• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 9 Part 4

Sebelumnya...


Soo Yeon lagi memeriksa apartemen Song Yi bersama tim forensik.


Tak lama, Chan Hee masuk. Dia memakai masker dan meminta petugas forensik hati2.

Lalu dia melihat Soo Yeon dan langsung membuka maskernya.

Chan Hee : Kau seharusnya tidak berada di sini.

Soo Yeon : Aku dulu bekerja di forensik. Aku membantu.

Chan Hee langsung diam. Dia bingung harus bersikap bagaimana ke Soo Yeon.


Ponsel Soo Yeon berdering. Telepon dari Young Koon. Soo Yeon pun bergegas keluar.

Sambil membuka sarung tangannya, Soo Yeon menjawab telepon Young Koon.

Soo Yeon : Darah yang ditemukan di tempat kejadian adalah golongan darah yang sama dengan Baek Song Yi. Mereka percaya itu berhamburan ketika dia menerima pukulan ... ke wajah dan kepalanya dan pingsan. Mereka menemukan sejumlah kecil darah di lantai juga. Mereka berdarah kurang dari 12 jam yang lalu.

Young Koon : Apakah kau pikir dia masih hidup?

Soo Yeon : Aku percaya begitu. Tidak banyak darah.


Adegan berpindah ke Young Ki yang masuk ke ruangannya dan kaget melihat Tae Joo lagi duduk sambil minum teh disana.

Tae Joo : Sudah lama.

Young Ki pun bergegas ke mejanya dan membuka jasnya.

Young Ki : Aku mendengar kau membela Park Si Young. Mengapa kau mencoba membujuknya ketika dia sudah mengaku? Kejahatan yang dilakukan oleh seorang mantan polisi.

Tae Joo : Mengapa kau mencoba menutupi mereka? Jika polisi mendapatkan hak atas penyelidikan ini, akan ada banyak pengorbanan. Kau bisa mengumumkannya. Tapi itu bukan alasan ku di sini hari ini.


Young Ki duduk di kursinya dan memandang Tae Joo  penuh kewaspadaan.

Tae Joo : Baek Song Yi hilang.

Young Ki : Siapa itu?

Tae Joo : Jadi, kau tahu siapa dia. Namamu ada di buku besar, bukan? Itu sebabnya kau takut. Pembunuh yang mengubur enam mayat ... dan bahkan membunuh Kim Jae Myung sedang mencari buku besar. Orang yang mencari buku besar bersama si pembunuh ... bisa jadi kau.

Young Ki : Aku punya kabar baik.

Tae Joo : Apakah kau menderita beberapa penyakit?

Young Ki tampak sebal mendengar pertanyaan Tae Joo.

Young Ki : Buat Park Si Young mengaku kejahatannya, dan aku akan memberinya hukuman 15 tahun. 10 tahun sebagai model tahanan, dan dia akan dibebaskan bersyarat.


Tae Joo : Itu kabar baik baginya, bukan aku.

Young Ki : Bukankah kau pengacaranya?

Tae Joo : Bagaimanapun, jika aku menemukan buku besar, tolong luangkan waktu bagiku tidak peduli seberapa sibuknya anda.


Jae Sik yang nunggu Tae Joo di parkiran, dihubungi Hae Ryong.

Hae Ryong : Dimana kau?

Jae Sik : Di kantor.

Hae Ryong : Aku tahu kalian berada di kantor kejaksaan.

Jae Sik pun langsung celingukan mencari Hae Ryong tapi tidak bisa menemukannya.

Hae Ryong : Apakah kau menemukan sesuatu di tempat Baek Song Yi?

Jae Sik : Tidak pak.

Hae Ryong : Laporkan kepadaku tentang keberadaan Han Tae Joo dan siapa yang dia temui.


Tae Joo datang dan tanya Jae Sik lagi apa. Jae Sik pun langsung memutus panggilannya dan mengikuti Tae Joo ke mobil.

Tae Joo lantas memberikan kartu nama Sunjin ke Jae Sik.

Flashback...

Saat Young Koon dan Soo Yeon sibuk memeriksa ponsel Song Yi, Tae Joo menemukan kartu nama itu di meja makan Song Yi dan mengambilnya.

Flashback end...


Tae Joo : Aku menelepon nomor itu, dan itu adalah wadah penyimpanan. Dia meninggalkan sesuatu di sana. Kita akan pergi ke sana nanti, jadi bersiaplah.

Jae Sik : Omong-omong, bukankah pencurian ini?

Tae Joo : Tidak, tidak. Kami berusaha menyelamatkan hidup di sini. Tidak ada apa-apa.

Tae Joo masuk ke mobil.


Soo Yeon dan Young Koon lagi memeriksa CCTV di sekitaran apartemen kakak Song Yi tapi mereka tidak menemukan apapun.

Soo Yeon mulai lelah.

Soo Yeon : Apakah kau pikir ini benar-benar penculikan?

Young Koon : Buku besar itu bisa saja ada padanya. Jika mereka menculiknya karena itu, mereka mungkin akan membuatnya tetap hidup sampai mereka menemukan buku besar.

Soo Yeon : Itu artinya ...

Young Koon : Kita tidak punya waktu.


Young Koon berdiri dan beranjak ke pintu.

Soo Yeon bilang mereka tidak bisa menyelesaikan ini sendiri karena tim mereka akan dibubarkan.

Young Koon : Benar,  kita tidak bisa melakukan ini.


Young Koon beranjak keluar. Diluar dia meraih ponselnya dan melihat kontak Chi Gwang.

Young Koon berusaha meredam emosinya, barulah dia menghubungi Chi Gwang.

Chi Gwang lagi di mobilnya di suatu tempat saat itu. Young Koon memberitahu Chi Gwang tentang Song Yi yang menghilang. Chi Gwang berkata, ia akan segera kembali ke kantor dan memutuskan panggilan Young Koon.


Chi Gwang ternyata sedang mengawasi Young Ki yang keluar dari suatu tempat bersama beberapa orang. Chi Gwang pun langsung memotret mereka.


Sekarang, Chi Gwang sudah kembali ke kantor. Soo Yeon kaget melihat Chi Gwang.

Soo Yeon : Pak Do, bukannya kau sedang istirahat?

Chi Gwang : Apakah kau memeriksa kamera CCTV?

Soo Yeon : Ya, aku memeriksa pintu depan, tempat parkir, dan lift.


Chi Gwang mendekati Young Koon.

Chi Gwang : Seperti yang kau klaim, katakanlah dia diculik. Lalu bagaimana mereka pergi tanpa tertangkap kamera?

Young Koon : Tidak mungkin. Mereka masih di dalam gedung. Mereka mungkin berada di ruangan lain atau di bawah tanah. Setelah kami percaya bahwa dia melarikan diri dan berhenti memantau tempatnya, mereka berencana untuk membawanya keluar.

Chi Gwang : Jika kau benar, bagaimana kita menemukannya?

Young Koon : Kita harus berjaga-jaga di semua pintu masuk ... dan periksa setiap kamar. Itu hanya akan memakan waktu satu atau dua hari.

Chi Gwang : Apakah kau mengatakan kita harus mengambil kasus ini dari Pasukan Kejahatan Khusus, alihkan ke penculikan, dan cari di seluruh gedung?

Young Koon : Aku pikir kau masih memiliki kekuatan.

Chi Gwang beranjak pergi. Young Koon : Mau kemana?

Chi Gwang :  Ke rumahnya. Aku harus memastikan pendapatmu.


Di mobil, Tae Joo menanyakan anak Jae Sik.

Jae Sik terkejut, Ki Tae?

Tae Joo : Ya, dia. Berapa usianya sekarang?

Jae Sik : 16 tahun.

Tae Joo : Bukankah kau bilang dia menyukai komputer? Dia sepertinya anak yang periang. Haruskah aku mengirimnya ke Pusat Informasi dan Komunikasi atau Pusat Penahanan? Ayo lakukan itu. Dia harus bersiap meraih mimpinya.

Mendengar itu, Jae Sik pun mengaku kalau ia memberitahukan tujuan mereka ke tempat penyimpanan Song Yi pada Hae Ryong.

Jae Sik : Dia menggunakan Ki Tae untuk mengancamku.


Tae Joo : Sudah kuduga. Tidak apa. Kita bisa menyewa tempat penyimpanan lain. Kita masih memiliki dokumen rusak di kantor, kan?

Jae Sik : Ya, kita memilikinya tapi kau mau apa dengan dokumen itu?

Tae Joo hanya tersenyum memandangi keluar jendela.


Hae Ryong dan timnya tiba di tempat kontainer itu dan memergoki Tae Joo lagi memilah2 dokumen.

Tae Joo pun bergegas menghampiri Hae Ryong.

Hae Ryong : Jika kau menemukan sesuatu, kau harus melaporkannya kepada kami. Apakah kau sedang menyelidiki di belakangku? Aku akan menutup mata sekali ini saja.


Hae Ryong pun menyuruh anak buahnya memeriksa barang2 Tae Joo.


Hae Ryong juga ikut memeriksa dokumen di dalam kotak yang dipegang Tae Joo. Kemudian, dia masuk ke kontainer Tae Joo.


Tae Joo : Kami memiliki begitu banyak barang di kantor, jadi aku akan memindahkan beberapa dari mereka. Aku pikir kau salah paham. Itu semua adalah dokumen yang terkait dengan kasus? Apakah kau memiliki surat perintah?

Hae Ryong berusaha menutupi kekesalannya dan pura2 tersenyum.

Hae Ryong : Aku menerima informasi yang salah. Maafkan aku. Aku mengganggumu bisnismu.


Hae Ryong beranjak pergi.

Tapi sebelum masuk ke mobil, dia menatap tajam Tae Joo.

Hae Ryong dan timnya lantas pergi.


Jae Sik menatap Tae Joo dengan tatapan tidak enak. Tae Joo tersenyum puas pada Jae Sik karena berhasil mengibuli Hae Ryong.


Di mobil, Hae Ryong membaca sms dari Jae Sik.

Jae Sik : Wadah penyimpanan, Sunjin. 010-890-2424, malam ini.

Hae Ryong : Mereka menangkap kita. Mereka mungkin tidak melakukan ini hanya untuk menipu kita. Jae Sik berubah pikiran akhirnya. Periksa apakah ada wadah di bawah nama Baek Song Yi dan cari kamera CCTV terdekat.


Sekarang, Chi Gwang berdiri di depan jendela apartemen kakaknya Song Yi.

Young Koon kemudian datang dan berdiri di belakang Chi Gwang.

Chi Gwang : Ini bahkan bukan kasus kita jadi mengapa kau begitu terobsesi terhadapnya?

Young Koon : Untuk yang terakhir kali kukatakan, aku akan mencari tahu siapa yang melakukannya dan mengapa. Aku akan menangkap pembunuhnya sendiri.


Chi Gwang berbalik menatap Young Koon.

Chi Gwang : Kau memang mengatakan itu.

Young Koon : Aku ingin tahu apa yang Baek Song Yi dan ayahku bicarakan. Tidakkah mengetahui hal itu membawaku selangkah lebih dekat ke si pembunuh? Semakin dekat aku padanya, semakin mudah untuk menangkapnya.

Chi Gwang : Ayahmu berpikir bahwa aku telah membunuh istrinya.

Young Koon : Kau melakukannya?

Chi Gwang : Jika kubilang iya, apa kau akan percaya?

Young Koon : Tidak. Aku percaya bahwa tanpa dirimu, aku tidak akan dapat menemukan Song Yi.

Chi Gwang menatap mata Young Koon. Ia tahu, Young Koon masih mencurigainya. Chi Gwang lalu beranjak pergi.


Paginya, Hae Ryong menunjukkan rekaman CCTV yang memperlihatkan Jae Sik dan Tae Joo memindahkan brankas Song Yi dari wadah penyimpanan Song Yi. Dia menunjukkannya ke

Jin Woo. Hae Ryong berkata, Tae Joo sudah memindahkannya duluan sebelum ia dan timnya datang.

Jin Woo : Dan apa yang tertinggal?

Hae Ryong : Ya, ada peralatan dan perabot rumah tangga. Haruskah kita mencari kantor Han Tae Joo? Atau... aku bisa meminta perusahaan keamanan untuk memberi kami kartu kunci rangkap.

Jin Woo : Untuk apa? Mereka mungkin membuka brankas dan menyembunyikannya. Mereka mungkin telah menginstal kamera jika kau datang.


Tiba2, Chi Gwang datang dan menghampiri mereka. Hae Ryong : Bukankah kau sedang berlibur jangka panjang?

Chi Gwang : Aku akan mengakhiri liburan singkatku.

Chi Gwang lalu meminta kasus Song Yi.

Jin Woo : Kenapa harus aku? Seorang pria pada pembebasan bersyaratnya sudah mati, objek yang dia janjikan untuk diserahkan telah menghilang, aku yakin kau sedang berubah- ubah.

Chi Gwang : Memang benar. Buku besar adalah perangkat digital ukuran ibu jari. Akan sulit ditemukan tanpa mengetahui apa itu.

Sontak Jin Woo kaget mendengarnya dan langsung menyuruh Hae Ryong keluar. Hae Ryong pun pergi dengan wajah super kesal.


Setelah Hae Ryong pergi, Jin Woo beranjak ke mejanya. Chi Gwang mengikuti Jin Woo.

Jin Woo : Bagaimana kau mengetahui hal itu?

Chi Gwang : Kau berusaha keras untuk menemukannya bahkan dengan cara mendepakku jadi aku menaruh minat pada hal itu.

Jin Woo : Kim Jae Myung mengatakan dia tidak membunuh istrinya. Dia bilang dia hanya akan menyerahkannya setelah kami menemukan pembunuh yang sebenarnya. Siapa yang akan mengira pembunuhnya? Aku baru saja menjawab apa yang ingin didengar Jae Myung. Dia tidak akan pernah menyerah.

Chi Gwang : Apakah kita mencapai kesepakatan atau saling membunuh tidak masalah, karena yang kau inginkan hanyalah buku besar. Apakah aku benar?

Jin Woo : Itulah cara kerja lapangan kami. Hasilnya membenarkan segalanya. Jika Jae Myung tidak mati seperti itu, semuanya akan baik-baik saja. Kau akan melanjutkan penyelidikan korupsimu, dan aku akan dipromosikan.

Chi Gwang : Lalu mengapa kau tidak memberi saya kesempatan itu?

Jin Woo : Aku mungkin telah menempatkanmu dalam posisi yang ketat berkali-kali, tapi tidak pernah menyakitimu.

Chi Gwang : Benar. Aku mendapat manfaat darimu.

Ji Woo : Baik. Namun, kau harus menyelidikinya bersama Jang Hye Ryong

Chi Gwang : Jika demikian, izinkan aku mencari di seluruh apartemen, dan biarkan aku secara resmi menyelidiki kasus Baek Song Yi.


Polisi mulai memeriksa setiap sudut apartemen tempat Song Yi tinggal sekarang.


Hae Ryong dan Chan Hee ke apartemen Song Yi dan mendapati Young Koon berdiri di depan pintu.

Hae Ryong : Chi Gwang masih memiliki kekuatan. Kekacauan ini diciptakan karena uang buruk membuat barang bagus.

Young Koon : Anda bisa berhenti jika tidak suka.

Hae Ryong : Apa yang tidak disukai? Jika ada yang salah, semuanya jatuh pada Chi Gwang.

Hae Ryong lalu bicara dengan Chan Hee.

Can Hee : Berapa banyak lagi yang harus kita periksa? Kami memiliki sekitar 10 rumah yang tidak dapat kami jangkau. Jika kita tidak bisa menjangkau mereka dalam dua hari, kami akan menghubungi 911.


Young Koon melihat apartemen di depan apartemen Song Yi.

Hae Ryong dan Chan Hee ikut melihat apa yang dilihat Young Koon.

Chan Hee memeriksa catatannya.

Petugas kebersihan keluar dari dalam sana.

Chan Hee : Ini adalah apartemen kosong yang dikelola oleh agen real estat terdekat. Mereka berasal dari perusahaan pembersih terdaftar.

Hae Ryong : Apakah kau memeriksa bagian dalam?

Chan Hee : Kita telah melakukannya.


Young Koon berdiri disamping Hae Ryong agar bisa melihat jelas petugas kebersihan yang keluar dari dalam kamar itu.


Malamnya, Young Koon sudah kembali ke rumahnya dan memeriksa kembali CCTV di dekat apartemen Song Yi.

Young Koon mulai lelah. Ia mengusap2 matanya dan bertanya2 dimana Song Yi sebenarnya.

Lalu tak lama, Young Koon melihat petugas kebersihan yang tadi dilihatnya membersihkan apartemen di depan apartemen Song Yi masuk ke lift.


Young Koon sontak kaget. Ia ingat itu adalah petugas yang sama yang membersihkan rumah Sang Do.

Young Koon lalu membaca nama perusahaan si petugas pembersih yang tertulis di punggung seragam mereka.

Coryo Cleaning!


Young Koon langsung menghubungi Soo Yeon.

Terdengar Soo Yeon yang bangun tidur.

Soo Yeon : Apa lagi kali, Young Koon-ssi?

Young Koon : Kau tahu Koryo Cleaning?

Soo Yeon : Kau harusnya tidur. Yang mana?

Young Koon : Koryo Cleaning. Aku melihat mereka membersihkan rumah Oh Sang Do.

Soo Yeon : Mereka adalah agen pembersih perumahan. Mereka dikenal karena pembersihan khusus mereka. Mereka cukup populer karena mereka pandai membersihkan setelah bunuh diri.


Mendengar itu, Young Koon pun langsung berlari ke apartemen kosong itu.

Sampai disana, Young Koon memeriksa setiap sudut ruangan tapi tak menemukan apapun.


Ia lalu mencoba memeriksa kamar mandi. Awalnya ia tak menemukan apapun. Saat hendak keluar dari kamar mandi, mata elangnya menangkap sesuatu yang nyangkut di saluran air.

Young Koon mengeceknya. Lalu dia mengambil sesuatu yang tersangkut itu. Sebuah cincin dan ada potongan rambut yang terkena sedikit noda darah di cincin itu.


Melihat itu, Young Koon menghubungi Soo Yeon dan menyuruh Soo Yeon menghubungi forensik.


Young Koon lalu mendengar sesuatu diluar. Dia pun bergegas keluar dan terkejut melihat Chi Gwang.


Chi Gwang melihat Young Koon menggenggam sesuatu.

Sementara Young Koon masih menatap Chi Gwang dengan kaget.


Bersambung....

Watcher Ep 9 Part 3

Sebelumnya...

Sebelum part ini dimulai,, sy mau kasih tahu ni gaes kalau si pembunuh, yang menyebabkan insiden tragis terjadi pada Chi Gwang, Tae Joo dan Young Koon akan mulai terungkap di paruh kedua. Paruh kedua? Artinya mulai ep 11...... Dan bakal ada plot twist yang gak disangka2..

Sy sendiri sih masih berusaha mempercayai Chi Gwang dan mencoret Chi Gwang dari list yang sy curigai.. Sy curiga sama Jin Woo, Hae Ryong... tapi katanya kn ada plot twist yg gak terduga... Bisa jadi Bu Yeom atau malah pacarnya Soo Yeon, karena pacarnya Soo Yeon ini kan nelpon mulu ya saat Soo Yeon lagi kerja.... Kalo Chi Gwang? Kok rasanya aneh ya kalo semisal dia pelakunya... dia aja berusaha keras ngejar tu pembunuh...


Tae Joo dan Chi Gwang bicara di taman, di depan kantor polisi Seyang.

Tae Joo : Kau selalu bekerja keras. Cobalah beristirahat setidaknya selama liburanmu.

Chi Gwang : Mengapa kau tidak mengatakan apa yang ingin kau katakan?

Tae Joo : Aku senang kau selalu bicara ke intinya. File investigasi dari kasus Kim Jae Myung....

Tae Joo melirik kotak Chi Gwang.

Tae Joo : ... kupikir mereka ada di dalam kotak ini.

Chi Gwang meletakkan sikunya di atas kotaknya dan menatap Tae Joo.

Chi Gwang : Aku yakin kau bisa mendapatkannya dari orang lain.


Tae Joo : Tetapi lebih mudah mendapatkannya darimu.

Chi Gwang : Dan aku yakin kau hanya ingin menangkap pelakunya.

Tae Joo : Apa aku salah?

Chi Gwang : Kau hanya ingin menangkap pelakunya. Kau tidak peduli urusan orang lain.

Tae Joo : Apa itu buruk?

Chi Gwang : Selalu kubilang padamu untuk hati-hati. Jika kau mengejar apa yang ada di depanmu, kau cenderung melupakan apa yang ada disekitarmu.

Tae Joo : Aku tau, tapi apa yang bisa kulakukan selain membalaskan dendamku?

Chi Gwang memberikan file kasus Jae Myung ke Tae Joo.

Tae Joo : Haruskah aku tiba-tiba menjadi orang baik dan melayani orang lain?


Tae Joo berdiri dan beranjak pergi tapi kemudian ia balik lagi menatap Chi Gwang.

Tae Joo : Hampir lupa. Aku memutuskan membela Park Si Young.

Chi Gwang : Itu juga berbahaya.

Tae Joo : Kau harusnya lebih mencemaskan Young Koon. Dalam keadaan seperti itu, dia mungkin bisa gila jika tidak melakukan apapun.

Tae Joo beranjak pergi.

Chi Gwang berpikir, untuk memberikan Young Koon sesuatu yang bisa Young Koon kerjakan.


Young Koon tertidur saat melihat foto2 ketika ayahnya terbunuh.


Ponselnya kemudian berbunyi. Young Koon bangun dan mencabut tali chargernya lalu menjawab telepon dari Song Yi.

Young Koon : Ya, Baek Song Yi-ssi? Apa yang bisa kulakukan untukmu?

Song Yi : Aku mendengar soal ayahmu. Aku turut berduka.

Young Koon melirik jam di ponselnya. Masih jam 4.

Young Koon : Aku menelponku hanya untuk mengatakan itu?

Song Yi : Aku bertemu Kim Jae Myung.

Young Koon langsung melek, kapan?

Song Yi : Sehari sebelum dia tewas. Dia menyuruhku menyimpan sesuatu untuk beberapa hari. Tapi saat aku ingin mengembalikannya, kudengar dia meninggal.

Young Koon : Apa yang dia titipkan padamu? Aku yakin kau melihatnya.

Song Yi : Itu bukan sesuatu yang bisa kujaga. Aku akan mengembalikannya padamu. Kapan kau bisa datang?

Young Koon : Aku segera kesana.


Young Koon langsung ke apartemen Song Yi. Song Yi memberitahu Young Koon ia tinggal di apartemen adiknya.

Song Yi : Aku pindah kesini karena letaknya di jalan utama dan ada banyak CCTV jadi lebih aman.

Tapi sampai sana, Song Yi tak membukakan pintu untuknya.

Ia lalu menghubungi Song Yi dan kaget mendengar suara ponsel Song Yi di dalam.


Young Koon pun sadar, sesuatu terjadi pada Song Yi.

Ia lantas menghubungi Soo Yeon dan minta bantuan Soo Yeon.


Young Koon lantas memeriksa mobil Song Yi. Ia berusaha membuka pintu mobil Song Yi yang terkunci.

Soo Yeon datang.

Soo Yeon : Kau bisa ditangkap jika merusaknya.

Young Koon : Aku mengecek CCTV. Dia masuk tapi tak pernah keluar. Tidak ada CCTV disini dan mobilnya disini. Kau sudah menghubungi kantornya?

Soo Yeon : Dia menghubungi kantornya dan minta izin beberapa hari karena sakit. Dia juga tidak menjawab ponselnya.

Young Koon : Ponselnya di rumah. Apa kita bisa masuk?

Soo Yeon : Sulit jika tidak ada surat perintah. Dia mungkin ingin istirahat atau ingin sendiri.

Young Koon : Dia ketakutan. Kemana dia pergi setelah memintaku datang jam 4 tadi?

Soo Yeon : Kita harus menunggu 12 jam, lalu menghubunginya lagi jika kita masih tidak bisa menghubunginya.

Young Koon : Itu akan terlambat.


Young Koon lalu ke mobilnya dan mengambil linggis.

Soo Yeon pun berusaha merebut linggis itu tapi Young Koon memegangnya erat2.


Mereka lalu ke apartemen Song Yi.

Soo Yeon : Young Koon, kau harus berpikir. Kenapa ingin bertemu dengannya? Jika kau merusaknya dan masuk, kau butuh alasan lebih dulu.

Young Koon : Dia bilang dia memilki sesuatu tentang ayahku.

Soo Yeon : Young Koon, aku paham kau tertekan tapi polisi tidak boleh ikut campur masalah keluarga mereka.


Young Koon : Dia bertemu ayahku. Jika dia menghilang seperti ini, aku tidak akan pernah tau apa yang dia dan ayahku bicarakan.

Lalu Young Koon bergegas membuka paksa pintu apartemen Song Yi dengan linggis.


Soo Yeon membujuk Young Koon agar berhenti.

Soo Yeon : Jika kau masuk dan tidak terjadi apapun, kau akan ditangkap karena masuk tanpa izin dan pengrusakan properti.

Young Koon : Ayahku meninggal karena aku. Aku tidak ingin orang lain meninggal juga karena kesalahanku lagi.

Soo Yeon : Aku tahu, aku mengerti tapi dia mungkin pergi mencari udara segar. Pergilah dan makan sesuatu. Aku akan mengecek CCTV.

Young Koon pun meletakkan linggisnya dan menghadap ke balkon.

Young Koon : Kita butuh landasan hukum untuk masuk, kan?

Soo Yeon : Kau punya?


Mereka menunggu kedatangan seseorang, sampai hari benar2 terang. Tak lama, Tae Joo yang mereka tunggu2 pun datang. Tae Joo datang dengan Jae Sik.

Young Koon : Bisa kita buka sekarang?

Tae Joo : Ya, aku pengacaranya.

Jae Sik mengeluarkan alat pendeteksi passcode seseorang.

Young Koon : Ini berlebihan.

Tae Joo : Baek Song Yi-ssi mengatakan padaku bagaimana hidupnya terancam. Dia memberiku passcode nya dan memintaku datang jika sesuatu terjadi padanya.

Soo Yeon : Benarkah?

Tae Joo : Tentu saja tidak. Aku bisa mengatakan, aku datang karena kalian berdua memanggilku dan kita masuk bersama.

Tak lama kemudian, pintu terbuka.

Tae Joo : Passcode yang dia bilang padaku...

Young Koon : 337788.

Young Koon lalu masuk.

Soo Yeon tanya, apa boleh mereka masuk dengan cara begitu.

Tae Joo : Aku akan mengurus tim hukum.


Mereka masuk ke dalam, tapi Song Yi tak ada disana.

Young Koon melihat ponsel Song Yi berserta kunci mobil dan dompet di atas meja.

Soo Yeon memberi Young Koon sarung tangan. Young Koon pun memakai sarung tangan dan memeriksa ponsel Song Yi, tapi ponsel Song Yi terkunci dan bisa dibuka menggunakan pola.


Jae Sik datang dan mengarahkan sinar ponselnya ke semua arah.

Young Koon : Kau sedang apa?

Tae Joo : Itu ukuran keamanan. Mereka harusnya berpikir kita pandai mencari barang bukti.

Young Koon : Aku pikir kau pernah kemari.

Tae Joo : Ini kali pertama. Dia bilang padaku, kakaknya memiliki studioku ini. Tapi dia menemukannya setelah menjadi pewarisnya.

Young Koon : Dia mengatakan hal lain?

Tae Joo : Seperti?

Young Koon pun diam.


Jae Sik memanggil mereka karena dia menemukan sesuatu.

Mereka pun bergegas mendekat dan menemukan jejak darah di jendela.

Flashback....


Song Yi sedang mencuci piring ketika si pembunuh datang dan memukul kepalanya. Darah Song Yi terpercik ke jendela.

Flashback end...


Young Koon menyentuh darah itu.

Young Koon : Ini darah.


Chan Hee kembali ke kantor dan menemui Hae Ryong.

Hae Ryong : Tentang Baek Song Yi. Aku mendengar dia sudah di rumah selama ini. Katakan pada mereka untuk tidak menunggu dan untuk membunyikan bel pintu, mengklaim telah menerima laporan.

Chan Hee : Tim Investigasi Korupsi ada di sana. Han Tae Joo dan trenggiling itu juga ada di sana.

Hae Ryong cemas.

"Mereka bertemu Song Yi?" tanya Hae Ryong.

"Mereka bilang akan menunggu di luar." jawab Chan Hee.


Chan Hee lalu menerima laporan kalau Song Yi menghilang.

Chan Hee : Baek Song Yi dilaporkan hilang.

Hae Ryong kaget dan menyuruh Chan Hee agar segera menyiapkan mobil.

Chan Hee mengerti dan bergegas pergi.


Young Koon mengecek blackbox mobil Song Yi.

Kemudian dia turun dan menghampiri Tae Joo yang menunggu diluar bersama Soo Yeon dan Jae Sik.

Young Koon : Mobilnya terakhir digunakan dua hari lalu tengah malam.

Tae Joo : Kenapa kau ke rumahnya?

Young Koon : Dia ingin mengembalikann barang ayahku. Dia bilang dia tidak seharusnya memilikinya.

Tae Joo : Algaessoyo. Aku akan menggali lebih dalam, jadi biarkan aku tahu jika kau menemukan sesuatu.

Young Koon : Apakah menurutmu itu buku besar?

Tae Joo : Kim Jae Myung menyerahkan sesuatu padanya. Dan dia hilang setelah memanggilmu. Itu sebuah kemungkinan.


Hae Ryong dan Chan Hee datang.

Tae Joo pun langsung menuju ke mobilnya dan bertemu Hae Ryong.

Hae Ryong : Kudengar kau melaporan Baek Song Yi hilang. Kau bahkan masuk ke rumahnya.

Tae Joo : Jika petugas polisi dan pengacara yang bertanggung jawab ... merasa ada yang salah, lalu mengapa tidak? Mengapa kai di sini? Pasukan Kejahatan Khusus tidak menangani kasus kehilangan orang yang sederhana.

Hae Ryong : Dia adalah saksi utama dari kasus tubuh yang terkubur. Dan aku sedang menyelidiki semua orang yang mendapat manfaat darinya.

Tae Joo : Itu keren. Aku harap kalian menemukannya.

Tae Joo masuk ke mobilnya sambil berbisik, menyuruh Jae Sik ke kantor polisi Seyang.


Hae Ryong mendekati Young Koon.

Hae Ryong : Ini kasusku.

Young Koon pun menyerahkan ponsel, dompet dan kunci mobil Song Yi ke Chan Hee. Chan Hee mengambilnya dan bergegas pergi.

Young Koon : Sangat meyakinkan mengetahui bahwa pasukanmu bertanggung jawab atas ini. Ada yang bisa kubantu?

Hae Ryong : Pertama, beritahu aku apa yang kau anggap mencurigakan.


Sekarang, Hae Ryong sedang menginterogasi Young Koon. Jin Woo mengawasi mereka dari luar.

Young Koon : Dia bilang dia takut, jadi aku pergi untuk menghiburnya.

Hae Ryong : Pukul 4 pagi? Kau memberi nomormu padanya?

Young Koon : Setelah saudaranya dibunuh, dia hidup dalam ketakutan. Kau harus mengalihkan kasus ini ke penculikan dan menyelidiki.

Hae Ryong : Itu tidak mungkin. Aku perlu melihat lebih dalam.

Young Koon : Lihatlah rekaman CCTV. Dia tidak pernah meninggalkan rumah. Mungkin, kau tidak terlihat cukup teliti. Aku yakin kita bisa melihat kepergiannya. Ada darah di ambang jendela. Dia mungkin dalam bahaya saat kita bicara.

Hae Ryong : Mungkin dia memukul kepalanya. Jika tidak ada yang pasti, kami tidak dapat memulai penyelidikan.


Young Koon kesal dan terpaksa mengaku kalau Song Yi habis  bertemu ayahnya.

Young Koon : Dia ingin mengembalikan barang ayahku.

Jin Woo kaget mendengarnya.

Hae Ryong langsung berdiri setelah mendengar itu.

Young Koon : Sekarang, apakah kau cukup termotivasi?

Hae Ryong : Aku akan memeriksanya, jadi istirahatlah.

Young Koon : Aku tidak peduli apa yang kau inginkan. Ayo cari dia dulu.

Hae Ryong :  Biar kami yang urus.

Young Koon : Jika kau bertindak gegabah, itu tidak akan membantu penyelidikan.


Hae Ryong : beranjak keluar dan menemui Jin Woo.

Hae Ryong : Apa yang harus kita lakukan? Aku pikir dia benar-benar hilang. Kami tidak dapat melakukan penyelidikan terbuka?

Jin Woo : Jika kita melakukannya, semua orang akan mencoba merebut kesempatan ini.

Hae Ryong : Lalu apakah aku hanya duduk dan menonton saja? Jika ini adalah penculikan, dia pasti dalam bahaya.

Jin Woo : Apa masalah besar tentang seorang wanita yang menggunakan koneksi untuk menjadi CEO perusahaan yang dijalankan oleh preman? Yang penting adalah buku besar. Fokus untuk menemukannya.

Hae Ryong lalu menatap Young Koon.

Hae Ryong : Apa yang harus kita lakukan dengannya? Dia anak yang naif. Aku yakin dia tidak memilikinya.

Jin Woo : Katakan padanya untuk pulang dan meratapi ayahnya.


Jin Woo beranjak pergi. Hae Ryong membuka pintu ruangan investigasi dan menyuruh Young Koon pulang.

Young Koon : Satu hal lagi. Silakan kirim forensik ke tempatnya.

Hae Ryong : Aku melakukan ini demi ayahmu.

Young Koon : Bukan, ini demi kebaikanmu sendiri.

Young Koon beranjak pergi.

Bersambung ke part 4...