• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Ice Adonis Ep 16 Part 1

Sebelumnya...


Adegan dibuka Yoon Hee yang syok melihat Yoo Ra yang berdiri di depan pintu. Semua panic, termasuk Yeon Hwa. Yeon Hwa memegang tangan Yoon Hee dan memanggil nama Yoon Hee. Tapi Nyonya Jang salah paham, mengira Yoon Hee ketakutan melihat Yeon Hwa.

Yeon Hwa membela diri. Ia bilang, bukan ia yang menabrak Yoon Hee tapi mata Yoon Hee terus menatap ke Yoo Ra yang berdiri ketakutan di depan pintu.

Nyonya Jang makin salah paham dan terus menuduh Yeon Hwa.

Yoon Jae marah dan minta Nyonya Jang berhenti bicara omong kosong.


Yoo Ra yang ketakutan, berniat pergi tapi otaknya menyuruh dia tidak lari. Yoo Ra yang tadinya ketakutan, akhirnya menatap Yoon Hee dengan tatapan dingin.

Yoo Ra kemudian menghampiri Yoon Hee dan memegang tangan Yoon Hee.

Yoo Ra : Eonni, cepatlah sembuh. Semuanya disini mengkhawatirkanmu.

Yoon Hee kemudian kembali kehilangan kesadarannya.


Suster dan dokter kemudian datang. Suster menyuruh mereka semua keluar. Tapi Tae Il menolak.

Tae Il : Aku tidak bisa pergi. Aku harus melindunginya. Aku akan melindungi Yoon Hee ku. Aku suaminya. Aku tidak akan pergi, tidak peduli apapun.

Suster : Aku minta maaf tapi tolong semuanya keluar.


Si penagih hutang sudah berada di depan RS.


Dokter keluar. Yoon Jae tanya kenapa Yoon Hee tiba2 seperti itu Dokter mengatakan, ia sudah memberikan sedative agar Yoon Hee tenang dan meminta mereka semua menjaga perasaan Yoon Hee.

Dokter : Kecelakaan yang dialaminya juga masalah besar. Dia keguguran. Perasaan kehilangan, ketakutan dan stress nya menjadi lebih besar. Tolong jangan tanyakan apapun demi kesehatannya.

Dokter kemudian pergi. Nyonya Jang lega Yoon Hee sudah tidak apa-apa sekarang.


Sementara itu, dalam hatinya, Yoo Ra bingung harus bagaimana. Ia yakin Yoon Hee mengenalinya.


Nyonya Jang lalu bertanya2, kenapa Yoon Hee tiba2 seperti itu.

Yoo Ra : Mungkin ada yang membuatnya tidak nyaman.

Sontak Nyonya Jang kembali menyalahkan Yeon Hwa. Ia bilang, Yoon Hee mulai kejang2 setelah Yeon Hwa memegang tangan Yoon Hee.

Yoon Jae membela Yeon Hwa. Ia minta Nyonya Jang tidak mengada-ngada.

Sementara Tae Il sudah termakan omongan Nyonya Jang dan menatap Yeon Hwa dengan curiga.


Tak lama kemudian, si penagih hutang datang. Yeon Hwa terkejut melihatnya.

Yoon Jae : Dangsin nuguya!

Si penagih hutang tanya, Yeon Hwa mau bicara disana atau diluar.

Yoon Jae marah, Dangsin nuguya!

Si penagih hutang : Jadi kau punya pacar?

Yeon Hwa : Kenapa kemari?


Yoon Jae mengajak si penagih hutang bicara diluar. Tapi Nyonya Jang tanya apa hubungan Yeon Hwa dengan si penagih hutang.

Si penagih hutang : Yeon Hwa hanya membuat kepalaku sakit, tapi aku bukan pacarnya. Hubungan kami hanya sebatas uang.

Yoon Jae membawa si penagih hutang pergi. Yeon Hwa bergegas mengikuti mereka.


Yoo Ra pun menggunakan kesempatan itu untuk memojokkan Yeon Hwa. Ia bilang, mungkin pria itu adalah penagih hutang.

Nyonya Jang kaget, apa? Lalu apa maksudnya berhubungan dengan uang?


Yoon Jae menarik si penagih hutang ke kantin RS. Yeon Hwa menyusul mereka.

Yoon Jae : Kenapa kau datang jauh-jauh kesini mencari Yeon Hwa?

Yeon Hwa : Sunbae, biar kujelaskan.

Yoon Jae : Pergilah. Akan kuselesaikan ini.

Si penagih hutang : Maksudmu kau mau membayar hutang2nya?

Yeon Hwa melarang Yoon Jae memberikan uang sepeser pun pada si rentenir. Yeon Hwa bilang, dia sudah membayar semuanya.


Yoon Jae yang kesal, menghubungi Pengacara Min.

Yoon Jae : Pengacara Min, aku ingin mengirim rentenir ke penjara. Jadi tolong kumpulkan semua polisi dan kejaksaan lho.

Sontak si rentenir kaget dan takut.


Sementara Yoo Ra, dia menjelek-jelekkan Yeon Hwa di depan Nyonya Jang dan Tae Il. Nyonya Jang terkejut mendengar ucapan Yoo Ra kalau Yeon Hwa jadi mata2 untuk mengembalikan uang dari yang dipinjam dari rentenir.

Yoo Ra : Dia mengatakan ada bukti rekaman CCTV kalau bukan dia pelakunya, tapi aku sudah membuat salinannya untuk diberikan pada Yoon Hee dan Pengacara Min. Karena itu,

Yoon Hee sangat kesal. Yoon Hee sudah melihatnya dan karena tahu kakaknya mencintai Yoon Jae, Yoon Hee akhirnya membatalkan peluncuran produk.

Nyonya Jang : Saya tidak pernah membayangkan bahwa dia akan menjadi mata-mata untuk mengembalikan uang lintah darat.

Yoo Ra : Juga, Yoon Hee sudah melihat rekaman CCTV, jadi aku merasa heran mengapa Yeon Hwa menggunakan alasan seperti itu untuk menyusul Yoon Hee Kecuali dia memiliki tujuan lain, itu tidak masuk akal.


Tae Il terhasut! Dia mau menyusul Yeon Hwa tapi dihentikan Nyonya Jang.

Nyonya Jang : Lindungi Yoon Hee. Aku yang akan mengurusnya.


Yeon Hwa menceritakan kenapa lintah darat itu bisa mengganggunya. Ia bilang, itu karena ayah kandungnya meminjam uang dari rentenir dan karena itu, ia dan ibu serta adiknya hidup menderita. Ia juga mengaku sudah melapor polisi tapi tidak ada gunanya. Ia juga bilang, pria itu bahkan pernah melecehkannya.

Yeon Hwa : Tapi syukurlah, aku dan Soo Ae bisa tinggal dengan ayah tiriku sekarang.

Yoon Jae : Tetap saja, kau seharusnya memberitahuku.

Yeon Hwa : Aku tidak memberitahumu karena aku bisa mengurusnya sendiri. Itu adalah kebanggaanku dan aku tidak mau untuk membebani orang yang aku cintai.


Nyonya Jang tiba2 datang dan menampar Yeon Hwa. Yoon Jae marah.

Nyonya Jang : Apa? Kebanggaan? Kau tidak ingin membebani orang yang kau cintai? Jadi, itulah mengapa kau menjadi mata2 untuk melunasi hutang2mu?

Yeon Hwa : Tidak seperti itu.

Nyonya Jang : Dengarkan aku baik-baik. Jika terbukti kau yang menabrak Yoon Hee dan pura2 menyelamatkannya, hidupmu akan berakhir. Kau bahkan tidak punya bukti bahwa kau bukan mata2. Dan apa benar kau mencintai Yoon Jae? Jauhi kamu dan jangan mendekati Yoon Hee lagi! Sebaiknya kau bersiap karena laporan polisi akan keluar sebentar lagi.

Nyonya Jang beranjak pergi.


Dan sekarang Yeon Hwa menangis. Ia bilang, jika ia tidak kehilangan bukti CCTV itu, situasinya tidak akan memburuk seperti itu.

Yoon Jae : Tidak ada cara untuk menemukannya?

Yeon Hwa : Itu file aslinya.

Yoon Jae menghela nafas.

Tak lama kemudian, Yoon Jae mengaku bahwa ia mempercayai Yeon Hwa dan akan membantu Yeon Hwa memulihkan situasinya.

Yoon Jae juga menyuruh Yeon Hwa tetap di rumah untuk sementara.

Yoon Jae : Jika kau disini, mereka hanya akan menyakitimu dan aku tidak tahan melihatnya.

Yeon Hwa terus menangis. Yoon Jae iba melihatnya dan menghapus air mata Yeon Hwa.

Bersambung ke part 2....

Watcher Ep 10 Part 4

Sebelumnya...


Chi Gwang masuk ke ruangan Tae Joo pakai kunci kartu yang diberikan Jin Woo dan Young Ki padanya.

Begitu masuk, ia terus ke kantornya Tae Joon dan duduk sofa. Tapi sebelum duduk, ia sempat celingukan dulu, menatap seisi kantor Tae Joo.


Tae Joo ke Muil dan bertemu tangan kanan Pimpinan Jung yang baru, pengganti Si Young.

Tae Joo : Kau manajer Tim Strategis yang baru? Hati-hati jika tidak mau senasib dengan manajer sebelumnya.


Tae Joo lantas duduk di sofa. Dan tak lama, Pimpinan Jung datang dan mereka langsung bicara.

Pimpinan Jung : Kau berhasil meyakinkan Jaksa Wilayah.

Tae Joo : Semuanya berkat Anda.

Pimpinan Jung : Kejaksaan memintaku mengontrol situasinya denganmu.

Tae Joo : Kalau begitu, mereka pasti bilang akan mengulur sidang sampai masyarakat melupakan putra Anda dan hanya akan divonis satu tahun penjara. Saat itu, dia pasti sudah setahun bertahan dan bisa langsung dibebaskan. Benar?

Pimpinan Jung : Sebutkan syarat darimu.

Tae Joo : Park Si Young akan menarik kesaksiannya dan menjadi kambing hitam. Tapi sebagai gantinya, bayar dia dalam jumlah besar. Lalu pastikan kehidupannya sangat nyaman di penjara. Dia akan didiagnosis depresi. Jadi, izinkan dia mengunjungi rumah sakit.

Pimpinan Jung : Apa lagi?

Tae Joo : Aku tahu Anda bertemu Pak Do. Apa dia membantu menutupi kejahatanmu?

Pimpinan Jung : Bisa dibilang kami saling membantu. Jika kau membaca catatan itu, nanti juga tahu.


Tae Joo berdiri.

Tae Joo : Cuma ingin memastikan. Anda punya data aslinya?

Pimpinan Jung : Kusimpan di tempat yang hanya diketahui olehku. Aku kaya akan harta dan informasi. Pada akhirnya, semua orang akan tunduk kepadaku.

Tae Joo : Kalau begitu, jika Anda mati, catatan itu akan hilang selamanya. Hati-hati.

Tae Joo beranjak pergi. Begitu Tae Joo pergi, Pimpinan Jung yang selama bicara dengan Tae Joo memasang wajah bersahabat, langsung memasang wajah kesal.


Tae Joo kembali ke mobilnya dan tanya ke Jae Sik dimana Chi Gwang.

Jae Sik menunjukkan video kalau Chi Gwang di kantor mereka.

Jae Sik : Entah bagaimana dia bisa membuka pintunya.

Tae Joo : Baguslah. Aku bisa bicara dengannya empat mata.


Young Koon dan Soo Yeon juga tiba di kantor Tae Joo. Soo Yeon bilang, Chi Gwang masih di jalan. Soo Yeon lalu kaget melihat Young Koon membawa pistol.

Young Koon lalu memborgol tangan Soo Yeon ke setir, dan beranjak turun sambil membawa pistolnya.


Chi Gwang dihubungi Jin Woo.

Jin Woo :  Kabarnya kau ke kantornya. Catatannya ada?

Chi Gwang : Sedang kucari.

Chi Gwang memutus panggilannya.


Kemudian, Young Koon masuk. Chi Gwang kaget melihat kedatangan Young Koon.

Young Koon : Bagaimana kau bisa masuk?

Chi Gwang : Ada yang memberiku kuncinya. Sebagai polisi, kita bisa punya kenalan dari berbagai kalangan. Kau sendiri?

Young Koon : Aku juga dibantu kenalan.

Chi Gwang : Katanya mau bicara?

Young Koon : Aku memikirkan kemungkinan pembunuh Baek Song Yi.


Young Koon lantas duduk di depan Chi Gwang.

Young Koon : Karena kau tidak berada di apartemennya pada hari kejadian, kupikir mustahil kau pelakunya. Ternyata tidak mustahil.

Flashback...


Saat Song Yi meninggalkan apartemennya.

Flashback end...

Young Koon : Kau pasti menyuruhnya bersembunyi di ruangan lain, dengan dalih kau akan menjebak pembunuhnya.

Flashback lagi... setelah Song Yi meninggalkan apartemennya, Young Koon berlari ke apartemen Song Yi setelah dihubungi Song Yi jam 4 pagi.

Young Koon : Saat kasus ditetapkan dan penyidikan dimulai, kau bebas memasuki apartemen karena tidak aneh jika kau tersorot CCTV.


Chi Gwang : Kau sendiri yang meminta bantuanku.

Young Koon : Kau memperalatku. Seperti halnya Baek Song Yi.


Young Koon ingat saat Chi Gwang berniat pergi ke apartemen Song Yi dengan dalih memeriksa pernyataan Young Koon soal Song Yi yang dibunuh di apartemen lain.


Flashback.... Saat Chi Gwang menemui Song Yi di apartemen lain.

Young Koon : Siapa korban pertamamu?

Chi Gwang diam saja sambil menatap Young Koon.


Young Koon : Abeoji? Anim, eommoni? Yang mana korban pertamamu?

Young Koon mengeluarkan pistolnya. Dia lalu menatap Chi Gwang penuh kemarahan.

Chi Gwang mengaku, bahwa Jae Myung tidak bersalah.

Young Koon : Kini kau mengaku?

Chi Gwang : Aku lalai selama investigasi itu, tapi aku tidak membunuh. Aku bukan pembunuh.


Young Koon menarik pelatuknya. Kemudian, dia berusaha menenangkan dirinya tapi karena tak bisa lagi menahan dirinya, Young Koon pun menyerang Chi Gwang. Young Koon dan Chi Gwang berkelahi. Chi Gwang membanting Young Koon ke meja.


Tae Joo dan Jae Sik tiba di parkiran.

Jae Sik : Tapi Pak Do tahu catatannya tidak ada pada Anda. Dari mana dia tahu?

Tae Joo : Kita tanyakan saja.


Chi Gwang dan Young Koon masih berkelahi.

Mereka berguling2 sampai memecahkan kaca ruangan tempat penghargaan Tae Joo disimpan.

Young Koon berusaha memukul Chi Gwang tapi Chi Gwang memutarnya dan mendesak dirinya ke rak.

Chi Gwang : Aku bukan pembunuh. Dengarkan aku!


Soo Yeon yang masi terkunci di mobil, berniat menghubungi pacarnya. Tapi baru tersambun, ia melihat kedatangan Tae Joo dan Jae Sik.


Soo Yeon pun langsung memanggil mereka dan meminta dilepaskan.

Tae Joo : Di mana Young Koon?

Soo Yeon : Di dalam. Mungkin dia bersama Pak Do.

Tae Joo : Aku harus bergegas. Kau bantu dia melepaskannya.


Tae Joo bergegas ke ruangannya, tapi kemudian dia diihubungi oleh Song Yi.


Young Koon berhasil melemparkan Chi Gwang ke rak.

Dia lalu mengambil papan nama Tae Joo dan berniat memukul Chi Gwang.

Chi Gwang berteriak, memberitahu Song Yi masih hidup. Sontak, Young Koon kaget dan tidak jadi memukul Chi Gwang.


Young Koon lalu membuang papan nama Tae Joo ke samping Chi Gwang.

Young Koon : Di mana dia?

Chi Gwang : Kau menyerangku karena ingin mengetahuinya?

Young Koon : Saat ibuku meninggal, semuanya mencecarku dengan pertanyaan ayahmukah pelakunya? Aku hanya menyampaikan yang kusaksikan, tapi dampaknya seperti ini. Kali ini, semuanya mengarahkanku untuk mencurigaimu. Aku pasti akan membunuh ayahku jika dia pembunuhnya. Berlaku juga terhadapmu. Tapi aku menyesali perbuatanku selama 15 tahun. Jangan sampai aku mengulanginya. Kali ini akan kuikuti pertimbangan dan keinginanku. Saat itu, benarkah kau yang menyibak tirai kamar mandi?

Chi Gwang : Benar. Ayahmu aku tangkap dengan memalsukan barang bukti. Itu tidak bijak, tapi dahulu kupikir keputusanku benar. Maaf.


Tae Joo kemudian datang dan terkejut melihat ruangannya hancur total.

Tae Joo lalu mengatakan pada Young Koon, pelakunya bukan Chi Gwang.

"Kau kecewa?" tanya Chi Gwang pada Young Koon.

"Setidaknya kau tidak membunuh Baek Song Yi. Dia baru saja meneleponku. Katanya kau menyuruhnya meneleponku." jawab Tae Joo.

Sontak Young Koon kaget mendengarnya.


Lalu kemudian, Tae Joo menceritakan apa yang diceritakan Song Yi padanya.

Flashback...

Song Yi keluar dari apartemen lain di depan apartemennya. Dia memakai jaket, lengkap dengan topi dan membawa paper bag.

Song Yi : Ada ruangan lain di apartemen. Aku keluar setelah bersembunyi di sana. Aku baik-baik saja. Jangan cemas.


Sontak, Tae Joo dan Young Koon langsung menatap Chi Gwang, meminta penjelasan.


Soo Yeon menyuruh Jae Sik membereskan ruangan Tae Joo yang kacau balau karena dua pria itu.

*Poor Jae Sik..


Soo Yeon melihat dagu Chi Gwang yang sedikit terluka.

Soo Yeon : Mau kuambilkan obat? Di sini merah.


Tae Joo : Lupakan saja. Hanya luka gores.

Tae Joo lalu minta penjelasan Chi Gwang, kenapa Chi Gwang berbuat seperti itu.

Chi Gwang : Aku tidak mau ada korban lagi yang jatuh karenaku. Maka itu, aku membujuk Baek Song Yi untuk menangkap pembunuhnya dengan memalsukan kematiannya.

Flashback....


Song Yi menghubungi Young Koon jam 4 pagi. Ia minta Young Koon datang untuk mengambil barang yang dititipkan Jae Myung padanya.


Usai menghubungi Young Koon, Song Yi mengambil darahnya memakai suntikan dan menyimpannya di dalam 3 tabung kecil.


Song Yi lalu meninggalkan jejak darahnya di jendela.

Kemudian kita mendengar suara Song Yi yang mengaku tidak mau berakhir seperti kakaknya dan meminta Chi Gwang menangkap si pelaku.


Setelah itu, Song Yi meletakkan kunci mobil, ponsel dan dompetnya di meja, lalu memasukkan 3 tabung kecil berisi darahnya serta barang2nya yang lain ke dalam paper bag dan beranjak pergi.


Setelah Song Yi pergi, Young Koon tiba di apartemen Song Yi.


Young Koon menatap apartemen yang ada di depan apartemen Song Yi usai bicara dengan Hae Ryong,


Setelah itu, malamnya, Chi Gwang masuk ke apartemen itu.

Chi Gwang mengenakan sarung tangan hitam dan membuka pintu kamar mandi.


Kemudian dia memakai sarung tangan lateksnya dan mengambil satu tabung kecil berisi darah Song Yi yang ada di dalam paper bag yang dibawa Song Yi sebelumnya.

Chi Gwang lantas meletakkan beberapa helai rambut Song Yi di saluran air. Lalu ia menyiram rambut itu dengan darah Song Yi dan meletakkan cincin Song Yi di saluran air.

Flashback end...


Chi Gwang : Kau pernah mengatakan ini. Katamu Young Koon bisa gelap mata jika menganggur saja. Jadi, aku memanipulasinya. Jika kami pura-pura mengambil catatan dari Baek Song

Yi, pembunuh itu atau siapa pun akan mendatangiku.

Young Koon : Jika kau mencemaskanku, kenapa menyuruh Baek Song Yi meneleponku?

Chi Gwang : Hanya itu cara agar petinggi tidak curiga. Tapi gara-gara kalian menggali terlalu dalam, siasat itu menjadi bumerang.

Tae Joo : Seharusnya infokan siasatmu kepada kami!

Chi Gwang : Memangnya kau akan memercayaiku?

Tae Joo : Tidak.

Young Koon : Kau jugakah yang memesan Koryo Cleaning?

Chi Gwang : Aku tahu mereka kongkalikong dengan polisi korup, tapi aku tidak tahu apa urusan mereka. Jadi, kucoba menginterogasi mereka.

Tae Joo : Apa tujuanmu sampai bertindak sejauh ini? Tidak biasanya siasatmu seperti ini demi menangkap pembunuh.

Chi Gwang : Jae Myung pernah bilang dia diserang oleh seorang polisi korup. Katanya Jang Hyung Koo tewas saat memburu polisi itu. Menangkap pembunuhnya saja tidak cukup. Ada dalang lain. Ada seorang polisi korup yang makin kuat selama 15 tahun. Dia mengambil alih geng dengan menghabisi preman, dan kini mencari catatan itu.

Kesalahpahaman Young Koon dan Chi Gwang selesai.....


Sekarang, mereka bertiga sedang di jalan. Young Koon tanya, kira2 dimana catatan itu.

Chi Gwang : Apa ayahmu pernah menceritakan sesuatu?

Young Koon : Tidak. Katanya dia akan memberikannya setelah menemukannya.

Soo Yeon dihubungi pacarnya. Soo Yeon yang tak enak menjawabnya, langsung minta diturunin di pinggir jalan.


Young Koon : Kau bertemu ayahku di kantor pada hari kematiannya, bukan?

Chi Gwang : Ya.

Young Koon : Apa yang dibahas ayahku dengan Baek Song Yi?

Chi Gwang : Ayahmu meminta maaf atas kejadian yang menimpa kakaknya. Dia ingin menyelesaikan semuanya sebelum pergi.

Young Koon : "Pergi"?

Chi Gwang : Kau tidak tahu? Ayahmu sakit jantung. Usianya sudah tidak lama.

Young Koon : Maksudmu dia sendirian hari itu.


Sekarang, Young Koon sedang memeriksa seluruh ruangannya. Mungkin dia menari info soal catatan itu. Karena tak menemukan apapun, dia kesal dan meletakkan sebuah kotak di meja Soo Yeon dan menjatuhkan jam beker Soo Yeon. Jam beker itu terbuka.

Young Koon terkejut melihatnya dan langsung memeriksanya dan ia menemukan kamera kecil di dalam sana.


Young Koon pun langsung membuka laptop Soo Yeon. Ia ingat kata2 Chi Gwang soal password Soo Yeon.

Maka Young Koon mengecek data Soo Yeon untuk melihat tanggal lahir Soo Yeon karena passwordnya adalah tanggal lahir Soo Yeon.


Young Koon lantas memeriksa folder 'Boyfriend' di laptop Soo Yeon. Isinya? Rekaman aktivitas Chi Gwang dan Young Koon di kantor.

Young Koon kesal, dia tidak pernah punya pacar.


Adegan tiba2 saja berpindah ke Young Koon yang kembali ke rumahnya saat fajar. Dia duduk sebentar di sofanya, lalu kemudian, memeriksa seluruh rumahnya, mencari catatan itu.


Karena tak menemukan apapun, Young Koon akhirnya membuka kemejanya dan masuk ke kamarnya lalu keluar lagi setelah mengganti baju.

Young Koon ke pintu dan melihat tali sepatunya lepas lagi. Saat hendak mengikat tali sepatunya, ia ingat soal ayahnya yang pernah mengikat tali sepatunya.

Curiga, Young Koon memeriksa sepatunya dan menemukan memory card disana. Memory card itu, adalah catatan suap Muil! Young Koon terkejut.

Bersambung....

Next ep.... Young Koon didatangi si pembunuh di rumahnya. Si pembunuh berniat memotong jari Young Koon!

Soo Yeon tidak punya pacar gaes!! Berarti si pembunuh adalah 'pacar' nya Soo Yeon. Berarti siasat Chi Gwang tadi udah benar... dan sayangnya, siasatnya rusak karena Tae Joo dan Young Koon menggali terlalu dalam.

Pacarnya Soo Yeon ini,, mungkin Jin Woo? Atau Hae Ryong? Atau Bu Yeom?