• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 12 Part 2

Sebelumnya...


Paginya, Ji Won menemani Do Young sarapan.

Do Young : Dimana anak-anak?

Ji Won : Moo Yeol pasti gugup di hari pertamanya bekerja, Hae Joo sedang membantunya.

Do Young : Aku mengundang Do Young dan pacarnya makan malam. Kita harus mendorong mereka untuk segera menikah.

Ji Won : Jangan khawatir soal pernikahannya.


Sementara Hae Joo sedang mengurus Moo Yeol. Hae Joo memberikan Moo Yeol hadiah jam tangan mahal untuk menyelamati Moo Yeol.

Hae Joo : Kenakan ini dan naiklah ke posisi tertinggi yang kau inginkan.

Moo Yeol : Siapa yang tahu akan mencapai posisi tinggi atau menjadi budak.

Hae Joo pun kesal disindir Moo Yeol terus. Moo Yeol menatap Hae Joo. Lalu ia mengatakan tidak punya waktu meladeni Hae Joo.


Hae Joo memeluk Moo Yeol.

Hae Joo : Yeobo, naega mianhae.Lupakan saja. Aku pasti masih terlalu mencintaimu. Aku mau terus mengeluh dan mengamuk kepadamu. Kau tahu perasaanku, kan?

Moo Yeol diam saja dan menghela napasnya.


Moo Yeol diantar dua bawahannya ke ruangannya. Mereka mengucapkan selamat datang di bagian perencanaan pada Moo Yeol.

"Kami sudah mendengar kesuksesan anda di Tiongkok, jadi kami kira anda akan bergabung sebagai CEO."

"Suatu kehormatan bisa bergabung dengan kalian, tolong bantu aku melangkah ke depan." jawab Moo Yeol.


Setelah bawahannya pergi, Moo Yeol memegang papan namanya.

Moo Yeol : Direktur Perencanaan Strategis, Kim Moo Yeol. Aku tidak akan puas hanya dengan ini saja. Mari kita lihat sejauh apa aku akan memanjat.


Moo Yeol menghubungi seketarisnya dan bertanya kapan Do Chi akan datang. Tapi Do Chi ujug2 muncul di ruangannya.

Do Chi sudah selesai meneken kontrak.

Moo Yeol menyalami Do Chi dan menantikan hal baik dari Do Chi.


Sekarang, Do Chi berjalan menuju lobby bersama Jang Goo. Staf Wid pun langsung heboh melihat Do Chi.

Do Chi langsung narsis. Ia bangga pada dirinya. Jang Goo lantas pergi mengambil mobil.

"Kepopuleranku tidak pernah memudar." ucap Do Chi, lalu memakai kacamatanya.


Tiba-tiba, Do Chi teringat pada Yeo Ri.

Do Chi yakin pernah bertemu Yeo Ri sebelumnya tapi dia tidak ingat dimana.


Di saat tengah serius memikirkan Yeo Ri, Do Young menghubunginya. Do Chi memberitahu kalau ia baru saja meneken kontrak dengan Wid dan dalam perjalanan pulang.

Do Young menyuruh Do Chi makan malam ke rumah. Do Young minta Do Chi datang dengan So Ra. Sontak, Do Chi kaget.

Do Young : Jika kau mau menghindari masalah wanita, menikahlah.

Do Young pun memutus panggilannya hingga Do Chi tidak bisa berkata apa-apa lagi.


Ji Won di rumah sakit. Ia terkejut mendengar penjelasan dokter tentang dirinya yang tidak bisa hamil lagi.

Dokter berkata, menopause tidak bisa ditunda meski dengan suntikan hormon sekali pun.

Ji Won : Aku tidak bisa menyerah begitu saja. Aku sudah menuruti saranmu. Aku menipunya dan membuatnya minum obat itu. Aku juga minum obat, berolahraga dan menerima perawatan, lalu kenapa?

Dokter : Kau amat percaya diri untuk itu, membuatku tidak tahu harus mengatakan apa untuk menenangkanmu.

Ji Won langsung lemas.

*Jd yang diminum Do Young itu ramuan gaes supaya mereka bisa punya anak lagi.


Ji Won keluar dari ruangan dokter sambil memikirkan kata-kata dokter tentang dirinya yang tidak bisa hamil lagi.

Ji Won : Aku tidak boleh menyerah. Aku akan pergi ke dokter lain. Aku harus punya putra lagi.

Selang beberapa menit, seorang wanita menghampiri Ji Won. Ji Won langsung marah karena wanita itu berani muncul di depannya.

"Aku sama sepertimu, datang ke klinik ini juga. Klinik ini klinik kesuburan."

Ji Won terkejut, jangan bilang kau...

"Kau benar. Aku memiliki apa yang tidak bisa kau miliki. Aku akan memberikan putra pada Pimpinan."

"Apa dia tahu?"

"Aku belum memberitahunya. Tapi akan kuputuskan bagaimana dan kapan memberitahunya."

Wanita itu kemudian pergi meninggalkan Ji Won yang syok.


Dari kejauhan, Mal Nyeon mengawasi Ji Won.


Ji Won masuk ke kamarnya dengan wajah lemas. Ia duduk di meja riasnya. Selang beberapa menit, ia berteriak dan membanting barang2 di meja riasnya.

Foto Hae Sung jatuh. Melihat foto Hae Sung jatuh, Ji Won langsung mengambilnya dan memeluknya.

"Hae Sung-ah, andai kau bersama ibu. Andai putraku bersamaku."

Ji Won lantas menyalahkan Yeo Ri.

"Ini semua salahmu. Son Yeo Ri, kau tewas untuk menebus dosamu."

*Diih, si Ji Won ini malah nyalahin Yeo Ri. Ini si Ji Won terobsesi banget pengen punya anak laki-laki lagi kek nya biar dia bisa nguasain Wid kali ya.


Di ruangannya, Yeo Ri sedang menatap foto Beom.

Yeo Ri : Beom-ah, tunggulah sebentar lagi. Ibu akan menyusulmu setelah balas dendam ibu selesai.


So Ra senang bukan main, ia bahkan nyaris menangis saat Do Chi memberitahu undangan Do Young.

So Ra mengaku, ia sempat bertanya-tanya Do Chi serius apa tidak dengannya. So Ra pun berniat ke salon agar tampil cantik di depan keluarga Do Chi.


Malam pun tiba. Do Chi sudah tiba di kediaman kakaknya. Do Chi membawa So Ra.

So Ra takjub melihat betapa besarnya kediaman Do Chi.

Do Chi : Orang tuaku sudah meninggal, jadi ini rumah kakakku sekarang.


Ji Won menatap pantulan wajahnya di cermin. Ia berusaha meyakinkan dirinya yang tidak akan bisa punya anak lagi.

Ji Won : Sadarlah Hong Ji Won. Kau harus lebih kuat dalam situasi seperti ini. Tidak peduli apa kata orang, kau adalah nyonya rumah ini. Tidak ada yang bisa merampas itu darimu.


Tak lama, Do Young masuk dan mengajak Ji Won keluar. Ji Won terdiam sembari menatap kesal Do Young.

"Jangan marah dan bicara saja dengan manis. Begitulah caramu meraih hatinya." ucap Ji Won dalam hati.

"Kau mau mengatakan sesuatu?" tanya Do Young.

"Tidak, tidak ada. Aku butuh semenit. Aku akan keluar nanti." jawab Ji Won.

Setelah Do Young keluar, Ji Won pun menambah lipstick nya.


Sekarang, Ji Won keluar dari kamarnya dan menyambut So Ra dengan penuh senyuman.

So Ra tersenyum dan berterima kasih karena sudah diundang makan malam.

Hae Joo juga menyapa So Ra. Hae Joo lalu bertanya, haruskah ia memanggil So Ra bibi dan semua tertawa mendengarnya.

Ji Won memuji kecantikan So Ra.

So Ra lalu memberikan Ji Won bunga. Ia mengaku tidak tahu harus memberikan apa jadi ia memutuskan membawa bunga saja.


Di kantor, Moo Yeol tak bisa berhenti memikirkan Yeo Ri.

Moo Yeol : Sangkal lah sesukamu, tapi aku tahu itu kau.

Moo Yeol beranjak pergi.


Hae Joo kembali ke kamarnya untuk menghubungi Moo Yeol. Moo Yeol minta maaf karena tidak bisa pulang cepat. Moo Yeol beralasan, dirinya banyak pekerjaan di kantor karena itu hari pertamanya.

Moo Yeol sendiri ada di depan klub nya pacar Seol.

Hae Joo : Sudah kubilang pacar Paman Do Chi akan datang.

Moo Yeol : Aku harus mengurusnya hari ini. Aku tidak akan pulang sampai larut malam.


Moo Yeol masuk ke dalam dan melihat Yeo Ri sedang bernyanyi.

Moo Yeol lalu ingat luka bakar di bahu Yeo Ri.


Flashback...

Moo Yeol mengunjungi Yeo Ri di Amerika. Yeo Ri yang malu, berusaha menutupi luka di bahunya dengan selimut.

"Tidak apa-apa." ucap Moo Yeol menenangkan Yeo Ri. Moo Yeol lalu mencium bekas luka Yeo Ri.

Flashback end...


Di rumah, anggota keluarga Wid sedang makan malam dengan So Ra.

Ji Won : Kami membutuhkan wanita sepertimu untuk Do Chi. Kau wanita yang ramah dan periang. Kami menyukaimu.

Do Young : Kalian sudah membahas pernikahan?

So Ra : Aku mau menikahinya besok jika dia mau.

Ji Won : Kau pasti amat menyukai Do Chi.

So Ra : Siapa yang bisa menolak seseorang sepertinya? Kian aku mengenalnya, kian kusadari betapa nyatanya dia. Aku tidak membayangkan dia adik Pimpinan Grup Wid.


Do Chi beralasan, ia menyembunyikan itu karena mau sukses dengan kemampuannya sendiri.

Hae Joo : Jika kau sudah tahu, akankah keadaannya berbeda?

So Ra : Jika tahu, aku mungkin tidak akan memberitahu aku menyukainya dan mengikutinya. Aku pasti mengira kami berasal dari dunia yang berbeda.

So Ra lalu tidak sengaja menumpahkan wine ke roknya.

Ji Won pun langsung mengajak So Ra ke kamar mandi.

Hae Joo : Daebak. Dia sungguh menyukai paman.

Do Young : Menikahlah sebelum terlambat.

Di kamar mandi, So Ra mencuci roknya. Tak lama kemudian, Ji Won masuk membawakan rok pengganti.

So Ra lalu mengatakan kalimat yang membuat Ji Won terkejut.

So Ra : Kau menyukai aktingku, Hong Ji Won Wid Group Samonim?

Ji Won : Tutup mulutmu!


Yeo Ri menemui Moo Yeol usai bernyanyi.

Yeo Ri : Kau kembali? Siapa namamu?

Moo Yeol : Kim Moo Yeol.

Yeo Ri : Matta, Kim Moo Yeol. Kau masih mengira aku Son Yeo Ri? Kau pasti sangat mencintai wanita itu.

Moo Yeol : Ya, aku mencintainya dan mengkhianatinya.

Moo Yeol lantas menarik Yeo Ri ke belakang.


Di belakang, ia merobek gaun di bahu Yeo Ri dan terkejut melihat luka bakar itu tidak ada.

Yeo Ri yang marah, langsung menampar Moo Yeol.

Moo Yeol tidak percaya dengan yang dilihatnya.


Bersambung...............

Unknown Woman Ep 12 Part 1

Sebelumnya...


Moo Yeol mengadukan masalah Do Chi pada Do Young. Do Young pun marah, bahkan ia sampai menggebrak mejanya.

Do Young : Aku tidak akan memaafkan siapa pun yang mencoreng citra Grup Wid, meski itu saudaraku sendiri.

Moo Yeol : Untuk berjaga-jaga, akan kuhubungi reporter untuk menjadi tameng agar dia tidak dikaitkan dengan perusahaan.


Di kantor polisi, Yeo Ri menunjukkan foto-foto Hwa Young bersama beberapa pria. Hwa Young sontak kaget.

Yeo Ri : Malam itu, pada saat kau seharusnya dilecehkan Do Chi, kau sedang berpesta di Klub Hwabo. Berdasarkan keluhanmu, kau amat trauma karena pelecehan itu tapi yang kulihat, kau tampak terlalu bergembira untuk merasa begitu.

Tapi Hwa Young tetap kekeuh mengatakan, ia korban Do Chi.

Yeo Ri berniat menunjukkan bukti lain.

Yeo Ri : Haruskah kupermalukan kau disini atau kita bicara berdua diluar?


Hwa Young mengikuti Yeo Ri keluar. Yeo Ri menunjukkan foto-foto Hwa Young sedang berdansa dengan pria lain di sebuah klub. Hwa Young marah Yeo Ri membuntutinya. Ia juga berkata, kalau bukti itu tidak bisa diajukan karena ilegal.

Yeo Ri : Kau tampak amat bergembira.

Hwa Young : Memangnya harus korban pelecehan bersembunyi? Dia yang bersalah, kenapa aku yang harus sembunyi?

Yeo Ri : Aku mengerti orang yang seharusnya merasa bersalah adalah bedebah yang melakukan tindakan mengerikan, yang harusnya sembunyi tapi berbeda jika seseorang berbohong.

Yeo Ri mendesak Hwa Young ke dinding. Hwa Young ketakutan dan akhirnya mengaku, bahwa ia berbohong.

Yeo Ri menatap ke arah Do Chi dan Jang Goo yang mengintipnya. Jang Goo mengacungkan jempolnya pada Yeo Ri.


Hwa Young mencabut tuntutannya. Pada polisi, ia mengaku sudah berbohong.

Yeo Ri berkata, akan menyiapkan semuanya jika Do Chi ingin menuntut Hwa Young.

Hwa Young takut. Ia menjelaskan, ia adalah fans Do Chi tapi Do Chi tidak meliriknya sama sekali dan itu membuatnya kesal.

Jang Goo setuju dengan Yeo Ri.

Hwa Young berlutut, memohon maaf Do Chi. Ia berkata, ia punya keluarga yang harus ia urus.

Do Chi menasehati Hwa Young.


Do Chi : Kau tampaknya masih muda. Menghancurkan hidup seseorang, itu sudah buruk tapi itu bisa mengakhiri hidupmu juga. Tulislah 10 surat permintaan maaf, dengan tulisan tangan bukan komputer dan kau akan kumaafkan. Oke.

Hwa Young : Kamsahamnida.

Do Chi melirik Yeo Ri. Ia tersenyum dan berterima kasih.


Setelah masalah Do Chi beres, Yeo Ri langsung pergi.

Do Chi dan Jang Goo mengejar Yeo Ri tapi Yeo Ri keburu pergi.

Do Chi : Dia tidak bisa pergi begitu saja. Aku harus mengucapkan terima kasih dulu, dasar orang aneh.

Jang Goo : Dia sungguh tipeku!

Do Chi : Kau jatuh cinta lagi? Lagi? Kau ini kenapa gampang sekali jatuh cinta.

Do Chi lantas mencoba-coba mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu Yeo Ri tapi ia tidak berhasil mengingatnya.

Yeo Ri melirik Do Chi dari spionnya dan tersenyum.

Yeo Ri : Berkontak dengan Goo Do Chi, tahap satu berhasil.


Ponsel Do Chi berdering. Telepon dari Do Young yang menyuruhnya ke kantor sambil marah-marah.


Do Chi masuk ke ruangan sang kakak dan langsung dilempar dengan sebuah kotak. Do Chi berusaha menjelaskan, tapi Do Young tidak mau mendengarnya dan menyuruh Moo Yeol membatalkan kontrak mereka dengan Do Chi.

Do Chi kesal.

"Kau masih tidak mengenal adikmu sendiri! Kau pikir aku akan berkeliaran dan bertingkah seperti itu?"

Do Young : Goo Do Chi!

Do Chi : Itu kesalahpahaman! Pengacara sudah membersihkan namaku dan mau aku menuntut wanita itu atas tuduhan palsu, tapi aku tidak mau. Hubungi saja kantor polisi kalau tidak percaya!

Moo Yeol kaget mendengarnya.

Do Young menyemprot Moo Yeol karena tidak memeriksa masalah Do Chi dengan benar.

Do Chi berjanji, tidak akan mengecewakan Do Young. Setelah mengatakan itu, Do Chi beranjak pergi.


Moo Yeol mengejar Do Chi. Moo Yeol meminta Do Chi mengaku sebelum keadaannya makin memburuk.

Do Chi tersenyum kesal.

"Kau sepertinya ingin aku dituduh atas tindak kejahatan. Seperti yang kubilang pada kakakku, itu kenyataannya. Satu lagi. Kita memang tidak cukup akrab di sekolah tapi caramu mengadu, itu melukaiku. Kita ini sudah menjadi keluarga. Jadi demi Hae Joo, seharusnya kita berusaha mengakrabkan diri."

Do Chi pun pergi.

Moo Yeol menghela nafas kesal.


Do Chi masuk ke rumahnya sambil bicara dengan Yeo Ri di telepon. Do Chi berkata, harusnya Yeo Ri tidak pergi begitu saja agar ia bisa mengucapkan terima kasih dan membayar Yeo Ri. Tapi Yeo Ri bilang tidak perlu karena ia melakukannya sebagai permintaan maaf atas kecelakaan mereka tempo hari.

Yeo Ri lantas mengaku sibuk dan memutuskan panggilannya.

Do Chi kesal teleponnya diputus gitu aja dan mengatai Yeo Ri wanita dingin.


Seorang wanita tiba-tiba muncul. Do Chi kaget melihat wanita itu.

Do Chi : Han So Ra, bagaimana kau bisa masuk.

So Ra : Aku meminta bantuan Jang Goo. Aku sangat merindukanmu. Tapi kau barusan menelpon siapa? Wanita? Ya, kau tidak selingkuh kan selama aku pergi.

Do Chi : Bintang hanya berpendar saat malam, tidak lebih.

So Ra : Oppa, aku amat mencintaimu.

So Ra memeluk Do Chi dan menciumi Do Chi.


Yeo Ri ke restoran Mal Nyeon. Di sana, Mal Nyeon dan Tuan Yoon, serta Hwa Young sudah menunggunya.

Yeo Ri memuji akting Hwa Young.

Hwa Young tersenyum dan berkata bahwa perjalanannya masih panjang sebelum selesai membalas budi.

Hwa Young : Kalian membayar biaya pendidikanku padahal tidak mengenalku. Kalian membantuku saat aku diseret rentenir.

Tuan Yoon : Kau sudah membalas budi kami dengan hidup dengan baik.

Tuan Yoon lantas meletakkan sebakul ayam goreng di atas meja. Mereka duduk dan merayakan keberhasilan mereka.

*Oalaaah, jadi si Hwa Young ini suruhan Yeo Ri gaes. Padahal keren banget kalau Yeo Ri benar-benar berhasil menyelesaikan masalah Do Chi.


Moo Yeol minum-minum di bar pacarnya Seol. Ia frustasi lantaran gagal mencari muka di depan Do Young lewat masalah Do Chi.

Moo Yeol lalu melirik ke panggung, mencari Yeo Ri.

Pacar Seol berkata, Yeo Ri tidak akan datang karena bukan jadwalnya.

Moo Yeol : Dia sungguh bukan Son Yeo Ri?


Yeo Ri yang sedang melihat 'pohon keluarga Grup Wid' di-SMS pacarnya Seol. Pacar Seol memberitahu soal Moo Yeol yang datang ke bar. Yeo ri tersenyum sinis membacanya.

Tak lama kemudian, Mal Nyeon masuk dan menanyakan rencana Yeo Ri selanjutnya.

Yeo Ri lantas menatap foto Do Chi dan So Ra.

Yeo Ri : Aku akan menghancurkan Han So Ra yang berada di sisi Do Chi.


Mal Nyeon : Rencana berikutnya tergantung pada seberapa besar cintanya pada Do Chi tapi, Hong Ji Won sering ke rumah sakit. Ibu memeriksanya.

Yeo Ri pun menatap tajam foto Ji Won.

Yeo Ri : Hong Ji Won, tunggu dan lihat saja bagaimana aku mengukir di kastelmu dan bagaimana kastelmu runtuh.


Do Young minuman ramuan dari Ji Won lagi. Ji Won membujuk Do Young agar mengubah posisi Moo Yeol di kantor karena orang-orang mulai bergosip.

Do Young mengatakan, ia akan mengawasi Moo Yeol pelan-pelan.

Setelah itu, Do Young menceritakan masalah Do Chi pada Ji Won.

Ji Won sontak kaget dan cemas kalau mereka ikut terseret-seret masalah Do Chi.

Do Young : Untungnya tidak sampai sejauh itu. Dia punya pengacara yang berhasil membersihkan namanya.

Ji Won : Pengacara itu penyelamatnya dan penyelamat kita juga. Jika tidak, dia sudah dikucilkan dari dunia hiburan dan masuk perusahaan.


Ji Won lalu memeluk Do Young. Ia mengajak Do Young bermesraan tapi Do Young menghindar dan mengaku harus memeriksa beberapa berkas.

Ji Won pun kesal.


Ponsel Ji Won berdering. Telepon dari seorang wanita yang mengajaknya bertemu. Tapi Ji Won menolak dan mengaku tidak punya alasan untuk menemui wanita itu. Wanita itu berkata, Ji Won akan tahu alasannya nanti. Ji Won tetap menolak dan melarang wanita itu menghubunginya lagi.

Ji Won lantas duduk di meja riasnya dan menatap cermin.


Yeol Mae lagi mencabut uban Ae Nok. Yeol Mae berkata, 50 sen untuk sehelai uban.

Ae Nok : Balaslah jasa ibumu ini karena mengganti popokmu, berandal!

Yeol Mae : Tunggu saja jika aku sudah menikahi keluarga konglomerat, ibu akan mendapat banyak.

Ae Nok : Hae Joo belum menelpon, kan? Kita memintanya menjodohkanmu beberapa hari yang lalu.

Yeol Mae : Kuharap itu seperti Leonardo Dicaprio atau Brad Pitt.

Ae Nok : Ibu lebih suka jika seperti Cho Yong Pil atau Na Hoon Ah.

Yeol Mae : Aku yang akan berkencan!

Ae Nok : Ibu tidak perlu keluarga konglomerat. Ibu tidak jelek-jelek amat.

Yeol Mae : Bagaimana kalau menjadi ahli gizi atau pembantu saja.


Sontak, Ae Nok kesal diledek seperti itu dan langsung mengejar Yeol Mae. Namun ia berhenti mengejar Yeol Mae karena Moo Yeol tiba-tiba saja datang dalam keadaan mabuk dan langsung tertidur di sofa.


Ae Nok dan Yeol Mae memindahkan Moo Yeol ke kamar. Ae Nok cemas, ia penasaran apa yang membuat Moo Yeol mabuk sampai pingsan begitu. Ae Nok berkata, dulu Moo Yeol juga pernah melakukannya.

Yeol Mae : Kakak pernah begitu?

Ae Nok : Saat putus dari Yeo Ri.

Yeol Mae : Mungkin dia bertengkar dengan Hae Joo. Hae Joo mungkin memukuli dan mencekiknya dan dia hanya pasrah menerimanya.


Di kamarnya, Hae Joo memikirkan permintaan Yeol Mae dengan wajah kesal. Ia berkata, tidak bisa mengenalkan Yeol Mae dengan teman-temannya karena keluarga Yeol Mae yang miskin.

Ponsel Hae Joo berdering. Saat tahu dari Ae Nok, ia mendengus kesal dan malas-malasan menjawabnya.

Ae Nok memberitahu Hae Joo bahwa Moo Yeol ada di rumahnya. Ae Nok bertanya, apa yang diperbuat Hae Joo sampai Moo Yeol datang dalam keadaan mabuk. Ae Nok lantas menyuruh Hae Joo membawa pakaian Moo Yeol besok pagi.

Hae Joo : Aniyo, aku akan kesana sekarang. Dia harus tidur di rumah. Dia tidak pernah menginap diluar dan tidak akan pernah.

*Diiih gak sopan, padahal Moo Yeol nginap di rumah emaknya bukan di tempat lain.


Yeo Ri datang dan membangunkan Moo Yeol. Moo Yeol pun bangun dan terkejut melihat Yeo Ri. Yeo Ri mengaku sangat merindukan Moo Yeol.

Moo Yeol : Aku langsung tahu itu kau. Mianata, aku tidak pernah tenang setelah mencampakkanmu seperti itu.

Moo Yeol memeluk Yeo Ri.


Semua itu hanya mimpi. Faktanya, Hae Joo lah yang duduk di depan Moo Yeol sekarang. Moo Yeol yang masih tidur, memegang tangan Hae Joo dan meminta maaf. Hae Joo yang mengira, Moo Yeol minta maaf padanya pun mengatakan sudah memaafkan Moo Yeol dan menyuruh Moo Yeol bangun.


Ae Nok masuk dan memarahi Hae Joo. Ia juga mengatakan, bahwa Moo Yeol tidak kerasan di rumah Hae Joo.

Ae Nok : Mertua galak dan istri judes. Itulah kenapa mereka mengatakan, kau tidak akan mendapatkan istri tapi majikan jika menikahi wanita kaya.

Hae Joo kesal, eommoni!

Ae Nok : Akan kubuatkan air madu!


Moo Yeol akhirnya bangun. Ia kaget melihat Hae Joo.

Hae Joo : Ada apa denganmu? Kenapa datang kesini? Jika mabuk pulanglah ke rumah.

Moo Yeol : Aku tidak mau orang tuamu melihatku mabuk. Aku harus waspada setiap saat jika tidak mau diusir.

Moo Yeol mengajak Hae Joo pulang.


Sampai di rumah Hae Joo, Moo Yeol langsung tidur. Hae Joo pun menatap Moo Yeol.

Hae Joo : Jangan khawatir. Aku tahu kau sedang berusaha. Akan kupastikan kau diberikan kompensasi untuk itu oleh Grup Wid.

Bersambung ke part 2...................