Ice Adonis Ep 15 Part 2

Sebelumnya...


Tuan Choi dan Yeon Hwa terpaksa berhenti sebentar karena Yoo Ra muntah.

Tuan Choi heran Yoo Ra muntah, padahal Yoo Ra belum makan apapun pagi ini.

Yeon Hwa : Justru karena dia belum makan, jadi mabuknya tambah parah.

Tuan Choi pun mengajak mereka pulang. Tapi Yoo Ra kekeuh mau ke RS lihat Yoon Hee dengan alasan Yoon Hee udah siuman.


Yoo Ra menatap kesal Yeon Hwa.

Yeon Hwa : Yoo Ra-ya, kau baik-baik saja?

Yoo Ra tidak menjawab. Dia sedikit menabrak Yeon Hwa dan langsung masuk ke mobil.


Yoo Ra bicara dalam hatinya.

"Jika aku melarikan diri sekarang, aku akan terus lari sepanjang hidupku. Aku tidak boleh melarikan diri karena penabraknya kau Seol Yeon Hwa, bukan aku."


Di kantornya, Chang Doo lagi makan mie tapi memuntahkannya kembali karena mie nya masih panas.

Chang Doo lalu membersihkan matanya dan melihat anting, serta gelang kaki berinisial CYR.


Chang Doo teringat saat melihat Yoo Ra mencari sesuatu di lokasi kecelakaan.

Lalu dia ingat kata2 Yeon Hwa.

Yeon Hwa : Aku jelas mengatakan penabraknya kabur.

Chang Doo pun penasaran kenapa gelang kaki Yoo Ra bisa ada pada Yoon Hee.


Lalu rekan Chang Doo datang. Chang Doo langsung ngomel.

"Tidak bisakah kau datang lebih cepat, kau anak baru!"

Rekan Chang Doo mengajak Chang Doo ke RS karena Yoon Hee udah siuman.

Chang Doo : Kau udah memeriksa CCTV?

Rekan Chang Doo mengatakan, di CCTV terlihat mobil Yeon Hwa terparkir di depan Yoon Hee dan mobil Yoo Ra parkir di belakang mobil Yeon Hwa.

"Tapi aku menemukan sesuatu yang aneh setelah memeriksa catatan panggilan korban. Hubungan korban dengan Seol Yeon Hwa tidak baik."


Tuan Choi, Yeon Hwa dan Yoo Ra tiba di RS. Tapi begitu turun dari mobil, Yoo Ra nyaris pingsan. Tuan Choi dan Yeon Hwa langsung memegang Yoo Ra.

Tuan Choi lalu menyuruh Yeon Hwa melihat Yoon Hee duluan karena dia mau membawa Yoo Ra ke dokter dulu.

Tapi Yeon Hwa mau ikut menemani Yoo Ra juga.

Tuan Choi marah dan menyuruh Yeon Hwa pergi melihat Yoon Hee.


Yeon Hwa mengerti dan mengambilkan kursi roda untuk Yoo Ra.

Yoo Ra bicara dalam hatinya.

"Aku ingin lari, tapi tidak. Untuk apa aku lari?"

Yoo Ra mengajak mereka melihat Yoon Hee.


Nyonya Jang dan Kang Wook terburu-buru ke kamar Yoon Hee.


Tae Il dan Yoon Jae menemui Yoon Hee.

Tae Il menggenggam tangan Yoon Hee dan berterima kasih pada Yoon Hee karena Yoon Hee bertahan.

Yoon Hee meletakkan tangan Tae Il di perutnya.

Yoon Jae sedih melihatnya.

Tae Il pun mengatakan bahwa anak mereka baik2 saja dan meminta Yoon Hee sembuh dulu demi anak mereka.


Tak lama, Nyonya Jang dan Kang Wook datang.

Nyonya Jang : Kau harusnya bilang pada ibu kau hamil. Aku akan menjadi ibu yang baik untukmu. Aku sudah janji pada ayahmu. Aku memasakkan sup rumput laut untukmu. Aku tidak pernah lupa sepanjang hidupku. Saat kau berada di tingkat dua sekolah menengah, aku memasakkan itu untukmu setiap hari sebelum matahari terbit.


Yoon Jae menatap lirih Yoon Hee. Yoon Hee tersenyum pada Nyonya Jang.


Kang Wook yang menunggu di depan pintu tersenyum menatap Yoon Hee. Ia berniat memberikan hadiah pada Yoon Hee tapi bingung harus memberi hadiah apa.

Nyonya Jang lalu tanya pada Yoon Hee siapa pelakunya.


Bersamaann dengan itu, Tuan Choi bersama kedua putrinya menuju kamar Yoon Hee.

Yoo Ra lagi2 tidak sanggup berjalan dan meminta dipegang sang ayah.


Nyonya Jang dan Yoon Jae meminta Yoon Hee mengatakan pelakunya.

Tapi Yoon Hee tiba2 merasa sesak. Kondisinya menurun kembali.

Suster datang dan menyuruh mereka keluar.


Yeon Hwa datang. Nyonya Jang langsung menyentak Yeon Hwa.

Yoon Jae memberitahu mereka kalau Yeon Hwa lah yang menolong Yoon Hee.

Nyonya Jang : Kau adalah mata2 perusahaan yang membuat Pimpinan Ha meninggal. Lalu sekarang, kau menolong Yoon Hee? Kau berharap aku percaya?

Tae Il pun langsung mengarahkan pandangannya ke Yeon Hwa.


Yoo Ra minta pada ayahnya untuk merahasiakan hubungan mereka dengan Yeon Hwa.

Yoo Ra : Yoon Jae Oppa tidak tau hubunganku dengan Yeon Hwa. Aku tidak mengatakan padanya sejak awal dan tidak mau mengatakannya sekarang. Akan kukatakan nanti padanya setelah memiliki kesempatan.

Tuan Choi mengerti dan membiarkan Yoo Ra.

Lalu Yoo Ra kembali bicara dalam hatinya, minta Yoon Hee menyelamatkannya.


Chang Doo dan rekannya mengikuti Yoo Ra.


Nyonya Jang menuduh Yeon Hwa menabrak Yoon Hee.

Yeon Hwa pun membela diri. Ia bilang, ia menuju lokasi training untuk menunjukkan bukti rekaman CCTV kalau ia bukan lah mata2 perusahaan. Tapi saat Yeon Hwa mengatakan CD nya hilang, Nyonya Jang kembali menuduhnya.


Tuan Choi dan Yoo Ra datang. Yeon Hwa hendak memanggil Tuan Choi ayah tapi Tuan Choi langsung mengalihkan wajahnya. Yeon Hwa pun mengerti maksud Tuan Choi.

Yoo Ra menanyakan kondisi Yoon Hee. Yoon Jae bilang, kondisi Yoon Hee menurun lagi.

Nyonya Jang lalu melihat wajah Yoo Ra yang pucat. Nyonya Jang bertanya, kenapa Yoo Ra datang kalau sedang sakit.

Yoo Ra bilang, dia tidak bisa diam saja mendengar Yoon Hee sudah sadar.


Chang Doo dan rekannya datang. Yoo Ra pun jatuh seketika.

Chang Doo menatap heran ke arah Yoo Ra.

Tuan Choi membawa Yoo Ra pergi.


Nyonya Jang menanyakan pelakunya pada Chang Doo. Chang Doo bilang karena Yoon Hee sudah sadar, mereka bisa langsung menanyai Yoon Hee. Tae Il dengan sengaknya menjelaskan kondisi Yoon Hee.

Nyonya Jang meminta Chang Doo menyelidiki Yeon Hwa. Ia juga menyebut Yeon Hwa sebagai mata2 perusahaan.

Yoon Jae marah dan membela Yeon Hwa.

Lalu Yoon Jae mengajak Yeon Hwa pergi.


Yoon Jae membawa Yeon Hwa ke kantin.

Yeon Hwa menunduk sedih.

Yoon Jae : Jangan masukkan kata2nya ke hati. Dia marah padaku dan melampiaskannya padamu. Kau disini karena aku. Kau hanya perlu mendengarku.

Yeon Hwa : Apa itu?

Yoon Jae : Yoon Hee hamil dan keguguran. Aku tidak tahu itu. Ayah meninggal beberapa hari lalu saat dia mengatakan ingin menikah. Aku marah pada diriku karena menurunkannya di jalan.


Yeon Hwa menggenggam tangan Yoon Jae.

Yoon Jae menyesal karena tidak pernah mendengarkan kata2 Yoon Hee yang ingin menikah dengan Tae Il.

Yoon Jae melarang Yeon Hwa ke RS sampai Yoon Hee mengatakan siapa pelakunya.

Yoon Jae : Aku mungkin sudah kehilangan Yoon Hee jika bukan karena dirimu.


Yeon Hwa : Sunbae adalah orang yang paling sedih dibanding aku, tapi siapa yang kau cemaskan? Adikmu akan baik2 saja. Aku percaya.


Yoo Ra tidak mau diperiksa dokter. Tuan Choi tanya alasannya.

Yoo Ra menangis.

Yoo Ra : Appa, Yoon Jae dan Yeon Hwa akan segera menikah.

Tuan Choi kaget.

Yoo Ra : Ingat saat aku tidak sengaja memecahkan cangkir teh di rumah Pimpinan? Aku tahu saat itu. Mereka sepasang kekasih dan akan menikah. Kau tahu bagaimana aku sangat menyukai Yoon Jae. Aku mencari Yoon Jae agar bisa melalui hari demi hari setelah ibu meninggal. Aku hanya menyukai Yoon Jae Oppa tapi Oppa akan menikahi Yeon Hwa.

Yoo Ra lalu berkata, kalau dia tidak bisa lagi hidup satu rumah dengan Yeon Hwa.

Yoo Ra minta sang ayah menolongnya.

Yoo Ra lalu jatuh lagi. Tuan Choi menyuruh Yoo Ra pulang.

Tuan Choi : Akan terjadi sesuatu padamu jika kau tetap disini.


Kang Wook sudah di kantor. Ia bicara di telepon dengan sang ibu.

Kang Wook : Aku memikirkan hadiah untuknya. Aku bermaksud memakai nama Yoon Hee di produk baru yang akan dirilis tapi aku tidak punya kekuasaan.

Nyonya Jang memuji ide Kang Wook, lalu beranjak pergi.


Tae Il tampak memikirkan sesuatu.


Nyonya Jang menghubungi seseorang dan menceritakan kondisi Yoon Hee.

Bersamaan dengan itu, Yoon Jae dan Yeon Hwa lewat.

"Saat kakaknya menurunkannya, lalu pacar kakaknya datang dan menabraknya." ucap Nyonya Jang dalam hati.


Di kantor, Bu Go sedang bicara di telepon dengan seseorang dan didengar Hyeon Sook dan Jin Sang.

Bu Go : Itulah kenapa aku mengajukan permohonan padamu. Aku memberikanmu sampelnya dan kau masih bilang tidak?

Jin Sang merebut telepon itu dan marah2 karena mereka ditolak.

*Dialognya sy tulis langsung ke intinya aja ya gaes.... Terjemahannya gk jelas soalnya...

Tak lama, Kang Wook datang. Bu Go terpana melihat Kang Wook.

Jin Sang heran, karyawan yang sudah resign bisa masuk perusahaan seenaknya.

Kang Wook memberikan solusi pada mereka. Ia meminta mereka mengirimkan email padanya soal rencana produk baru dan ia berkata, akan pergi ke pabrik.

Kang Woo lalu tanya, ide siapa produk baru itu.

Bu Go langsung bilang itu idenya.

Kang Wook pun mengerlingkan mata pada Bu Go.


Nyonya Han kebingungan karena tidak bisa menemukan CD itu. Ia tak rela reputasi putrinya hancur dan putrinya dicap buruk sebagai mata2 perusahaan.


Di ruang tengah, Nyonya Jo bicara dengan Dokter Han. Nyonya Jo mengatakan soal kondisi Yoo Ra yang kurang baik dan minta Dokter Han mengurusnya.


Si penagih hutang mendatangi kediaman Yoo Ra untuk mencari Yeon Hwa.

Nyonya Jo yang menjawab.

Si penagih hutang mengaku sebagai teman kerja Yeon Hwa dan ia datang karena Yeon Hwa tidak masuk kerja.

Nyonya Jo pun memberitahu bahwa Yeon Hwa di RS.

Si penagih hutang tanya RS mana.


Tae Il, Yoon Jae dan Yeon Hwa menunggu di depan kamar Yoon Hee.

Lalu Sopir Kim datang.

Sopir Kim : Presdir, bisa bicara sebentar?

Yoon Jae manatap Yeon Hwa dan berkata, ia akan segera kembali.

Yoon Jae dan Sopir Kim pergi.


Sopir Kim mengatakan, Kang Wook menggantikan Yoon Hee mengurus produk baru di perusahaan.

Sopir Kim : Kudengar dia memiliki pengalaman luar biasa dan kemampuan yang baik. Kemampuannya di atas rata2.

Yoon Jae heran.


Sementara itu, Nyonya Jang menghubungi Chang Doo.

Chang Doo yang baru turun dari mobilnya bertanya ada apa.

Nyonya Jang minta Chang Doo menyelidiki Yeon Hwa.


Chang Doo sendiri ada di bengkel itu, tempat Yoo Ra memperbaiki mobilnya. Ia menemukan mobil Yoo Ra.


Yoon Hee ingat kecelakaan itu. Tak lama kemudian, ia siuman! Ia ingat siapa pelakunya!

Suster pun keluar memanggil Nyonya Jang, Tae Il dan Yeon Hwa. Ia mengatakan, Yoon Hee mau bicara.


Yoon Jae yang mau kembali ke kamar Yoon Hee bertemu Yoo Ra.

Yoo Ra menanyakan kondisi Yoon Hee. Yoon Jae terdiam.

Tak lama, suster datang, memberitahu Yoon Jae, kalau Yoon Hee mencari keluarganya. Yoon Jae langsung pergi dan Yoo Ra terkejut.


Nyonya Jang langsung tanya siapa pelakunya. Yoon Hee menggenggam tangan Yeon Hwa.

Tepat saat itu, Yoo Ra muncul di depan pintu.

Yoon Hee yang belum bisa bicara, langsung menatap ke arah Yoo Ra dengan napas tersengal2.

Tapi Nyonya Jang malah mengira Yoon Hee mengatakan Yeon Hwa pelakunya.

Yeon Hwa langsung menyangkal.


Yoo Ra pun langsung bersembunyi dibalik pintu. Ia kaget Yoon Hee ingat dia penabraknya.

Yoo Ra lantas memberanikan diri masuk ke dalam dan pura2 mencemaskan Yoon Hee.


Napas Yoon Hee tambah sesak melihat Yoo Ra.

Yeon Hwa cemas, Timjangnim!

Bersambung...


Chang Doo ke bengkel itu.

Chang Doo : Jadi karena kehabisan bensin dia memarkirkan mobilnya di lokasi training?

Chang Doo lalu tanya ke montir kondisi mobil Yoo Ra.


Yoo Ra minta Yoon Hee menolongnya.

Yoo Ra : Aku tidak tahu itu kau. Itulah kenapa kau harus menolongku.

Yoon Hee yang ketakutan jatuh dari kasur.

Yoo Ra terkejut.

0 Comments:

Post a Comment