Skip to main content

Undercover Ep 2 Part 2

 Sebelumnya...


Yeon Soo, Seung Goo dan Seung Mi tertidur.

Jung Hyun terus waspada.

Dan benar saja. Ada mobil van hitam yang mengikuti mereka!

Melihat itu, Jung Hyun pun menambah laju mobilnya.

Dia terus mengebut untuk menghindari mobil van hitam itu.


Tapi mendadak, Yeon Soo terbangun. Yeon Soo tanya, kenapa Jung Hyun ngebut. Apa ada yang mengejar mereka.

Jung Hyun pun beralasan, kalau dia tak mau kelewatan matahari terbit.

Yeon Soo : Kita masih punya waktu. Kau bisa kurangi kecepatan.

Jung Hyun : Baiklah.


Jung Hyun terus menatap mobil van yang masih mengikuti mereka.

Jung Hyun putar otak. Dia melihat ada persimpangan di lajur kiri. Dan ada mobil box putih di depannya.

Jung Hyun pun bergegas. Dia mendahului mobil box putih dan berbelok ke lajur kiri.

Mobil van tak bisa mengikuti mobil Jung Hyun lagi karena kehalang mobil box putih.


Jung Hyun berhenti di area istirahat. Dia menatap kaca spionnya. Mobil van hitam sudah tak mengikutinya.

Yeon Soo tanya, untuk apa mereka berhenti di sana. Apa Jung Hyun mau ke kamar kecil.

Jung Hyun : Ya. Bori harus.

Yeon Soo : Aku yakin kau lelah. Aku akan pergi.

Jung Hyun : Tidak. Aku akan melakukannya. Maukah kau membelikanku kopi?

Yeon Soo : Tentu.

Yeon Soo pun pergi membeli kopi.


Setelah Yeon Soo pergi, Jung Hyun mengajak Bori turun.

Ponsel Jung Hyun berbunyi. Telepon dari Perawat Kim.

Perawat Kim memberi kabar, bahwa Pak Lee meninggal.

Jung Hyun kaget, apa maksudmu? Dia baik-baik saja malam ini.

Perawat Kim : Dia mengalami serangan jantung mendadak.

Sontak lah Jung Hyun syok.


Yeon Soo datang dan melihat Jung Hyun.

Jung Hyun jatuh terduduk. Dia syok.


Yeon Soo memanggil Jung Hyun, Jung Hyun-ssi.

Jung Hyun pun langsung berdiri dan menenangkan dirinya.

Setelah itu, dia kembali ke mobil.

Yeon Soo : Siapa yang menelepon?

Jung Hyun : Salah sambung. Tidurlah.

Yeon Soo tak bertanya lagi.

Bersambung ke part 3.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...