• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 11 Part 4

Sebelumnya...


Paginya, seperti yang direncanakan Tim Investigasi Korupsi bersama Tae Joo, Young Ki mendatangi Kepolisian Seyang bersama beberapa jaksa lainnya.

Bu Yeom dan Jin Woo menyambutnya di depan.

Bu Yeom : Anda terlambat datang setahun. Anda bersalah akan sesuatu, ya? Sampai datang kemari.

Bu Yeom lalu memberikan jalan bagi Young Ki untuk lewat duluan.


Setelah itu, Bu Yeom melirik Jin Woo.

Bu Yeom : Bagimu pun, ini sangat berisiko. Apa tidak masalah?

Jin Woo : Toh sebentar lagi aku pensiun.


Young Koon masuk ke ruangannya dan disana, ketiga rekannya sudah bersiap. Young Koon memberitahukan bahwa Young Ki sudah datang.

Chi Gwang : Kita tangkap dia dahulu, dan sisanya mengikuti.

Young Koon : Caranya?

Chi Gwang : Setelah menangkap tanpa perintah, kita akan melakukan tes narkoba. Karena ini kantor polisi, dia tidak bisa menolak atau kabur dari tes itu.

Young Koon : Apa dasar penangkapannya?


Soo Yeon pun menunjukkan berita Young Ki yang menggunakan narkoba di internet.

Young Koon membaca artikel itu dan tanya, apa pengacara yang disebut di artikel itu adalah Tae Joo.

Tae Joo : Itu pengacara anonim. Apa reaksinya jika diminta menjalani tes narkoba? Tentu dia akan menolak.

Chi Gwang : Kita akan menangkapnya karena melawan.

Keempat orang itu lantas mulai bergerak.


Habis menemui Bu Yeom,, Young Ki langsung ke ruangan Jin Woo dan duduk di sofa layaknya boss.

Jin Woo mendekati Young Ki.

Jin Woo : Apa diskusinya berjalan lancar?

Young Ki : Tentu saja. Dia sepakat mundur dari kasus ini, menyerahkan berkas kasus ke timku, dan membubarkan Tim Investigasi Korupsi.

Jin Woo kemudian dihubungi Chi Gwang dan ia langsung pergi setelahnya dengan alasan mau mengambil berkas kasusnya.


Di depan, Jin Woo bertemu keempat orang itu.

Jin Woo : Semoga berhasil.

Chi Gwang cs menuju ruangan Jin Woo. Young Koon tampak memegang alat tes narkoba.


Soo Yeon mengajak pergi rekan2 jaksa Young Ki yang berjaga di depan pintu ruangan Jin Woo. Ia beralasan, akan menyerahkan berkas kasusnya. Rekan2 jaksa Young Ki percaya saja dan pergi mengikuti Soo Yeon.


Chi Gwang cs masuk ke dalam. Young Ki sontak marah.

Tae Joo menunjukkan artikel itu.

Chi Gwang : Kami mau membuktikan kecurigaan kami terhadapmu. Kau bersedia diminta sampel rambut dan urin untuk uji narkoba?

Young Ki menolak dan meminta surat perintah.


Young Ki mau pergi tapi Chi Gwang langsung menahannya.

Chi Gwang : Karena ada kemungkinan kau menolak tes dan kabur, kami akan menangkapmu tanpa surat perintah sebelum mengambil sampelnya.

Young Ki : Kalian ini bicara apa? Berani-beraninya! Kau dari Jang Society?

Chi Gwang tersenyum, jalani saja tesnya!


Youn Koon mengambil alih tapi saat dia mau mengambil sampel rambut Young Ki, Tae Joo mengacaukannya.

Tae Joo menyuruh Young Ki memilih. Mau bebas dengan menyewa jasanya sebagai pengacara atau mau dites narkoba.

Young Ki pun memilih Tae Joo sebagai pengacara.


Chi Gwang kaget dan langsung mendekati Tae Joo.

Chi Gwang : Kukira kita sudah sepakat.

Tae Joo : Aku percaya kalian berdua. Tapi aku tidak percaya polisi. Mereka bisa saja menyerang Jaksa, dan melindungi Kura-Kura jika dia polisi. Seperti katamu, bisa saja dia sudah mati di suatu tempat. Aku sudah menunggu lama. Aku tidak mau membiarkan Kura-Kura pergi.

Chi Gwang : Aku paham.

Chi Gwang menyuruh Young Koon melepaskan Young Ki.

Tae Joo minta maaf pada Young Ki karena lebih mendahulukan rencananya.

Young Koon : Apa rencanamu? Polisi ada di luar. Kenapa kau begitu yakin dia akan membantumu?

Tae Joo : Akan kupastikan dia tidak punya pilihan lain.


Dibawah, Jae Sik datang bersama beberapa reporter.

Jae Sik : Jaksa Wilayah sedang berhadapan dengan Tim Investigasi.

Mereka melewati Jin Woo. Jin Woo pun menghubungi Chi Gwang.

Jin Woo : Reporter sedang ke atas. Segera selesaikan.

Chi Gwang : Baik, Pak.


Usai menghubungi Chi Gwang, Jin Woo menghubungi seseorang dan bergegas pergi. *Kura2 kah yang dia hubungi?


Tae Joo : Aku bilang ke para reporter polisi akan menjalankan tes narkoba untuk Jaksa Wilayah. Kini Kejaksaan dan polisi tidak bisa mengelak.

Tae Joo lalu menatap Young Ki.

Tae Joo : Meski hari ini kau bebas, tanpa bantuanku, kau akan dipaksa menjalani tes narkoba.

Tae Joo membawa Young Ki pergi.

Young Koon kesal mangsanya lepas.


Diluar, para reporter sudah menunggu. Begitu Young Ki dan Tae Joo keluar, para reporter langung minta penjelasan.

Tae Joo :  Nama saya Han Tae Joo, pengacara dari Jaksa Wilayah Min. Mengenai tuduhan pemakaian narkoba kepada klien saya, kami akan mencari faktanya sesegera mungkin dan akan menyampaikan sejujurnya setelah ada keterangan lebih lanjut. Namun, sebelum itu polisi harus bertanggung jawab untuk mengklarifikasi tindakan brutal dan agresif kepada klien saya hari ini.

Jae Sik lalu minta wartawan memberi jalan pada Tae Joo.

Tae Joo pun langsung membawa Young Ki pergi.


Sampai di bawah, mereka bertemu wartawan lagi. Young Ki panic. Tae Joo mengajak Young Ki lewat jalan lain.

Tae Joo : Kau mencari petugas bawahanmu? Jaksa-jaksamu sendiri bahkan tidak menghormatimu. Kita harus mencari solusi sebelum kau kembali ke kantor. Ikut aku. Mari bicara di tempat yang sepi.


Rekan2 jaksa Young Ki sedang menunggu Soo Yeon mengambil berkas.

Mereka melihat2 ruangan Tim Investigasi.

"Tempat ini seperti diasingkan. Apa di sini tempat orang dihukum?" tanya salah satu dari mereka.

"Semua manusia memang hidup sendiri-sendiri." gumam Soo Yeon, lalu terkekeh.


Young Koon dan Tae Joo sedang menuju ruangan mereka.

Young Koon : Kita harus bagaimana?

Chi Gwang : Pasti mereka ke kantornya. Pengacara Han akan mendapatkan yang dia mau di sana.


Sesuai dugaan Chi Gwang, Tae Joo memang membawa Young Ki ke kantornya.

Tae Joo menarik kursi dan menyuruh Young Ki duduk. Sementara dia, ke mejanya dulu untuk meletakkan tasnya, baru menghampiri Young Ki.

Tae Joo : Ini mengingatkanku akan Lee Dong Yoon. Dia berusaha kabur dari polisi. Kau orang terakhir yang dia hubungi, bukan? Kau masih pakai narkoba?

Young Ki diam saja.

Tae Joo : TPE, terapi pertukaran plasma. Darahmu akan bersih setelah ditukar dengan darah bersih. Butuh bantuan untuk itu? Maka beri tahu semuanya. Siapa yang membunuh orang-orang itu?

Young Ki : Jang Society. Sebuah perkumpulan elite polisi. Mereka berlagak seperti jaksa. Mereka menjadi ternama karena mereka sekelompok orang yang dipromosikan di usia muda. Mereka meminta bantuanku. Untuk menyingkirkan kriminal.

Tae Joo : Bukan itu. Siapa pembunuhnya?

Young Ki : Pembunuh suruhan Jang Society juga dari kepolisian. Akan kusampaikan yang kutahu. Jadi, bagaimana caranya terapi pertukaran plasma?


Young Koon dan Chi Gwang tiba di lobby gedung kantor Tae Joo tapi Jae Sik melarang mereka masuk. Young Koon kesal, lalu dia sempat berkelahi sedikit dengan Jae Sik sebelum dipisahkan Chi Gwang.

Chi Gwang : Ayo lepaskan. Hei, Hong Jae Sik. Kami akan tunggu di luar kantornya. Biarkan kami ke atas.


Chi Gwang dan Young Koon bergegas ke atas. Jae Sik mengikutinya.

Sampai di atas, Young Koon melihat darah di lantai depan pintu ruangan Tae Joo yang terbuka.

Chi Gwang minta Young Koon tidak membuat suara dan langsung mengambil pistolnya.

Young Koon juga mengambil pistolnya. Mereka bertiga lantas masuk ke dalam.


Sampai di dalam, mereka terkejut melihat Tae Joo yang duduk terdiam di lantai.

Chi Gwang kemudian melihat Young Ki sudah tewas tertembak dengan luka di kepala.


Tae Joo mengarahkan pistol ke Young Koon. Tae Joo gemetaran dan nampak ketakutan.

Young Koon : Pengacara Han...

Tae Joo : Aku harus membunuhnya. Mati kau!


Chi Gwang menyuruh Young Koon mencari pembunuhnya.


Chi Gwang lantas membujuk Tae Joo menyerahkan pistolnya.

Tae Joo gemetaran, ketakutan. Ia terus bilang harus membunuh seseorang.

Chi Gwang pun berhasil mengambil pistol yang dipegang Tae Joo.

Jae Sik : Pengacara Han, kau baik-baik saja?

Chi Gwang menyuru Jae Sik memanggil ambulance.


Diluar, Young Koon mencari si pembunuh tapi si pembunuh sudah kabur. Chi Gwang menyusul Young Koon.


Jin Woo menggelar konferensi pers.

Jin Woo : Siang ini, Jaksa Wilayah Min Young Ki dari Pengadilan Wilayah Seyang ditemukan meninggal dengan luka tembak di sebuah kantor hukum. Kami mendapatkan sebuah pistol di TKP. Setelah mencari nomor seri pistol tersebut di sistem kami, kami mengetahui bahwa pistol itu adalah milik Letnan Jang Hyung Koo, korban dari kasus penguburan mayat. Untuk mendapatkan laporan akurat dari insiden tersebut, setelah menahan Pengacara Han Tae Joo yang ada di TKP, investigasi telah dimulai. Sekian.


Hae Ryong menginterogasi Tae Joo.

Hae Ryong : Apa yang terjadi? Apa Jaksa Wilayah bunuh diri? Atau kau menembaknya?

Tae Joo diam saja. Dia masih syok.


Jin Woo masuk ke ruangannya dan mendapati Chi Gwang sudah duduk disana, menunggunya.

Chi Gwang : Jaksa Wilayah tidak bunuh diri. Pengacara Han juga bukan pelakunya. Ada orang lain di sana. Akan kucek kamera pengawas di sekitar situ dan menangkap pembunuhnya.

Jin Woo : Ini kasus bunuh diri. Dia melakukannya karena cemas kejahatannya kita bongkar. Ada yang mengabari media. Jaksa Wilayah Min ada di tempat gelap dan tertutup di video itu Karena tidak ada solusi, dia duduk sendirian, dia bunuh diri.


Jin Woo menunjukkan video Young Ki menggunakan narkoba di internet.

Jin Woo : Waktu dan tanggalnya juga terlihat dengan jelas di video.

Chi Gwang : Tanggal 17 Mei 2019, pukul 02.54. Waktu kejadiannya pas. Kau yang mengirim video ini ke media, bukan?

Jin Woo : Bukankah menangkap hama yang merusak negeri kita lebih terhormat dibanding menangkap pelaku yang membunuh segelintir orang?

Chi Gwang : Dari mana kau dapat video ini?

Jin Woo : Aku hanya menerimanya. Aku tidak tahu hal lain. Jika aku mendapat jabatan dari insiden ini, aku bisa memenjarakan polisi dan jaksa yang korup. Kau bisa terus melanjutkan investigasi korupsi di kepolisian.


Chi Gwang sontak tertawa dan teringat kata2 Young Koon soal folder Jang Society dan nama Young Ki dan Jin Woo yang ada di catatan suap.

Chi Gwang : Jang Society.


Jin Woo kaget tapi pura2 bego, apa itu?

Chi Gwang tertawa lagi, lalu beranjak pergi.


Di depan ruangan mereka, Chi Gwang bertemu Young Koon.

Chi Gwang : Ini sudah di luar wewenang kita. Kita perlu bantuan.

Young Koon : Bantuan siapa?

Chi Gwang : Jo Soo Yeon.

Young Koon :Aku tadinya tidak ingin bilang. Tapi kita...

Chi Gwang : Mari minta bantuannya.


Chi Gwang masuk dan minta ponsel Soo Yeon. Chi Gwang berniat menghubungi pacar Soo Yeon.

Young Koon : kaget, kau tahu?

Soo Yeon memberikan ponselnya. Chi Gwang langsung menghubungi pacar Soo Yeon.

Chi Gwang : Halo, aku Do Chi Gwang. Aku terima tawaranmu.


Tak lama kemudian, Bu Yeom masuk dan menjawab kata2 Chi Gwang.

Sontak, Young Koon kaget mengetahui pacar Soo Yeon adalah Bu Yeom.

Bu Yeom menatap Young Koon.

Bu Yeom : Aku mencari-cari cara untuk memberitahumu. Sudah kubilang, minta bantuan saja jika butuh.

Bersambung....

Berikutnya, giliran Tae Joo diserang si pembunuh... dan si pembunuh adalah Chan Hee, bawahannya Hae Ryong!

Entah benar dia atau bukan pembunuhnya. Tapi Young Koon dan Tae Joo yakin bukan Chan Hee si Kura2.

Watcher Ep 11 Part 3

Sebelumnya..


Jin Woo kesal Chi Gwang masuk ruangan Bu Yeom tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Sementara yang punya ruangan biasa aja.

Si empunya ruangan lalu menatap Young Koon.

Bu Yeom : Katanya kau hampir tewas.

Young Koon mengiyakan dan menunjukkan lehernya yang luka.

Bu Yeom : Apa fengsui rumah itu buruk? Tapi, kenapa pembunuhnya menyerangmu?

Young Koon : Aku menemukan catatan itu.


Jin Woo kaget, sungguh? Bukankah Han Tae Joo yang membawanya?

Chi Gwang : Ada di rumah Young Koon, tapi direbut oleh si pembunuh. Sepertinya si pembunuh memantaunya selama ini.

Bu Yeom : Apa rencana kalian?

Chi Gwang : Akan kutangkap pembunuh dan kuambil catatan itu. Senjata pembunuhnya tertinggal di rumah Young Koon.

Bu Yeom : Minta tim forensik mengutamakan pemeriksaannya.

Chi Gwang : Baik.


Young Koon lantas memberitahu kalau ia sempat membaca isi catatan itu. Sontak Chi Gwang kaget dan langsung memelototi Young Koon.

Young Koon : Ada banyak nama di dalamnya.

Jin Woo langsung bereaksi panic, meskipun ia berusaha menutupinya. Sementara Bu Yeom biasa saja dan tanya ada nama siapa saja.

Young Koon : Saat membacanya, seseorang menyelinap. Aku nyaris mati, jadi, tidak ingat jelas. Tapi aku ingat satu orang. Jaksa Wilayah Min Young Ki.

Chi Gwang : Ada videonya sedang menghirup bubuk putih di bar.Itu pasti obat hirup.

Jin Woo : Mungkin saja.

Bu Yeom : Karena itu masih meragukan, coba periksa itu juga. Bisa jadi masalah besar jika jaksa wilayah saat ini dicurigai melakukannya. Lalu, selidiki kasus lama kejaksaan wilayah mengenai narkoba. Kasus ini cocok untuk Tim Investigasi Korupsi.


Bu Yeom lantas menanyakan pendapat Jin Woo.

Jin Woo menyuruh Chi Gwang menemukan catatan suap itu dulu.

Chi Gwang : Baik. Akan kutemukan.

*Si Jin Woo mulai panic,, jadi si pembunuh bekerja untuk Jin Woo??


Chi Gwang dan Young Koon beranjak keluar. Bu Yeom juga ikut dengan mereka.

Young Koon membukakan pintu untuk mereka. Bu Yeom lantas menatap Young Koon.

Bu Yeom : Sudah kukatakan bukan? Aku ingin membantu, jadi katakan jika kau butuh bantuan?

Young Koon : Baik.

Bu Yeom beranjak pergi.


Young Koon : Umpan sudah dilempar. Kita tinggal menunggu, kan?

Chi Gwang : Mereka semua serakah. Mereka harus mencari tahu lokasi pemiliknya dulu.


Chi Gwang dan Young Koon beranjak pergi. Ponsel Chi Gwang berbunyi. Telepon dari Tae Joo yang mengaku menemukan sesuatu dan meminta Chi Gwang bergegas datang ke kantor tim investigasi korupsi.


Tae Joo menjelaskan temuannya sambil menatap papan investigasi.

Tae Joo : Video Jaksa Wilayah Min Young Ki diambil pada bulan Mei.

Lalu Tae Joo menunjuk foto Kim Joong San.

Tae Joo : Bulan Juni, anggota geng pengedar narkoba dan Ketua Tim Strategi Muil menghilang sekaligus.

Young Koon : Maksudmu Muil menyewa preman untuk mencari kelemahan Kejaksaan, tapi malah diserang.

Tae Joo : Mereka pikir video Jaksa Wilayah yang mengonsumsi narkoba bisa cukup mengalihkan semua kesalahan mereka. Kejaksaan bergeming terhadap ancaman mereka. Kejaksaan mengancam Muil dengan menyuruh Kura-Kura membunuh dan memotongi jari korban.


Tae Joo lalu menulis nama 'Kura-Kura' di atas sekali.

Tae Joo : Ini nama si polisi pembunuh dan pemotong jari itu. Hanya ini yang Park Si Young peroleh setelah melacak Kura-Kura.

Soo Yeon : Apa Jaksa Wilayah mengendalikan Kura-Kura?

Seseorang mengetuk pintu. Chi Gwang bergegas ke pintu lalu kembali duduk dengan membawa dokumen.

Tae Joo : Bisa jadi. Narkoba itu masih beredar setelah Kim Joong San tewas. Lalu Jung Han Wook kecanduan.


Chi Gwang : Apa alasannya?

Tae Joo : Alasan apa?

Chi Gwang mendekati papan investigasi.

Chi Gwang : Jaksa Wilayah. Padahal cukup jika dia membunuh Ketua Tim Strategi Muil dan Kim Joong San. Kenapa narkoba itu dibiarkan beredar terus? Mereka berdua. Kenapa Kura-Kura membunuh mereka?

Young Koon mengajak mereka menangkap Park Jung Geun untuk menanyakan tempat peredaran narkobanya setelah Kim Joong San tewas.


Chi Gwang pun menanyakan lokasi Park Jung Geun pada Soo Yeon.

Soo Yeon langsung melihat komputernya.

Soo Yeon : Dia menjadi pekerja sosial di Panti Sosial Seyang. Dia bertanggung jawab atas mencuci piring.

Chi Gwang lalu mencabut foto Park Jung Geun.

Chi Gwang : Bu Han, mau ikut?

Tae Joo : Tidak, infokan saja pembicaraan kalian nanti.

Chi Gwang lantas memberikan foto itu ke Young Koon dan beranjak pergi.

Setelah keduaya pergi, Tae Joo menatap lagi papan investigasi.


Park Jung Keun sendiri sedang mencuci piring. Seorang pria setengah baya tanya padanya, kenapa ia ada disana. Pria itu ngaku, ia disana karena mengemudi saat mabuk.

Park Jung Keun diam saja. Tak lama, Park Jung Keun menerima pesan spam. Pria itu ikut melihat pesan spam yang diterima Park Jung Keun.

"Karena berjudi, ya?" tanya pria itu.

Park Jung Keun bergegas pergi tanpa mengatakan apapun.


Tak lama, Chi Gwang dan Young Koon datang. Chi Gwang menunjukkan foto Park Jung Keun pada pria itu. Pria itu memberitahu, Park Jung Keun pergi setelah menerima pesan spam. Mendengar itu,


Keduanya bergegas pergi. Young Koon ingat saat Song Yi mengaku, menerima pesan spam yang sama.

Chi Gwang menghubungi Soo Yeon dan tanya, lokasi telepon umum di sekitar panti sosial Seyang.


Soo Yeon langsung mencarinya dan tak lama ia menemukannya.


Chi Gwang dan Young Koon bergegas kesana sesuai petunjuk yang diberikan Soo Yeon.


Tak lama, mereka menemukan Park Jung Keun berada di telepon umum.

Young Koon langsung mengeluarkan borgolnya dan menahan Park Jung Geun dengan tuduhan penyeludupan dan pengedaran narkoba.


Chi Gwang mengambil ponsel Park Jung Geun dan mengikuti petunjuk pesan spam judi itu.

Tak lama, terdengar lah perintah yang menyebut lokasi sebuah panti Pijat Yeongrak di Gawon-dong.


Tae Joo ke ruang otopsi, tak lupa ia membawa oleh2 untuk si dokter otopsi. Si dokter otopsi mengaku takut setiap kali melihat Tae Joo datang karena ia pikir akan ada mayat lagi.

Tae Joo : Apa hasil analisis dari senjata di rumah Kim Young Koon sudah keluar?

Dokter : Tidak terdapat sidik jari, tapi ada sepuluh noda darah berbeda. Berarti setidaknya ada sembilan korban.

Tae Joo : Pembunuhnya sengaja tidak menyeka darahnya?

Dokter : Itu semacam trofi. Dengan melihat darah itu, pembunuhnya bisa mengenang aksinya. Pertama, akan kubandingkan darah itu ke DNA orang hilang dan korban...

Tae Joo : Bandingkan dengan darahku dan mantan suamiku dahulu.


Chi Gwang dan Young Koon sedang di jalan, bersama Park Jung Geun yang mereka borgol di jok belakang.

Young Koon : Park Jung Keun, aku tahu kau miskin. Kau takut dikubur seperti bosmu. Kini kau buron. Para penjahat itu tidak akan menolongmu walau kau bungkam, tahu?

Chi Gwang : Kau masih menyelundupkan narkoba?

Park Jung Keun : Apa?

Chi Gwang : Kau masih menyelundupkan narkoba setelah Kim Joong San tewas?

Park Jung Keun : Tidak.


Mereka lalu tiba di Panti Pijat Yeongrak.

Chi Gwang : Pikirkan matang-matang. Pikirkan langkah yang harus kau ambil sekarang dan ke depannya. Apa kau mau terus-menerus menuruti perintah lalu dibunuh?

Young Koon mengambil topi Park Jung Keun, lalu memakainya. Setelah itu mereka berdua turun dan masuk ke dalam. Park Jung Keun teriak, minta dilepasin.


Young Koon memencet bel di depan pintu, tapi tak ada yang membukakan pintu.

Kamera pengawas merekam mereka.

Young Koon menekan hendel, pintunya ternyata tidak dikunci. Young Koon pun menatap Chi Gwang.

Chi Gwang langsung mengambil pistolnya. Young Koon mengerti. Ia mencampakkan topi Park Jung Keun ke lantai dan mengambil pistolnya.

Setelah itu mereka masuk ke dalam tapi tidak ada siapa-siapa disana.


Chi Gwang menemukan komputer yang menampilkan kedatangan mereka. Komputer yang terhubung dengan CCTV di depan pintu tadi.

Chi Gwang pun langsung memberi kode, mengajak Young Koon memeriksa tempat lain.


Chi Gwang dan Young Koon memeriksa tempat lain. Mereka membuka satu per satu pintu yang ada disana, tapi tidak menemukan siapapun.

Tak lama, Young Koon kaget melihat sesuatu dibalik pintu yang dibukanya.

Young Koon : Pak Do.

Chi Gwang langsung datang dan melihat apa yang dilihat Young Koon di ruangan itu. Chi Gwang terkejut melihat dua mayat bersimbah darah disana.


Young Koon lantas memeriksa ruangan yang diperuntukkan untuk karyawan. Tapi tidak ada siapa-siapa disana.


Chi Gwang melihat ibu jari salah satu mayat terpotong! *Omo... Jarinya bahkan masih ada di ember yang berisi air dibawahnya.


Young Koon memeriksa ke belakang tapi tidak bertemu siapapun.


Young Koon kembali ke dalam. Ia menggeleng pada Chi Gwang. Chi Gwang lantas meraih ponselnya dan menghubungi Soo Yeon.

Chi Gwang : Bu Jo Soo Yeon, kirimkan polisi dan ambulans kemari. Periksa juga riwayat panggilan dari panti pijat ini sejak sejam sebelum insiden dalam radius 50 meter.

Soo Yeon : Datanya pasti banyak sekali.

Chi Gwang : Atur lokasi penerima panggilan di kantor polisi dan kejaksaan. Itu bisa mempersempit datanya.


Setelah Chi Gwang menutup teleponnya, Young Koon membahas kedua korban.

Young Koon : Kedua orang ini...

Chi Gwang : Kita mengenal mereka.


Kedua pria itu adalah CEO Risk Control. Foto mereka terpampang di papan investigasi.

Young Koon : Ini ulah Kura-Kura. Kedua ibu jari mereka dipotong. Apa motifnya?

Chi Gwang : Kura-Kura berusaha menghabisi semua geng. Setelah catatan itu jatuh ke tangan mereka, mereka menyingkirkan semua yang mungkin berisiko.


Keduanya beranjak keluar.

Young Koon tanya, mereka mau kemana sekarang. Chi Gwang : Mencari dalangnya.


 Di ruangannya, Jin Woo menonton berita soal ditemukannya kedua mayat CEO Risk Control.

"Polisi menduga kemungkinan besar insiden ini dipicu oleh perselisihan antargeng. Tapi dari kesamaannya dengan kasus mayat di Sungil, masyarakat ragu bahwa kasus terakhir bukan kejahatan tunggal oleh Park Si Young yang tengah dipenjara. Mereka menduga adanya kaki tangan atau komplotan. Aku yakin masyarakat ingat kasus penemuan enam mayat di Sungil yang menggemparkan dunia. Sebelum masyarakat pulih dari kengerian itu, di sebuah panti pijat di Gawon-dong..."


Chi Gwang datang dan ikut menonton berita itu. Tak lama, Jin Woo mematikan TVnya.

Chi Gwang : Jaksa Wilayah terlibat kasus ini. Karena rumornya menyebar dan pihak yang terlibat kasus itu dihabisi aku yakin dia masih pecandu. Jika dibiarkan, nanti kau juga akan digunjingkan.

Jin Woo : Bagaimana menangkapnya? Meminta izin investigasi terhadap Jaksa Wilayah ke Kejaksaan?

Chi Gwang : Kita panggil dia ke kantor polisi, lalu tangkap tanpa surat perintah.

Jin Woo : Kau yakin dia mau ke sini?

Chi Gwang : Bilang saja kau ingin menyerahkan berkas kasus ini dan mau membujuk Komisaris Yeom. Dijamin dia akan kemari. Hubungi dia. Jika datang, artinya dia bersalah akan sesuatu.

Jin Woo diam.


Chi Gwang ke kantor Tae Joo habis menemui Jin Woo.

Tae Joo : Kudengar ada yang selamat.

Chi Gwang : Park Jung Keun dari Geng Samsun. Tapi dia tidak mau bicara. Mungkin dia takut dibunuh oleh Kura-Kura.

Tae Joo : Apa ada bukti persekongkolan Jaksa Wilayah di pembunuhan itu?

Chi Gwang : Sebelum insiden, ada yang menghubungi Kejaksaan dari lokasi kejadian. Dari ponsel sekali pakai, dan sekarang tidak aktif.

Tae Joo : Akan sulit menginvestigasi Jaksa Wilayah. Kau butuh barang bukti lain. Menyerahlah dan limpahkan kasus ini ke tim lain. Semua orang sensitif karena catatan itu. Mereka akan ribut sendiri. Saat itulah kesempatan terbaikmu.

Chi Gwang : Kau memintaku diam saja sementara para bedebah itu membunuh tanpa henti? Aku yakin kini kau pun tahu bahwa pembunuh yang kau cari hanyalah orang suruhan.

Tae Joo : Jadi, kau juga mau menemukan dalangnya?

Chi Gwang mengangguk.


Tae Joo : Lalu kita harus menangkap dalang di baliknya lagi. Setelah itu, pihak lain yang terlibat. Kapan habisnya? Polisi dan Kejaksaan sejak dahulu selalu korup. Menutup-nutupi kejahatan, mengambil yang bukan hak, dan orang tidak bersalah menjadi korban.

Chi Gwang : Maksudmu, percuma saja menangkap mereka?

Tae Joo : Aku masih bermimpi buruk tentang hari itu. Waktu sudah lama berlalu tapi ingatan itu masih jelas sekali. Aku ingin meneruskan hidupku. Makanya aku mau menangkapnya.

Chi Gwang : Kura-Kura sudah kehilangan kendali. Besok pagi, kita mungkin dikabari bahwa dia bunuh diri dan kasus selesai. Apa saat itu kau akan puas?

Tae Joo : Lalu apa rencanamu?

Chi Gwang : Besok Jaksa Wilayah akan datang ke kantor polisi. Dia akan menyelamati Komisaris Yeom atas penugasannya dan meminta bantuan investigasi.

Tae Joo : Tapi Komisaris Yeom sudah menjabat lebih dari setahun.

Chi Gwang : Jika kau membantu, kita bisa menangkapnya.

Tae Joo diam.


Sekarang, Tae Joo berdiri di depan jendelanya. Chi Gwang sudah pergi. Tak lama, dia menghubungi Reporter Kim dan ingin memberikan cerita menarik.


Soo Yeon membangunkan Young Koon yang tertidur di sofa dan menyuruhnya pulang.

Young Koon : Kau menemukan sesuatu?

Soo Yeon : Ya. Ada banyak sidik jari dan darah. Tapi ini tempat yang ramai. Pemiliknya menghilang. Karena itu lokasinya ditutup.

Young Koon : Sudah berapa lama?

Soo Yeon : Tiga sampai empat hari. Pemiliknya belum ditemukan, dan karyawan sudah melaporkan ke Kantor Buruh. Pembunuhnya tahu ini dan beraksi di sana. Atau dia juga membunuh pemiliknya.

Young Koon : Apakah Koryo Cleaning juga mengurus mayatnya?

Soo Yeon : Mungkin, karena mereka dekat dengan polisi.


Young Koon berdiri dan beranjak menuju pintu.

Soo Yeon : Ternyata, di sana Pak Jang memberi pekerjaan untuk polisi yang butuh uang.

Young Koon berhenti melangkah dan menatap Soo Yeon.

Soo Yeon : Katanya dia bisa membantu. Orang yang mengirimku kemari. Dia ingin membantu investigasi.

Young Koon : Akan kupertimbangkan.

Soo Yeon : Aku bilang kepadanya aku tidak akan melapor lagi. Juga, aku minta dipindahkan ke tim lain sesegera mungkin. Terima kasih atas segalanya. Aku juga minta maaf.

Young Koon : Aku juga.


Young Koon beranjak pergi.

Soo Yeon terdiam. Ia terlihat sedih dan menyesal.


Young Koon kembali ke rumahnya. Ia membuka kulkas, mengambil minum lalu beranjak ke kamarnya sambil minum. Tapi di pintu kamar, dia menemukan pesan dari Chi Gwang yang menyuruhnya agar tidak lupa mengunci pintu.

Young Koon tersenyum, lalu mengambil pesan itu dan masuk ke kamarnya.

Bersambung ke part 4.....