• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Lies of Lies Ep 7 Part 3

Sebelumnya...

 
Eun Soo mengajak Yeon Jun masuk. Yeon Jun terkejut melihat tempat tinggal noona kesayangannya.

Eun Soo membawakan minum untuk Yeon Jun. Dia bilang, dia baru saja pindah jadi rumahnya masih berantakan.

Yeon Jun : Kemasi barangmu segera.

Eun Soo : Apa?

Yeon Jun : Mengapa kau tinggal di tempat seperti ini? Kau bisa tinggal di hotelku sampai aku menemukan tempat baru. Aku akan memberimu sebuah kamar.

Eun Soo tertawa geli mendengarnya.

Eun Soo : Kau terdengar seperti pria dewasa.

Yeon Jun : Aku bukan anak kecil lagi. Kau tidak tahu bahwa aku pegolf terkenal sekarang, bukan?

Eun Soo : Benarkah? Aku sangat bangga padamu, Woori Yeon Jun.

Yeon Jun : Kau memperlakukanku seperti anak kecil lagi.

Yeon Jun lalu mengatakan, bahwa ia masih tak percaya akan bertemu lagi dengan Eun Soo.

Eun Soo tanya, bagaimana Yeon Jun tahu dia tinggal disana?

Yeon Jun : Aku sudah bilang. Aku akan menjadi sukses dan kembali untuk menemukanmu. Aku telah bekerja sangat keras untuk memenuhi janjiku.

Eun Soo : Mengapa kau melakukan itu untukku?

Yeon Jun tak menjawab. Dia memegang tangan Eun Soo dan berterima kasih karena Eun Soo sudah muncul lagi di hidupnya.

Yeon Jun sudah kembali ke hotelnya. Begitu masuk kamar, dia langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Dia senang bertemu Eun Soo lagi.

Tapi kemudian dia ingat pria yang bersama Eun Soo. Dia penasaran siapa pria itu.

Paginya, Ji Min menyapa semua rekannya begitu ia tiba di kantor.

Lalu sesuatu menarik perhatiannya. Ia melihat layar komputer So Ri.

Hyun Bin tanya, apa yang dilihat Ji Min.

Ji Min : Tidak ada. Itu baru saja menarik perhatianku.

Ternyata Ji Min melihat foto Yeon Jun di layar So Ri.

So Ri : Aku tahu. Dia jelas merupakan pemandangan untuk sakit mata.

 
Direktur Seo datang. Dia tanya, siapa yang mau mewawancarai Yeon Jun.

Semua kompak menunjuk So Ri. Tapi Direktur Seo menyuruh Ji Min yang pergi.

Ji Min kaget. So Ri merengek agar dia saja yang pergi.

Ji Min : Biarkan dia melakukannya. Dia tampak sangat putus asa.

Direktur Seo : Aku tidak bisa. Bagaimana kau bisa mewawancarainya ketika kau dibutakan oleh cinta? Dan agennya ingin kau datang, Ji Min. Mereka menginginkan seseorang dengan posisi tinggi.

Di hotel, Se Mi sedang membaca pertanyaan wawancara tentang Yeon Jun di internet.

(Bagaimana perasaanmu tentang memenangkan Asosiasi Golf Profesional?)
(Apa ada yang ingin kau lakukan atau tempat yang ingin kau kunjungi?)
(Bagaimana kau mengakhiri kemerosotanmu?)
(Apa rencana masa depanmu?)
(Tolong katakan sepatah kata pun kepada penggemarmu di Korea.)

 
Yeon Jun sendiri lagi nge-gym. Dia terlihat bahagia setelah menemukan noona nya tadi malam.

Usai olahraga, Yeon Jun mampir di depan cermin dan memakai krimnya.

Se Mi datang. Se Mi kaget lihat Yeon Jun sudah bangun.

Yeon Jun : Aku pikir aku telah mengabaikan latihanku.

Se Mi : Kau melakukan wawancara dengan Channel A.

Yeon Jun : Baik. Katakan saja padaku apa yang harus dilakukan. Aku akan melakukan apapun yang kau katakan, Se Mi.

Se Mi : Sepertinya moodmu sedang bagus.

Yeon Jun lalu memberitahu Se Mi bahwa ia sudah menemukan Eun Soo.

Se Mi kaget dan tanya bagaimana caranya.

Yeon Jun : Aku tahu ini sulit dipercaya. Aku tidak bisa tidur sama sekali tadi malam. Aku takut itu akan menjadi mimpi. Mereka mengatakan surga membantu mereka yang membantu diri mereka sendiri.

Yeon Jun lalu minta maaf karena sudah menyusahkan Se Mi selama ini.

Yeon Jun : Aku tidak akan pernah membuatmu khawatir lagi. Aku hanya akan melakukan apa yang kau suruh. Aku akan bekerja keras. Doakan aku.

Se Mi pura-pura senang. Yeon Jun lalu pergi.

 
Eun Soo sudah sehat. Dia menemui Woo Joo, membawakan gimbap juga. Eun Soo bilang, dia bangun lebih awal untuk membuatkan Woo Joo gimbap. Tapi Woo Joo diam saka.

Eun Soo fikir Woo Joo tidak lapar. Woo Joo bilang dia tidak mau Eun Soo sakit lagi. Eun Soo bahagia mendengarnya. Dia janji, tidak akan sakit lagi.

Eun Soo lalu memberi Woo Joo hadiah. Dia bilang, dia menemukan sesuatu yang bagus di jalan jadi ia membelinya untuk Woo Joo.

Woo Joo membukanya. Sebuah kalung yang sangat cantik. Eun Soo fikir, Woo Joo tidak suka kalungnya. Tapi Woo Joo bilang dia suka dan langsung ingin memakainya.

Eun Soo memakaikan kalung itu ke leher Woo Joo.

Eun Soo : Putriku.

Tentu saja Eun Soo mengatakannya dalam hati.

Woo Joo lalu bilang kalau dia tidak enak selalu menerima hadiah dari Eun Soo. Eun Soo nya memberi hadiah lukisan, lalu tteokbokki, gimbap, dan bahkan kalung itu.

Woo Joo : Ayah selalu memberitahuku untuk memberi lebih dari apa yang aku dapatkan.

Eun Soo lalu mengaku ada satu hal yang dia inginkan.

Sekarang, Eun Soo sudah di rumahnya lagi. Dia sedang menatap album foto masa kecil Woo Joo.

Ternyata foto-foto Woo Joo kecil lah yang dia inginkan. Eun Soo bahkan menangis saking bahagianya.

Eun Soo : Tunggu lah sebentar lagi Woo Joo-ya. Kita akan hidup bersama.


Asisten Kim memberikan informasi soal Woo Joo ke Presdir Kim.

Isinya adalah kartu keluarga Woo Joo juga rekam medis Woo Joo. Asisten Kim bilang, Woo Joo baru-baru ini dirawat di RS karena asma.

Presdir Kim ingat saat dia menghubungi Kepala Sipir beberapa tahun lalu, sebelum membawa Woo Joo.

Kepala Sipir bilang, putri Eun Soo menderita asma.

"Dokter mengatakan itu karena bayi tinggal di penjara dengan sistem kekebalan yang lemah. Aku rasa Ji Eun Soo tidak akan membiarkan bayinya yang mengidap asma tinggal disini."

Karena itulah, besoknya Presdir Kim menemui Eun Soo, meminta bayi Eun Soo.

Curiga Woo Joo putrinya Eun Soo, Presdir Kim menyuruh seseorang mencari agen adopsi Woo Joo.

Pak Yoon pergi ke panti tempat ia menyerahkan Woo Joo. Ia meminta Kepala Panti menghapus catatan tentang Woo Joo. *Pak Yoon beneran baik. Semoga dia baik sampai akhir episode.

Ji Min tiba di Hotel On.

Dan Yeon Jun sedang latihan.

Tak lama, Ji Min datang. Yeon Jun terkejut melihat Ji Min. Dia masih ingat Ji Min adalah pria yang bersama Eun Soo malam itu. Tapi dia tidak menyangka Ji Min adalah reporter. Ji Min pun mengenalkan dirinya.

Wawancara selesai.

Yeon Jun tanya, apa Ji Min tak punya pertanyaan lagi untuk ditanyakan? Apa kau tidak penasaran? Jika aku menjalin hubungan romantis dengan seseorang.

Ji Min : Aku di sini bukan untuk menanyakan tentang kehidupan pribadimu. Aku di sini untuk menanyakan tentang kisah suksesmu.

Yeon Jun : Tetapi wanita ini adalah kontributor besar bagi kisah suksesku.

Ji Min : Baiklah kalau begitu. Izinkan aku mengajukan pertanyaan tentang dia. Dengan siapa aku melihatmu kemarin?

Yeon Jun : Dia wanita yang membawaku keluar dari rawa. Dan mulai sekarang, dia akan menjadi wanita yang harus aku lindungi.

Ji Min : Begitu rupanya. Apa tidak apa-apa untuk menulis tentang ini?

Yeon Jun : Tentu saja. Aku tidak menyembunyikan apa pun.

Ji Min : Tidak. Aku sedang membicarakan Nona Ji Eun Soo. Sudahkah kau membicarakan hal ini dengannya? Kau seorang tokoh terkenal. Jadi jika aku menulis tentang ini, informasi pribadinya akan bocor ke publik dalam waktu singkat. Apa itu baik-baik saja?

Yeon Jun diam.

Ji Min : Saat kau berbicara dengan media lain, aku berharap kau tidak akan membicarakannya lagi. Karena mereka tidak akan bersikap mudah padamu.

Ji Min pamit. Yeon Jun tanya lagi. Dia penasaran kenapa Ji Min melunak padanya.

Ji Min : Kau sudah tahu jawabannya. Kau bilang dia seseorang yang harus kau lindungi. Tapi aku tidak berpikir kau tahu bagaimana melindunginya.

Ji Min pergi. Dia berjalan sambil ngomel sendiri.

Ji Min : Dia wanita yang membawaku keluar dari rawa? Itu murahan.

Se Mi memanggil Ji Min. Ji Min kesal melihat Se Mi.

Ji Min : Kenapa kau disini.

Se Mi : Aku agen Pak Kim Yeon Jun.

Ji Min : Jadi itu kau? Yang memilihku untuk wawancara?

Se Mi : Aku hanya ingin melihatmu.

Ji Min : Aku sudah bilang. Kita tidak punya alasan untuk bertemu satu sama lain.

Se Mi : Beri aku satu kesempatan lagi.

Malas meladeni Se Mi, Ji Min pamit.

Se Mi memohon. Ia janji tidak akan membuat kesalahan seperti dulu lagi.

Mendengar itu Ji Min emosi. Kesalahan? Woo Joo bisa saja mati! Kau sebut itu kesalahan? Kau lupa yang kau lakukan pada Woo Joo?

Se Mi : Itu adalah sebuah kecelakaan. Aku pergi keluar untuk memutuskan hubungan dengannya, lalu itu terjadi.

Ji Min : Kau masih membuat alasan.

Se Mi : Aku tahu aku tidak punya alasan untuk apa yang terjadi. Tapi kau tidak tahu apa yang aku alami. Aku sangat kesakitan sehingga aku tidak bisa mengendalikan diri.

Ji Min : Tidak peduli apa yang kau katakan, kau tidak memenuhi syarat sebagai ibunya.

Se Mi : Apa kau punya wanita lain? Aku melihatmu dengan wanita lain. Tidak seperti itu, bukan?

Ji Min : Mengapa? Aku tidak bisa memiliki wanita lain dalam hidupku?

Se Mi : Apa?

Ji Min : Apa kau pikir aku masih belum melupakanmu?

Se Mi : Jangan lakukan ini. Aku sangat mengenalmu. Kau melakukan ini karena kau marah padaku.

Ponsel Ji Min berdering. Telepon dari Eun Soo. Eun Soo ngajak Ji Min ketemuan malam nanti.

Eun Soo : Jika kau sibuk, besok juga tidak apa-apa.

Ji Min langsung mengiyakan. Dia bilang, dia akan datang jika Eun Soo mau melihatnya.

Eun Soo kaget, apa?

Ji Min : Apa yang ingin kau lakukan? Ayo lakukan apapun yang kau mau. Baiklah. Sampai jumpa di sana. Selamat tinggal.

Se Mi panas melihatnya. Ji Min pergi.

Bersambung ke part 4....

Lies of Lies Ep 7 Part 2

 Sebelumnya...


Paginya, Ji Min yang lagi kerja, kembali kepikiran Eun Soo. Dia mengecek pesan yang dikirimnya ke Eun Soo semalam. Tak ada balasan dari Eun Soo.

Ji Min bingung.

Tak lama kemudian, Woo Joo nya yang manis menelpon. Woo Joo bilang, dia baru saja bicara dengan Eun Soo di telepon.

Woo Joo : Dia bilang dia tidak enak badan. Dia bilang dia minta maaf untuk membatalkan pelajaran. Aku pikir dia benar-benar sakit.

Ji Min pergi ke atap. Dia ingat saat melihat Eun Soo, sebelum Eun Soo pingsan. Dia melihat Eun Soo ketakutan dan memeluk Woo Joo dengan erat.

Eun Soo lalu pingsan. Woo Joo cemas dan berusaha membangunkan Eun Soo.

Ji Min juga ingat saat dia masih salah faham pada Eun Soo. Dia datang ke rumah sakit menjemput Woo Joo yang dia fikir diculik Eun Soo. Saat berjalan ke arah Eun Soo dengan wajah marah, Eun Soo terjatuh. Eun Soo menutup kupingnya dan tak berani menatapnya, seolah ketakutan.

Ji Min heran sendiri.

Yeon Jun sedang latihan. Se Mi merekam Yeon Jun.

Se Mi lalu menegur Yeon Jun karena Yeon Jun tidak fokus.

Se Mi mendekati Yeon Jun dan menunjukkan video Yeon Jun yang direkamnya tadi.

Se Mi : Lihat. Kau terus menjauhkan siku kanan dari tubuhmu. Kau membuat kesalahan ini setiap kali kau kehilangan fokus. Apa yang sedang terjadi? Kau akhirnya menang seperti yang selalu kau harapkan. Apa kau ingin berhenti sebelum turnamen berikutnya?

Yeon Jun yang gerah, ingin keluar.

Se Mi menahannya. Untuk mencari wanita itu lagi?

"Kantor pusat mengamuk ketika mereka tahu kau tidak muncul di promosi produk baru. Presdir Kim membiarkannya hanya karena penjualannya naik. Dia tidak akan membiarkanmu pergi lagi."

Tapi Yeon Jun tak peduli dan tetap pergi.


Malam pun tiba. Ji Min melajukan mobilnya, meninggalkan area parkir gedung kantornya. Tapi di depan gerbang, dia kembali mengecek SMSnya. Masih tidak ada balasan dari Eun Soo. Ji Min pun resah. Pandangan Ji Min tak sengaja mengarah ke restoran bubur Woori.

                                                      

Ji Min tiba di lingkungan Eun Soo.

Bersamaan dengan itu, ia papasan dengan Yeon Jun yang sedang berkeliling jalan kaki mencari Eun Soo yang dilihatnya di area itu terakhir kali.

Ji Min melirik bubur yang dibelinya.

 
Ji Min hendak menggantung buburnya di gagang pintu, tapi dia melihat pintu rumah terbuka.

Ji Min memutuskan masuk. Dia memanggil Eun Soo. Tapi tak ada jawaban.

Ji Min lalu melihat Eun Soo yang tengah tidur.

 
Tak mau membangunkan Eun Soo, Ji Min meletakkan tas buburnya di meja.

Dia melihat lukisan Eun Soo hadiah dari Woo Joo di atas meja rias.

Pandangan Ji Min beralih ke sebuah buku kecil di meja. Sebuah foto menyembul keluar dari dalam buku itu. Ji Min mengambil buku itu dan memasukkan fotonya ke dalam buku, tanpa melihat foto apa itu.

Setelah itu, ia kembali melihat Eun Soo dengan tatapan bingung dan heran.

 
Eun Soo akhirnya bangun. Ada handuk kompresan di keningnya.

Eun Soo beranjak ke meja karena melihat ada makanan yang tersaji di meja. Dia juga menemukan pesan.

"Pastikan kau minum obat. Dari Ji Min."

Eun Soo terkejut mengetahui buburnya dari Ji Min. Dia juga melihat obat di meja.

Eun Soo mau keluar, mengejar Ji Min. Tapi dia kaget melihat Ji Min keluar dari kamar mandinya. Ji Min bilang, dia akan pergi setelah mengganti handuk kompresan Eun Soo. Eun Soo masih menatap Ji Min dengan tatapan kaget.

Ji Min yang salah tingkah, meletakkan handuk kompresan di atas meja dan pamit pergi. Tapi Eun Soo menahannya. Eun Soo tanya, haruskah Ji Min pergi. Eun Soo bilang, dia tak mau makan sendirian.

Jadilah Ji Min menemani Eun Soo. *Woo Joo kalau tahu pasti protes nih karena gk diajak ke rumah Eun Soo.


Eun Soo : Aku tidak menyangka kau datang. Terima kasih.

Ji Min : Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku.Itu tidak seberapa dibandingkan dengan seberapa besar kau peduli pada Woo Joo. Jadi? Apa kau merasa lebih baik?

Eun Soo : Aku merasa lebih baik sekarang.

Ji Min : Aku lega.

Ji Min lalu tanya, apa yang terjadi pada Eun Soo di lobi D.O kemarin?

Eun Soo mengaku dia trauma.

Ji Min kaget, trauma?

Eun Soo cerita kalau dulu dia dipukuli mantan suaminya.

Ji Min tambah kaget.

Eun Soo : Aku yang terburuk, kan? Tidak peduli seberapa banyak aku mencoba untuk melupakannya, mimpi buruk itu kembali dari waktu ke waktu.

Ji Min yang merasa senasib dengan Eun Soo, menasehati Eun Soo. Dia bilang, luka karena goresan pisau bisa sembuh tapi luka di hati tidak akan pernah sembuh.

Ji Min : Aku tahu itu dengan sangat baik. Aku tahu betapa menyakitkan itu mengalami mimpi buruk yang berulang.

Eun Soo mengantarkan Ji Min keluar.

Ji Min : Kau harus kembali ke dalam. Kau bahkan tidak merasa sehat.

Eun Soo : Aku akan masuk setelah melihatmu pergi.

Ji Min : Benar, Woo Joo sangat mengkhawatirkanmu. Dia sepertinya sangat menyukaimu. Dia jarang terbuka dengan orang lain dengan mudah. Pada hari pelajaranmu, dia akan bangun sebelum aku membangunkannya, mengatakan dia bersemangat tanpa alasan.

Eun Soo : Aku khawatir aku mungkin akan mengejutkannya.

Ji Min : Ya, benar.

Yeon Jun datang, Ji Eun Soo-ssi?

Eun Soo menatap bingung Yeon Jung, kau siapa?

Yeon Jun : Ini aku, Yeon Jun!

Yeon Jun berlari memeluk Eun Soo.

Eun Soo yang merasa tidak kenal Yeon Jun, langsung mendorong Yeon Jun dan menatapnya bingung.

Yeon Jun : Akulah anak laki-laki yang tinggal di sebelah. Aku berjanji akan kembali menemuimu pada hari aku diadopsi. Apa kau tidak ingat aku? Ini aku, Yeon Jun.

Ji Min kaget menyadari Eun Soo lah yang dicari Yeon Jun selama ini.


Eun Soo akhirnya ingat siapa Yeon Jun.


Eun Soo : Apa itu kau, Yeon Jun?

Yeon Jun : Iya. Ini aku. Aku Yeon Jun. Oh, noona....

Yeon Jun kembali memeluk noona nya. Eun Soo yang tidak nyaman karena sedang dalam misi merebut hati Ji Min, langsung melepaskan dirinya dari pelukan Yeon Jun.

Ji Min masuk kamarnya. Dia kembali menonton video wawancara kembalinya Yeon Jun ke Korea. Saat itu, Yeon Jun bilang ada seseorang yang ingin ditemuinya di Korea dan hubungan mereka lebih dari keluarga. 

Ji Min : Jadi orangnya Ji Eun Soo?

Ji Min tak menyangka yang ingin ditemui Yeon Jun adalah Eun Soo.

Bersambung ke part 3....