• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 12 Part 4

Sebelumnya...


Setelah semua kejadian itu, Tae Joo duduk sendirian di ruangannya dengan wajah kalut, sambil menatap ibu jarinya.

Tak lama kemudian, Chi Gwang datang. Chi Gwang memberitahu Tae Joo bahwa mereka menemukan darah para anggota geng yang dikubur, serta darah Pak Kim dan Jae Myung di senjata

Chan Hee, tapi tidak ditemukan darah Tae Joo dan mantan suami Tae Joo.

Tae Joo : Aku tahu. Pelakunya orang lain.

Chi Gwang : Haruskah aku menghentikanmu saat itu?

Tae Joo : Tidak. Terima kasih atas kesempatan itu.


Chi Gwang : Kau sendiri yang membuka kesempatan dengan alat kejut listrik itu.

Tae Joo : Maaf soal itu. Kau tetap tidak menghalangiku walau melihatnya. Itu sudah cukup bagiku.

Chi Gwang : Aku sekadar menunggu untuk memastikan pelaku tertangkap. Tidak perlu berterima kasih.

Tae Joo : Artinya, kita saling timbal balik, seperti biasa. Tapi kini aku kehilangan arah.

Chi Gwang : Pikirkanlah selagi beristirahat. Kini kau bisa undur diri dari kasus.

Chi Gwang beranjak pergi, tapi sebelum pergi dia bilang dia melihat Tae Joo melepas cincin itu.

Tae Joo tampak ingin menangis.


Chi Gwang kembali ke kantornya dan menemukan Hae Ryong sudah berada disana. Hae Ryong mengaku, ia hanya mau memeriksa saja dan tanya kondisi Tae Joo.

Chi Gwang bilang, Tae Joo akan baik-baik saja. Lalu dia tanya kondisi Chan Hee.

Hae Ryong : Operasi Park Chan Hee sudah selesai, tapi prognosisnya kurang bagus karena dia teler. Aku ingin meminta keterangan darinya, tapi aku ragu ada kesempatan.

Chi Gwang : Kau sungguh tidak tahu?

Hae Ryong : Tidak. Chan Hee polisi yang bersih. Muda dan cerdas. Juga baik.

Chi Gwang : Kau pernah bilang, alih-alih mengubah dunia, akulah yang berubah. Jadi, bagaimana rasanya berhasil tanpa mengubah dunia? Kini semua anggota timmu akan tersandung masalah. Semua yang hormat kepadamu, kini tersandung masalah. Seperti halnya keadaan kita setelah dipimpin Jae Myung.

Hae Ryong : Bantuan apa yang bisa kuberikan?


Setelah itu, Hae Ryong beranjak keluar. Bersama tim nya, dia menuju sebuah mobil. Seorang anggota tim Hae Ryong membuka bagasi mobil itu dan menemukan karung putih berisi sabu2 disana. Hae Ryong menyuruh anggotanya memastikan itu sabu2 apa bukan lebih dulu. Anggota Hae Ryong memeriksanya, lalu mengangguk pada ae Ryong.

Mobil siapakah itu?? Jawabannya akan terungkap setelah adegan Jin Woo dan Chi Gwang berikut ni gaes... Nah jadi Chi Gwang yang minta bantuan Hae Ryong nyita tu barang haram dari mobil itu.


Chi Gwang masuk ke ruangan Jin Woo tanpa mengetuk pintu seperti biasa dan langsung duduk di sofa.

Chi Gwang : Tidak akan ada yang melindungimu. Begitulah dunia. Kau tidak bisa mundur lagi setelah mencapai titik tertentu. Kita hanya bisa terus melaju. Aku tahu kau informan untuk Jang Society. Entah ini titik penghabisanmu sebelum pensiun atau kau sudah lama menjadi informan, tapi itu berakhir di sini.

Jin Woo : Apa ini direkam? Kau selalu menangkap dengan cara menjebak.

Chi Gwang : Tidak. Untuk apa merekamnya?


Jin Woo lantas beranjak dari mejanya dan duduk di depan Chi Gwang.

Jin Woo : Anggaplah aku mengikuti teorimu. Misalnya ada kelompok rahasia dalam kepolisian. Anggap saja ada satu. Sebuah perkumpulan elite polisi yang geram menyaksikan para kriminal dibebaskan. Jika kelompok itu ada, bukankah petinggi kepolisian akan membiarkannya? Mereka tidak akan mau kehilangan para polisi cerdas.

Chi Gwang : Siapa bosnya?

Jin Woo : Jika kelompok itu ada, tapi tidak ada yang tahu, mana mungkin aku tahu identitas bosnya? Semuanya bergerak secara independen. Mereka hanya tahu kandidat anggota untuk posisi masing-masing. Kau yakin bukan kau bosnya? Kenapa? Kau cocok untuk Jang Society. Kau tahu Han Tae Joo sengaja memancing pembunuhnya. Bahkan kau menunggu pembunuhnya muncul demi menangkapnya. Kau tidak peduli Han Tae Joo terbunuh atau tidak. Benar, bukan?

Chi Gwang : Itu siasat yang sama seperti saat kau  mempertemukanku dengan Jae Myung. Aku tidak punya pilihan lain jika ingin membekukmu.


Ponsel Chi Gwang berbunyi, telepon dari Hae Ryong.

Hae Ryong sendiri baru keluar dari tim forensik. Hae Ryong bilang, yg ditemukan di mobil itu adalah sabu-sabu.

Chi Gwang puas dan langsung memutus panggilannya.


Chi Gwang memberitahu Jin Woo kalau sabu2 ditemukan di mobil istri Jin Woo.

Jin Woo : Kau mempermainkan keluargaku?

Chi Gwang : Tidak. Aku mempermainkanmu. Mustahil kau membawa narkoba di mobilmu, bukan?


Flashback,, ketika Hae Ryong datang menangkap Pak Lee, ternyata Pak Lee sudah menyingkirkan sabu2 yg asli sebelumnya dan mengamankannya. Setelah itu, Pak Lee menaburkan abu hewan di dalam krematorium. Kemudian Hae Ryong datang menangkapnya. Setelah Hae Ryong pergi, Chi Gwang mengambil sabu2 yg asli yang sudah diamankan Pak Lee dan memasukkannya ke mobil istri Jin Woo.


Jin Woo : Dari mana narkoba itu? Bukankah semuanya sudah dibakar?

Chi Gwang : Jika aku mau meneruskan teoriku, pasti sebagian narkoba akan kusisihkan, bukan? Sebab kelak bisa berguna.

Jin Woo : Lagakmu seperti polisi yang bersih, padahal kau memanipulasi barang bukti. Pikirmu kau polisi yang adil?

Chi Gwang : Tidak. Kenapa aku harus adil. Itu yang mendorong kita saling bunuh. Aku hanya berusaha menegakkan kebenaran untuk diriku.

Jin Woo : Jae Myung dipenjara selama 15 tahun gara-gara "kebenaranmu" itu. Memang apa hakmu? Apa hakmu menghakimiku? Apa kau akan meminta maaf jika nanti terbukti keliru?


Tak lama, tim Hae Ryong datang untuk menangkap Jin Woo.

Jin Woo pun beranjak mengambil jasnya dan kembali ke Chi Gwang.

Jin Woo : Suatu saat, orang-orang akan sadar bahwa tindakanku benar. Aku tidak sepertimu yang memalsukan barang bukti sesuka hati.


Setelah Jin Woo ditangkap, Bu Yeom datang.

Bu Yeom : Kantor ini nyaman sekali. Bagaimana? Berkat dirimu, Kejaksaan dan polisi akhirnya bersepakat. Kami sepakat menganggapnya sebagai pertukaran antara Jaksa Wilayah Min dan Wakil

Komisaris Park. Jangan sampai sistem pengadilan negara ini goyah akibat insiden ini, bukan?

Chi Gwang : Jang Society bagaimana?

Bu Yeom : Jika benar-benar ada, mereka harus ditangkap. Itu tugas Tim Investigasi Korupsi. Temukan juga catatan itu.

Bu Yeom tersenyum dan mengajak Chi Gwang berjabat tangan. Mereka sepakat, kerja sama membasmi Jang Society.


Young Koon dan Soo Yeon menunggui Chan Hee yang masih belum siuman.

Tak lama, Tae Joo datang. Soo Yeon yang mau ke toilet minta Tae Joo mengawasi Young Koon. Tae Joo mengerti dan Soo Yeon langsung pergi.


Young Koon : Katanya kau akan undur diri dari Tim Investigasi Korupsi?

Tae Joo : Sejak awal, aku memang bukan anggota resmi.

Young Koon : Menurutmu kini kau bisa ikhlas?

Tae Joo : Aku juga tidak yakin. Entah itu bagus atau baik, atau benarkah ini yang kuharapkan.

Young Koon : Kukira hidupku akan berubah setelah membalas dendam. Aku menimbang-nimbang untuk membunuh bedebah ini. Cukup dengan menarik kabel itu.

Tae Joo : Jangan. Kau terlalu baik untuk itu.

Young Koon : Pertimbanganku adalah ibuku. Mustahil Kim Kang Wook dan Park Chan Hee pelakunya. Mereka terlalu muda. Saat kejadian, Kim Kang Wook baru saja masuk Akpol dan Park Chan Hee masih SMP. Aku tidak akan menyerah sampai menangkapnya.


Young Koon lalu berkata, kalau dia mau pulang.

Tae Joo berdiri. Sebelum pulang, Young Koon berterima kasih karena Tae Joo sudah mencegahnya membunuh Chan Hee waktu itu.

Young Koon lalu memeluk Tae Joo dan berharap Tae Joo bisa nenangin pikiran.

*Apalagi ini???!!! Pas emaknya Young Koon dibunuh, Kang Wook baru masuk Akpol? Berarti bukan Kang Wook yang melakukannya?? Jgn bilang Chi Gwang....

Setelah Young Koon pergi, Tae Joo juga pergi.


Tae Joo kembali ke kantornya. Jae Sik bilang ada yang menunggu Tae Joo.

Tae Joo : Sudah kubilang aku mau istirahat.

Jae Sik : Katanya dia teman dekat Anda.


Penasaran, Tae Joo langsung masuk ke ruangannya. Betapa kagetnya Tae Joo melihat tamu yang menunggunya adalah mantan suaminya.


Tampak bekas jahitan di kedua ibu jari mantan suami Tae Joo.


Keduanya lalu mengingat saat mereka disiksa si Kura2.


Tae Joo kemudian menyembunyikan ibu jarinya.


"Tae Joo-ya." ucap mantan suaminya.

Tae Joo masih terkejut, tidak menyangka mantan suaminya itu masih hidup.

Bersambung......

Watcher Ep 12 Part 3

Sebelumnya...


Tae Joo ke ruangan Tim Investigasi Korupsi habis menemui Jin Woo. Disana, Chi Gwang dan Young Koon sedang bersiap2.

Tae Joo : Wakil Komisaris Park terlihat panik. Dia pasti akan menemui siapa pun yang mendalanginya. Kalian siap?

Young Koon : Kami menyadap lima telepon umum di sekitarnya yang mungkin dia tuju setelah menerima pesan.

Tae Joo : Akan kucari tahu siapa pembunuhnya dan Pak Do akan tahu dalang di balik Park Jin Woo. Sama-sama untung, bukan?


Jin Woo buru2 pergi meninggalkan ruangannya. Soo Yeon yang mengawasinya dari kejauhan, langsung menghubungi Chi Gwang, memberitahu pergerakan Jin Woo.


Chi Gwang mengerti dan mengajak Tae Joo ikut dengan mereka.

Tae Joo menolak. Ia bilang, akan tetap disana sampai jam 5 nanti karena jam 5 dia ada janji dengan kejaksaan.

Young Koon keluar duluan.

Chi Gwang memencet dispenser dan meminta Tae Joo memberitahu mereka jika berubah pikiran.

Chi Gwang : Mungkin kau ingin memberikan sampel darah itu atau ikut menangkap pembunuh itu bersama kami.

Tae Joo : Baiklah.


Chi Gwang meletakkan gelas minumnya di meja. Kemudian, dia mengarahkan kamera Soo Yeo ke Tae Joo yang sudah dia siapkan sebelumnya di atas meja.


Chi Gwang pun pergi, tapi sampai diluar, dia menyuruh Young Koon saja yang membuntuti Jin Woo bersama Soo Yeon.

Young Koon : Kau sendiri?

Chi Gwang : Aku akan menyusul nanti.

Young Koon mengerti dan bergegas pergi.

*Feeling si Chi Gwang ini tajam bener... setajam pisau... lebih tajam malahan.... dia ngerasa Tae Joo akan diserang si Kura2 hari itu,, makanya kan dia masang kamera pengintai dan gk mau ikut Young Koon membuntuti Jin Woo.... Entar feeling dia kebukti gaes.... Tae Joo memang diserang...


Jin Woo sudah berada di loby Seyang. Dia berjalan dengan terburu-buru. Tapi Bu Yeom mendadak menghalangi jalannya.

Bu Yeom : Kenapa tidak mengangkat telepon dari Komandan Investigasi? Dia kesal.

Jin Woo : Aku sibuk. Nanti kuhubungi balik.

Jin Woo mau pergi tapi Bu Yeom menghalangi jalannya terus.

Bu Yeom : Dia memintamu membebaskan semua penyidik dan memberinya solusi masalah ini sebelum petang.


Jin Woo : Itu pasti. Kau nikmati saja media sosial yang kau gilai itu.

Jin Woo beranjak pergi.

Bu Yeom tersenyum, aku senang dengan kejujuranmu.

*Adegan favorit sy ini (selain adegannya Young Koon dan Soo Yeon). Sukaa kalo udah lihat Bu Yeom gangguin Jin Woo gini.... Sy harap bukan Bu Yeom, apalagi Chi Gwang dalang dibalik semua itu...


Tae Joo yang berada sendirian di ruangan Tim Investigasi Korupsi, memperhatikan sekeliling ruangan itu.

Sy merasa,, wajah Tae Joo seperti menyiratkan kalau ia merasa dirinya akan diserang si Kura2 di ruangan itu, hari itu.

Ponsel Tae Joo berdering. Telepon dari Jae Sik, yang memberitahu dirinya ditangkap atas kepemilikan senjata ilegal. Jae Sik minta Tae Joo datang dan menjelaskan semuanya.

Tae Joo : Jae Sik-ah, ikuti permainan mereka untuk sementara.

Setelah bicara dengan Jae Sik, Tae Joo pun beranjak pergi.


Young Koon dan Soo Yeon bergegas mengikuti Jin Woo, begitu mereka melihat Jin Woo pergi.


Sementara itu, Jae Sik sedang di interogasi anggotanya Hae Ryong. Anggota Hae Ryong melihat satu per satu senjata yang dimiliki Jae Sik. Jae Sik menjelaskan, semua senjata2 itu berizin.

"Memangnya kau mau menyerang kantor polisi? Untuk apa membawa senjata sebanyak ini?"

"Terlalu banyak orang jahat di dunia ini." jawab Jae Sik.


Hae Ryong datang. Anggotanya pun berkata, ia disuruh Jin Woo menahan Jae Sik disana. Hae Ryong pun mengambil alih menginterogasi Jae Sik.

Hae Ryong melihat senjata2 Jae Sik.

"Apa ini" tanya Hae Ryong sambil menunjuk salah satu senjata Jae Sik yang bentuknya mirip sebuah tabung.

"Pisau tajam. Senjata untuk melindungi diri." jawab Jae Sik.

"Coba pakai." suruh Hae Ryong.


Jae Sik pun menunjukkan cara pakainya. Ia mencabut pisau itu dan menghujamkannya ke meja. Tentu saja meja itu langsung rusak.

Jae Sik : Begini cara pakainya. Itu mudah disembunyikan.

Hae Ryong : Untuk apa kau membawanya?

Jae Sik : Kau juga pasti tahu ada pembunuh di kepolisian.

Hae Ryong langsung diam.


Tae Joo mencuci di tangannya di toilet. Setelah itu, ia melihat jarinya yang bekas dipotong.

Tak lama kemudian, Tae Joo melepas cincinnya. Lalu ia menatap dirinya di cermin dan setelah itu, ia membuka tasnya dan melemparkan cincinnya kesana dengan kasar.


Jin Woo masuk ke sebuah telepon umum. Young Koon dan Soo Yeon mulai bersiap, mendengarkan pembicaraan Jin Woo dengan si 'petinggi'. Tapi tiba2 saja, ponsel Young Koon berbunyi. Telepon dari Jin Woo yang menyuruhnya keluar.


Tae Joo kembali ke ruangan Tim Investigasi dan sengaja mengunci pintunya.


Sementara diluar, Chi Gwang mengawasi Tae Joo lewat kamera yang sudah disiapkannya.

*Nah kaaan bener, keduanya udah tahu kalau si Kura2 bakalan datang.


Young Koon menghampiri Jin Woo. Jin Woo tanya, dimana Chi Gwang.

Young Koon : Jangan berdalih dan jawablah sejujurnya. Jang Society tidak akan melindungimu. Latar belakangmu kurang berkesan dan kau tidak punya koneksi.

Jin Woo : Setiap isu akan dialihkan dengan isu lain. Begitulah cara mudah bagi para pejabat negeri ini. Banyak sekali kasus di negara ini sehingga mudah melupakan semuanya.

Young Koon : Apa maksudmu?

Jin Woo : Han Tae Joo. Menurutmu dia di mana?


Tak lama kemudian, Young Koon pun sadar Tae Joo dalam bahaya. Ia pun bergegas kembali ke mobil dan memberitahu Soo Yeon Tae Joo dalam bahaya.

Soo Yeon pun menghubungi Chi Gwang.


Chi Gwang : Aku memantaunya. Jangan khawatir. Pengacara Han ingin menghadapi Kura-Kura sendiri.


Tae Joo mengambil alat setrumnya dari tasnya. Kemudian, dia beranjak ke ruangan interogasi dengan langkah perlahan.

Tae Joo : Seharusnya ini disegerakan. Tidak perlu mencelakai orang lain. Semestinya kita bertemu empat mata. Bagaimana? Ini juga lebih baik bagimu, bukan? Tapi tidak ada siapa-siapa disana. Sementara pintu ruangan interogasi terbuka.


Tae Joo kemudian ingat saat si Kura2 memotong jarinya.

Lalu si Kura2 bertanya, siapa korban berikutnya.

Tae Joo pun menatap suaminya yang diikat di depannya.


Tae Joo kemudian menyadari ada seseorang di belakang. Ia pun berbalik. Dan benar saja, Kura2 sudah berdiri di sana.

Tae Joo pun berlari ke arah si Kura2 dengan alat setrumnya tapi si Kura2 berhasil membuatnya jatuh. Alat setrum Tae Joo jatuh.


Tae Joo mengambil senjatanya yang lain di dalam tasnya yang ikut jatuh ke lantai. Ia mengambil pisau dan berhasil menusuk dada si Kura2.

Si Kura2 lantas mendorong Tae Joo dan membuatnya tersungkur di meja.


Tae Joo : Gawat. Darahmu bercucuran. Kau tidak bisa pura-pura tidak terluka lagi.

Tae Joo : Seharusnya ini kuperlihatkan dengan bangga, tidak kututupi. Ada seseorang yang kubenci. Yang begitu ingin kuhabisi.

Si Kura2 tercengang mendengarnya. Tae Joo lantas kembali menyerang si Kura2, tapi si Kura2 mendorongnya sampai ia jatuh ke lantai.



Kamera yang dipasang Chi Gwang merekam segalanya.

Si Kura2 menendang Tae Joo berkali2. Tae Joo yang masih memegang pisau, menusuk kaki si Kura2. Si Kura2 sontak terjatuh dan kesakitan.


Tae Joo sendiri yang juga menahan sakit pun merangkak dan bersender ke meja.

Tae Joo : Persetan dengan konsekuensinya. Kau akan ditangkap. Hei, entah apa janji mereka kepadamu, tapi kau tergantikan. Apa kau dijanjikan trip keluar negeri jika membunuhku dan merebut rekamannya? Begitukah? Mereka bilang kasus ini akan ditutup-tutupi? Dasar cecunguk naif. Itu mustahil. Kau akan mati atau ditangkap, dasar psikopat.


Tae Joo lalu melihat si Kura2 memakai narkoba untuk mengurangi efek sakit abis ditikam pisau.

Tae Joo : Apa itu? Butuh asupan narkoba lagi? Tapi toh selama ini kau selalu menutupi wajahmu dan gemar memotong jari orang lain. Tentu saja kau sinting. Semua orang akan tahu kegilaanmu.

Si Kura2 berkata bahwa ia hanya melakukan yang benar.

Tae Joo : Hei, Kura-Kura. Jujurlah. Kau gemar memotong jari orang lain, bukan? Tidak kusangka aku takut kepada orang sepertimu.


Si Kura2 kemudian mengeluarkan tang nya. Ia berniat memotong jari Tae Joo lagi.

"Kau akan takut kepadaku." balas si Kura2.


Chi Gwang langsung lari ke ruangannya setelah melihat rekaman pertikaian itu.

Dia membuka paksa pintu dengan menembaknya.

Dia langsung menembak si Kura.

Tae Joo terhenyak.

Chi Gwang : Kau tidak apa?

Tae Joo : Pak Do, kali ini tolong izinkan aku membunuhnya.

Chi Gwang : Tidak, ini berbahaya.


Tae Joo : Maka maafkan aku.

Tae Joo menyetrum Chi Gwang.


Kemudian, dia mengambil pistol Chi Gwang dan lari mengejar si Kura2.

Si Kura2 bersembunyi di depan ruangan Tim Investigasi Korupsi karena sudah tak kuat lagi berjalan.

Tae Joo : Lepaskan topengmu!

Kura2 : Pikirmu aku monster?

Tae Joo : Lepaskan!

Kura2 : Pembunuh yang gemar membunuh dan memotong ibu jari? Pikirmu itu alasanku menjadi polisi?

Tae Joo yang udah greget, melepaskan sendiri topeng si Kura2. Dia pun kaget mengetahui sosok dibalik topeng itu adalah Chan Hee.

Tae Joo yang yakin si Kura2 bukan Chan Hee, tanya siapa Kura2 yg asli.

Chan Hee : Mereka yang tidak pantas hidup sebagai manusia. Aku membunuh mereka semua.

Tae Joo : Siapa kau?


Flashback pun diperlihatkan, saat Chan Hee membunuh Pak Kim dengan cara mencekiknya pakai tali sling.


Saat Chan Hee hendak menembak Young Koon usai membunuh Pak Kim.


Saat Chan Hee mendorong Lee Dong Yoon dari atap. Saat Chan Hee membunuh Jae Myung.


Chan Hee lalu mengklaim bahwa dirinya tidak pernah membunuh polisi yang baik.

Tae Joo tidak percaya, kau terlalu muda.

Chan Hee : Kau sudah menangkap pelakunya. Detektif Kim Kang Wook. Dia ada di depan matamu. Kenapa tidak sadar?


Tae Joo kaget dan langsung ingat kata2 Kang Wook saat menyekap Pak Son.

Kang Wook : Ada rekanku yang menegakkan kebenaran sebagai kerja sampingan. Dia selalu menanyakan ini saat bertugas. Menurutmu dari mana asal perikemanusiaan kita?

Tae Joo lalu ingat kata2 itu saat ia disekap.


Chan Hee : Dari sisi kegunaan, manusia tidak berdaya tanpa ibu jari mereka. Pasti kau pun merasakannya. Tapi balas dendammu akan usai jika Kura-Kura mati. Karena itu kau mengabaikannya, bukan?

Tae Joo : Tidak!


Soo Yeon dan Young Koon datang. Young Koon bingung melihat Tae Joo menodongkan pistol ke Chan Hee.

Chan Hee : Menurutmu dari mana asal perikemanusiaan kita? Kau harus menembak tiga kali sebelum peluru tajamnya keluar.


Young Koon terkejut. Ia ingat kata si Kura2 saat berusaha membunuhnya tempo hari.

Sontak, Young Koon marah dan berniat menghabisi Chan Hee.

Tapi Chan Hee malah tertawa.


Soo Yeon berusaha menghentikan Young Koon tapi Young Koon yang bertekad menghabisi Chan Hee, mendorong Soo Yeon.

Chi Gwang kemudian datang dan berusaha mencegah Young Koon membunuh Chan Hee.

Tae Joo juga ikut mencegah Young Koon.


Young Koon pun akhirnya menurut. Chi Gwang mengambil pistol Young Koon dan terus memeluk Young Koon.

*Jd pelakunya Kang Wook? Yg motong jari Tae Joo adalah Kang Wook. Tapi yg membunuh Jae Myung adalah Chan Hee, Lee Dong Yoon, Young Ki, Pak Kim adalah Chan Hee... kata2 soal kemanusiaan itu, adalah pertanyaan Chan Hee ke Kang Wook. Berarti kemungkinan besar yang membunuh ibunya Young Koon dan memotong ibu jari Si Young adalah Kang Wook juga. Pertanyaannya, Kang Wook dan Chan Hee ini bekerja untuk siapa? Jin Woo? Soalnya Jin Woo pernah nyuruh Chi Gwang untuk menjadi polisi yang baik, kan? Serem sih... Baik Kang Wook dan Chan Hee, sama2 anggotanya Hae Ryong. Tapi Hae Ryong gk ikut jadi korban. Why? Apakah Hae Ryong polisi yang baik sebenarnya?

Bersambung ke part 4....