• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Second Anna Eps 1 Part 3

 All Content From Coupang Play
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Anna
Episode Sebelumnya : The Second Anna Eps 1 Part 2
Episode Selanjutnya : The Second Anna Eps 2 Part 1

Foto Coupang Play

Besoknya, Yoo Mi mulai bekerja serabutan.

Dia bekerja sebagai koki pemanggang daging di sebuah restoran.

Foto Coupang Play

Yoo Mi juga bekerja sebagai petugas parkir.

Foto Coupang Play

Malamnya dia bekerja sebagai pelayan kafe.

Foto Coupang Play

Setibanya di rumah, Yoo Mi langsung merebahkan dirinya.

Dia kelelahan.

Foto Coupang Play

Besoknya, dia bekerja lagi sebagai pelayan.

Yoo Mi bekerja keras.

-Tahun 2007-

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Yoo Mi yang tengah menjaga toserba, memeriksa e-mailnya.

Ada loker baru. Dari Mary's Company. Latar belakang pendidikan tidak penting.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Maka Yoo Mi langsung melamar.

Yoo Mi turun dari bis di persimpangan.

Lalu dia berjalan kaki menuju perusahaan itu.

Tapi saat hampir tiba, dia hampir diserempet mobil yang dikendarai Lee Hyun Joo.

Mobil Hyun Joo berhenti di Mary's Company. Hyun Joo turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam perusahaan.

Foto Coupang Play

Yoo Mi menunggu di lantai atas, menatap Hyun Joo yang tengah menelpon seseorang di balkon.

Hyun Joo : Kenapa kau membawa orang aneh kemari? Ini membuatku tidak nyaman.

Foto Coupang Play

Seorang koki datang dan bertanya dari tangga.

"Apa kau masih menunggu?"

Yoo Mi mengangguk.

Foto Coupang Play

Hyun Joo akhirnya menyudahi teleponnya. Dia menatap Yoo Mi.

Hyun Joo : Kau menunggu, kan?

Foto Coupang Play

Yoo Mi mengikuti Hyun Joo turun ke bawah.

Di bawah, Hyun Joo bertemu seorang pegawai.

Hyun Joo menyuruh Yoo Mi memberitahu ayahnya kalau Yoo Mi akan bekerja keras agar Yoo Mi diterima bekerja.

Hyun Joo lalu menanyakan dimana ayahnya pada pegawai.

"Dia pergi ke sebuah acara. Dia bilang dia akan terlambat, jadi lakukan wawancara dan buat keputusan. Aku pergi."

Hyun Joo beranjak pergi.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Pegawai menjelaskan pada Yoo Mi, bahwa keluarga lah yang menjalankan perusahaan itu.

"Jika kau tidak ingin bekerja, segera beritahu aku."

"Baik." jawab Yoo Mi.

"Presiden adalah warga lingkungan ini. Semua orang memanggilnya seorang desainer." ucap si pegawai.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Yoo Mi pun menemui Desainer Lee, Presider Mary.

Desainer Lee membaca CV Yoo Mi.

Desainer Lee : Kau baru saja lulus dari sekolah menengah?

Yoo Mi : Ya.

Desainer Lee : Aku akan menyelesaikan masalah ini. Karena kepala sekolah junior memilihmu. Apakah kau mendengar instruksi dari Sekretaris Kim? Hati-hati dengan ucapan dan jangan sampai terlambat atau mangkir kerja tanpa alasan dan kau harus tetap berpegang pada sisi manajer junior dan membuatnya nyaman. Yang paling penting bagiku adalah ketepatan waktu Dapatkah engkau melakukannya?

Yoo Mi mengangguk.

Foto Coupang Play

Yoo Mi mulai bekerja. Dia mempelajari semua barang2 di sana sambil mengingat kata2 Seketaris Kim.

Seketaris Kim : Semua furnitur di sini diimpor dari luar negeri, dibuat oleh desainer internasional. Mereka berharga Kursi ini saja harganya 15 juta won

Foto Coupang Play

Yoo Mi juga melihat Grup Olive yang dijalankan oleh istri Desainer Lee.

Seketaris Kim : Ini adalah grup Olive Garden dan dijalankan oleh istri presiden. Mereka memanggilnya manajer senior.

Foto Coupang Play


Hyun Joo datang dan memamerkan tas barunya pada Yoo Mi.

Yoo Mi hanya tersenyum dan mengingat kata2 Seketaris Kim tentang Hyun Joo.

Seketaris Kim : Dia sembrono karena dia satu-satunya anak perempuan. Dia kembali tahun lalu dari Amerika dan membuka tokonya sendiri. Kemungkinan besar kau akan bekerja di toko. Kau akan melakukan tugas pribadi untuknya. Awalnya aku hanya datang untuk bekerja paruh waktu tapi tempat ini lebih baik dari pekerjaan paruh waktu.

Foto Coupang Play

Sambil berjalan pulang, Yoo Mi menghubungi ibunya.

Yoo Mi : Eomma, sekarang aku memiliki asuransi yang komprehensif jadi jangan khawatir dan pergi ke rumah sakit secara teratur. Jika kau mengerti, bip dua kali.

Foto Coupang Play

Besoknya, Yoo Mi kembali bekerja. Dia melihat Hyun Joo tengah dibujuk Nyonya Lee.

Nyonya Lee : Hyun Joo-ya, dia bukan hanya seorang dokter. Dia adalah seseorang yang akan mewarisi rumah sakit ayahnya dan galeri ibunya juga.

Hyun Joo : Ini tidak menarik

Nyonya Lee : Manfaatnya akan menarikmu. Jangan bicara terlalu lama Nanti direktur rumah sakit akan datang, ibu akan meneleponmu dan masuk dengan normal.

Tapi Hyun Joo tetap menolak dijodohin.

Foto Coupang Play

Nyonya Lee lantas memanggil Yoo Mi. Dia menyuruh Yoo Mi pergi ke kamar Hyun Joo untuk mengambil beberapa pakaian.

Nyonya Lee : Dapatkan sesuatu untuk menutupi tubuhnya.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Maka, Yoo Mi pergi ke rumah Hyun Joo.

Dia terdiam melihat pemandangan diluar jendela.

Lalu Yoo Mi masuk ke kamar Hyun Joo dan mengambil beberapa pakaian.

Tapi sepatu Hyun Joo yang tergeletak di lantai di depan cermin, menarik perhatiannya.

Yoo Mi pun langsung meletakkan pakaian Hyun Joo di atas kursi.

Setelah itu, dia mencoba sepatu Hyun Joo.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Lalu Hyun Joo dan ibunya pergi menemui calon ibu mertuanya.

Nyonya Lee membanggakan Hyun Joo di depan temannya itu.

Nyonya Lee : Dia sedang melukis di New York dan berpartisipasi di Galeri Seni Asia. Dia kembali ke Korea tahun lalu

Teman Nyonya Lee memuji kecantikan Hyun Joo.

Lalu dia bilang dia punya 3 anak laki-laki, jadi dia iri pada temannya yang memiliki anak perempuan. Dan sekarang dia tahu kenapa orang2 di sekitarnya memuji Hyun Joo.

Nyonya Lee : Benarkah? Ini pertama kalinya aku mendengar ini.

Foto Coupang Play

Yoo Mi terus bekerja dan bekerja.

Dia membuang sampah, menata pot bunga, membersihkan wastafel dan semacamnya.

-Tahun 2010-

Foto Coupang Play

Yoo Mi ke kamar Hyun Joo. Dia melihat Hyun Joo masih tidur2an di sofa. Kamar Hyun Joo juga berantakan.

Yoo Mi : Ini adalah hari untuk mengirimkan dokumen kepada Presiden. Aku hanya harus memberinya dokumen, kan?

Hyun Joo langsung menunjukkan dimana dokumennya.

Hyun Joo : Ya, sisanya sudah siap

Foto Coupang Play

Hyun Joo akhirnya bangun. Dia beranjak ke kulkas sambil berkata kalau Yoo Mi bisa mendapatkan pinjaman besok jika mau.

Yoo Mi membuka laci. Dia memeriksa sebuah amplop berwarna cokelat.

Isinya, latar belakang pendidikan Hyun Joo. Yoo Mi mengambilnya.

Foto Coupang Play

Hyun Joo lalu menyuruh Yoo Mi mampir ke toko sebentar karena mantelnya salah ukuran.

Hyun Joo kemudian mendekati Yoo Mi. Dia membawa sebotol air dan sebuah kotak.

Hyun Joo memberikan kotak itu ke Yoo Mi. Dia bilang, itu jam tangan merek Swiss dan dia hanya memakainya sekali.

Hyun Joo : Jangan beri tahu staf lainnya.

Foto Coupang Play

Yoo Mi menghubungi Hyun Joo begitu dia tiba di depan toko.

Dia melihat Hyun Joo lagi berpesta.

Yoo Mi : Manajer, saya telah tiba di depan toko.

Hyun Joo : Apakah kau  sudah tiba? Kenapa kau datang begitu cepat?

Yoo Mi : Saya tidak datang begitu cepat

Hyun Joo bilang dia tidak bisa pergi sekarang karena lagi bertemu teman2nya.

Hyun Joo : Kau belum makan malam? Masuk dan makanlah.

Foto Coupang Play

Yoo Mi menolak. Tapi Hyon Joo memaksa.

Terpaksalah Yoo Mi masuk. Dia duduk di meja lain dan terdiam kesal menatap menu makanan di depannya.

Foto Coupang Play

Sekarang, Yoo Mi tengah menyupiri Hyun Joo.

Hyun Joo mengoceh sendiri, Ya Tuhan, aku sangat mabuk, aku terus berbicara bahasa Inggris. Mereka adalah teman-teman yang biasa aku ajak bergaul di Amerika. Mereka adalah guru di Korea sekarang. Mereka tidak memiliki hati nurani

Hyun Joo pun mengantuk dan mulai tidur.

Yoo Mi berhenti di lampu merah dan terdiam menatap Hyun Joo.

Lalu ponselnya berbunyi. Pesan dari ibunya.

Hong Joo : Aku sudah belajar menulis surat. Aku merindukanmu. Aku akan datang menemuimu besok.

Foto Coupang Play

Seketaris Kim disemprot oleh Desainer Lee.

Yoo Mi berdiri dibalik dinding, mendengar itu.

Desainer Lee : Tidak bisakah kau melakukannya dengan baik mulai sekarang?

Seketaris Kim : Yah, aku akan melakukan yang lebih baik.

Desainer Lee : Kembali bekerja!

Seketaris Kim keluar.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Lalu Yoo Mi takut2 menemui Desainer Lee. Yoo Mi minta izin istirahat besok.

Yoo Mi : Ibuku datang dari kotanya

Desainer Lee : Kau membuatku terlihat seperti orang jahat. Apakah kau tidak ingat persyaratan kerja yang aku ceritakan! Ini tidak benar Apakah karena kau tahu banyak tentangku sehingga kau menganggapku lelucon! Kenapa kau tidak menepati janjimu? Kau tahu apa masalahmu! Kau malas dan bodoh, namun kau ingin melakukan seperti yang orang lain lakukan!

Foto Coupang Play

Yoo Mi pun kembali ke mejanya.

Dia tampak kesal, kecewa dan marah.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Hyun Joo datang dan meminta Yoo Mi memesankannya penerbangan.

Hyun Joo : Aku akan melakukan perjalanan Rabu depan dan aku akan berhenti selama satu hari di Paris. Aku akan menghabiskan seminggu di Helsinki.

Yoo Mi : Helsinki?

Hyun Joo : Ya, aku ingin pergi ke sauna karena dingin dan aku merasa tertekan.

Yoo Mi pun diam.

Hyun Joo menatap Yoo Mi.

Hyun Joo : Bukankah kau menyedihkan?

Yoo Mi : Apa?

Hyun Joo : Kebahagiaan adalah hal yang misterius. Tapi ketidakbahagiaan itu begitu jelas.

Foto Coupang Play

Ponsel Hyun Joo berbunyi.

Hyun Joo berdiri dan beranjak ke depan jendela.

Hyun Joo : Jika itu resor Hilton, aku memiliki keanggotaan di sana Aku tidak bisa, jika ibuku tahu, dia akan membunuhku.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Selesai bicara dengan temannya, Hyun Joo nyuruh Yoo Mi bilang ke ibunya kalau dia akan pergi dengan temannya.

Yoo Mi diam saja menatap Hyun Joo.

Hyun Joo : Jangan khawatir. Aku bertemu dengannya di sebuah pertemuan tetapi hubungan kami tidak serius.

Yoo Mi : Mengapa aku khawatir tentangmu?

Hyun Joo langsung salting mendengar jawaban Yoo Mi.

Lalu dia bilang dia lapar dan bergegas ke restorannya.

Foto Coupang Play

Yoo Mi membuka laci dan menatap sebuah paspor. Itu adalah paspor Hyun Joo.

Tapi disana, Hyun Joo memakai nama inggrisnya. Lee Anna.

Foto Coupang Play

Koki menghidangkan makanan untuk Hyun Joo.

Yoo Mi menaruh paspor Hyun Joo di atas meja.

Yoo Mi : Masih ada satu bulan lagi sampai paspor habis masa berlakunya.

Foto Coupang Play

Hyun Joo menjatuhkan paspornya ke lantai.

Hyun Joo : Kau tidak tahu bagaimana menangani hal-hal ini sendiri?

Yoo Mi kesal tapi menahan dirinya.

Dia memungut paspor itu lantai.

Foto Coupang Play
Foto Coupang Play

Hyun Joo menatap Yoo Mi.

Hyun Joo : Haruskah aku mengajarimu cara melakukan hal-hal secara detail?

Yoo Mi : Tidak

Yoo Mi beranjak pergi.

Foto Coupang Play

Hari sudah malam. Yoo Mi pergi ke rumah Hyun Joo.

Dia terdiam sejenak di depan jendela.


Tak lama kemudian, dia kembali ke mejanya. Dia mengambil semua uang yang ada di dalam laci kasir.

Tak hanya uang, dia juga membawa paspor dan ijazah Hyun Joo.

Foto Coupang Play

Yoo Mi lalu melarikan diri.

Bersambung....

Semua berawal dari si guru brengsek... Guru Kim adalah titik kehancuran Yoo Mi. Yoo Mi dikeluarin dari sekolah, harus pindah ke Seoul. Sedangkan Guru Kim? Gk dapat sanksi apapun!! Njiiir.. Kesel aing...

Di Seoul, si Yoo Mi makin nelangsa lihat bapaknya mohon2 supaya dia diterima di sekolah....

Eeeh, udah segitu perjuangan bapaknya, dia gk lolos masuk Universitas...

Paham sih kenapa Yoo Mi milih bohong... Dia pasti gk tega, juga merasa bersalah kalau bapaknya tahu dia gk diterima di Universitas.. So, dia memilih berbohong!

Tapi kebohongannya malah menciptakan kebohongan-kebohongan baru. Di tengah kebohongannya, bapaknya meninggal...

Dari drama ini kita belajar, untuk berkata jujur, sepahit apapun itu. Karena jika berbohong, maka akan menciptakan kebohongan-kebohongan baru.