• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 2 Part 3

Sebelumnya...


Young Koon dan Chi Gwang tiba di gedung tempat Pak Son disekap. Mereka pun mengambil pistol mereka dan merangsek masuk ke dalam, perlahan-lahan. Chi Gwang menyalakan senternya dan memeriksa sebuah ruangan, sementara Young Koon, ia suruh memeriksa ruangan lain.


CEO Kim memukul wajah Pak Son dengan tang besarnya.

CEO Kim : Cha Hoon-i eodiseo!

Tapi Pak Son tetap diam.


Young Koon pergi ke tangga darurat dan memeriksa ruangan di bawah.


CEO Kim kini mengambil martil

CEO Kim : Ini kesempatan terakhirmu. Di mana Cha Hoon?

Pak Son : Baru kali ini kau memberi orang lain kesempatan.

Karena Pak Son masih tidak mau membuka mulut, CEO Kim pun berniat memukul jari Pak Son dengan martil.


Tapi kemudian, ponselnya berdering, membuatnya mengurungkan niat memukul jari Pak Son. Telepon dari Tae Joo.

Tae Joo : Anda melanggar janji. Jadi, kontrak kita batal. Tidak perlu melunasi sisanya." ucap Tae Joo yang sudah dijemput Jae Sik.

Tae Joo kemudian meminta CEO Kim berhati2. Ia memberitahu CEO Kim kalau Kang Wook sedang menuju kesana.

Baru juga diberitahu, Kang Wook sudah datang menembak CEO Kim.

Tae Joo pun heran.

"Bisa-bisanya dia tertembak setelah kuingatkan?" ucapnya.

Tae Joo mau memutus panggilannya tapi kemudian ia mendengar erangan kesakitan CEO Kim yang habis ditembak Kang Wook.


Young Koon yang mendengar suara tembakan, bergegas datang.


CEO Kim memohon pada Kang Wook, agar tidak membunuh Cha Hoon.

Tepat saat itu, Young Koon datang dan terpana melihat CEO Kim yang memohon agar Cha Hoon tidak dibunuh.


Young Koon teringat masa kecilnya, saat ia melihat ibunya yang tergeletak bersimbah darah memohon pada seorang pria agar tidak membunuhnya. Pria itu berdiri di belakang ibu Young Koon dan masih memegang pisau.

Flashback end...


CEO Kim masih memohon agar putranya tidak dibunuh.

Kang Wook pun menatap CEO Kim.

Kang Wook : Jangan cemas. Kami akan menyelamatkannya. Kau akan mati dan aku menjadi pahlawan.


Kang Wook lalu mengambil tang listrik dari dalam kotak besi milik CEO Kim.

Kang Wook : Byung Gil-ah,  kau dengar? Tangisan nestapa seorang ayah?

Kang Wook pun berjanji tidak akan menyentuh Ah Reum jika Pak Son bicara.

Adegan berikutnya, adegan yang bikin sy syok melihatnya.

Kang Wook memutus jari Pak Son dengan tang itu!


Kang Wook : Ada polisi yang melakukan hal benar sebagai kerja sampingan. Dia selalu menanyakan ini saat bertugas.

Young Koon mau menembak Kang Wook tapi dia yang masih terjebak di masa lalunya, tidak bisa melakukannya.

Kang Wook melanjutkan kata-katanya.

Kang Wook : Dari mana asal rasa kemanusiaan kita? Apa yang membedakan kita dengan binatang?


Mendengar kata2 Kang Wook, Tae Joo langsung menjatuhkan ponselnya. Ya, ia syok.


Tae Joo lantas kembali melihat darah di tangannya. Ia pun teringat masa lalunya, saat ia diculik dan diikat di sebuah gudang.

Lalu terdengar suara yang disamarkan.

"Dari mana asal rasa kemanusiaan kita?" tanya suara itu pada Tae Joo.

Flashback end...


Tae Joo berusaha meredam rasa takutnya. Ia pun memungut ponselnya yang jatuh dengan tangan masih berlumur darah.


Kang Wook masih mengancam Pak Son.

Young Koon kecil terdiam melihatnya.


Chi Gwang datang dan meminta Kang Wook berhenti.

Tapi Kang Woo malah melakukan perlawanan dengan menembaki mereka.

Kang Wook pun berlari ke pintu sambil terus menembaki Chi Gwang dan Young Koon. Kang Wook kabur.


Chi Gwang mau mengejar Kang Wook tapi Young Koon memanggilnya.

Young Koon berusaha menolong Pak Son.


Dan Chi Gwang memeriksa kondisi CEO Kim.

Dengan napas tersengal2 lantaran menahan sakit, Pak Son minta Young Koon menyelamatkan Cha Hoon. Pak Son memberitahu Young Koon bahwa Cha Hoon adalah di basemen belakang rumah lamanya.

Young Koon : Aku paham, berhenti bicara. Kami akan menyelamatkannya.

Chi Gwang menghubungi Soo Yeon.

Chi Gwang : Bu Jo, ada dua korban tembakan. Segera kirimkan ambulans.

Pak Son minta Young Koon menyampaikan pesannya pada Ah Reum.

Pak Son : Tolong beri tahu Ah Reum, maafkan Ayah.

Pak Son pun tewas.


Chi Gwang kembali menghubungi Soo Yeon dan minta dikirimkan satu ambulans saja.

Tae Joo yang mendengar itu, sedikit terpukul.


Lalu ia melihat tangannya yang sudah tidak berlumur darah lagi.

Tae Joo mendengar Chi Gwang minta Soo Yeon memasukkan Kang Wook ke DPO.

Tae Joo pun menyuruh Jae Sik jalan.

Jae Sik : Ke mana tujuannya?

Tae Joo : Jalan saja dahulu. Akan kucoba tentukan tujuannya.

Tae Joo lalu menghubungi seseorang yang ia namai 'Pecinta Uang'.


Chi Gwang dan Young Koon langsung pergi setelah polisi berdatangan.


Tae Joo menyuruh si Pecinta Uang menyelidiki rumah lama Pak Son.

Tae Joo : Sudah kubilang akan kubayar lebih. Temukanlah secepatnya.


Soo Yeon juga sudah mendapatkan lokasi rumah lama Pak Son. Ia langsung memberitahu Chi Gwang.


Chi Gwang dan Young Koon bergegas kesana.


Malamnya, Chi Gwang dan Young Koon tiba di rumah lama Pak Son.

Tak lama, Tae Joo juga datang.

Young Koon : Kau tidak ke rumah sakit?

Tae Joo : Ayo cari Cha Hoon dahulu.


Mereka bertiga memeriksa di semua tempat.

Tae Joo : Katanya Cha Hoon ada di basemen, bukan?

Young Koon : Kau menguping?

Tae Joo tidak menjawab dan teriak memanggil Cha Hoon.

Young Koon mendengar sesuatu usai Tae Joo meneriakkan nama Cha Hoon. Ia pun menyuruh Chi Gwang dan Tae Joo diam.

Setelah itu, Young Koon teriak memanggil Cha Hoon.


Tak lama setelah itu, mereka bertiga pun berhasil menemukan lokasi Cha Hoon

Cha Hoon disembunyikan di dalam sebuah gudang kecil. Begitu berhasil membuka gudang itu, mereka bertiga langsung masuk ke dalam. Namun, gudang itu kosong karena Cha Hoon disembunyikan di bawah tanah.

Chi Gwang dan Young Koon langsung membuka ruang bawah tanah. Mereka syok melihat Cha Hoon yang tidur merangkuk di dalam sana.


Young Koon langsung turun dan menggendong Cha Hoon keluar. Sampai di atas, Chi Gwang langsung menyelimuti Cha Hoon.

Young Koon bergegas naik dan menggendong Cha Hoon ke mobil.

Setelah itu, mereka bertiga bergegas pergi.

Bersambung ke part 4...

Gila ya, OCN bikin drama sadis bener.... sy paling syok pas adegan Kang Wook mutusin jari Pak Son...

Ngeliat Tae Joo yang syok setelah denger kata2 Kang Wook tadi dan melihat si pembunuh ibu Young Koon, sy jadi curiga yg bunuh ibu Young Koon dan menculik Tae Joo adalah Kang Wook, atas perintah Hae Ryong.

Sy jadi kepikiran lagi soal halusinasi Tae Joo dan cincin di jempol Tae Joo setelah melihat adegan Kang Wook mutusin jari Pak Son. Mungkinkah hal yang sama dialami Tae Joo juga??

Watcher Ep 2 Part 2

Sebelumnya...


Tae Joo berdiri di belakang meja Chi Gwang.

Young Koon menatapnya dengan sengit. *Duh, mas.. tatapanmu, sengit syekaleeeh...

Tae Joo yang bingung dan tidak nyaman dengan suasana hening pun mendekati meja Chi Gwang.

Ia membuka berkas di meja Chi Gwang dan melihat foto2 Hae Ryong bersama CEO Kim sehari sebelum penangkapan CEO Kim.

Tae Joo menatap Young Koon yang masih menatapnya dengan sengit. Lalu, ia membaca dokumen yang terletak dibawah foto.


Melihat itu, Soo Yeon pun menegur Tae Joo.

Soo Yeon : Bu Han, apa yang kau lakukan?

Tae Joo : Maaf. Aku agak gugup. Membaca sesuatu bisa menenangkanku.

Soo Yeon : Aku juga begitu, tapi itu...

Soo Yeon memarahi Young Koon yang diam saja melihat Tae Joo membuka berkas pimpinan mereka.


Young Koon : Aku penasaran apa yang dicarinya. Son Byung Gil mau mengakui keterlibatan polisi setelah bertemu Bu Han. Kau tahu semuanya, bukan?

Tae Joo : Ya. Itu sebabnya aku senang bertemu Pak Do.


Chi Gwang masuk dan melihat Tae Joo menutup berkasnya.

Tae Joo menatap Chi Gwang dan berkata, mereka satu tujuan.

Chi Gwang mendekati Tae Joo dan tanya apa tujuan Tae Joo.

"Polisi yang mendalangi ini." jawab Tae Joo sambil menunjuk berkas Chi Gwang tadi.

"... Son Byung Gil ingin Jang Hae Ryong ditangkap. Dia akan memberi tahu lokasi Cha Hoon setelah keselamatan keluarganya terjamin.


Young Koon masuk ke ruangan gym. Ia celingak celinguk mencari seseorang, kemudian setelah itu, ia masuk ke ruang ganti yang ada di belakang.

Kang Wook yang lagi latihan angkat beban langsung berhenti begitu melihat Young Koon.

Young Koon masuk ke ruang ganti dan menemukan Hae Ryong disana.

Tak lama, Kang Wook juga masuk kesana dan menyuruh dua orang lain yang juga ada di ruang ganti meninggalkan mereka sebentar.

Hae Ryong yang lagi mematut diri di cermin pun tanya kenapa Kang Wook menemuinya.

Young Koon : Kudengar kau mendalangi penculikan putra Pak Kim Sang Joon. Begitulah kesaksian Son Byung Gil.

Kang Wook marah.

Kang Woo : Omong kosong macam apa itu!

Hae Ryong : Teruskan.


Young Koon menirukan ucapan Pak Son.

Young Koon : Pak Kim Sang Joon tidak berdaya karena dipenjara. Ayo culik putranya dan berbagi uang tebusannya. Dan katanya kalian berdua mencoba membunuh Son Byung Gil setelah menerima uangnya.

Hae Ryong : Son Byung Gil mengada-ada untuk meringankan hukumannya.

Young Koon : Kami akan mencari Cha Hoon bersama. Katanya bukti bahwa itu perintah kau juga ada di sana.

Hae Ryong : Kenapa disampaikan kepadaku?

Young Koon : Do Chi Gwang membicarakan ibuku.

Young Koon menirukan ucapan Chi Gwang padanya.

Young Koon : Dahulu kau juga terkejut, bukan? Kau akan diam saja melihat orang dibunuh?

Young Koon lantas mengaku bahwa ia muak melihat Chi Gwang berpura-pura baik.


Hae Ryong : Begitulah caranya memasuki Divisi Inspeksi. Kudengar pengacaranya adalah Han Tae Joo. Ini pasti takdir. Kau juga bertemu jaksa yang mengadili ayahmu.

Young Koon terkejut mendengar Tae Joo adalah jaksa yang menangani kasus ayahnya dulu.

Young Koon lantas memuji penampilan Hae Ryong untuk menyembunyikan keterkejutannya. Young Koon tanya, Hae Ryong mau ke pernikahan?

Hae Ryong : Ke pengadilan. Aku harus bersaksi.

Young Koon : Dasi Anda miring.

Young Koon kemudian beranjak pergi.


Kang Wook tanya ke Young Koon, bisakah mereka mempercayai Young Koon.

Hae Ryong berkata, mereka akan mencari tahu.


Kang Wook bergegas menuju mobilnya.

Young Koon pun muncul setelah melihat kepergian Kang Wook.

Young Koon : Kim Kang Wook bergerak.

Ternyata Young Koon bicara pada Soo Yeon.


Di layar komputer Soo Yeon terlihat pergerakan mobil Kang Wook. Young Koon lah yang memasang alat pelacak itu semalam, saat Kang Wook dan Hae Ryong mengunjungi kediaman Pak Son untuk mencari Ah Reum.

Soo Yeon tanya, kenapa Young Koon berubah pikiran?

Young Koon menjawab karena ia teringat ibunya.

Soo Yeon kaget, apa?

Young Koon tidak menjawab lagi dan bergegas pergi setelah memasang alat pelacak di mobil polisi Hae Ryong.


Chi Gwang menemui Pak Son. Ia melemparkan setelan baju pada Pak Son dengan wajah kesal.

Chi Gwang : Kim Cha Hoon sudah mati, bukan?

Pak Son pun memberikan fotonya dengan Ah Reum pada Chi Gwang.

Pak Son : Detektif Kim Gang Wook memberikan foto itu agar aku teringat Ah Reum. Jika mau menemukan Cha Hoon, tangkap semua orang yang terkait Jang Hae Ryong. Sebelum itu, tidak akan ada informasi dariku.

Chi Gwang : Apa yang ditawarkan Han Tae Joo kepadamu?

Pak Son diam saja.


Chi Gwang kesal dan melemparkan foto Pak Son ke wajah Pak Son.

"Pasti ada untungnya bagimu." ucap Pak Son lagi sambil duduk di ranjang satunya.

Pak Son : Dia berjanji membuat hukumanku ditangguhkan. Juga menyembuhkan kankerku.Ada obat baru yang sedang diuji klinik di Rumah Sakit Incheon. Dia berjanji melibatkanku dalam uji klinik.

Chi Gwang tertawa mendengarnya.

Chi Gwang lalu memberikan Pak Son gelang detektor.

Pak Son : Apa ini?

Chi Gwang : Kenakan saja gelang ini.


Diluar, Tae Joo sedang bicara dengan seseorang. Ia berkata, akan keluar dengan tim nya mencari Cha Hoon.

Chi Gwang datang. Tae Joo menutup teleponnya.

Chi Gwang : Kau sibuk sekali mengurusi kedua pihak.

Tae Joo : Kim Sang Joon dan Son Byung Gil mencemaskan keluarga mereka.

Chi Gwang : Tapi benarkah kau mencemaskannya? Kau bohong soal penangguhan hukuman dan uji klinik obat baru. Itu rumah sakit yang baru saja diresmikan. Mana mungkin ada uji klinik obat?

Tae Joo : Aku hanya mencoba menenangkan klienku. Aku tidak berniat menepatinya.

Chi Gwang : Mereka kriminal yang tidak seharusnya hidup tenang. Mungkin saat ini mereka berlagak menjadi korban. Tapi jika ada kesempatan, mereka akan langsung mengancammu.


Tae Joo : Sekujur tubuh Kim Sang Joon penuh tato. Tapi sejak putranya lahir, dia menutupi tatonya dengan baju berlengan panjang. Inisial nama putranya ditato di pergelangannya dan nama putranya menjadi nama perusahaan. Dia ingin menjadi ayah yang bangga. Manusia bisa berubah.

Chi Gwang : Sepertimu?

Tae Joo terdiam.

Chi Gwang : Bagaimanapun, anak-anak tidak bersalah. Semoga Ah Reum dan Cha Hoon tetap aman selama kasus ini.


Chi Gwang mengajak Tae Joo berjabat tangan. Tae Joo menjabat tangan Chi Gwang.

Tae Joo : Kau berlagak mulia dan adil, padahal kau tahu. Kau menghalalkan segala cara untuk menangkap pelaku. Itu sebabnya semua teman dan kolegamu mengucilkanmu. Rumornya, tanpa bantuan Pak Park, nasibmu sudah tamat.

Chi Gwang : Aku hanya melakukan tindakan yang benar. Sayangnya, kau tidak begitu.

Tae Joo : Aku menuruti keinginan klienku. Kau melakukan hal yang kau pikir benar. Siapa yang lebih baik?

Tae Joo menarik tangannya dan beranjak pergi.


Tae Joo papasan dengan Young Koon tapi Tae Joo terus berjalan tanpa melihat Young Koon.

Young Koon menghampiri Chi Gwang.

Young Koon : Dia pasti kesal. Dia berubah drastis.

Young Koon menatap Tae Joo dengan tatapan lebih lembut kali ini, tidak sengit seperti biasanya.

Chi Gwang terkejut Young Koon udah sadar siapa Tae Joo.

Chi Gwang : Tato dan perasaan tidak akan hilang hanya karena ditutupi.

*Nah kaan yg di epi awal, yg menginterogasi Young Koon kecil memang Tae Joo... Jd makin penasaran sama Tae Joo.... luka apa yang disembunyikan Tae Joo sampe bikin dia berhenti jadi jaksa? Sampe ngebuat dia harus menjalani terapi kejiwaan? Jgn2 ada hubungannya sama Tae Joo yang make cincin di jempolnya..


Tae Joo di toilet, sedang mencuci tangannya.

Lalu tiba2,ia melihat tangannya penuh darah.

Tae Joo langsung memejamkan matanya. Saat membuka matanya lagi, darah di tangannya sudah menghilang.

Tae Joo pun menatap lirih cermin di depannya. Ia langsung sesak napas.


Sekarang kita Pengadilan Seyang, dimana Hae Ryong menemui CEO Kim yang menunggunya di ruang tunggu VIP.

Hae Ryong : Aku mendengar kabar tentang putramu. Katanya dia diculik.

CEO Kim marah, bukankah kau yang mendalangi penculikannya?

Hae Ryong : Aku menangkap Son Byung Gil. Waktunya terlalu tepat, bukan?

CEO Kim : Hanya kitalah yang tahu aku akan ditangkap hari itu.

Hae Ryong : Dia pasti juga tahu. Setelah kau memecatnya, dia gelap mata.

CEO Kim : Aku tidak memercayai ucapanmu.

Hae Ryong : Apa kau akan memercayaiku jika kubebaskan? Kau perlu menyelamatkan Cha Hoon dan memeluknya. Aku pun punya anak, jadi, aku bisa berempati denganmu.


Young Koon memasangkan gelang itu di kaki Pak Son.

Setelah itu, ia memeriksa seluruh tubuh Pak Son. Aman.

Chi Gwang tanya ke Young Koon, apa Young Koon sudah membawa pistol?

Young Koon : Sudah.

Chi Gwang meletakkan topi ke kepala Pak Son.

Setelah itu, mereka beranjak pergi.


Tepat saat mereka keluar dari kamar Pak Son, Tae Joo muncul. Mereka pergi bersama.


Chi Gwang memasukkan Pak Son ke mobilnya. Tak lupa ia memborgol tangan Pak Son untuk berjaga2, kalau Pak Son melakukan perlawanan.

Tae Joo meminta Chi Gwang menghubunginya setelah menemukan Cha Hoon.

Young Koon : Kau tidak ikut?

Tae Joo : Aku agak sibuk. Rasionalitasku hilang saat aku emosional.

Tae Joo beranjak pergi.


Young Koon pun berkata, dulu Tae Joo tidak begitu.

Tae Joo sontak menghentikan langkahnya.

Young Koon : Geomsa-nim.

Tae Joo berbalik dan menatap Young Koon.

Tae Joo : Kau ingat aku?

Flashback...


Seorang wanita menanyai Young Koon di kantor polisi.

"Young Koon-ah, kau tahu ini dimana? Kau melihat pelakunya? Apa ayahmu pelakunya?"

Young Koon mendongak menatap wanita di hadapannya. Wanita itu adalah Tae Joo.

Flashback end...


Young Koon : Dahulu, kau menungguku berbicara. Bisa lakukan itu lagi kali ini?

Tae Joo : Baiklah. Aku ikut.

Young Koon masuk duluan ke mobil.


Tae Joo menghubungi Jae Sik.

Tae Joo : Hei, Jae Sik. Ini aku. Aku akan ikut mencari Cha Hoon. Batalkan janji temuku yang lain.

Jae Sik : Kau bilang akan melepaskan kasus ini karena berbahaya.

Tae Joo memutuskan panggilannya.


Tae Joo kemudian menyimpan ponselnya dan masuk ke mobil Chi Gwang.

Chi Gwang : Kau menemani kami?

Tae Joo : Ya. Aku akan mencoba lebih emosional hari ini.


Soo Yeon di depan komputernya.

Soo Yeon : Semuanya terlihat jelas. Gelang kaki itu berfungsi dengan baik.


Chi Gwang tanya, bagaimana dengan Reskrimsus?

Soo Yeon : Mobil mereka diparkir di tempat parkir, dan Pak Jang kembali ke kantor polisi. Detektif Kim mengikuti kalian.

Dan benar saja, mobil Kang Woo muncul di belakang mobil mereka.

Young Koon terus melajukan mobilnya, kali ini mereka masuk ke gang.

Chi Gwang : Kabari aku jika dia makin dekat.

Soo Yeon : Baik, Pak.


Young Koon : Ayo temukan Cha Hoon. Son Byung Gil, beri tahu alamatnya.

Pak Son : Pak Jang seharusnya ikut. Katamu dia ikut.


Young Koon melirik Tae Joo yang memakai pelindung gigi.

Young Koon : Kau sedang apa?

Tae Joon : Persiapan bahaya.

Young Koon : Tidak ada bahaya.


Tiba2, mobil mereka diterjang sebuah mobil box.

Setelah itu, mobil van datang dan berhenti didekat mobil mereka.

Para pria bermasker turun dan berusaha membawa Pak Son.

Chi Gwang membuka masker salah satu pria itu.

Ia terkejut, kau Kim Sang Joon bukan?  Kami akan menyelamatkan Cha Hoon. Serahkan kepada kami.

CEO Kim : Orang sepertiku tidak akan pernah memercayai polisi.

CEO Kim pun membawa Pak Son yang tidak sadarkan diri karena tabrakan diri ke mobilnya. Mereka kemudian pergi. Chi Gwang dan Young Koon gagal mengejarnya.


Soo Yeon panic, Pak Do, anda baik2 aja? Perlukah kupanggil bantuan?

Hae Ryong masuk ke ruangan Soo Yeon dan menawarkan bantuan. Soo Yeon terkejut.


Young Koon membantu Tae Joo turun dari mobil.

Yong Koon : Bu Han, kau baik-baik saja?

Tae Joo : Aku tidak apa-apa.

Chi Gwang bicara dengan Soo Yeon.

Chi Gwang : Kim Sang Joon menculik Son Byung Gil. Apa pelacak GPS-nya aktif?


Dan alat pelacak itu dibuang keluar oleh anak buah CEO Kim.

Soo Yeon : Pelacaknya mati. Cari tahu bagaimana Kim Sang Joon bebas.


Hae Ryong merebut radio HT Soo Yeon.

Hae Ryong : Dengan jaminan. Aku hadir sebagai saksi di sidang Kim Sang Joon tadi dan beberapa bukti terbukti dimanipulasi.

Chi Gwang : Usir Pak Jang dari sana, lalu hubungi aku.


Pak Son disekap di sebuah gudang. Setelah mengingat Pak Son, anak buah CEO Kim meninggalkan CEO Kim dan  Pak Son.

CEO Kim mengambil tang besar.

CEO Kim : Cha Hoon eodiseo?

Pak Son takut melihat CEO Kim.


Young Koon sedang memeriksa bemper belakang mobil yang rusak akibat dihantam tadi.

Dan Tae Joo terduduk lemas di jok mobil.

Chi Gwang menyuruh Soo Yeon melacak mobil penculik Pak Son dan ponselnya CEO Kim.


Setelah itu, Chi Gwang menatap Tae Joo.

Chi Gwang : Kau baik2 saja?

Tae Joo : Aku tak apa.


Young Koon tanya ke Chi Gwang, kenapa Kang Wook mengikuti mereka?

Young Koon : Toh Kim Sang Joon akan tetap melakukannya.


Chi Gwang pun langsung menanyakan keberadaan Kang Wook pada Soo Yeon.

Soo Yeon :  Tidak jauh dari lokasi Anda. Akan kukirimkan lokasinya.


Setelah itu, Tae Joo langsung turun dari mobil dan menyuruh Chi Gwang pergi mencari Kang Wook.

Young Koon menatap cemas Tae Joo.

"Ambulans menuju kemari. Mohon tunggu." ucap Young Koon.


Setelah Chi Gwang dan Young Koon pergi, Tae Joo meminum pil nya.

Tae Joo : Inilah alasan aku harus menjauhi hal berisiko.

Bersambung ke part 3....