Watcher Ep 2 Part 4

Sebelumnya...


Baku hantamnya masih belum selesai gaes.. Aigo, baku hantam mulu dari tadi....

Di kantor, Soo Yeon resah menunggu kabar dari Chi Gwang. Tak lama Chi Gwang menghubunginya, mengabari kondisi Cha Hoon. Soo Yeon lega Cha Hoon baik2 saja.

Chi Gwang lalu menanyakan kondisi CEO Kim.

Soo Yeon : Dia masih hidup. Entah dia beruntung atau tidak. Pelurunya tidak mengenai organ Dia akan selamat.

Chi Gwang : Begitu rupanya. Anak itu sudah diselamatkan, tapi uangnya masih hilang.

Soo Yeon : Mungkin Pak Jang mengambilnya. Son Byung Gil bilang Pak Jang mengambil uangnya dan mencoba membunuhnya.

Chi Gwang : Tidak. Jika itu benar, dia pasti sudah mengatakannya. Dia tidak mengungkit soal uang hingga akhir. Pasti dia menyembunyikan uangnya dan akan diberikan ke putrinya setelah situasi mereda.

Soo Yeon : Kalau begitu, akan kuperiksa rekening keluarganya.


Soo Yeon kembali ke mejanya.

Chi Gwang pun memuji kinerja Soo Yeon.

Soo Yeon mau balas memuji Chi Gwang tapi Chi Gwang lagi2 memutuskan panggilan begitu saja.


Chi Gwang lalu melihat Cha Hoon yang sedang ditangani suster. Young Koon terus menemani Cha Hoon.


Tapi kemudian, Young Koon ingat kata2 Pak Son di RS, saat ia tanya, apa Pak Son mau Ah Reum hidup sebagai pembunuh.

Saat itu, Pak Son menyuruh Young Koon menanyakan langsung pada Ah Reum.

Sadar ada yang aneh, Young Koon langsung pergi.

Chi Gwang : Mau kemana?

Young Koon : Ke tempat Ah Reum.


Tak lama setelah Young Koon pergi, Chi Gwang dapat SMS dari Soo Yeon yang memberitahu kalau rekening Pak Son bersih.


Young Koon sampai di kediaman Pak Son.

Dan benar saja, kecurigaannya benar. Ah Reum dalam bahaya! Ia mendengar suara pria membentak Ah Reum.

Young Koon pun langsung menyiapkan pistolnya dan masuk ke dalam.


Sampai di dalam, ia melihat Kang Wook sedang mengancam Ah Reum akan membunuh Pak Son.

Young Koon mengarahkan pistolnya ke Kang Wook.

Kang Wook yang melihat Young Koon marah. Ia menyandera Ah Reum dan menyuruh Young Koon meletakkan pistolnya di

Ah Reum menangis dan berlari ke pojok.


Young Koon : Jangan libatkan dia dan ayo bicara di luar.

Kang Wook : Kau mengasihani Son Byung Gil, ya? Dia berniat kabur setelah mendapatkan uangnya. Dia mengacaukan semuanya! Ini salahmu. Semuanya salahmu!

Kang Wook berniat menembak Young Koon tapi pistolnya tidak berfungsi.

Melihat itu, Young Koon langsung berguling mengambil pistolnya dan menyerang Kang Wook.

Young Koon dan Kang Wook rebutan pistol dan terlibat perkelahian.

Ah Reum menangis ketakutan melihat mereka.


Young Koon berhasil membalikkan keadaan dan menindih Kang Wook.

Young Koon lalu melihat Ah Reum dan menyuruh Ah Reum lari mencari bantuan.

Ah Reum langsung keluar.

Kang Wook berhasil membalikkan tubuh Young Koon. Lalu ia menendang Young Koon beberapa kali dan mengambil pistol Young Koon.


Kang Wook berniat membunuh Young Koon. Tapi seseorang datang dan menembak Kang Wook.

Kang Wook tewas di tempat dengan luka tembak di kepala.

Young Koon terkejut melihat si penembak adalah Hae Ryong.

Hae Ryong : Kim Young Koon, kau baik-baik saja? Tidak kusangka bedebah ini bawahanku.

Young Koon : Kau pasti akan menerima ganjarannya.

Hae Ryong mengulurkan tangannya, mau membantu Young Koon berdiri.

Hae Ryong : Aku memang bersalah karena gagal mengatur bawahanku. Tapi hanya itu, bukan?

Young Koon kesal dan berdiri sendiri. Setelah itu ia menatap tajam Hae Ryong.


Garis polisi mulai dipasang di rumah Ah Reum

Ah Reum duduk di ambulance.

Young Koon menenangkan dirinya di depan rumah Ah Reum.

Chi Gwang lalu datang dan menatap Young Koon.


Young Koon kemudian menghampiri Ah Reum. Ah Reum menangis. Young Koon menggenggam tangan Ah Reum. Ah Reum masih menangis.

Young Koon lantas berniat pergi tapi Ah Reum memegangi kaosnya.

Young Koon pun kembali duduk dan menatap Ah Reum.

Ah Reum : Ayahku mengingatkanku. Katanya aku hanya boleh bercerita kepadamu jika Ayah mengalami sesuatu. Kata Ayah, kau sepertinya polisi yang baik.


Sekarang, Chi Gwang dan Young Koon kembali ke rumah lama Pak Son.

Chi Gwang mencoba menyalakan lampu.

Chi Gwang : Listrinya belum diputus.

Young Koon : Ayah Ah Reum menyuruhnya mencari di basemen belakang dan lemari. Karena Cha Hoon ditemukan di basemen belakang, sekarang tinggal lemari.

Chi Gwang : Tapi tidak ada lemari.

Chi Gwang lalu melihat sekeliling rumah itu.

Tak lama, ia menatap curiga ke arah dinding.

Chi Gwang mengetuk2 dinding.

Chi Gwang : Disini, hancurkan.

Young Koon pun menghancurkan dinding yang terbuat dari kayu.

Dan benar saja, mereka menemukan lemari dibalik dinding itu.

Mereka membuka lemarinya dan menemukan uangnya di sana.


Chi Gwang dan Young Koon duduk di beranda rumah Pak Son sampai pagi.

Chi Gwang : Mau kau apakan uang ini?

Young Koon : Kuberikan kepada Ah Reum. Entah apa keputusanku benar, tapi hanya itu yang terpikirkan. Bagaimana denganmu? Menurutmu ini harus dikembalikan ke Kim Sang Joon?

Chi Gwang : Bicara apa kau?  Uangnya harus diserahkan ke negara setelah menyingkap sumber uang itu. Minta saran Han Tae Joo. Wanita itu tahu cara menggunakan uang itu tanpa menimbulkan masalah.


Chi Gwang kemudian berdiri.

Chi Gwang : Datanglah ke rumah sakit besok. Jangan lupa membongkar mobil itu.

Chi Gwang beranjak pergi.


Chi Gwang dan Young Koon menemui CEO Kim.

Young Koon berdiri di pintu.


CEO Kim : Aku hanya berupaya sebisaku untuk menyelamatkan anakku. Aku tidak tahu soal hal lain.

Chi Gwang : Kau jelas akan dipenjara karena ini. Kau tidak keberatan?

CEO Kim : Jika asumsimu benar, aku harus lebih berhati-hati dengan ucapanku. Untuk apa aku menghadapi orang yang lepas tangan dengan cara membunuh anak buahnya?

Young Koon lantas pergi.

Chi Gwang : Sudah ada korban jiwa. Jika kau diam saja, bisa ada korban lain.

CEO Kim : Aku memutuskan untuk mengasuh Ah Reum. Memang. Akan lebih baik jika kau memecahkan kasusnya dan dikenal sebagai polisi yang budiman. Tapi bagaimana jika aku mati? Bagaimana nasib Cha Hoon dan Ah Reum? Kurasa ada hikmah di balik keselamatanku. Dan pasti ada alasan sehingga Son Byung Gil membiarkan Cha Hoon hidup di saat terakhir.

Chi Gwang : Seandainya kau tidak dihubungi oleh Han Tae Joo dan memicu kekacauan ini, situasinya tidak akan seburuk ini. Intinya, baiklah. Mari kita sama-sama berusaha.


Chi Gwang mau pergi tapi CEO Kim memberitahunya kalau bukan Tae Joo, tapi Hae Ryong.

Chi Gwang terkejut.

CEO Kim : Jang Hae Ryong bilang Son Byung Gil dibebaskan.

Chi Gwang langsung ingat saat melihat Tae Joo yang sedang bicara dengan seseorang di telepon pas mereka di RS. Saat itu, Tae Joo langsung menyudahi pembicaraan mereka dan berkata kalau CEO Kim dan Pak Son sama2 mencemaskan anak mereka.

CEO Kim : Bukan Pengacara Han Tae Joo.


Hae Ryong yang baru menjemput putrinya di sekolah disamperin Young Koon.

Hae Ryong mengantarkan putrinya ke mobil. Young Koon memotret mereka.


Setelah itu, Hae Ryong menghampiri Young Koon.

Hae Ryong : Kau sedang apa?

Young Koon : Aku berniat bilang bahwa aku rekan Pak Do.

Hae Ryong : Kau rekan bedebah yang menangkap ayahmu? Kau tahu ayahmu ditangkap oleh Do Chi Gwang, bukan?

Young Koon : Aku heran kenapa kau terus mengungkit bedebah itu. Kim Jae Myung adalah pembunuh. Aku menyaksikannya. Aku juga akan menangkapmu.

Young Koon beranjak pergi.

*Jgn2 Young Koon tahu yg bunuh ayahnya tu si Hae Ryong.

Chi Gwang beranjak pergi.


Soo Yeon memberikan daftar panggilan Tae Joo ke Chi Gwang.

Setelah itu, Soo Yeon beranjak keluar.

Chi Gwang membacanya dan terkejut melihat nama Hae Ryong di daftar itu.

Flashback.


Hae Ryong yang berada di pengadilan, menerima telepon dari Tae Joo.

Tae Joo bilang bahwa ia dan timnya akan keluar mencari Cha Hoon.

Setelah itu, barulah Hae Ryong masuk ke ruang tunggu pengadilan dan menemui CEO Kim.

Hae Ryong : Kau akan memercayaiku setelah kubebaskan?

Flashback end...


Di ruangannya, Tae Joo mengingat kata2 Kang Wook ke Pak Son tadi.

Kang Wook : Ada polisi yang melakukan hal benar sebagai kerja sampingan. Dia selalu menanyakan ini saat bertugas. Dari mana asal rasa kemanusiaan kita?

Tae Joo lantas ingat saat ia diculik, penculiknya menanyakan hal yang sama.


Tae Joo kemudian menghubungi Jin Woo.

Tae Joon : Halo, Wakil Komisaris Park. Ini Han Tae Joo. Kami sedang bertelepon saat Pak Kim Sang Joon ditembak, tapi ada hal aneh yang terekam. Aku tidak mengancam Anda, Pak. Situasinya masih kacau setelah kematian Detektif Kim Gang Wook. Jadi, aku melakukan ini karena mau membantumu. Kau pasti akan suka ini.


Chi Gwang duduk di ruangan Jin Woo. Jin Woo menemui Chi Gwang.

Jin Woo : Baiklah. Usaha yang bagus. Kau menyelamatkan anak itu dan menangkap polisi korup.

Chi Gwang : Tapi bedebah licik itu belum tertangkap.

Jin Woo : Yang benar saja... Kau benar, Chi Gwang. Kita butuh "Kassandra". Kita butuh sosok berbakat yang dapat mengusut korupsi tanpa halangan. Ayo kita ubah nama timnya. Kita ubah menjadi Tim Investigasi Korupsi. Kau berhak menginvestigasi. Usutlah kasus sebanyak mungkin. Aku juga secara tidak resmi meminta mentor. Mintalah bantuannya saat diperlukan.

Chi Gwang bingung, apa maksudmu?


Tak lama, Bu Komisaris Yeom,  datang bersama Tae Joo.

Sontak Chi Gwang kaget melihat Tae Joo.

Bu Yeom : Kejahatan ini bisa luput tanpa usahamu, Pak Do. Akan kuberi wewenang. Berbuatlah sebanyak mungkin. Kalian berdua punya pandangan yang sama terhadap korupsi, bukan? Akan kucarikan anggota lagi dan kantor di gedung baru Bagaimana jika kita panggil reporter dan sekalian resmikan ini? Kapan waktu yang tepat, Wakil Komisaris Park?

Jin Woo : Tidak, aku suka kantor ini.

Chi Gwang : Aku juga tidak butuh anggota lagi. Beri kami dispenser air saja.

Bu Yeom mengajak mereka berfoto.


Tae Joo pun mengajak Chi Gwang berjabat tangan.

Tae Joo : Pak Do, akhirnya kesempatan ini datang. Mari kita bekerja sama.


Plang nama ruangan Chi Gwang pun diganti dengan yang baru, dengan tulisan, 'Divisi  Investigasi Korupsi'.

Young Koon membawa barang2nya dan menghampiri Soo Yeon yang baru datang.

Soo Yeon : Ada perlu apa di sini? Investigasinya sudah tuntas.

Young Koon : Aku pindah divisi. Aku suka tempat ini karena seperti pulau terpencil. Mohon kerja samanya, Soo Yeon.


Di dalam, Tae Joo lagi merapikan dokumen2nya.

Chi Gwang tanya, apa Tae Joo membujuk Komisaris Yeom?

Tae Joo : Kurasa bagus jika kita bekerja sama. Menolong Cha Hoon juga terasa memuaskan. Maka kau pasti memakan sup ikan buntal.


Chi Gwang lantas beranjak ke dispenser.

Chi Gwang : Kau tahu Kim Sang Joon akan bebas, bukan? Telepon di rumah sakit itu. Ternyata itu telepon dari Jang Hae Ryong, bukan Kim Sang Joon. Kau pasti menduga Hae Ryong akan membebaskan Kim Sang Joon jika kau bilang akan keluar mencari anak itu. Kenapa kau merencanakan ini semua?

Tae Joo : Mereka semua pantas mati.

Chi Gwang terkejut dan langsung menatap Tae Joo.

Tae Joo : Jangan salah paham. Aku tidak merencanakan apa pun. Aku cuma membagi sedikit informasi dan berharap para orang-orang busuk itu berkelahi dan saling bunuh.


Chi Gwang mendekati Tae Joo.

Chi Gwang : Kalau begitu, kau menyarankan pembentukan Tim Investigasi Korupsi untuk membunuh lebih banyak orang busuk?

Tae Joo : Kita semua punya tujuan. Sebaiknya kau bekerja. Kau suka itu, bukan?

Chi Gwang : Apa untungnya ini bagimu?

Tae Joo terdiam sejenak. Lalu tak lama, ia melepaskan cincinnya dan menunjukkan jempolnya yang bekas dijahit.


Tae Joo : Ini. Ulah seorang polisi. Jadi, kita bisa bekerja sama. Kita bisa menangkap polisi korup bersama-sama. Pak Do. Bahkan kau berani menangkap senior favoritmu.

Chi Gwang sontak kaget.

Tak lama, Soo Yeon dan Young Koon masuk. Mereka juga heran melihat Tae Joo di sana.


Chi Gwang terus menatap Tae Joo.

Bersambung...

Nah loh, bener kaan dugaan sy, itu jarinya Tae Joo juga dipotong kek Pak Son. Pelakunya, sudah jelas Hae Ryong.

0 Comments:

Post a Comment