• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 9 Part 3

Sebelumnya...

Sebelum part ini dimulai,, sy mau kasih tahu ni gaes kalau si pembunuh, yang menyebabkan insiden tragis terjadi pada Chi Gwang, Tae Joo dan Young Koon akan mulai terungkap di paruh kedua. Paruh kedua? Artinya mulai ep 11...... Dan bakal ada plot twist yang gak disangka2..

Sy sendiri sih masih berusaha mempercayai Chi Gwang dan mencoret Chi Gwang dari list yang sy curigai.. Sy curiga sama Jin Woo, Hae Ryong... tapi katanya kn ada plot twist yg gak terduga... Bisa jadi Bu Yeom atau malah pacarnya Soo Yeon, karena pacarnya Soo Yeon ini kan nelpon mulu ya saat Soo Yeon lagi kerja.... Kalo Chi Gwang? Kok rasanya aneh ya kalo semisal dia pelakunya... dia aja berusaha keras ngejar tu pembunuh...


Tae Joo dan Chi Gwang bicara di taman, di depan kantor polisi Seyang.

Tae Joo : Kau selalu bekerja keras. Cobalah beristirahat setidaknya selama liburanmu.

Chi Gwang : Mengapa kau tidak mengatakan apa yang ingin kau katakan?

Tae Joo : Aku senang kau selalu bicara ke intinya. File investigasi dari kasus Kim Jae Myung....

Tae Joo melirik kotak Chi Gwang.

Tae Joo : ... kupikir mereka ada di dalam kotak ini.

Chi Gwang meletakkan sikunya di atas kotaknya dan menatap Tae Joo.

Chi Gwang : Aku yakin kau bisa mendapatkannya dari orang lain.


Tae Joo : Tetapi lebih mudah mendapatkannya darimu.

Chi Gwang : Dan aku yakin kau hanya ingin menangkap pelakunya.

Tae Joo : Apa aku salah?

Chi Gwang : Kau hanya ingin menangkap pelakunya. Kau tidak peduli urusan orang lain.

Tae Joo : Apa itu buruk?

Chi Gwang : Selalu kubilang padamu untuk hati-hati. Jika kau mengejar apa yang ada di depanmu, kau cenderung melupakan apa yang ada disekitarmu.

Tae Joo : Aku tau, tapi apa yang bisa kulakukan selain membalaskan dendamku?

Chi Gwang memberikan file kasus Jae Myung ke Tae Joo.

Tae Joo : Haruskah aku tiba-tiba menjadi orang baik dan melayani orang lain?


Tae Joo berdiri dan beranjak pergi tapi kemudian ia balik lagi menatap Chi Gwang.

Tae Joo : Hampir lupa. Aku memutuskan membela Park Si Young.

Chi Gwang : Itu juga berbahaya.

Tae Joo : Kau harusnya lebih mencemaskan Young Koon. Dalam keadaan seperti itu, dia mungkin bisa gila jika tidak melakukan apapun.

Tae Joo beranjak pergi.

Chi Gwang berpikir, untuk memberikan Young Koon sesuatu yang bisa Young Koon kerjakan.


Young Koon tertidur saat melihat foto2 ketika ayahnya terbunuh.


Ponselnya kemudian berbunyi. Young Koon bangun dan mencabut tali chargernya lalu menjawab telepon dari Song Yi.

Young Koon : Ya, Baek Song Yi-ssi? Apa yang bisa kulakukan untukmu?

Song Yi : Aku mendengar soal ayahmu. Aku turut berduka.

Young Koon melirik jam di ponselnya. Masih jam 4.

Young Koon : Aku menelponku hanya untuk mengatakan itu?

Song Yi : Aku bertemu Kim Jae Myung.

Young Koon langsung melek, kapan?

Song Yi : Sehari sebelum dia tewas. Dia menyuruhku menyimpan sesuatu untuk beberapa hari. Tapi saat aku ingin mengembalikannya, kudengar dia meninggal.

Young Koon : Apa yang dia titipkan padamu? Aku yakin kau melihatnya.

Song Yi : Itu bukan sesuatu yang bisa kujaga. Aku akan mengembalikannya padamu. Kapan kau bisa datang?

Young Koon : Aku segera kesana.


Young Koon langsung ke apartemen Song Yi. Song Yi memberitahu Young Koon ia tinggal di apartemen adiknya.

Song Yi : Aku pindah kesini karena letaknya di jalan utama dan ada banyak CCTV jadi lebih aman.

Tapi sampai sana, Song Yi tak membukakan pintu untuknya.

Ia lalu menghubungi Song Yi dan kaget mendengar suara ponsel Song Yi di dalam.


Young Koon pun sadar, sesuatu terjadi pada Song Yi.

Ia lantas menghubungi Soo Yeon dan minta bantuan Soo Yeon.


Young Koon lantas memeriksa mobil Song Yi. Ia berusaha membuka pintu mobil Song Yi yang terkunci.

Soo Yeon datang.

Soo Yeon : Kau bisa ditangkap jika merusaknya.

Young Koon : Aku mengecek CCTV. Dia masuk tapi tak pernah keluar. Tidak ada CCTV disini dan mobilnya disini. Kau sudah menghubungi kantornya?

Soo Yeon : Dia menghubungi kantornya dan minta izin beberapa hari karena sakit. Dia juga tidak menjawab ponselnya.

Young Koon : Ponselnya di rumah. Apa kita bisa masuk?

Soo Yeon : Sulit jika tidak ada surat perintah. Dia mungkin ingin istirahat atau ingin sendiri.

Young Koon : Dia ketakutan. Kemana dia pergi setelah memintaku datang jam 4 tadi?

Soo Yeon : Kita harus menunggu 12 jam, lalu menghubunginya lagi jika kita masih tidak bisa menghubunginya.

Young Koon : Itu akan terlambat.


Young Koon lalu ke mobilnya dan mengambil linggis.

Soo Yeon pun berusaha merebut linggis itu tapi Young Koon memegangnya erat2.


Mereka lalu ke apartemen Song Yi.

Soo Yeon : Young Koon, kau harus berpikir. Kenapa ingin bertemu dengannya? Jika kau merusaknya dan masuk, kau butuh alasan lebih dulu.

Young Koon : Dia bilang dia memilki sesuatu tentang ayahku.

Soo Yeon : Young Koon, aku paham kau tertekan tapi polisi tidak boleh ikut campur masalah keluarga mereka.


Young Koon : Dia bertemu ayahku. Jika dia menghilang seperti ini, aku tidak akan pernah tau apa yang dia dan ayahku bicarakan.

Lalu Young Koon bergegas membuka paksa pintu apartemen Song Yi dengan linggis.


Soo Yeon membujuk Young Koon agar berhenti.

Soo Yeon : Jika kau masuk dan tidak terjadi apapun, kau akan ditangkap karena masuk tanpa izin dan pengrusakan properti.

Young Koon : Ayahku meninggal karena aku. Aku tidak ingin orang lain meninggal juga karena kesalahanku lagi.

Soo Yeon : Aku tahu, aku mengerti tapi dia mungkin pergi mencari udara segar. Pergilah dan makan sesuatu. Aku akan mengecek CCTV.

Young Koon pun meletakkan linggisnya dan menghadap ke balkon.

Young Koon : Kita butuh landasan hukum untuk masuk, kan?

Soo Yeon : Kau punya?


Mereka menunggu kedatangan seseorang, sampai hari benar2 terang. Tak lama, Tae Joo yang mereka tunggu2 pun datang. Tae Joo datang dengan Jae Sik.

Young Koon : Bisa kita buka sekarang?

Tae Joo : Ya, aku pengacaranya.

Jae Sik mengeluarkan alat pendeteksi passcode seseorang.

Young Koon : Ini berlebihan.

Tae Joo : Baek Song Yi-ssi mengatakan padaku bagaimana hidupnya terancam. Dia memberiku passcode nya dan memintaku datang jika sesuatu terjadi padanya.

Soo Yeon : Benarkah?

Tae Joo : Tentu saja tidak. Aku bisa mengatakan, aku datang karena kalian berdua memanggilku dan kita masuk bersama.

Tak lama kemudian, pintu terbuka.

Tae Joo : Passcode yang dia bilang padaku...

Young Koon : 337788.

Young Koon lalu masuk.

Soo Yeon tanya, apa boleh mereka masuk dengan cara begitu.

Tae Joo : Aku akan mengurus tim hukum.


Mereka masuk ke dalam, tapi Song Yi tak ada disana.

Young Koon melihat ponsel Song Yi berserta kunci mobil dan dompet di atas meja.

Soo Yeon memberi Young Koon sarung tangan. Young Koon pun memakai sarung tangan dan memeriksa ponsel Song Yi, tapi ponsel Song Yi terkunci dan bisa dibuka menggunakan pola.


Jae Sik datang dan mengarahkan sinar ponselnya ke semua arah.

Young Koon : Kau sedang apa?

Tae Joo : Itu ukuran keamanan. Mereka harusnya berpikir kita pandai mencari barang bukti.

Young Koon : Aku pikir kau pernah kemari.

Tae Joo : Ini kali pertama. Dia bilang padaku, kakaknya memiliki studioku ini. Tapi dia menemukannya setelah menjadi pewarisnya.

Young Koon : Dia mengatakan hal lain?

Tae Joo : Seperti?

Young Koon pun diam.


Jae Sik memanggil mereka karena dia menemukan sesuatu.

Mereka pun bergegas mendekat dan menemukan jejak darah di jendela.

Flashback....


Song Yi sedang mencuci piring ketika si pembunuh datang dan memukul kepalanya. Darah Song Yi terpercik ke jendela.

Flashback end...


Young Koon menyentuh darah itu.

Young Koon : Ini darah.


Chan Hee kembali ke kantor dan menemui Hae Ryong.

Hae Ryong : Tentang Baek Song Yi. Aku mendengar dia sudah di rumah selama ini. Katakan pada mereka untuk tidak menunggu dan untuk membunyikan bel pintu, mengklaim telah menerima laporan.

Chan Hee : Tim Investigasi Korupsi ada di sana. Han Tae Joo dan trenggiling itu juga ada di sana.

Hae Ryong cemas.

"Mereka bertemu Song Yi?" tanya Hae Ryong.

"Mereka bilang akan menunggu di luar." jawab Chan Hee.


Chan Hee lalu menerima laporan kalau Song Yi menghilang.

Chan Hee : Baek Song Yi dilaporkan hilang.

Hae Ryong kaget dan menyuruh Chan Hee agar segera menyiapkan mobil.

Chan Hee mengerti dan bergegas pergi.


Young Koon mengecek blackbox mobil Song Yi.

Kemudian dia turun dan menghampiri Tae Joo yang menunggu diluar bersama Soo Yeon dan Jae Sik.

Young Koon : Mobilnya terakhir digunakan dua hari lalu tengah malam.

Tae Joo : Kenapa kau ke rumahnya?

Young Koon : Dia ingin mengembalikann barang ayahku. Dia bilang dia tidak seharusnya memilikinya.

Tae Joo : Algaessoyo. Aku akan menggali lebih dalam, jadi biarkan aku tahu jika kau menemukan sesuatu.

Young Koon : Apakah menurutmu itu buku besar?

Tae Joo : Kim Jae Myung menyerahkan sesuatu padanya. Dan dia hilang setelah memanggilmu. Itu sebuah kemungkinan.


Hae Ryong dan Chan Hee datang.

Tae Joo pun langsung menuju ke mobilnya dan bertemu Hae Ryong.

Hae Ryong : Kudengar kau melaporan Baek Song Yi hilang. Kau bahkan masuk ke rumahnya.

Tae Joo : Jika petugas polisi dan pengacara yang bertanggung jawab ... merasa ada yang salah, lalu mengapa tidak? Mengapa kai di sini? Pasukan Kejahatan Khusus tidak menangani kasus kehilangan orang yang sederhana.

Hae Ryong : Dia adalah saksi utama dari kasus tubuh yang terkubur. Dan aku sedang menyelidiki semua orang yang mendapat manfaat darinya.

Tae Joo : Itu keren. Aku harap kalian menemukannya.

Tae Joo masuk ke mobilnya sambil berbisik, menyuruh Jae Sik ke kantor polisi Seyang.


Hae Ryong mendekati Young Koon.

Hae Ryong : Ini kasusku.

Young Koon pun menyerahkan ponsel, dompet dan kunci mobil Song Yi ke Chan Hee. Chan Hee mengambilnya dan bergegas pergi.

Young Koon : Sangat meyakinkan mengetahui bahwa pasukanmu bertanggung jawab atas ini. Ada yang bisa kubantu?

Hae Ryong : Pertama, beritahu aku apa yang kau anggap mencurigakan.


Sekarang, Hae Ryong sedang menginterogasi Young Koon. Jin Woo mengawasi mereka dari luar.

Young Koon : Dia bilang dia takut, jadi aku pergi untuk menghiburnya.

Hae Ryong : Pukul 4 pagi? Kau memberi nomormu padanya?

Young Koon : Setelah saudaranya dibunuh, dia hidup dalam ketakutan. Kau harus mengalihkan kasus ini ke penculikan dan menyelidiki.

Hae Ryong : Itu tidak mungkin. Aku perlu melihat lebih dalam.

Young Koon : Lihatlah rekaman CCTV. Dia tidak pernah meninggalkan rumah. Mungkin, kau tidak terlihat cukup teliti. Aku yakin kita bisa melihat kepergiannya. Ada darah di ambang jendela. Dia mungkin dalam bahaya saat kita bicara.

Hae Ryong : Mungkin dia memukul kepalanya. Jika tidak ada yang pasti, kami tidak dapat memulai penyelidikan.


Young Koon kesal dan terpaksa mengaku kalau Song Yi habis  bertemu ayahnya.

Young Koon : Dia ingin mengembalikan barang ayahku.

Jin Woo kaget mendengarnya.

Hae Ryong langsung berdiri setelah mendengar itu.

Young Koon : Sekarang, apakah kau cukup termotivasi?

Hae Ryong : Aku akan memeriksanya, jadi istirahatlah.

Young Koon : Aku tidak peduli apa yang kau inginkan. Ayo cari dia dulu.

Hae Ryong :  Biar kami yang urus.

Young Koon : Jika kau bertindak gegabah, itu tidak akan membantu penyelidikan.


Hae Ryong : beranjak keluar dan menemui Jin Woo.

Hae Ryong : Apa yang harus kita lakukan? Aku pikir dia benar-benar hilang. Kami tidak dapat melakukan penyelidikan terbuka?

Jin Woo : Jika kita melakukannya, semua orang akan mencoba merebut kesempatan ini.

Hae Ryong : Lalu apakah aku hanya duduk dan menonton saja? Jika ini adalah penculikan, dia pasti dalam bahaya.

Jin Woo : Apa masalah besar tentang seorang wanita yang menggunakan koneksi untuk menjadi CEO perusahaan yang dijalankan oleh preman? Yang penting adalah buku besar. Fokus untuk menemukannya.

Hae Ryong lalu menatap Young Koon.

Hae Ryong : Apa yang harus kita lakukan dengannya? Dia anak yang naif. Aku yakin dia tidak memilikinya.

Jin Woo : Katakan padanya untuk pulang dan meratapi ayahnya.


Jin Woo beranjak pergi. Hae Ryong membuka pintu ruangan investigasi dan menyuruh Young Koon pulang.

Young Koon : Satu hal lagi. Silakan kirim forensik ke tempatnya.

Hae Ryong : Aku melakukan ini demi ayahmu.

Young Koon : Bukan, ini demi kebaikanmu sendiri.

Young Koon beranjak pergi.

Bersambung ke part 4...

Watcher Ep 9 Part 2

Sebelumnya...


Jin Woo masuk ke ruangannya dan menemukan Hae Ryong duduk di ruangannya gelap2. Jinn Woo kemudian melepas jasnya.

Hae Ryong bilang, banyak orang yang tetiba muncul. Jin Woo menggantung jasnya di rak gantung dan beranjak ke sofa tamu.

Jin Woo : Aku kira Jae Myung cukup populer.

Hae Ryong : Aku belajar banyak dari dia juga.

Jin Woo : Lalu mengapa kau tidak datang?

Hae Ryong :Semuanya berakhir dengan kematian.

Jin Woo : Kau yakin sudah memeriksa di semua tempat?

Hae Ryong :  Aku memeriksanya tiga kali. Itu bukan di rumahnya atau di kantor.

Jin Woo pun mengusap mukanya dengan kesal.

Jin Woo : Aku bertemu dengan Kim Young Koon dan dia tidak memilikinya. Dia tampak penuh dendam.


Hae Ryong : Kim Jae Myung berbicara dengan Baek Song Yi sebelum dia meninggal. Dia menggunakan telepon Hong Jae Sik, jadi kami tidak bisa mendapatkannya. Ketika aku bertemu Han Tae Hoo di stasiun, aku memeriksa video CCTV dan memeriksa riwayat panggilan Hong Jae Sik.

Jin Woo : Dia berbicara dengan Baek Song Yi? Dan mereka tidak bertemu?

Hae Ryong : Kami sedang mencari bukti.

Jin Woo : Tetap awasi Baek Song Yi. Kim Jae Myung mungkin menyerahkannya padanya.

Hae Ryong mengerti dan minta diri.


Jin Woo menanyakan Chi Gwang.

Hae Ryong : Dia sibuk sendiri. Dia mengunjungi Layanan Forensik Nasional ... dan Park Si Young. Dia bahkan berbicara Baek Song Yi di telepon selama 10 menit di pagi hari.

Jin Woo : Bagaimana dengan sekarang?

Ponsel Hae Ryong berdering, SMS dari seseorang yang mengatakan Chi Gwang ada di pemakaman.

Hae Ryong : Dia ada di pemakaman.


Hae Ryong beranjak pergi. Jin Woo gak habis pikir Chi Gwang masih berani datang ke pemakaman.






Young Koon terduduk lemas di ruang duka.


Tak lama kemudian, dia bangkit dan melihat tali sepatunya yang lepas. Young Koon pun langsung teringat ayahnya.


Young Koon : Kau bilang talinya tidak akan lepas.


Chi Gwang kemudian datang. Sontak, Young Koon langsung menahan dirinya agar emosinya tidak meledak.

Young Koon lantas mengizinkan Chi Gwang berpamitan pada ayahnya.

Chi Gwang pun masuk ke ruang duka dan memberikan penghormatan terakhirnya pada Jae Myung.


Setelah itu, mereka bicara di ruang sebelah.

Young Koon : Kudengar kau sedang berlibur.

Chi Gwang : Tim kita akan dibubarkan. Katakan jika ada tim lain yang ingin kau datangi.

Young Koon : Dan kau mau melupakan si pembunuh? Kau mau mengirimku kemana pun jika aku menjawab pertanyaanmu?

Chi Gwang : Aku masih memiliki kekuatan yang cukup untuk itu.

Young Koon : Jika aku pindah ke tim lain, akan membuat seolah-olah tidak ada yang terjadi? Bisakah aku melupakan beberapa hal jika aku kembali ke Departemen Lalu Lintas dan menangkap pelanggar lalu lintas?

Chi Gwang terdiam.

Young Koon : Dalam kasus ibuku, aku pikir aku melihat sesuatu yang pasti.  Awalnya itu wajah ayahku.


Young Koon teringat saat melihat ayahnya memegang pisau dibelakang ibunya yang bersimbah darah.

Chi Gwang : Young Koon-ssi...

Young Koon : Tapi lalu menjadi wajah orang lain, dan akhirnya lenyap.


Young Koon membayangkan, kalau Chi Gwang lah pembunuh ibunya.

Young Koon kemudian tertawa.

Young Koon : Aku pikir, aku mungkin sudah gila. Aku tidak yakin apakah yang kulihat itu benar. Aku tidak yakin apa aku memang melihat sesuatu. Namun, aku melihat hal baru sekarang. Mungkin disebabkan oleh kesalahan dari kematian ayahku, atau mungkin benar kali ini.

Chi Gwang : Aku pikir ayahmu adalah pembunuhnya. Aku pikir dia mencoba untuk menutupi kejahatannya dengan mengemukakan cerita tentang seorang perwira polisi yang korup.

Young Koon : Bagaimana dengan sekarang?


Chi Gwang : Sekarang, dulu aku berpikir bahwa aku melakukan beberapa hal dengan benar, tapi aku sadar itu semua salahku.

Young Koon : Kau pernah bertanya kepada saya mengapa aku menjadi seorang polisi. Melihatmu sekarang membuatku sadar apa tujuanku menjadi polisi dan apa yang harus kulakukan sekarang. Kasus-kasus yang melibatkan ayahku, aku harus mencari tau siapa yang melakukan itu dan apa alasannya. Aku akan menangkap penjahatnya sendiri.

Chi Gwang terhenyak.

Young Koon lalu menanyakan rencana Chi Gwang.

Chi Gwang : Aku akan menemukan buku besar karena itu lah yang membuat ayahmu terbunuh dan membuat segalanya berantakan. Aku akan mencari tahu ... apa yang ada di dalam sana dan siapa yang melakukan hal-hal seperti itu. Kali ini, aku akan teliti tanpa membuat kesalahan.


Chi Gwang beranjak pergi. Young Koon lalu minta penjelasan, kenapa Chi Gwang mengajaknya gabung di Tim Investigasi Korupsi.

Young Koon : Apakah ada sesuatu yang lebih kau butuhkan dari ayahku?

Chi Gwang : Kau baru saja melakukan pekerjaanmu dengan baik.

Chi Gwang beranjak pergi.


Giliran Tae Joo yang mengunjungi Si Young. Tae Joo membawakan Si Young minuman

Si Young : Aku mencoba membunuhmu dan kau ingin menjadi pengacaraku?

Si Young menenggak minumannya.

Tae Joo : Kau gagal.

Si Young : Aku tidak punya biaya dan tidak tahu apapun.

Tae Joo : Maka riwayatmu akan tamat.

Sontak Si Young yang lagi minum tersedak mendengarnya.

*Si Tae Joo ini mulutnya.


Tae Joo : Park Si Young-ssi, kau selalu bilang tidak mau berakhir di penjara. Petugas polisi yang jujur membunuh seseorang dan bunuh diri karena merasa bersalah. Kisah yang menarik.

Si Young : Maka aku seharusnya tidak bertemu denganmu. Tidakkah kau akan merasa lebih tergoda untuk melanjutkan cerita itu?

Tae Joo : Itu tergantung pada bagaimana memikirkannya. Siapa tahu? Aku mungkin mengurangi penalti yang akan kau terima atau membuktikan bahwa kau tidak bersalah.

Si Young : Dan aku harus melakukan sesuatu sebagai balasannya.

Tae Joo : Buku besar, kita akan membutuhkan itu jika ingin membuat seseorang tak berkutik, bahkan untuk menangkap seorang pembunuh berantai. Beri tahu aku semuanya... tentang siapa yang memilikinya, bagaimana aku bisa menemukannya, dan apa yang ada di sana.

Si Young terdiam.


Chi Gwang lagi beres2 karena timnya sudah dibubarkan. Soo Yeon berdiri di depannya dengan wajah cemas.

Chi Gwang :  Mengapa? Apa kau merasa cemas?

Soo Yeon : Ya, aku sangat khawatir.

Chi Gwang : Komisaris Yeom yang menciptakan tim ini, jadi mereka tidak akan dapat langsung memecat kita.

Soo Yeon : Ini bukan tentang diriku sendiri. Ini tentangmu.

Chi Gwang : Kau mencemaskanku sekarang? Gomawoyo.

Soo Yeon : Timjangnim.

Chi Gwang : Ya?

Soo Yeon : Aku menikmati waktuku disini. Aku benar-benar suka disini. Orang yang mengirimku kesini mengatakan padaku bahwa kita adalah orang-orang yang hanya mengamati hal-hal dan bahwa aku seharusnya tidak membuka hatiku untuk kasus atau orang.

Chi Gwang : Tidak mungkin hanya mengamati hal-hal. Semua tindakan kita memengaruhi orang dengan cara tertentu. Tidak masalah jika itu positif. Tetapi jika tidak mereka akan bertindak. Jika Tim Inspeksi mencoba membuatmu menjalankan tugas, katakan tidak.


Chi Gwang selesai beberes dan beranjak pergi.

Soo Yeon : Apa yang terjadi pada Kim Jae Myung bukan salahmu. Kau melakukan yang terbaik

Chi Gwang : Tidak, ini semua salahku. Aku memenjarakannya. Saat itulah semuanya mulai salah.


Chi Gwang beranjak pergi.

Diluar, dia bertemu Tae Joo.

Bersambung ke part 3....