• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 6 Part 3

Sebelumnya...


Young Koon duduk terdiam di ruangannya. Tak lama kemudian, Chi Gwang datang dan langsung duduk di mejanya.

Chi Gwang kemudian memutar kursinya dan prihatin melihat Young Koon yang seperti merasa bersalah.

Chi Gwang : Sudah terlambat untuk menutup mata akan hal ini. Analisis rekaman CCTV-nya baru saja sampai. Oh Sang Do sempat singgah di rumahnya. Dia pasti pulang untuk mengambil catatan suap...

Young Koon : Dia mengambil senapan.

Chi Gwang : Apa?

Young Koon : Hobi Oh Sang Do berburu.


Young Koon ingat saat melihat foto Sang Do di lokasi perburuan, ketika dia, Soo Yeon dan Jae Sik datang memeriksa kediaman Kyung Hee pertama kali


Young Koon kemudian berdiri dan beranjak mendekati Chi Gwang.

Young Koon : Pastikan kau menangkapnya, sebelum dia mengambil tindakan yang fatal.

Chi Gwang marah, apa-apaan kau ini! Menyerah begitu saja?

Young Koon : Kau pun tahu, ini akal-akalan Kim Jae Myung. Aku yang mengusulkan kasus ini, biar kupertanggungjawabkan.

Chi Gwang : Untuk apa? Aku yang menyetujui usulanmu.

Young Koon : Untuk mencegah kemungkinan terburuk, kau lebih dibutuhkan daripada aku.


Young Koon beranjak pergi. Tapi sampai di depan pintu, Chi Gwang memanggilnya.

Chi Gwang beranjak ke dispenser sambil bertanya pendapat Young Koon kenapa Sang Do menculik Han Wook.

Chi Gwang : Jika tujuannya balas dendam, dia bisa langsung membunuhnya.

Young Koon : Tujuannya mayat istrinya. Istrinya sakit parah dan menjalani perawatan khusus kanker. Untuk apa dia lari dari suaminya yang merampok demi pengobatannya? Siapa pun akan curiga. Istrinya dibunuh dan Muil berusaha menyamarkannya dengan dusta. Yang bisa Oh Sang Do perbuat hanya mengubur mayatnya secara layak.

Chi Gwang : Kau akan pergi kemana?

Young Koon : Rumah. Aku mau beristirahat.

*Tae Joo benar, Chi Gwang ini gk paham tujuan sebenarnya Sang Do nyulik Han Wook tu apa.. Young Koon aja tahu.... Tapi sy kasihan ama Young Koon disini...  Karena kasus ayahnya, dia kek gk dianggap gitu ama rekan2nya sesama polisi, kecuali rekan satu timnya ya.. Padahal harusnya mereka prihatin ama Young Koon.


Young Koon kembali ke rumahnya. Ia melihat Tae Joo sudah menunggunya di depan pintu.

Young Koon yang masih kesal, melewati Tae Joo begitu saja.

Tae Joo : Jung Han Wook membunuh Lee Kyung Hee.

Langkah Young Koon langsung terhenti. Young Koon kemudian menatap Tae Joo.

Tae Joo : Aku tahu. Aku juga tahu Oh Sang Do dan Kim Jae Myung bersekongkol. Aku kecewa sekali denganmu.


Tae Joo mengikuti Young Koon masuk ke dalam. Young Koon duduk di sofanya. Tae Joo berdiri menatap Young Koon.

Tae Joo : Aku tidak mau berdalih. Itu solusi terbaik untuk mencapai tujuanku. Tapi kita harus menangkap Jung Han Wook dan menemukan mayat Lee Kyung Hee, bukan?

Young Koon : Itu tujuanmu. Kukira kau tidak peduli kepada orang lain.

Tae Joo  Benar. Aku tidak peduli dengannya.


Tae Joo kemudian duduk.

Tae Joo : Yang utama bagiku adalah menangkap bedebah yang menjadikanku seperti ini.

Young Koon : Aku paham. Aku juga akan begitu di posisimu. Kau berharap aku mengucapkan itu?  Kenapa pula kau memberitahuku ini?

Tae Joo : Bisa jadi dia pembunuh ibumu yang sebenarnya. Aku mengalaminya saat mengusut ulang kasus Kim Jae Myung. Selama ini aku mencurigai Jang Hae Ryong, tapi...

Young Koon : Aku melihatnya. Kim Jae Myung membunuh ibuku.

Tae Joo : Kau yakin? Sekarang juga? Benarkah pelaku yang kau lihat itu Kim Jae Myung? Bukankah kau menjadi polisi karena ragu?


Young Koon terdiam dan teringat malam itu, saat menemukan ibunya menahan sakit setelah ditusuk dan sang ayah berdiri di belakang ibunya dengan tangan memegang pisau.

Saat itu, ibu Young Koon berusaha menjelaskan sesuatu tapi tak bisa.


Tae Joo : Jung Han Wook menyebutkan polisi yang dibayar Muil untuk menutupi kejahatan mereka. Bukan Jang Hae Ryong, tapi polisi lain. Polisi yang tahu kejadian 15 tahun lalu dan kau kenal betul. Kau tahu Do Chi Gwang orang pertama yang menemukan mayat ibumu? Do Chi Gwang jugalah yang menangkap Kim Jae Myung. Mungkin, Kim Jae Myung dijebak.

Young Koon : Lalu kenapa dahulu sikapmu begitu? Katamu aku naif dan menuduh Kim Jae Myung pelakunya.

Tae Joo : Itu kasus pertama yang kutangani sendiri. Kemudian aku merasa ada kejanggalan, tapi tidak enak memberitahumu.


Young Koon : Lalu sekarang? Apa yang berubah sehingga kau memberitahuku?

Tae Joo : Sudah kubilang, aku egois!  Jika benar pelakunya Do Chi Gwang, tidak bisa kuhentikan sendiri. Bantu aku. Demi kebaikanmu, bukan aku. Aku tahu kau ingin mengetahui faktanya.

Young Koon terdiam.


Young Koon ke rumah Sang Do yang sekarang sangat kumuh. Sisa2 penyelidikan forensik masih ada disana.

"Rumah ini tidak akan laku." gumam Young Koon.

Tak lama, petugas kebersihan datang. Mereka terkejut melihat ada satu petugas polisi disana.

"Katanya kami perlu membersihkan rumah ini." ucap manajer mereka.

"Ya, silahkan. Baiklah, masuklah." jawab Young Koon, lalu bergegas pergi.


Soo Yeon menginterogasi Si Young. Si Young tak mau bicara sampai pengacaranya datang. Soo Yeon tanya, kapan Si Young sadar Kyung Hee hilang. Si Young masih enggan menjawab.

Soo Yeon kesal.

Soo Yeon : Kau akan mengulanginya terus-menerus!

Si Young : Aku tidak akan berbicara sampai pengacaraku datang.


Chi Gwang yang mengawasi interogasinya diluar, berniat masuk karena Si Young tak bersikap kooperatif.

Tapi Young Koon tiba2 datang bersama Tae Joo, membuatnya terheran-heran.

Young Koon : Aku membujuknya membantu kita. Kuputuskan untuk menyelesaikan investigasi kasus ini.

Chi Gwang : Baiklah. Kau sendiri  Kau sendiri, Pengacara Han?

Tae Joo : Ada yang kuinginkan dari kasus ini. Jangan cemas. Aku tidak akan mengganggumu.

Chi Gwang : Baiklah.

Tae Joo : Berapa lama dia bisa ditahan?

Chi Gwang : 30 menit.

Tae Joo : Jika dia masih bungkam, kita terpaksa melepaskannya. Akan kucoba membujuknya.

Chi Gwang : Tidak. Tunggu di sini saja. Jangan mengacau seperti sebelumnya. Kali ini kita pakai caraku.


Chi Gwang pun beranjak masuk. Begitu Chi Gwang masuk, Soo Yeon keluar.

Chi Gwang menawari Si Young permen karetnya tapi Si Young tak mau menerimanya.

Chi Gwang pun akhirnya duduk dan mengunyah permen karetnya.

Si Young : Di sini, aku teringat masa lalu. Dahulu, kau menginterogasi Jae Myung Sunbae juga, bukan?

Chi Gwang : Jangan khawatir. Muil protes, jadi, aku harus melepaskanmu nanti.

Si Young : Kau pasti kecewa.


Chi Gwang : Kau membantu memindahkan mayat Lee Kyung Hee?

Si Young : Siapa pun yang bertanya, jawabanku tetap sama. Aku butuh pengacara.

Chi Gwang : Karena itulah Jung Han Wook memercayaimu. Kau kaki tangannya. Sekali kelepasan bicara, kalian berdua akan ditangkap.

Chi Gwang tertawa dan ingat saat menginterogasi Han Wook. Han Wook : Pak Park tidak akan begitu. Kami satu tim.

Chi Gwang : Kau membantunya menghilangkan bukti, bukan? Dia kurang kompeten untuk melaksanakannya. Ayahnya pun tahu dia tidak becus. Mungkin dia akan menjadikanmu kambing hitam. Intinya, keluar dari sini tidak akan menyelamatkanmu.

Si Young : Itu justru awal yang baru.

Chi Gwang : Itu cuma pendapatmu.


Si Young : Aku dianggap ayah oleh anggota Tim Strategis. Mereka tidak akan berani mencelakakanku.

Chi Gwang : Anggota yang kau latih itu ada di luar, menunggumu. Mereka pasti khawatir kau lari.

Chi Gwang ingat saat melihat anggotanya Si Young berdiri di depan kantor polisi saat ia baru datang tadi.

Chi Gwang : Bagi anjing pemburu, pemberi makan adalah tuannya. Begitu mereka melihatmu, kau akan dikepung dan dimasukkan ke mobil. Kau akan didudukkan di tengah kursi belakang dan diapit oleh dua orang agar tidak bisa lari.


Chi Gwang lantas menertawai Si Young.

Chi Gwang : Kasihan.

Setelah itu, ia kembali menakuti Si Young.

Chi Gwang : Pemberi makan mereka bukan kau lagi. Tapi Pimpinanmu juga tidak akan melepaskanmu. Dia akan menggiringmu ke salah satu gedung kosongnya. Mungkin kau tahu gedung yang kumaksud. Di sana, ada yang bertugas untuk memaksamu mengaku. Mungkin kau juga mengenalnya. Astaga. Kira-kira berapa lama kau sanggup bertahan Mereka akan menemukan mayatnya dan kau dipaksa menuliskan pengakuanmu. Sudah jelas apa yang harus kau tulis. Kau membunuh Lee Kyung Hee demi uang dan mengubur mayatnya. Lalu kau merasa bersalah, dan seterusnya....



Chi Gwang kembali tertawa. Kali ini tertawa keras.

Tae Joo yang mengawasi diluar, kesal mendengar tawa Chi Gwang.


Chi Gwang : Kau menulis sendiri surat pengakuan yang akan menjadi surat wasiatmu. Setelah itu, kau gantung diri di suatu tempat atau mendekam di mobil, lalu membakar briket. Lalu secara kebetulan, mayatmu ditemukan.

Si Young mulai takut.

Si Young : Cerita yang menarik.

Chi Gwang semakin menakuti Si Young.

Chi Gwang : Tidak akan ada yang mencurigai kematianmu. Surat wasiatnya sudah cukup menjadi bukti. Keluargamu pun akan terus hidup dengan kenangan yang pilu. Semuanya akibat keputusanmu di sini.


Staff hukum Muil datang dan menyuruh Si Young keluar.

Si Young masih pongah dan mengasihani Chi Gwang yang gagal menangkapnya.


Sampai diluar, Young Koon melepaskan borgol Si Young.


Si Young kemudian melihat Tae Joo.

Si Young : Apa kali ini tawaran mereka lebih menguntungkan?

Tae Joo : Jika kau mau, aku bisa memihakmu.

Si Young : Aku tahu Anda cerdas, tapi Anda tidak dapat dipercaya.


Si Young mau pergi, tapi Young Koon menghalanginya.

Young Koon : Di mana kau menguburnya? Vonismu akan dikurangi jika mengakuinya.

Si Young : Aku tidak akan dipenjara karena aku tahu betul apa yang dilalui oleh ayahmu.

Si Young beranjak pergi. Young Koon kesal.


Chi Gwang, Young Koon, Soo Yeon dan Tae Joo mengantar Si Young keluar.

Diluar, Si Young udah ditunggu sama anggotanya.

Chi Gwang memperingatkan Si Young sekali. Tapi Si Young tetap aja bebal, tidak percaya.


Si Young lantas mendekati anggotanya dan menanyakan kondisi CEO Jung. Tapi anggotanya malah menariknya ke dalam mobil.

Ucapan Chi Gwang terbukti. Si Young didudukkan di tengah kursi belakang dan diapit dua orang.

Young Koon dan Chi Gwang saling berbisik, setelah itu, Chi Gwang mengetuk kaca mobil belakang.

Anggota Si Young membuka kaca mobil.


Chi Gwang : Kau mau dikremasi atau dikubur? Beri tahu aku. Selamat tinggal.

Chi Gwang pun menjauhi mobil yang membawa Si Young.


Si Young kesal, tapi karena masih sayang nyawanya, dia pun memanggil Chi Gwang lagi.

Si Young : Sunbae, kau menang!

Si Young mendorong anggotanya dan menerobos keluar.

Chi Gwang langsung menarik Si Young ke dekatnya.

Soo Yeon dan Young Koon langsung maju untuk mengusir anggota Si Young.

Chi Gwang membawa Si Young masuk.

Tae Joo mengikutinya.


Tae Joo : Mau ke mana?

Chi Gwang : Ingat saat kau bertanya siapa yang akan kuselamatkan? Akan kuselamatkan keduanya. Meskipun mereka tidak butuh, tetap kuselamatkan.

Tae Joo : Jika kau hanya bisa memilih satu? Lantas bagaimana?


Chi Gwang mulai kesal dengan pertanyaan Tae Joo. Pintu lift terbuka. Chi Gwang pun membawa Si Young pergi tanpa menjawab pertanyaan Tae Joo.

Bersambung ke part 4...

Watcher Ep 6 Part 2

Sebelumnya...


Chi Gwang menemui Jae Myung. Chi Gwang :  Aku melihat videomu menyerang Oh Sang Do. Masih saja bengis.

Jae Myung : Aku juga kehilangan istriku. Dia ingin bebas dan menemukan istrinya. Dia ingin koneksi, jadi, aku membantunya.

Flashback, saat Jae Myung mendekati Sang Do sambil membawa gunting.


Jae Myung : Kudengar kau ingin bebas?

Jae Myung pun menusuk tangan Sang Do dengan gunting.

Flashback end...


Jae Myung : Kau pun jadi punya alasan untuk mengusut.

Chi Gwang : Maka harapanmu terkabul. Oh Sang Do kabur tadi. Dia memakai pisau yang disimpan di perbannya untuk mengancam Young Goon.

Jae Myung tenang2 saja saja mendengarnya.

Chi Gwang : Kau tidak penasaran dengan kondisi Young Koon?

Jae Myung : Toh kau akan bilang jika dia terluka.

Chi Gwang : Tentu. Kau pasti sedang mencemaskan hal lain. Young Koon bisa dipecat dari kepolisian atau dimutasi ke Divisi Lalu Lintas lagi.

Jae Myung : Lebih baik begitu daripada dibunuh.

Chi Gwang : Kenapa sikapmu begini?


Jae Myung : Aku dipenjara dan tidak memercayaimu. Aku harus apa lagi untuk melindungi Young Koon? Han Tae Joo paham itu. Tapi kau seperti menduga aku merencanakan sesuatu.

Chi Gwang terkejut nama Tae Joo dibawa2.

Chi Gwang : Kau bersekongkol dengan Pengacara Han untuk membebaskan Oh Sang Do?

Jae Myung : Kami saling bantu. Han Tae Joo bilang kau akan mengeluarkannya dari penjara jika aku pura-pura membunuhnya. Katanya dia bisa dibebaskan dengan cara itu. Otak Han Tae Joo lebih encer darimu.

Chi Gwang : Dia tidak memikirkan konsekuensinya. Pokoknya, kau pasti akan dihukum karena ini.

Jae Myung tertawa.

Jae Myung : Apa lagi yang bisa kualami? Lagi pula, aku akan dipenjara seumur hidup di sini.


Jae Myung lantas berdiri dan beranjak pergi, tapi Chi Gwang menanyakan Kyung Hee.

Chi Gwang berdiri.

Chi Gwang : Kau tidak peduli dengan nyawanya?

Jae Myung berbalik dan menatap Chi Gwang. Ia bilang, dulu ia juga ingin melindungi istrinya.

Jae Myung : Aku membantu Oh Sang Do karena dia mengingatkanku pada masa laluku.

Jae Myung beranjak pergi. Chi Gwang menghela nafas.


Soo Yeon berusaha melepas borgol Young Koon. Dia kesal sendiri karena tidak tahu yang mana kuncinya. Dia juga sewot karena Young Koon melontarkan tembakan, bukan mengklakson saja meminta bantuan.

"Benar juga." ucap Young Koon.

"Tapi pistol memang lebih keras. Bersyukurlah kau tidak dibunuh." jawab Soo Yeon.

"Kau tidak melaporkan ini ke petinggi, bukan?" tanya Young Koon.

"Sudah kubilang, aku segera ke sini setelah dihubungi. Katanya Pak Do sedang menemui Kim Jae Myung." jawab Soo Yeon.

Young Koon langsung terdiam. Melihat ekspresi Young Koon, Soo Yeon jadi merasa bersalah sendiri karena membahas Jae Myung.

Soo Yeon : Kita semua bisa dipecat jika terus memakai cara ini.

Soo Yeon berhasil melepaskan borgol Young Koon.

Young Koon : Maka kita harus segera pergi sebelum dipecat.

Soo Yeon : Ke mana?

Young Koon : Rumah Lee Kyung Hee.


Young Koon teringat saat Sang Do mengancamnya tadi.

Sang Do : Hanya ada satu hal yang kini bisa kulakukan.

Young Koon lalu bilang pada Soo Yeon ada yang mereka lupakan dan menyuruh Soo Yeon masuk ke mobil.


Young Koon dan Soo Yeon tiba di rumah Kyung Hee.

Soo Yeon : Dilarang masuk tanpa izin, bukan? Kenapa kau terus membandel?

Pintu rumah tiba2 terbuka.

Soo Yeon : Bagaimana kau membukanya?

Soo Yeon : Tidak dikunci.

Young Koon mengeluarkan pistolnya dan langsung berjaga2. Melihat itu, Soo Yeon juga mengeluarkan pistol kejutnya tapi tidak ada siapapun disana.

Soo Yeon : Mungkinkah Oh Sang Do baru dari sini? Untuk apa dia kemari?

Young Koon : Untuk mengecek.


Young Koon kemudian ingat saat terakhir kali mereka datang kesana bersama Jae Sik. Saat itu, Jae Sik sedang melihat ke lantai dibawah karpet.

Soo Yeon : Sedang apa?

Young Koon : Ukuran dan warna karpetnya tidak cocok dengan rumah ini, bukan?

Soo Yeon : Karpet ini ditaruh orang lain untuk menyembunyikan sesuatu.

Mereka lantas mengangkat karpet itu tapi tidak ada apa-apa dibawahnya.

Soo Yeon : Jika ada sesuatu, pasti sudah disingkirkan. Minggir.


Soo Yeon pun menyemprotkan luminol ke seluruh lantai.

Young Koon : Kenapa kau keluar dari Badan Forensik Nasional? Kau membawa peralatannya, pasti masih suka pekerjaannya.

Soo Yeon : Pernah ada pembunuh yang lolos karena aku merusak bukti. Kami tahu pembunuhnya, tapi buktinya hilang. Setelah itu, aku kesulitan bekerja karena merasa sesak setiap di TKP. Kenapa kau menjadi polisi?

Young Koon : Menurut gosip apa? Pasti ada gunjingan.

Soo Yeon : Gosipnya karena Kim Jae Myung. Katanya kau ingin menjadi polisi yang tidak seperti ayahmu atau kau ingin membuktikan ayahmu tidak bersalah.

Young Koon : Gosipnya terbagi dua. Sebenarnya, aku hanya ingin bekerja. Kebetulan ada lowongan khusus untuk pengendara motor. Sudah selesai?


Soo Yeon pun memberikan kacamata khusus pada Young Koon.

Betapa kagetnya mereka saat melihat banyak jejak darah di lantai, dari tempat mereka berdiri hingga ke kamar mandi.


Jae Sik dan Tae Joo ke klub. Sampai sana, mereka dihalangi masuk petugas dengan alasan, klub yang belum buka.

Tae Joo melirik Jae Sik. Jae Sik pun menghubungi seseorang, lalu memberikan ponselnya pada si petugas.

Usai menerima telepon, si petugas menatap heran Tae Joo, lalu beranjak pergi.


Lalu Tae Joo dihubungi CEO Jung.

Tae Joo : Ya, Pak Jung. Ini Han Tae Joo. Tapi aku harus bagaimana Pak Park ditangkap oleh polisi saat mencoba menyusup ke ICU. Posisiku juga terancam. Anda tidak akan kuhubungi sementara.

Tae Joo memutus panggilanya dan memblokir nomor CEO Jung.


Setelah itu, Tae Joo masuk ke dalam dan menemui Han Wook yang lagi minum2.

Han Wook terkejut melihat kedatangan Tae Joo.

Han Wook : Kenapa pengacara tamak ini kemari?

Tae Joo : Oh Sang Do kabur dari penjara. Polisi sedang mengejarnya.

Han Wook : Maka ayahku tidak akan membayarmu.

Tae Joo : Itu alasanku kemari. Jika kau menangkap Oh Sang Do dan menemukan catatan suapnya, usahamu akan diapresiasi. Apa kau tidak mau sesumbar ke ayahmu?

Han Wook : Bagaimana caranya?

Tae Joo : Ada yang bisa kau perintah. Jang Hae Ryong.

Han Wook : Bedebah yang sudah dibayar, tapi gagal mendapat catatan suap itu? Untuk apa kulakukan itu?


Tae Joo pun berbisik ke telinga Han Wook.

Tae Joo : Itu karena... kau membunuh Lee Kyung Hee.

Han Wook kaget mendengarnya.

Tae Joo : Segera hubungi Jang Hae Ryong.

Han Wook : Bukan aku yang membunuhnya. Tapi Pak Park. Lee Kyung Hee sudah dibayar, tapi masih bungkam. Aku ke rumahnya untuk menanyakan catatan

suap, tapi Park Si Young tiba-tiba membunuhnya. Aku juga korban!

Tae Joo : Baiklah. Laporkan saja.

Han Wook : Polisi? Ayahku jauh lebih paham. Itu keahlian ayahku. Biarkan aku pergi dan bicaralah dengan ayahku.

Tae Joo : Akan kubantu. Teruskan.

Han Wook : Ada sejumlah polisi yang bertugas menutupi kejahatan. Ayahku membayar mereka saat darurat.


Tae Joo : Kau pernah melihat mereka?

Han Wook : Kulihat mereka berbincang di kantor ayahku. Hanya sekali. Aku tidak tahu detailnya karena ayahku tidak memercayaiku.

Tae Joo mulai kesal.

Tae Joo : Rupanya kau tidak tahu apa pun, ya?


Han Wook yang frustasi tingkahnya ketahuan, mau minum2 tapi Tae Joo langsung merebut gelasnya.

Tae Joo : Berhenti minum-minum dan jalankan peranmu.


Hae Ryong yang lagi makan bersama rekannya, di SMS Si Young yang mengajaknya bertemu. Tak lama, dia juga di SMS Han Wook yang mengajaknya bertemu.

Hae Ryong : Ada apa ini?


Hae Ryong meletakkan ponselnya di meja dan kembali makan, tapi ponselnya kembali berdering. Kali ini telepon dari Chi Gwang.

Hae Ryong : Wae?


Jae Sik lagi asyik menyantap roti di depan mobil saat terdengar suara tabrakan.

Jae Sik menoleh ke sumber suara dan melihat Chi Gwang turun dari mobil.

Ternyata Chi Gwang lah yang tidak sengaja menabrak mobil yang terparkir di depannya.

Jae Sik berdiri di belakang Chi Gwang tanpa suara.

Chi Gwang memeriksa bagian belakang mobilnya dan melihat nomor plat mobil yang ditabraknya.


Lalu dia berbalik dan terkejut melihat Jae Sik yang tau2 sudah muncul.

Chi Gwang : Mengagetkan saja. Suruh pemilik mobil ini meneleponku.

Chi Gwang masuk ke kelab.


Jae Sik menghubungi Tae Joo.

Jae Sik : Pengacara Han, Pak Do datang.

Tae Joo nampak kesal, padahal yang dia tunggu Hae Ryong.

Tae Joo : Tunggu di situ.


Tae Joo lantas pindah ke sisi lain.

Chi Gwang masuk dan langsung duduk di dekat Han Wook. Sementara Han Wook kaget melihat Chi Gwang.

Chi Gwang : Pak Jang sedang sibuk. Jadi, aku menggantikannya. Katamu ada yang perlu dibahas? Katakanlah.

Han Wook : Oh Sang Do kabur.

Chi Gwang : Kau membantunya?

Han Wook : Tidak. Kebetulan aku dikabari. Jika kau membunuhnya dan menemukan...


Tae Joo keluar dan menyuruh Han Wook berhenti bicara.

Chi Gwang terkejut melihat Tae Joo.

Chi Gwang : Aku mencarimu.

Tae Joo : Mencariku?

Chi Gwang : Ya.

Tae Joo : Aku agak sibuk. Tapi tampaknya kau makin dekat dengan Pak Jang. Kau juga membantunya mengurus kasus Shin Oh Sung. Walau kau dari Divisi Inspeksi, kalian tetaplah satu keluarga polisi. Benar?

Chi Gwang : Nyawa seseorang dipertaruhkan. Kita harus mengesampingkan dendam pribadi.

Tae Joo : Pak Do. Ada apa? Biasanya kau objektif. Lee Kyung Hee sudah mati. Tidak ada yang bisa diselamatkan.


Chi Gwang terkejut. Lalu tak lama, ponselnya berbunyi. Chi Gwang langsung pergi ke tempat Tae Joo sembunyi tadi dan menjawab telepon Soo Yeon.

Soo Yeon sendiri masih di kediaman Kyung Hee dengan Young Koon dan tim forensik.

Soo Yeon : Darah itu milik Lee Kyung Hee.

Chi Gwang : Bagaimana peluangnya selamat?

Soo Yeon : Perdarahannya terlalu hebat.

Chi Gwang terpukul. Dia sadar, Tae Joo benar bahwa Lee Kyung Hee sudah tidak ada.


Sementara diluar, Han Wook bilang ke Tae Joo kalau Chi Gwang lah orangnya.

Han Wook : Polisi yang bertemu ayahku.

Tae Joo kaget.

Han Wook ingat saat melihat Chi Gwang bertemu dengan ayahnya di kantor.



Soo Yeon memberitahu Chi Gwang kalau plat mobil yang dibawa Sang Do sudah masuk daftar pencarian.

Soo Yeon : Nomor polisinya 3281. Kini kami memeriksa CCTV terdekat.

Chi Gwang pun ingat plat mobil yang dia tabrak tadi. Sadar ada Sang Do disana, dia pun langsung mencabut pistolnya dan mencari Sang Do.


Saat Chi Gwang pergi, Sang Do muncul dan memukul Han Wook dengan botol.

Sang Do lalu menodongkan senjata laras panjang pada Tae Joo dan minta Tae Joo tetap diam.

Han Wook pun dibawa Sang Do.


Diluar, Jae Sik dapat perintah dari Tae Joo.

Jae Sik : Siapa yang harus kutangkap?

Han Wook keluar sambil menyandara Sang Do.

Jae Sik mau menangkapnya tapi dia langsung diam saat Sang Do menodongkan senjata padanya.


Sang Do pun kabur dengan mobilnya. Chi Gwang keluar dan gagal mengejar Sang Do.

Jae Sik masih mengangkat tangannya. Chi Gwang mendekati Jae Sik. Jae Sik : Dia punya senjata.

Chi Gwang nampak kesal dan berlari ke dalam.


Chi Gwang menghampiri Tae Joo yang masih duduk di dalam.

Chi Gwang : Kau tidak apa-apa?

Tae Joo : Ya.

Chi Gwang : Kau tahu kira-kira Jung Han Wook dibawa Oh Sang Do ke mana?

Tae Joo : Kau tidak sadar apa tujuan Oh Sang Do? Kau sungguh tidak memahami korban. Hanya berlagak adil dan bersimpati dengan korban, padahal tidak tahu apa-apa.

Tae Joo mengambil tasnya dan berdiri. Dia berniat pergi tapi sebelum pergi, dia minta Chi Gwang mikirin baik2 pada tujuan Sang Do.


Jae Sik datang dan tanya apa Tae Joo baik2 saja.

Chi Gwang : Kau sangat memahami korban, lantas apa rencanamu?

Tae Joo berbalik dan menatap sinis Chi Gwang.

Tae Joo : Menangkap pelakunya. Kau sendiri?

Chi Gwang : Menyelamatkan orang lain.

Tae Joo : Siapa lagi yang akan kau selamatkan?

Tae Joo beranjak pergi.


Paginya, Chi Gwang disemprot Bu Yeom karena terlambat melaporkan kaburnya Sang Do.

Chi Gwang : Maafkan aku. Aku akan bertindak setelah itu terbukti penculikan. Lalu...

Chi Gwang berhenti bicara saat Bu Yeom menyuruhnya mendekat.

Bu Yeom : Bukan itu yang penting.

Chi Gwang mengerti dan berkata akan menemukan catatan suap itu.

Bu Yeom menyuruh Chi Gwang keluar.


Tapi saat tiba di pintu, Bu Yeom melarang Chi Gwang melibatkan Young Koon.

Bu Yeom : Siapa yang menjamin dia tidak berkomplot dengan ayahnya?

Bersambung ke part 3......