicara dengan perawat diluar.

"Dia merasa sangat lemah akhir-akhir ini. Lalu tekanan darahnya tak stabil. Astaga. Aku penasaran apa putranya akan mengunjunginya sebelum dia meninggal."

"Jika terjadi sesuatu, beri tahu aku. Aku sudah lama membantunya. Aku sudah terikat dengannya."

"Lee Man Ho beruntung di masa tua hidupnya."


Seorang pria tengah mem-fotocopy tumpukan buku rekening, KTP juga dokumen tebal.

Dia melakukannya sambil celingukan, menatap keluar dan di dalam kegelapan.

Diluar, hujan turun dengan deras.

Usai mem-foto copy dia memasukkan semua hasil copy-annya ke dalam amplop berwarna cokelat.

Lalu dia menyimpannya didalam jaketnya dan pergi.


Setelah itu dia mampir ke telepon umum dan meninggalkan pesan ke nomor yang dihubunginya.

"Jung Hee-ya, maafkan aku. Maafkan aku." pria itu menangis.


Lalu dia menyadari kedatangan seseorang.

Dia menoleh ke belakang dan melihat seorang pria berpakaian hitam berjalan ke arahnya.

Sontak lah, pria itu langsung lari meninggalkan telepon umum.

Pria berpakaian hitam mengikutinya, tapi kemudian pria itu terjatuh dan batuk-batuk.

Pria yang mem-fotocopy lega dan melihat amplopnya.


Lalu dia bergegas pergi. Tapi tiba-tiba, datang pria berpakaian hitam lain dan mencekiknya sampai dia tewas.

Setelah pria itu tewas, pria berpakaian hitam langsung mengambil amplopnya dan membawa pria yang tewas pergi.

Bersambung ke part 5...