Selection : The War Between Women Ep 8 Part 2

Sebelumnya...


Han Mo menjemput Eun Bo.

Han Mo : Yang Mulia mengirim aku ke sini.


Kyung sendiri tengah menunggu Eun Bo di depan rumah dukun. Tak lama, Eun Bo dan Han Mo datang.

Kyung tersenyum melihat Eun Bo.


Eun Bo kemudian masuk ke dalam. Kyung berjalan di belakang.

Wal yang sudah ada di dalam, kaget melihat Eun Bo.

Wal pun memarahi Eun Bo.

Wal : Dasar gadis ini.... yang benar saja...

Wal kemudian mengaku senang melihat Eun Bo.

Eun Bo cemas, kau baik-baik saja? Apa kau terluka?

Wal : Aku sudah melalui begitu banyak karenamu...


Wal pun berhenti bicara saat melihat Kyung.

Kyung masuk.

Kyung : Sepertinya kalian menjadi sangat dekat dalam waktu singkat.

Wal : Maksudmu, dia dan aku? Itu semua tidak benar! Tidak mungkin dengan sialan ini...

Kyung : Sialan ini?

Wal : Dengan nona ini maksudnya... Semua hal masih agak canggung dan jauh ... Kami pada dasarnya seperti orang asing. Bukankah begitu, Nona?


Eun Bo nyengir saja menatap Wal.

Wal lantas menggeser tubuh Eun Bo dan membersihkan kursinya.

Wal : silakan duduk di sini. Anda telah menyelamatkan hidupku. Setidaknya aku akan mengambil busur dalam. Entah itu seratus kali atau seribu kali ...

Eun Bo berbisik ke Wal, sudah cukup.

Wal : Apa?


Kyung menggeser tubuh Wal. Lalu memegang tangan Eun Bo dan mengajaknya duduk.

Wal pun berdiri menghadap mereka.

Wal : Baiklah kalau begitu...

Wal hendak membungkuk, memberi hormat.

Kyung : Tidak perlu, tidak perlu.

Wal : Baiklah, Yang Mulia.


Kyung : Meskipun aku tidak lagi curiga padamu, masih benar bahwa kau terlihat bersama dengan tubuh pria bersenjata itu. Aku bertemu denganmu karena aku ingin mendengarnya.

Wal : Seperti yang aku katakan terakhir kali, aku berada di sana untuk bertemu dengan klien yang diperkenalkan oleh pelacur bernama Cho Hyang. Dan di sana aku melihat beberapa mayat entah dari mana! Aku pun sangat terkejut.

Kyung : Kau tidak melihat hal lain di rumah itu?

Wal pun mengingat-ingat saat ia ada di rumah itu.

Wal : Oh benar, aku lupa karena banyak hal terjadi padaku belakangan ini, tetapi salah satu dari mereka masih sulit bernapas.

Flashback....


Wal berusaha membangunkan Young Koon.

Ternyata Young Koon belum mati saat ditinggalkan Gae Pyong di rumah itu dalam keadaan sekarat setelah ditusuk pakai jarum beracun.

Young Koon yang kesulitan bernapas, menyebut nama Gae Pyong.

Flashback end...


Wal : Itu adalah Gae.... Gae..... Gae Pyong! Itulah perkataannya!

Kyung : Gae Pyong? Menurutmu hal itu tentang apa?

Wal : Ya, mereka menyebut perubahan kecil "Gae Pyeong" di tempat-tempat judi Tidak mungkin seorang pria yang sekarat mau mengatakan itu. Maka itu mungkin nama seseorang.

Eun Bo : Jika demikian, mungkinkah itu nama pelakunya?

Kyung : Itu sangat memungkinkan. Cari tahu nama itu.

Wal : Maksud anda, aku?

Kyung : Aku akan menunjukmu sebagai petugas di Biro Investigasi Kerajaan.


Wal dan Eun Bo kaget tapi kemudian Wal senang.

Wal : Yang aku tahu, seorang petugas di Biro Investigasi Kerajaan adalah posisi yang cukup penting.

Kyung : Ada alasan lain mengapa aku mengirimmu ke Biro Investigasi Kerajaan. Mata-mata pelakunya pasti ada di sana. Kau juga perlu menemukan mata-mata itu.

Wal : Aku?


Kyung dan Eun Bo lalu beranjak pergi. Han Mo mengikuti mereka di belakang.

Eun Bo : Yang Mulia, apakah anda benar-benar membiarkan Wal melakukan semua itu?

Kyung : Melihat wajahmu.... Mengapa? Apakah dia tidak bisa dipercaya? Kupikir dia kompeten karena dia adalah pemilik Agensi Buyong.

Eun Bo : Dia berguna sebagai informan. Tapi dia sangat berisik. Dia bisa konyol.

Kyung : Aku membuatnya melakukan hal itu karena dia memang seperti itu. Karena tidak ada yang akan menganggapnya sebagai ancaman. Lagian... pelakunya pasti tahu siapa pemilik Agensi Buyong. Aku tidak bisa membiarkannya diungkap begitu saja. Dia adalah seseorang yang membantumu. Aku harus membalas budi.

Eun Bo tertegun mendengarnya.


Kyung : Ada tempat yang ingin aku datangi bersamamu sekarang karena kita berada di luar istana.

Kyung lantas tersenyum pada Eun Bo. Eun Bo membalas senyuman Kyung.


Kyung mengajak Eun Bo ke pasar. Tak lama,, mereka berhenti di depan sebuah toko tua.

Melihat toko itu, Eun Bo ingat sesuatu.

Eun Bo : Disini kan.....

Kyung : Apakah kau ingat? Ketika aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun, kupikir kau melupakan segalanya tentang kenangan masa kecil kita.

Eun Bo pun paham yang dimaksud Kyung tidak ingat adalah kakaknya, Eun Ki.

Eun Bo : Apakah aku sudah mengatakan hal itu? Bahwa aku lupa pada semuanya.


Kyung menatap toko itu.

Kyung : Aku mencoba mengingatnya meskipun itu hanya untuk diriku sendiri. Itu adalah kenangan berharga yang tidak bisa diganti. Dengan apapun.

Eun Bo tertegun mendengarnya.


Beberapa anak berlari.

"Kakak, tunggu aku!" teriak anak laki2 yang berlari di belakang.

Anak-anak itu lantas mendorong Eun Bo yang menghalangi jalannya dan terus berlari.

Melihat Eun Bo akan jatuh, Kyung langsung menangkap Eun Bo.

Eun Bo pun kikuk tubuhnya dipegangnya Kyung.


Kyung lantas menurunkan tangannya dari bahu Eun Bo. Kemudian dia memegang tangan Eun Bo dan mengajak Eun Bo masuk.

Kyung dan Eun Bo masuk. Mereka terus berjalan hingga ke bagian dalam toko.


Eun Bo tersenyum saat melihat bangku, tempat Kyung berjanji padanya dulu.

Kyung lantas menatap Eun Bo.

Kyung : Ada sesuatu yang ingin aku kembalikan padamu.

Kyung mengeluarkan ornamen itu.

Eun Bo terkejut melihat ornamen itu.

Eun Bo : Bagaimana anda memiliki ini ...

Kyung : Selama putaran pertama dalam seleksi kau kehilangan itu dan aku telah menjaganya tetap aman. Aku mendengar bahwa kepala kasim Hwang memberi tahu padamu segalanya.

Eun Bo :  Iya.


Kyung : Pangeran kecil yang bertemu denganmu 10 tahun yang lalu menandatangani petisi untuk memberhentikan seorang petugas untuk melindungi posisi putra mahkota. Ketika dia menjadi raja 10 tahun kemudian, dia kehilangan petugasnya yang dia inginkan sebagai tangan kanan. Tetapi jika belum terlambat, dia ingin mengembalikan semuanya menjadi normal. Aku akan menghapus tuduhan atas nama Tuan Kang Yi Soo dan mengembalikanmu sebagai Ratu.....

Eun Bo berkaca-kaca mendengarnya.

Kyung : Aku akan memastikan untuk menepati janji yang aku buat padamu di bawah matahari, bulan, dan bintang-bintang di sini. Bisakah kau menunggu sedikit lebih lama sampai saat itu?


Eun Bo masih diam dan terus menggenggam ornamennya.


Kyung : Aku tahu bahwa alasan mengapa kau berpartisipasi dalam seleksi dan tidak akan kembali di sisiku. Mungkin karena kau ingin menangkap pelakunya dan membersihkan nama ayahmu. Tetapi izinkan aku bertanya kepadamu hal ini. Ketika semuanya berakhir, bisakah kau kembali padaku sebagai Eun Ki, dan sebagai Ratuku?

Eun Bo bingung menjawabnya. Matanya masih berkaca-kaca.


Eun Bo dan Kyung keluar dari dalam toko. Kyung mengantar Eun Bo ke tandu.

Eun Bo : Kalau begitu, aku pergi dulu.

Kyung terus tersenyum menatap Eun Bo.

Eun Bo masuk ke tandunya dan pergi.


Eun Bo : Itu aku, bukan kakak.

Eun Bo kemudian memegangi dadanya.

Eun Bo : Raja juga menyukaiku sejak kecil.

Eun Bo tersenyum. Ia bahagia, cintanya sejak kecil tidak bertepuk sebelah tangan.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment