Skip to main content

The Game : Towards Zero Ep 13 Part 2

Sebelumnya....


Part ini diawali dengan Tae Pyeong yang membeli sebuah kamera kecil.

Tae Pyeong juga menginginkan alat pelacak.


Si pemilik toko langsung memberikannya dan berkata, bahwa alat itu dipakai untuk kendaraan.

Tapi Tae Pyeong minta alat pelacak yang lebih kecil.

Si pemilik toko bertanya, sekecil apa?

Tae Pyeong berkata, sesuatu yang bisa dibawa sepanjang hari.


Pemilik toko membuka brankasnya dan mengambil sebuah kotak disana. Lalu dia memberikannya pada Tae Pyeong.

Tae Pyeong membuka kotaknya dan terkejut melihatnya.

"Liontin ini mungkin terlihat seperti permata saat melihatnya, tapi ini adalah pelacak, apakah kau juga mau?"


Tae Pyeong teringat liontin itu adalah liontin yang dipegangnya sebelum ia meregang nyawa di hari tua.

Tae Pyeong yang cemas, berkata, bahwa bukan liontin itu yang ia cari.


Nona Lee menghampiri Teacher Baek yang sedang berdoa.

Nona Lee : Maafkan aku karena mengganggumu saat berdoa. Aku ingin mengatakan sesuatu. Seperti permintaanmu, aku menyelidiki apa yang direncanakan Tae Pyeong. Dari laporan kartu kreditnya, aku lihat dia membeli  beberapa kamera CCTV dan alat pelacak.

Teacher Baek : Kupikir Tae Pyeong tidak bisa membujuknya. Bahkan setelah membunuh seorang gadis, dia dilepaskan karena kurangnya bukti.

Nona Lee : Lalu, apakah Tae Pyeong mencoba menggunakan kamera CCTV...

Teacher Baek : Dia mungkin menggunakannya untuk mengawasinya. Terus laporkan padaku. Bukan berarti dia akan berhenti walaupun aku menyuruhnya. Aku akan memikirkan sebuah cara untuk menghentikannya.

Nona Lee mengerti dan beranjak pergi.


Woo Hyun menemui atasannya, menjelaskan bahwa Jo Pil Doo bukanlah si Pembunuh Tengah Malam.

"Jadi maksudmu dia bukan pembunuhnya tapi buktinya dipalsukan untuk membuatnya membusuk didalam penjara sampai hari ini?"

Woo Hyun mengiyakan.

"DNA yang ditemukan dilokasi kejadian milik Kim Hyung Soo, bukannya Jo Pil Doo?"

"Begitulah asumsiku."

"Lalu, bagaimana dengan Kim Hyung Soo? Ada dimana dia sekarang?"

"Saat ini dia menghilang. Aku tidak bisa menemukan jejaknya, jadi sepertinya..."


Atasan Woo Hyun minta Woo Hyun menutupi semua itu.

Woo Hyun kaget, apa?

"Aku tidak perduli jika itu menjadi kasus yang tidak terpecahkan. Tutup itu."

Woo Hyun tak setuju.

"Harga diri kepolisian dipertaruhkan! Menurutmu jika kau berhenti akan mengakhiri semuanya? Selain itu, kau bilang Goo Do Kyung adalah pemeriksa medis NFS. Kau tidak bisa membuktikan bahwa dia pelakunya. Apa rencanamu? Apa yang akan kau lakukan?"

Woo Hyun berjanji, akan bertanggung jawab sampai Do Kyung masuk penjara.

"Jika kau berniat menangkapnya, pastikan mendapatkan bukti yang kuat. sampai hari dia dipenjara, pastikan tidak ada wartawan yang mengetahui informasi ini."


Bersama rekannya, Do Kyung melakukan autopsi pada jasad Jo Pil Doo. Setelah selesai, Do Kyung mencatat di dokumennya dan menyuruh rekannya bersiap untuk autopsi lain.

Setelah rekannya pergi, Do Kyung menatap wajah ayahnya lalu mencabut label di kaki ayahnya dan pergi.


Selesai bertugas, Do Kyung dan rekan-rekannya bergegas pulang.

Do Kyung masuk ke mobilnya dan pergi. Tanpa ia sadari, Tae Pyeong membuntutinya.


Tae Pyeong terus mengikuti Do Kyung.


Do Kyung akhirnya berhenti di suatu tempat. Setelah melihat Do Kyung keluar dari mobil dan pergi, Tae Pyeong memasang alat pelacak di mobil Do Kyung.


Do Kyung beranjak menuju rumahnya.

Tae Pyeong terus memperhatikan Do Kyung. Lalu kemudian ia membuka laptopnya dan melihat Do Kyung memasukkan kata kunci pengaman pintu.

Tae Pyeong penasaran, 1109. Apa arti angka itu?


Dong Woo memberitahu Joon Hee kalau Jo Pil Doo bukan pembunuh Mi Jin.

Joon Hee kaget.

Joon Young diam saja, mendengarkan pembicaraan Dong Woo dan Joon Hee.

Dong Woo : Ia tidak bisa masuk ke rumah sakit tempat Mi Jin dirawat dan dia terlihat sangat berbeda dengan pria yang masuk kedalam sana. Istrimu sepertinya berpikir jika Jo Pil Doo pelakunya. Apakah dia punya alasan?

Joon Hee : Kami menerima laporan bahwa DNA yang ditemukan di kuku Mi Jin adalah milik Jo Pil Doo.


Dong Woo : Kau memang berbeda karena kau wartawan. Kami yakin DNA Jo Pil Doo telah dipalsukan sebagai bukti setelah kematian korban. Aku hanya bisa memintamu untuk
menunggu sampai kami menemukan bukti yang pasti.


Ji Won meringkuk di penjara. Kang Jae datang, memanggilnya.

Kang Jae membawa Ji Won ke Joon Hee.


Joon Hee : Apakah kau sudah makan? Bagaimana tanganmu? Apakah itu baik-baik saja?

Ji Won diam saja dengan menundukkan kepalanya.

Joon Hee : Yeobo!


Barulah Ji Won melihatnya.

Ji Won : Bagaimana dengan Mi Jin? Bagaimana dengan pemakamannya? Mari kita kremasi mayatnya. Kita tidak bisa menguburnya didalam peti 2 kali.

Joon Hee : Baiklah.

Ji Won : Dan jangan datang kesini . Kau harus tinggal bersamanya. Jika kau kesini, Mi Jin akan merasa kesepian.

Joon Hee : Baik, aku akan melakukannya. Mari kita mengucapkan salam perpisahan padanya bersama-sama. Aku pasti akan membuatnya terjadi.


Joon Young diam saja di mejanya.

Lalu Kang Jae datang dan Bong Soo tanya ke Kang Jae apa Joon Hee sudah pergi?

Kang Jae : Iya. Ini sangat menjengkelkan. Aku mengerti alasannya, tapi seharusnya dia tidak melakukannya.


Dong Wook datang.

Dong Wook : Itulah sebabnya sangat penting untuk tidak melewati batas. Kau akan menjadi penjahat jika melewati batas. Jika kau tetap didalam garis aku tidak tahu. Korban pasti merasa berada didalam penjara.

Bong Soo : Apakah Pak Kim Tae Pyeong mengatakan sesuatu tentang kematian Jo Pil Doo? Kalian berdua pergi menemuinya bersama-sama.


Joon Young : Dia tidak mengetahuinya karena dia mati pada saat operasi.

Bong Soo : Dia hanya melihat momen kematiannya, jadi kupikir dia tidak melihat... Nyonya Yoo menusuknya.


Woo Hyun datang dan mengajak mereka semua bicara.

Dong Woo melirik Joon Young.

Dong Woo : Joon Young, kau sudah tahu?

Joon Young : Iya.

Woo Hyun : Tdak perlu menyalahkannya. Ini semua salahku. Aku juga tidak bisa mengatakan alasan apapun.

Dong Woo : Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?

Woo Hyun : Aku akan membentuk tim baru untuk penyelidikan. Aku tidak mau memaksamu terlibat... hanya untuk mendapat masalah. Kasus Mi Jin juga berhubungan
dengan hal ini, sehingga kasusnya juga akan dialihkan, jadi jauhkan tanganmu dari kasus ini... mulai hari ini.

Woo Hyun beranjak pergi.


Joon Young diam saja dan seperti memikirkan sesuatu.

Bersambung......

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...