• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Showing posts with label 100% Senorita. Show all posts
Showing posts with label 100% Senorita. Show all posts

100% Senorita Eps 2 Part 1

 All Content From CTS/SEETV
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : 100% Senorita
Sebelumnya : 100% Senorita Eps 1 Part 4
Selanjutnya : 100% Senorita Eps 2 Part 2

Wei Xiang panic melihat Fei Yang. Dia langsung balik ke tenda.

Wei Xiang berusaha menenangkan diri. Dia meyakinkan dirinya kalau Fei Yang gak bakal masuk ke tendanya. Lah tapi kemudian bertanya2 gimana kalau Fei Yang sampai masuk.

Wei Xiang : Satu menit dia bersama pelayan. Satu menit lagi bersama peramal.

Wei Xiang bahkan sampai tersandung kursi saking panic nya.

100% Senorita Eps 1 Part 4

 All Content From CTS/SEETV
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : 100% Senorita
Sebelumnya : 100% Senorita Eps 1 Part 3
Selanjutnya : 100% Senorita Eps 2 Part 1

Peter berlari, menghampiri Zhe Lin yang tengah mengawasi persiapan untuk pesta Fei Yang.

Peter : Zhe Lin, sewa helikopter sekarang.

Zhe Lin bingung, helikopter? Untuk apa?

Peter : Ini perintah CEO. Helikopter harus mendarat di Bandara Zhongshan dalam setengah jam.

Peter juga melarang Zhe Lin memberitahu Fei Yang, karena CEO Zhuang ingin memberikan kejutan besar. Zhe Lin mengerti dan bergegas pergi.

Pa Zi sibuk nyemilin daging yang akan disuguhin ke para tamu.

Ternyata mereka semua menjadi pelayan untuk ulang tahun Fei Yang.


Peter celingukan. Ma Ji pun muncul dari balik meja resepsionis.

Peter : Kau melihat asistenku, Meng Zhe Lin?

Ma Ji : No, Sir!

Peter : Kau yang menangani bagian ini?

Ma Ji : Yes, Sir!

Ma Ji lalu menjelaskan kegunaan berbagai remote yang ada di depan meja resepsionis. Ada remote untuk menyalakan kembang api, music dan sebagainya.


Peter beranjak pergi.

Peter menghubungi Zhe Lin.

Peter : Kau sudah melakukan apa yang kuminta?

Zhe Lin : Jangan cemas, aku sudah mendapatkannya.

Peter mengerti dan menyuruh Zhe Lin mengawal Fei Yang ke bawah karena pesta akan segera dimulai.


Fei Yang menuruni tangga. Dia tampak menawan dengan gaun princess nya yang membalut tubuh mungilnya.

Wei Xiang kemudian lewat, membawa nampan, dari lantai atas. Dia terus menatap Fei Yang.

Tiba-tiba saja, Fei Yang tergelincir. Melihat itu, Wei Xiang langsung melompat ke bawah dan mencampakkan nampannya. Dengan sigap, Wei Xiang berhasil menolong Fei Yang.

Wei Xiang dan Fei Yang saling bertatapan sejenak, sebelum akhirnya mereka tersadar dan Wei Xiang segera melepaskan Fei Yang.

Nampan yang dipegang Wei Xiang tadi, jatuh ke kaki Wei Xiang. Wei Xiang pun melemparkan nampannya dengan kakinya ke atas dan menangkap nampannya dengan tangannya.

Fei Yang terkesima melihatnya, spiderman!

Wei Xiang : Salah, aku setengah langkah di belakang, Slowman.

Fei Yang tertawa dan beranjak pergi.


Pesta dimulai. Fei Yang tersenyum menatap kue ulang tahunnya. Setelah lagu ulang tahun selesai dinyanyikan, Fei Yang meniup lilin kue ulang tahunnya.

Peter : Fei Yang adalah mutiara berharga yang paling dicintai CEO Zhuang. Dia ingin seluruh dunia tahu cintanya terhadap Fei Yang.

Peter juga bilang, CEO Zhuang diam-diam berinvestasi dan membuat boneka Senorita. Dan besok, di 35 negara, boneka Senorita akan dirilis bersamaan.

Semua tepuk tangan.

Fei Yang tersenyum bahagia.

Fei Yang : Aku benar-benar ingin ayahku ada di sini. Aku ingin melihatnya dan menciumnya.

Peter : Dia mungkin akan datang sebentar lagi.

Fei Yang terkejut.

Peter : 100% benar. Dia dalam helikopter sekarang, kembali pulang untukmu.

Fei Yang bahagia dan berkata itu hadiah terbaik yang dia terima.


Tiba giliran untuk memotong kue. Ma Ji dan Pa Zi bikin masalah, mereka tak sengaja menjatuhkan remote. Semua remote bercampur. Mereka kebingungan mencari remote untuk menyalakan kembang api. Selesai memotong kue, Fei Yang mengucapkan terima kasih pada tamu undangan yang sudah datang ke pestanya dan dia berharap semua orang bahagia. Dia mengajak mereka semua bersulang.

Pa Zi yang panic, asal menyalakan remote. Ternyata yang dinyalakan Pa Zi adalah remote TV. Perhatian mereka langsung teralih ke layar TV.

TV menampilkan berita, telah terjadi kecelakaan helikopter dan penumpang yang menyewa helikopter adalah CEO Zhuang.

Sontak semua kaget, terutama Fei Yang yang langsung berduka.


Sekarang, Fei Yang ada di pemakaman ayahnya bersama Peter, Sha Sha dan pengasuhnya.

Terdengar narasi Zhe Lin, bahwa selepas kepergian CEO Zhuang, Fei Yang tak punya siapa-siapa lagi. Tapi Fei Yang masih memiliki Peter, Sha Sha, pengasuhnya dan juga dia. Dan tujuan mereka sekarang adalah menjadikan Fei Yang CEO Formosa.




Tapi dewan direksi memilih Formosa dikelola oleh orang berkompeten seperti Peter.

Peter membela Fei Yang, dia bilang Fei Yang berkompeten. Fei Yang kuliah jurusan bisnis manajemen di Univ Cornell.

Dewan direksi tetap tidak setuju. Apalagi mereka tahu bahwa Fei Yang tidak lulus dan tidak berpengalaman.




Fei Yang yang terluka, dihibur oleh Peter.

Fei Yang : Peter, bisakah kau meminjamiku bahumu?

Peter memeluk Fei Yang. Fei Yang nangis di pelukan Peter.


Di rumahnya, Wei Xiang serius menonton berita tentang Fei Yang dan Formosa di televisi.

Diberitakan bahwa para pemegang saham menolak Fei Yang sebagai CEO baru Formosa dan harga saham Formosa yang jatuh.

Ba Bi datang, mengajak Wei Xiang pergi.


Ternyata mereka semua sibuk membuka tenda ramalan di pinggir jalan.

Mereka lalu menyuruh Wei Xiang yang meramal. Tentu saja Wei Xiang menolak tapi mereka semua memaksa.

Ba Bi menyuruh Wei Xiang hanya mengatakan tentang masa lalu dan masa depan orang-orang saja.

Ba Bi dan yang lain pergi meninggalkan Wei Xiang untuk membagikan poster.




Fei Yang datang. Wei Xiang terkejut melihat Fei Yang.

Wei Xiang : Itu dia.

Bersambung....

Next Episode :

Seseorang berusaha membunuh Fei Yang!

100% Senorita Eps 1 Part 3

All Content From CTS/SEETV
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : 100% Senorita
Sebelumnya : 100% Senorita Eps 1 Part 2
Selanjutnya : 100% Senorita Eps 1 Part 4



Pak Hong marah karena dinding rumahnya hancur karena ulah kedua teman Wei Xiang.

Pak Hong bilang, untuk memperbaiki dindingnya yang rusak, mereka harus membayar setengah. Dia akan membayar 150 ribu. Wei Xiang dan yang lain harus membayar masing-masing 30 ribu..

Pak Hong : Jangan berpikir bisa pergi sebelum membayar ganti rugi! Kalian juga harus menyewa rumah sekarang!

Pa Zi protes, dia bilang itu sewa paksa.

Pak Hong menunjuk mereka semua.

Pak Hong : Sewa 15 ribu per bulan. Artinya, masing-masing 3 ribu yuan.

Tetap saja Pa Zi protes. Pak Hong bilang, masih ada biaya deposit. 2 bulan totalnya 30 ribu yuan.

Pa Zi mau protes lagi tapi mulutnya langsung ditutup Ma Ji.

Ma Ji : Pria sialan. Kita sudah kehabisan banyak darah disini. Jika kau bicara lagi, kita bisa mati!


Ba Bi pun bingung harus gimana, padahal mereka datang buat melihat-lihat rumah tapi malah kejebak di tempat itu sama orang asing seperti keluarga.

Mendengar itu, Ma Ji menyalahkan Ba Bi. Dia bilang ini semua terjadi karena Ba Bi. Dia juga bilang tenaga Ba Bi kayak dinosaurus.

Ba Bi marah, bersikaplah baik! Namaku Barbie.

Ma Ji : Apa dinosaurus barbie? Aku Ma Ji!


Akhirnya Wei Xiang menengahi mereka. Dia bilang mereka cuma punya dua pilihan sekarang. Terus bertengkar dan terjebak bersama selamanya atau kompak dan mencari uang bersama.

Wei Xiang : Semakin cepat kita membayar ganti rugi, semakin cepat pula kita pergi.

Wei Xiang menyuruh mereka memilih. Mereka sepakat memilih yang kedua.

Pak Hong memberi mereka pekerjaan. Besok seseorang membutuhkan 5 pelayan untuk sebuah acara. Dibayar 300 yuan.

Mereka pun sepakat mengambil pekerjaan itu.


Hari-hari Wei Xiang cs dimulai. Mereka datang dengan mobil van ke lokasi acara sebagai pelayan.

Disaat yang lain sibuk, Xiao Chan malah sibuk ngeliatin mobil mewah berpita merah yang parkir di sebelah van mereka.

Ba Bi mendekati Xiao Chan.

Ba Bi : Apa yang kau impikan? Apa kau bermimpi dirimu sendiri duduk di dalam mobil ini? Kau tidak punya takdir untuk ini.

Xiao Chan : Aku membayangkan diriku sebagai bunga mawar merah di dalam mobil ini. Aku hadiah yang jatuh dari langit.

Ma Ji mendekati Xiao Chan.

Ma Ji : Xiao Chan, kau benar-benar tidak beruntung. Bahkan Tuhan pun tidak menginginkanmu.

Ma Ji pergi. Ba Bi tertawa. Xiao Chan marah dan mengejar Ma Ji.

Wei Xiang memarahi mereka dan meminta mereka menjaga sikap.


Fei Yang masih kesal, padahal hari itu hari ulang tahunnya dan semua orang sudah menunggu. Dia duduk di balkon dengan wajah muram.

Sha Sha datang dan berusaha membujuk Fei Yang. Tapi tetap saja Fei Yang tak mau mendengar dan masuk ke dalam.

Pengasuhnya juga berusaha membujuknya.

"Masih ada aku?"

Fei Yang memeluk pengasuhnya. Dia menangis.


Peter mengkode Sha Sha sambil melirik sesuatu yang ditutupi kain merah.

Sha Sha mengerti dan beranjak mendekati Fei Yang.

Sha Sha : Jika bukan karena Paman Zhuang yang terbang sepanjang waktu, menciptakan kerajaan seperti itu, apa yang akan dia gunakan untuk melayani putri kecil sepertimu? Bahkan perjamuan satu juta dolar tidak bisa membeli senyummu. Dari apa yang kulihat, Paman Zhuang kasihan sekali.

Pengasuh Fei Yang pun marah, Sha Sha, kau bicara apa?

Fei Yang marah, apa aku tipe orang yang suka mengamuk untuk hal-hal kecil! Jika ayah tidak pergi ke Jepang hari ini, aku bisa meninggalkan semua ini! Dua puluh tahun, bukankah itu menunjukkan kedewasaan? Bukankah seharusnya itu hari yang special? Tapi kenapa orang yang sedarah denganku tidak memenuhi keinginanku?

Fei Yang nangis. Peter menyalakan ponselnya. Dia diam-diam merekam Fei Yang.


Fei Yang menarik kain merah. Ternyata yang ada dibalik kain adalah lukisan dirinya bersama kedua orang tuanya.

Fei Yang : Ibuku meninggal saat aku masih kecil. Tapi lukisan seperti ini bagiku, adalah harapan dan inspirasi. Aku pikir ayah merasakan hal yang sama. Jadi di hari yang istimewa seperti ini, harusnya bukan hanya aku yang menerima hadiah. Aku harus memberikan hadiah ini pada ayah, berterima kasih pada mereka karena memberiku kehidupan.

Peter yang terus merekam, membeku menatap Fei Yang. Pengasuhnya dan juga Sha Sha menangis mendengarnya.


CEO Zhuang yang sedang dalam perjalanan, melihat rekaman video Fei Yang yang dikirim Peter.

CEO Zhuang pun merasa Fei Yang benar dan tak mau ketinggalan lagi kali ini. CEO Zhuang memutuskan untuk hadir di perayaan ultah Fei Yang.

Bersambung ke part 4...

100% Senorita Eps 1 Part 2

 All Content From CTS, SETTV
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : 100% Senorita
Sebelumnya : 100% Senorita Eps 1 Part 1
Selanjutnya : 100% Senorita Eps 1 Part 3

Sebuah bis berhenti di halte. Li Wei Xiang bersama seorang temannya turun, Ma Ji.

Ma Ji lalu menunjuk ke depan mereka.

Disusul kemudian dengan Pa Zi yang turun sambil makan. Dia lalu membuang sampah bekas makanannya ke tong sampah dan menyusul kedua temannya.

Wei Xiang meminta alamat pada Ma Ji. Ma Ji meminta alamat pada Pa Zi. Pa Zi pun terkejut kertas bertuliskan alamatnya hilang. Ma Ji langsung menekan leher Pa Zi dengan lengannya. Dia tanya kemana alamatnya. Pa Zi mengaku, dia membuangnya ke tong sampah.

Sambil mengomel, Ma Ji memasukkan tangan Pa Zi ke tong sampah.

Ma Ji : Kita bertiga berencana pergi ke dunia baru dan menyewa tempat! Kau kehilangan alamatnya. Dimana kita akan tidur malam ini?


Bersamaan dengan itu, Ba Bi dan Xiao Chan juga tengah mencari sebuah alamat.

Tapi Xiao Chan berjalan layaknya model di belakang Ba Bi. Ba Bi mengomel dan meminta Xiao Chan berhenti bersikap bodoh.


Wei Xiang tak sengaja melihat seorang anak yang hendak ditabrak mobil tangki. Sontak lah Wei Xiang langsung berlari menuju anak itu. Wei Xiang hampir sampai, tapi karena mobil sudah mendekat, Wei Xiang akhirnya melompat dan menendang bokong anak itu, hingga anak itu terlempar ke tengah jalan.

Wei Xiang jatuh tepat di mobil. Untunglah Wei Xiang dengan cekatan berdiri. Kalau tidak, bisa-bisa dia terlindas mobil. Wei Xiang pun menggendong anak itu dan membawanya ke pinggir.

Ibu anak itu yang tengah hamil besar, mendekat. Begitu pun dengan Ma Ji, Pa Zi, Ba Bi dan Xiao Chan.

Wei Xiang mengecek kondisi anak itu tapi anak itu menangis dan mengaku bokongnya sakit. Sontak lah ibu anak itu langsung memarahi Wei Xiang karena menendang bokong anaknya. Dia berpikir Wei Xiang tidak tulus menolong anaknya. Ibu dan anak itu pergi.

Pa Ji kesal, sikap macam apa itu? What a B.

Ba Bi : SGB.

Pa Ji : Memamerkan Bahasa Inggrismu? SGB berarti saiko.

Ba Bi : Kau yang meminta untuk dimarahi! Tidak ada yang sebodoh ini, oke?


Ba Bi juga memarahi Wei Xiang.

Ba Bi : Jika kau tidak memiliki pengetahuan, milikilah akal sehat. Kalau tidak punya akal sehat, tontonlah TV.  Jika kau menyelamatkan seseorang, kau harus seperti Superman. Jika mereka lawan jenis, tatap matanya dan kirim cintamu lewat matanya. Kau mengerti sekarang?

Ba Bi mencontohkannya dengan menggendong Xiao Chan.


Wei Xiang cs akhirnya tiba di rumah yang akan mereka sewa. Tapi mereka juga bertemu Ba Bi dan Xiao Chan di sana.

Si pemilik mengenalkan diri, namanya Hong Da Shen. Pak Hong bertanya, apa mereka saling mengenal. Ba Bi menegaskan kalau mereka tak saling mengenal.

Pak Hong pun mempersilahkan Wei Xiang cs melihat-lihat rumahnya. Lalu dia bertanya, dimana Wei Xiang cs bekerja. Wei Xiang bilang di Travel China.

Pak Hong juga bertanya bagaimana dengan Xiao Chan dan Ba Bi.

Ba Bi : Elite.

Ma Ji berusaha mempengaruhi Pak Hong. Dia bilang bisa-bisanya Pak Hong percaya mereka dari Elite.

Ba Bi juga bilang Pak Hong kalau Wei Xiang cs lebih mirip seperti pengangguran.

Ma Ji menyuruh Pa Zi melawan Ba Bi. Ba Bi menyuruh Xiao Chan melawan Pa Zi.

Xiao Chan dengan genitnya, memanggil Pa Zi kepala babi besar dan menggoda Pa Zi.

Pa Zi nya langsung luluh. Dia bilang pada Ma Ji, Xiao Chan manis sekali saat memanggilnya kepala babi.


Kesal, Ma Ji mendorong Pa Zi, sampai Pa Zi jatuh dan menindih Xiao Chan dan Ba Bi. Tangan Pa Zi pun tak sengaja menyentuh payudara Xiao Chan dan Ba Bi.

Xiao Chan dan Ba Bi marah. Mereka menampar Pa Zi, sampai Pa Zi terlempar dan menghancurkan dinding rumah Pak Hong yang terbuat dari kayu.

Bersambung ke part 2....

100% Senorita Eps 1 Part 1

Akhirnya bisa rerun drama ini lagi... Drama favorit pas jaman SMA. Dulu tayangnya sore. Gw bahkan rela gk ikut les demii bisa lihat Wallace Huo.

Yuk, yuk, yuk. Yang rindu drama ini, ikutin terus yaa blog ini.

All Content From CTS, SETTV
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : 100% Senorita
Selanjutnya : 100% Senorita Eps 1 Part 2


Di sebuah villa, seorang wanita tengah berjuang melahirkan anaknya.

Tak lama kemudian, anaknya lahir. Perempuan dan sehat. Tapi kemudian, wanita itu menjerit kesakitan.

"Dokter Hua, sakit!" jerit wanita itu.

Dokter Hua memeriksa. Lalu dia berkata, ada satu lagi. Sontak wanita itu terkejut. Dia mendorong kuat-kuat, berusaha sekuat tenaga melahirkan bayinya yang satu lagi.


Sekarang, wanita itu tengah menatap bayi kembarnya.

Dokter Hua datang, menghampirinya.

Wanita itu berkata, dia menginginkan salah satu dari bayinya.

Dokter Hua terkejut, kau ingin salah satu dari mereka?

"Aku tahu, ketika aku setuju menjadi ibu pengganti, aku sudah menandatangani kontrak dan aku tahu aku tidak bisa kembali. Tapi bayinya kembar. Aku hanya ingin mengambil satu. Bukankah itu tetap memenuhi syarat kontrak? Sepanjang kau tidak membuka mulutmu, mereka tidak akan tahu."

"Tapi aku sudah memberitahu mereka."


Dokter Hua mau pergi tapi dihalangi wanita itu.

Wanita itu tahu kalau Dokter Hua belum mengatakan apapun.

"Nyonya Yang, klien sudah memberimu uang. Kuharap kau bisa memegang kata-katamu. Jangan buat masalah."

Nyonya Yang pun berkata, dia akan menggunakan uang itu lagi untuk membeli salah satu dari mereka.

"Kau sudah kehilangan akal sehatmu. Jangan katakan lagi. Aku orang terhormat dan aku melakukan apa yang kukatakan. Aku hanya melakukan tugasku. Tolong jangan membuat hal-hal menjadi sulit."

Dokter Hua lantas mengunci Nyonya Yang di dalam vila meskipun dia merasa kasihan.


Tapi Nyonya Yang bertekad memiliki bayinya. Dia bilang, keduanya adalah hidupnya dan dia tidak peduli lagi.

Nyonya Yang lalu mengambil koin di dalam dompetnya. Dia memegang koin itu sambil menatap bayi kembarnya.

Nyonya Yang : Kau kepala dan kau ekor. Siapapun yang keluar, akan ikut denganku.

Nyonya Yang mulai melempar koinnya.


Perawat memberitahu Dokter Hua bahwa Nyonya Yang sudah pergi, membawa salah satu bayi. Dia bilang, alarm harusnya berbunyi.

Dokter Hua : Tidak apa-apa, bukankah kita masih memiliki satu bayi lagi?

Dokter Hua lanjut main golf. Dalam hati dia berkata, CEO Formosa tidak tahu kalau Nyonya Yang melahirkan bayi kembar.

20 tahun kemudian....


Bayi kembar itu telah tumbuh dewasa.

Salah satunya, sedang bermain-main dengan buggy di lapangan yang luas.

Dia lalu berhenti mengendarai buggy nya dan berteriak memanggil ayahnya yang tengah bermain golf.

"Ayah!"

Sang ayah menoleh, Fei Yang!

Fei Yang berlari ke pelukan ayahnya.

Sang ayah lalu menatapnya.

"Kenapa kau ke Jiayi?"


Fei Yang hanya tersenyum lalu merangkul ayahnya, menuju teman-teman sang ayah.

Fei Yang : Untuk semua pamanku, bisakah kalian membahas masalah bisnis kalian nanti? Bisakah kalian meminjamkan CEO Zhuang padaku sebentar?

Teman ayahnya bilang, mereka tak bisa menolak kalau itu Fei Yang.

Fei Yang merangkul lengan ayahnya dan mengajaknya pergi.

CEO Zhuang lalu berkata ada sesuatu di wajah Fei Yang.

Fei Yang kebingungan. Tapi CEO Zhuang berbohong. Dia hanya ingin mencium pipi Fei Yang.


CEO Zhuang dan Fei Yang menghampiri seorang pria yang menunggu di tepi kolam renang.

CEO Zhuang heran, Peter, kau disini juga?

Fei Yang : Peter adalah sopirku.

CEO Zhuang : Hanya kau yang bisa menjadikan General Manajer sebagai sopir.

Peter : Jangan cemas, Pimpinan. Aku sudah mengurus masalah perusahaan. Disamping itu, aku tidak bisa menolak permintaan Fei Yang.


Fei Yang bilang jika dia tidak datang, ayahnya mungkin akan lupa besok hari apa.

CEO Zhuang : Besok? Apa besok hari yang spesial?

Fei Yang kesal, ayah!

CEO Zhuang tertawa dan berkata besok adalah hari ulang tahun putrinya yang berharga.

Fei Yang meminta ayahnya datang besok. Dia ingin ada ayahnya di sisinya di hari ultahnya.

CEO Zhuang berjanji akan datang besok.

Fei Yang senang dan langsung berlari kegirangan.


Tapi ponsel CEO Zhuang berbunyi. CEO Zhuang menerima kabar bahwa pabrik mereka di Osaka meledak dan ia diminta datang.

CEO Zhuang langsung menatap Fei Yang. Fei Yang kecewa, langsung pergi. CEO Zhuang menyuruh Peter mengejar Fei Yang.


Peter mengejar Fei Yang.

Peter : Fei Yang.

Fei Yang : Jangan sentuh aku, aku tidak mau bicara!

CEO Zhuang datang. Dia berusaha memberi pengertian pada Fei Yang. Dia bilang sebagai CEO Formosa, ada beban berat di pundaknya.

CEO Zhuang : Jika kau tidak membiarkan ayah pergi kali ini, mungkin ada banyak ayah yang tidak bisa lagi merayakan hari ulang tahun anak mereka.

Fei Yang : Tapi aku selalu meminjamkan ayahku! Berapa lama lagi aku harus melakukan ini!

CEO Zhuang terus berusaha membujuk Fei Yang. Dia bilang akan memberikan Fei Yang mobil jaguar sebagai hadiah ulang tahun dan akan ada kejutan lain.

CEO Zhuang berbohong lagi. Dia mengatakan ada sesuatu di pipi Fei Yang. Tapi Fei Yang yang kecewa, tidak mau dicium ayahnya.

Fei Yang : Ayah, aku sudah mengatakannya padamu 800 kali tapi kau menolak mendengarku. Kau tidak pernah mendengarku!

Fei Yang pun lari.


Peter menenangkan CEO Zhuang.

Peter : Jangan cemas. Dia mengatakan itu karena marah. Setelah ulang tahunnya tiba, dia akan gembira lagi.

Peter juga mengatakan bahwa urusan perusahaan lebih penting sekarang.

CEO Zhuang mengerti dan menyuruh Peter kembali ke Taipei sekarang.

Peter mengangguk dan bergegas menyusul Fei Yang.

Bersambung ke part 2....