Watcher Ep 16 Part 3

Sebelumnya...

Yang (mungkin) nunggu sinopsis 'The Great Show' sabar yuah,,, krna sinopsisnya baru sy posting minggu depan....


Paginya, Chi Gwang menemui Bu Yeom. Ada direktur Mabes juga disana.

Bu Yeom : Kim Jae Myung, Park Jin Woo, dan Min Young Ki. Kita nyatakan mereka bertiga sebagai pendiri Jang Society. Dan mereka sudah tewas.

Bu Yeom lantas memberikan dokumen pidato ke Chi Gwang.

Bu Yeom : Park Jin Woo yang merintis, Kim Jae Myung mengembangkan, dan Min Young Ki mendukungnya. Karena semua sudah mati, kasusnya selesai. Benar?

Chi Gwang : Anggota lainnya bagaimana?

Bu Yeom : Tangkap siapa pun yang kau bisa. Yang namanya terungkap. Pastikan itu dapat diterima publik.

Chi Gwang : Sistem Jang Society buatan Wakil Komisaris Park bisa diteruskan oleh orang lain. Karena komunikasi hanya lewat pesan spam dan telepon umum, siapa pun bisa menjadi pemimpin.

Bu Yeom : Kalau begitu, bekuklah mereka saat muncul lagi. Tutup saja kasusnya.


Direktur Mabes menatapnya dengan tatapan tak senang.

"Kinerjamu bagus. Anggap dirimu beruntung dan akhiri ini dengan baik." ucap si direktur Mabes.

Chi Gwang lantas beranjak keluar. Direktur Mabes tanya ke Bu Yeom, apa Chi Gwang bisa mereka percaya.


Bu Yeom : Dia bisa apa lagi? Dia paham tidak bisa berjuang sendirian.


Chi Gwang menggelar konferensi pers, dan membacakan dokumen pidato dari Bu Yeom.

Chi Gwang : Jang Society diduga telah dibentuk antara tahun 2002 dan 2003. Organisasi ini dirintis oleh Kim Jae Myung, komandan Investigasi Lapangan Unit Dua, dan pendukungnya, Park Jin Woo, ketua Pengawasan Internal, yang ingin diam-diam mengadili para penjahat yang lolos dari jerat hukum akibat sistem hukum saat ini. Min Young Ki, Jaksa Wilayah Seyang saat itu, bergabung dengan Jang Society pada masa itu. Jang Society bergerak berlandaskan prinsip dan aturannya. Namun, seiring waktu, organisasi itu tidak sekadar mengadili penjahat dan berusaha mengatur geng kriminal. Selama menjalankannya, mereka mengubur korban mereka di Taman Sungil dan meraup dana dengan mengedarkan narkoba.


Chi Gwang lantas tertawa usai membaca pidato yang ditulis Bu Yeom. Ia lalu menutupnya dan menyampaikan pidatonya sendiri.

"Hadirin, kalian tahu nama organisasinya berasal dari nama polisi elite dalam kepolisian, bukan? Kalian tahu, bukan? Itu salah. Nama Jang Society dipilih, agar jika tersandung masalah, mereka bisa menjadi pedagang saja. Dunia memang tidak begitu rumit. Jang  Society bertujuan mendorong orang-orang bersatu. Jang Society bertujuan mendorong orang untuk saling kenal. Malah, anggotanya bukan polisi elite. Mereka meyakini diri mereka sebagai polisi elite atau mereka yang berharap menjadi polisi elite. Atas nama keadilan, mereka telah berbuat banyak kejahatan. Mereka yakin para petinggi akan selalu mendukung mereka. Sekarang pun, mereka melimpahkan kesalahan pada anggota yang sudah mati, berusaha kabur, dan bersembunyi di tempat aman."


Direktur Mabes yang menonton konferensinya dengan Bu Yeom marah dan berniat melabrak Chi Gwang.


Tapi pas pintu dibuka, beberapa polisi datang menjemputnya. Bu Yeom menyuruh polisi itu meninggalkan mereka.

Bu Yeom : Simaklah kelanjutannya. Ini seru.

"Kau memihak dia?" tanya direktur Mabes kesal.

Bu Yeom : Pak Do menemukan catatan aslinya.

Direktur Mabes kaget.


Soo Yeon, Tae Joo dan Young Koon berencana mengirim catatan suap itu ke media.

Soo Yeo : Kau yakin tak apa? Catatan mengenai ayahmu bisa kita hapus.

Young Koon : Tidak apa-apa. Masa lalu yang buruk tetaplah fakta.


Tae Joo lantas menghubungi seseorang (Si Young?)

Tae Joo : Ya, barusan kuunggah. Itu benar. Kudapatkan dari Tim Investigasi Korupsi. Sudah kukirimkan juga ke orang lain.


Chi Gwang lantas mulai membersihkan nama Jae Myung.

Chi Gwang : Dalam kepolisian pun, seseorang membongkarnya habis-habisan. Wakil Komisaris Park Jin Woo punya keyakinan yang sesat bahwa dia perlu menangkap dan mengatur para penjahat. Dengan keyakinan itu, dia mengembangkan Jang Sosiety. Dan aku... Karena yakin Kim Jae Myung korup, aku memanipulasi bukti untuk menjebaknya sebagai pembunuh istrinya.

Sontak para reporter kaget dan langsung memfoto serta merekam pernyataan Chi Gwang dari jarak dekat.

Chi Gwang : Aku mengincar para polisi korup untuk menebus dosaku. Tapi itu tidak cukup. Selama 15 tahun terakhir, atas nama keadilan, mereka membunuh dan melukai banyak orang. Keyakinan yang sesat bukanlah keadilan. Keyakinan yang sesat adalah penjara yang kita masuki sendiri. Kesalahan masa lalu tidak dapat ditarik kembali. Tapi itu tidak dapat disembunyikan. Menyembunyikannya tidak akan mengubah keadaan. Kita harus mengakui kesalahan-kesalahan kita. Akibat kesalahanku, rangkaian masalah ini timbul. Dengan mengakui, kepolisian bisa menghapus keraguan masyarakat dan kembali bangkit.


Chi Gwang menyudahi pernyataannya dan beranjak pergi tapi reporter minta nama2 member Jang Society, hingga Chi Gwang kembali bicara lagi.

Chi Gwang : Daftar para anggotanya dari kepolisian dan kejaksaan, catatan kejahatan mereka, serta catatan suap yang melibatkan pejabat tinggi dan politikus telah dikirim ke Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil sekaligus para jurnalis dari surat kabar terkemuka. Informasi ini juga diunggah ke media sosial. Silakan cek sendiri.


Chi Gwang beranjak keluar. Diluar,, para reporter kembali mengepungnya.

Young Koon datang dan menatap Chi Gwang sembari tersenyum. Chi Gwang membalas senyum Young Koon.


Chi Gwang kembali ke ruangannya. Dalam perjalanan ke ruangannya, dia bertemu Tae Joo.

Tae Joo : Keinginanmu terpenuhi. Apa rencanamu sekarang?

Chi Gwang : Aku tidak mau istirahat, tapi mau bagaimana lagi?

Tae Joo : Kau pasti paham, tidak bisa menangkapi anggota Jang Society bermodalkan ini. Karena Kura-kura mereka tersebar luas, mereka akan muncul kembali. Pak Do, kau bukan orang yang akan berhenti di tengah jalan. Apa rencanamu?

Chi Gwang : Pengacara Han, ingatkah saat katamu aku menilai keadilan dari sudut pandang sendiri?

Tae Joo : Keadilan? Bukankah kata itu terlalu megah?

Chi Gwang : Aku hanya ingin menegakkan yang menurutku benar. Jika untuk menegakkannya, tanganku harus berlumur darah, kuanggap itu hukuman untukku dan aku siap berlumur darah.


Malamnya, saat menuju rumahnya, Young Koon dipanggil satpam. Satpam heboh membahas soal kepolisian yang kacau. Ia juga bertanya-tanya, siapa yang berani mengungkap kejahatan polisi ke media.

Young Koon : Aku.

Young Koon kemudian tersenyum dan mengatakan bahwa ayahnya bukan pembunuh dengan wajah bangga.

Young Koon lalu beranjak pergi.


Paginya, Young Koon dan beberapa polisi berencana memindahkan Hae Ryong. Sampai di lobi, mereka bertemu istri dan anak Hae Ryong. Yoon Ji sudah menangis melihat ayahnya, sambil memeluk ibunya. Begitu melihat Yoon Ji, Young Koon langsung membalikkan badan Hae Ryong dan membuka borgol Hae Ryong.

Young Koon : Bicaralah dengannya.

Hae Ryong pun berjalan ke arah istri dan anaknya. Begitu melihat ayahnya, Yoon Ji langsung memeluk ayahnya dan menangis. Hae Ryong juga menangis.

Tak lama kemudian, Hae Ryong melepas pelukannya dan menyuruh sang anak pergi.

Yoon Ji pun langsung ditarik ibunya.


Hae Ryong berbalik, ia menatap Young Koon dan berterima kasih.

Lalu, Hae Ryong meminta alamat e-mail Young Koon dan berkata akan mengirimkannya.

Young Koon mengerti. Hae Ryong kemudian dibawa pergi.


Young Koon balik ke ruangannya. Begitu masuk, Soo Yeon langsung heboh bicarain Chi Gwang. Soo Yeon bilang, ada petisi yang meminta Chi Gwang tetap mengusut kasus korupsi.

Young Koon tak terlalu menanggapinya dan tanya apa Soo Yeon sudah memeriksa riwayat panggilan Jin Woo.

Soo Yeon mengangguk dan memberikan daftarnya.

Young Koon : Orang terakhir yang dia hubungi adalah Komisaris Yeom.

Chi Gwang : Ya. Sudah diperiksa Pak Do dan tidak ada yang aneh.


Young Koon beranjak pergi. Diluar, dia bertemu Chi Gwang. Young Koon berniat nanyain Bu Yeom yang menghubungi Jin Woo terakhir kali sebelum Jin Woo meninggal,, tapi karena curiga, Young Koon memutuskan tidak jadi bicara dan mengucapkan terima kasih atas bantuan Chi Gwang. Chi Gwang tersenyum dan masuk ke ruangannya.


Young Koon ke kantor Bu Yeom. Ia menyinari gagang pintu dengan senter ultraviolenya dan menemukan zat itu disana.


Ia kemudian masuk dan menyinari semua tempat dan menemukan zat itu di pegangan kursi dan juga laptop Bu Yeom.


Sekarang, Young Koon sudah berada di ruangannya lagi. Hanya ada ia disana. Young Koon kembali membaca riwayat panggilan Jin Woo. Setelah itu, ia menatap curiga ke arah meja Chi Gwang.

Bersambung ke part 4...

0 Comments:

Post a Comment