• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 16 Part 3

Sebelumnya...

Yang (mungkin) nunggu sinopsis 'The Great Show' sabar yuah,,, krna sinopsisnya baru sy posting minggu depan....


Paginya, Chi Gwang menemui Bu Yeom. Ada direktur Mabes juga disana.

Bu Yeom : Kim Jae Myung, Park Jin Woo, dan Min Young Ki. Kita nyatakan mereka bertiga sebagai pendiri Jang Society. Dan mereka sudah tewas.

Bu Yeom lantas memberikan dokumen pidato ke Chi Gwang.

Bu Yeom : Park Jin Woo yang merintis, Kim Jae Myung mengembangkan, dan Min Young Ki mendukungnya. Karena semua sudah mati, kasusnya selesai. Benar?

Chi Gwang : Anggota lainnya bagaimana?

Bu Yeom : Tangkap siapa pun yang kau bisa. Yang namanya terungkap. Pastikan itu dapat diterima publik.

Chi Gwang : Sistem Jang Society buatan Wakil Komisaris Park bisa diteruskan oleh orang lain. Karena komunikasi hanya lewat pesan spam dan telepon umum, siapa pun bisa menjadi pemimpin.

Bu Yeom : Kalau begitu, bekuklah mereka saat muncul lagi. Tutup saja kasusnya.


Direktur Mabes menatapnya dengan tatapan tak senang.

"Kinerjamu bagus. Anggap dirimu beruntung dan akhiri ini dengan baik." ucap si direktur Mabes.

Chi Gwang lantas beranjak keluar. Direktur Mabes tanya ke Bu Yeom, apa Chi Gwang bisa mereka percaya.


Bu Yeom : Dia bisa apa lagi? Dia paham tidak bisa berjuang sendirian.


Chi Gwang menggelar konferensi pers, dan membacakan dokumen pidato dari Bu Yeom.

Chi Gwang : Jang Society diduga telah dibentuk antara tahun 2002 dan 2003. Organisasi ini dirintis oleh Kim Jae Myung, komandan Investigasi Lapangan Unit Dua, dan pendukungnya, Park Jin Woo, ketua Pengawasan Internal, yang ingin diam-diam mengadili para penjahat yang lolos dari jerat hukum akibat sistem hukum saat ini. Min Young Ki, Jaksa Wilayah Seyang saat itu, bergabung dengan Jang Society pada masa itu. Jang Society bergerak berlandaskan prinsip dan aturannya. Namun, seiring waktu, organisasi itu tidak sekadar mengadili penjahat dan berusaha mengatur geng kriminal. Selama menjalankannya, mereka mengubur korban mereka di Taman Sungil dan meraup dana dengan mengedarkan narkoba.


Chi Gwang lantas tertawa usai membaca pidato yang ditulis Bu Yeom. Ia lalu menutupnya dan menyampaikan pidatonya sendiri.

"Hadirin, kalian tahu nama organisasinya berasal dari nama polisi elite dalam kepolisian, bukan? Kalian tahu, bukan? Itu salah. Nama Jang Society dipilih, agar jika tersandung masalah, mereka bisa menjadi pedagang saja. Dunia memang tidak begitu rumit. Jang  Society bertujuan mendorong orang-orang bersatu. Jang Society bertujuan mendorong orang untuk saling kenal. Malah, anggotanya bukan polisi elite. Mereka meyakini diri mereka sebagai polisi elite atau mereka yang berharap menjadi polisi elite. Atas nama keadilan, mereka telah berbuat banyak kejahatan. Mereka yakin para petinggi akan selalu mendukung mereka. Sekarang pun, mereka melimpahkan kesalahan pada anggota yang sudah mati, berusaha kabur, dan bersembunyi di tempat aman."


Direktur Mabes yang menonton konferensinya dengan Bu Yeom marah dan berniat melabrak Chi Gwang.


Tapi pas pintu dibuka, beberapa polisi datang menjemputnya. Bu Yeom menyuruh polisi itu meninggalkan mereka.

Bu Yeom : Simaklah kelanjutannya. Ini seru.

"Kau memihak dia?" tanya direktur Mabes kesal.

Bu Yeom : Pak Do menemukan catatan aslinya.

Direktur Mabes kaget.


Soo Yeon, Tae Joo dan Young Koon berencana mengirim catatan suap itu ke media.

Soo Yeo : Kau yakin tak apa? Catatan mengenai ayahmu bisa kita hapus.

Young Koon : Tidak apa-apa. Masa lalu yang buruk tetaplah fakta.


Tae Joo lantas menghubungi seseorang (Si Young?)

Tae Joo : Ya, barusan kuunggah. Itu benar. Kudapatkan dari Tim Investigasi Korupsi. Sudah kukirimkan juga ke orang lain.


Chi Gwang lantas mulai membersihkan nama Jae Myung.

Chi Gwang : Dalam kepolisian pun, seseorang membongkarnya habis-habisan. Wakil Komisaris Park Jin Woo punya keyakinan yang sesat bahwa dia perlu menangkap dan mengatur para penjahat. Dengan keyakinan itu, dia mengembangkan Jang Sosiety. Dan aku... Karena yakin Kim Jae Myung korup, aku memanipulasi bukti untuk menjebaknya sebagai pembunuh istrinya.

Sontak para reporter kaget dan langsung memfoto serta merekam pernyataan Chi Gwang dari jarak dekat.

Chi Gwang : Aku mengincar para polisi korup untuk menebus dosaku. Tapi itu tidak cukup. Selama 15 tahun terakhir, atas nama keadilan, mereka membunuh dan melukai banyak orang. Keyakinan yang sesat bukanlah keadilan. Keyakinan yang sesat adalah penjara yang kita masuki sendiri. Kesalahan masa lalu tidak dapat ditarik kembali. Tapi itu tidak dapat disembunyikan. Menyembunyikannya tidak akan mengubah keadaan. Kita harus mengakui kesalahan-kesalahan kita. Akibat kesalahanku, rangkaian masalah ini timbul. Dengan mengakui, kepolisian bisa menghapus keraguan masyarakat dan kembali bangkit.


Chi Gwang menyudahi pernyataannya dan beranjak pergi tapi reporter minta nama2 member Jang Society, hingga Chi Gwang kembali bicara lagi.

Chi Gwang : Daftar para anggotanya dari kepolisian dan kejaksaan, catatan kejahatan mereka, serta catatan suap yang melibatkan pejabat tinggi dan politikus telah dikirim ke Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil sekaligus para jurnalis dari surat kabar terkemuka. Informasi ini juga diunggah ke media sosial. Silakan cek sendiri.


Chi Gwang beranjak keluar. Diluar,, para reporter kembali mengepungnya.

Young Koon datang dan menatap Chi Gwang sembari tersenyum. Chi Gwang membalas senyum Young Koon.


Chi Gwang kembali ke ruangannya. Dalam perjalanan ke ruangannya, dia bertemu Tae Joo.

Tae Joo : Keinginanmu terpenuhi. Apa rencanamu sekarang?

Chi Gwang : Aku tidak mau istirahat, tapi mau bagaimana lagi?

Tae Joo : Kau pasti paham, tidak bisa menangkapi anggota Jang Society bermodalkan ini. Karena Kura-kura mereka tersebar luas, mereka akan muncul kembali. Pak Do, kau bukan orang yang akan berhenti di tengah jalan. Apa rencanamu?

Chi Gwang : Pengacara Han, ingatkah saat katamu aku menilai keadilan dari sudut pandang sendiri?

Tae Joo : Keadilan? Bukankah kata itu terlalu megah?

Chi Gwang : Aku hanya ingin menegakkan yang menurutku benar. Jika untuk menegakkannya, tanganku harus berlumur darah, kuanggap itu hukuman untukku dan aku siap berlumur darah.


Malamnya, saat menuju rumahnya, Young Koon dipanggil satpam. Satpam heboh membahas soal kepolisian yang kacau. Ia juga bertanya-tanya, siapa yang berani mengungkap kejahatan polisi ke media.

Young Koon : Aku.

Young Koon kemudian tersenyum dan mengatakan bahwa ayahnya bukan pembunuh dengan wajah bangga.

Young Koon lalu beranjak pergi.


Paginya, Young Koon dan beberapa polisi berencana memindahkan Hae Ryong. Sampai di lobi, mereka bertemu istri dan anak Hae Ryong. Yoon Ji sudah menangis melihat ayahnya, sambil memeluk ibunya. Begitu melihat Yoon Ji, Young Koon langsung membalikkan badan Hae Ryong dan membuka borgol Hae Ryong.

Young Koon : Bicaralah dengannya.

Hae Ryong pun berjalan ke arah istri dan anaknya. Begitu melihat ayahnya, Yoon Ji langsung memeluk ayahnya dan menangis. Hae Ryong juga menangis.

Tak lama kemudian, Hae Ryong melepas pelukannya dan menyuruh sang anak pergi.

Yoon Ji pun langsung ditarik ibunya.


Hae Ryong berbalik, ia menatap Young Koon dan berterima kasih.

Lalu, Hae Ryong meminta alamat e-mail Young Koon dan berkata akan mengirimkannya.

Young Koon mengerti. Hae Ryong kemudian dibawa pergi.


Young Koon balik ke ruangannya. Begitu masuk, Soo Yeon langsung heboh bicarain Chi Gwang. Soo Yeon bilang, ada petisi yang meminta Chi Gwang tetap mengusut kasus korupsi.

Young Koon tak terlalu menanggapinya dan tanya apa Soo Yeon sudah memeriksa riwayat panggilan Jin Woo.

Soo Yeon mengangguk dan memberikan daftarnya.

Young Koon : Orang terakhir yang dia hubungi adalah Komisaris Yeom.

Chi Gwang : Ya. Sudah diperiksa Pak Do dan tidak ada yang aneh.


Young Koon beranjak pergi. Diluar, dia bertemu Chi Gwang. Young Koon berniat nanyain Bu Yeom yang menghubungi Jin Woo terakhir kali sebelum Jin Woo meninggal,, tapi karena curiga, Young Koon memutuskan tidak jadi bicara dan mengucapkan terima kasih atas bantuan Chi Gwang. Chi Gwang tersenyum dan masuk ke ruangannya.


Young Koon ke kantor Bu Yeom. Ia menyinari gagang pintu dengan senter ultraviolenya dan menemukan zat itu disana.


Ia kemudian masuk dan menyinari semua tempat dan menemukan zat itu di pegangan kursi dan juga laptop Bu Yeom.


Sekarang, Young Koon sudah berada di ruangannya lagi. Hanya ada ia disana. Young Koon kembali membaca riwayat panggilan Jin Woo. Setelah itu, ia menatap curiga ke arah meja Chi Gwang.

Bersambung ke part 4...

Watcher Ep 16 Part 2

Sebelumnya...


 Young Koon dan Soo Yeon ke ruang autopsi, melihat jasad Jin Woo.

"Sudah lama aku tidak mengautopsi pejabat tinggi." ucap dokter autopsi.

"Sudah kau periksa?" tanya Soo Yeon.

"Sementara penyebabnya serangan jantung. Dia sakit hipertensi dan juga pernah dilarikan ke UGD akibat narkoba. Kondisi jantungnya pasti melemah." jawab dokter.

Dokter lalu menunjukkan jari Jin Woo yang masih utuh.


Young Koon menghela nafas, dan beranjak ke pintu tapi saat akan beranjak ke pintu, ia melihat ke arah kaki Jin Woo.

Young Koon pun memeriksa kaki Jin Woo. Ia ingat ada banyak sampah di lantai kamar Jin Woo saat ia menemukan Jin Woo sudah tak bernyawa.

Soo Yeon tanya, ada apa.

Young Koon : Ada banyak sampah di TKP. Mustahil berjalan tanpa alas kaki.


Dokter pun bergegas mengambil senter kecilnya dan memeriksa kaki Jin Woo.

Young Koon dan Soo Yeon melihatnya. Tampak bekas suntikan di sela jari kaki Jin Woo.

"Kalau begitu, sepertinya dia dibunuh." ucap dokter.


Young Koon dan Soo Yeon langsung menghadap Chi Gwang.

Young Koon memberitahu Chi Gwang kalau Jin Woo dibunuh.

Soo Yeon : Ada bekas suntikan di sela jari kakinya. Autopsi segera dijalankan untuk mencari tahu zat yang disuntikkan.

Chi Gwang : Riwayat panggilannya?

Soo Yeon pun menyerahkan catatan berisi riwayat panggilan Jin Woo.

Soo Yeon : Setelah dibebaskan dari rutan, dia menelepon Jang Hae Ryong sekali. Dia menelepon keluarganya dan sejumlah pejabat tinggi. Terakhir, dia menghubungi Komisaris Yeom.


Chi Gwang mengambil koper kecil dari lacinya dan menyuruh Soo Yeon mendapatkan riwayat panggilan semua orang dari ponsel Jin Woo, kecuali keluarganya Jin Woo, pada saat pembunuhan.

Chi Gwang : Cari tahu alibi mereka.

Chi Gwang lalu tanya ke Young Koon, apa Young Koon melihat kacamata baca Jin Woo di TKP.


Soo Yeon menatap Young Koon. Young Koon coba mengingat2.

Young Koon : Ya.


Chi Gwang lantas berdiri dan memberikan koper itu ke Young Koon. Ia mengajak Young Koon dan Soo Yeon ke pemancingan Jin Woo.


Chi Gwang, Soo Yeon dan Young Koon tiba di TKP. Young Koon bilang, tidak ada petunjuk apapun disana.

Chi Gwang berkata, yang ia cari tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.

Young Koon : Perlu kunyalakan lampunya? Masih ada listrik.

"Tidak perlu." Chi Gwang mengambil kopernya dari Young Koon, lalu membukanya.

"Aku butuh ini. Lampu ultraviolet." ucap Chi Gwang setelah mengambil senter kecil dari dalam koper.


Senternya ada dua. Chi Gwang memberikan senter satunya ke Young Koon.

Begitu sinar senternya dinyalakan,, mereka menemukan jejak biru disana. Di atas kasur dan juga di atas meja.

Soo Yeon bingung, apa ini?

Chi Gwang : Zat fluoresens spesial. Kau tahu di area permukiman ada yang mencuri gas dari pipa gas? Zat fluoresens ini dipakai untuk melacak pencurinya. Zat ini tidak kasatmata, tapi membekas di tempat yang tersentuh.

Soo Yeon : Bekasnya juga sangat sulit dihapus. Tapi kenapa ada di sini?

Chi Gwang : Kutempelkan padanya. Jika ada yang dia sembunyikan, dia pasti akan langsung mencarinya. Walau memakai sarung tangan, setelah dilepas, jejaknya akan tertinggal.


Flashback... Saat Chi Gwang menggeledah laci Jin Woo dan melihat kacamata baca Jin Woo. Chi Gwang lantas mengambil kacamata itu dan membubuhkannya disana.

Flashback end...


Young Koon : Jejaknya juga melekat pada pembunuhnya?

Chi Gwang : Benar.

Young Koon mengerti dan langsung pergi.

Chi Gwang menyuruh Young Koon menemani Soo Yeon.


Setelah Soo Yeon pergi, Chi Gwang membayangkan bagaimana Jin Woo diserang malam itu. Dalam bayangannya, seseorang membekap Jin Woo di kasur, lalu menyuntikkan sesuatu ke sela jari kaki Jin Woo.


Chi Gwang lantas menghubungi Bu Yeom. Ia mengajak Bu Yeom bertemu dan memberitahu Bu Yeom kalau Jin Woo dibunuh.

*Chi Gwang ini cerdas.... Gk nyangka dia bakal ngolesin zat itu ke kacamata Jin Woo...


Hae Ryong sendiri baru saja pulang, menjemput istri dan anaknya.

Young Koon turun sendirian dan beranjak ke mobil Hae Ryong.

Begitu melihat Young Koon, Hae Ryong melarang istri dan anaknya turun.

Hae Ryong kemudian turun dan tanya Young Koon mau apa.

Young Koon : Kau dari mana?

Hae Ryong : Mencari udara segar. Istriku syok karenamu.

Young Koon lantas merogoh sakunya. Hae Ryong panic dan langsung menghentikan Young Koon. Ia fikir, Young Koon mau ngeluarin pistol, padahal Young Koon ngeluarin senter itu.

Young Koon menyinari Hae Ryong tapi tak menemukan zat itu disana.


Yoon Ji dan ibunya turun. Yoon Ji senang melihat Young Koon. Hae Ryong pun langsung memegangi Yoon Ji karena takut Young Koon menyakiti Yoon Ji.

Yoon Ji : Kakak, ayah tidak melanjutkan dongengnya.

Young Koon tersenyum lembut.

"Nanti malam akan dia lanjutkan. Ya?" ucap Young Koon lalu mengelus kepala Yoon Ji.

Setelah itu, Young Koon kembali ke mobil.


Hae Ryong menatap Young Koon, kemudian memperhatikan tangannya.


Soo Yeon : Jejaknya tidak ada padanya?

Young Koon : Tidak. Kurasa bukan dia.

Soo Yeon : Kau yakin sudah teliti?

Young Koon : Sudah.

Soo Yeon lantas mengambil senter Young Koon.

Ternyata Young Koon memang salah menghidupkan sinarnya.

Soo Yeon : Sinarnya salah. Ada yang sinar ultraviolet... Yang ini.

Soo Yeon mengarahkan senternya ke Young Koon. Ia terkejut melihat zat itu di tangan Young Koon.

Young Koon ingat tadi dia habis memegang kepala Yoon Ji dan tangan Hae Ryong.


Young Koon pun bergegas ke apartemen Hae Ryong. Soo Yeon menyusulnya.

Soo Yeon memencet bel. Tak lama, istri Hae Ryong membukakan pintu.

Soo Yeon : Halo, aku dari kepolisian. Apa Pak Jang ada di rumah?

"Dia baru saja pergi. Ada urusan apa?"

Young Koon membuka paksa pintu.

Young Koon : Hallo, Bu.

Young Koon menerobos masuk. Istri Hae Ryong berusaha menghalangi tapi dicegah Soo Yeon.

Soo Yeon : Tunggu. Kami hanya perlu memeriksa satu hal.


Young Koon ke kamar Yoon Ji dan menemukan zat itu di hendel pintu.


Lalu ia masuk dan menyinari sudut2 kamar Yoon Ji tapi tidak menemukan zat itu disana.

Young Koon lalu menyinari kasur Yoon Ji. Ia melihat zatnya disana. Terakhir, ia menyinari Yoon Ji dan zat itu sangat banyak menempel di Yoon Ji.


Young Koon lantas mematikan sinarnya dan duduk disamping Yoon Ji.

Young Koon : Kelak kau akan mengingat ini. Semoga nanti kau bisa memaafkanku. Tapi jika tidak bisa, silakan membenciku.


Young Koon lalu keluar dan memberitahu istri Hae Ryong bahwa Hae Ryong membunuh seseorang dan akan masuk DPO.

Young Koon : Jika dia menelepon, suruh dia menyerahkan diri. Katakan itu yang terbaik demi keluarganya.

Young Koon dan Soo Yeon beranjak pergi.


Sampai diluar, Young Koon menyuruh Soo Yeon balik ke kantor duluan.

Soo Yeon : Kau mau kemana?

Young Koon : Mampir ke rumahku.

Young Koon melemparkan kunci mobil ke Soo Yeon, lalu bergegas pergi.


Setelah itu, Soo Yeon menghubungi Chi Gwang dan memberitahu bahwa Hae Ryong lah pembunuh Jin Woo.

Soo Yeon : Perlu kumasukkan ke DPO?

Chi Gwang : Masukkan saja. Bu Jo Soo Yeon, kinerja yang bagus.

Chi Gwang sendiri saat itu tengah menuju ruangan Bu Yeom. Usai bicara dengan Soo Yeon, Chi Gwang langsung masuk kesana.


Bu Yeom tanya, apa maksud Chi Gwang bilang Jin Woo dibunuh.

Chi Gwang : Setelah dia bebas, apa kau bertemu Jang Hae Ryong?

Bu Yeom : Tidak.

Chi Gwang : Kami menemukan pelakunya. Jang Hae Ryong.

Bu Yeom : Kau yakin dia pelakunya?


Chi Gwang yang mencurigai Bu Yeom, lantas menyinari Bu Yeom dengan sinar ultravioletnya tapi dia tidak menemukan zat itu disana.


Sementara Young Koon masuk ke rumahnya. Ia melihat pistol di atas meja, lalu tersenyum menatap sosok Hae Ryong yang duduk di sofanya.

Young Koon beranjak ke dapur dan mengambil air di kulkas.

Young Koon : Sudah kuduga kau di sini. Kukira kau akan bersembunyi di kamar mandi, ternyata tidak.

Hae Ryong : Kata sandinya sama seperti 15 tahun lalu. Kenapa tidak diganti?

Young Koon : Karena itu kau bisa masuk.

Hae Ryong menatap tangannya.

Hae Ryong : Kukira aksiku sudah sempurna. Kapan zat ini dioleskan?


Flashback,,, ketika Hae Ryong membunuh Jin Woo.

Hae Ryong tiba di pemancingan Jin Woo. Ia lantas turun dari mobilnya, lalu memakai sarung tangan dan topi, kemudian bergegas ke kamar Jin Woo.

Jin Woo sendiri yang membuka pintu dan mengatakan Hae Ryong terlambat. Hae Ryong kemudian masuk dan mereka bicara.

Hae Ryong : Perintahmu sudah kuturuti, jadi, serahkan buktinya.

Jin Woo : Kau memohon bantuanku 15 tahun lalu. Aku menyembunyikan senjata dan jas hujanmu, dan juga menghapus semua bukti DNA. Kapan aku pernah mencoba menjerumuskanmu?

Hae Ryong : Kau sudah mengamankan barang buktinya?

Jin Woo : Tentu. Tidak ada yang tahu.


Hae Ryong pun tak punya pilihan lain. Ia menyerang Jin Woo sampai ke atas kasur. Di kasur,, Hae Ryong menutupi muka Jin Woo dengan bantal, lalu memukulinya berkali2. Jin Woo berusaha melawan. Tapi gagal. Setelah berhasil membuat Jin Woo tak berdaya, Hae Ryong menyuntikkan sesuatu ke sela kaki Jin Woo. Jin Woo pun langsung tak sadarkan diri. Setelah Jin Woo hilang kesadaran, Hae Ryong mendorongnya ke bawah.


Hae Ryong langsung ke mobilnya setelah menghabisi Jin Woo. Di mobil, dia memasukkan sarung tangan dan topinya ke dalam plastik hitam, lalu membuang plastiknya ke tumpukan sampah di pinggir jalan.

Flashback end...


Chi Gwang : Pak Do bilang pelakunya seperti penambang. Tidak menyadari jelaga di tubuh mereka. Dan itu tidak mudah dibersihkan. Kau membersihkan "jelaga" di tubuhmu, tapi lupa "jelaga" di tubuh putrimu.

Hae Ryong : Wakil Komisaris Park mengancamku. Aku terpaksa.

Young Koon : Tebus dosa-dosamu. Lalu jadilah ayah dan suami yang baik. Ayahku hanya sempat menemaniku sehari. Waktumu akan lebih banyak daripada dia.


Hae Ryong kemudian berdiri dan menatap tajam Young Koon.

Hae Ryong : Entah siapa yang lebih kubenci. Kau atau aku?

Young Koon : Tentukan sekarang. Young Koon lalu menatap pistol Hae Ryong.

Hae Ryong menyerang Young Koon. Ia marah karena Young Koon datang dan mengusiknya disaat ia mau mengubah hidupnya.

Young Koon : Ini tidak tiba-tiba. Aku sudah lama mencarimu.


Young Koon membanting Hae Ryong ke meja. Meja Young Koon pecah dan pistol Hae Ryong jatuh. Hae Ryong mengambil pistolnya dan berniat menembak

Young Koon. Young Koon berusaha merebut pistol itu. Setelah bersusah payah, Young Koon berhasil menjatuhkan Hae Ryong dan merebut pistol itu.

Hae Ryong berusaha memprovokasi Young Koon lagi. Ia menyuruh Young Koon menembaknya.

Young Koon : Aku tahu kau ingin aku membunuhmu. Bagimu itu solusi yang mudah. Tapi itu hanya bagimu. Keluargamu akan sangat menderita. Hiduplah dan hadapi semua penderitaanmu. Sama seperti ayahku.

Hae Ryong terdiam.


Anggota Tim Reserse Pasukan Khusus Kejahatan langsung turun ke lobi. Mereka dan juga beberapa polisi yang ada di lobi kaget melihat Hae Ryong digiring Young Koon dengan tangan terborgol. Young Koon membawa Hae Ryong ke Soo Yeon yang sudah menunggunya di lobi. Young Koon menanyakan Chi Gwang.

Soo Yeon : Di tambak ikan. Katanya dia ingin mencari sesuatu.

Young Koon : Tolong interogasi dia.


Young Koon pun kembali pergi. Anggota Hae Ryong masih syok melihatnya.


Young Koon menyusul Chi Gwang ke pemancingan. Chi Gwang yang baru keluar dari kamar Jin Woo, langsung turun menghampiri Young Koon dan mengajaknya ke sekitar kolam.

Young Koon duduk dan menyerahkan catatan suap itu.

Young Koon : Ayahku mewariskan catatan aslinya. Isinya semua informasi terkait Jang Society. Tidak ada info tentang ayahku di salinan sebelumnya, tapi di situ

ada. Mungkin dia dilema mau memberitahuku atau tidak tentang perbuatan dia dalam Jang Society.

Chi Gwang lantas duduk disampingg Young Koon dan mengatakan kalau semua orang tua ingin menjadi figur yang baik bagi anak-anaknya.

Young Koon : Apa bukti ini cukup untuk memulihkan namanya? Kurasa Wakil Komisaris Park punya buktinya. Apa Hae Ryong merebutnya?

Chi Gwang : Tidak, Wakil Komisaris Park dikena suka menghancurkan bukti.

Young Koon : Aku yakin dia tetap merahasiakannya. Lalu di mana?

Chi Gwang berpikir. Tak lama ia, menatap ke arah kolam. Ia curiga kalau2 buktinya dibuang kesana.


Maka Chi Gwang langsung ke mobilnya, mengambil senter dan menyuruh Young Koon ikut dengannya.

Chi Gwang dan Young Koon menyisir kolam. Chi Gwang menyinari kolam dengan senternya. Tak lama, ia menemukan sesuatu di dalam jala.

Young Koon langsung mundur, kemudian nyebur ke kolam.

Chi Gwang : Dasar tidak sabaran. Ini tambak ikan, bukan kolam renang.

Young Koon bengong melihat Chi Gwang menarik jala ikan itu.

Chi Gwang : Kenapa bengong? Keluarlah.


Young Koon dan Chi Gwang lalu mengeluarkan plastik yang ada di dalam jala ikan itu.


Sementara Soo Yeon menginterogasi Hae Ryong.

Soo Yeon : Apa kegiatanmu kemarin? Apa hubunganmu dengan Wakil Komisaris Park? Kapan pertemuan terakhirmu dengannya?


Karena Hae Ryong bungkam, Soo Yeon nyerah dan beranjak keluar dan menghampir Tae Joo yang mengawasi interogasi itu diluar.

Soo Yeon : Dia mengaku membunuh Wakil Komisaris Park, setelah itu bungkam. Dia menolak bicara tanpa pengacara.

Tae Joo : Aku akan bicara dengannya.


Tae Joo masuk dan mengaku akan menjadi pengacara Hae Ryong. Hae Ryong tertawa.

Tae Joo : Ini kasus pembunuhan. Jumlah korbannya tidak penting. Jadi, ungkap saja semuanya.

Hae Ryong : Wakil Komisaris Park mengancam akan membongkar semua ulahku saat bekerja untuk Jang Society. Itu motifku membunuhnya. Itu demi organisasi kami.

Tae Joo : Dia mengancam akan membongkar identitasmu sebagai Kura-kura? Aku mengerti. Kau ingin menutupi kejahatanmu di masa lalu dari keluargamu. Membunuh dan memotong jari korbanmu. Tapi bukankah menurutmu tindakanmu didasari keadilan? Kau sudah berubah prinsip?

Hae Ryong lantas menatap ke kaca. Ia minta Soo Yeon menghadirkan pengacara untuknya.

Tae Joo : Untuk apa dia mengancammu? Apa yang dia perintahkan padamu?

Hae Ryong masih diam.


Chi Gwang kemudian menghubungi Tae Joo. Tae Joo langsung menatap Hae Ryong dengan tatapan puas.

Setelah menerima telepon Chi Gwang, Tae Joo memberitahu Hae Ryong bahwa Chi Gwang sudah menemukan bukti bahwa Hae Ryong lah pembunuh ibu Young Koon.

Soo Yeon yang mendengar diluar kaget.


Tae Joo : Wakil Komisaris Park menyimpannya. Akan kucarikan pengacara untukmu.

Tae Joo lantas berdiri.

Hae Ryong : Aku membunuhnya karena dia ingin mengubahku menjadi Kura-kura lagi.

Tae Joo : Aku tahu. Manusia cenderung memilih jalan yang biasa dilaluinya.

Hae Ryong : Aku yang menaruh tang itu di sini. Dia yang menyuruhku. Tapi bukan aku pelaku yang suka memotong jari. Ada sejumlah Kura-kura yang berdarah dingin. Kematian Wakil Komisaris Park tidak akan menggoyahkan Jang Society sedikit pun.

Tae Joo : Syukurlah. Sayang jika kasusnya berakhir di sini.


Young Koon dan Chi Gwang menatap bukti pembunuhan ibu Young Koon.

Bersambung ke part 3...