• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Watcher Ep 16 Part 2

Sebelumnya...


 Young Koon dan Soo Yeon ke ruang autopsi, melihat jasad Jin Woo.

"Sudah lama aku tidak mengautopsi pejabat tinggi." ucap dokter autopsi.

"Sudah kau periksa?" tanya Soo Yeon.

"Sementara penyebabnya serangan jantung. Dia sakit hipertensi dan juga pernah dilarikan ke UGD akibat narkoba. Kondisi jantungnya pasti melemah." jawab dokter.

Dokter lalu menunjukkan jari Jin Woo yang masih utuh.


Young Koon menghela nafas, dan beranjak ke pintu tapi saat akan beranjak ke pintu, ia melihat ke arah kaki Jin Woo.

Young Koon pun memeriksa kaki Jin Woo. Ia ingat ada banyak sampah di lantai kamar Jin Woo saat ia menemukan Jin Woo sudah tak bernyawa.

Soo Yeon tanya, ada apa.

Young Koon : Ada banyak sampah di TKP. Mustahil berjalan tanpa alas kaki.


Dokter pun bergegas mengambil senter kecilnya dan memeriksa kaki Jin Woo.

Young Koon dan Soo Yeon melihatnya. Tampak bekas suntikan di sela jari kaki Jin Woo.

"Kalau begitu, sepertinya dia dibunuh." ucap dokter.


Young Koon dan Soo Yeon langsung menghadap Chi Gwang.

Young Koon memberitahu Chi Gwang kalau Jin Woo dibunuh.

Soo Yeon : Ada bekas suntikan di sela jari kakinya. Autopsi segera dijalankan untuk mencari tahu zat yang disuntikkan.

Chi Gwang : Riwayat panggilannya?

Soo Yeon pun menyerahkan catatan berisi riwayat panggilan Jin Woo.

Soo Yeon : Setelah dibebaskan dari rutan, dia menelepon Jang Hae Ryong sekali. Dia menelepon keluarganya dan sejumlah pejabat tinggi. Terakhir, dia menghubungi Komisaris Yeom.


Chi Gwang mengambil koper kecil dari lacinya dan menyuruh Soo Yeon mendapatkan riwayat panggilan semua orang dari ponsel Jin Woo, kecuali keluarganya Jin Woo, pada saat pembunuhan.

Chi Gwang : Cari tahu alibi mereka.

Chi Gwang lalu tanya ke Young Koon, apa Young Koon melihat kacamata baca Jin Woo di TKP.


Soo Yeon menatap Young Koon. Young Koon coba mengingat2.

Young Koon : Ya.


Chi Gwang lantas berdiri dan memberikan koper itu ke Young Koon. Ia mengajak Young Koon dan Soo Yeon ke pemancingan Jin Woo.


Chi Gwang, Soo Yeon dan Young Koon tiba di TKP. Young Koon bilang, tidak ada petunjuk apapun disana.

Chi Gwang berkata, yang ia cari tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.

Young Koon : Perlu kunyalakan lampunya? Masih ada listrik.

"Tidak perlu." Chi Gwang mengambil kopernya dari Young Koon, lalu membukanya.

"Aku butuh ini. Lampu ultraviolet." ucap Chi Gwang setelah mengambil senter kecil dari dalam koper.


Senternya ada dua. Chi Gwang memberikan senter satunya ke Young Koon.

Begitu sinar senternya dinyalakan,, mereka menemukan jejak biru disana. Di atas kasur dan juga di atas meja.

Soo Yeon bingung, apa ini?

Chi Gwang : Zat fluoresens spesial. Kau tahu di area permukiman ada yang mencuri gas dari pipa gas? Zat fluoresens ini dipakai untuk melacak pencurinya. Zat ini tidak kasatmata, tapi membekas di tempat yang tersentuh.

Soo Yeon : Bekasnya juga sangat sulit dihapus. Tapi kenapa ada di sini?

Chi Gwang : Kutempelkan padanya. Jika ada yang dia sembunyikan, dia pasti akan langsung mencarinya. Walau memakai sarung tangan, setelah dilepas, jejaknya akan tertinggal.


Flashback... Saat Chi Gwang menggeledah laci Jin Woo dan melihat kacamata baca Jin Woo. Chi Gwang lantas mengambil kacamata itu dan membubuhkannya disana.

Flashback end...


Young Koon : Jejaknya juga melekat pada pembunuhnya?

Chi Gwang : Benar.

Young Koon mengerti dan langsung pergi.

Chi Gwang menyuruh Young Koon menemani Soo Yeon.


Setelah Soo Yeon pergi, Chi Gwang membayangkan bagaimana Jin Woo diserang malam itu. Dalam bayangannya, seseorang membekap Jin Woo di kasur, lalu menyuntikkan sesuatu ke sela jari kaki Jin Woo.


Chi Gwang lantas menghubungi Bu Yeom. Ia mengajak Bu Yeom bertemu dan memberitahu Bu Yeom kalau Jin Woo dibunuh.

*Chi Gwang ini cerdas.... Gk nyangka dia bakal ngolesin zat itu ke kacamata Jin Woo...


Hae Ryong sendiri baru saja pulang, menjemput istri dan anaknya.

Young Koon turun sendirian dan beranjak ke mobil Hae Ryong.

Begitu melihat Young Koon, Hae Ryong melarang istri dan anaknya turun.

Hae Ryong kemudian turun dan tanya Young Koon mau apa.

Young Koon : Kau dari mana?

Hae Ryong : Mencari udara segar. Istriku syok karenamu.

Young Koon lantas merogoh sakunya. Hae Ryong panic dan langsung menghentikan Young Koon. Ia fikir, Young Koon mau ngeluarin pistol, padahal Young Koon ngeluarin senter itu.

Young Koon menyinari Hae Ryong tapi tak menemukan zat itu disana.


Yoon Ji dan ibunya turun. Yoon Ji senang melihat Young Koon. Hae Ryong pun langsung memegangi Yoon Ji karena takut Young Koon menyakiti Yoon Ji.

Yoon Ji : Kakak, ayah tidak melanjutkan dongengnya.

Young Koon tersenyum lembut.

"Nanti malam akan dia lanjutkan. Ya?" ucap Young Koon lalu mengelus kepala Yoon Ji.

Setelah itu, Young Koon kembali ke mobil.


Hae Ryong menatap Young Koon, kemudian memperhatikan tangannya.


Soo Yeon : Jejaknya tidak ada padanya?

Young Koon : Tidak. Kurasa bukan dia.

Soo Yeon : Kau yakin sudah teliti?

Young Koon : Sudah.

Soo Yeon lantas mengambil senter Young Koon.

Ternyata Young Koon memang salah menghidupkan sinarnya.

Soo Yeon : Sinarnya salah. Ada yang sinar ultraviolet... Yang ini.

Soo Yeon mengarahkan senternya ke Young Koon. Ia terkejut melihat zat itu di tangan Young Koon.

Young Koon ingat tadi dia habis memegang kepala Yoon Ji dan tangan Hae Ryong.


Young Koon pun bergegas ke apartemen Hae Ryong. Soo Yeon menyusulnya.

Soo Yeon memencet bel. Tak lama, istri Hae Ryong membukakan pintu.

Soo Yeon : Halo, aku dari kepolisian. Apa Pak Jang ada di rumah?

"Dia baru saja pergi. Ada urusan apa?"

Young Koon membuka paksa pintu.

Young Koon : Hallo, Bu.

Young Koon menerobos masuk. Istri Hae Ryong berusaha menghalangi tapi dicegah Soo Yeon.

Soo Yeon : Tunggu. Kami hanya perlu memeriksa satu hal.


Young Koon ke kamar Yoon Ji dan menemukan zat itu di hendel pintu.


Lalu ia masuk dan menyinari sudut2 kamar Yoon Ji tapi tidak menemukan zat itu disana.

Young Koon lalu menyinari kasur Yoon Ji. Ia melihat zatnya disana. Terakhir, ia menyinari Yoon Ji dan zat itu sangat banyak menempel di Yoon Ji.


Young Koon lantas mematikan sinarnya dan duduk disamping Yoon Ji.

Young Koon : Kelak kau akan mengingat ini. Semoga nanti kau bisa memaafkanku. Tapi jika tidak bisa, silakan membenciku.


Young Koon lalu keluar dan memberitahu istri Hae Ryong bahwa Hae Ryong membunuh seseorang dan akan masuk DPO.

Young Koon : Jika dia menelepon, suruh dia menyerahkan diri. Katakan itu yang terbaik demi keluarganya.

Young Koon dan Soo Yeon beranjak pergi.


Sampai diluar, Young Koon menyuruh Soo Yeon balik ke kantor duluan.

Soo Yeon : Kau mau kemana?

Young Koon : Mampir ke rumahku.

Young Koon melemparkan kunci mobil ke Soo Yeon, lalu bergegas pergi.


Setelah itu, Soo Yeon menghubungi Chi Gwang dan memberitahu bahwa Hae Ryong lah pembunuh Jin Woo.

Soo Yeon : Perlu kumasukkan ke DPO?

Chi Gwang : Masukkan saja. Bu Jo Soo Yeon, kinerja yang bagus.

Chi Gwang sendiri saat itu tengah menuju ruangan Bu Yeom. Usai bicara dengan Soo Yeon, Chi Gwang langsung masuk kesana.


Bu Yeom tanya, apa maksud Chi Gwang bilang Jin Woo dibunuh.

Chi Gwang : Setelah dia bebas, apa kau bertemu Jang Hae Ryong?

Bu Yeom : Tidak.

Chi Gwang : Kami menemukan pelakunya. Jang Hae Ryong.

Bu Yeom : Kau yakin dia pelakunya?


Chi Gwang yang mencurigai Bu Yeom, lantas menyinari Bu Yeom dengan sinar ultravioletnya tapi dia tidak menemukan zat itu disana.


Sementara Young Koon masuk ke rumahnya. Ia melihat pistol di atas meja, lalu tersenyum menatap sosok Hae Ryong yang duduk di sofanya.

Young Koon beranjak ke dapur dan mengambil air di kulkas.

Young Koon : Sudah kuduga kau di sini. Kukira kau akan bersembunyi di kamar mandi, ternyata tidak.

Hae Ryong : Kata sandinya sama seperti 15 tahun lalu. Kenapa tidak diganti?

Young Koon : Karena itu kau bisa masuk.

Hae Ryong menatap tangannya.

Hae Ryong : Kukira aksiku sudah sempurna. Kapan zat ini dioleskan?


Flashback,,, ketika Hae Ryong membunuh Jin Woo.

Hae Ryong tiba di pemancingan Jin Woo. Ia lantas turun dari mobilnya, lalu memakai sarung tangan dan topi, kemudian bergegas ke kamar Jin Woo.

Jin Woo sendiri yang membuka pintu dan mengatakan Hae Ryong terlambat. Hae Ryong kemudian masuk dan mereka bicara.

Hae Ryong : Perintahmu sudah kuturuti, jadi, serahkan buktinya.

Jin Woo : Kau memohon bantuanku 15 tahun lalu. Aku menyembunyikan senjata dan jas hujanmu, dan juga menghapus semua bukti DNA. Kapan aku pernah mencoba menjerumuskanmu?

Hae Ryong : Kau sudah mengamankan barang buktinya?

Jin Woo : Tentu. Tidak ada yang tahu.


Hae Ryong pun tak punya pilihan lain. Ia menyerang Jin Woo sampai ke atas kasur. Di kasur,, Hae Ryong menutupi muka Jin Woo dengan bantal, lalu memukulinya berkali2. Jin Woo berusaha melawan. Tapi gagal. Setelah berhasil membuat Jin Woo tak berdaya, Hae Ryong menyuntikkan sesuatu ke sela kaki Jin Woo. Jin Woo pun langsung tak sadarkan diri. Setelah Jin Woo hilang kesadaran, Hae Ryong mendorongnya ke bawah.


Hae Ryong langsung ke mobilnya setelah menghabisi Jin Woo. Di mobil, dia memasukkan sarung tangan dan topinya ke dalam plastik hitam, lalu membuang plastiknya ke tumpukan sampah di pinggir jalan.

Flashback end...


Chi Gwang : Pak Do bilang pelakunya seperti penambang. Tidak menyadari jelaga di tubuh mereka. Dan itu tidak mudah dibersihkan. Kau membersihkan "jelaga" di tubuhmu, tapi lupa "jelaga" di tubuh putrimu.

Hae Ryong : Wakil Komisaris Park mengancamku. Aku terpaksa.

Young Koon : Tebus dosa-dosamu. Lalu jadilah ayah dan suami yang baik. Ayahku hanya sempat menemaniku sehari. Waktumu akan lebih banyak daripada dia.


Hae Ryong kemudian berdiri dan menatap tajam Young Koon.

Hae Ryong : Entah siapa yang lebih kubenci. Kau atau aku?

Young Koon : Tentukan sekarang. Young Koon lalu menatap pistol Hae Ryong.

Hae Ryong menyerang Young Koon. Ia marah karena Young Koon datang dan mengusiknya disaat ia mau mengubah hidupnya.

Young Koon : Ini tidak tiba-tiba. Aku sudah lama mencarimu.


Young Koon membanting Hae Ryong ke meja. Meja Young Koon pecah dan pistol Hae Ryong jatuh. Hae Ryong mengambil pistolnya dan berniat menembak

Young Koon. Young Koon berusaha merebut pistol itu. Setelah bersusah payah, Young Koon berhasil menjatuhkan Hae Ryong dan merebut pistol itu.

Hae Ryong berusaha memprovokasi Young Koon lagi. Ia menyuruh Young Koon menembaknya.

Young Koon : Aku tahu kau ingin aku membunuhmu. Bagimu itu solusi yang mudah. Tapi itu hanya bagimu. Keluargamu akan sangat menderita. Hiduplah dan hadapi semua penderitaanmu. Sama seperti ayahku.

Hae Ryong terdiam.


Anggota Tim Reserse Pasukan Khusus Kejahatan langsung turun ke lobi. Mereka dan juga beberapa polisi yang ada di lobi kaget melihat Hae Ryong digiring Young Koon dengan tangan terborgol. Young Koon membawa Hae Ryong ke Soo Yeon yang sudah menunggunya di lobi. Young Koon menanyakan Chi Gwang.

Soo Yeon : Di tambak ikan. Katanya dia ingin mencari sesuatu.

Young Koon : Tolong interogasi dia.


Young Koon pun kembali pergi. Anggota Hae Ryong masih syok melihatnya.


Young Koon menyusul Chi Gwang ke pemancingan. Chi Gwang yang baru keluar dari kamar Jin Woo, langsung turun menghampiri Young Koon dan mengajaknya ke sekitar kolam.

Young Koon duduk dan menyerahkan catatan suap itu.

Young Koon : Ayahku mewariskan catatan aslinya. Isinya semua informasi terkait Jang Society. Tidak ada info tentang ayahku di salinan sebelumnya, tapi di situ

ada. Mungkin dia dilema mau memberitahuku atau tidak tentang perbuatan dia dalam Jang Society.

Chi Gwang lantas duduk disampingg Young Koon dan mengatakan kalau semua orang tua ingin menjadi figur yang baik bagi anak-anaknya.

Young Koon : Apa bukti ini cukup untuk memulihkan namanya? Kurasa Wakil Komisaris Park punya buktinya. Apa Hae Ryong merebutnya?

Chi Gwang : Tidak, Wakil Komisaris Park dikena suka menghancurkan bukti.

Young Koon : Aku yakin dia tetap merahasiakannya. Lalu di mana?

Chi Gwang berpikir. Tak lama ia, menatap ke arah kolam. Ia curiga kalau2 buktinya dibuang kesana.


Maka Chi Gwang langsung ke mobilnya, mengambil senter dan menyuruh Young Koon ikut dengannya.

Chi Gwang dan Young Koon menyisir kolam. Chi Gwang menyinari kolam dengan senternya. Tak lama, ia menemukan sesuatu di dalam jala.

Young Koon langsung mundur, kemudian nyebur ke kolam.

Chi Gwang : Dasar tidak sabaran. Ini tambak ikan, bukan kolam renang.

Young Koon bengong melihat Chi Gwang menarik jala ikan itu.

Chi Gwang : Kenapa bengong? Keluarlah.


Young Koon dan Chi Gwang lalu mengeluarkan plastik yang ada di dalam jala ikan itu.


Sementara Soo Yeon menginterogasi Hae Ryong.

Soo Yeon : Apa kegiatanmu kemarin? Apa hubunganmu dengan Wakil Komisaris Park? Kapan pertemuan terakhirmu dengannya?


Karena Hae Ryong bungkam, Soo Yeon nyerah dan beranjak keluar dan menghampir Tae Joo yang mengawasi interogasi itu diluar.

Soo Yeon : Dia mengaku membunuh Wakil Komisaris Park, setelah itu bungkam. Dia menolak bicara tanpa pengacara.

Tae Joo : Aku akan bicara dengannya.


Tae Joo masuk dan mengaku akan menjadi pengacara Hae Ryong. Hae Ryong tertawa.

Tae Joo : Ini kasus pembunuhan. Jumlah korbannya tidak penting. Jadi, ungkap saja semuanya.

Hae Ryong : Wakil Komisaris Park mengancam akan membongkar semua ulahku saat bekerja untuk Jang Society. Itu motifku membunuhnya. Itu demi organisasi kami.

Tae Joo : Dia mengancam akan membongkar identitasmu sebagai Kura-kura? Aku mengerti. Kau ingin menutupi kejahatanmu di masa lalu dari keluargamu. Membunuh dan memotong jari korbanmu. Tapi bukankah menurutmu tindakanmu didasari keadilan? Kau sudah berubah prinsip?

Hae Ryong lantas menatap ke kaca. Ia minta Soo Yeon menghadirkan pengacara untuknya.

Tae Joo : Untuk apa dia mengancammu? Apa yang dia perintahkan padamu?

Hae Ryong masih diam.


Chi Gwang kemudian menghubungi Tae Joo. Tae Joo langsung menatap Hae Ryong dengan tatapan puas.

Setelah menerima telepon Chi Gwang, Tae Joo memberitahu Hae Ryong bahwa Chi Gwang sudah menemukan bukti bahwa Hae Ryong lah pembunuh ibu Young Koon.

Soo Yeon yang mendengar diluar kaget.


Tae Joo : Wakil Komisaris Park menyimpannya. Akan kucarikan pengacara untukmu.

Tae Joo lantas berdiri.

Hae Ryong : Aku membunuhnya karena dia ingin mengubahku menjadi Kura-kura lagi.

Tae Joo : Aku tahu. Manusia cenderung memilih jalan yang biasa dilaluinya.

Hae Ryong : Aku yang menaruh tang itu di sini. Dia yang menyuruhku. Tapi bukan aku pelaku yang suka memotong jari. Ada sejumlah Kura-kura yang berdarah dingin. Kematian Wakil Komisaris Park tidak akan menggoyahkan Jang Society sedikit pun.

Tae Joo : Syukurlah. Sayang jika kasusnya berakhir di sini.


Young Koon dan Chi Gwang menatap bukti pembunuhan ibu Young Koon.

Bersambung ke part 3...

Watcher Ep 16 Part 1

Sebelumnya...


Tae Joo masuk ke ruangan, mencoba mencari tahu isi penyimpanan Jae Myung. Tak lama, petugas datang dan mengaku telah membuat kesalahan.

Tae Joo : Apa maksudmu?

"Kami tidak tahu ada pewaris yang layak, jadi, kami menunjukkan brankasnya kepada polisi yang mengabarkan kematian Kim Jae Myung. Katanya ada kaitannya dengan kasus pembunuhan." jawab si petugas.

Tae Joo pun mengerti siapa polisi yang dimaksud petugas.


Young Koon kembali ke kantor dan langsung menanyakan Jin Woo ke Chi Gwang. Ya, hanya ada mereka berdua disana. Chi Gwang bilang, Jin Woo baru saja

dibebaskan. Young Koon pun memberitahu Chi Gwang kalau Jang Society didirikan ayahnya. Jin Woo anggota Jang Society tapi mengkhianati ayahnya. Young

Koon lantas memberikan rekaman itu.

Young Koon : Wakil Komisaris Park-lah dalangnya. Ayah merekam semua kejadian 15 tahun lalu. Dengan ini, kita bisa membekuk Wakil Komisaris Park lagi. Jika dia bisa bersaksi Jang Hae Ryong membunuh ibuku...

Chi Gwang : Itu artinya kita harus mengungkap bahwa ayahmu pendiri organisasi rahasia itu. "Dia membunuh istrinya dan berusaha menutupi bahwa dia pendiri Jang Society." Bisa jadi begitu hasilnya. Kau tidak keberatan?

Young Koon : Kenapa kau memberitahuku ini?

Chi Gwang : Karena kau lah yang berhak memutuskan.


Chi Gwang mengembalikan alat perekam itu. Young Koon terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia mengambil kembali alat perekam itu dan beranjak pergi.

Setelah Young Koon pergi, Chi Gwang dihubungi Tae Joo. Tae Joo : Kau di kantor? Kita perlu bicara.


Sekarang, Young Koon sudah kembali ke rumahnya dan sedang membaca surat dari ayahnya.

Jae Myung : Young Koon-ah, jika kau membaca ini, berarti sesuatu telah menimpa ayah. Mulai sekarang, pikirkan dirimu seorang dan ayah harap kau selalu mengikuti kata hatimu. Semoga ayah bisa pulang dan menyampaikan ini saat makan malam nanti. Terakhir, ayah titipkan catatan asli kepadamu. Ayah tidak tahu ini akan membantu atau membahayakanmu, tapi gunakanlah dengan bijak.


Young Koon pun membaca isinya. Yang pertama kali dibacanya file tentang ayahnya. Sang ayah bersih, tidak ada catatan kejahatan tentang ayahnya.


Tae Joo tiba di ruang Tim Investigasi Korupsi. Tae Joo langsung tanya soal Chi Gwang yang memeriksa isi brankas Jae Myung.

Chi Gwang : Aku yakin dia mengalami sesuatu 15 tahun silam. Aku ingin menyelidikinya. Dia meninggalkan rekaman suara yang menyatakan bahwa dia pendiri Jang Society. Setelah itu, dia dikhianati oleh Wakil Komisaris Park.

Tae Joo : Di mana catatan aslinya?

Chi Gwang : Kutinggalkan di sana.

Tae Joo : Tidak kau salin?

Chi Gwang : Dia mewariskannya untuk Young Koon. Terserah Young Koon mau diapakan rekamannya.


Chi Gwang lantas beranjak ke dispensernya.

Tae Joo bersender di meja.

Tae Joo : Makin lama mengenalmu, makin menarik dirimu. Apa sikapmu tergantung pada tiap orang? Kepada yang jahat, kau menjadi jahat. Kepada yang baik, kau menjadi baik.

Chi Gwang menatap Tae Joo.


Young Koon masih membaca file ayahnya. Disana tertulis, bahwa sang ayah menghalalkan segara cara demi mencapai tujuan. Sang ayah lalu kehilangan kekuasaan dalam Jang Society dan difitnah membunuh istrinya.

"Dia bersedia di penjara demi keselamatan putranya." isi file itu.


Young Koon lalu membuka folder 'Jang Society' dan menemukan file Jin Woo disana.

"Catatan Khusus, Diduga sebagai anggota asli Jang Society. Setelah Kim Jae Myung lengser, posisinya misterius. Dia membeli tambak ikan di pinggiran kota." tulis pesan itu dan berlibur di sana sendirian."


Setelah membaca file Jin Woo, Young Koon pun langsung menghubungi Chi Gwang.

Chi Gwang : Sudah memutuskan?

Young Koon : Ayahku dipenjara selama 15 tahun gara-gara aku. Aku harus berupaya sebisa mungkin demi dia. Akan kulakukan.

Chi Gwang mengerti dan memutus panggilannya.


Setelah itu, dia minta bantuan Tae Joo.

Tae Joo : Jangan khawatir. Aku akan memantau Young Koon.


Paginya, Soo Yeon memberitahu Chi Gwang kalau nomor Jin Woo tidak aktif.

Soo Yeon : Dia juga tidak di rumah.

Chi Gwang : Dia membeli tambak ikan yang akan dia urus setelah pensiun. Mungkin dia di sana.

Soo Yeon : Young Koon belum datang. Jangan-jangan... Haruskah aku ke sana?

Chi Gwang : Jangan khawatir, Young Koon tidak sendirian. Tolong periksa riwayat panggilan Wakil Komisaris Park setelah dia dibebaskan.

Chi Gwang berdiri dan beranjak ke pintu. Soo Yeon : Anda mau kemana?

Chi Gwang : Agar bisa menangkap Wakil Komisaris lagi, aku harus meyakinkan pacarmu.


Young Koon tiba di pemancingan Jin Woo. Ia turun dari mobil dan menatap villa yang ada di depan kolam pemancingan. Tak lama, Tae Joo datang dengan Jae Sik. Tae Joo bilang, dia ingin membantu Young Koon. Young Koon mengerti.


Tae Joo memeriksa gudang di bawah villa. Sementara Young Koon berusaha membuka pintu villa, tapi dikunci.


Young Koon lantas turun dan menghampiri Tae Joo.

Tae Joo : Terkunci kah?

Young Koon : Tolong hubungi dia. Akan kucek sekeliling.

Tae Joo langsung meraih ponselnya, menghubungi Jin Woo tapi nomornya tak aktif.

Sementara Young Koon kembali ke atas dan memeriksa meteran listrik.


Setelah itu, Young Koon kembali ke Tae Joo.

Tae Joo : Ponselnya tidak aktif.

Young Koon : Dia di dalam.

Tae Joo : Bagaimana kau tahu?

Young Koon : Meteran listriknya menyala. Dari kecepatannya, dia jelas di dalam. Pak Hong mengajariku.

Tae Joo : Lalu kita harus bagaimana? Ponselnya tidak aktif.

Young Koon : Dia pernah pingsan akibat serangan jantung.

Tae Joo : Jika begitu, ayo masuk. Mungkin dia pingsan lagi.

Jae Sik keluar dari tenda pemancingan. Tae Joo memanggil Jae Sik dan menyuruh Jae Sik membuka pintu.


Begitu pintu terbuka, Young Koon masuk duluan. Melihat kondisi kamar Jin Woo yang berantakan, Young Koon kaget dan sontak mengeluarkan pistolnya.

Young Koon lantas melihat tubuh Jin Woo tergeletak di sisi tempat tidur.

Young Koon bergegas mendekatinya dan kaget melihatnya.

Tae Joo masuk dan kaget melihat Jin Woo. Ia memeriksa Jin Woo, lalu memberitahu Young Koon bahwa Jin Woo sudah meninggal.


Tae Joo dan Young Koon pun membayangkan apa yang menimpa Jin Woo tadi malam.

Flashback...

Jin Woo yang tengah duduk di depan mejanya, merasakan sakit di dadanya. Jin Woo langsung mengambil obatnya, tapi belum sempat meminumnya, ia sudah terjatuh. Jin Woo lantas merangkak ke lantai sisi tempat tidur.

Flashback end...


Young Koon kecewa berat. Ia yang kecewa, beranjak keluar tanpa mengatakan apapun. Tae Joo menatap lirih Young Koon. Ia paham perasaan Young Koon.


Young Koon menenangkan dirinya di depan kolam. Tak lama, Tae Joo datang dan menghiburnya.

Young Koon : Aku bingung harus bagaimana lagi.

Tae Joo : Tidak apa-apa, Young Koon-ah. Kau sudah berusaha semampumu.


Chi Gwang mendengarkan rekaman pengakuan Jin Woo ke Bu Yeom di ponselnya.

Ternyata, Chi Gwang merekam pembicaraannya dengan Jin Woo kemarin, setelah ia menggeledah ruangan Jin Woo.

Chi Gwang : Kenapa kau membunuh Jang Hyung Koo?

Jin Woo : Aku yang membentuk semuanya. Semua orang meremehkanku.

Chi Gwang mematikan rekamannya dan menyimpan lagi ponselnya.

Bu Yeom : Park Jin Woo pemimpin Jang Society?

Chi Gwang : Aku akan menangkapnya lagi dan melanjutkan penyelidikan. Jika Park Jin Woo ditetapkan sebagai pemimpinnya, para petinggi juga pasti suka.

Bu Yeom : Juga akan lebih mudah untuk menutupinya.

Chi Gwang : Apa mereka akan suka jika Park Jin Woo buka mulut? Jika benar dia pemimpinnya, dia pasti tahu persis kelemahan banyak orang. Entah apa yang mampu dia perbuat begitu menggerakkan anggota Jang Society.


Ponsel Chi Gwang berdering. Telepon dari Tae Joo yang mengabarkan kalau Jin Woo sudah meninggal.

Tae Joo : Tidak ada tanda-tanda pembunuhan. Penyebab paling masuk akal saat ini serangan jantung.

Sontak Chi Gwang tertawa dan memberitahu Bu Yeom bahwa Jin Soo sudah meninggal.

Chi Gwang : Benarkah? Penyebabnya? Serangan jantung. Kau pasti dilema. Kau sudah lama mengenalnya.


Bu Yeom : Bagaimanapun, ini memudahkan semuanya. Tetapkan Wakil Komisaris Park sebagai pemimpin dan tutup kasusnya. Itu yang akan kulaporkan.

Bu Yeom lalu keluar.


Terdengar suara Tae Joo yang panggilannya belum diputus Chi Gwang.

Chi Gwang : Young Koon bagaimana?

Tae Joo : Dia tampak terpukul. Dia pasti berpikir ini kesempatan terakhir untuk menangkap pembunuh ibunya. Dengan kematian Park Jin Woo, buktinya terkubur.

Chi Gwang : Pembunuhnya pasti akan tertangkap.

Bersambung ke part 2....