• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

The Promise Ep 83 Part 1

Sebelumnya...


Na Yeon merobek formulir regis pernikahannya. Sontak, Hwi Kyung terkejut dan marah melihatnya.

Na Yeon : Maaf, tapi serahkan pendaftaran pernikahan padaku. Aku juga berusaha, tapi.... aku belum bisa membiarkanmu masuk ke dalam hatiku. Itula kenapa.

Hwi Kyung : Kau bohong. Kata-katamu bertentangan dengan hatimu. Kenapa kau bersikap seolah-olah kau tidak menyadarinya?

Na Yeon : Aku minta maaf, tapi aku tidak yakin bagaimana perasaanku padamu. Jadi jangan mempercayaiku. Itu jawabanku.


Na Yeon kemudian beranjak pergi.

Hwi Kyung kecewa berat dan menatap sobekan formulir regis pernikahannya.


Na Yeon masuk ke kamar mandi dan menatap dirinya di cermin dengan sorot mata sedih.

Na Yeon lantas bicara dalam hatinya, bahwa ia dan Hwi Kyung tidak bisa bersama.

Na Yeon : Aku akan segera menyelesaikannya. Aku sangat menyesal.


Se Jin masuk ke kamarnya, membawa sebotol wine dan dua gelas. Ia mengajak Tae Joon minum. Tae Joon ingin bicara, tapi Se Jin yang tahu apa yang mau dikatakan Tae Joon padanya, berusaha menghindar dengan mengakui kesalahannya. Ia minta maaf karena terlalu paranoid belakangan ini dan terlalu memaksa Tae Joon untuk punya anak.

Tae Joon : Kau tahu bukan itu alasannya.


Tae Joon kemudian berdiri dan mengaku bahwa ia tak nyaman dan lelah bersama Se Jin.

Se Jin pun minta Tae Joon berhenti bicara. Se Jin kemudian menebak, bahwa semua itu karena 'Do Hee'.

Se Jin : Kau tidak bisa menerima Do Hee yang mirip Na Yeon sebagai bibimu, kan?

Tae Joon : Salah bagiku jika tetap bersamamu dengan perasaan seperti ini. Aku tidak memperlakukanmu dengan benar.

Se Jin memegang kedua bahu Tae Joon dan meminta Tae Joon sadar.

Se Jin : Do Hee istri pamanku sekarang! Jadi sadarlah!


Kyung Wan luntang lantung di jalan, dibawah hujan deras.


Sementara Yoo Kyung dengan payungnya, menyusuri jalanan mencari Kyung Wan.


Kyung Wan yang mabuk, tak sengaja menabrak seorang pria yang melintas di depannya.

Sontak, pria itu marah.

"Kau terlalu tua untuk bertindak seperti ini. Jangan minum jika kau tidak bisa mengatasinya!"

Mendengar itu, Kyung Wan marah dan mencengkram kerah baju pria itu. Pria itu marah dan mendorong Kyung Wan. Kyung Wan membalas, ia memukul pria itu dan menatangnya berkelahi. Pria itu tak terima dipukul dan balas memukul Kyung Wan sampai Kyung Wan jatuh. Tak hanya memukul, ia juga menendang Kyung Wan.


Puas menendang Kyung Wan, pria itu mau pergi tapi kakinya dipegang Kyung Wan. Kyung Wan teriak2 minta dipukuli sampai mati. Sontak, pria itu ketakutan dan langsung pergi.

Kyung Wan : Bahkan seekor binatang buas mengakui anaknya sendiri, tapi aku membunuh ... bayiku sendiri. Aku lebih buruk dari binatang. Aku tidak pantas hidup! Tidak pantas!


Yoo Kyung lalu datang dan menyuruh Kyung Wan berdiri.

Kyung Wan masih teriak, kalau ia tak pantas hidup.

Yoo Kyung emosi, Se Jin Appa!


Yoo Kyung meminta bantuan supir membawa Kyung Wan pulang. Sampai di rumah, Yoo Kyung menyuruh supir membawa Kyung Wan ke kamar.

Na Yeon kemudian datang dan tanya apa yang terjadi.

Yoo Kyung menjawab sinis.

"Apa kau selalu penasaran tentang sesuatu?"


Di kamar, Yoo Kyung mengompres Kyung Wan yang tak sadarkan diri sambil bicara dalam hatinya, bahwa Yoon Ae, Na Yeon dan Sae Byeol sudah tiada.

Yoo Kyung : .... jadi kubur mereka dalam hatimu dan hanya pikirkan aku dan Se Jin yang masih hidup. Seperti itulah kau seharusnya hidup.


Malam sudah larut. Yoo Kyung sudah terlelap, namun hanya sendirian.


Kyung Wan sendiri minum2 di dapur.

Na Yeon kemudian datang.

Kyung Wan : Kau masih bangun?

Na Yeon : Ibu haus.

Kyung Wan : Kau tidur dengannya?

Na Yeon : Ya, ibu membutuhkan bantuanku.

Kyung Wan : Hwi Kyung mungkin kecewa.

Na Yeon mengucapkan selamat malam dan hendak pergi setelah mengambil tapi langkahnya terhenti saat Kyung Wan bilang Na Yeon mirip seseorang.


Na Yeon pun duduk di hadapan Kyung Wan.

Na Yeon : Kau membicarakan Lee Na Yeon?

Kyung Wan : Ya, aku membicarakannya. Aku telah melakukan hal yang tidak termaafkan. Aku... membunuhnya. Aku melakukannya.

Na Yeon : Apa maksudmu?

Kyung Wan : Dia meminta bantuanku tapi aku menolaknya dan bahkan mengancamnya. Aku menyuruhnya melepaskan Tae Joon. Saat aku tahu dia ada di rumah sakit yang kebakaran itu, aku tidak memberitahu keluarganya. Aku.... aku membunuhnya.


Na Yeon : Kenapa kau melakukannya?

Kyung Wan : Aku tahu yang kulakukan itu mengerikan tapi aku sudah tidak tahan. Aku percaya, hanya itu satu-satunya jalan menyelamatan putriku..

Kyung Wan lalu menghapus tangisnya dan minta maaf karena sudah membuang waktu Na Yeon dengan mengatakan itu. Kyung Wan kemudian pergi.


Sorot mata Na Yeon nampak dingin.

Na Yeon : Jangan sampai kau berani menderita kesakitan. Ini adalah hasil dari benih yang kau tanam.


Paginya, Mal Sook masuk kamarnya dan menyuruh Man Jung pulang, tapi Man Jung menolak karena ada Geum Bong di rumahnya.

Mal Sook : Memikirkan apa yang sudah kau lakukan pada keluargaku, aku tidak pernah ingin melihatmu lagi tapi apa yang kau lakukan? Dia bahkan hamil.

Man Jung menarik selimutnya, tak mau bangun. Kesal, Mal Sook pun menendang punggung Man Jung.


Sementara itu, Se Gwang membujuk Geum Bong makan tapi Geum Bong menolak.

Se Gwang : Kau tidak bisa makan daging sapi setiap hari. Kau perlu makan beragam makanan.

Geum Bong : Tapi ini semuanya sayuran. Aku takut bayi kita jadi hijau kalau aku makan semua sayuran ini.

Se Gwang pun akhirnya menyerah dan menyuruh Geum Bong siap2. Ia bilang, mereka akan pindah ke rumah Do Hee.

Sontak Geum Bong yang tadinya ngambek gak mau makan, jadi senang.


Kyung Wan membuat pengumuman mengejutkan di depan seluruh dewan direksi bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai pimpinan dan

menunjuk Hwi Kyung sebagai penggantinya.

Dir. Choi tak setuju dan meminta Kyung Wan membuat keputusan dengan hati2.

Kyung Wan : Park Hwi Kyung sudah memberikan bukti. Dia  menyelamatkan AP Foods dari ancaman kebangkrutan dalam waktu singkat. Dia bahkan menghentikan tren defisit. Keahlilannya sebagai seorang eksekutif telah terbukti. Tolong percayai dia dan jadi ajudannya.


Hwi Kyung tak setuju. Ia takut perusahaan akan kacau jika manajemen tiba2 dirubah. Ia juga mengaku, belum siap secara mental menjadi pimpinan Baekdo.

Tapi Kyung Wan kekeuh, mau menjalankan wasiat mantan pimpinan yang ingin Hwi Kyung menjadi pimpinan setelah Hwi Kyung berhasil menyelamatkan AP dari kebangkrutan.


Dir. Choi pun langsung menghubungi Yoo Kyung selesai rapai. Yoo Kyung terkejut mendengar kabar tentang Kyung Wan yang mengundurkan diri.

Se Jin kemudian datang dan tanya apa yang terjadi.

Yoo Kyung bilang, Kyung Wan mengundurkan diri dan menunjuk Hwi Kyung sebagai pimpinan yang baru.

Se Jin kaget mendengarnya.


Young Sook dan Na Yeon datang. Young Sook senang mendengar Hwi Kyung akan menjadi pimpinan baru Baekdo.

Yoo Kyung menatap kesal Young Sook.

Yoo Kyung : Pikiranmu kacau tapi mendengar ini, kau baik-baik saja. Bermimpilah! Aku pastikan hal itu tidak akan pernah terjadi.

Yoo Kyung lalu beranjak pergi.


Young Sook senang. Ia lalu kembali ke kamarnya.


Se Jin menatap kesal Na Yeon.

Se Jin : Jangan senang dulu, Bi. Belum ada yang diputuskan.

Na Yeon : Aku?

Se Jin : Kau sangat berbakat, lebih dari perkiraanku. Khususnya, kemampuanmu mempermainkan pria. Tapi berhati-hati lah. Kau mungkin akan dipermalukan jika menyalahgunakan talentamu.

Se Jin kemudian pergi.


Kyung Wan masuk ke ruangannya diikuti Hwi Kyung. Hwi Kyung minta penjelasan, kenapa Kyung Wan tiba2 memutuskan resign.

Kyung Wan : Aku hanya mengumumkan ke publik apa yang telah kupersiapkan.

Hwi Kyung : Pertimbangkan kembali.

Kyung Wan : AP akhirnya bisa bernafas sekarang. Baru saja mulai berjalan. Kau telah melakukannya dengan baik. Jangan takut. Lakukan apa yang telah kau lakukan.


Yoo Kyung menerobos masuk dan minta penjelasan Kyung Wan.

Yoo Kyung lalu menatap Hwi Kyung yang berdiri di belakangnya dengan penuh kebencian.

Yoo Kyung : Jangan senang dulu. Kakak iparmu belum menyerah. Tidak, aku tidak akan membiarkannya.

Hwi Kyung : Lakukan apapun yang kau suka.

Hwi Kyung beranjak keluar.


Setelah Hwi Kyung pergi, Yoo Kyung minta penjelasan kenapa Kyung Wan resign

Yoo Kyung : Kau bekerja sangat keras untuk melindungi Baekdo. Jadi kenapa kau menyerahkannya pada Hwi Kyung? Kenapa?

Kyung Wan : Aku hanya mengembalikan Baekdo ke pemilik yang sah.

Yoo Kyung : Siapa pemiliknya? Kita! Kau, aku dan Se Jin!

Kyung Wan : Apa gunanya itu? Aku tidak membutuhkannya.

Yoo Kyung : Apa ini karena Na Yeon? Na Yeon sudah mati. Dia sudah mati! Dia sudah pergi!

Yoo Kyung membuang tray 3 susun, tempat Kyung Wan menyimpan surat2, ke lantai.


Kyung Wan pun emosi.

Kyung Wan : Benar, dia sudah mati! Kita membunuhnya, ani! Aku! Aku pembunuhnya! Itu sebabnya aku tidak bisa memaafkan diriku!

Yoo Kyung : Yeobo! Se Jin Appa!

Kyung Wan : Jangan ganggu Hwi Kyung.

Yoo Kyung : Aku tidak akan kehilangan Baekdo! Langkahi dulu mayatku! Jika kau tidak bisa melakukannya, aku yang akan melakukannya!


Tak tahan lagi, Kyung Wan mengambil papan namanya dan membantingnya ke lantai.

Yoo Kyung yang tadi mengomel, langsung terdiam dengan wajah syok.

Kyung Wan menatap tajam Yoo Kyung.

Kyung Wan : Lakukan apapun yang kau mau, tapi jauhkan aku dari itu.

Kyung Wan beranjak pergi.

Yoo Kyung : Yeobo! Se Jin Appa!


Na Yeon di ruangan Dong Jin, membahas pengunduran diri Kyung Wan bersama Dong Jin. Dong Jin mengaku, tidak tahu alasan Kyung Wan melakukan itu.

Dong Jin : Industri ini gempar tentang pengunduran dirinya. Terlepas dari keputusan Pimpinan Jang, Park Yoo Kyung tidak akan tinggal diam.

Na Yeon : Itu benar. Dia akan mencoba yang terbaik untuk menghentikannya.

Dong Jin : Hati-hati.


Habis menemui ayah Do Hee, Na Yeon menemui Tae Joon di kafe. Ya, Tae Joon yang mengajaknya bertemu.

Tae Joon : Pimpinan Jang mengumumkan bahwa dia akan mundur dari posisinya. Kau sudah dengar?

Na Yeon : Bagaimana bisa aku tidak tahu?

Tae Joon : Aku sudah memberitahu Se Jin.

Na Yeon kaget, kau melakukannya? Bisakah kau benar-benar meninggalkan Se Jin?

Tae Joon : Ya aku bisa melakukannya. Kapan kau akan pergi?

Na Yeon : Aku yang akan putuskan.

Tae Joon : Berhentilah. Ini hanya akan membuat Paman Hwi Kyung dan Se Jin menderita.

Na Yeon : Itu juga terserahku. Perhatikan masalahmu sendiri.


Yoo Kyung yang sudah berada kembali di kamarnya, menerima kiriman foto2 Na Yeon dan Tae Joon.

Yoo Kyung pun penasaran, ada hubungan apa diantara mereka.


Usai menerima kiriman foto2 Na Yeon dan Tae Joon, Yoo Kyung langsung ke kamar Se Jin dan mendapati Se Jin sedang minum.

Yoo Kyung marah.

Yoo Kyung : Apa yang salah denganmu? Ayahmu menyerahkan kursinya kepada pamanmu. Apakah kau akan duduk dan tidak melakukan apa- apa? Apa yang salah denganmu? Sesuatu terjadi antara kau dan Tae Joon, bukan?

Se Jin pun akhirnya memberitahu Yoo Kyung kalau Tae Joon ingin cerai.

Se Jin : Dia bilang dia tidak senang tinggal bersamaku.

Yoo Kyung : Dasar berandal. Beraninya dia mengatakan itu padamu. Apa gara-bara Baek Do Hee?

Se Jin : Tolong berhenti mengatakan hal-hal konyol. Apakah kau ingin melihat aku gila?


Usai dari kamar Se Jin, Yoo Kyung pergi menemui seorang pria yang dulunya bekerja sebagai penyelidik kecelakaan lalin.

Yoo Kyung menanyakan kecelakaan 20 tahun lalu. Awalnya pria itu tak mau bicara, tapi setelah diberi uang, pria itu buka mulut.

"Bisakah Anda menggambarkan kecelakaan itu?" pinta pria itu.


Usai menemui pria itu, Yoo Kyung kembali ke rumah dan langsung masuk kamar Hwi Kyung.

Ia memeriksa laci Na Yeon dan menemukan antingnya yang hilang saat kecelakaan Yoon Ae.

Lalu Yoo Kyung mencocokkan anting itu dengan antingnya.

Kemudian Yoo Kyung ingat kata2 pria tadi.

"Pada saat kecelakaan itu, korban yang meninggal memegangi anting-anting di tangannya. Tidak ada yang menyadarinya pada awalnya, tetapi putri korban pertama kali menemukannya. Dia menangis dan terus memegang anting itu."


Yoo Kyung lantas menghubungi orangnya dan minta orangnya menyelidiki Do Hee.

"Secara khusus, aku ingin tahu keberadaannya sebelum kebakaran terjadi." ucap Yoo Kyung, lalu menutup teleponnya.

Yoo Kyung : Baek Do Hee, aku akan mencari tahu identitasmu yang sebenarnya, apapun yang terjadi.


Tanpa ia sadari, Young Sook sudah berdiri di depan pintu dan mendengar semuanya. Lantas, Young Sook pergi diam-diam tanpa sepengetahuan Yoo Kyung.

Bersambung ke part 2...

The Promise Ep 82 Part 2

Sebelumnya....


Na Yeon keluar dari kamarnya dan Young Sook langsung menghampirinya dan memanggilnya Yoon Ae.

Young Sook : Kau darimana saja? Apa kau tahu bagaimana bosannya aku sepanjang hari? Aku tidak melakukan apapun.

Na Yeon : Aku daritadi di kamar saja. Aku tadi memang keluar lebih awal. Maafkan aku.

Young Sook : Tapi Yoon Ae, apa kau tahu?  Cliff Richard mungkin datang lagi ke Korea. Menarik sekali.  Mereka akan menjadwalkan ujian tengah semester pada hari itu untuk menghentikan kita pergi menemuinya. Apa yang harus kita lakukan?

Na Yeon : Haruskah kita mencari solusinya sama-sama?

Young Sook senang dan mengajak Na Yeon ke kamarnya.


Setelah mereka pergi, Yoo Kyung keluar. Ia kesal mendengar Young Sook masih memanggil Na Yeon Yoon Ae.


Young Sook mengambil satu roti krim di lemarinya dan memberikannya ke Na Yeon.

Young Sook : Ada anak muda yang memberiku beberapa roti krim. Makanlah. Kau suka ini, kan?

Na Yeon pun membelah roti itu dan memberikannya pada Young Sook.

Young Sook senang dan langsung menikmati rotinya.

Young Sook : Jujur, tidak seperti gadis lain,  Cliff Richard bukan cinta pertamaku. Kau ingin tahu siapa cinta pertamaku?


Young Sook lalu berlari ke mejanya dan mengambil sebuah foto dari lacinya dan menunjukkannya ke Na Yeon. Foto itu, foto Dong Jin.

Young Sook : Dia cinta pertamaku, tapi aku mencampakkannya.

Young Sook lalu menasihati Na Yeon agar tidak melakukan hal yang dulu ia lakukan.

Young Sook : Kau akan menyesal nantinya. Jangan sakiti pria yang kau cintai. Aku tidak mau kau berakhir seperti ku.

Mendengarnya, Na Yeon tertegun.


Na Yeon kembali ke kamarnya dan duduk di depan meja rias memikirkan kata2 Young Sook tadi. Lalu ponselnya berdering, telepon dari Eun Bong yang memberitahukan soal Kyung Wan yang ada di rumah mereka.

Kyung Wan sendiri terlelap di kamar Mal Sook. Eun Bong menghubungi Na Yeon di depan Kyung Wan yang jatuh tertidur. Sementara Mal Sook duduk disamping Eun Bong.

Eun Bong memberitahu Na Yeon, bahwa Kyung Wan kini sudah tidur dan tanya apa yang harus mereka perbuat.

Na Yeon : Biarkan saja dia.

Eun Bong : Baiklah. Jika terjadi sesuatu, aku akan menghubungimu.


Selesai Eun Bong bicara dengan Na Yeon, Mal Sook tanya, haruskah mereka memberi Kyung Wan makan.

Eun Bong : Jangan, aku rasa kita harus membiarkannya tidur sekarang.

Tiba2, terdengar suara Man Jung yang berteriak memanggil Mal Sook.

Mal Sook : Kenapa wanita itu datang lagi kemari? Dia mungkin bisa salah paham.

Eun Bong : Akan kuhentikan dia.


Eun Bong berdiri, tapi terlambat. Man Jung keburu masuk dan kaget melihat Kyung Wan.

Eun Bong berusaha menyeret Man Jung keluar tapi Man Jung tak mau keluar.

Man Jung menuntut penjelasan, kenapa Kyung Wan ada disana.


Kesal, Mal Sook pun berdiri dan mendorong Man Jung keluar.

Mal Sook : Jangan buat kesimpulan sendiri. Urusan saja urusanmu sendiri. Tidak terjadi apa-apa disini.

Man Jung : Bagaimana bisa tidak ada apa-apa? Ini benar-benar ada sesuatu kan?

Mal Sook : Hei, ini bukan rumahmu jadi cepatlah pergi!

Mal Sook mendorong Man Jung keluar.


Di restoran, Geum Bong memberi isyarat ke Se Gwang untuk melakukan sesuatu.


Lalu kemudian, Se Gwang pergi ke meja ayahnya, dimana sang ayah lagi asyik menyantap iga.

Se Gwang : Berhenti makan dan pergi.

Pak Heo : Kau menyuruhku pergi? Bagaimana bisa kau melakukan itu pada pelanggan! Bawakan beberapa daging iga lagi. Ibumu akan segera datang.

Se Gwang : Apa? Ini bukan restoranku.


Man Jung kemudian datang dan langsung duduk di kursi.

Man Jung : Iganya sudah matang? 

Tapi saat melihat iga di piring tinggal sedikit, Man Jung protes. Pak Heo pun langsung memesan tambahan iga dan menyuruh Man Jung makan iga yang ada dulu.

Se Gwang : Kalian punya uang untuk membayar ini?

Man Jung :  Tentu saja tidak. Kau tidak tahu seberapa buruk situasi keuangan kita? Tak satu pun dari kami yang punya uang.


Mendengar itu, Se Gwang pun langsung menyuruh orang tuanya pergi. Man Jung menolak.

Man Jung : Kenapa semua orang menyuruhku pergi hari ini? Memangnya kapan kami pernah membayar makanan kami?

Se Gwang : Keluarlah sebelum boss ku datang.

Man Jung : Aku baru saja mau mulai makan! Karena rengekanmu, aku tidak bisa menikmati makanannya!

Pak Heo kemudian berdiri dan berniat menghibur para pengunjung dengan nyanyiannya.


Geum Bong lantas mendekati Se Gwang.

Geum Bong : Ada apa disini?  Ada apa dengannya!

Man Jung : Cepat bawakan kami beberapa iga lagi! Berterima kasihlah pada kami. Penjualanmu hari ini akan naik 3 kali lipat dari biasanya!


Hwi Kyung menemui dokter yang menangani Na Yeon dulu, saat Na Yeon kecelakaan dan amnesia dan dirawat di rumah sakit.

Hwi Kyung : Aku disini untuk menanyakan sesuatu. Aku ingin tahu kenapa Lee Na Yeon yang dulu ditangani disini, bisa berakhir disini dan menjadi korban kebakaran?

Dokter pun langsung mengambil rekam medis Na Yeon.

Dokter : Dia dibawa kesini setelah mengalami kecelakaan. Dia menderita amnesia.

Hwi Kyung : Siapa yang membawa dia kesini?

Dokter : Seorang wanita setengah baya. Dia bilang, Lee Na Yeon tidak memiliki keluarga. Dia bilang dia adalah teman ibunya Lee Na Yeon.

Hwi Kyung kaget, wanita itu bilang Na Yeon tidak punya keluarga?


Sekarang, Hwi Kyung sudah kembali ke ruangannya. Ia sedang melihat formulir registrasi pernikahannya.


Tiba2, Yoo Kyung datang. Hwi Kyung kaget dan tanya alasan Yoo Kyung datang.

Yoo Kyung lantas menyuruh Hwi Kyung duduk dan memberikan foto2 Na Yeon dan Tae Joon.

Yoo Kyung : Apa yang kau pikirkan soal itu?

Hwi Kyung : Kau menyuruh seseorang mengikutinya (Na Yeon)?

Yoo Kyung : Aku benar-benar curiga pada Kang Tae Joon. Aku melakukan ini untuk melindungi putriku.


Hwi Kyung : Cintamu pada putrimu sangat mengerikan, membuatku muak.

Yoo Kyung lalu melirik formulir registrasi pernikahan Hwi Kyung di atas meja.

Yoo Kyung : Kau belum mendaftarkan pernikahan Anda secara hukum?

Hwi Kyung : Aku lupa karena sibuk. Aku akan segera mengurusnya.

Yoo Kyung : Baek Do Hee dan Kang Tae Joon, kau tidak berpikir sesuatu terjadi pada mereka? Aku yakin ada. Itu intuisiku sebagai seorang wanita. Se Jin tampak tidak bahagia dan Baek Do Hee tampak tidak mencintaimu. Menurutmu apa tujuan Baek Do Hee masuk ke keluarga kita?

Hwi Kyung : Apa yang ingin kau katakan?

Yoo Kyung : Awasi istrimu, kecuali jika kau ingin rumor berkembang, mempermalukan keluarga kita.

Hwi Kyung : Kalau begitu, kau juga harus mengawasi Tae Joon.

Yoo Kyung : Mengawasi Tae Joon? Kenapa aku harus melakukan itu? Aku bisa menyingkirkannya untuk selamanya. Aku juga bisa menyingkirkan Baek Do Hee.


Yoo Kyung lantas berdiri. Kesal, Hwi Kyung pun mengungkit kematian Na Yeon. Ia tanya kenapa Na Yeon bisa meninggal.

Hwi Kyung berdiri dan menatap tajam Yoo Kyung.

Hwi Kyung : Kenapa Lee Na Yeon ada di rumah sakit itu dan menjadi korban kebakaran?

Yoo Kyung pun mulai gugup. Tapi ia pura2 tidak tahu dan tanya alasan Hwi Kyung membahas Na Yeon.

Hwi Kyung : Anak Lee Na Yeon berjuang untuk hidupnya tapi Lee Na Yeon ada di rumah sakit itu dan tidak mengenal siapapun. Aku hanya ingin tahu soal itu.

Yoo Kyung : Tanyakan pada Tae Joon jika ingin tahu jawabannya.

Hwi Kyung : Bukan kau yang menempatkannya disana?

Yoo Kyung : Daripada kau memikirkan gadis yang sudah meninggal, mending kau urus istrimu agar tidak kelewat batas.

Yoo Kyung lantas pergi.


Setelah Yoo Kyung pergi, Hwi Kyung langsung mengajak Na Yeon bertemu di taman.

Na Yeon tanya, kenapa Hwi Kyung mengajaknya bertemu.

Hwi Kyung : Aku pikir kita bisa berkencan.

Hwi Kyung hendak memegang tangan Na Yeon tapi Na Yeon langsung menjauhkan tangannya.

Na Yeon : Ada yang mau kau katakan, kan?

Hwi Kyung : Ayo jalan-jalan dulu.

Hwi Kyung menengadahkan tangannya. Na Yeon pun langsung memberikan tangannya ke Hwi Kyung.


Lalu mereka mulai jalan2 mengelilingi taman.

Na Yeon : Apa yang mau kau katakan?

Hwi Kyung : Aku tidak bisa mengatakannya di rumah karena aku merasa malu. Aku hanya akan mengatakannya sekali jadi dengarkan baik-baik.  Aku sama sekali tidak ingin tahu lagi tentang kesulitanmu. Tapi aku akan memikul beban itu untukmu. Kau bisa meletakkan semuanya sekarang. Api yang kau pegang di dalam ... kau bisa menyerahkannya padaku sekarang. Aku akan membawa api untukmu.

Na Yeon tertegun mendengarnya.


Di kamarnya, Yoo Kyung gelisah karena Kyung Wan tidak bisa dihubungi. Lalu tak lama, ia dapat panggilan dari Kyung Wan tapi yang menelpon bukan Kyung Wan, melainkan pemilik warung tenda tempat Kyung Wan minum2.


Yoo Kyung pun langsung menyusul Kyung Wan.

Kyung Wan : Kau tahu Na Yeon putriku, kan?

Yoo Kyung : Itu tidak penting lagi.

Kyung Wan : Ini tidak penting? Sekarang aku jadi yakin kau tahu sejak awal. Setelah Yoon Ae meninggal dan Na Yeon datang ke rumah kita, kau memperlakukannya dengan buruk karena tahu....

Yoo Kyung : Itu tidak benar! Jangan menuduhku melakukan sesuatu yang tidak kulakukan!

Kyung Wan : Lalu kenapa kau bohong padaku! Kau bilang sudah melakukan tes DNA padaku dan Na Yeon. Kau bilang, hasilnya negatif.

Yoo Kyung : Aku melakukannya untukmu. Aku pikir kau bisa mengatasinya jika tahu Na Yeon putrimu. Aku takut kau sakit. Tidak bisakah kau mengerti bagaimana perasaanku? Aku benar-benar tidak tahu bahwa putri Yoon Ae adalah adalah putrimu. Kau harus percaya padaku. Itu kebenaran.

Kyung Wan : Tidak, hasilnya sama sekarang. Meskipun kau tidak tahu, kau tidak akan bisa merubah apa yang sudah terjadi. Aku! Aku membunuh Na Yeon dan Sae Byeol! Dengan tanganku, aku membunuh mereka.

Yoo Kyung : Yeobo!

Kyung Wan lalu pergi.


Na Yeon mengambil jas kotor Hwi Kyung di kasur dan memeriksa kantongnya. Ia pun menemukan sebuah surat. Saat dibuka, ia terkejut mengetahui surat itu adalah formulir registrasi pernikahan mereka.

Tepat saat itu, Hwi Kyung masuk dan Na Yeon langsung minta penjelasan.

Hwi Kyung : Kau lupa, kan? Pernikahan kita belum terdaftar. Jadi aku akan mendaftarkannya kali ini.

Mendengar itu, Na Yeon langsung merobek formulir pernikahannya dengan wajah menahan tangis.

Hwi Kyung kaget, apa yang kau lakukan!


Di kamarnya pula, Tae Joon mengajak Se Jin berpisah. Tae Joon mengaku tidak bahagia hidup dengan Se Jin. Se Jin kaget.


Bersambung....