• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Hide and Seek Ep 17 Part 3

Sebelumnya...


Yeon Joo menghampiri Do Hoon yang menunggunya di luar gedung Makepacific.

Yeon Joo dengan angkuhnya bertanya, kenapa Do Hoon ingin menemuinya.

Do Hoon pun berkata, bahwa ia hanya ingin melihat wajah Yeon Joo.

"Jika kau bekerja di kantor itu, aku bisa lebih sering melihatmu." ucap Do Hoon.

"Jangan khawatir. Aku akan segera mulai bekerja. Nenek akan segera memberiku jabatan." jawab Yeon Joo.

"Soo A-ya, kau tidak perlu memulai karir sebagai CFO. Bukankah bagus jika kau mempelajari semuanya dari bawah." ucap Do Hoon.

"Itu bukan urusanmu. Ini antara nenek dan aku. Aku akan mengikuti keinginannya." jawab Yeon Joo.

"Sebenarnya aku datang kemari untuk hal ini. Wanita bernama Do Hyun Sook. Dia tidak akan menghadapi tuntutan hukum. Tapi jika kukatakan ini pada nenekmu, dia akan mencari cara lain. Hal selain hukum." ucap Do Hoon.


Yeon Joo pun langsung ke restoran ibunya. Tapi ia tak langsung masuk. Ia berdiri sejenak di depan pintu dan menatap ibunya dengan wajah sedih.


Tak lama kemudian, ia masuk. Melihat Yeon Joo, Nyonya Do senang. Ia ingin memeluk Yeon Joo tapi Yeon Joo memintanya berhenti.

"Aku akan mengatakannya dan langsung pergi. Nenekku akan mengambil tindakan jika seseorang melukainya. Jika tidak bisa dengan hukum, dia akan menggunakan kekuasaannya. Jika harus menggunakan uang, akan dia minta orang itu membayar." ucap Yeon Joo.

"Jadi kau datang jauh-jauh kemari karena khawatir pada ibu?" tanya Nyonya Do.

"Aku bukannya khawatir. Ini salam terakhirku kepadamu. Aku tidak akan lagi mengunjungimu. Ini adalah akhir hubungan kita. Sebelum nenek menangkapmu, tutup restoran ini dan pindah lah ke tempat lain." jawab Yeon Joo.


Nyonya Do terluka mendengar omongan Yeon Joo. Ia bahkan hampir menangis tapi berusaha tegar di depan Yeon Joo.

"Ibu orang yang buruk. Ibu membawamu kemari dan membuatmu menderita. Tidak cukup kata-kata untuk menggambarkan penyesalan ibu. Anakku, selama 20 tahun, pasti rasanya sulit bagimu. Mianata, Yeon Joo-ya. Ige nae jalmothaesseo. Karena itulah, kau tidak boleh memaafkan orang seperti ibu. Apapun yang terjadi, jangan maafkan ibu." ucap Nyonya Do.

"Kenapa kau melakukan ini! Kenapa kau membuatnya terasa sulit bagiku!" jawab Yeon Joo.



Yeon Joo lalu beranjak pergi. Nyonya Do mengikutinya.

Nyonya Do menangis, begitu pula Yeon Joo tapi Yeon Joo berusaha menahan tangisnya.



Yeon Joo lantas berbalik. Ia menatap Nyonya Do dan mengatakan bahwa Nyonya Do tidak berhak mengikutinya setelah apa yang dilakukan Nyonya Do padanya.

"Yeon Joo-ya." panggil Nyonya Do.

"Siapa Yeon Joo? Aku Min Soo A! Aku bukan Ha Yeon Joo! Aku bukan putrimu!" tegas Yeon Joo, lalu beranjak pergi.

Pecahlah tangis Nyonya Do.



Di ruangannya, Chae Rin menghubungi Eun Hyuk. Tapi tidak diangkat. Saat ia hendak menutup teleponnya, terdengar suara Eun Hyuk.

Sontak, Chae Rin langsung keluar dari ruangannya dan berlari menuju lift.



Tapi dia malah bertemu Yeon Joo diluar.

"Mau kemana kau sampai terburu-buru begitu? Kau menemukan sesuatu untuk melawan nenek?" tanya Yeon Joo.

Chae Rin yang ingin menemui Eun Hyuk pun tidak mempedulikan kata-kata Yeon Joo dan berusaha pergi tapi Yeon Joo menahannya.

"Kau tahu siapa yang baru aku temui? Aku sudah menghapus dan menyingkirkan seluruh kenanganku sebagai Ha Yeon Joo di masa lalu. Aku sudah menentukan untuk hidup sebagai Min Soo A sekarang. Jelaskan bagaimana artikel mengenai nenek bisa ada di tanganmu. Jika kau tidak memberitahunya, aku yang akan melakukannya." ucap Yeon Joo.

"Aku juga ingin tahu. Aku memang ingin mencari tahu. Jangan khawatir." jawab Chae Rin, lalu beranjak pergi.



Chae Rin memegang wajah Eun Hyuk. Tapi Eun Hyuk yang masih marah pun menyingkirkan tangan Chae Rin darinya.

Chae Rin lalu menjelaskan, bahwa ia kasihan pada Eun Hyuk.

"Hal yang ayahmu lakukan pada Soo A tidak bisa dimaafkan tapi kau bukan pendosa seperti ayahmu. Jangan berusaha membawa dosa ayahmu. Jangan lakukan itu. Aku minta maaf karena tidak jujur padamu. Aku sudah lama ingin memberitahumu bahwa Yeon Joo adalah Soo A tapi aku tidak punya keberanian mengatakannya. Aku takut kau akan syok karena aku juga terkejut. Intinya maafkan aku. Seharusnya aku tidak memberitahu secara tiba-tiba." ucap Chae Rin.



Chae Rin lantas pindah tempat duduk. Ia duduk disamping Eun Hyuk. 

Ia berjanji tidak akan berbohong lagi pada Eun Hyuk.

Ia juga meminta Eun Hyuk tidak lagi marah padanya atau dia akan salah paham, mengira Eun Hyuk sedih karena kehilangan Yeon Joo, pewaris yang asli.

Tapi Eun Hyuk meminta putus.



Chae Rin sontak kaget. Ia mengira, Eun Hyuk menyesal mencampakkan Yeon Joo.

"Kau bukan wanita yang bisa meninggalkan keluarga. Bisakah kau berpaling darinya meski dia di hadapanmu? Bisakah kau mengabaikan fakta bahwa Yeon Joo adalah Soo A?" tanya Eun Hyuk.

"Tapi itu tidak masuk akal! Jika begitu, seharusnya kau tidak memulainya! Kenapa kau menyelamatkanku! Menghampiriku! Mengkhawatirkanku!"

"Saat itu hanya Chae Rin yang bisa kulihat! Min Chae Rin target kebencian dan penghinaan. Di satu titik, aku mulai tersenyum bersamanya dan disaat dia menangis, hatiku sedih."

"Lalu? Bahkan jika begitu, bisakah kau sungguh mengakhiri semua ini?"

"Jika harus." jawab Eun Hyuk.

"Kau benar. Seperti yang kau katakan, aku tidak akan pernah meninggalkan keluargaku. Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak akan membiarkan mereka menyingkirkan namaku dari daftar keluarga mereka! Tapi tetap saja, bagaimana kau bisa dengan mudahnya berkata ingin mengakhiri semuanya? Baiklah. Jangan pernah lagi memikirkanku mulai sekarang. Meski aku mati jangan datangi aku! Bedebah!" ucap Chae Rin, lalu beranjak pergi.



Eun Hyuk menghela nafas. Ia pun kembali menangis.

Chae Rin menepikan mobilnya. Ia menangis.



Yeon Joo masuk ke ruangan Chae Rin.

Ia duduk di kursi Chae Rin dan tertawa kesal saat teringat kata-kata Do Hoon yang menyuruhnya memulai karir dari bawah.



Yeon Joo lalu membuka laci Chae Rin dan menemukan dokumen tentang dirinya dan hasil tes DNA itu.

Ia pun syok dan marah mengetahui Chae Rin sudah tahu ia Soo A selama ini, tapi tidak memberitahukan apapun pada keluarganya.



Chae Rin menghapus tangisnya. Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Telepon dari Yeon Joo yang mengatakan ingin menanyakan sesuatu.

"Jangan khawatir. Aku akan mencari tahu siapa yang menulis artikel nenek." jawab Chae Rin, lalu mematikan panggilan Yeon Joo, membuat Yeon Joo tambah kesal.



Yeon Joo memarkirkan mobilnya dan teringat kata-kata Eun Hyuk soal si pengendara motor itu. Eun Hyuk pun berkata, mereka akan tahu setelah memeriksa kamera pengawas.



Sekarang, Chae Rin sudah keluar dari ruangan CCTV.

Chae Rin langsung masuk ke mobilnya dan melihat rekaman CCTV itu.

Dalam rekaman CCTV itu, terlihat si pengendara menggunakan motor dengan merek 'Cheongpung'.

Samar-samar, juga terlihat tato di tangan si pengendara.

Chae Rin pun langsung menghubungi Cheongpung motor.



Chae Rin langsung ke cheongpung Motor. Ia menunjukkan foto si pengendara motor itu pada pemilik tempat itu tapi pemilik tempat itu mengaku tidak tahu pria yang ada di dalam foto itu.

Tak lama kemudian, si pengendara motor itu datang membuat si pemilik tempat terkejut.

Melihat pemilik tempat itu terus menatap ke belakangnya, Chae Rin menoleh ke belakang.

Bersamaan dengan itu, si pengendara motor masuk dan terkejut melihat Chae Rin.



Sontak, Chae Rin langsung mengejar si pengendara motor yang berusaha kabur tapi pengendara motor itu malah mendorongnya.



Chae Rin tak tinggal diam. Ia langsung mengejar si pengendara motor dengan mobilnya.

Tapi pengejarannya terhenti karena Chae Rin tidak sengaja menabrak orang.


Di rumah, Nyonya Na menanyakan hasilnya pada Bu Kim.

"Apa kau sudah menemukan peneliti Kosmetik Nari yang memberiku informasi teknologi waktu itu?"

"Sejak keluar negeri 20 tahun lalu, dia belum kembali dari luar negeri." jawab Bu Kim.

"Kalau begitu siapa pelakunya? Siapa yang menyerahkan data itu pada Chae Rin? Apakah Kosmetik Nari tahu akan hal ini?" tanya Nyonya Na.

"Jika seperti itu pasti sudah ada kehebohan. Tidak akan tenang seperti ini." jawab Bu Kim.

"Kita bahkan tidak tahu darimana asalnya. Kau harus terus mencari tahu." ucap Nyonya Na.

"Ne, Eorishin." jawab Bu Kim.


 Eun Hyuk resah memikirkan kata-kata Chae Rin tadi.

"Kalau begitu, jangan pernah memikirkan aku lagi! Meski aku mati, jangan datangi aku lagi! Arraseo! Bedebah!"


Tak lama kemudian, ia dihubungi Jae Sang. Jae Sang menyuruhnya datang ke kantor karena ada yang mau ia bicarakan. Tapi Eun Hyuk menolak dengan tegas.

"Yaa, Jo Pil Doo adeul, Jo Sung Min!" sentak Jae Sang, membuat Eun Hyuk terkejut.



Eun Hyuk pun langsung ke Tae San.

"Jo Sung Min-ssi, kau mengabaikan panggilanku dan menyerahkan surat pengunduran dirimu. Aku penasaran apa yang kau sembunyikan di rumahmu. Apa kau sudah bertemu kembali dengan ayahmu? Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Jika dipikirkan, Jo Pil Doo dan Jo Sung Min sangat mirip." tanyanya dengan senyum mengejek.

"Lalu kenapa? Chae Rin sudah tahu hal itu." jawab Eun Hyuk.

"Begitukah? Mengecewakan sekali.  Tadinya aku ingin memberitahunya." ucap Jae Sang.

"Kurasa anda sudah selesai bicara." jawab Eun Hyuk.



Eun Hyuk pun pergi tapi langkahnya langsung terhenti saat Jae Sang bilang bahwa ada satu lagi yang belum diketahui Chae Rin.

"Orang yang membantu penculikan itu 20 tahun lalu. Bagaimana kalau Min Chae Rin tahu?"

Jae Sang pun mengambil ponselnya. Ia berniat menghubungi Chae Rin.

Eun Hyuk kesal dan langsung mencengkram kerah baju Jae Sang.

Chae Rin sendiri ada di rumah sakit. Ia minta maaf pada korban yang ditabraknya.

"Aku akan bicara pada dokternya." ucap Chae Rin, lalu beranjak pergi.



Jae Sang menghubungi Chae Rin. Ia menyuruh Chae Rin ke kantor karena ada yang mau ia beritahu.

Tapi yang menjawab bukan Chae Rin, melainkan korban yang ditabrak Chae Rin.

Chae Rin meninggalkan tas dan ponselnya disana, selagi ia menemui dokter.

Jae Sang terkejut yang menjawab teleponnya bukan Chae Rin.

"Apa! IGD Rumah Sakit Hangook? Kecelakaan mobil!" kaget Jae Sang.



Eun Hyuk yang juga kaget langsung pergi menyusul Chae Rin.

Eun Hyuk langsung ke IGD. Ia mencari Chae Rin dengan wajah cemas.

Tak lama kemudian, Chae Rin muncul di belakangnya.

"Bagaimana kau tahu aku disini?" tanya Chae Rin.

"Apa yang terjadi?" tanya Eun Hyuk cemas.

Eun Hyuk lalu melihat kaki Chae Rin yang diperban.



"Pergelangan kakiku terkilir. Artikel berita mengenai nenek itu. Aku menemukan pria yang menyerahkannya kepadamu. Tadi aku mengejarnya." jawab Chae Rin.

Mendengar itu, Eun Hyuk yang cemas itu pun marah. Ia takut Chae Rin terluka.

"Lalu kenapa kau meminta putus padahal kau masih peduli padaku?" tanya Chae Rin, membuat Eun Hyuk terdiam.



Eun Hyuk lalu memapah Chae Rin ke mobilnya.

Bersamaan dengan itu, Jae Sang datang dan melihat mereka dengan tatapan terluka.



Mereka berjalan-jalan di taman. Eun Hyuk membopong Chae Rin.

"Apa yang harus kulakukan terhadapmu? Jika kutinggalkan sendiri, kurasa kau akan membuat masalah."

"Aku selalu sendirian sebelum bertemu denganmu. Jadi jangan tinggalkan aku mulai sekarang. Aku bisa saja menahannya jika tetap sendiri hingga kini, tapi kurasa aku tidak akan bisa bertahan lagi karena sudah menghabiskan waktu denganmu. Aku tidak akan memikirkan apapun saat ini. Aku tidak akan memikirkan Min Soo A, Moon Jae Sang atau bahkan ayahmu. Aku hanya akan memikirkan betapa hangatnya punggungmu saat ini." 



Di rumah, Yeon Joo menunggu Chae Rin dengan wajah kesal.

Ia sudah tahu tentang Chae Rin yang berusaha mengirimnya keluar negeri padahal sudah tahu dia Soo A.



Tak lama kemudian, Nyonya Na datang.

"Sedang apa kau sendirian?"

"Aku hanya sedang berpikir. Dimana ibu dan ayah?"

"Mereka pergi keluar."

"Mereka pasangan yang manis."

"Itu setelah kau datang. Sebelum kau datang, mereka saling mengabaikan."

"Aku tidak melihat Bu Kim."

"Dia pergi ke gereja. Entah apa yang dia lakukan, tapi dia selalu bertobat ke gereja."



Eun Hyuk mengantarkan Chae Rin ke kantor.

Chae Rin mengaku, bahwa ia harus menyelesaikan apa yang ia mulai.

"Apa yang akan kau lakukan tentang Soo A?"

"Entahlah."

"Jangan pikirkan apapun. Istirahatlah untuk hari ini."

Chae Rin lalu turun. Sambil menatap kepergian Chae Rin, Eun Hyuk meminta maaf karena tidak bisa memberitahu semua kebenarannya pada Chae Rin.



Chae Rin kembali ke ruangannya. Ia pun terkejut melihat lacinya sudah terbuka dan data-data Yeon Joo serta hasil tes DNA Yeon Joo sudah tidak ada di sana.



Di rumah, Yeon Joo menanyakan pada neneknya apa yang terjadi pada Chae Rin di hari ia menghilang.

Ia mengaku, mungkin hal itu bisa mengembalikan ingatannya.

Nyonya Na pun bercerita, rumah jadi kacau saat Yeon Joo menghilang. Nyonya Park pingsan dan Presdir Min pergi mencari Yeon Joo.

Dan ia mengusir Chae Rin. Mereka membawa Chae Rin kembali ke panti asuhan itu.

"Tapi dia menelpon dalam perjalannya kembali ke panti asuhan. Dia bilang dia melihatmu dan akan pulang membawamu."

"Chae Rin melihatku di terminal?"



Tak lama kemudian, Yeon Joo pun ingat saat ia bertemu dengan Chae Rin di terminal.



Chae Rin pulang ke rumah.

Yeon Joo yang sudah menunggu Chae Ri di halaman, langsung menghampiri Chae Rin.

Yeon Joo menunjukkan apa yang ia temukan di laci Chae Rin.

"Kau sudah tahu aku Min Soo A. Kau sudah melakukan tes DNA tapi berpura-pura tidak tahu. Kau berusaha memisahkanku dari orang tuaku dengan memilihku sebagai peserta didik keluar negeri dan mengirimku pergi dengan pesawat. Saat aku menghilang 20 tahun lalu, kau melihatku di terminal bus dan berpura-pura tidak tahu agar mereka tidak bisa menemukanku." ucap Yeon Joo.



Lalu tiba-tiba terdengar suara Nyonya Park.

Sontak Chae Rin langsung menoleh ke belakang dan kaget melihat kedua orang tuanya.



"Apa yang dibilang Soo A benar?" tanya Nyonya Park.

Chae Rin pun bingung bagaimana harus menjawabnya.

Bersambung...............

Next episode, Chae Rin diusir gaes...

Hide and Seek Ep 17 Part 2

Sebelumnya...


Yeon Joo langsung menemui Jae Sang. Ia memberitahu Jae Sang, bahwa Eun Hyuk meninggalkannya di jalanan. Ia yakin, Eun Hyuk meninggalkannya karena syok mengetahui bahwa dirinya adalah pewaris yang asli.

"Hanya itu? Apakah ada hal lain?" tanya Jae Sang.

"Soal apa? Adakah hal lain yang harus kuketahui?" Yeon Joo bertanya balik.

Jae Sang pun langsung tertawa. "Aniyo."

Jae Sang lalu menanyakan rencana Yeon Joo.

"Kau gagal menyingkirkan Min Chae Rin. Karena hal itu, aku juga kehilangan peluang besar. Kau akan tetap tinggal di rumah yang sama seperti itu? Sebagai kakak adik menurut hukum? Kalian kakak adik yang jatuh cinta pada pria yang sama."

"Dia milikku sejak awal. Min Chae Rin merebutnya dariku." jawab Yeon Joo penuh dendam.


"Kau tidak bisa mendapatkan pria dengan mempertaruhkan nyawamu saat hatinya meninggalkanmu. Bukankah itu terlalu menyedihkan?" ucap Jae Sang.

"Bagaimana denganmu? Kudengar kau dijodohkan. Bukankah itu sama saja, kau memasak seseorang tetap di sisimu padahal kau tahu dia tidak merasakan apapun." jawab Yeon Joo.

"Itu benar. Makin sering aku melihatmu, makin terlihat jelas darah Bu Na mengalir dalam dirimu. Entah itu bagus atau tidak, kau masih punya peluang." ucap Jae Sang.

"Adakah hal lain selain skandal perselingkuhan?" tanya Yeon Joo.

"Cha Eun Hyuk tidak akan bisa berpikir melakukan sesuatu seperti Min Chae Rin. Suka atau tidak, dia harus membayar hutang terima kasihnya kepadamu." jawab Jae Sang.

"Hutang terima kasih?" tanya Yeon Joo bingung.


Chae Rin ke tempat Eun Hyuk. Ia menggedor-gedor pintu, tapi Eun Hyuk tidak mau membukakannya pintu.

Di dalam, Eun Hyuk berbaring masih dengan wajah terpukul.

Ia lalu mendengar penjelasan Chae Rin.


Chae Rin mengaku, sudah berusaha memberitahu Eun Hyuk sejak awal bahwa Yeon Joo adalah Soo A, tapi ia tidak memiliki keberanian. Chae Rin mengatakan, ia hanya takut Eun Hyuk terluka.

"Jo Pil Doo sebagai ayahmu bukanlah salahmu. Tidak ada yang bisa memilih orang tua. Kau tidak menculik Min Soo A, jadi jangan salahkan dirimu. Apa kau mendengarku? Yaa! Cha Eun Hyuk!"

Chae Rin mulai menangis.

"Aku tidak memberitahumu karena tahu kau akan bersikap begini. Aku takut kau terluka dan menyalahkan dirimu. Buka pintunya, kumohon! Ini bisa membuatku gila karena aku ingin melihat wajahmu! Kau sungguh membuatku marah."

Eun Hyuk juga menangis.

Tak lama kemudian, Eun Hyuk pun memejamkan matanya.


Di kamarnya, Nyonya Na yang ditemani Bu Kim, sedang melihat foto-fotonya bersama peneliti kosmetik Nari.

Nyonya Na heran. Ia penasaran darimana Chae Rin bisa mendapatkan foto-foto itu.

"Kau, cari tahu lah diam-diam siapa yang membantu Chae Rin." perintah Nyonya Na.

"Ne, Eorishin." jawab Bu Kim.


Presdir Min terkejut saat Do Hoon memberitahunya bahwa Nyonya Na memanggil seluruh dewan direksi saat ia melakukan perjalanan bisnis.

Do Hoon mengaku, ia tidak mengetahui detailnya karena tidak berada di kantor saat itu.

"Apa agendanya?" tanya Presdir Min.

"Pemecatan Bu Min." jawab Do Hoon, mengejutkan Presdir Min.

"Kurasa Bu Na ingin Soo A yang dipilih. Kurasa dia sudah diperkenalkan kepada para direktur. Ada satu lagi yang ingin kuberitahu. Ini tentang Do Hyun Sook. Kita tidak akan bisa menuntutnya. Meskipun dia dihukum tapi karena dia merawat Soo A dengan baik, dia bisa dibebaskan dengan masa percobaan." ucap Do Hoon lagi.


Di restoran, Nyonya Do terus menatap ke arah pintu dengan wajah penuh harap.

Dong Joo yang lagi menyapu pun kesal. Ia meminta ibunya berhenti memikirkan Yeon Joo karena Yeon Joo sekarang sudah hidup dengan baik dan tidak lagi memikirkan mereka. Dong Joo juga protes dengan kelakuan Yeon Joo yang tidak bisa memaafkan ibunya.

Geum Joo pun datang. Ia meminta Dong Joo berhenti mengkritik Yeon Joo.

"Kak Yeon Joo tidak pernah salah. Kak Yeon Joo tidak bisa diatur. Kita harus berterima kasih jika dia memaafkan kita. Jika tidak, kita tidak bisa menghindarinya." ucap Geum Joo.


Chae Rin menerobos masuk ke ruangan Jae Sang. Ia marah karena Jae Sang memberitahu Eun Hyuk siapa Yeon Joo.

Jae Sang bilang, itu karena Eun Hyuk mengkhianatinya.

"Jika tidak ada masalah, kau tidak akan dikhianati."

"Menurutmu aku bicara soal dana rahasia dan sadapan itu? Menurutmu aku tidak tahu seberapa baiknya kau di hadapanku?"

"Kau tidak berhak mengatakan itu! Kau memanggil selingkuhanmu di hari pernikahan kita."

"Itu karena kau hanya wanita lain bagiku saat itu."


"Masih sama seperti itu. Bagimu aku hanya wanita lain, jadi jangan coba menahanku sekarang."

"Bagaimana jika aku menginginkannya, bahkan sekarang?"

"Pakailah akal sehatmu."


Jae Sang mulai marah.

"Kau lah yang seharusnya memakai akal sehatmu! Mengejutkan rasanya Min Soo A tidak menjadi gila. Mereka tidak menikah tapi hidup dengannya. Dia kehilangan suaminya karena wanita lain! Perasaan dikhianati saja tidak akan cukup untuk menyiksanya! Tapi saingannya untuk cinta adalah kakaknya sendiri! Baik ada hubungan darah atau tidak, kalian kakak adik secara hukum! Terlebih dia belum tahu Cha Eun Hyuk adalah putra Jo Pil Doo! Kau tidak peduli bagaimana perasaannya saat dia tahu nanti!"

"Jadi apa sebenarnya maksudmu?"

"Maksudku kau harus mengkhawatirkan Min Soo A, bukan Cha Eun Hyuk. Cha Eun Hyuk dan Min Chae Rin tetap tidak akan pernah bisa bersama."

"Aku tetap tidak akan pernah kembali pada Moon Jae Sang karena hal itu." jawab Chae Rin, lalu beranjak pergi.


Yeon Joo duduk di halaman rumah.

Tak lama kemudian, Chae Rin pulang dan ia langsung mencegat Yeon Joo.

"Kau ingin tetap kita tinggal di rumah yang sama?" tanya Yeon Joo.

"Aku juga tidak nyaman hidup bersamamu." jawab Chae Rin.

"Kalau begitu salah satunya harus pergi." ucap Yeon Joo.

"Orang yang merasa lebih tidak nyaman harus pergi." jawab Chae Rin.


Chae Rin hendak masuk, tapi Yeon Joo lagi-lagi menahannya.

"Kudengar kau mendapat banyak saham perusahaan kita. Nenek bilang kau mengambilnya kembali begitu bercerai. Tidak bisakah kau membeli lebih dari 10 rumah jika menjualnya?"

"Aku berbeda darimu. Aku tidak pernah meninggalkan keluargaku. Rumah ini? Disinilah tempat keluargaku hidup. Karena itulah aku tidak bisa pergi dari sini."

"Kau ingin hidup dengan kami bahkan setelah tindakanmu pada nenek? Kau mengekspos kenangan paling memalukannya. Menurutmu dia akan diam saja jika tahu kau yang menemukannya? Bagaimana kau bahkan menemukan artikel itu? Kau tahu rahasia buruk keluargaku? Agar bisa memakainya melawan kami?"

"Jaga perkataanmu. Nenek lah yang bersikap kekanakan lebih dulu."

"Jika tidak ada yang kalian berdua permalukan, semua ini tidak akan terjadi." balas Yeon Joo.


Bu Kim lalu keluar dan memanggil Yeon Joo untuk makan malam. Yeon Joo pun masuk dengan wajah kesal.

Setelah Yeon Joo masuk, Bu Kim memberitahu Chae Rin bahwa Chae Rin tengah diawasi nenek.

Bu Kim lalu bertanya, apa Eun Hyuk dulu kekasih Soo A?

"Bu Kim, kenapa kau ingin tahu banyak hal? Aku belum menanyakan apapun mengenaimu."

"Kalau begitu kau juga bisa bertanya kepadaku."

"Lupakan." jawab Chae Rin.

Bu Kim pun beranjak masuk.


Di dalam, seluruh anggota keluarga Min sudah berkumpul di meja makan.

Nenek senang karena bisa makan bersama seperti itu.

Tak lama kemudian, Chae Rin masuk dan Presdir Min langsung mengajaknya makan.

Chae Rin pun berkata, dirinya akan mengganti baju lebih dulu.


"Soo A-ya, kau juga harus mengganti bajumu. Kita akan makan diluar." ucap nenek.

"Ibu, kenapa tiba-tiba ingin makan diluar?" tanya Presdir Min.

"Aku tidak tahu ada apa, tapi jika ibu dan Soo A mau makan diluar, aku akan ikut." jawab Nyonya Park.

"Kalau begitu cepatlah bersiap." ucap nenek.

"Aku juga ingin makan diluar nenek. Aku tahu tempat yang bagus." jawab Yeon Joo.

Ketiga wanita itu pun beranjak dari ruang makan.


Presdir Min yang tahu itu karena Chae Rin pun menghibur Chae Rin dengan mengajaknya makan bersamanya.

Chae Rin tersenyum pahit dan mengangguk.


Di rumahnya, Pimpinan Moon dan Jae Sang sedang membahas perusahaan Tiongkok yang akan merger dengan Makepacific.

"Jika merger itu terjadi, mereka akan dapat hak manajemennya. Aku tidak akan bisa melakukan hal yang hanya menguntungkan orang lain. Dari luar, rekanan kita akan tetap stabil, tapi kita sudah mencari cara lain, jadi jangan khawatir." jawab Jae Sang.

"Maksudmu soal apa yang kau katakan tempo hari?" tanya Pimpinan Moon.

"Aku bisa melakukannya sendiri. Aku akan gabungkan seluruhnya atau bagikan semua dan mengambilnya." jawab Jae Sang.

"Ngomong-ngomong, bukankah kau harusnya menikah lagi?" tanya Pimpinan Moon.

"Mau dengar hal yang lebih menarik dari pernikahanku?" jawab Jae Sang.


Jae Sang pun memberitahu ayahnya bahwa ada kaki tangan yang membantu Jo Pil Doo menculik Soo A.

"Sekarang dia hidup dengan nyaman tanpa merasa bersalah, bahkan mendapatkan orang tua asuh dan identitas baru."

"Siapa dia?"

"Dahulu ayah sangat peduli kepadanya." jawab Jae Sang, membuat ayahnya kaget.

Lalu tak lama kemudian, sang ayah pun sadar siapa yang dimaksud Jae Sang.


Eun Hyuk berdiri di depan gerbang kediaman keluarga Min.

"Aku tidak tahu kaulah gadis itu, Yeon Joo-ya. Aku sudah banyak melakukan kesalahan padamu. Maafkan aku. Dan terima kasih karena kau sudah hidup dengan baik." ucapnya.


Tak lama kemudian, sebuah mobil datang. Dan Eun Hyuk pun langsung bersembunyi.

Ia melihat Yeon Joo yang turun bersama ibu dan neneknya.

Saat hendak masuk rumah, Yeon Joo pun menoleh ke arah Eun Hyuk karena menyadari ada seseorang yang memperhatikannya tapi Eun Hyuk sudah keburu pergi.


Pil Doo menunggu Eun Hyuk di depan rumah.

Tak lama kemudian, Eun Hyuk datang dengan mobilnya. Ia menyuruh Pil Doo masuk ke dalam mobil.

Pil Doo langsung masuk karena Eun Hyuk berjanji mentraktirnya makan malam.


Tapi bukannya makan malam, Eun Hyuk malah mengajaknya mati bersama.

Pil Doo ketakutan. Eun Hyuk heran melihat ayahnya ketakutan.

Eun Hyuk pun terus melajukan mobilnya dengan kencang.

Pil Doo berusaha menghentikan mobilnya.


Singkat cerita, Pil Doo berhasil menepikan mobil tepat saat mobil mereka nyaris menabrak mobil yang ada di depannya.

Pil Doo langsung turun dan pergi.

Sementara Eun Hyuk menangis di dalam mobil karena rasa bersalahnya.


Bersambung.........

Kasihan Eun Hyuk, dia harus menanggung rasa bersalah karena ikut membantu ayahnya menculik Soo A.

Feeling sy, Eun Hyuk akan meninggalkan Chae Rin demi menebus rasa bersalahnya pada Soo A.

Sementara Soo A nya sendiri benar-benar berubah. Sejak menjadi Soo A, Yeon Joo berubah drastis. Sekarang dia menganggap uang adalah segalanya. Pemicunya karena cintanya yang tidak terbalas.

Kalau ngeliat Yeon Joo kayak gini sih, prediksi sy, Makepacific bakal hancur kalo sampai Nyonya Na benar-benar menyerahkan Makepacific ke tangan Yeon Joo.